• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

P R A K A T A

Laporan ini merupakan laporan yang harus disusun dalam rangkaian kegiatan Penyusunan RPIJM dalam implementasi Kebijakan Keterpaduan Program Bidang Cipta Karya di Kabupaten Belu, pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program (Satker RANDAL PIP) Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2016.

Dokumen RPIJM ini berisi uraian tentang Profil Kabupaten Belu, Arahan Kebijakan dan Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya, Analisa Sosial, Ekonomi dan Lingkungan, Strategi Pembiayaan, Kerangka Kelembagaan dan Regulasi, Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya dan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya.

Kami menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang konstruktif sangatlah bermanfaat untuk memperbaiki isi dari dokumen ini.

Rampungnya dokumen ini merupakan hasil dari suatu rangkaian proses yang melibatkan banyak pihak, baik secara individu maupun secara institusi. Atas semua bantuan tersebut disampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, terlebih kepada Satker Randal NTT.

(4)

DAFTAR ISI

Prakata ... i

Daftar Isi ... ii Daftar Bagan, Tabel dan Gambar ... vi

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Maksud dan Tujuan ... I-2 1.3 Kedudukan RPIJM ... I-3 1.4 Muatan RPIJM... I-4

Bab II PROFIL KABUPATEN BELU

2.1 Gambaran Geografis dan Administrasi Wilayah Kabupaten Belu ... II-1 2.2 Gambaran Demografi ... II-4 2.3 Gambaran Topografi ... II-6 2.4 Gambaran Geohidrologi ... II-7 2.4.1 Ketersediaan Air Hujan ... II-7 2.4.2 Ketersediaan Air Sungai ... II-8 2.4.3 Ketersediaan Mata Air ... II-9 2.4.4 Ketersediaan Tampungan Air ... II-12 2.5 Gambaran Geologi ... II-14 2.6 Gambaran Klimatologi ... II-16 2.7 Kondisi Sosial dan Ekonomi ... II-17 2.7.1 Sosial ... II-17 2.7.2 Ekonomi ... II-20

Bab III ARAHAN KEBIJAKAN dan RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

(5)

A. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ... III-9 B. RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN) ... III-10 C. Arahan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau ... III-12 D. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTT ... III-12 E. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Belu ... III-61 3.1.3 Arahan Wilayah Pengembangan Strategis ... III-98 3.1.4 Arahan Rencana Pembangunan Daerah ... III-104 A. Arahan RPJMD Provinsi NTT ... III-104 B. Arahan RPJMD Kabupaten Belu ... III-107 3.2. Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... III-111 3.2.1 Rencana Kawasan Permukiman ... III-111 3.2.2 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) ... III-122 3.2.3 Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... III-127 3.2.4 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ... III-128

Bab IV ANALISA SOSIAL, EKONOMI dan LINGKUNGAN

4.1. Analisis Sosial ... IV-1 4.1.1 Pengarusutamaan Gender ... IV-3 4.1.2 Aspek Sosial Pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IV-4 4.1.3 Aspek Sosial Pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IV-5 4.1.3 Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IV-6 4.2 Analisis Ekonomi ... IV-7 4.3 Analisis Lingkungan ... IV-7 A. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... IV-9 B. Amdal, UKL-UPL dan SPPLH ... IV-16

(6)

5.5.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah ... V-15 5.5.3 Rencana Pemerintah dan Swasta ... V-15 5.5.4 Analisa Tingkat Ketersediaan Dana dan Strategi Peningkatan Investasi

Pembangunan Bidang Cipta Karya ... V-16 5.5.5 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah ... V-16 5.5.6 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... V-17

Bab VI KERANGKA KELEMBAGAAN dan REGULASI

6.1 Kerangka Kelembagaan ... VI-1 6.1.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... VI-1 6.1.2 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... VI-5 6.1.3 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... VI-7 6.1.4 Kondisi Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya ... VI-8 6.1.5 Analisa Kelembagaan ... VI-9 A. Analisa Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... VI-9 B. Analisa Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... VI-9 C. Analisa Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya ... VI-10 D. Analisa SWOT Kelembagaan ... VI-10 6.1.6 Rencana Pengembangan Kelembagaan ... VI-12 6.1.7 Rencana Pengembangan Keorganisasian ... VI-12 6.1.8 Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan ... VI-13 6.1.9 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia ... VI-13 6.2 Kerangka Regulasi ... VI-15

Bab VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

(7)

