• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KULIAH KERJA NYATA DESA SARWODADI KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG

Pelaksana KKN:

1. Rahmat Apriyanto 5201416062 Kormades

2. Fitri Sukma Wulandari 1401416002 Anggota

3. Tika Irmaningsih 1401416243 Anggota

4. Hasna Windi Nur Laila 1401416503 Anggota

5. Dina Sulistiyani 2201416098 Anggota

6. Muhammad Karimun 2401416010 Anggota

7. Vina Nur Oktaviani 2501416002 Anggota

8. Ayu Wulandari 3201416030 Anggota

9. Siti Aminah 3601416015 Anggota

10. Dhinar Rahmasuci Setyowati 4101416133 Anggota

11. Sisca Damayanti 5301416005 Anggota

12. Aryo Sentiaki 6101416188 Anggota

13. Egy Raihanati 6102416056 Anggota

14. Rahmatika Nur Alawiyah 7101416274 Anggota

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

(4)
(5)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan interakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) denga cara memberikan mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan membangun masyarakat sebagai wadah penerapan ilmu yang dilaksanakan diluar kampus. Tujuan KKN adalah untuk menyiapkan dan menerapkan kader penerus pembangunan yang mampu menghayati permasalahan yang dihadapi masyarakat, belajar memecahkan permasalahan secara multidisipliner dan pragmatik.

Target yang ingin dicapai dari program KKN lokasi tahap II di desa Sarwodadi yaitu menjadikan masyarakat lebih sejahtera melalui pengadaan program- program yang mendukung kehidupan masyarakat. Selain itu, kesejahteraan masyarakat juga dilakukan melalui empat bidang seperti pendidikan, lingkungan kesehatan dan ekonomi.Program-program yang ditawarkan dalam KKN lokasi tahap II ini mencakup bimbel kepada anak-anak, pembuatan peta desa, senam sehat, dan pelatihan pembuatan nugget pisang serta kerupuk kulit pisang.Selain program-program tersebut masih terdapat program-program lain yang mendukung kegiatan KKN di Desa Sarwodadi.Indikator keberhasilan ialah apabila program berjalan sesuai rencana dan dapat bermanfaat.Adanya KKN di Sarwodadi di harapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang pendidikan, lingkungan kesehatan dan ekonomi.

Kata Kunci : KKN, Kuliah Kerja Nyata, Desa Sarwodadi

(6)

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN SAMPUL FRANCIS ... ii

TIM PENYUSUN ... iii

KATA PENGANTAR KEPALA DESA ... iv

RINGKASAN ... v

DAFTAR ISI ... vi

PROGRAM PENDIDIKAN ... 1

Pelatihan Seni Tari (PELITA) ... 2

Sarwo Pinter ... 5

Ceria Bersama PAUD ... 8

English Day ... 11

Management Smartphone Ramah Anak ... 14

PROGRAM INFRASTRUKTUR ... 18

Penanaman TOGA ... 19

Penanaman Pohon (NAMPON) ... 23

Pembuatan Peta Desa (PEDES) ... 26

PROGRAM KESEHATAN ... 33 Posyandu ... 34 Goyang Senam ... 37 Penyuluhan DBD ... 40 PROGRAM EKONOMI ... 44

DAFTAR ISI

(7)
(8)

A. PELITA (Pelatihan Seni Tari)

PJ : Rahmatika Nur Alawiyah/7101416274

I. Latar Belakang

Seni tari merupakan salah satau jenis seni yang disukai dan dinimati oleh semua kalangan, dari kaum muda maupun kaum dewasa. Salah satu cara untuk mengetahui bahwa seni tersebut merupakan seni tari tradisional ialah musik yang mengirinya masih menggunakan musik tradisional masing- masing daerah. Sama halnya dengan senam konservasi dari UNNES, dalam iringan musiknya menggunakan musik gamelan.Iringan musik gamelan yang indah membuat gerakan tari selaras dengan musik gamelan tersebut. Senam ini memiliki nilai-nilai konservasi yang merupakan ciri dari kampus konservasi, UNNES.

Berdasarkan hal tersebut, kami mengadakan PELITA (Pelatihan Seni Tari) yang di sasarkan kepada anak-anak perempuan kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar. Kami berkoordinasi dengan SD Negeri 02 Sarwodadi dan guru kelas berkenan jika diadakan kegiatan pelatihan seni tari di sekolah. Berdasarkan pernyataan dari kepala sekolah, disini masih belum ada extrakurikuler tari sehingga para guru kelas memberikan bantuan terhadap pemilihan siswi yang benar- benar memiliki minat dan bakat terhadap seni tari, sehingga akan memudahkan pada saat pelatihan nanti.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan seni tari dilakukan secara rutin sebanyak dua kali dalam seminggu. Pelaksanaannya dilakukan pada hari

(9)

Selanjutnya pihak sekolah menyerahkan kegiatan pelatihan kepada mahasiswa KKN untuk mengajari siswi- siswi tersebut. Dalam waktu beberapa kali pertemuan, mereka telah menyelesaikan semua gerakan tari konservasi dengan baik. Namun, untuk siswi yang akan dipentaskan pada Expo mahasiswa KKN UNNES se-Pemalang hanya akan dipilih sebanyak 15 siswi. Dan untuk tempat pelaksanaan berada di Taman Kota Comal.

III. Hasil kegiatan

Tempat Pelaksanaan : SD N 02 Sarwodadi Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 12 Oktober 2019 Jum’at, 18 Oktober 2019 Sabtu, 19 Oktober 2019 Jum’at, 25 Oktober 2019 Sabtu, 26 Oktober 2019 Jum’at, 1 November 2019 Sabtu, 2 November 2019 Jum’at, 8 November 2019

Jumlah peserta pelatihan : 24 orang siswi, dan 2 pelatih dari mahasiswa KKN

Model kegiatan : Pelatihan Seni Tari

IV. Mitra kegiatan

Kegiatan ini memiliki mitra dengan SD Negeri 02 Sarwodadi.

V. Luaran

Luaran kegiatan ini yaitu kami berharap dapat meningkatkan bakat yang ada pada anak-anak melalui pelatihan seni tari. Dan untuk anak yanng terpilih, akan menampilkan tarian konservasi yang akan di pentaskan saat kegiatan expo di Taman Kota Comal bersama anak-anak dari gabungan desa- desa lain di comal.

VI. Penutup

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan bakat tari yang ada pada siswi-siswi serta menambah pegalaman mereka. Beberapa kendala dari kegiatan ini hanyalah ruangan yang masih sempit sehingga hanya mampu menampung

(10)

beberapa siswi saja. Oleh karenanya, diharapkan untuk selanjutnya dapat memperbaiki kendala-kendala yang terjadi agar lebih maksimal.

(11)

B. SARWO PINTER (Kegiatan Bimbingan Belajar Kepada Anak- anak)

PJ : Sisca Damayanti/5301416005

I. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 2B Unnes adalah suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral serta sebagai proses pembelajaran, maka spesifikasi kegiatan KKN ini adalah terintegrasinya ketiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.

