PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA PELAJARAN
FIQIH MATERI HAJI DAN UMRAH PADA SISWA KELAS VIIIB
MTs NURUL HUDA AMPEL KAB. BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
DEWI INAYATI
NIM.111-14-384
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
MOTTO
َةَيِواَعُم وُبَأ اَنَث َّدَح
ْنَع
حِلاَص ْيِبَأ ْنَع ِشَمْعلأا
َةَرْيَرُه يِبَأ ْنَع
ُهّللا ىَّلَص ِهّللا ُل ْوُسَر َلاَق :َلاَق
ةّنَجْلا ىَلِا اًقْيِرَط ُهَل ُهَّللا َلَّهَس اًمْلِع ِهْيِف ُسِمَتْلَي اًقْيِرَط َكَلَس ْنَم :َمَّلَسَو ِهْيَلَع
Artinya: Telah, menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Bapak Ahmad Masykur dan Ibu Siti Chasanah yang selalu membimbingku, memberikan do‟a, nasehat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.
2. Saudaraku, Nailil Ula, Efin Masrohah, dan Ahmad Tumidi, yang selalu memberikan motivasi kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga besar yayasan Imaduddin yang selalu memberikan nasehat dan motivasi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS
STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA PELAJARAN
FIQIH PADA SISWA KELAS VIIIB MTs NURUL HUDA AMPEL KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman yang penuh kezaliman ke zaman yang penuh hidayah, dari zaman jahiliyah ke zaman yang dipenuhi oleh ilmu pengetahuan.
Suatu kebanggaan tersendiri jika suatu tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis menyadari banyak hambatan dan rintangan dalam proses penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sandiri. Atas berbagai bentuk bantuan yang telah diberikan selama penelitian maupun dalam skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
ABSTRAK
Inayati, Dewi. 2018. Strategi Questions Students Have dapat Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa Kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Nur Hasanah, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi, Questions Students Have
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi pada mata pelajaran Fiqih materi haji dan umrah siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kabupaten Boyolali. Salah satu penyebab rendahnya prestasi yaitu karena guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi, sehingga jarang sekali terjadi interaksi tanya jawab antara guru dengan siswa, apabila metode ini yang sering digunakan tanpa ada metode lain maka siswa akan cepat bosan, pasif, bahkan tidak paham sama sekali materi yang disampaikan. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah melalui strategi Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi mata pelajaran Fiqih materi haji dan umrah pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan, subjek, langkah-langkah, pengumpulan data, instrument dan analisis. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018. Data pada penelitian ini diperoleh dari lembar pengamatan, tes, dokumentasi, observasi terhadap guru dan siswa pada pembelajaran Fiqih materi haji dan umrah dengan menggunakan strategi Questions Students Have.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………...
HALAMAN JUDUL ……….
LEMBAR LOGO IAIN ……….……….
PERSETUJUANPEMBIMBING……… i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……….. ii
PENGESAHAN KELULUSAN………. iii C. Tujuan Penelitian ……… D. Manfaat Penelitian ………. E. Hipotesis dan Indikator ……….. F. Definisi Operasional ………..
G. Metode Penelitian ……….. H. Sistematika Penulisan ……….…
8 14 BAB II. KAJIAN TEORI
A. PenelitianTerdahulu ……… B. Strategi Pembelajaran ………. C. Strategi Question Student Have……….………
D. Mata Pelajaran Fiqih ………..……… E. Materi Haji dan Umrah ………... BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs Nurul Huda Ampel ………... B. SubjekPenelitian ……… C. TempatdanWaktuPenelitian ……… D. Deskripsi Per Siklus ………....
32 37 39 39 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 SkemaSiklusPenelitian ……….
Tabel 3.1 ProfilSekolah ……….
Tabel 3.2 Batas Wilayah MTs Nurul Huda ………....
Tabel 3.3 Data Guru danKaryawan MTs Nurul Huda ………...
Tabel 3.4 Data Siswa MTs Nurul Huda Ampel ………..
Tabel 3.5 SaranaPrasarana MTs Nurul Huda Ampel ………
Tabel 3.6 Data Nama SiswaKelas VIIIB .………...
Tabel 4.1 Data KetuntasanSiswaKelas VIIIB PraSiklus ………...
Tabel 4.2 Data KetuntasanSiswaKelas VIIIB Siklus I ………..
Tabel 4.3 Data KetuntasanSiswaKelas VIIIB Siklus II ………
Tabel 4.4 Data PresentaseHasilBelajarSiswaPraSiklus ……….
