PERBANDINGAN POLA KUMAN PADA CHEST TUBE DENGAN LAMA PEMAKAIAN KURANG DAN LEBIH DARI 7 HARI PADA PENDERITA
TRAUMA TUMPUL TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
T E S I S
OLEH :
CHRISTMAN EMSIPINDO SITEPU
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
PERBANDINGAN POLA KUMAN PADA CHEST TUBE DENGAN LAMA PEMAKAIAN KURANG DAN LEBIH DARI 7 HARI PADA PENDERITA
TRAUMA TUMPUL TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
T E S I S
OLEH :
CHRISTMAN EMSIPINDO SITEPU
NO. CHS : 18024
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Keahlian Dalam Bidang Ilmu Bedah
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
SURAT KETERANGAN
SEKSI ILMIAH DEPARTEMEN ILMU BEDAH FK USU
NAMA : dr. CHRISTMAN EMSIPINDO SITEPU NO.CHS : 18024
SEMESTER : XIV
JUDUL : PERBANDINGAN POLA KUMAN PADA CHEST TUBE DENGAN LAMA PEMAKAIAN KURANG DAN
LEBIH DARI 7 HARI PADA PENDERITA TRAUMA TUMPUL TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
PEMBIMBING : 1. dr. HARRY SOEDJATMIKO, SpB, SpBTKV 2. dr. MARSHAL, SpB, SpBTKV
MEDAN, MARET 2012 SEKSI ILMIAH
DEPARTEMEN ILMU BEDAH FK USU
Prof. dr. A. GOFAR SASTRODININGRAT, SpBS(K) NIP : 19440507 197703 1 001
SURAT KETERANGAN
PEMBIMBING METODOLOGI PENELITIAN
Sudah diperiksa hasil penelitian
NAMA : dr. CHRISTMAN EMSIPINDO SITEPU NO. CHS : 18024
SEMESTER : XIV
JUDUL : PERBANDINGAN POLA KUMAN PADA CHEST TUBE DENGAN LAMA PEMAKAIAN KURANG DAN
LEBIH DARI 7 HARI PADA PENDERITA TRAUMA TUMPUL TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
PEMBIMBING : 1. dr. HARRY SOEDJATMIKO, SpB, SpBTKV 2. dr. MARSHAL, SpB, SpBTKV
MEDAN, MARET 2012
KONSULTAN METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN USU
Prof. dr. AZNAN LELO, PhD, SpFK NIP : 19511202 197902 1 003
PERNYATAAN
PERBANDINGAN POLA KUMAN PADA CHEST TUBE DENGAN LAMA PEMAKAIAN KURANG DAN LEBIH DARI 7 HARI PADA PENDERITA
TRAUMA TUMPUL TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Maret 2012
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas berkat dan anugerah Nya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini yang merupakan salah satu persyaratan tugas akhir untuk memperoleh keahlian dalam bidang Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Dengan selesainya penulisan tesis ini, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
Kedua orang tua, ayahanda dr. Simbarta Sitepu, AAI dan ibunda Romana Sembiring Meliala. Mertua, ayahanda Johnsen Sembiring Meliala, SH dan ibunda Rohani Ismawati Sihombing, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya, yang telah membesarkan dan mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan perhatian, dengan diiringi doa dan dorongan yang tiada hentinya sepanjang waktu, memberikan contoh yang sangat berharga dalam menghargai dan menjalani kehidupan.
Terima kasih yang tak terkira kepada istriku tercinta, dr. Isabella Putri Serisma Sembiring Meliala dan anak-anakku Cheissa Putri Aurelia Sitepu “Ceca” dan Cheryl Karina Amara Sitepu “Beby” atas segala pengorbanan, pengertian, dukungan semangat, kesabaran dan kesetiaan dalam segala suka duka mendampingi penulis selama menjalani masa pendidikan yang panjang ini. Penulis sadar bahwa tujuh tahun bukan waktu yang singkat buat kalian untuk menunggu dan merasakan suka dukanya perjalanan sekolah ini.
