RENCANA PELAKSANAAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAPEMBELAJARANN Nama Sekolah
Nama Sekolah : SMAN X: SMAN X Mata
Mata Pelajaran Pelajaran : : KimiaKimia Kelas/Semester
Kelas/Semester : : XI XI IPA IPA /2/2 Materi
Materi Pokok Pokok : : Sistem Sistem KoloidKoloid Alokasi
Alokasi Waktu Waktu :: 2 x 45 menit (2JP)2 x 45 menit (2JP)
Penyusun
Penyusun : : Widya Widya Fatmawati Fatmawati (4301414106)(4301414106) A.
A. Kompetensi IntiKompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (
langsung (indirect teaching indirect teaching ) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur,
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
permasalahan dalam dalam berinteraksi berinteraksi secara secara efektif efektif dengan dengan lingkungan sosial lingkungan sosial dan dan alam alam sertaserta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
homogen/heterogen homogen/heterogen, , dandan penyaringan)
penyaringan) 3.15.2
3.15.2 Mengelompokkan jenis koloidMengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan berdasarkan fase terdispersi dan
fase pendispersi fase pendispersi 3.15.3
3.15.3 Mendeskripsikan sifat-sifatMendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
emulsi, koagulasi) 3.15.4
3.15.4 Menjelaskan koloid liofob danMenjelaskan koloid liofob dan liofil
liofil 3.15.5
3.15.5 Mendeskripsikan perananMendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi makanan, dan farmasi
4.15.2
4.15.2 Menganalisis proses yang terjadi padaMenganalisis proses yang terjadi pada pembuatan koloid
pembuatan koloid
C.
C. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran
Melalui model pembelajaran
Discovery Learning
Discovery Learning
dengan mencari informasi dari berbagaidengan mencari informasi dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikapbelajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahuingin tahu,, telititeliti dalam melakukan pengamatandalam melakukan pengamatan dan
dan bertanggungjawabbertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
3. Penggunaan Koloid 3. Penggunaan Koloid
Dalam kenyataannya, banyak hasil dari produk industri yang diperlukan dalam Dalam kenyataannya, banyak hasil dari produk industri yang diperlukan dalam kehidupan sekarang ini berupa zat-zat yang berupa koloid, baik sebagai bahan makanan, kehidupan sekarang ini berupa zat-zat yang berupa koloid, baik sebagai bahan makanan, bahan
bahan bangunan, maupun bangunan, maupun produk-produk lain. produk-produk lain. Contoh Contoh sistem sistem koloid koloid yang berupa yang berupa bahanbahan makanan, yaitu susu, mayones, margarin, krim salad, dan jeli. Dalam bahan bangunan, makanan, yaitu susu, mayones, margarin, krim salad, dan jeli. Dalam bahan bangunan, misalnya cat tembok, cat kayu, cat besi, lem kaca, lem kayu, dan lem plastik. Dalam misalnya cat tembok, cat kayu, cat besi, lem kaca, lem kayu, dan lem plastik. Dalam industri farmasi, contohnya kapsul dari gelatin dan emulsi obatobatan yang distabilisasi industri farmasi, contohnya kapsul dari gelatin dan emulsi obatobatan yang distabilisasi dengan protein.
dengan protein.
4. Sifat-sifat Koloid 4. Sifat-sifat Koloid a). Efek Tyndall
a). Efek Tyndall b). Gerak Brown b). Gerak Brown c). Adsorbsi c). Adsorbsi d). Elektroforesis d). Elektroforesis e). Koagulasi e). Koagulasi f). Koloid Pelindung f). Koloid Pelindung 5. Dialisis 5. Dialisis
Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaan. Tujuan dialisis untuk meng
B.
B. Cara Cara kondensasikondensasi
2. Koloid dalam kehidupan sehari
2. Koloid dalam kehidupan sehari
–
–
hari hari A.A. Koloid dalam industriKoloid dalam industri B.
B. Koloid yang mencemari lKoloid yang mencemari lingkunganingkungan d. Materi Remidial
d. Materi Remidial
Bagi Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remedial yaitu mempelajari
Bagi Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remedial yaitu mempelajari
kembali materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan
kembali materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan
langkah-langkah pra remedial, diantaranya analisis hasil diagonisis, menemukan penyebab kesulitan
langkah pra remedial, diantaranya analisis hasil diagonisis, menemukan penyebab kesulitan
belajar
belajar dan dan topik-topik topik-topik yang yang belum belum dikuasai, dikuasai, guru guru dapat dapat melakukan melakukan program program remedialremedial
berdasarkan pada rencanan kegiatan yang
berdasarkan pada rencanan kegiatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukantelah ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukan
dengan berbagai cara, seperti memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama
dengan berbagai cara, seperti memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama
berkaitan dengan topik-t
berkaitan dengan topik-topik yang belum opik yang belum dikuasai serta dikuasai serta menggunakan berbagai media menggunakan berbagai media dandan
strategi, misalnya banyak melakukan praktik atau demontrasi, tutor sebaya, diskusi
strategi, misalnya banyak melakukan praktik atau demontrasi, tutor sebaya, diskusi
kelompok
kelompok
E.
