6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali bertempat di pasar hitam sampali dan merupakan salah satu perusahaan negara. PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali lahir setelah melalui proses yang cukup panjang setelah pengambilan alih perusahaan-perusahaan milik Belanda pada tahun 1957 yang berkaitan dengan perjuangan Bangsa Indonesia melepaskan diri dari bangsa Belanda. Adapun perjalanan sejarah kebun sampali adalah sebagai berikut :
a. Periode tanggal 11 Januari 1957 sampai dengan 11 November 1958.
Nama Perusahaan : N.V.Verenigde Deeli Maatschappijen
Berdasarkan : U.U. No. 86 tahun 1958
Dewan Direksi : 3 orang
Luas Daerah : 86.728 ha
Terdiri Dari : 24 Perkebunan
b. Periode tanggal 20 November 1958 sampai dengan 31 Mei 1960 Nama Perusahaan : PPN.BATU g.g.N.V.V.D.M.
Berdasarkan : U.U. No. 86 tahun 1958 Dewan Direksi : 3 Orang
c. Periode tanggal 1 Juni 1960 sampai dengan 31 Mei 1963
Nama Perusahaan : PPN. Baru Cabang Sumatera Utara I
Berdasarkan : P.P.No.29/1960
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 101.633 ha
Terdiri Dari : 40 Perkebunan
d. Periode tanggal 1 Oktober 1963 sampai dengan 30 September 1968
Nama Perusahaan : PPN Sumut I (khusus temakau)
Bedasarkan : P.P.No.143/1961
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.539 ha
Terdiri Dari : 28 Perkebunan
e. Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974
Nama Perusahaan : PPN Sumut I (tembakau)
Berdasarkan : P.P.No.130/1965
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 22.744
f. Periode tanggal 18 April 1968 sampai dengan 30 April 1969
Nama Perusahaan : PPN.IX
Berdasarkan : P.P.No.14/1968
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 53.329
Terdiri Dari : 23 Perkebunan
g. Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974
Nama Perusahaan : PPN.IX
Berdasarkan : P.P.No.44/1973
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.319
Terdiri Dari : 22 Perkebunan
h. Periode tanggal 1 April 1974 sampai dengan 1 Mei 1984
Nama Perusahaan : PPN Nusantara IX
Berdasarkan : P.P.No.14/1980
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.539
Demikian perjalanan sejarah PT. Perkebunan Nusantara II yang selalu mengalami perubahan hampir setiap tahun hingga April 1996 sampai dengan sekarang telah bergabung antara PT. Perkebunan Nusantara II dengan PT. Perkebunan Nusantara IX sehingga berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali.
2. Kegiatan Operasional Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II atau disingkat dengan PTPN II dibentuk berdasarkan PP. No.7 tahun 1966 pada tanggal 14 Februari 1966. Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah Sumatera Utara dari PTPN II dan PTPN IX. PTPN II mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, gula, dan tembakau dengan areal konsesi seluas 103.860 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 61.577 ha, karet 11.256 ha, dan kakao seluas 7.370 ha. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri ditambah inti PTPN II juga mengelola areal Plasma milik petani seluas 25.250 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 16.046 ha, terdiri dari tebu sendiri (TS) 14.476 ha dan tebu rakyat (TR) seluas 1.572 ha, sedangkan tanaman tembakau ditanam pada areal seluas 2.443 ha.
Kebun Batang Kuis, Kebun Kwala Bingei, Kebun Bandar Kalippa, Kebun Tanjung Beringin, Kebun Saentis, Kebun Basilam, Kebun Sampali, Kebun Helvetia, Kebun Kwala Sawit, Kebun Air Tenang, Kebun Sei Semayang, Kebun Klambir Lima, Kebun Batang Serangan, Kebun Tandem, Kebun Sawit Seberang, Kebun Sawit Hulu, Kebun Klumpang, Kebun Bulu Cina, Kebun Prafi, Kebun Arso, dan Kebun Tandem Hilir.