Tabel 4.5 Data PresentaseHasilBelajarSiswaSiklus I ………. Tabel 4.6 Data PresentaseHasilBelajarSiswaSiklus II .………..
Tabel 4.7 Data Perbandinganprasiklus, siklus I dansiklus II ……... Tabel 4.8Data Nilai Rata-rata danProsentase SiswaKelas VIIIB
PadaPraSiklus, Siklus I danSiklus II ………
DAFTAR LAMPIRAN
Rencana Pembelajaran Siklus I ……… 66
Lembar Observasi Siswa Siklus I ……… 78
Lembar Observasi Guru Siklus I ………. 79
Rencana Pembelajaran Siklus II ……….. 81
Lembar Observasi Siswa Siklus II ……….. 93
Lembar Observasi Guru Silus II ……….. 94
Lembar Dokumentasi Siklus I ………. 96
Lembar Dokumentasi Siklus II ……….. 97
Lembar Tugas Siswa Siklus I ………. 98
Lembar Tugas Siswa Siklus II ……… 100
Lembar Kerja Siswa Siklus I ………... 102
Lembar Kerja Siswa Siklus II ………. 106
Lembar Penilaian Diri Siklus I ……….. 108
Lembar Penilaian Diri Siklus II ………. 109
Lembar Penilaian Antar Teman Siklus I ………... 110
Lembar Penilaian Antar Teman Siklus II ……….. 111
Lembar Penilaian Keterampilan Siklus I ……….. 112
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha meningkatkan diri dalam segala aspeknya yang melibatkan guru maupun yang tidak melibatkan guru (pendidik), yang mencakup pendidikan formal, maupun nonformal serta informal (Tafsir, 2008:6).Din (Agama) merupakan peraturan-peraturan yang berupa hukum yang harus dipatuhi. Din dapat berbentuk perintah yang wajib dilaksanakan dan berbentuk larangan yang harus ditinggalkan. Sedangkan Islam merupakan agama
samawi (langit) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui utusan-Nya,
Muhammad SAW, yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci Al-Qur‟an dan As-Sunnah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat (Taufiq dan Rohmadi, 2011:6).
Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha meningkatkan diri untuk menjadi insan kamilmelalui pembinaan dari seorang pendidik (guru) sesuai dengan ajaran-ajaran dalam kitab suci Al-Qur‟an dan As-Sunnah.
Disekolah yang saya teliti masih ada beberapa masalah yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yaitumetode pembelajaran yang kurang tepat untuk membahas pokok kajian dan suasana kelas yang kurang mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Oleh sebab itu sebagai guru yang profesional sebelum melakukan kegiatan proses pengajaran di sekolah harus merumuskan tujuan dari pengajaran tersebut. Guru harus mempersiapkan segala sesuatu terutama dalam menentukan tujuan akhir dari aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan (Dedi, 2016:264).
Hasil dari sebuah wawancara bersama guru pengampu mapel Fiqih sebelum melakukan penelitian, dikatakan bahwa kriteria ketuntasan individual
adalah ≥70% dan kriteria ketuntasan klasikal adalah ≥85%, sedangkan saat ini ada beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM baik secara individual maupun klasikal. Di MTs Nurul Huda untuk mata pelajaran agama Islam khususnya Fiqih kelas VIIIB masih dibawah rata-rata, berikut ini data nilai siswa per anak yang didapatkan ketika wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran Fiqih.
Hasil wawancara dengan guru mapel Fiqih yaitu, masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM atau belum tuntas. Hal tersebut terjadi karena banyaknya siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru, sehingga nilai yang diperoleh dari siswa sangat rendah atau masih kurang dari
KKM yaitu ≥70.Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka penulis akan mengembangkan strategiQuestions Students Have(pertanyaan siswa) sehingga siswa dapat berperan aktif dan berpikir kreatif ketika pembelajaran sedang berlangsung. Dengan demikian pula prestasi siswa akan meningkat.
Strategi Questions Students Havediharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga siswa tidak bosan dan malas dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan strategi
Questions Students Haveadalah setelah materi disampaikan, guru membagikan
sebuah pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan, kemudian setiap siswa menjawab pertanyaan dari siswa yang lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah “PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS
STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA
PELAJARAN FIQIH MATERI HAJI DAN UMRAH PADA SISWA KELAS VIIIB MTs NURUL HUDA AMPEL KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Apakahpenerapan strategi Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018? C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian
ini adalah: “Untuk mengetahui Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel Kab.
Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.”