E. PendekatanPendekatan, Metode, dan , Metode, dan Model PembelajaranModel Pembelajaran 1.
1. Pendekatan: SaintifikPendekatan: Saintifik 2.
2. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Praktikum;Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Praktikum; 3.
3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (3 Jam Pelajaran):
Kegiatan
Langkah-langkah DL Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan
Situasi (Stimulasi)
- Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan diawali berdoa bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik
-
Guru memberikanrangsangan kepada
peserta didik mengenai penggolongan
sistem koloid
dan merangsang pesertadidik dengan pertanyaan yang berkaitan dengan sistem koloid
Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan untuk menyamakan pengetahuan awal peserta didik seperti:
- Pertemuan sebelumnya kalian sudah
20 menit
Religius
Cr itical Thinking , HOTS dan Literasi (Memprediks i dan Meng identifik as i Tujuan)
P P K(rasa ingin tahu dan gemar membaca),
- Guru mengecek prasyarat pengetahuan tentang penggolongan, sifat sifat dan pembuatan sistem koloid
- Guru memberikan motivasi terkait pentingnya belajar sistem koloid yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembuatan keju, penjernihan air, dialisis dll
- Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti Problem statemen
(pertanyaan/ identifikasi masalah)
- Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah
yang berkaitan dengan sistem koloid- Peserta didik mengamati gambar yang disajikan oleh guru yaitu ada wadah yang berisi larutan , suspensi dan koloid
- Peserta didik mengamati gambar terkait pengelompokan koloid
- Dari proses pengamatan, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diharapkan seperti:
- Bagaimana cara membedakan larutan, suspensi
90 menit
P P K (rasa ingin tahu dan g emar membaca, juj ur) Critical Thinking, HOTS dan Literasi ( Mempredi ks i dan Meng ident ifikasi Tujuan Membaca)
Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi
- Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang diidentifikasi melalui:
- Melakukan pengumpulan informasi dan sumber sumber (referensi) yang relevan baik dari buku, e-book
maupun jurnal/ internet
- Mencatat hasil pengumpulan informasi tersebut dari berbagai sumber
- Pada tahap ini peserta didik dalam
kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara:
-
Mengolah hasil pengumpulan informasi
dengan bantuan pertanyaan pada lembar kerja.
- Pada tahap
verifikasi
peserta didikmendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi
hasil pengolahan dengan
data-data atau teori pada buku sumber
PP K (r asa ing in tahug emar membaca, juj ur, k erja s ama)
dengan cara kondensasi maupun dispersi dan pelajaran ditutup dengan
berdoa bersama
.Pertemuan Kedua (3 JP) :
Kegiatan
Langkah-langkah DL Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan
situasi (Stimulus)
1. Memberi salam, dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai dipimpin salah seorang peserta didik;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
-
Guru memberikanrangsangan kepada
peserta didik mengenai percobaan
sederhana yang berhubungan dengan
pembuatan koloid
-
Peserta didik diberikan beberapa pertanyaanuntuk menyamakan pengetahuan awal peserta didik seperti:
25 menit
Cr itical Thinking , HOTS dan Literasi (Memprediks i dan Meng identifik as i Tujuan)
lingkungan maupun yang dapat merusak / mencemari lingkungan sekitar.
4. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi yang diperlukan dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti Problem Statement
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru diawal oembelajaran tadi kemudian peserta didik mengamati gambar yang disajikan oleh guru terkait macam aplikasi koloid
dikehidupan sehari hari baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya.
2. Dari proses pengamatan, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diharapkan seperti:
Bagaimana cara pembuatan koloid dengan menggunakan bahan sekitar?
Mengapa aplikasi sistem koloid (misal sabun)
90 menit
Critical Thinking, HOTS dan Literasi
Pengolahan Data
Memverifika si
Generalisasi
sederhana pembuatan koloid melalui berbagai sumber
8. Peserta didik melakukan percobaan bersama dengan kelompoknya sesuai dengan alat bahan dan prosedur yang telah digali secara mandiri oleh peserta didik
Mengolah data hasil eksperi men
yang didapatkan dari hasil percobaan yang telah dilakukanPada tahap
verifikasi
peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasihasil
pengolahan dengan data-data atau teori pada
buku sumber
dengan cara:Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil percobaan yang diperoleh dan hasil percobaan
tersebut dipaparkan lebih lengkap melalui laporan praktikum yang dikerjakan secara individu
Critical Thinking, HOTS dan Literasi (Memprediksi dan Meng identi fik asi
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No
Aspek
Teknik
Bentuk I nstrumen
1. Sikap Observasi kegiatan diskusi kelompok dan presentasi
- Lembar Observasi - Penilaian Diri 2. Pengetahuan 1.Penugasan
2. Tes Tertulis
- Soal Penugasan - Soal Pilihan Ganda
3. Keterampilan Kinerja, laporan praktikum
-
Rubrik Penilaian Kinerja 1. Remedial dan PengayaanNo
Aspek
Teknik
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. 2. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan ) nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1.Materi Prasyarat
Materi yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum mendapatkan materi mengenai elektrolisis adalah kelarutan dan hasil kali kelarutan.
