• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Ekspresi Reseptor Estrogen Beta (ER-β) pada Angiofibroma Nasofaring Juvenile di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Ekspresi Reseptor Estrogen Beta (ER-β) pada Angiofibroma Nasofaring Juvenile di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN BETA (ER Β)

PADA ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Oleh:

dr. Resta Imelda Simbolon

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

GAMBARAN EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN BETA (ER Β)

PADA ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat

untuk Mencapai Gelar Spesialis dalam Bidang

Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher

Oleh:

Resta Imelda Simbolon

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Salamsejahtera dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

kasih setia, penyertaan dan berkatNya tesis ini dapat saya selesaikan

sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk

memperoleh gelar spesialis dalam bidang Telinga Hidung Tenggorok

Kepala Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi

maupun bahasanya. Walaupun demikian, mudah#mudahan tulisan yang

berjudul Gambaran Ekspresi Reseptor Estrogen Beta (ER β) pada

Angiofibroma Nasofaring Juvenile di RSUP H. Adam Malik Medan ini

dapat menambah perbendaharaan penelitian.

Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan yang diberikan

dengan tulus hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan

penghargaan setinggi#tingginya kepada yang terhormat:

dr. Rizalina A. Asnir, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS atas kesediaannya sebagai

ketua pembimbing penelitian ini, dr. Ashri Yudhistira, M.Ked (ORL#HNS),

Sp.T.H.T.K.L, FICS sebagai anggota pembimbing serta Prof. Dr. Ir. Albiner

Siagian, M.Si sebagai pembimbing ahli metodologi. Di tengah kesibukan

beliau, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberikan

bantuan, bimbingan, saran, dan pengarahan yang sangat bermanfaat

kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.

Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan

yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan

dan terima kasih yang sebesar#besarnya kepada:

Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung

Sitepu, SH. MH yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen T.H.T.K..L

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

(5)

diberikan kepada saya untuk mengikuti Progam Magister Kedokteran

Klinik T.H.T.K.L di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H Adam Malik Medan, yang

telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang

beliau pimpin dan telah memberikan kesempatan pada saya untuk

menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.

Yang terhormat Ketua Departemen Telinga Hidung Tenggorok Kepala

Leher Fakultas Kedokteran USU Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna,

Sp.T.H.T.K.L dan PLH Ketua Program Studi Telinga Hidung Tenggorok

Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU dr. Adlin Adnan, Sp.T.H.T.K.L(K)

, yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis T.H.T.K.L sampai selesai.

Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen T.H.T.K.L Fakultas

Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan,

Sp.T.H.T.K.L(K), dr.Yuritna Haryono, Sp.T.H.T.K.L(K), Prof.dr. Askaroellah

Aboet, Sp.T.H.T.K.L(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih,

Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Muzakkir Zamzam, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Mangain

Hasibuan, Sp.T.H.T.K.L, dr. T. Sofia Hanum, Sp.T.H.T.K.L(K), Prof. Dr. dr.

Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Adlin Adnan, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Linda

I. Adenin, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ida Sjailandrawati Harahap, Sp.T.H.T.K.L,

almh dr. Hafni, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Rizalina A. Asnir, Sp.T.H.T.K.L(K),

FICS, dr. Siti Nursiah, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Andrina YM. Rambe,

Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Harry A. Asroel, M.Ked(ORL#HNS), Sp.T.H.T.K.L (K),

(6)

Lubis, Sp.T.H.T.K.L, dr. Vive Kananda, Sp. T.H.T.K.L. Terima kasih atas

segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama ini.

Yang terhormat Kepala Departemen Patologi Anatomi RSUP H. Adam

Malik dan Kepala Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran

USU yang telah membantu dalam penelitian ini. Yang terhormat dr. Jessy

Chrestella, Sp.PA sebagai konsultan Patologi Anatomi dalam penelitian

ini.

Yang terhormat Kepala Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan

beserta seluruh anggotanya yang telah banyak membantu dalam

penelitian saya ini.

Yang tercinta teman#teman sejawat PPDS T.H.T.K.L Fakultas

Kedokteran USU, atas bantuan, masukan, saran maupun kerjasamanya

selama masa pendidikan.

Yang tercinta dan terhormat ayahanda Alm. Pdt. Undangan Simbolon,

SMTh dan Ibunda Hotma Sihotang, ananda sampaikan rasa hormat dan

terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi#

tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada

ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi

pendidikan yang baik serta suri tauladan sehingga menjadi landasan yang

kokoh dalam hidup ananda. Terima kasih atas segala doa dan dukungan

kepada ananda selama belajar di Program Pendidikan Dokter Spesialis

T.H.T.K.L FK USU.

