A. Umum
Kabupaten Sidrap beribukota di Pangkajenne Sidrap dan terletak
antara 3043 – 4009 Lintang Selatan dan 119041 - 120010 Bujur Timur dan
masing-masing berbatasan dengan:
Sebelah Utara = Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Enrekang
Sebelah Timur = Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo
Sebelah selatan = Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng
Sebelah barat = Kabupaten pinrang dan Kabupaten Pare-pare
Wilayah administratif Kabupaten Sidrap terbagi dalam 11
kecamatan dan 106 Desa/kelurahan dengan luas 1.883,25 Km2. Kecamatan
terluas Pitu Riase dan Pitu Riawa dengan luas masing-masing 844,77 Km2 dan
210,43 Km2. Sebagian besar keadaan tanah Sidrap di Kabupaten Sidrap
berbentuk datar.
Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Kabupaten Sidrap sekitar 38
aliran sungai, dengan jumlah aliran terbesar di Kecamatan Watang Pulu dan
Dua Pitue. Yakni 8 aliran sungai, sungai terpanjang terctat ada 3 sungai yaitu
Bilokka dengan panjang sungai 20.000 m dan Sungai Bila 15.100 m dan
Sungai Rappang 15.000 m.
Jumlah daya listrik terjual pada tahun 2009 sebesar 103.300.514
Kwh yang terbagi atas beberapa jenis pelanggan yaitu pelanggan sosial
dengan jumlah listrik yang terjual untuk tahun 2009 sebesar 781.431 Kwh,
pelanggan rumah tangga 23.181.034 Kwh, pelanggan bisnis jumlah daya yang
terjual sebesar 4.763.716 Kwh, pelanggan industri jumlah daya terjual sebesar
1.303.339 Kwh dan pelanggan pemerintahan jumlah daya terjual sebesar
2.893.186 Kwh.
Tabel 1. Memperlihatkan pertambahan jumlah penduduk dan rumah tangga Kabupaten Sidrap pada tahun 1999-2009.
tahun jumlah penduduk (jiwa)
jumlah rumah tangga (KK)
1999 241439 52173
2000 242207 55200
2001 241448 55344
2002 241716 55344
2003 246067 55322
2004 248479 55679
2005 244821 55679
2006 248816 62921
2007 248769 62921
2008 250666 63403
2009 252483 63772
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidrap
B. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidrap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) salah satu fungsinya yakni
untuk melihat hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya dan
untuk menggambarkan sasaran pembangunan yang ingin dicapai kemudian.
PDRB merupakan salah satu indikator perekonomian yang penting bagi suatu
daerah yang diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang
dihasilkan dalam satu tahun disuatu wilayah. Guna mendapatkan series data
berupa perubahan tahun dasar dimana sebelumnya digunakan tahun dasar
1983 dan sejak tahun 1993 sampai sekarang telah menggunakan tahun dasar
1993.
Perkembangan perekonomian di Kabupaten Sidrap selama priode 10
tahun terakhir, 1999-2009, telah mengalami kemajuan yang berarti. Hal
tersebut diperlihatkan dari hasil perhitungan PDRB Kabupaten Sidrap , pada
tahun 2009 nilai PDRB atas dasar harga berlaku telah mencapai 2510070 juta
sedang pada tahun 1999 834160.90 juta
Tabel 2. PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan1993 serta pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidrap tahun 1999-2009.
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidrap
Dari tabel 2. Di atas bisa kita lihat bahwa rata-rata pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Sidrap selama priode 1999-2009 sebesar 11.87% dimana
laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2008 yakni sebesar 22.87%. Tahun
2000 sebesar 2.66%, tahun 2001 sebesar 17.86%, tahun 2002 sebesar 11.38%, Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidrap tahun 1999-2009
Tahun
PDRB Harga Berlaku (Rp)
PDRB Harga konstan (Rp)
Pertumbuhan (%)
1999 834160.90 834561.07
2000 856382.11 856382.11 2.66
2001 1009390.01 904491.82 17.86
2002 1124260.02 961797.83 11.38
2003 1190279.13 1002543.98 5.87
2004 1301045.58 1035486.25 9.30
2005 1505466.60 1120899.05 15.71
2006 1729724.60 1198896.30 14.89
2007 1957682.83 1264330.02 13.17
2008 2405539.60 1368325.73 22.87
tahun 2003 sebesar 5.87%, tahun 2004 sebesar 9.30%, tahun 2005 sebesar
15.71%, tahun 2006 sebesar 14.89%, tahun 2007 sebesar 13.17% dan tahun
2009 sebesar 4.34%.