Kepada Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kepada Ketua Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Emir T. Pasaribu, Sp.B(K)Onk. dan Sekretaris Departemen, dr. Erjan Fikri, SpB,SpBA. Ketua Program Studi Ilmu Bedah, dr. Marshal, SpB,SpBTKV dan Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah, dr. Asrul.S, SpB-KBD, yang telah bersedia menerima, mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama penulis menjalani pendidikan.
Kepada dr. Harry Soedjatmiko, SpB,SpBTKV dan dr. Marshal, SpB,SpBTKV, Pembimbing penulisan tesis, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang dapat penulis sampaikan, yang telah sabar membimbing, mendidik, membuka wawasan penulis, senantiasa memberikan dorongan dan motivasi yang tiada hentinya dengan penuh bijaksana dan tulus ikhlas disepanjang waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada guru-guru saya : Prof.dr. Bachtiar Surya, SpB-KBD, Prof.dr. Hafas Hanafiah, SpB,SpOT, Prof.dr. Nazar Moesbar, SpB,SpOT, (Alm) Prof.dr. Usul M.Sinaga, SpB, (Alm) Prof.dr. Buchari Kasim, SpBP, Prof.dr.Adril A.Hakim, SpS, SpBS(K), Prof.dr.Abd. Gofar Sastrodiningrat, SpBS(K), Prof.dr. Iskandar Japardi, SpBS(K), DR.dr. Humala Hutagalung, SpB(K)Onk., dr. Asmui Yosodihardjo, SpB, SpBA, dr. Gerhard Panjaitan, SpB(K)Onk., dr. Syahbuddin Harahap, SpB, dr. Liberti Sirait, SpB-KBD, dr. Budi Irwan, SpB-KBD, dr. Adi Muradi Muhar, SpB-KBD, dr. Riahsyah Damanik, SpB(K)Onk., dr. Kamal Basri Siregar, SpB(K)Onk., dr. Suyatno, SpB(K)Onk., dr. Tiur R.Purba, SpB, dr. Supredo Kembaren, SpB, dr. Bungaran Sihombing, SpU, dr. Syahmirsa Warli,SpU, dr. Sumiardi Karakata, SpU, dr. Bob Bachsinar, SpU, dr. Harnold P. Sihaloho, SpU, dr. Chairiandi Siregar, SpOT, dr. Nino Nasution SpOT, dr. Otman Siregar, dr. Husnul Fuad Albar, SpOT, dr. Aswadi Tanjung, SpBV, dr. Doddy Prabisma, SpBTKV, dr. Edi Sutrisno, SpBP, dr. M. Jailani, SpBP, dr. Frank Bietra Buchari, SpBP, dr. Mahyono, SpB,SpBA, dr. Iqbal Pahlevi Nasution, SpBA, dr. Suhelmi, SpB, dr. Djeni Bijantoro, SpB, SpBA, dr. M. Manan, SpOT, dr. Zahri A. Rani, SpU, dr. Albiner Simarmata, SpB(K)Onk., (Alm) Dr. Djafar Tarigan,
SpBKBD, dr. A. Rasyidi Siregar, SpB, dr. Nazwir Nazar, SpB, dr. Robert Siregar, SpB, dr. Ramotan Purba, SpB, dr. Azwarto, SpB, dr. Nasrun, SpB, dr. Afdol Martias, SpB, dr. Marahakim L.Tobing, SpB dan seluruh guru bedah saya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, di lingkungan RSUP H. Adam Malik dan RSU dr. Pirngadi Medan dan di semua tempat yang telah mengajarkan keterampilan bedah pada
diri penulis. Semua telah tanpa pamrih memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis selama mengikuti program pendidikan ini.