Di Desa Sarwodadi, masih ditemukan adanya permasalahan dalam bidang pendidikan. Seperti masih diperlukannya tenaga pendidik yang berkualitas, kesulitan anak dalam menyesuaikan diri dengan pelajaran, serta rendahnya tingkat kepahaman anak dalam pelajaran. Oleh karena itu tim KKN Lokasi Unnes Desa Sarwodadi membentuk suatu program kerja bimbingan belajar. Bimbingan belajar tersebut bernama Sarwo Pinter.Dengan adanya bimbingan belajar dari KKN diharapkan dapat membantu anak-anak dalam belajar.Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi belajar pada anak.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Bimbingan belajar merupakan salah satu program kerja KKN dalam bidang pendidikan. Dilaksanakan 4 hari dalam satu minggunya, dimulai pada hari Kamis, 03 Oktober 2019. Bimbingan belajar dilaksanakan mulai dari pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB.

Tabel 1. Jadwal Bimbel Sarwo Pinter

Hari Waktu Mapel Kelas Tutor

Senin 16.00 – 17.30 Tematik 3 Fitri 4 Egy 5 Tika Selasa 16.00 – 17.30 Matematika 4 Dhinar 5 Karimun

(12)

17.30 4 Aryo 5 Rahmat Kamis 16.00 – 17.30 Tematik 3 Sisca 4 Rahma 5 Ayu

Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan dengan cara membagi setiap satu orang anggota KKN sebagai tutor bagi anak-anak. Setiap anggota KKN meng-handlesatu kelas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.Materi pembelajaran bermacam-macam sesuai dengan tugas yang dimiliki anak, sedangkan anak yang tidak memiliki pekerjaan rumah (PR) diberi latihan soal sesuai capaian keahlian.

Kegiatan bimbingan belajar berakhir pada hari Kamis, 07 November 2019.Pada pertemuan bimbel terakhir ini, materi yang diberikan berupa mata pelajaran tematik sesuai dengan jadwal.Kemudian dilanjutkan dengan perpisahan dimana anggota KKN berpamitan dengan anak-anak bimbel.

III. Hasil kegiatan

Kegiatan ini dilakukan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 05 November 2019 Pukul : 16.00 WIB

Tempat : Posko KKN

IV. Luaran

Dengan adanya kegiatan bimbingan belajar, anak-anak sekolah dasar di Desa Sarwodadi mempunyai kemauan dan keinginan serta semangat untuk rajin belajar tanpa adanya paksaan atau suruhan terlebih dahulu, serta meningkatkan

(13)

mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka dengan baik. Dengan adanya kegiatan bimbingan belajar ini dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak. Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih kedisiplinan anak untuk belajar.

(14)

C. CERIA BERSAMA PAUD

PJ :Tika Irmaningsih/1401416243

I. Latar Belakang

Ceria Bersama PAUD terdapat dua kegiatan pembelajaran yang dialakukan di dua tempat yang berbeda yaitu di KB dan TK dengan materi yang berbeda. Di TK melakukan pembelajaran membaca jam yang dapat meningkatkan keterampilan siswa TK dalam membaca jam dan di KB melakukan pembelajaran melukis dengan benang yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam membentuk suatu gambar dengan menggunakan benang.

Harapannya dengan adanya kegiatan ceria bersama PAUD yang diadakan di dua tempat yang berbeda dan dengan dua kegiatan yang berbeda pula, kegiatan tersebut dapat menjadi wadah untuk mengabdi pada masyarakat sekitar melalui bidang pendidikan.Kegiatan yang dilakukan di KB dan TK di Desa Sarwdadi di dkumentasikan dalam bentuk fot dan video.

II. Pelaksanaan Kegiatan

1. Koordinasi penanggung jawab progja dengan guru, kepala sekolah TK Pertiwi dan KB Harapan Ibu terkait perizinan pelaksanaan dan kerjasama dalam program Ceria Bersama PAUD

2. Pembelajaran bersama anak-anak TK Pertiwi dengan mengenalkan cara membaca jam dan pembelajaran bersama anak-anak KB Harapan Ibu dengan melukis dengan benang. Tujuan

1. Memberi pelatihan cara membaca jam pada anak-anak. 2. Melatih kreativitas pada anak.

(15)

III. Hasil Kegiatan

1) Bentuk Kegiatan : Pembelajaran di TK Pertiwi dan di KB Harapan Ibu

2) Sasaran : Anak-anak TK Pertiwi dan KB Harapan Ibu

3) Peserta :

a. TK Pertiwi terdapat 48 siswa

b. KB Harapan Ibu terdapat 55 siswa

1. Waktu pelaksanaan :

a. TK Pertiwi : Kamis, 31 Oktober 2019 (08.00-11.00)

b. KB Harapan Ibu : Senin, 04 November 2019 (08-11.00)

IV. Mitra Kerja

Kegiatan ini memiliki mitra dengan TK Pertiwi dan KB Harapan Ibu

V. Luaran

a. Anak-anak di TK Pertiwi mengetahui dan terampil membaca jam.

b. Anak-anak di KB Harapan Ibu dapat melatih kreatifitas dengan membuat karya dari teknik melukis menggunakan benang.

c. Anak-anak di TK Pertiwi dan KB Harapan Ibu dapat belajar mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

VI. Penutup

Masih terdapat beberapa hambatan yaitu Tim KKN belum sepenuhnya bisa mengondisikan anak-anak PAUD. Saat pembelajaran berlangsung ada beberapa orang tua siswa yang masih menunggu di dalam kelas. Masih ada beberapa anak yang belum paham cara membaca jam.

Solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh Tim KKN mengondisikan dengan mengajak anak-anak PAUD melakukan ice breaking. Memberi tahu orang tuanya untuk

(16)

menunggui di luar kelas. Langsung mengajari pada anak-anak yang belum bisa mengerti membaca jam.

(17)

D. English Day

PJ : Dina Sulistiyani/2201416098

I. Latar Belakang

English Day adalah sebuah bimbingan belajar yang khusus diadakan untuk mengasah kemampuan bahasa inggris anak-anak agar berguna kelak di kehidupan yang mendatang.Anak-anak di daerah Sarwodadi masih belum mengenal bahasa inggris. Oleh karenanya kami memberikan program english day di setiap hari sabtu.

Kegiatan ini memiliki tujuan diantaranya, Memberi pelatihan bahasa inggris pada anak-anakMenunjang minat, bakat dan kemampuan berbahasa inggris anak-anak di kelurahan Sarwodadi.Mengenalkan anak-anak dengan bahasa inggris.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Dimulai dengan Persiapan tempat belajar, peralatan belajar, dan persiapan media-media pembelajaran.

Diperlukan pelatihan bahasa inggri skarena minat dan bakat siswa siswinya yang tinggi serta guna melestarikan kebudayaan asli indonesia.

III. Hasil Kegiatan

Pembelajaran bersama anak-anak kelurahan Sarwodadi yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 16.00-17.30.