b. Materi Reguler
Sistem koloid adalah suatu campuran zat yang terdiri dari fase terdispersi dan medium pendispersi dimana partikel-partikel fase terdispersi yang berukuran koloid tersebar merata
dalam medium pendispersinya (Johari , J.M.C. dan M. Rachmawati, 2004:300). Komponen koloid dibagi menjadi dua macam, yaitu:
c. fase terdispersi yaitu zat yang didispersikan ke dalam zat lain
d. medium pendispersi yaitu fase yang digunakan untuk mendispersikan
Perbedaan antara larutan sejati, koloid, dan suspensi kasar disimpulkan pada tabel 2 sebagai berikut:
Bentuk campuran Ukuran partikel Jumlah fase Kestabilan Penyaringan Contoh Homogen, tak dapat dibedakan walaupun dengan menggunakan mikroskop ultra <10-7 cm satu fase stabil tidak dapat disaring Larutan gula Larutan garam Larutan cuka Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra 10-7
–
10-5cm dua fase pada umumnya stabil tidak dapat disaring, kecuali dengan menggunakan mikroskop ultra susu santan catHeterogen
>10-5 cm dua fase tidak stabil
dapat disaring
pasir dengan air tanah dengan air kopi dan air
Padat Gas Aerosol padat Asap Debu
Padat Cair Sol Sol emas
Tinta
Padat Padat Sol padat Gelas berwarna
Intan hitam
3. Penggunaan Koloid
Dalam kenyataannya, banyak hasil dari produk industri yang diperlukan dalam kehidupan sekarang ini berupa zat-zat yang berupa koloid, baik sebagai bahan makanan, bahan bangunan, maupun produk-produk lain. Contoh sistem koloid yang berupa bahan makanan, yaitu susu, mayones, margarin, krim salad, dan jeli. Dalam bahan bangunan, misalnya cat tembok, cat kayu, cat besi, lem kaca, lem kayu, dan lem plastik. Dalam industri farmasi, contohnya kapsul dari gelatin dan emulsi obatobatan yang distabilisasi dengan protein.
Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Salah satu ciri khas koloid yaitu partikel padat dari suatu zat dapat tersuspensi dalam zat lain, terutama dalam bentuk
Adsorbsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan koloid. Pengikatan atau penyerapan terhadap ion positif/ ion negatif dari partikel koloid menyebabkan koloid bermuatan listik.
Contoh:
1) Koloid Fe(OH)3 dalam air akan menyerap ion H+ sehingga bermuatan positif
2) Koloid As2S3 dalam air akan menyerap ion S2-sehingga bermuatan negatif Sifat adsorbsi partikel koloid sangat penting karena berdasarkan sifat tersebut banyak manfaat yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh:
1) Penjernihan air
2) Penyembuhan sakit perut yang disebabkan oleh bakteri 3) Pemutihan gula tebu
d). Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektrode. Elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
e). Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Koagulasi dapat terjadi dengan tiga cara:
Caranya, koloid dimasukkan dialisator, bagian luar terus menerus dialiri air, zat yang terdapat koloid misal ion-ion dan molekul dapat menembus membran semi permeabel sehingga dalam dialisator tinggal koloidnya saja.
Prinsip dialisis saat ini digunakan sebagai proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal, yang dikenal dengan blood dialysis. Ginjal yang berfungsi sebagai selaput semi permeabel dapat melewatkan ion-ion atau molekul-molekul sederhana yang mengotori darah, tetapi tidak dapat melewatkan butir-butir darah yang bersifat koloid. Jika ginjal seseorang rusak maka fungsi ginjal diganti oleh mesin yang disebut dialisator.
6. Koloid liofil dan liofob
Koloid liofil adalah koloid sol dengan partikel koloid sebagai fase terdispersi suka pada pendispersinya. Koloid liofil mempunyai gaya tarik-menarik yang cukup besar
antara zat terdispersi dengan mediumnya. Contoh: sabun, detergen, agar-agar dalam air
Koloid liofob adalah koloid sol dengan partikel koloid tidak senang atau takut pada cairannya. Koloid liofob mempunyai gaya tarik-menarik sangat lemah atau tidak ada sama sekali.