Perkembangan struktur ekonomi di Kabupaten Sidrap dapat ditinjau
berdasarkan distribusi PDRB menurut sektor atas dasar harga berlaku.
Konstribusi sektor pertanian terhadap pembentukan total PDRB Kabupaten
Sidrap masih memegang peranan. Selama kurun waktu tahun 1999-2009.
Dimana pada tahun 2008 sektor pertanian memberikan konstribusi sebesar
51%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0.49%, serktor industri
sebesar 7.17%, sektor listrik gas dan air sebesar 1.09%, sektro bangunan
sebesar 6.81% sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10.96%, sektor
angkutan dan komunikasi sebesar 3.03%, sektor keuangan,persewaan, dan jasa
perusahaan sebesar 4.63% dan sektor jasa sebesar 0.40%
C. Deskripsi Data Pelanggan Listrik di Kabupaten Sidrap
Perkembangan pemakaian energi listrik di Kabupaten Sidrap tak
dapat dipisahkan dengan perkembangan jumlah penduduk. Dari data yang
diperoleh menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sidrap
cenderung mengalami peningkatan, demikian juga dengan data pelanggan di
Kabupaten Sidrap. Data perkembangan pelanggan listrik PT. PLN dapat
Tabel 3. Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Sidrap
Sumber : PT. PLN (Persero) Wilayah. Sulseltrabar Cabang Pare-Pare
Berdasarkan data jumlah pelanggan tahunan di atas dapat
dideskripsikan bahwa data tahun 1999, sampai dengan tahun 2009, terlihat
bahwa:
Tingkat pertumbuhan = 4995344417−44417x100 %
= 12,46%
Dan rata-rata pertumbuhannya,
Rata-rata pertumbuhannya = 1110.−841
= 1.31%
D. Kondisi kelistrikan di Kabupaten Sidrap
Jumlah Pelanggan di
Kabupaten Sidrap yang terpasangjumlah energi (VA) Tahun Jumlah pelanggan
1999
2000 44417 28891660
2001 45298 30565100
2002 46013 32075100
2003 46469 32784100
2004 46724 33465866
2005 46761 34346616
2006 47291 35319716
2007 48198 37073016
2008 49048 38858000
Penyaluran sistem daya listrik pada PT. PLN (persero) ranting
Pangsid berasal dari interkoneksi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang
disalurkan melalui saluran transmisi berupa salauran udara 150 KV. Setelah
tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi maka sampailah tenaga
listrik di Gardu Induk (GI) Sidrap yang diturunkan tegangannya melalui
transformator penurun tegangan (step down transformer) menjadi tegangan
menengah 20 KV atau biasa disebut dengan tegangan distribusi primer dan
kemudian diturunkan tegangannya pada gardu-gardu distribusi menjadi
380/220 Volt, kemudian disalurkan ke pelanggan atau konsumen.