Materi yang disampaikan: a) Alphabet and Numbers b) Colors

c) Animals

Sasaran : Anak-anak Kelurahan Sarwodadi

Peserta : 10-20 orang

Waktu pelaksanaan : Sabtu selama KKN Bentuk Kegiatan : Bimbingan belajar

Uraian Kegiatan : Kegiatan pelatihan bahasa inggris Jadwal

Hari, tanggal : Sabtu, 12 Oktober 2019

(18)

Tempat : Posko KKN Sarwodadi

Jadwal

Hari, tanggal : Sabtu, 19 Oktober 2019

Waktu : 16.00-17.30 WIB

Tempat : Posko KKN Sarwodadi

Jadwal

Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019

Waktu : 16.00-17.30 WIB

Tempat : Posko KKN Sarwodadi

Jadwal

Hari, tanggal : Sabtu, 2 November 2019

Waktu : 16.00-17.30 WIB

Tempat : Posko KKN Sarwodadi

IV. Luaran

a) Anak-anak di Kelurahan Sarwodadi mengetahui dasar-dasar Bahasa Inggris

b) Anak-anak Kelurahan Sarwodadimemiliki motivasi untuk mengembangkan minat dan bakat dalam berbahasa inggris. c) Anak-anak Kelurahan Sarwodadi memiliki kemampuan

berbahasa inggris.

V. Penutup

Kegiatan ini memiliki hambatan berupa kurangnya pengetahuan tentang dasar-dasar bahasa inggris.Serta belum adanya pelajaran bahasa inggris di sekolah.

Beberapa solusi yang dapat diberikan antara lain, diberikan materi-materi dasar Bahasa Inggris. Serta diberikan waktu pembelajaran yang lebih lama.

(19)
(20)

E. Management Smartphone Ramah Anak

PJ : Rahmat Apriyanto/5201416062

I. Latar Belakang

Kemajuan teknologi sekarang ini sanga pesat dan semakin canggih. Banyak sekali teknologi canggih yang diciptakan membawa perubahan yang begitu siginifikan dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Salah satu teknologi yang canggih dan sudah familiar dikalangan masyarakat adalah smartphone atau gaget.

Smartphone merupakan media komunikasi yang sangat

familiar disaat ini. Dengan adanya smartphone ini telah berpengaruh besar pada kehidupan manusia sekarang. Yang perlu disayangkan adalah apabila hal tersebut berdampak negatif bagi kalangan anak-anak. Untuk itu, dari tim KKN UNNES 2019 berupaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan cara melakukan kegiatan sosialisasi “Management Smartphone Ramah Anak”, kegiatan ini dipilih dan dilaksanakan sehingga menjadi salah satu program kerja dalam bidang pendidikan, karena melihat maraknya penggunaan smartphone yang tidak sesuai dengan harapan yang semestinya serta pengawasan yang kurang dari orang tuanya. Untuk itu, kegiatan ini dirasa tepat untuk mengurangi dampak negatif hal tersebut.

II. Progres dan Pelaksanaan Kegiatan

Management smartphone ini merupakan kegiatan berupa sosialisasi bahaya kecxanduan smartphone, cara pemanfaatan smartphone, dan pengawasan poenggunaaan smartphone pada anak yang di sosialisasikan pada ibu rumah

(21)

diharapkan mampu membuat masyarakat khususnya orang tua dan anak lebih dapat memanfaatkan smartphone dengan sebaik-baiknya.Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah pra kegiatan, kegiatan, dan evaluasi kegiatan sebagai berikut : Pelaksaaan kegiatan dilakukan bekerja sama dengan PKK desa Sarwodadi yang bersamaan dengan Rapat bulanan dan memberikan kesempatan mahasiswa KKN untuk mengisi materi sosialisasi Management Smartphone Ramah Anak. Kegiatan ini dilakukan menggunakan media Power Point yang ditampilkan dengan layar Proyektor dengan pembicara Rahmat Apriyanto. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Sarwodadi dan di Rumah ketua Rt 23.

III. Hasil Kegiatan

a. Sasaran

Sasaran kegiatan Sosiali Management Smartphone Ramah Anak ini menyasar Ibu – Ibu rumah Tangga yang ternaungi pada Organisasi PKK Desa Sarwodadi.

b. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, Tanggal : Selasa, 08 Oktober 2019 dan 13 Oktober 2019

Waktu : 16.30 sampai selesai

Tempat : Balai Desa Sarwodadi dan Rumah Ketua Rt 23.

IV. Luaran

a. Pengetahuan dan kesadaran Ibu – Ibu tentang bahaya kecanduan Smartphone terutama pada anak.

b. Pengetahuan tentang memanagement smartphone untuk anak yang tepat sehingga menimbukan dampak positif pada anak.

c. Kesadaran untuk melakukan pengawadsan pada anak saat bermain smartphone sehingga dampak negatif dapat terminimalisir.

d. Menggunakan smartphone untuk kegiatan dan media belajar anak.

(22)

V. Penutup

Dari kegiatan sosialisasi Management Smartphone Ramah Anak yang disasarkan pada Ibu Rumah tangga diharapkan dapat melakukan pendidikan anak melalui Orang tua tentang menggunakan smartphoine dengan bijak sehingga hanya dapat menimbulkan dampak positif pada anak dan meninimalisir penyalahgunaan smartphone untuk anak. Dengqan berkembangya teknilogi yang sangat pesat melalui sosialisasi ini memberikan kesadaran pada orang tua untuk lebih mengetahui dan belajar smartphone sehingga nantinya diharapkan orang tua mampu untuk melakukan pengawasan pada anak – anaknya. Orang tua menyadari kejala dini anaknya tercandu oleh smartphone sehingga dapat melakukan pencegahan sedini mungkin agar si anak tidak kecanduan oleh smartphone. Orang tua menyadadri bahaya apasaja yang ditimbulakan pada anak apabila anakinya kecanduan smartphone. Menyadarkan orang tua tentangg pentingnya pendidikan oleh orang tua terutama pendidikan karakter anak.

(23)
(24)

PROGRAM

(25)

A. PELATIHAN TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

PJ : Vina Nur Oktaviani/2501416002

I. Latar Belakang

Pelatihan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) memanfaatkan pekarangan rumah, halaman, kebun atau ladang untuk menanam tanaman obat yang sering dikenal dengan apotik hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat obatan.Memanfaatkan limbah kotoran kambing dan limbah kulit padi untuk membuat media atau pupuk yang digunakan untuk menanam tanaman obat keluarga. S

Selain itu dapat pula meningkatkan tingkat ekonomi melalui tanaman obat yang dapatdijual untuk membantu perekonomian keluarga.Atau dapat juga untuk dikonsumsi pribadi sehingga tidak perlu membeli dan mengeluarkan uang.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk Kegiatan : Pelatihan pembuatan media untuk penanaman TOGA

Uraian Kegiatan :

1. Koordinasi penanggungjawab progja dengan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.

2. Koordinasi penanggungjawab dengan Ketua RT 07, RT 05, dan RT 21 mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan TOGA.

3. Mencari media berupa kotoran kambing dan limbah kulit padi sebagai media pelatihan.

4. Pelatihan di RT 07 bersama dengan warga masyarakan RT 07 Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang 5. Mencari media berupa kotoran kambing dan limbah kulit padi

sebagai media pelatihan.

