32
ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM
3.1 Gambaran Umum Organisasi
Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya.
3.1.1 Sejarah Organisasi
Sabana Fried Chicken adalah sebuah usaha kaki lima yang dikelola secara modern dalam bentuk kemitraan. Kemitraan Sabana dirilis sejak tahun 2006 oleh seorang pengusaha bernama Syamsalis. Sesuai namanya, Sabana mempunyai produk ayam goreng berbumbu terigu kering. Sabana berdiri karena sang pemilik brand awalnya prihatin akan ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas daging ayam yang dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, Syamsalis berniat ingin membuat suatu produk fried
chicken halal, nikmat, dan bergizi, yang tentunya aman untuk dikonsumsi oleh
masyarakat. Untuk pengolahan bahan baku, Sabana bekerja sama dengan perusahaan mitra, menyusul kerjasama dengan tempat pemotongan daging ayam dan peternak yang spesial untuk produk-produk Sabana dan pengolahan terakhir dilakukan mitra (dalam hal ini adalah hal penggorengan ayam). Sabana mengutamakan proses pemotongan daging ayam yang berkualitas, halal, dan higienis.
Keprihatinan tersebut akhirnya menjadi peluang besar sehingga Sabana bisa berkembang pesat sampai sekarang. Saat ini, Sabana sudah memiliki 450 gerai yang tersebar di JABODETABEK dan Bandung. Dasar perkembangan yang sedemikian pesat
tersebut tak luput dari penentuan lokasi yang baik dan fleksibel.
3.1.2 Visi Organisasi
M enyediakan makanan yang halal dan nikmat bergizi bagi masyarakat serta mendukung pengembangan entrepreneurship bagi masyarakat yang tumbuh dengan tingkat keuntungan yang dapat menopang ekonomi keluarga.
3.1.3 Misi Organisasi
a. M enjadi kemitraan fried chicken yang berpengalaman, cepat melayani pelanggan, dipercaya dan dihargai oleh semua orang;
b. M enghadirkan produk makanan fried chicken yang enak, halal, dan bergizi kepada masyarakat;
c. M enciptakan keuntungan untuk semua stakeholder;
d. M embantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta lapangan usaha yang terjangkau.
3.1.4 Tujuan Organisasi
Tujuan dari didirikannya Sabana Fried Chicken adalah untuk memproduksi suatu produk fried chicken yang halal, nikmat, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu Sabana Fried Chicken juga memiliki tujuan untuk mendukung pengembangan entrepreneurship bagi masyarakat yang tumbuh dengan tingkat keuntungan yang dapat menopang ekonomi keluarga. Dan membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta lapangan usaha yang terjangkau.
3.2 S truktur Organisasi Perusahaan
Dalam sub-bab ini akan digambarkan tentang struktur organisasi serta tugas dan wewenang yang dimiliki oleh kemitraan Sabana.
3.2.1 S truktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sabana
3.2.2 Tugas dan Wewenang
Direktur bertugas untuk mengawasi aktivitas-aktivitas dan kinerja perusahaan. Wewenang yang dimiliki seorang direktur adalah:
a. M emberi persetujuan atas kebijakan-kebijakan kemitraan yang diusulkan oleh bagian pengawasan dan pengembangan, keuangan, dan operasional;
b. M embuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan mempengaruhi kinerja kemitraan dalam jangka panjang.
Direktur Keuangan Operasional Pengembangan & Pengawasan Delivery Kasir
Bagian pengawasan dan pengembangan memiliki tugas untuk membuat kebijakan-kebijakan perusahaan, menyetujui lokasi yang tepat untuk pendirian gerai Sabana dan mengawasi kegiatan-kegiatan harian para tenaga pemasaran. Seorang pengawas dan pengembang memiliki wewenang sebagai berikut:
a. M enentukan kebijakan-kebijakan perusahaan;
b. M enentukan apakah lokasi yang dikandidatkan oleh calon mitra untuk mendirikan gerai baru adalah lokasi yang bagus atau tidak.
Bagian keuangan bertugas untuk mengelola keuangan perusahaan seperti membayar tagihan-tagihan, membayar gaji karyawan, dan komisi tenaga pemasaran.
Bagian operasional bertugas untuk melakukan hal-hal yang sifatnya operasional, seperti melakukan penataan stock bahan baku di gudang.