Contoh: sol belerang, sol emas, sol Fe(OH)3
sehingga lebih mudah disaring. Tawas juga membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorbsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif disamping tawas. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas.(Purba, 2004:159).
a. Pengolahan air secara sederhana
1). Membersihkan dari kekeruhan/ proses koagulasi
Untuk mengendapkan kotoran dibubuhi tawas K 2SO4 Al2(SO4)3. 24H2O Gumpalan yang terjadi karena proses koagulasi dipisahkan dengan penyaringan. Penyaring yang digunakan berupa lapisan pasir, kerikil, dan ijuk.
2). Membersihkan dari kuman/ desinfeksi
Proses desinfeksi dengan menambah kaporit Ca(OCl)2, untuk menghilangkan bau klor digunakan arang.
3). Membersihkan dari zat-zat kimia
Untuk menghilangkan rasa anyir pada air yang mengandung zat besi atau mangan dapat
menggunakan kapur (Nur’aini dan Cahyono,
-:63).partikel suspense disebut dengan dispersi, sedangkan pembuatan koloid dengan pengelompokkan partikel larutan sejati disebut kondensasi. Pembuatan koloid dilakukan
melalui 2 cara yaitu: A. Cara dispersi
Cara dispersi adalah cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikelpartikel suspensi kasar (besar) menjadi partikel-partikel koloid. Perubahan partikel kasar menjadi partikel koloid dapat dilakukan dengan cara:
1) cara mekanik (penggerusan) 2) busur bredig
3) cara peptisasi (pemecahan). B. Cara kondensasi
Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti:
1) reaksi redoks, 2) reaksi hidrolisis,
3) dekomposisi rangkap 4) pergantian pelarut. 2. Koloid dalam kehidupan sehari
–
hari2) Detergen dan Sabun
Detergen terbentuk dari asam benzena sulfonat (ABS) dan sodium tripolifosfat (STTP) sehingga dapat mencemari air sebab kedua bahan tersebut tidak dapat diuraikan oleh bakteri.
3) Asap Pabrik
Asap pabrik yang mengandung gas SO3 menyebabkan hujan asam. Akibat dari hujan asam adalah merusak atau menimbulkan korosi pada pada besi atau Palauan batuan candi. Sedangkan asap buangan pabrik yang mengandung logam berat (Pb,Cd) sangat mencemari lingkungan.
4) Asbut
Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel- partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada tahun 1952.
5 Kerjasama a. Melakukan presentasi kelompok A2 b. Saling membantu dalam menanggapi pertanyaan
saat presentasi
A2
6 Kesantunan a. Tidak berbicara kotor dan kasar A5
b. Melakukan 3S (senyum, salam dan sapa) A3
7 Toleransi a. Menghargai pendapat orang lain A1
b. Memberi kesempatan orang lain untuk berpendapat
A1
Indikator penilaian aspek afektif peserta didik dalam pembelajaran sebagai berikut:
No Indikator sikap Keterangan
1 Receiving (A1) Adanya penerimaan/perhatian peserta didik
terhadap guru atau mata pelajaran 2 Responding (A2) Tumbuhnya minat/motivasi terhadap
pelajaran
2 dst
Pertemuan 1
Instrumen Penilaian Sikap : Digunakan untuk menilai sikap peserta didik, dalam hal: teliti, kritis, kerjasama, tanggung jawab, teliti
Petunjuk:
Lembar observasi ini diisi oleh guru guna menilai sikap peserta didik dalam hal teliti,kritis,dankerjasama
saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Indikator Sikap:
1. Teliti
a. Tepat dalam menuliskan reaksi-reaksi elektrolisis b. Tepat melakukan perhitungan
c. Tepat dalam memberikan jawaban 2. Kritis
a. Menyampaikan pendapat
b. Tanggap terhadap pertanyaan teman c. Membenarkan jawaban yang belum sesuai 3. Kerjasama
Pertemuan 2
Instrumen Penilaian Sikap : Petunjuk:
Lembar observasi ini diisi oleh guru guna menilai sikap peserta didik dalam hal teliti,bertanggung jawab,dan
kerjasama saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Indikator Sikap:
1. Teliti
a. Tepat dalam merangkai alat percobaan
b. Tepat dalam mengamati percobaan yang dilakukan c. Tepat dalam menuliskan hasil pengamatan
2. Bertanggung jawab
a. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
b. Membersihkan kembali alat-alat praktikum yang digunakan c. Menata kembali alat-alat praktikum pada tempatnya
3. Kerjasama
a. Ada pembagian tugas dengan jelas
b. Membantu teman yang mengalami kesulitan c. Tidak mengepentingkan kepentingan pribadi
Rubrik Penilaian:
SB (Sangat Baik) : masing-masing aspek muncul 3 indikator
B (Baik) : masing-masing aspek muncul 2 indikator C (Cukup) : masing-masing aspek muncul 1 indikator K (Kurang) : masing-masing aspek tidak muncul indikator
Lampiran 2 Penilaian Keterampilan
Penilaian KeterampilanPertemuan 1
Instrumen : Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik pada pembelajaran
Petunjuk : Lembar observasi ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik. Pada kolom masing-masing butir keterampilan yang dinilai, guru memberikan angka dengan rentang 1-4 sesuai dengan keterampilan peserta didik.