Untuk menghadapi tantangan bisnis global, maka PT. Perkebunan Nusantara II kedepan akan terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non perkebunan dengan memanfaatkan aset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha perkebunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis, dan Agro Industri. Seluruh unit usaha diintegrasikan ke dalam beberapa strategi bisnis unit yaitu 5 distrik perkebunan, 1 distrik rumah sakit, 2 unit penelitian, dan 1 unit bengkel.
a. Kapasitas Terpasang :
1) Pabrik Kelapa Sawit : 280 Ton TBS/Jam 2) Pabrik Fraksionasi : 200 Ton CBS/Hari 3) Pabrik RSS : 19 Ton KK/Hari 4) Pabrik SIR : 19 Ton KK/Hari 5) Pabrik Gula : 8000 Ton TBS/Ja
b. Kapasitas Terpakai :
1) Pabrik Kelapa Sawit : 177,33 Ton TBS/Jam 2) Pabrik Fraksionasi : -
3) Pabrik RSS : 4,98 Ton KK/Hari 4) Pabrik SIR : -
5) Pabrik Gula : 7600 Ton TCD/Hari
3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Turut melaksanakan dan menopang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional umumnya. Khusus di sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip yang sehat.
b. Misi Perusahaan
sehingga dapat mencapai produk yang memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen serta melakukan diversifikasi usaha yang dapat mendukung kinerja perusahaan.
Pengolahan produksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, memiliki daya saing yang kuat, serta meningkatkan kemitraan dengan petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri guna kelangsungan usaha dalam mendukung pertanian dan perkebunan.
c. Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan perusahaan adalah sabagai berikut :
1. Peningkatan kinerja operasional dan manajemen serta pemanfaatan peluang bisnis seoptimal mungkin sehingga menjadi perusahaan perkebunan yang sustainable (berkelanjutan), berdaya saing, makmur, dan menghasilkan laba sehingga dapat berperan dalam pembangunan daerah dan nasional serta dalam mensejahterakan karyawan.
2. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan agrobisnis sektor perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat, dan tumbuh dalam skala usaha yang ekonomis.
3. Meningkatkan posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua aspek sumber daya yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara II.
4. Sasaran Perusahaan
Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan di bidang perkebunan melalui upaya peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Memelihara sumber daya alam dan lingkungan, air, dan menjaga kesuburan tanah. Strategi perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta mengantisipasi era globalisasi tahun 2000 dan ketidakpastian perekonomian pada tahun-tahun mendatang, perusahaan telah menetapkan berbagai strategi yakni sebagai berikut :
a) Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan mengembangkan 2 budidaya unggulan yakni kelapa sawit dan tebu dengan meningkatkan produksi dan produktivitas.
b) Peningkatan kualitas produksi yang mempunyai potensi pasar, serta pengawasan harga pokok produksi yang memberikan profit margin yang lebih baik.
c) Meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan dalam rangka untuk meningkatkan semangat kerja serta produktivitas kerja.
5. Lokasi dan Luas Perkebunan/Perusahaan
Perkebunan Sampali adalah kebun yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara II dan Kebun Sampali termasuk kedalam wilayah kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Komoditi yang ada pada kebun sampali adalah Sawit dan Tebu. PT. Perkebunan Nusantara II terletak kira-kira 42 km arah selatan kotamadya Medan, dan PT. Perkebunan Nusantara II Sampali berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan kebun saentis
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kampung Laut Dendang c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kebun Bandar Kalipa, yaitu
Kampung Tambak Bayan, dan Kampung Bandar Setia
B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi, dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara II
2. Deskripsi Tugas
Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a. Manager
Tugas manager adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan oleh perusahaan.
2) Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan inti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktifitas.
3) Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan manajemen dalam mengambil keputusan.
4) Membantu direksi dalam mencapai sasaran yang akan dicapai perusahaan.
5) Menaati ketentuan/peraturan perusahaan (sistem operasional dan ketentuan baku).