Bagian kasir bertugas untuk membuat pembukuan transaksi pembelian dan penjualan bahan baku.
Bagian delivery bertugas melakukan delivery bahan baku kepada mitra yang ingin menggunakan servis delivery dalam pembelian bahan baku.
3.3 Kebutuhan Sistem dan Pemecahan Masalah
Pada sub-bab berikut akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang digunakan oleh pihak kemitraan Sabana, permasalahan yang tengah dihadapi serta usulan penyelesaian masalah yang diajukan.
3.3.1 Sistem yang Sedang Berjalan
Saat ini sistem yang masih dipakai oleh kemitraan Sabana tentang lokasi persebaran gerai Sabana adalah sistem konvensional dengan menggunakan media kertas.
Dimana dalam setiap penentuan lokasi gerai Sabana yang dilakukan hasilnya berupa laporan dalam bentuk kertas yang kemudian akan dibukukan menjadi inventarisasi. Dalam inventarisasi tersebut terdapat pula gambar lokasi dari persebaran gerai Sabana.
Selain menggunakan media kertas, kemitraan Sabana juga menggunakan basis data Microsoft Excel 2003 untuk proses penyimpanan data gerai yang sudah berdiri. Bila seseorang datang ke kantor kemitraan Sabana dan tertarik untuk mendirikan gerai Sabana di suatu tempat, maka pihak Sabana hanya bisa melihat data-data gerai yang sudah berdiri berdasarkan alamat yang tersimpan pada Microsoft Excel 2003. Lalu hanya bisa memprediksikan apakah tempat tersebut layak atau tidak untuk didirikan gerai Sabana. Untuk memastikan lebih lanjut apakah lokasi itu bagus, pihak Sabana bersama dengan calon mitra akan mensurvei secara langsung ke lokasi yang dimaksud.
3.3.2 Permasalahan yang Dihadapi
Ada beberapa masalah permasalahan yang dihadapi oleh pihak Sabana dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung Sistem Informasi Geografi. Permasalahan-permasalahannya yakni:
a. Belum adanya pemetaan lokasi-lokasi gerai Sabana di Jakarta Timu secara
digital. M ereka hanya menggunakan sistem manual dalam penjabaran
lokasi-lokasi tempat gerai berada;
b. Belum adanya pemetaan lokasi-lokasi gerai Sabana berdasarkan wilayahnya; c. Jumlah informasi persebaran gerai Sabana yang tersedia terbatas karena
menggunakan media kertas berupa laporan. Salah satunya bila ada penggunaan gambar maka gambar tersebut harus diperkecil karena ukuran kertas sehingga sulit untuk dibaca;
d. Karena informasi yang disajikan menggunakan kertas dan lokasinya diberikan dalam bentuk koordinat dan peta sederhana, maka lokasi keberadaan gerai menjadi kurang jelas karena peta tidak interaktif.
3.3.3 Analisa Sistem
Setelah melakukan analisa terhadap sistem penempatan yang berada di Sabana, penulis menyimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan penentuan lokasi gerai Sabana yang baru. Penempatan gerai Sabana yang baru dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut ini:
a. Lokasi dekat dengan tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, terminal, stasiun, dan sekolah;
b. Lokasi dekat dengan tempat pemukiman; c. Lokasi jauh dengan pesaing.
Sistem yang akan dibuat adalah sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan data spasial dan data non spasial untuk membantu perusahaan dalam mengamati pekerjaan yang sedang berjalan secara berkala, tidak seperti sekarang yang masih terpisah antara data spasial dan data non spasial.
