• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nada Tuturan Deklaratif Bahasa Mandarin Oleh Pembelajar Bahasa Mandarin Di Fakultas Ilmu Budaya Usu: Kajian Fonetik Akustik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nada Tuturan Deklaratif Bahasa Mandarin Oleh Pembelajar Bahasa Mandarin Di Fakultas Ilmu Budaya Usu: Kajian Fonetik Akustik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti Lestari. 2010. Analisis Sifat Manusia Berdasarkan Letak Geografisnya.

Barus, Asni. 2007. Pemarkah Keiterogatifan Ciri Akustik Dalam Bahasa Karo. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Chao, Yuenren. 1948. Mandarin Primer. Oxford: Oxford University Press.

Chao, Yuenren. 1968. A Grammar of Spoken Chinese. California: University of California Press.

Clark, John dan Collin Yallop. 1997. An Introduction to Phonetucs and

Phonology, 2nd ed. Oxford: Blackwell Publishing.

Erwina, Emmy. 2014. Intonasi dan Durasi Dalam Tuturan Bahasa Melayu

Langkat: Kajian Fonetik Akustik Eksperimental. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Handayana, Sidriyana. 2011. Analisis Kesalahan Pelafalan Bahasan

Mandarin oleh Mahasiswa Program Studi Sastra Cina USU. Medan:

Universitas Sumatera Utara.

Hana Nurul Hasanah. 2011. Analisis Kesalahan Tonal Pembelajar Bahasa

Mandarin: Studi Kasus Di Sebuah Universitas Negeri di Jakarta. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Jalaluddin, Nor Hasimah. 1998. Asas Fonetik. Kuala Lumpur. Dewan Pustaka dan Bahasa.

Jin, Youjing. 2007. 普通话语音 Pǔtōnghuà yǔyīn (Fonetik Bahasa Mandarin).

Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Keraf, Gorys. Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah, 1982.

Lapoliwa, Hans.1988. Pengantar Fonologi: Fonetik. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lass, Roger. Fonologi: Sebuah Pengantar Untuk Konsep-Konsep Dasar (terj). Cambridge. Cambridge University Press.

Lehiste, Ilse. 1979. Suprasegmentals. England. The M.I.T Press.

Muslich, Masnur. 2008. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nan, Yang. 2006. 汉语合课教学法. Beijing: Beijing Language and Culture

University Press.

Selviana Napitupulu. 2009; Analisis Akustik Pantun Melayu. Jurnal VISI halaman 229-235.

Setiyadi, Ag Bambang. 2006. Metode Penelitian Untuk Pengajaran Bahasa

Asing: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Penerbit Graha

Ilmu.

Parera, Jos Daniel. 1986. Linguistik Edukasional. Jakarta. Penerbit Erlangga.

(2)

Silalahi, Veraci. 2007. Kontras Tuturan Deklaratif dan Interogatif Bahasa Batak

Toba (Kajian Fonetik Akustik). Medan: USU Press.

Syarfina T. 2008. Ciri Akustik sebagai Pemarkah sosial Penutur Bahasa Melayu

Deli. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Verhaaar, J.W.M. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: UGM Press.

Wen, .2000. Han Yu Fa Yin Yu Jiu Yin. Beijing: Beijing Da Xue Chu Ban.

Yuan, Minxing. 2012. The Influence Of L1 On Learning Mandarin Tones. Shanghai: Shanghai University.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga ( 上声 sh ǎng Sh ē ng ) dalam Bahasa Mandarin oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian

Penelitian ini menganalisis bunyi tuturan bahasa Arab yang diujarkan oleh pembelajar bahasa Arab dan penutur asli melalui analisis frekuensi, intensitas dan durasi tuturan pada

Penelitian ini menganalisis bunyi tuturan bahasa Arab yang diujarkan oleh pembelajar bahasa Arab dan penutur asli melalui analisis frekuensi, intensitas dan durasi tuturan pada

4.1.1 Frekuensi Modus Tuturan Pembelajar Bahasa Arab dan Penutur Asli Frekuensi modus tuturan ini dilakukan dalam bentuk modus deklaratif, interogatif dan imperatif

bahasa sebagai penggunaan dalam kajian bahasa. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk menemukan ideologi tersembunyi dari penutur. Linguistik dalam

Data bahasa Itali (Bit) dan bahasa Melayu (BM) telah digunakan untuk melihat ciri-ciri akustik yang boleh ditemui dalam dua bahasa berbeza yang dituturkan oleh seorang penutur

Kesimpulannya ialah mahasiswa Sastra Melayu penutur bahasa Melayu Riau angkatan 2017 dan 2018 tidak mempertahankan bahasa Melayu Riau pada saat berkomunikasi dengan mahasiswa yang

Faktor Sosial Budaya Perbedaan latar budaya penutur bahasa Melayu dialek Sorkam dengan penutur bahasa bukan Melayu dialek Sorkam juga turut mengambil posisi sebagai faktor yang