PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, MASYARAKAT DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG I
MASYARAKAT DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG I SSUESSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA
ETIK, KONFLIK DAN DILEMA PENGERTIAN
PENGERTIAN
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan
besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.terjadinya penyimpangan etik. KASUS
KASUS
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny „A‟ usia kehamilan 38 minggu satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny „A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk
karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasike Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk
tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeraskeluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini
lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkakeluarga menyalahkan bidan bahwa bidann bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur. Konflik
Konflik : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan: keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Issu
Issu : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah. Dilema
Dilema : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT
PENGERTIAN
• ETIK adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah yang dianut suatu organisasi atau masyarakat
• KONFLIK MORAL adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain. (Setiawan. 1994)
• DILEMA MORAL adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.
• ISSUE ETIK adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B”
tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
Issu moral: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal. Konflik moral: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.
Dilema moral:
1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien.
2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
ISSU ETIK BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI PENGERTIAN
Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam suatu masalah.
Contoh kasus
Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut. Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut
banyak yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut yang mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.
Dilema:
- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di tempat dia Praktek. Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3 kebidanan. Di sisi lain Bidan mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.
Issue etik:
Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI. Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat. Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar istrinya di
bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase. Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS. Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik antara bidan & dokter.
Issue etik: MALL PRAKTEK
Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.
Konflik : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter.
Dilema : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.
CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA MEDIS LAINNYA
Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman. Suatu hari ada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan bertujuan untuk suntik KB. Ibu awalnya
memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila
berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3 bulan itu ke Ibu tersebut. Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh dokter.
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran
komplikasi.
Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI PENGERTIAN:
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Kasus:
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
Issue etik:
1. Terjadi malpraktek
2. pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan “ AMP “
CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BID AN DENGAN TENAGA MEDIS LAINNYA
Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan social. Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.
Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu : - Bidan terancam dicabut izin prakteknya
Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat
2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi
Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan dengan klien atau
3. Contoh Kasus
Ny “X” dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan “Y” dengan keluhan mules -mules serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir, setelah di adakan pemeriksaan, Bidan “Y” mendiagnosa bahwa Ny “X” mengalami KPD. Bidan “Y” pun
menyarankan pada keluarga Ny “X” untuk merujuk Ny ”X”, tetapi keluarga Ny “X” tidak mau, keluarga klien hanya menginginkan Ny “X” melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny “X” membutuhkan pertolongan yang cepat. Setelah dilakukan pertolongan
ternyata Ny “X” mengalami persalinan lama sehingga bayi Ny “X” tidak dapat diselamatkan karena bayi Ny “X” mengalami asfiksi. Setelah mengetahui bahwa bayinya meninggal Ny “X” mengalami perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny “X” drop. Tetapi Ny “X” masih bisa ditangani. Sedangkan keluarga Ny “X” meminta pertanggung jawaban Bidan “S” karena bayi tersebut tidak dapat ditlong tepat waktu. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan “S” tidak mempunyai keahlian di dalam bidang kebidanan. Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”. Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan “S” telah menyarankan pada keluargaNy “X” untuk merujuk, tetapi keluarga Ny “S” tidak menyetujuinya, disisi lain Ny “S” juga membutuhkan pertolongan secepatnya pada bayinya.
Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat
2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi
Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan dengan klien atau
3. Contoh Kasus
Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,Ny”X” datang ke BPS Bidan “S” dengan keluhan perut kenceng – kenceng,mules – mules,serta mengeluarkan darah segar pada jalan lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny”X” sudah mengalami pembukaan 7 dan bagian terendah janin adalah letak kepala.Bidan mendiagnosa bahwa Ny”X” mengalami plasenta previa.
Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada Ny‟X” dan bayinya.Lalu Bidan memberi saran pada keluarga Ny”X” untuk merujuk Ny”X”.karena kondisi bahaya NY‟X‟.Kelurga menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Ny”x” dengan menggunakan mobil Bidan. Diperjalanan Ny”X” mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau bidan harus
melakukan pertolongan persalinan untuk Ny”X” dalam mobil.beberapa saat kemudian bayi Ny”X” dpt lhr tetapi Ny”X” mengalami HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda Ny”X” tapi Ny”X” tidak dapat diselamatkan. Keluarga Ny”x” meminta pertanggung jawaban
Bidan karena nyawa Ny”X” tidak bisa diselamatkan. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan
tidak mempunyai keahlian di dalam bidang kebidanan. Mendengar hal ini, warga disekitar
BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari lingkungan mereka supaya tidak
terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut sudah tidak mempunyai
kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada akhirnya kasus ini di
bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”. Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya
terletak pada Bidan “S” karena Bidan telah memberikan pertolongan semaksimal mungkin
pada Ny”X” dan bayinya.Keluarga Ny”x” pun tidak terlalu tanggap dengan keadaan Ny”x”.Mereka telat membawa Ny”x” untuk ke BPS.