3.3.4 Usulan Pemecahan Masalah
Dengan adanya beberapa masalah dari sistem yang ada, maka pemecahan masalahnya adalah merancang suatu Sistem Informasi Geografi yang menyediakan fasilitas sebagai berikut:
a. Sistem yang akan dibuat disini adalah sistem agar dapat dilakukannya penentuan lokasi gerai Sabana yang baru yang strategis. Hal ini merupakan penyempurnaan
dari sistem yang ada di kemitraan Sabana yang hanya dapat memberikan penjabaran lokasi-lokasi gerai Sabana dengan cara yang masih manual yang hanya berupa teks-teks biasa. Visualisasi ini berupa peta dari Jakarta Timur dan lokasi-lokasi tempat gerai Sabana tersebut berada;
b. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Geografi yang akan dibuat, maka jumlah informasi yang ditampung lebih banyak, ukuran informasi yang akan dimaksukkan ke dalam sistem tidak akan menjadi masalah;
c. Pada sistem yang baru, maka peta menjadi lebih interaktif, bisa melihat dimana saja lokasi gerai Sabana berada di Jakarta Timur;
d. Data-data yang penulis gunakan didapat dari Sabana dengan cara meminta data penyebaran gerai Sabana yang telah ada walaupun belum dalam bentuk Sistem Informasi Geografi. Data yang berupa peta dari Jakarta Timur didapat dari BAKOSURTANAL. Penulis mengharapkan kedua data tersebut dapat diolah sehingga dapat saling melengkapi untuk dapat diubah menjadi sebuah Sistem Informasi Geografi yang dapat menunjukkan lokasi-lokasi penyebaran gerai Sabana yang strategis di Jakarta Timur;
e. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Geografi yang akan dibuat, maka peta yang ada menjadi peta digital yang mudah diakses secara tepat dan akurat.
3.4 Perancangan Data Flow Diagram
3.4.1 Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.4.2 Diagram Rinci
Gambar 3.3 Diagram Rinci PR OS E S SI G SA BA NA
B AK O SU RT AN A L
Pe ta W ila yah Jaka rt a T im ur
S A BAN A Da ta L okas i Caba ng
Sa bana ya ng Sudah A da
H asil L oka si Pe re nca na an L et ak G er ai S abana Ba ru A DM I N
Edit dan Se ar ch D ata
M I TR A H asil Loka si Pe re nca naan L et ak G er ai S aba na Ba ru
H a sil L okasi P er enc anaa n Le ta k G e ra i Sa bana B ar u
D ata L oka si S tra tegi s unt uk Pene m pata n G er ai S abana
Ba ru A tr ibut dan S pasia l D ata L oka si
3.5 Perancangan Basis Data
Sub-bab ini terdiri dari kamus data, spesifikasi tabel data dan penggambaran
Entity Relationship Diagram.
3.5.1 Kamus Data
Berikut adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan :
a. Gerai (KdGerai, NamaGerai, AlamatGerai, KdKelurahan)
b. Jalan (KdJalan, NamaJalan, Panjang, KdKelurahan)
c. Kecamatan (KdKecamatan, NamaKecamatan, Luas, KdWilayah)
d. Kelurahan (KdKelurahan, NamaKelurahan, Luas, KdKecamatan)
e. KfcPesaing (KdKfc, NamaKfc, AlamatKfc, KdKelurahan)
f. KomplekPerumahan (KdKomplekPerumahan, NamaKomplek, KdKelurahan)
g. M cdPesaing (KdM cd, NamaM cd, AlamatM cd, KdKelurahan)
h. PusatPerbelanjaan (KdPusatPerbelanjaan,NamaPusatPerbelanjaan,
KdKelurahan)
i. RumahSakit (KdRumahSakit, NamaRumahSakit, KdKelurahan)
j. Sekolah (KdSekolah, NamaSekolah, KdKelurahan)
k. StasiunKereta (KdStasiunKereta, NamaStasiunKereta, KdKelurahan)
l. TerminalBis (KdTerminalBis, NamaTerminalBis, KdKelurahan)
m. Wilayah (KdWilayah, NamaWilayah, Luas)
3.5.2 S pesifikasi Tabel
a. Tabel Gerai
Nama Tabel : Gerai
Deskripsi : Basis data yang berisi data Gerai
Primary Key : KdGerai Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.1 Tabel Gerai
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdGerai String 5 Kode Gerai
NamaGerai String 50 Nama Gerai
AlamatGerai String 50 Alamat Gerai
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
b. Tabel Jalan
Nama Table : Jalan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Jalan
Primary Key : KdJalan Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.2 Tabel Jalan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdJalan String 5 Kode Jalan
NamaJalan String 50 Nama Jalan
Panjang Numeric 10 Panjang Jalan
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
c. Tabel Kecamatan
Nama Tabel : Kecamatan
Primary Key : KdKecamatan Foreign Key : KdWilayah
Tabel 3.3 Tabel Kecamatan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKecamatan String 5 Kode Kecamatan
NamaKecamatan String 50 Nama Kecamatan
Luas Numeric 10 Luas Kecamatan
KdWilayah String 5 Kode Wilayah