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis a. Praktisi 1
Sebagai masukan dan informasi guna meningkatkan prestasi belajar pada pelajaran Fiqih.
b. Praktisi 2
Mampu meningkatkan profesionalisme guru dalam menciptakan perbaikan dengan memilih strategi yang tepat, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
c. Praktisi 3
Mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar secara aktif, menyenangkan dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan strategi Questions Students Have ini dikatakan efektif apabila indikator yang diterapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah pemahaman terhadap materi yang diajarkan, baik secara individual maupun kelompok. Strategi ini dikatakan berhasil jika siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel memperoleh ketuntasan 85% atau memperoleh nilai minimal ≥70 sesuai dengan KKM.
F. Definisi Operasional
Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul diatas, maka akan dijelaskan dibawah ini:
1. Penerapan
Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain (1996:1487), penerapan adalah hal, cara atau hasil. Sedangkan menurut lukman Ali (1994:1044), penerapan adalah mempraktekkan, memasangkan. Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah carayang dilakukan untuk mempraktekkan suatu hal atau program supaya dapat mencapai tujuan yang ditentukan.
2. Strategi Pembelajaran
yang mana dalam kegiatannya dilakukan guna untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan (Dedi, 2016:263). Strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Darmansyah, 2011:17).
3. Questions Students Have
Questions students have (pertanyaan siswa) merupakan cara yang
mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui percakapan dalam bentuk tulisan (Sarjuli, 2007:73).
Prosedur dalam strategi ini diantaranya: siswa disuruh membuat lingkaran, guru membagikan kartu kosong kepada siswa, setiap siswa diminta untuk menuliskan sebuah pertanyaan sesuai dengan materi yang telah diajarkan, kartu tersebut diputar searah jarum jam dan bagi siswa yang mendapat kartu harus menjawab pertanyaan yang ada didalamnya, setelah kartu kembali kepada penulisnya setiap siswa memeriksa jawaban dari temannya, guru menunjuk beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban dari temannya.
4. Peningkatan
jabatan, kemajuan, peradaban, dsb) pangkat, derajat, taraf kelas. Sehingga ketika mendapat imbuhan pe-an menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan (Depdiknas, 2007:1198).
5. Prestasi
Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb (Depdiknas, 2007:8995).
6. Ilmu Fiqih
Ilmu Fiqih merupakan suatu disiplin ilmu yang menduduki posisi yang amat penting di jajaran ilmu Islam karena ilmu Fiqih mempelajari tentang hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, perbuatan, perkataan, niat dan sikapnya. Objek kajian Ilmu Fiqih ini adalah perbuatan orang mukallaf (dewasa) dalam
pandangan hukum syari‟at, agar dapat diketahui mana yang diwajibkan, disunnahkan, diharamkan, dimakruhkan, diperbolehkan (Nata, 2003:26). G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
melaporkan berlangsungnya proses belajar yang dialami oleh siswa, perilakunya, perhatian mereka pada proses yang terjadi, mengamati hasil dari proses, mengadakan pencatatan hasil,mendiskusikan dengan teman, melaporkan didepan kelas dan sebagainya (Arikunto dkk, 2008:3).
Berdasarkan pemahaman terhadap penelitian tindakan kelas sebagaimana yang telah diuraikan diatas, secara sederhana PTK dapat diartikan suatu pengamatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang diberikan oleh guru terhadap siswa.
Jadi PTK adalah penelitian yang dilakukan untuk mengamati kegiatan belajar berupa tindakan yang dilakukan oleh siswa, agar siswa dapat berpartisipasi aktif dan kreatif dalam sebuah pembelajaran.
2. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah kelas VIIIB dengan jumlah 27 siswa di MTs Nurul Huda Ampel Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan penting (Kusumah dan Dwitagama, 2010:25) yaitu:
a. Tahap Rencana (Planning).
1) Membuat skenario atau konsep pembelajaran dengan menerapkan strategi (silabus dan RPP).
2) Menyiapkan kertas yang akan dibagikan kepada siswa (questions
3) Membuat simulasi perbaikan. b. Tahap Tindakan (Action).
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.
c. Tahap Pengamatan (Observation).
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dimulai kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Analisis Data dan Refleksi
Kegiatan ini bertujuan untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dilakukan. Untuk mempermudah mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan skema siklus PTK (Arikunto dkk, 2008:16) sebagai berikut:
Tabel 1.1
4. Metode Pengumpulan Data
Banyak strategi yang digunakan untuk mengumpulkan data.Tetapi tidak semua strategi dapat digunakan, karena harus sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Jadi, peneliti memilih strategi yang paling tepat (Sudaryono dkk, 2013:38-41), diantaranya adalah:
a. Metode Observasi (Pengamatan)
Obervasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku, tindakan manusia, dan fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar), proses kerja. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu partisipasi dan nonpartisipasi. Observasi partisipasi yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, sedangkan observasi nonpartisipasi yaitu pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan.
b. Metode Tex/Tes.
Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Peneliti menggunakan tes sebagai metode yang tepat untuk mengukur tingkat prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih materi haji dan umrah kelas VIIIB di MTs Nurul Huda Ampel Kab.Boyolali.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumentasi, data yang relevan penelitian.Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya, catatan harian,sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya, seni yang berupa gambar, patung, dan lain-lain.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindak ini adalah:
a. Lembar observasi, untuk mengamati siswa dan guru selama proses pembelajaran sedang berlangsung.
b. Tes, digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.
6. Analisis Data
Analisis data kualitatif berperan sebagai proses kognitif atau “berteori”
P = presentasi
F= jumlah siswa yang tuntas belajar N= jumlah semua siswa
H. Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan iniakan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II: Kajian pustaka yang berisi prestasi, metode Questions Students Have,
pembelajaran Fiqih, materi haji.
BAB III: Pelaksanaan penelitian yang memuat gambaran umum MTs Nurul Huda Ampel, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB IV: Hasil penelitian dan pembahasan, berisi deskripsi per siklus, dan pembahasan tiap siklus.
BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu
Dalam suatu penelitian agar penulisan lebih komprehensif, maka penulis akan melakukan pengkajian terhadap PTK atau karya-karya lain yang mempunyai relevansi dengan topik yang akan diteliti. Ada beberapa yang mempunyai relevansi dengan topik ini, diantaranya:
Laporan penelitian individu oleh Eko Mar‟atus Solihah yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi Thoharoh Melalui
Metode Every One Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas VII MTs Sudirman
Getasan Tahun Ajaran 2017/2018”. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa
metode Metode Every One Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi Thoharoh paga siswa kelas VII MTs Sudirman Getasan yang dibuktikan melalui nilai hasil belajar siswa. Selanjutnya, penelitian individu oleh Miftahul Hasanah yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada Allah Dengan Metode Index Card Match pada
Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Pelajaran
2017/2018”. Kesimpulan dari penelitian ini bahwaMetode Index Card Match
dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungjati.
Dan persamaan kedua penelitiannya dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu, dengan penggunaan metode tersebut maka sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar antara sebelum dengan sesudah penelitian.
Dari dua penelitian diatas, maka penelitian yang akan dilakukan ialah meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih pada materi Haji dan Umrah dengan menggunakan Strategi Question Students Have.
B. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Menurut Suyadi (Suyadi, 2013:13), Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada, guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.Strategi pembelajaran terdiri dari seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Istilah-istilah dalam Strategi Pembelajaran (Suyadi, 2013:15). a. Model
pembelajaran mempunyai makna lebih luas dari istilah lain, seperti pendekatan , strategi, dan metode.
Dengan demikian, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran.
b. Pendekatan
Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran. Strategi maupun metode bersumber pada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru yang menurunkan strategi secara langsung, sedangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran tidak langsung.
c. Metode
Metode adalah suatu cara atau prosedur yang ditempuh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d. Teknik
adalah cara penerapan metode agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
C. Strategi Question Student Have (Pertanyaan yang dimiliki siswa) 1. Pengertian strategi Question Student Have
Question Student Havemerupakan salah satu cara yang
memanfaatkan tehnik untuk mengundang partisipasi melalui penulisan bukan pembicaraan, sehingga tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang mereka butuhkan dan diharapkan (Melvin, 2016: 91).
2. Langkah-langkah strategi Question Student Have adalah sebagai berikut: a. Berikan kartu indeks kosong kepada setiap siswa.
b. Perintahkan setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran yang mereka ikuti.
c. Bagikan kartu tersebut ke seluruh kelompok searah jarum jam. Ketika masing-masing kartu dibagikan kepada siswa berikutnya, dia harus membacanya dan memberi tanda centang pada kartu itu jika berisi pertanyaan yang merupakan persoalan yang dihadapi siswa yang membacanya.
1) Memberikan jawaban langsung dan singkat. 2) Menunda pertanyaan hingga waktu lebih tepat.
3) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab pertanyaan atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan)
e. Perintahkan siswa untukberbagi pertanyaan mereka secara sukarela, sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.
f. Kumpulkan semua kartu. Kartu-kartu itu mungkin berisi pertanyaan yang dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuan yang akan datang.