6. Pelatihan di RT 05 bersama dengan warga masyarakan RT 05 Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang

(26)

7. Mencari media berupa kotoran kambing dan limbah kulit padi sebagai media pelatihan.

8. Pelatihan di RT 21 bersama dengan warga masyarakan RT 21 Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang

III. Hasil

Sasaran : Ibu-ibu RT 07, RT 05, dan RT21 Peserta : 20-30 0rang

Waktu Pelaksanaan: Terjadwal

JADWAL TANGGAL URAIAN KEGIATAN LOKASI JUMLAH PESERTA 6 Oktober 2019 Mencari media penanaman TOGA berupa kotoran kambing dan limbah kulit padi. Rumah Warga 2 7 oktober 2019 Mencari media penanaman TOGA berupa kotoran kambing dan limbah kulit padi. Rumah Warga 2 9 oktober 2019 Penyuhan penanaman TOGA Rumah Ketua RT 05 10 11 oktober 2019 Penyuluhan penanaman TOGA Rumah Ketua RT 07 20

(27)

27 oktober 2019 Penyuluhan Penanaman Toga Ketua RT 21 10 IV. Luaran

1) Ibu- ibu rumah tangga RT 05, RT 07, dan RT 21 dapat memanfaatkan pekarangan rumah, halaman, kebun atau ladang untuk menanam tanaman obat yang sering dikenal dengan apotik hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat obatan.

2) Ibu-ibu rumah tangga RT 05, RT 07, dan RT 21 dapat memanfaatkan limbah kotoran kambing dan limbah kulit padi untuk membuat media atau pupuk yang digunakan untuk menanam tanaman obat keluarga.

3) Ibu-ibu rumah tangga RT 05, RT 07, dan RT 21 mengetahui cara pembuatan media/ puuk untuk penanaman TOGA.

V. Penutup

Ibu-ibu yang mebgikuti pelatihan penanaman TOGA menjadi contoh bagi masyarakat sarwodadi agar bisa meniru dan berkembang. Dari Pelatihan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)diharapkan warga desa Sarwodadi dapat memanfaatkan pekarangan rumah, halaman, kebun atau ladang untuk menanam tanaman obat yang sering dikenal dengan apotik hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat obatan. Memanfaatkan limbah kotoran kambing dan limbah kulit padi untuk membuat media atau pupuk yang digunakan untuk menanam tanaman obat keluarga.Meningkatkan ekonomi keluarga melalui tanaman obat yang dapatdijual untuk membantu perekonomian keluarga.

Diperlukan penyuluhan penanaman Toga untuk memanfaatkan pekarangan rumah, halaman, kebun atau ladang untuk menanam tanaman obat yang sering dikenal dengan apotik hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat obatan.memanfaatkan limbah kotoran kambing dan limbah kulit padi untuk membuat media atau pupuk yang digunakan untuk menanam tanaman obat keluarga. Meningkatkan ekonomi keluarga melalui tanaman obat yang dapatdijual untuk membantu perekonomian keluarga.

(28)
(29)

B. PENAMAN POHON

PJ : Aryo Sentiaki/6101416188

I. Latar Belakang

Saat ini, pesatnya pembangunan di berbagai daerah untuk mewujudkan permukiman yang lebih maju menyebabkan lingkungan hijau menjadi berkurang sehingga perlu adanya langkah tepat yakni reboisasi (penghijauan). Lingkungan yang indah dan bersih tidak terlepas dengan adanya tumbuhan – tumbuhan serta tanaman di sekitarnya, karena tumbuhnya tanaman dan tumbuhan di lingkungan dapat menyerap racun di sekitar kita.

Berdasarkan manfaat yang cukup besar, kami selaku mahasiswa KKN Tahap II Universitas Negeri Semarang yang ditempatkan di Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang akan mengadakan penghijauan.

Selain menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan kerukunan warga, kegiatan penghijauan ini dapat menjadi suatu elemen kecil di desa sarwodadi untuk mengurangi pemanasan global dengan sumbangan oksigen dari tumbuhan yang ditanam. kegiatan penghijauan ini sebagai perwujudan rasa kebersamaan, kerukunan, dan solidaritas antar warga dengan anggota KKN Tahap II Universitas Negeri Semarang. Karena dengan kegiatan yang positif ini diharapkan dapat tercipta suatu desa yang berwawasan konservasi di Desa Sarwodadi Kecamatan Comal.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini diawali dengan permohonan bantuan bibit pohon kepada mahasiswa KKN se-Kecamatan Comal. Kemudian desa Sarwodadi mendapat jatah bibit yang diangkut dari Brebes.

Mahasiswa KKN melakukan koordinasi dengan desa mengenai tempat yang akan dijadikan sebagai tempat penanaman pohon dan siapa saja yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

(30)

Pelaksanaan kegiatan ini menunggu turunnya hujan, setelah itu akan dilakukan penenaman pohon. Pada hari Jum’at, 08 November 2019 kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN dan warga.

Berikut adalah rincian pohon yang tersedia:

NO Nama Pohon Jumlah

1 Sengon 125 Bibit

2 Mahoni 125 Bibit

3 Nangka 125 Bibit

4 Jambu 125 Bibit

III. Hasil Kegiatan

Hari, tanggal : Jum’at, 8 November 2019 Pukul : 08.00 - 11.00 WIB

Tempat : wilayah kendang sapi ke utara ( Desa Sarwodadi )

Jenis Pohon : a. pohon mahoni (50 pohon) b. pohon sengon (30 pohon) IV. Luaran

a. Menciptakan suasana yang indah, rindang, dan sejuk dalam menunjang kegiatan sehari-hari warga di Desa Sarwodadi.

b. Mengurangi pemanasan global yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

c. Mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta mempererat tali persaudaraan antara warga desa dan anggota KKN Lokasi Tahap II UNNES 2019.

d. Menciptakan kesadaran semua orang akan pentingnya lingkungan yang hijau untuk kelestarian alam.

(31)
(32)

C. PEDES (Pembuatan Peta Desa)

PJ : Ayu Wulandari/3201416030

I. Latar Belakang

Pada era belakangan ini peta sangat dibutuhkan terutama terkait kebutuhan data spasial untuk perencanaan sampai dengan bagian administrasi dari suatu wilayah. Peta sendiri merupakan gambaran suatu wilayah / daerah ke dalam bentuk dua dimensi yang di skalakan dengan cukup detail dibanding peta lainnya. Peta desa pada umumnya menggambarkan wilayah pembagian addministrasi seperti RT ataupun RW. Adapun peta desa juga menggambarkan penggunaan lahan pada desa tersebut. Oleh karena itu peta desa sangat penting untuk memetakan suatu wilayah dengan skala yang detail.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Uraian Kegiatan :

1. Koordinasi denganperangkat desa tentang pembuatan peta desa yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN. 2. Mengajukan proposal permintaan data spasial terkait

batas administrasi, sungai, lahan dan yang lain di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang.

3. Melakukan observasi lapangan untuk menentukan titik- titik lokasi terkait fasilitas seperti sekolah, tempat pemerintahan, tempat ibadah, tempat kesehatan, maupun makam.