Kepada Prof. dr. Aznan Lelo, PhD, SpFK, yang telah membimbing, membantu, dan meluangkan waktu dalam membimbing statistik dari tulisan tugas akhir ini, rasa hormat dan terima kasih penulis ucapkan.
Kepada dr. R. Lia Kusumawati, M.S, Sp.MK dan dr. Cherry Siregar, M.Kes. serta pegawai Laboratorium Mikrobiologi FK USU dan RSUP H. Adam Malik Medan yang telah membimbing, membuka wawasan dan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu menyelesaikan tulisan tugas akhir ini.
Para Senior, dan semua rekan seperjuangan peserta program studi Ilmu Bedah Umum, Bedah Saraf, Bedah Orthopaedi dan Bedah Urologi yang bersama-sama menjalani suka duka selama pendidikan. Terima kasihku buat kalian semua di sepanjang waktu kebersamaan kita, tetaplah semangat dalam menghadapi segala situasi dalam pendidikan ini. Buat dr.Yudha, terima kasih atas segala bantuannya dalam tulisan tugas akhir ini.
Para pegawai di lingkungan Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan para tenaga yang berbaur berbagi pekerjaan memberikan pelayanan Bedah di RSUP H. Adam Malik Medan, RSU dr. Pirngadi Medan, RS Tembakau Deli Medan, RS PTPN III Sri Pamela Tebing Tinggi, RSUD Sipirok dan di semua tempat yang pernah bersama penulis selama penulis menimba ilmu.
Mohon maaf penulis sampaikan atas segala kesalahan baik ucapan maupun perbuatan selama penulis menjalani masa pendidikan, semoga Tuhan membalas segala kebaikan kita semua.
Semoga ilmu yang penulis peroleh selama pendidikan spesialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN TESIS ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Hipotesa ... 3 1.4. Tujuan Penelitian ... 3 1.4.1. Tujuan Umum ... 3 1.4.2. Tujuan Khusus ... 3 1.5. Manfaat Penelitian ... 3 1.5.1. Bidang Ilmiah ... 3
1.5.2. Bidang pengembangan penelitian ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Trauma toraks ... 5
2.1.1. Definisi ... 5
2.1.2. Epidemiologi ... 5
2.1.3. Etiologi ... 6
2.1.4. Gangguan anatomi dan fisiologi akibat trauma toraks ... 7
2.1.5. Torakostomi ... 8 2.2. Mikrobiologi Biofilm ... 10 2.2.1. Definisi ... 10 2.2.2. Epidemiologi ... 11 2.2.3. Patogenesis ... 11 ix
BAB III. METODE PENELITIAN ... 16
3.1. Rancangan Penelitian ... 16
3.2. Tempat dan Waktu ... 16
3.3. Populasi dan Sampel ... 16
3.4. Besar Sampel ... 16
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 17
3.5.1. Kriteria Inklusi ... 17
3.5.2. Kriteria Eksklusi ... 17
3.6. Persetujuan setelah penjelasan ... 18
3.7. Etika Penelitian ... 18
3.8. Cara Kerja ... 18
3.9. Parameter yang dinilai ... 19
3.10. Defenisi Operasional ... 19
3.11. Pengolahan dan Analisa Data ... 20
3.12. Alur Penelitian ... 21
3.13. Kerangka Konsep ... 22
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1. Karakteristik sampel ... 23
4.2. Hasil penelitian ... 24
4.3. Hubungan Antara Waktu Pemakaian WSD Dengan Kolonisasi Kuman ... 26
BAB V. PEMBAHASAN ... 27
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 29
6.1. Simpulan ... 29
6.2. Saran ... 29
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel 1. Rerata usia dan lama pemakaian WSD... 23
2. Tabel 2. Distribusi jenis kelamin... 23
3. Tabel 3. Waktu penggunaan WSD... 24
4. Tabel 4. Indikasi pemasangan WSD... 24
5. Tabel 5. Kolonisasi kuman... 24
6. Tabel 6. Durasi pemakaian WSD dan kolonisasi kuman ... 25
7. Tabel 7. Jenis kolonisasi kuman ... 25
8. Tabel 8. Durasi pemakaian WSD dan kolonisasi kuman ... 26
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar 1. Lokasi pemasangan Chest Tube ... 9
2. Gambar 2. Pasien Post Torakostomi ... 9
3. Gambar 3. Proses pembentukan Biofilm ... 12
4. Gambar 4. Skema alur penelitian ... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