Kapasitas gardu induk di Kabupaten Sidrap sebesar 20 MVA dan
terdapat 5 feeder , yaitu P.1 Ampparita, P.2 Rappang, P.3 Enrekang P.4
Pangkajenna P.5 Tanru Tedong.(Lihat lampiran 1)
E. Jumlah daya listrik tersambung di Kabupaten Sidrap
Berkaitan dengan energi yang terpakai erat kaitanya dengan
pelanggan. Pelanggan yang ada di Kabupaten Sidrap berdasarkan jenis
tarifnya ada 5 jenis tarif yaitu pelanggan Rumah tangga (tarif R), pelanggan
sosial (tarif S), pelanggan bisnis (tarif B) dan pelanggan industri (tarif I),
penggolongan tarif tersebut berdasarkan batas daya tersambung
Tabel di bawah ini menujukkan jumlah daya listrik tersambung di
Tabel 4. Jumlah daya listrik tersambung di Kabupaten Sidrap tahun 1999-2009
Tahun Jumlah Daya Listrik Tersambung (VA)
R. Tangga Sosial Bisnis Industri Pemerintah Jumlah total 1999
2000 23,498,650 655,200 2,225,550 1,621,450 760,223 28,891,660
2001 24,730,600 687,550 2,712,500 1,511,950 916,500 30,565,100
2002 25,743,150 708,300 3,021,800 1,615,250 986,650
32,075,10 0
2003 26,380,000 737,400
3,019,10 0 1,564,50 0 1,083,100 32,784,10 0
2004 26,598,200 840,700
3,223,30 0 1,562,70 0 1,231,966 33,465,86 6
2005 27,022,050 914,400
3,965,00 0 1,546,40 0 1,290,666 34,346,61 6
2006 27,730,500 965,800
3,918,15 0 1,372,20 0 1,332,066 35,319,71 6
2007 28,936,350 1,029,250 4,116,350 1,625,600 1,392,466 37,073,016
2008 28,981,450 1,222,800 4,466,550 1,716,660 1,470,600 38,858,000
2009 29,876,600
1,271,25 0 4,547,10 0 1,712,10 0 1,606,000 40,010,25 0
Sumber : PT PLN (Persero) Wilayah sulseltrabar Cabang Pare-Pare
Berdasarkan data (lihat tabel IV.4) terlihat bahwa jumlah daya listrik
tersambung yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu jumlah daya
listrik tersambung untuk pelanggan Rumah tangga pada tahun 2000 daya
listrik tersambung sebesar 23,498,650 VA, sembilan tahun kemudian yaitu
tahun 2009 meningkat menjadi 29,876,600 VA untuk pelanggan sosial pada
tahun 2000 daya listrik yang tersambung sebesar 655,200 VA, sembilan
tahun kemudian yaitu tahun 2009 meningkat menjadi 1,271,250 VA, Pada
pelanggan bisnis daya listrik yang tersambung pada tahun 2000 adalah
meningkat menjadi 4,547,100 VA, Pada pelanggan industri daya tersambung
pada tahun 2000 sebesar 1,621,450 VA dan sembilan tahun kemudian
meningkat yaitu pada tahun 2009 sebesar 1,712,100 VA dan pada pelanggan
pemerintah daya listrik tersambung pada tahun2000 sebesar 760,223 VA dan
sembilan tahun kemudian yaitu tahun 2009 meningkat menjadi 1,606,000
VA. Sedangkan naik turunnya jumlah listrik tersambung pada industri
disebabkan karena di Kabupaten Sidrap masih berupa industri musiman.
Berdasarkan data jumlah daya listrik tersambung pada tahun 2000
sampai 2009 sesuai tabel IV.1 maka perlu dibuat suatu estimasi berapa besar
energi listrik yang akan tersambung pada tahun 2011 sampai 2020 dimasa
mendatang.
Sesuai dengan hasil regresi yang ada pada lampiran 1 daya listrik
terambung pada tahun 2011 sampai 2020 untuk pelanggan Rumah tangga,
sosial, bisnis, industri dan pemerintah diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Untuk pelanggan Rumah (lihat pada lampiran 1) diperoleh
persamaan:
Yt = 22247314.46 +(-2.15)X1t + 3.34X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi jumlah penduduk X111 dan
PDRB X211 untuk tahun ke 7 yaitu tahun 2011 dapat dihitung dengan
persamaan:
X111 = 246082.8 + 1127.027 (7)
X211 = 1493091.035 + 172247.005 (7)
= 2698820 Juta
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
tersambung (Yt) pada tahun (t), dapat dihitung dengan persamaan tersebut di
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung
Y11 = 22247314.46 +(-2.15)X111 + 3.34X211
= 22247314.46 + (-2.15)(253972) + 3.43(2698820)
= 30,722,927 VA
Persamaan di atas signifikan pada taraf nyata α sebesar 10% karena
nilai statistik Uji-F sebesar 34.55 atau p = 0.0002 (lihat lampiran 1),
Artinya secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Kabupaten Sidrap. Korelasi
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.95 dengan nilai determinasi 0.90. Dengan demikian variasi
perubahan kebutuhan energi di Kabupaten Sidrap ditentukan oleh kedua
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 90% dan hanya 10%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini.