4. Pembuatan peta menggunakan aplikasi ArcMap 10.3. 5. Pencetakan peta dalam ukuran A1 dan membingkai

dengan figuran ukuran sesuai ukuran peta. A. Tujuan

(33)

B. Tahap Pelaksanan

Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi

Selasa, 8 Oktober 2019 Koordinasi dengan desa terkait pembuatan peta desa Balai Desa Sarwodadi Rabu, 9 Oktober 2019 Mengajukan permintaan data spasial ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang Dinas Pekerjaan Umum Kamis, 10 Oktober 2019 Pengambilan data spasial di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang Dinas Pekerjaan Umum 22 – 25 Oktober 2019 Observasi lapangan terkait fasilitas umum di Desa Sarwodadi Desa Sarwodadi 28 - 30 Oktober 2019 Pembuatan Peta Desa Posko KKN Desa Sarwodadi Jum’at, 1 November 2019 Pencetakan Peta Desa Percetakan Print Time Semarang Selasa, 5 November 2019 Membingkai peta desa Tempat figuran Comal

(34)

Jum’at, 15 November 2019 Penyerahan peta kepada desa Balai Desa Sarwodadi

III. Hasil Kegiatan

Bentuk Kegiatan : Pembuatan Peta Desa Sarwodadi

Tempat Pelaksanaan : Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3

IV. Luaran

PEDES (Pembuatan Peta Desa) pada dasarnya merupakan hal yang cukup dibutuhkan dalam suatu instansi pemerintahan maupun perusahan.Karena dengan adanya peta dapat menggali potensi yang ada di desadan juga menentukan batas batas administrasi maupun batas batas lahan yang ada di desa tersebut.

V. Penutup

Masih harus membutuhkan lokasi fasilitas umum lain yang mungkin dibutuhkan tetapi untuk yang sekarang sudah cukup. Sedangkan beberapa hambatan diantaranya batas desa dari DPU Kabupaten Pemlang dan dari desa ada yang berbeda. Penentuan titik lokasi fasilitas yang lumayan sulit karena keterbatasan alat. Pencetakan peta ukuran A1 tidak ada di wilayah Comal.

Beberapa solusi yang dapat diberikan adaah tetap menggunakan batas desa sesuai yang desa punya, sehingga merubah sedikit batas desa yang dari DPU Kabupaten Pemalang. Hanya mencantumkan beberapa fasilitas umum. Mencetak di percetakan di Semarang.

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

A. POSYANDU

PJ : Hasna Windi Nur Laila/1401416503

I. Latar Belakang

Kegiatan posyandu diadakan secara rutin di desa Sarwodadi. Baik untuk anak balita, ibu hamil maupun lansia. Warga sangat antusias saat mengikuti kegiatan tersebut.

Oleh karenanya dalam kegiatan ini pihak KKN membantu jalannya kegiatan Posyandu yang ada di Desa Sarwodadi. Posyandu di Desa Sarwodadi ini ada tiga yaitu posyandu balita, posyandu lansia, dan posyandu ibu hamil. Harapannya dengan bantuan dari tim KKN akan sedikit membantu berjalannya kegiatan posyandu.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Pertama, kita melakukan koordinasi dengan pihak penanggungjawab posyandu Desa Sarwodadi dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.Pelaksanaan kegiatan posyandu, dalam posyandu terdapat kegiatan penimbangan badan dan ada kegiatan untuk senam bagi lansia yang dipimpin rekan KKN dan senam ibu hamil yang dipimpin oleh ahli.Pelaksanaan posyandu di Desa Sarwodadi rutin dilaksanakan di tanggal tanggal yang sudah ditentukan oleh pihak desa. Pelaksanaan posyandu biasanya mulai jam 09.00 WIB.

Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu jalannya kegiatan Posyandu di Desa Sarwodadi.Menjalin silaturahmi dengan kader posyandu.Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan pada posyandu di Desa Sarwodadi. Sasarannya adalah seluruh desa Sarwodadi.

III. Hasil

(41)

Hari, tanggal : Sabtu , 12 Oktober 2019

Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Balai Desa Sarwodadi

Hari, tanggal : Jumat , 18 Oktober 2019

Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Depan rumah bu manten

Hari, tanggal : Senin , 21 Oktober 2019

Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Dusun Bengkelung

Hari, tanggal : Rabu , 23 Oktober 2019

Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Dusun Bengkelung

Hari, tanggal : Kamis , 24 Oktober 2019

Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Di Rumah Ibu Puji

Tahap Persiapan :

Melakukan koordinasi dengan kader Posyandu Desa Sarwodadi untuk mengetahui jadwal jadwal pelaksanaan jadwal Posyandu.

IV. Mitra Kerja

Mitra dari kegiatan ini adalah para petugas posyandu.

V. Luaran

Luaran dari kegiatan ini adalah dapat terbantunya pelaksanaan posyandu di desa Sarwodadi.

VI. Penutup

Dari pihak KKN tidak ada yang dari jurusan kesehatan jadi kurangnya pengetahuan mengenai hal hal dalam posyandu.Ditakutkan jika memberikan materi justru salah, menjadi beresiko.Jadi dari pihak KKN hanya mengikuti kegiatan posyandu sesuai prosedur yang sudah ada di Desa Sarwodadi.

(42)
(43)

B. GOYANG SENAM

PJ:Egy Raihanati/6102416056

I. Latar Belakang

Goyang senam adalah olahraga yang melibatkan gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatandan kreasi gerakan fisik yang teratur. Senam kreasi juga tidak membosankan, karena lagu-lagunya menarik dan gerakannya asik, selain itu banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari senam ini untuk anak diantaranya adalah mengembangkan kemampuan motorik, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, meningkatkan kekuatan anak, mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke saat dewasa, dan melatih ingatan. Dan itu orang dewasa juga bisa menambah stamina, mencegah penyakit, menurutkan berat badan, mengurangi stress, dan selain itu bisamembuat sehat dan bugar. Maka dari itu, ayo bersama saya, buang keringat dan lemak dengan senam kreasi yang asik dan menarik.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan koordinasi penanggung jawab progja dengan guru, kepala sekolah SDN 03 sarwodadi,TK Pertiwi, KB Harapan Ibu, KADER posyandu lansia, terkait perizinan dan kerjasama dalam progam goyang senam.Memimpin senam diacara posyandu lansia di sekolah dasar, TK dan KB. Saat memimpin goyang senam menyesuaikan tempat dan jam yang telah ditentukan.

Tujuan dari kegiatan ini antara lain, Mengajak berolahraga tapi dengan cara yang tidak membosankan. Melatih untuk menjaga kesehatan. Mengenalkan anak-anak berbagai softskill gerakan senam yang mudah dan menarik dan melatih motorik kasar

III. Hasil

Sasaran : Anak-anak, ibu-ibu lansia

Peserta : seluruh sekolah, dan seluruh ibu lansia

(44)

Waktu pelaksanaan : menyesuaikan jadwal dan jam yang ditentukan

Tanggal Uraian kegiatan Lokasi Jumlah

peserta

Sabtu, 12

oktober 2019

Memimpin senam ibu- ibu lansia

BalaiDesa 30

Rabu, 23

oktober 2019

Memimpin senam ibu-ibu lansia Desabengkelung (Rumahwarga) 30 Kamis, 31 oktober 2019 Memimpin senam TK Pertiwi TK Pertiwi 48 Jumat, 1 November Memimpin senam di SDN 02 Sarwodadi Di SDN 02 Sarwodadi 210 Senin, 5 November 2019 Memimpin senam di PAUD KB Harapan Ibu

PAUD KB

HarapanIbu

55

IV. Mitra

Kegiatan ini memiliki mitra dengan SD N 03 Sarwodadi, TK Pertiwi dan KB Harapan Ibu.

V. Luaran

Membiasakan berolahraga senam setiap pagi, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Serta membiasakan kegiatan hidup sehat dengan warga Sarwodadi.