LAMPIRAN A
Data mentah penelitian ... 34
LAMPIRAN B 1. Deskripsi karakteristik data ... 36
2. Distribusi frekuensi data ... 36
LAMPIRAN C Analisa statistik ... 40
LAMPIRAN D 1. Susunan Peneliti ... 46
2. Naskah Penjelasan kepada Orang Tua/ Kerabat Pasien lainnya ... 47
3. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) ... 48
4. Persetujuan dari Komisi Etika Penelitian ... 49
ABSTRAK
Latar Belakang : Setiap pemakaian alat medis pada pasien akan diikuti oleh
terbentuknya biofilm, seperti pemakaian kateter urin , protese pada jantung dan chest
tube. Biofilm yang terbentuk dapat sebagai sumber infeksi yang resisten terhadap anti
biotika Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui resiko lama pemakaian chest tube kurang dan lebih dari tujuh hari dengan kolonisasi kuman sehubungan pembentukan biofilm.
Metode : Penelitian ini merupakan studi Cross Sectional yang dikerjakan di bagian
Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012 dengan jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 38 sampel, namun karena keterbatasan waktu penelitian hanya didapatkan 16 sampel. Pasien-pasien trauma toraks dengan chest tube setelah dibuka dilakukan kultur ujung distal chest tube dan dicatat lama pemakaiannya.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita, dengan
perbandingan 2:1, umur rata-rata 35,31 dengan rentang 15 - 66 tahun. Indikasi pemasangan chest tube terbanyak karena pneumotoraks 56,3 % dan oleh karena hematotoraks 37,5%. Hasil pemeriksaan kultur ujung chest tube setelah dibuka, didapatkan sebanyak 68,8 % kolonisasi positif. Jenis kuman terbanyak dijumpai pada kultur yaitu Staphylococcus aureus 31,3 %. Dengan menggunakan analisis Chi-Square didapatkan nilai p > 0,05 (p = 0,106), maka disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara lama waktu penggunaan WSD dengan tumbuhnya kolonisasi kuman.
Kesimpulan : Semakin lama pemakaian chest tube maka semakin banyak tumbuh
kolonisasi, namun secara statistik tidak bermakna ( p = 0,106).
ABSTRACT
Background : Every patient’s medical equipment usages are followed by formation
of biofilm such as usage of urine catheter, heart’s protease and chest tube. Biofilm which formed can function as source of infection which can be resistant to antibiotics. This study was conducted to find out if the usage of chest tube for less or more than 7 days will result in risk factor for bacteria colonization which connected to biofilm formation.
Methods : This is a Cross Sectional study which conducted in Surgery Department of
Haji Adam Malik Hospital from November 2011 until February 2012, sample size supposed 38 sample, because of time limit we just had 16 sample. The chest tubes used by the thoracic trauma patients which removed are cultured and the duration of its usage is recorded.
Results : It was found that the male patients are more than female patients with ratio
of 2:1, averaged age of 35,31 years old with the interval of 15 to 66 years old. The majority indication of chest tube usage was pneumothorax with percentage of 56,3% and haematothorax with percentage of 37,5%. From the result of culture examination, we found that a total of 68,8% with positive colonization. The most common bacteria found is Staphylococcus aureus with percentage of 31,3%. Using Chi-Square analysis, statically we found that there is no significant relationship between the duration of WSD usage with bacteria colonization (p = 0,106).
Conclusion : Longer usage of chest tube will result in increased bacteria colonization
however it is not statically significant (p = 0,106).