Untuk pelanggan sosial (lihat pada lampiran 1) diperoleh persamaan:
Yt = 240028.3 + 0.356X1t + 0.371X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung
Y11 = 240028.3 + 0.356X111 + 0.371X211
= 240028.3 + 0.356(253972) + 0.371(2698820)
= 1,332,725 VA
Persamaan di atas signifikan pada taraf nyata α sebesar 10% karena
nilai statistik Uji-F sebesar 399.47 atau p = 6.10 (lihat lampiran 1), Artinya
secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Kabupaten Sidrap. Korelasi
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.99 dengan nilai determinasi 0.99. Dengan demikian variasi
perubahan kebutuhan energi di Kabupaten Sidrap ditentukan oleh kedua
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 99% dan hanya 1%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini.
Untuk pelanggan bisnis (lihat pada lampiran 1) diperoleh persamaan:
Yt = 1653547 + (-0.755)X1t + 1.312X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
tersambung (Yt) pada tahun (t), dapat dihitung dengan persamaan tersebut di
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung
Y11 = 1653547 + (-0.755)X1t + 1.312X2t
= 1653547 + (-0.755) (253972) + 1.312 (2698820)
Persamaan di atas signifikan pada taraf nyata α sebesar 10% karena
nilai statistik Uji-F sebesar 33.71 atau p = 0.0002 (lihat lampiran 1),
Artinya secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Kabupaten Sidrap. Korelasi
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.95 dengan nilai determinasi 0.90. Dengan demikian variasi
perubahan kebutuhan energi di Kabupaten Sidrap ditentukan oleh kedua
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 90% dan hanya 10%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini.
Untuk pelanggan industri (lihat pada lampiran 1) diperoleh
persamaan:
Yt = 1621695 + (-0.761)X1t + 0.091X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
tersambung (Yt) pada tahun (t), dapat dihitung dengan persamaan tersebut di
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung
Y11 = 1621695 + (-0.761)X1t + 0.091X2t
= 1621695 + (-0.761) (253972) + 0.091 (2698820)
= 1,676,451 VA
Persamaan di atas tidak signifikan pada taraf nyata α sebesar 10%
karena nilai statistik Uji-F sebesar 1.16 atau p = 0.36 (lihat lampiran 1),
Artinya secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.50 dengan nilai determinasi 0.25. Dengan demikian variasi
perubahan kebutuhan energi di Kabupaten Sidrap ditentukan oleh kedua
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 25% dan hanya 75%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini.
Untuk pelanggan pemerintah (lihat pada lampiran 1) diperoleh
persamaan:
Yt = 440146+ 0.44X1t + 0.425X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
tersambung (Yt) pada tahun (t), dapat dihitung dengan persamaan tersebut di
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung.
Y11 = 440146 + 0.44X1t + 0.425X2t
= 440146 + 0.44 (253972) + 0.425 (2698820)
= 1,699,202 VA
Persamaan di atas signifikan pada taraf nyata α sebesar 10% karena
nilai statistik Uji-F sebesar 29.48 atau p = 0.0003 (lihat lampiran 1),
Artinya secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Kabupaten Sidrap. Korelasi
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.94 dengan nilai determinasi 0.89. Dengan demikian variasi
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 89% dan hanya 11%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini.