VI. Penutup

Kegiatan ini memiliki hambatan yaitu,peserta senam kurangmampumengikutigerakan yang ada. Terkadang gerakan senamlansiaterlalumembosankan. Dan nak-anak mudah lelah jika durasi senam terlalu lama

(45)
(46)

C. Penyuluhan DBD

PJ : Dhinar Suci Rahmawati/4101416133

I. Latar Belakang

Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit Demam Berdarah (DBD) yang sering menyerang manusia tidak terkecuali anak-anak usia SD membuat anak –anak antusias ketika diberitahu bagaimana bahaya dan mencegah terkena Demam Berdarah (DBD). Hal ini dibuktikan dengan aktifnya anak-anak saat pemateri menyampaikan informasi. Bahkan anak-anak antusias saat pemateri meminta salah satu dari mereka untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan maju di depan kelas. Anak-anak turut serta antusias untuk praktik membuat alat perangkap nyamuk dengan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh TIM KKN yaitu botol bekas, plastik hitam, cutter, gunting, solasi, larutan gula merah dan ragi.Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini anak-anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari Demam Berdarah (DBD).Serta tidak lupa kegiatan penyuluhan ini di dokumentasikan dalam bentuk foto dan video.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah Memberi tambahaninformasimengenai DBD pada anak-anak SD kelas 4,5 dan 6. Mengenalkan anak-anak dengan bahwa botol bekas dapat digunakan sebagai alat perangkap nyamuk dengan bahan larutan gula, ragi, plastik/isolasi hitam. Setelah siswa praktek di sekolahan dan penyuluhan, diharapkan siswa dapat menerapkannya ilmu yang diperoleh di lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari.

(47)

program kerja Penyuluhan DBD dan Pembuatan Alat Perangkap Nyamuk.

Lalu, penyuluhan bersama anak-anak SD 02 Sarwodadidengan materipenyuluhanyaituBahaya DBD danPembuatanAlatPerangkapNyamukdenganmenggunakanba han yang sudah di persiapkan yang diadakan di kelas 4, 5, dan 6 SD N 02 Sarwodadi. (hari Jumat pukul 08.00 wib). Materi yang disampaikan:

1) Mengenalkan apa itu DBD 2) Bahaya DBD 3) Gejala DBD 4) Penyebab DBD 5) Penularan DBD 6) Penangananpertamapadapenderita DBD 7) Pemberantasan 3M 8) Praktekpembuatanalatperangkapnyamuk

Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Jumlah Peserta Jumat, 18 Oktober 2019 Penyuluhan Bahaya DBD dan Pembuatan Alat Perangkap Nyamuk pada siswa-siswa kelas 4,5, dan 6 SD N 02 Sarwodadi. SDN 02 Sarwodadi 96

III. Hasil Kegiatan

Hari, Tanggal : Jumat, 18 Oktober 2019

Pukul : 08.00 WIB

Sasaran : Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SD N 02 Sarwodadi

Peserta : 96 anak

Tempat pelaksanaan : SD Negeri 02 Sarwodadi

(48)

Dalam pelaksanaan program kerja penyuluhan bahaya Deman Berdarah, kami bekerjasama dengan pihak sekolah dasar di Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang yaitu SD N 02 Sarwodadi dan juga Puskesmas Desa Sarwodadi.Sedangkan pelaksanaannya bertempat di Kelas 4, 5, dan 6.

V. Luaran

Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit Demam Berdarah (DBD) yang sering menyerang manusia tidak terkecuali anak-anak usia SD membuat anak –anak antusias ketika diberitahu bagaimana bahaya dan mencegah terkena Demam Berdarah (DBD). Aktifnya anak-anak saat pemateri menyampaikan informasi. Anak-anak turut serta antusias untuk praktik membuat alat perangkap nyamuk dengan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh TIM KKN yaitu botol bekas, plastik hitam, cutter, gunting, solasi, larutan gula merah dan ragi. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini anak-anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari Demam Berdarah (DBD).

VI. Penutup

Dalam kegiatan penyuluhan ini, anak-anak diharapkan dapat menerapkan bagaimana mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan dapat memanfaatkan ilmu membuat perangkap nyamuk sederhana untuk mengurangi nyamuk di lingkungannya.

(49)
(50)
(51)

A. GIAT MENABUNG

PJ : Siti Aminah/3601416015

I. Latar Belakang

Pembuatan celengan dari botol bekas dan menghiasnya dengan flanel dan kain perca.

Giat menabung merupakan upaya melatih anak-anak untuk belajar menabung sejak dini.Mereka diajarkan membuat celengan dengan memanfaatkan barang bekas kemudian dikreasikan dengan membuat celengan berkarakter boneka atau hewan.Sehingga menambah daya tarik anak untuk rajin menabung sekaligus meningkatkan kreativitas anak.

II. Pelaksanaan

Giat menabung merupakan gerakan dalam bidang ekonomi yang bertujuan untuk melatihanak-anak untuk berhemat dengan cara menyisakan uang jajan mereka untuk ditabung melalui celengan. Di samping itu mereka juga diberikan edukasi mengenai daur ulang sampah kain perca dimana Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dua kali dengan media yang berbeda.

Pertama, kegiatan giat menabung yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 30-31 Oktober 2019 di Posko KKN yang diikuti oleh 13 anak. Setiap anak yang diminta untuk membawa botol bekas ukuran sedang dari rumah masing-masing yang mana botol bekas ini akan dihias dan dijadikan tempat untuk menabung atau biasa disebut celengan. Kemudian celengan yang sudah jadi dilubangi menggunakan katter untuk memasukkan uangnya. Botol-botol yang sudah menjdi celengan diletakkan di Posko KKN untuk sementara sehingga tim KKN mudah untuk mengontrol giat menabung anak. Anak-anak dibebaskan mengisi berapapun yang mereka punya, tim menginstruksikan sebelumnya kepada anak-anak untuk menabung dengan menyisakan uang jajan mereka bukan uang yang meminta ke orang tua untuk ditabung. Sehingga mereka diberi arahan untuk

(52)

beajar berhemat dan diharapkan mereka tidak jajan sembarangan di sekolah.

Adapun yang ke dua, kegiatan giat menabung dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 November 2019 di SD 5 Bengkelung Desa Sarwodadi.SD 5 Bengeklung merupakan SD yang mayoritas siswanya berasal dari Bengkelung, dimana Bengkelung merupakan bagian dari Desa Sarwodadi yang wilayahnya terpisah oleh hamparan sawah luas.Kegiatan giat menabung di SD 5 diikuti oleh 16 siswa yang dibagi ke dalam empat kelompok sesuai dengan pembagian kelompok belajar.Kegiatan giat menabung yang ke dua ini dilaksanakan dengan menggunakan media botol bekas dan kain perca.

Kemudian anak-anak diminta untuk menyanyikan lagu

“Menabung” bersama-sama kemudian tim KKN menjelaskan

maksud dari lagu tersebut sekaligus mengedukasi mereka agar pandai berhemat dan rajin menabung, karena rajin menabung pangkal kaya. Botol-botol tersebut diberikan kepada siswa untuk dibawa pulang untuk menabung di rumah masing-masing.