Lembar Observasi
No. Nama Peserta didik Butir Total Skor Nilai Akhir
1 2 1. 2. 3. 4. Rubrik: No Keterampilan yang dinilai Aspek yang dinilai Indikator 1. Menyampaikan hasil presentasi (presentasi)
Komunikatif 4. Menyampaikan hasil presentasi dengan menggunakan bahasa lugas, mudah dimengerti, serta tidak terbata-bata 3. Jika 2 indikator terpenuhi
Lampiran 2 Penilaian Keterampilan
Pertemuan 1
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Keterampilan Kinerja Peserta didik Tahap Persiapan Praktikum Domain Tahap Pelaksanaan Praktikum Domain Tahap Setelah Praktikum Domain Memeriksa kelengkapan alat yang dibutuhkan untuk praktikum P1 Mengukur 500 gr padatan yang digunakan sebagai pelapis filter alat penjernih air
P3
Membersihkan alat yang telah digunakan
untuk praktikum P1
Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk praktikum
P1
Merancang alat
penjernih air P3
Menata kembali alatalat yang telah selesai
digunakan praktikum
P1 Menyiapkan bahan
yang akan digunakan untuk praktikum P1 Mengamati hasil pembuatan alat penjernih air P3 Mengomunikasikan hasil yang diperoleh dari praktikum
P4 Menuliskan hasil
pengamatan dari
1 Tidak memeriksa bahan yang akan digunakan
Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk praktikum
3
Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk praktikum dengan membersihkan dan
mengeringkan alat terlebih dahulu sebelum praktikum
2
Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk praktikum dengan membersihkan tetapi tanpa
mengeringkan alat terlebih dahulu sebelum praktikum
1 Menggunakan alat praktikum tanpa membersihkannya terlebih dahulu
Tahap Pelaksanaan Praktikum
Kinerja Kriteria
Mengukur 500 gr padatan pasir yang digunakan sebagai
filter alat penjernih air
3 Mengukur massa padatan sesuai dengan kebutuhandan pengukuran sesuai prosedur
2 Mengukur massa padatan sesuai dengan kebutuhan akan tetapi pengukuran tidak sesuai prosedur
1 Mengukur massa padatan tidak sesuai dengan kebutuhan praktikum
Tahap Setelah Praktikum
Kinerja Kriteria
Membersihkan kembali alat yang telah selesai digunakan
3
Membersihkan alat yang telah digunakan pada saat praktikum, menggunakan air keran untuk membilas alat dan mengeringkan alat
2
Membersihkan alat yang telah digunakan pada saat praktikum, menggunakan air keran untuk
membilas
alat dan tidak mengeringkan alat
1 Tidak membersihkan alat yang telah digunakan pada saat praktikum
Menata kembali alat-alat praktikum
3
Mengembalikan alat dan bahan yang digunakan pada tempat semula dengan rapi dan
membersihkan meja praktikum setelah praktikum
2
Mengembalikan alat dan bahan yang digunakan pada tempat semula kurang rapi dan
membersihkan meja praktikum setelah praktikum 1 Tidak mengembalikan alat dan bahan yang
digunakan pada tempat semula
Instrumen Penilaian Kinerja Peserta didik
No Aspek kinerja yang dinilai Kelompok
Nama peserta didik
Skor
3 2 1
Tahap Persiapan Praktikum
1. Memeriksa alat yang akan digunakan untuk praktikum
1 2. Memeriksa bahan yang akan digunakan
untuk praktikum
3. Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk praktikum
Tahap Pelaksanaan Praktikum
4. Mengukur massa padatan (gram) yang digunakan
10 Mengomunikasikan hasil praktikum
Instrumen Penilaian Laporan Praktikum
Lembar Penilaian Laporan Praktikum No Nama Peserta didik
Poin Jumlah Skor
Nilai
5. Kesimpulan
Ditulis
berdasarkan hasil analisis dan akurat
Ditulis berdasarkan hasil analisis Ditulis tidak berdasarkan hasil analisis Tidak ada kesimpulan Keterangan:
1. Kolom skor diisi kualitias kriteria yang diperoleh peserta didik 2. Nilai diperoleh berdasarsakna perhitungan berikut:
Kriteria Penilaian: Kriteria Penilaian:
Pengolahan Skor : Pengolahan Nilai : Skor tertinggi = 5 x 4 = 20
Skor terendah = 5 x 1 = 5 Skala kriteria =
Kriteria Rentang Skor Nilai
Sangat Baik (SB)
apabila 16,25 < skor ≤ 20
81,25 < x ≤ 100
Baik (B)apabila 12,5 < skor ≤ 16,25
62,5 < x ≤ 81,25
Cukup (C)apabila 8,75 < skor ≤ 12,5
43,75 < x ≤ 62,5
Kurang (K)apabila 5 ≤ skor ≤ 8,75
25 < x ≤ 43,75
SOAL :
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e! 1. Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifatnya
melalui eksperimen yang telah kalian lakukan. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk partikel koloid.