6) Mengajukan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) inti kebun. 7) Mengkoordinir pelaksanaan tugas para bawahan, yakni Kandis Tanaman
dan para asisten (tebu, sawit, admin/keuangan, teknik, dan BA.PM). 8) Mengendalikan kegiatan harian operasional kebun.
9) Menyediakan bahan-bahan dan penolongan pabrik sesuai dengan kapasitas optimal dan persyaratan mutu.
b. Kandis Tanaman
Tugas Kandis Tanaman adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan oleh perusahaan.
2) Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan inti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktifitas.
3) Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan manajemen dalam mengambil keputusan.
4) Melakukan tugas-tugas khusus yang disampaikan oleh manajer yang berkaitan dengan operasional perusahaan
5) Membuat pertanggungjawaban kerja.
6) Mengkoordinasikan pemasukan hasil panen dari seluruh asisten bagi kepentingan pabrik.
7) Mengkoordinasikan seluruh asisten yang dibawahnya untuk mencapai target/sasaran.
8) Menyusun, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap penyimpangan kerja operasional lapangan.
c. Asisten Tebu
Tugas asisten tebu adalah sebagai berikut:
1) Membuat Rencana Anggaran Perusahaan (RAKP) Asisten sesuai dengan norma-norma yang telah ditentukan.
2) Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan bidang tanaman (penanaman, pemeliharaan, panen, angkut) sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.
3) Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.
4) Memasok hasil panen sesuai dengan kapasitas pabrik dan keuangan agar sesuai standar yang berlaku.
5) Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku.
6) Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien.
7) Membantu asisten kepala melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan perusahaan.
8) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh asisten kepala/kepala rayon.
d. Asisten Sawit
Tugas Asisten Sawit adalah sebagai berikut:
2) Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan bidang tanaman (penanaman, pemeliharaan, panen, dan angkut) sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.
3) Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.
4) Memasok hasil panen sesuai dengan kapasitas pabrik dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku.
5) Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku.
6) Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien.
7) Membantu asisten kepala melaksanakan tugas dan kebijaksanaan (policy) yang telah digariskan perusahaan.
8) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh asisten kepala/kepala rayon.
e. Administrasi/Keuangan
Tugas Administrasi/Keuangan adalah sebagai berikut:
1) Membantu kepala unit dalam melaksanakan tugas dibidang administrasi dan keuangan.
2) Menyampaikan saran-saran tentang kondisi keuangan dan administrasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan kepada manajer.
6) Menyimpan uang kas dan surat-surat berharga milik perusahaan. 7) Pengawasan standar biaya dan fisik.
8) Membuat laporan kegiatan unit kebun.
f. Asisten Teknik
Tugas Asisten Teknik adalah sebagai berikut:
1) Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan, perbaikan, operasional, dan dibidang teknik/ alat pengangkutan.
2) Menyusun program perawatan peralatan kendaraan. 3) Melakukan inspeksi secara teratur dan memuat recording. 4) Mempersiapkan kebutuhan pihak tanaman.
5) Mengendalikan biaya dan sistem kerja.
6) Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja teknik/perbengkelan. 7) Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja teknik.
g. BA. PAM
Tugas BA. PAM sebagai berikut:
1) Menggunakan biaya keamanan sesuai persetujuan pimpinan unit. 2) Menyusun rencana kerja tahunan bidang keamanan.
3) Melakukan inspeksi patrol secara otomatis.
4) Pengawasan terhadap keamanan aset perusahaan, tenaga kerja, serta keluarga.
5) Membuat laporan pertanggungjawaban atas hasil keamanan.
7) Mengkoordinasi para satpam dan centeng afdeling dalam melakukan tugas-tugas keamanan kebun.
8) Melakukan penjagaan keamanan atas tamu-tamu luar yang datang ke area lokasi perumahan supaya seleksi, pengamatan yang dianggap perlu. 9) Mengambil alih tugas-tugas yang berkaitan dengan keamanan petugas. 10) Melakukan penyusutan awal atas suatu kasus yang telah dilimpahkan