III. Hasil

Hari,tanggal : Sabtu, 2 November 2019

Tempat : SD Negeri 05 Sarwodadi

IV.

Sasaran

Mitra Kerja

: siswa siswi SD N 5 Sarwodadi

Mitra dalam kegiatan ini adalah SD N 05 Sarwodadi

V. Luaran

Luaran yang dihasilkan yaitu anak-anak memiliki kemauan untuk berhemat, memiliki perilaku ekonomis dan hati-hati dalam membelanjakan uang saku, lebih baik di tabung dari pada untuk jajan sembarangan. Mereka juga menjadi peduli terhadap

(53)

VI. Penutup

Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik karena antusias dari siswa-siswi sangat tinggi. Kekurangan dari kegiatan ini adalah keterbatasan alat seperti lem tembak. Untuk bahannya sudah bagus karena memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai.

(54)
(55)

B. Pelatihan Pembuatan Nugget Pisang dan Kerupuk Kulit Pisang

PJ : Muhammad Karimun/2401416010

I. Latar Belakang

Pembuatan Nugget Pisang dan Kerupuk Kulit Pisang merupakan program kerja unggulan dalam bidang ekonomi, yang diharapkan mampu meingkatkan nilai jual buah pisang yang ada di desa sarwodadi.

II. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan demonstrasi membuat olahan buah pisang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa berjumlah 7 orang dengan 1 mahasiswa sebagai penanggungjawabbersama ibu- ibu PKK warga RT 01 pada tanggal 26 Oktober 2019 pukul16.00 – 17.30 WIB di rumah ibu Marwi.

Buah pisang dipilih karena hasil kebun pisang masyarakat desa Sarwodadi berpotensi dapat dikembangkan untuk menjadi produk kuliner khas desa Sarwodadi, sehingga dari tim KKN UNNES berinisiasi untuk mengembangkan olahan buah pisang berupa nugget dan krupuk, dengan nama produk nugget pisang “Bananow” dan krupuk kulit pisang “KUKU Pisang Sarwodadi”.

Proses pembuatan olahan nugget pisang dan krupuk kulit pisang dilaksanakan secara beriringan, dengan bahan-bahan yang digunakan disesuaikan dengan komposisi dan resep yang telah dibuat sebelumnya. Tahap demi tahap dilaksanakan hingga proses penggorengan nugget pisang. Dan perebusan adonan krupuk kulit pisang.

Nugget pisang yang telah digoreng kemudian dibagikan kepada ibu-ibu PKK yang menghadiri demonstrasi masak tersebut. Sedangkan adonan krupuk yang telah selesai direbus dipotong-potong dan dipipihkan untuk selanjutnya dijemur untuk mendapatkan hasil olahan krupuk.

Tidak berhenti sampai disitu, dari produk olahan yang telah dibuat selanjutnya akan dipamerkan dan

(56)

diperjualbelikan dalam kegiatan bazar Expo KKN UNNES 2019 di Taman Kota Comal pada tanggal 7 November 2019.

III. Hasil Kegiatan

Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019-11-08 Tempat : rumah ibu Marwi

Sasaran : ibu-ibu PKK warga RT 01

IV. Mitra

Kegiatan ini memiliki mitra yaitu ibu-ibu PKK warga RT 01.

V. Luaran

Untuk luaran dari kegiatan ini adalah terciptanya sebuah produk hasil olahan buah pisang, yaitu nugget pisang yang kami beri nama “Bananow” dan krupuk kulit pisang yang kami beri nama “KUKU Pisang Sarwodadi”, serta tambahan ilmu pengetahuan kepada ibu-ibu PKK RT 01 desa Sarwodadi tentang pemanfaatan buah pisang. Kami juga melakukan tindak lanjut untuk program kerja ini dengan membagikan resep cara pembuatan nugget pisang dan krupuk kulit pisang kepada ibu-ibu PKK yang menghadiri demonstrasi membuat olahan buah pisang tersebut.

VI. Penutup

Kegiatan ini memiliki beberapa kendala yaitu, kurangnya alat dan bahan memasak, selain itu waktu pelaksanaan kurang lama.Oleh karenanya kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Untuk solusi dari kegiatan ini untuk selanjutnya tim KKN meminjam peralatan yang ada di posko KKN yang dapat digunakan untuk demonstrasi memasak.

(57)
(58)

C. Bazar Produk Unggulan Desa Sarwodadi

PJ : Fitri Kusuma Wulandari/1401416002

I. Latar Belakang

Penumbuhan minat kewirausahaan menjadi penting dalam usaha pembangunan ekonomi. Mengingat kondisi antara permintaan yang berbanding terbalik dengan penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat tinggi sedangkan permintaannya relatif rendah. Sementara itu, jumlah penyedia lapangan pekerjaan (entrepreneur) di Indonesia masih relatif sedikit.

Melalui jiwa kewirausahaan, unit-unit usaha baru perlu dibangun agar mampu menampung kelebihan tenaga kerja. Kegiatan bazar produk-produk unggulan desa Sarwodadi, menjadi wadah untuk mengembangkan potensi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, dapat meningkatkan jiwa berwirausaha yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari ataupun dikemudian hari dapat bermanfaat bagi semua yang telah menjalankannya.

II. Progres dan Pelaksanaan Kegiatan

Banyak bisnis kecil yang berkembang di desa Sarwodadi mulai dari produksi telur asin, kerajinan kulit ular sampai minuman sehat dari jahe merah yang cukup menjamur dan menjadi penggerak perekonomian desa Sarwodadi. Oleh karena itu, melalui kegiatan bazar ini menjadi wadah untuk memasarkan dan memperkenalkan produk-produk khas Sarwodadi tersebut. Pelaksanaan kegiatan bazar ini adalah pra kegiatan, kegiatan, dan evaluasi kegiatan sebagai berikut :

a. Pra Kegiatan

(59)

produk lainnya bekerjasama dengan KTT “Sarwosari” dan PKK dengan sistem menitipkan produknya di stand bazar sehingga mahasiswa tidak mengeluarkan biaya tambahan.

b. Kegiatan Bazar

Pelaksanaan bazar bekerja sama dengan warga, sehingga yang menjaga stand bazar berasal dari warga Sarwodadi. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha warga. Rincian produk yang dijual yaitu minuman sehat jahe merah, kolak telur, telur asin original, telur asin aneka rasa, nugget pisang (bananow), kerupuk kulit pisang (kuku pisang), kerajinan kulit ular (dompet dan topi), es teh, dah busukcok! (buah tusuk coklat).