d. Tabel Kelurahan
Nama Tabel : Kelurahan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Kelurahan
Primary Key : KdKelurahan
Foreign Key : KdKecamatan
Tabel 3.4 Tabel Kelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
NamaKelurahan String 50 Nama Kelurahan
Luas Numeric 10 Luas Kelurahan
KdKecamatan String 5 Kode Kecamatan
e. Tabel KfcPesaing
Nama Tabel : KfcPesaing
Deskripsi : Basis data yang berisi data KfcPesaing
Primary Key : KdKfc Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.5 Tabel KfcPesaing
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKfc String 5 Kode Kfc
NamaKfc String 50 Nama Kfc
AlamatKfc String 50 Alamat Kfc
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
f. Tabel KomplekPerumahan
Nama Tabel : KomplekPerumahan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Komplek Perumahan
Primary Key : KdKomplekPerumahan Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.6 Tabel KomplekPerumahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKomplekPerumahan String 5 Kode Komplek Perumahan
NamaKomplekPerumahan String 50 Nama Komplek Perumahan
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
g. Tabel McdPesaing
Nama Tabel : M cdPesaing
Deskripsi : Basis data yang berisi data M cd Pesaing
Primary Key : KdM cd Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.7 Tabel M cdPesaing
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdM cd String 5 Kode M cd
NamaM cd String 50 Nama M cd
AlamatM cd String 50 Alamat M cd
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
h. Tabel PusatPerbelanjaan
Nama Tabel : PusatPerbelanjaan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Pusat Perbelanjaan
Primary Key : KdPusatPerbelanjaan Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.8 Tabel PusatPerbelanjaan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdPusatPerbelanjaan String 5 Kode Pusat Perbelanjaan
NamaPusatPerbelanjaan String 50 Nama PusatPerbelanjaan
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
i. Tabel RumahS akit
Nama Tabel : RumahSakit
Deskripsi : Basis data yang berisi data Rumah Sakit
Primary Key : KdRumahSakit Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.9 Tabel RumahSakit
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdRumahSakit String 5 Kode Rumah Sakit
NamaRumahSakit String 50 Nama Rumah Sakit
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
j. Tabel Sekolah
Nama Tabel : Sekolah
Deskripsi : Basis data yang berisi data Sekolah
Primary Key : KdSekolah
Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.10 Tabel Sekolah
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdSekolah String 5 Kode Sekolah
NamaSekolah String 50 Nama Sekolah
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
k. Tabel S tasiunKereta
Nama Tabel : StasiunKereta
Deskripsi : Basis data yang berisi data Stasiun Kereta
Primary Key : KdStasiunKereta Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.11 Tabel StasiunKereta
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdStasiunKereta String 5 Kode Stasiun Kereta
NamaStasiunKereta String 50 Nama Stasiun Kereta
l. Tabel TerminalBis
Nama Tabel : TerminalBis
Deskripsi : Basis data yang berisi data Terminal Bis
Primary Key : KdTerminalBis Foreign Key : KdKelurahan
Tabel 3.12 Tabel TerminalBis
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdTerminalBis String 5 Kode Terminal Bis
NamaTerminalBis String 50 Nama Terminal Bis
KdKelurahan String 5 Kode Kelurahan
m. Tabel Wilayah
Nama Tabel : Wilayah
Deskripsi : Basis data yang berisi data Wilayah
Primary Key : KdWilayah
Tabel 3.13 Tabel Wilayah
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdWilayah String 5 Kode Wilayah
NamaWilayah String 50 Nama Wilayah
3.5.3 Entity Relationship Diagram
3.6 Analisa S pasial
Berikut adalah analisa spasial yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sistem baru :
3.6.1 Analisa pada Peta Wilayah Jakarta Timur
Gambar 3.5 Analisis Peta Wilayah Jakarta Timur
3.6.2 Analisa pada Peta S ecara Umum
3.7 Perancangan State Transition Diagram
Diagram transisi atau State Transaction Diagram (STD) merupakan suatu
modeling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan sistem terhadap waktu. STD
umumnya digunakan sebagai pedoman perancangan serta untuk mempermudah desain tampilan layar.