Untuk Kabupaten Sidrap (lihat pada lampiran 1) diperoleh
persamaan:
Yt = 26202730 + (-2.874)X1t + 5.544X2t
Sehingga untuk mengetahui estimasi peningkatan jumlah daya listrik
tersambung (Yt) pada tahun (t), dapat dihitung dengan persamaan tersebut di
atas. Misalnya pada tahun Y11 (2011) dapat diestimasi peningkatan jumlah
daya listrik tersambung
Y11 = 26202730 + (-2.874)X1t + 5.544X2t
= 26202730 + (-2.874) (253972) + 5.544 (2698820)
= 40,436,113 VA
Persamaan di atas signifikan pada taraf nyata α sebesar 10% karena
nilai statistik Uji-F sebesar 52.03 atau p = 6.28 (lihat lampiran 1), Artinya
secara bersama-sama variabel pendaptan dan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Kabupaten Sidrap. Korelasi
berganda dari kedua variabel bebas terhadap kebutuhan energi listrik
sebesar 0.96 dengan nilai determinasi 0.93. Dengan demikian variasi
perubahan kebutuhan energi di Kabupaten Sidrap ditentukan oleh kedua
variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 93% dan hanya 7%
Tabel 5. Estimasi jumlah daya listrik tersambung di Kabupaten Sidrap pada tahun 2010 sampai 2020.
tahun jumlah daya listrik tersambung (VA)
R. tangga Sosial bisnis industri pemerintah jumlah total
2010 30,149,497 1,268,36 4 4,779,52 6 1,661,46
6 1,625,489 39,484,342
2011 30,722,927 1,332,725 5,004,809 1,676,451 1,699,202 40,436,113
2012 31,296,357 1,397,086 5,230,092 1,691,436 1,772,914 41,387,884
2013 31,869,787 1,461,44 7 5,455,37 5 1,706,42
1 1,846,626 42,339,656
2014 32,443,217 1,525,80 8 5,680,65 8 1,721,40
6 1,920,338 43,291,427
2015 33,016,647 1,590,16 9 5,905,94 1 1,736,39
1 1,994,050 44,243,198
2016 33,590,076 1,654,53 0 6,131,22 4 1,751,37
6 2,067,763 45,194,969
2017 34,163,506 1,718,891 6,356,507 1,766,361 2,141,475 46,146,740
2018 34,736,936 1,783,252 6,581,790 1,781,347 2,215,187 47,098,512
2019 35,310,366 1,847,61 3 6,807,07 3 1,796,33
2 2,288,899 48,050,283
2020 35,883,796 1,911,97 4 7,032,35 6 1,811,31
7 2,362,611 49,002,054
Sesuai dengan tabel di atas maka dapat digambarkan dengan
pelanggan Rumah tangga, Sosial, bisnis, Industri dan Pemerintahandi
Kabupaten Sidrap pada tahun 2010 sampai 2020.
20102011201220132014201520162017201820192020 0 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 35000000 40000000 R. tangga Sosial bisnis industri pemerintah
Gambar 5. Diagram balok estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung pada tahun 2010 sampai 2020
Estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk
pelanggan Rumah tangga dari tahun 2010 sampai 2020 dapat digambarkan
seperti pada kurva di bawah ini.
2010 2012 2014 2016 2018 2020 30000000 31000000 32000000 33000000 34000000 35000000 36000000 37000000 R. tangga R. tangga tahun e s ti m a s i ju m la h d a y a l is tr ik t e rs a m b u n g ( V A )
Estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk
pelanggan sosial dari tahun 2010 sampai 2020 dapat digambarkan seperti
pada kurva di bawah ini.
2010 2012 2014 2016 2018 2020 1200000 1300000 1400000 1500000 1600000 1700000 1800000 1900000 2000000 Sosial tahun e s ti m a s i ju m la h d a y a l is tr ik t e rs a m b u n g ( V A )
Gambar 7. Estimasi pertumbuhan jumlah daya listrik tersambung untuk pelanggan Sosial pada tahun 2010 sampai 2020
Estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk
pelanggan Bisnis dari tahun 2010 sampai 2020 dapat digambarkan seperti
pada kurva di bawah ini.