Berdasarkan informasi diat
as, koloid adalah …
a. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel diantara larutan dan suspensi yaitu antara 1
–
100 nmb. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel > 100 nm c. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel < 100 nm
d. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel lebih besar dari suspensi e. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel lebih kecil dari larutan
sejati
2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Contoh koloid
Fase terdispersi Medium pendispersi Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Mayones
√
√
c. Sentrifuge (pemusing)
5. Berdasarkan kutipan informasi pada soal no 9, salah satu pemanfaatan dialisis dalam kehidupan sehari
– hari adalah …
a. Pemurnian gula d. Pembentukan delta b. Alat pencuci darah e. Alat Cotrell
c. Penjerihan air
6. Mayones atau Mayoneis merupakan salah satu jenis saus yang terbuat dari bahan - bahan telur, cuka dan minyak nabati. Mayonais biasanya digunakan untuk menambah perasa pada makanan, seperti sandwich, kentang goreng, burger atau salad. Dalam proses pembuatan mayones, minyak ditambahkan ke dalam air yang bercampur dengan kuning
telur. Fungsi penambahan kuning telur pada pembuatan mayones adalah …
a. Untuk menghilangkan pengotor d. Menghilangkan muatan koloid b. Sebagai emulgator e. Dialisatorc. Sebagai koagulan
7. Asam amino adalah suatu molekul pembentuk protein. Asam amino ada yang bermuatan positif, negatif, dan netral pada pH tertentu. Pemisahan asam
–
asam amino dilakukan dengan cara mengatur pH larutan asam–
asam amino. Kemudian asam–
asam amino ditempatkan dalam medan listrik. Asam amino yang bermuatan positif akan menuju katode, asam amino yang bermuatan negatif akan tertarik menuju anode. Sedangkan asam amino netral tidak tertarik oleh kedua elektrode.Pemisahan asam amino berdasarkan penjelasan diatas adalah pemisahan dengan cara …
a. Elektroforesis d. Elektronik
b. Elektrodialisis e.
• Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu. • Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Berdasarkan fakta campuran di atas, penambahan gelatin, kasein dan gom berperan
sebagai …
a. Koloid pelindung d.Koagulan (penggumpal) b. Koloid liofil e. Koloid liofob
c. Dialisator
12. Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, salah satunya adalah sirup obat batuk. Sirup obat batuk mengandung koloid yang bersifat liofob (kurang stabil) dan sol liofob ini bersifat irreversible, yaitu setelah menggumpal tidak dapat kembali la gi walaupun ditambah air sebagai medium pendispersi. Sehingga sirup obat baruk harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum. Fase terdispersi dan medium pendispersi pada
sirup obat batuk adalah …
a. Cair dalam padat d. Cair dalam gas b. Padat dalam cair e. Cair dalam cair
c. Gas dalam cair
13. Sol belerang dibuat dari reaksi antara hydrogen sulfide (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. Pembuatan sol belerang dilakukan dengan cara kondensasi. Pembuatan sol belerang dilakukan dengan
cara kondensasi melalui ...
a. Reaksi redoks d. Dekomposisi rangkap b. Reaksi hidrolisis e. Penggantian pelarut
c. Reaksi penggaraman
a. Sol d. Emulsi Cair b. Sol padat e. Buih
c. Emulsi padat
17. Tinta merupakan suatu sistem koloid yang dibuat dengan cara mendispersikan zat padat ke dalam air, yaitu dengan cara dispersi (cara mekanik). Pembuatan tinta dilakukan dengan cara menghaluskan karbon pada penggiling (colloid mill) kemudian didispersikan dalam air. Gom ditambahkan sebagai koloid pelindung sehingga tinta tidak mengendap.
Persamaan anatara koloid dan suspensi berdasarkan proses pembuatan tinta adalah …
a. Keduanya homogenb. Keduanya heterogen c. Keduanya dapat disaring
d. Keduanya dispersi padatan dalam cairan e. Keduanya membentuk endapan
18. Untuk membuat sayur atau kuah, bumbu dapur digerus sampai halus selanjutnya dituangkan ke dalam air mendidih, dan kuah yang terbentuk membentuk koloid.