7.2.1.2 Lingkup Tugas dan Fungsi PBL ... VII-20 7.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VII-22 7.2.2.1 Isu Strategis PBL ... VII-22 7.2.2.2 Kondisi Eksisting PBL ... VII-25 7.2.2.3 Permasalahan dan Tantangan ... VII-26 7.3. Sistem Penyediaan Air Minum ... VII-30 7.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan SPAM ... VII-30 7.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VII-32 7.3.2.1 Isu Strategis Pengembangan SPAM ... VII-32 7.3.2.2 Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM ... VII-33 7.3.2.3 Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM ... VII-39 7.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman ... VII-44 7.4.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VII-45 7.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah ... VII-45 7.4.1.2 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Persampahan ... VII-46 7.4.1.3 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Drainase ... VII-48 7.4.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VII-49 7.4.2.1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting Permasalahn dan Tantangan

Pengelolaan Air Limbah Permukiman... VII-49 7.4.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting Permasalahn dan Tantangan Persampahan ... VII-55 7.4.2.3 Isu Strategis, Kondisi Eksisting Permasalahn dan Tantangan Drainase

Perkotaan ... VII-62

(8)

DAFTAR BAGAN, TABEL

dan GAMBAR

Bagan 1.1 Kedudukan RPIJM Dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur

(9)

Tabel 3.20 Arahan Kawasan Peruntukan Industri Provinsi NTT ... .…. III-37 Tabel 3.31 Misi, Tujuan, Strategi & Arah Kebijakan RPJMD Provinsi NTT 2013-2018. III-104 Tabel 3.32 Sasaran, Kebijakan, Program prioritas dan Target Untuk Mencapai Misi .. III-106 Tabel 3.33 Implikasi Dampak Strategi dan Program Strategis Skala Kota Atambua .... III-113 Tabel 3.34 Kebutuhan Jaringan Air Bersih Tahun 2015-2030... III-124 Tabel 4.1 Analisa Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kabupaten Belu ... IV-4 Tabel 4.2 Kriteria Penapisan Usulan Program Bidang Cipta Karya... IV-10 Tabel 4.3 Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat

(10)

Tabel 6.6 Rangkuman Rencana Aksi Peningkatan Kelembagaan ... VI-14 Tabel 6.7 Matriks Kebutuhan Regulasi ... VI-16 Tabel 7.1 Isu-Isu Strategis Sektor Bangkim Kabupaten Belu ... VII-8 Tabel 7.2 Perda/Pergub Yang Terkait Pengembangan Permukiman ... VII-10 Tabel 7.3 Data Kawasan Kumuh Kab.Belu ... VII-10 Tabel 7.10 Kondisi Penataan Lingkungan Permukiman di Kabupaten Belu ... VII-26 Tabel 7.11 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan PBL di Kab.Belu ... VII-27 Tabel 7.12 Presentasi Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kab.Belu ... VII-35 Tabel 7.13 Air Minum yang disalurkan menururt jenis pelanggan di Kab.Belu ... VII-36 Tabel 7.14 Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM di Kabupaten Belu ... VII-37 Tabel 7.15 Identifikasi Permasalahan SPAM di Kabupaten Belu ... VII-41 Tabel 7.16 Cakupan Layanan Sistim Onsite ... VII-52 Tabel 7.17 Presentasi Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar ... VII-53 Tabel 7.18 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya ... VII-54 Tabel 7.19 Teknis Operasional Pelayanan Persampahan ... VII-57 Tabel 7.20 Permasalahan Pengelolaan Persampahan ... VII-59 Tabel 7.21 Standar Pelayanan Minimal Persampahan ... VII-62 Tabel 7.22 Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase ... VII-66 Tabel 7.23 Permasalahan Pengembangan Drainase ... VII-68 Tabel 7.24 Standar Pelayanan Minimal Drainase ... VII-71

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Buah Apel Manalagi Di Transmart

Guru bersama peserta didik untuk membuat kesimpulan dari materi belajar dengan mengunggahnya pada google classroom di tautan yang sudah disediakan. Guru melakukan refleksi

e) pelarangan kepada pengurus tersebut untuk mendirikan korporasi dalam bidang usaha yang sama. Sanksi pidana ini juga diancamkan terhadap tindak pidana perdagangan

§ Untuk menunjukan identitas arsitektur hijau adalah membentuk ruang –ruang dalam yang terbuka sehingga memberikan kesan luas dan mengolah ruang luar agar dapat menyatu dengan

1) Untuk mengetahui variabel tingkat kecerdasan intelektual yang dimiki karyawan berpengaruh pada kinerja karyawan dalam perusahaan. 2) Untuk mengetahui variabel tingkat

Persamaan di atas menunjukkan bahwa perubahan positif untuk variabel independen dalam hal ini metode pemberian tugas terstruktur akan memberikan perubahan yang positif

Abstrak : Berdasarkan hasil wawancara mengenai mata pelajaran pengetahuan kelainan kulit dengan beberapa guru di SMK Negeri 2 Ponorogo diperoleh informasi bahwa

Caranya dengan melihat produksi divergen yang meliputi fleksibilitas, keaslian dan kelayakan (appropriatness).. 1) Keterampilan berpikir lancar ( fluency ), yaitu mencetuskan