III. Hasil Kegiatan

c. Sasaran

Sasaran kegiatan bazar adalah masyarakat umum. d. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, Tanggal : Minggu, 10 November 2019 Waktu : 08.00 sampai selesai

Tempat : Taman Kota Comal, Kabupaten Pemalang e. Aspek Pemasaran

Dalam kegiatan bazar ini, stand kami menjual:

Nama Produk Harga

Minuman Sehat Jahe Merah Rp 12.000

Bananow Rp 6.000

Kuku Pisanng Rp 5.000

Es Teh Rp 3.000

Busukcok! (buah tusuk coklat) Rp 2.000

D Valentine Pyton Rp 145.000 D Panjang Pyton Rp 135.000 D Wanita L Cobra Rp 95.000 D L2 Pyton Rp 80.000 D L2 Tutup Kobra Rp 65.000 D L2 Lidah Kobra Rp 60.000 D L2 Kobra Rp 45.000 TopiKulit Ular Rp 85.000 Kolak Telur Rp 4.000

(60)

Telur Asin Original Rp 20.000 Telur Asin Aneka Rasa Rp 25.000

f. Hasil penjualan

Nama Produk Harga Terjual Jumlah

Minuman Sehat Jahe Merah Rp 12.000 10 Rp 120.000

Bananow Rp 6.000 10 Rp 60.000

Kuku Pisanng Rp 5.000 11 Rp 55.000

Es Teh Rp 3.000 31 Rp 93.000

Busukcok! (buah tusuk coklat) Rp 2.000 8 Rp 16.000

D L2 Lidah Kobra Rp 60.000 1 Rp 60.000

D L2 Kobra Rp 45.000 1 Rp 45.000

Kolak Telur Rp 4.000 18 Rp 72.000

Telur Asin Original Rp 20.000 2 Rp 400.000

Telur Asin Aneka Rasa Rp 25.000 8 Rp 200.000

TOTAL Rp 761.000

IV. Mitra Kegiatan

a. Kelompok Ternak Itik "Sarwosari" terletak di Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang sekitar 20 km dari ibukota Kabupaten. Kelompok Ternak Itik ini berdiri pada tanggal 2 Juli 2010. Nama ketua kelompok yaitu Junaedi. Di awal pendirian kelompok, jumlah anggota sebanyak 15 orang. Dalam masa perkembangannya, kelompok ternak itik Sarwosari mengalami penambahan jumlah anggota 16 orang, menjadi 31 orang hingga saat ini. Kelompok Ternak Itik Sarwosari memiliki populasi itik per 1 April 2014 sebanyak 12.011 ekor. Usaha pokok dari Kelompok Ternak Itik Sarwosari adalah budidaya itik petelur, usaha pembibitan dan penetasan, usaha penggemukan

(61)

kegiatan bazar, dimana produk yang akan dipasarkan yaitu kerajian kulit ular dan minuman sehat dari jahe merah.

V. Luaran

e. Laba atau profit dari hasil penjualan produk-produk unggulan desa Sarwodadi.

f. Memperkenalkan produk-produk unggulan dari desa Sarwodadi, juga memberikan pengalaman sebuah proses wirausaha.

g. Sarana untuk mewadahi mahasiswa KKN dan masyarakat umum dalam berwirausaha.

h. Membangun hubungan baik antara mahasiswa KKN, masyarakat, dan kalangan bisnis desa Sarwodadi.

VI. Penutup

Dari kegiatan bazar produk-produk unggulan desa Sarwodadi,dapat menumbuhkan kerja sama, menumbuhkan rasa kewirausahaan atau jiwa bisnis. Mendapat pelajaran baru bahwa membangun suatu usaha diharuskan dengan kerja keras, kerja sama, dan tanggung jawab. Melalui kegiatan pemasaran dan penjualan ini dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan kepada konsumen, meyakinkankan konsumen agar membeli produk yang ditawarkan dan memberi penjelasan serta pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas. Hambatan yang dialami yakni kendala transportasi dalam membawa barng dan produk ke Taman Kota Comal, serta ramainya konsumen yang dapat menyulitkan penjaga stand dalam merekap hasil penjualan. Solusinya yakni untuk membawa barang dan produk, mahasiswa meminta bantuan perangkat desa dengan meminjam mobil dinas, sedangkan untuk hambatan yang kedua solusinya dengan membagi tugas dimana ada yang bertugas melayani konsumen, merekap penjualan dan menangani pembayaran.

(62)
(63)

Pelatihan Kaligrafi

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh tim KKN untuk menghidupkan kembali musholla Nurul Iman. Anak-anak sekitar musholla diberikan pelatihan seni kaligrafi oleh mahasiswa.Antusiasme anak-anak sangat tinggi saat dilakukan kegiatan pelatihan kaligrafi.Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 13 Oktober 2019 pukul 18.30 WIB.

Donor Darah

Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Sarwodadi pada hari Selasa, 29 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB. Disini tim KKN hanya membantu

warga dalam mengisikan borang dan mengarahkan warga untuk mengikuti sesi-sesi donor darah.

(64)

Memilih Buku dari Perpusda Pemalang

Tim KKN diberikan kepercayaan untuk memilih buku-buku yang harus dipinjam di TBM (Taman Baca Masyarakat). Perpusda memberikan 50 buah buku untuk dipinjam, dan tim KKN memilih buku apa saja yang layak untuk dibaca masyarakat, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kegiatan ini dilakukan pada 21 Oktober 2019.

Apel Hari Santri

Banyak acara yang dilakukan saat kegiatan hari Santri, salah satunya adalah apel oleh para santri.Salah satunya kegiatan yang dilakukan di Pemalang adalah apel pagi bersama para santri di Taman Kota Comal.Tim KKN mendampingi para santri dari desa Sarwodadi.Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2019.

(65)

Mengajar di SD Negeri 03 Sarwodadi

Dikarenakan kurangnya tenaga pengajar dan kurangnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga guru-guru SD N 03 Sarwodadi meminta bantuan kepada tim KKN untuk mengajar menggunakan metode belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa. Kegiatan ini dilakukan pada 1 November 2019.

(66)

Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II B Universitas Negeri Semarang 2019 di desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang berjalan dengan baik dan lancar.Baik program kerja wajib maupun program kerja tambahan.Program kerja yang dilaksanakan terbagi menjadi 4 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang lingkungan dan bidang ekonomi.Seluruh program kerja didukung sepenuhnya oleh masyarakat desa Sarwodadi.

Selain itu, dari program kerja yang sudah terlaksana baik program kerja wajib maupun program kerja tambahan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat desa Sarwodadi. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari program yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh tim KKN UNNES. Harapannya kebermanfaatan dari seluruh program kerja akan terus dirasakan oleh masyarakat di desa Sarwodadi secara berkelanjutan.

(67)

Gambar

Tabel 1. Jadwal Bimbel Sarwo Pinter

Referensi

Dokumen terkait

Kajian pada dua skripsi di atas berbeda dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah (1)

Dengan demikian perlu kajian lebih lanjut, ataupu studi lanjutan untuk memperdalam lagi studi ini, sebab terbatasnya beberapa sampel yang ada dalam Al-Qur’an yang penulis

Manajemen risiko terdiri dari enam langkah, yaitu menentukan tujuan, mengidentifikasi risiko, menentukan ukuran risiko, menyeleksi teknik analisis, implementasi, dan

Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus

Dapat memberikan kontribusi potensial informasi dan referensi kepada pembaca mengenai ilmu pemasaran khususnya dalam hal Pengaruh sosial value dan functional value

Beberapa siswa ada yang mencari perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, akan tetapi masih belum tepat (seperti pada gambar 4b). Langkah penyelesaian soal harus

Dalam buku ini disebutkan bahwa definisi estetika adalah: Ilmu pengetahuan tentang pengamatan suatu obyek yang bersifat indrawi, renungan mengenai filsafat seni,

Teknik penulisan kutipan langsung panjang yaitu diketik menjorok dengan jarak satu cm dari kiri dan satu cm dari kanan, tidak diberi tanda petik, dan diketik dalam