Tergolong pembuatan koloid dengan cara …
a. Kimiawi d. Homogenisasi b. Mekanik e. Busur Bredig
c. Peptisasi
19. Berdasarkan kutipan informasi pada soal no 37, contoh pembuatan koloid dengan
menggunakan cara diatas adalah …
a. Pembuatan sol Al(OH)3 d. Pembuatan sol Fe(OH)3 b. Pembuatan sol logam e. Pembuatan sol As2S3
KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF SISTEM KOLOID Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : XI/2
No KD Indikator Soal Butir Soal Bentuk Tes Jenjang Kunci
1 Mengelompokka n berbagai tipe sistem koloid, menjelaskan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifatnya melalui eksperimen yang telah kalian lakukan. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk partikel koloid.
Berdasarkan informasi diatas, koloid adalah …
d. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel diantara larutan dan suspensi yaitu antara 1 –
100 nm
e. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel > 100 nm
f. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel < 100 nm
g. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel lebih besar dari suspensi
h. koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikel lebih kecil dari larutan sejati
Pilihan Ganda C3 A
2
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi
Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini! Contoh koloid
Fase terdispersi Medium pendispersi Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Mayones √ √
Cat
Batu apung √ √ Kabut √ √ Agar – agar Asap Gelas berwarna √ √ Buih sabun √ √
Berikut ini contoh koloid yang fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan batu apung adalah …
a. Selai d. Debu
b. Awan e. Karet busa
c. Tinta
3
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi
Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid di bidang industri kosmetik yang teegolong ke dalam aerosol cair. Fase terdispersi dan medium pendispersi pada hair spray adalah
…
a. Gas dalam cair d. Cair dalam cair
b. Cair dalam gas e. Cair dalam padat
c. Padat dalam padat
Pilihan Ganda C3 B
4
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan terigu dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara …
a. Penyaringan d. Ultra mikroskop
b. Penguapan e. Destilasi
c. Sentrifuge (pemusing)
5
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid pada kehidupan sehari hari
Berdasarkan kutipan informasi pada soal no 9, salah satu pemanfaatan dialisis dalam kehidupan sehari – hari adalah …
a. Pemurnian gula d. Pembentukan delta
b. Alat pencuci darah e. Alat Cotrell
c. Penjerihan air
Pilihan Ganda C4 B
6
Mengidentifikasi fungsi sistem koloid pada kehidupan sehari
hari
Mayones atau Mayoneis merupakan salah satu jenis saus yang terbuat dari bahan - bahan telur, cuka dan minyak nabati. Mayonais biasanya digunakan untuk menambah perasa pada makanan, seperti sandwich, kentang goreng, burger atau salad. Dalam proses pembuatan mayones, minyak ditambahkan ke dalam air yang bercampur dengan kuning telur. Fungsi
penambahan kuning telur pada pembuatan mayones adalah …
a. Untuk menghilangkan pengotor d. Menghilangkan muatan koloid
b. Sebagai emulgator e. Dialisator
c. Sebagai koagulan Pilihan Ganda C4 B 7 Menentukan mekanisme pembuatan koloid di kehidupan sehari hari
Asam amino adalah suatu molekul pembentuk protein. Asam amino ada yang bermuatan positif, negatif, dan netral pada pH tertentu. Pemisahan asam – asam amino dilakukan dengan cara mengatur pH larutan asam – asam amino. Kemudian asam – asam amino ditempatkan dalam medan listrik. Asam amino yang bermuatan positif akan menuju katode, asam amino yang bermuatan negatif akan tertarik menuju anode. Sedangkan as am
amino netral tidak tertarik oleh kedua elektrode.
Pemisahan asam amino berdasarkan penjelasan diatas adalah
pemisahan dengan cara …
a. Elektroforesis d. Elektronik . Elektrodialisis e. Elektrolisis c. Elektroanalisis Pilihan Ganda C4 A 8 Mengklasifikasikan suspensi kasar,
Deodorant merupakan salah satu contoh koloid dalam bidang
larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen , dan penyaringan)
digunakan untuk menghilangkan bau badan dengan cara menggosokkan pada anggota badan. Pada deodorant terdapat absorben berupa Al-stearat yang dapat menyerap keringat yang menyebabkan bau badan.
Berdasarkan cara kerja deodorant dalam menghilangkan
bau badan, sifat koloid yang digunakan adalah …
a. Absorpsi d. Dialisis . Elektroforesis e. Adsorpsi c. Kogulasi 9 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Berdasarkan kutipan informasi pada soal no 15, fase terdispersi
dan medium pendispersi pada deodorant adalah …
a. Cair dalam padat d. Padat dalam cair
b. Cair dalam cair e. Cair dalam Gas
c. Padat dalam padat
Pilihan Ganda C5 A 10 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bant uan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Keju dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Keju ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.Keju merupakan jenis koloid …
a. Sol padat d. Emulsi padat
b. Buih padat e. Sol
c. Emulsi cair Pilihan Ganda C3 D 11 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
• Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus
kenyal karena dicampur Gelatin
• Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam
susu.
• Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Pilihan Ganda
Berdasarkan fakta campuran di atas, penambahan gelatin,
kasein dan gom berperan sebagai …
a. Koloid pelindung d.Koagulan (penggumpal)
b. Koloid liofil e. Koloid liofob
c. Dialisator
12
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi serta koloid
liofob dan liofil
Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, salah satunya adalah sirup obat batuk. Sirup obat batuk mengandung koloid yang bersifat liofob (kurang stabil) dan sol liofob ini bersifat irreversible, yaitu setelah menggumpal tidak dapat kembali lagi walaupun ditambah air sebagai medium pendispersi. Sehingga sirup obat baruk harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum. Fase terdispersi dan medium
pendispersi pada sirup obat batuk adalah …
a. Cair dalam padat d. Cair dalam gas
b. Padat dalam cair e. Cair dalam cair
c. Gas dalam cair
Pilihan Ganda C4 E 13 Menentukan mekanisme pembuatan koloid di kehidupan sehari hari
Sol belerang dibuat dari reaksi antara hydrogen sulfide (H2S)
dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan cara mengalirkan
gas H2S ke dalam larutan SO2. Pembuatan sol belerang dilakukan
dengan cara kondensasi. Pembuatan sol belerang dilakukan dengan cara kondensasi melalui ...
a. Reaksi redoks d. Dekomposisi rangkap
b. Reaksi hidrolisis e. Penggantian pelarut
c. Reaksi penggaraman
Pilihan Ganda
14 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
Gula tebu yang masih mengandung pengotor (berwarna coklat) dapat dimurnikan agar didapatkan gula yang berwarna putih. Dengan cara melarutkan gula tebu ke
dalam air panas. Kemudiian larutan tersebut dialirkan melalui sistem koloid yaitu tanah diatom/karbon. Partikel – partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna (kotoran) dari gula tebu tersebut sehingga didapatkan gula putih yang bersih.
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan peristiwa di atas!
a. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
b. Sinar matahari masuk melalui celah ke dalam ruangan
c. Proses pencucian darah pada penderita gagal ginjal
d. Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Proses pembuatan yogurt dari susu yang difermentasi
Pilihan Ganda
C5 A
15
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen , dan penyaringan)
Seorang anak memasukkan sesendok susu bubuk ke dalam 500 mL air, lalu ia memasukkan sesendok pasir pantai ke dalam 500 mL air. Setealah kedua campuran daiduk, ternyata susu bubuk larut, sedangkan pasir tidak larut dalam air dan terdapat endapan. Sehingga dari percobaan dapat disimpulkan susu merupakan koloid sedangkan air dengan pasir merupakan suspensi. Berdasarkan percobaan diatas, yang membedakan koloid dengan
suspensi adalah …
a. Koloid transparan, sedangkan suspensi keruh
f. Koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil
g. Koloid terdiri atas satu fase, sedangkan koloid terdiri atas dua fase
h. Koloid bersifat homogen, sedangkan suspensi heterogen
Pilihan Ganda
i. Koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspensi meneruskan cahaya
16
Mnenjelaskan fase terdispersi dan pendispersi pada sistem koloid di kehidupan sehari hari
Air sungai merupakan koloid yang terdiri dari padatan lumpur
yang terdispersi didalam air. Sistem koloid tersebut dinamakan …
a. Sol d. Emulsi Cair
b. Sol padat e. Buih
c. Emulsi padat
Pilihan Ganda
C3 A
17
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid pada kehidapuan sehari hari
Tinta merupakan suatu sistem koloid yang dibuat dengan cara mendispersikan zat padat ke dalam air, yaitu dengan cara dispersi (cara mekanik). Pembuatan tinta dilakukan dengan cara menghaluskan karbon pada penggiling (colloid mill) kemudian didispersikan dalam air. Gom ditambahkan sebagai koloid pelindung sehingga tinta tidak mengendap. Persamaan anatara koloid dan suspensi berdasarkan proses pembuatan tinta adalah
…
a. Keduanya homogen
b. Keduanya heterogen
c. Keduanya dapat disaring
d. Keduanya dispersi padatan dalam cairan
e. Keduanya membentuk endapan
Pilihan Ganda C5 C 18 Mengklasifikasikan penggolongan cara pembuatan sistem koloid
Untuk membuat sayur atau kuah, bumbu dapur digerus sampai halus selanjutnya dituangkan ke dalam air mendidih, dan kuah yang terbentuk membentuk koloid. T ergolong pembuatan koloid
dengan cara …
a. Kimiawi d. Homogenisasi
b. Mekanik e. Busur Bredig
c. Peptisasi
Pilihan Ganda
C3 B
19 Menentukan cara
pembuatan sistem
Berdasarkan kutipan informasi pada soal no 37, contoh