Yang tercinta Ayah mertua Budiman Sitohang dan Ibu Mertua Flora

Nainggolan, terima kasih terima kasih yang tak terhingga atas segala doa

dan dukungan untuk menuntut ilmu setinggi#tingginya.

Kepada suamiku tercinta, Basis Pagit S. Sitohang, SH,MH, serta ketiga

buah hati kami tersayang Quinsa Ophelia Sitohang, Qirani Ozora Sitohang

dan Qidaria Onida Sitohang, tiada kata yang lebih indah yang dapat

ibunda ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus#tulusnya atas

pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan,

(7)

kepada ibunda sehingga dengan penyertaan Tuhan akhirnya kita sampai

pada saat yang berbahagia ini.

Kepada adik#adikku Seniorita Simbolon, S.Kep, Sion Hasian Simbolon,

ST, Elfrida Simbolon, SE, dr. Eirene Simbolon dan Hilferia Simbolon,

S.Ked, serta kakak dan adik ipar, saya mengucapkan terima kasih atas

limpahan kasih sayang dan tak henti#hentinya memberikan dorongan dan

doa kepada saya.

Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat kami

sebutkan satu#persatu, yang telah memberikan banyak bantuan kami

ucapkan terima kasih yang sebesar#besarnya.

Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus#tulusnya atas

segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini,

semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya

selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat

ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan, Juni 2017

Penulis

Resta Imelda Simbolon

(8)

GAMBARAN EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN BETA (ER β) PADA ANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

ABSTRAK

Pendahuluan: Angiofibroma nasofaring juvenile (ANJ) merupakan tumor fibrovaskuler nasofaring yang sering menyerang laki#laki prepubertas dan anak remaja. Etiologi ANJ belum diketahui secara p[asti namun diduga dipengaruhi oleh faktor hormonal. Secara histopatologi adalah jinak akan tetapi memiliki kemampuan mendestruksi jaringan sekitarnya. Kejadian ANJ sebesar 0,05% dari tumor kepala dan leher.

Tujuan: Mengetahui gambaran ekspresi reseptor estrogen β (ER#β) pada

penderita ANJ di RSUP H. Adam Malik Medan.

Metode: Penelitian deskriptif untuk melihat gambaran ekspresi reseptor estrogen β (ER#β) pada 19 kasus angiofibroma nasofaring juvenile (ANJ) yang berobat dari Oktober 2010 hingga Juni 2016 di Divisi Onkologi Departemen Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher RSUP H. Adam Malik Medan dengan metode imunohistokimia.

Hasil Penelitian: Seluruh penderita adalah laki#laki dengan rentang umur dari 8 tahun sampai 21 tahun dan kelompok umur terbanyak adalah 14#16 tahun (57,89%). Ekspresi ER#β dijumpai pada seluruh penderita ANJ. Berdasarkan intensitas pewarnaan terhadap ER#β diperoleh intensitas pewarnaan yang kuat, sedang dan lemah adalah 31,58%, 57,89% dan 10,53% secara berurutan. Tujuh puluh delapan koma sembilan puluh lima persen termasuk kelompok dengan jumlah sel yang positif mengandung ER#β > 50%, 15,79% termasuk kelompok dengan jumlah sel 25#50%, dan 5,26% termasuk kelompok dengan jumlah sel yang positif mengandung ER#β<25%. Berdasarkan skor imunoreaktif, 89,47 % mengalami overekspresi.

Kesimpulan: Hasil pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan ekspresi

ER#β pada semua kasus (100%).

(9)

EXPRESSION OF ESTROGEN RECEPTORS BETA (ER β) IN JUVENILE NASOPHARYNGEAL ANGIOFIBROMA

at H. ADAM MALIK GENERAL HOSPITAL MEDAN

ABSTRACT

Introduction: Juvenile nasopharyngeal angiofibroma (JNA) is a

nasop[haryngeal fibrovascular tumor that occures frequently in prepurtal adolescent men. The etiology is not certain but is though to be influenced by hormonal factors. By histopathologically benign but have destructive ability to the surrounding tissue. The incidence of JNA is 0,05% of all head and neck neoplasms.

Purpose: To identify the estrogen receptor beta (ER#β) expression of JNA patient at H. Adam Malik General Hospital Medan.

Methods: Descriptive study to determine β#estrogen receptor (ER#β) on 19 JNA patients who had been treated at Oncology Division ENT Departement H. Adam Malik General Hospital Medan between October 2010#June 2016 with immunohistochemistry methode.