3.7.1 Perancangan S TD Proses Menu Utama
Gambar 3.7 STD M enu Utama Men jalan k an A plik asi M en am pilk an Aplik asi
M en un g gu Pilih an Su b men u Me nu ng g u Pilih an Sub m en u Men u ng g u Pilih an S ub me nu M en un g gu Pilih an Su b men u
Pro ses Pr in t Pr ev iew
Pr oses B uf fer Pr oses Sear ch
Pro se s Pr int Me milih Men u File Men am pilk an Sub m en u Prin t Prev iew, Prin t Setu p, Pr int,
E xit
Mem ilih Men u A naly sis M en am pilk an Sub m enu
Sea rch , B u ff er
Me milih Me nu Ed it M ena mp ilk an Su b men u Add Data , E dito r T oo lb ar
M em ilih M enu Help M en am pilk an Sub m enu Ab ou t Us,
FAQ Ke mb ali k e “Me nu ng g u Pilih an
M en u”
K emb ali k e “M enu n gg u Pili han Men u”
Mem ilih Pr in t Pr ev iew Me nam p ilka n Fo rm
Prin t Pre vie w
M em ilih Prin t Setu p Me nam p ilka n Fo rm Prin t Setup Me milih Ab ou t Us M en am pilk an For m A bo ut U s M emil ih Ad d Da ta Men am pilk an For m A dd Data
Mem ilih FA Q M ena mp ilk an Fo rm FAQ
Mem ilih Pr in t M ena mp ilk an Fo rm
Prin t
Mem ilih Bu ff er M ena mp ilk an Fo rm B uf fer Me milih Sear ch
M en am pilk an For m Sea rch
Pro se s A bo ut U s M en un g gu Piliha n M enu
Pro ses A dd Data Pro ses Pr in t Se tup
Mem ilih E xi t M em atika n Ap lik asi
Pr oses FAQ
Pr oses Ed ito r To o lbar
Me milih Ed ito r To ol bar Men am pilk an For m E dito r T oo lb ar
3.7.2 Perancangan S TD Proses Pan
Gambar 3.8 STD Proses Pan
3.7.3 Perancangan S TD Proses Zoom In
3.7.4 Perancangan S TD Proses Zoom Out
Gambar 3.10 STD Proses Zoom Out
3.7.5 Perancangan S TD Proses Print
Gambar 3.11 STD Proses Print
3.7.6 Perancangan S TD Proses Search
3.8 Perancangan Layar
3.8.1 Tampilan Layar Menu Utama
Gambar 3.13 Tampilan menu utama
Keterangan:
A = Zoom In B = Go to xy
C = Zoom Out D = Find
E = Pan F = Measure
G = Full Map Extent H = Selected Feature
I = Identify J = Clear Selected Feautre
File Analysis Edit Help
M aps Display Legend
3.8.2 Tampilan Layar Menu Page and Print Setup
Gambar 3.14 Tampilan menu Page and Print Setup
3.8.3 Tampilan Layar Menu Print Preview
3.8.4 Tampilan Layar Menu Print
Gambar 3.16 Tampilan menu Print
3.8.5 Tampilan Layar Menu Search
3.8.6 Tampilan Layar Menu Buffer
Gambar 3.18 Tampilan menu Buffer
3.8.7 Tampilan Layar Menu Add Data
3.8.8 Tampilan Layar Menu Editor Toolbar
Gambar 3.20 Tampilan menu Editor Toolbar
3.8.9 Tampilan Layar Menu About Us
3.8.10 Tampilan Layar Menu FAQ
Gambar 3.22 Tampilan menu FAQ
Di dalam aplikasi ArcGIS ini sebenarnya sudah terdapat menu standart yang sudah disediakan, seperti File, Edit, View, Bookmark, Insert, Selection, Tools, Windows,
Help. Namun di dalam aplikasi yang kami buat, kami mengubahnya sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan oleh user. Kami menggunakan analisis Buffer dan Search (submenu). Oleh karena itu, pada menu utama, kami mengubahnya menjadi File,
Analysis, Edit, Help. Dimana di dalam menu Analysis terdapat submenu Buffer dan Search yang merupakan fitur yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan. Adapun
cara kerja dari Buffer dan Search dibuat dengan menggunakan code yang terdapat di dalam Macros.