2010 2012 2014 2016 2018 2020 4000000 4500000 5000000 5500000 6000000 6500000 7000000 bisnis tahun e s ti m a s i ju m la h d a y a l is tr ik t e rs a m b u n g ( V A )
Estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk
pelanggan Industri dari tahun 2010 sampai 2020 dapat digambarkan seperti
pada kurva di bawah ini.
2010 2012 2014 2016 2018 2020 1600000 1650000 1700000 1750000 1800000 1850000 1900000 industri tahun e s ti m a s i ju m la h d a y a l is tr ik t e rs a m b u n g ( V A )
Gambar 9. Estimasi pertumbuhan jumlah daya listrik tersambung untuk pelanggan Industri pada tahun 2010 sampai 2020 Estimasi peningkatan jumlah daya listrik tersambung untuk
pelanggan Pemerintah dari tahun 2010 sampai 2020 dapat digambarkan
seperti pada kurva di bawah ini.
2010 2012 2014 2016 2018 2020 1600000 1700000 1800000 1900000 2000000 2100000 2200000 2300000 2400000 pemerintah tahun e s ti m a s i ju m la h d a y a l is tr ik t e rs a m b u n g ( V A )
F. Pembahasan
Hasil analisis regresi Estimasi diperoleh bahwa jumlah daya listrik
tersambung untuk pelanggan Rumah tangga, sosial, bisnis, industri dan
pemerintah terlihat bahwa setiap tahunnya mengalami peningkatan dan
berdasarkan gambar kurva regresi jumlah daya listrik tersambung
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang linier. Dari data Estimasi
pemakaian daya listrik tersambung untuk pelanggan Rumah tangga pada tahun
2010 diperoleh bahwa daya listrik tersambung sebesar 30,149,497 VA,
sepuluh tahun kemudian meningkat menjadi 35,883,796 VA, atau meningkat
sebesar 19.02% atau rata-rata pertumbuhannya sebesar 1.76%. dan ini sesuai
dengan gambar 5. Yaitu suatu kurva yang menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan yang linier.
Untuk pelanggan Sosial pada tahun 2010 diperoleh bahwa daya
listrik tersambung sebesar 1,268,364 VA, sepuluh tahun kemudian meningkat
menjadi 1,911,974 VA, atau meningkat sebesar 50.74% atau rata-rata
pertumbuhannya sebesar 4.19%. dan ini sesuai dengan gambar 6. Yaitu suatu
kurva yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang linier.
Untuk pelanggan Bisnis pada tahun 2010 diperoleh bahwa daya
listrik tersambung sebesar 4,779,526VA, sepuluh tahun kemudian meningkat
menjadi 7,032,356 VA, atau meningkat sebesar 47.13% atau rata-rata
pertumbuhannya sebesar 3.93%. dan ini sesuai dengan gambar 7. Yaitu suatu
Untuk pelanggan Indusri pada tahun 2010 diperoleh bahwa daya
listrik tersambung sebesar 1,661,466 VA, sepuluh tahun kemudian meningkat
menjadi 1,811,317 VA, atau meningkat sebesar 9.01% atau rata-rata
pertumbuhannya sebesar 0.87%. dan ini sesuai dengan gambar 8. Yaitu suatu
kurva yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang linier.
Untuk pelanggan Pemerintah pada tahun 2010 diperoleh bahwa
daya listrik tersambung sebesar 1,625,489 VA, sepuluh tahun kemudian
meningkat menjadi 2,363,611 VA, atau meningkat sebesar 45.35% atau
rata-rata pertumbuhannya sebesar 3.81%. dan ini sesuai dengan gambar 9. Yaitu
suatu kurva yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang linier.
Untuk Kabupaten Sidrap pada tahun 2010 diperoleh bahwa daya listrik
tersambung sebesar 39,484,342 VA, sepuluh tahun kemudian meningkat
menjadi 49,002,054 VA, atau meningkat sebesar 24.11% atau rata-rata
pertumbuhannya sebesar 2.18%. dan ini sesuai dengan gambar 10. Yaitu suatu