Result: All patients were male with age range from 8 years to 21 years and the largest age group is 14#16 years old (57.89%). ER#β expression was found in all patients. Based on the intensity of staining of ER#β obtained 31,58% gave strong intensity, 57,89% with moderate intensity, and 10,53% with weak intensity. According to positive ER#β celluler, it consist of three groups: more than 50%, 25#50%, and less than 25% respectively is 78,95%, 15,79% and 5,26%. Based on immunoreactive score, 89,47 % had overexpression.

Conclusion:

Key Words: Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma (JNA), fibrovascular, ER#β expression

(10)
(11)

2.1.13 Prognosis ... 15

3.7.2 Pewarnaan imunohistokimia sediaan blok parafin ... 34

3.7.3 Penilaian ekspresi ER#β ... 35

4.2 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

(12)

4.3 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Umur ... 38

4.4 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Ekspresi ER#β ... 39

4.5 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Intensitas Pewarnaan ER#β ... 40

4.6 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Jumlah Sel Yang Positif Mengandung ER#β ... 41

4.7 Distribusi Frekuensi Penderita ANJ Berdasarkan Skor Imunoreaktif ER#β ... 42

BAB 5. PEMBAHASAN ... 44

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

6.1 Kesimpulan ... 51

6.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

PERSONALIA PENELITIAN ... 57

LAMPIRAN 1 ... 58

LAMPIRAN 2 ... 59

LAMPIRAN 3 ... 61

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2.1 Distribusi frekuensi penderita ANJ berdasarkan jenis

kelamin ... 38

Tabel 4.3.1 Distribusi frekuensi penderita ANJ berdasarkan umur ... 39

Tabel 4.4.1 Distribusi frekuensi penderita ANJ berdasarkan ekspresi

ER#β ... 39

Tabel 4.5.1 Pewarnaan imunohistokimia ER#β berdasarkan intensitas

pewarnaan ER# β ... 40

Tabel 4.6.1 Distribusi frekuensi penderita ANJ berdasarkan jumlah

sel yang positif mengandung ER#β ... 41

Tabel 4.7.1 Distribusi frekuensi penderita ANJ berdasarkan skor

imunoreaktif ER#β ... 58

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 Anatomi Nasofaring ... 38

Gambar 2.2.2 Hubungan Antara Sekresi Hormon Hipotalamus, Hipofisis dan Testis ... 17

Gambar 2.2.4 Struktur Reseptor Hormon Steroid ... 20

Gambar 2.4 Kerangka Teori Penelitian ... 25

Gambar 2.5 Kerangka Konsep ... 26

Gambar 3.7 Kerangka Kerja ... 33

Gambar 4.4.1 Pewarnaan Imunohistokimia ER#β ... 40

Gambar 4.5.1 Intensitas Pewarnaan Imunohistokimia ER#β ... 41

Gambar 4.6.1 Jumlah Sel Yang Mengandung ER#β ... 42

Gambar 7.1 Hasil Pewarnaan Imunohistokimia Terhadap ER#β ... 62

(15)

DAFTAR SINGKATAN

ANJ = Angiofibroma Nasofaring Juvenile

bFGF = Basic Fibroblast Growth Factor

VEGF = Vascular Endothelial Growth Factor

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Tabel Hasil Penelitian

LAMPIRAN 2. Status Penelitian

LAMPIRAN 3. Persetujuan Komite Etik Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita melihat tabel distribusi frekuensi ukuran kelenjar getah bening karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi PPARγ, dapat kita simpulkan bahwa ditemukan hubungan

Prognosis pada setiap pasien didasarkan pada analisa marker biologi tumor primer yaitu estogen reseptor (ER), progesterone reseptor (PR), HER-2 , dan ki-67, bersama dengan

Simpulan : Dari penelitian ini ekspresi reseptor hormonal ER dan PR lebih tinggi pada pasien premenopausal dibandingkan dengan pasien postmenopausal, tetapi tidak bermakna

Adam Malik Medan perbedaan ekspresi dari reseptor estrogen dan progesterone pada pasien kanker payudara premenopausal dan postmenopausaldi RSUP H. Adam Malik

stadium klinis pada karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi PPARγ sebelum dan setelah pemberian kemoradioterapi konkuren. Universitas

Radioterapi telah menjadi modalitas terapi primer untuk KNF selama bertahun-tahun.Ini disebabkan karena nasofaring berdekatan dengan strukturpenting dan sifat infiltrasi

Kelompok ukuran tumor primer karsinoma nasofaring pada penelitian ini yangberdasarkan tampilan ekspresi PPARγ positif yang tertinggi ditemukan pada kelompok T2 dan T3

Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian in silico melalui penambatan molekul senyawa turunan xanton sebagai ligan uji untuk ditambatkan pada ER-α dan ER-β dengan