3. Kelebihan dan kelemahan strategi Question Student Have
Secara umum strategi dalam pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, begitu pula strategi Question Student Have
seorang guru harus mengetahuinya. Adapun kelebihan dan kelemahan
Question Student Have(Djawarah dan Zaini, 2010: 95) sebagai berikut:
a. Kelebihan Question Student Have
2) Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya terhadap pelajaran.
3) Mampu mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapatnya.
b. Kelemahan Question Student Have
1) Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa dalam kelas berbeda-beda.
2) Membutuhkan waktu yang lama karena harus member kesempatan semua siswa membuat pertanyaan dan menjawab.
3) Waktu sering terbuang karena harus menunggu siswa ketika diberi kesempatan untuk bertanya.
D. Mata Pelajaran Fiqih
1. Pengertian mata pelajaran Fiqih
Fiqih menurut bahasa adalah pengertian atau pemahaman dan pengertian terhadap perkataan dan perbuatan manusia.Secara istilah
menurut para ulama syara‟ (hukum Islam), Fiqih adalah pengetahuan
mengenai hukum agama Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Sunnah yang disusun oleh mujtahid dengan penalaran dan ijtihad (Suyuthi, 1994:21).
2. Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih: a. Thaharah
c. Puasa
d. Qurban dan Aqiqah e. Zakat
f. Haji dan Umrah E. Materi Haji dan Umrah
1. Bab Haji
a. Pengertian Haji
Istilah Haji berasal dari kata hajja yaitu berziarah, bermaksud, menyengaja, menuju ke tempat tertentu yang diagungkan. Sedangkan
menurut istilah haji adalah menyengaja mengunjungi Ka‟bah untuk
mengerjakan ibadah yang meliputi thawaf, sa‟i, wuquf dan ibadah yang lainnya untuk memenuhi perintah Allah SWT dan mengharap keridhaan-Nya dalam waktu yang telah ditentukan.
b. Hukum Haji
Mengerjakan ibadah haji hukumnya adalah wajib „ain, sekali
haji dengan maksud membuat kerusakan di negeri Makkah maka hukumnya haram.
Kewajiban haji berlandaskan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran: 97
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)
maqam Ibrahim.Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke
Baitullah.Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.”
c. Macam-macam Haji (Sulaiman, 1994:262)
1) Haji Qiran, yaitu seseorang berihram untuk melaksanakan umrah dan haji secara bersamaan pada bulan haji.
umrah dan mengerjakannya sampai selesai. Berarti mengerjakan satu persatu dengan mendahulukan haji.
3) Haji tamattu‟, yaitu seseorang mendahulukan ihram untuk melaksanakan umrah daripada haji pada bulan haji, dan menyelesaikannya. Kemudian dia ihram lagi di Makkah untuk haji. d. Syarat-syarat Haji
1) Beragama Islam, yaitu seseorang yang telah meyakini kebenaran ajaran Islam, kemudian diwujudkan dengan mengikrarkan dua kalimat syahadat.
2) Berakal sehat, ibadah haji diwajibkan kepada muslim dengan syarat dia berakal dan tidak gila. Adapun orang yang gila atau tidak berakal seandainya dia mengerjakan haji, maka hajinya tidak diterima dan tidak sah.
3) Baligh, yaitu orang yang telah sampai umur sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
5) Kuasa atau mampu mengerjakannya, yaitu mampu baik dari sisi kesehatan, keuangan, dan keamanan. Selain itu yang dimaksud mampu dalam mengerjakan ibadah haji yaitu: sehat jasmani dan rohani, mempunyai biaya dan cukup untuk bekal perjalanan, adanya kendaraan yang diperlukan, aman dalam perjalanan, dan bagi wanita ada mahram yang menyertainya.
e. Rukun haji
1) Ihram, yaitu berniat didalam hati sambil memakai pakaian putih yang tidak dijahit untuk mengerjakan haji atau umrah. Ihram wajib dimulai sesuai miqatnya, baik miqat zamani maupun makani, dengan syarat tertentu. Pakaian ikhram bagi laki-laki berupa dua helai kain putih yang tidak berjahit, satu diselendangkan dan satu helai lagi disarungkan, sedangkan untuk perempuan berupa pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
3) Thawaf, yaitu mengelilingi Ka‟bah tujuh kali putaran, dimulai dan
diakhiri di Hajar Aswad. Thawaf dalam rukun haji dinamakan
Thawaf Ifadah.Allah berfirman dalam surah Al Hajj: 29
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang
ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan
nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan
thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).”
4) Sa’i, yaitu berlari-lari kecildari Safa ke Marwah. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah: 158
“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari
syi'ar Allah. Maka Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah
atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i
antara keduanya. dan Barangsiapa yang mengerjakan suatu
kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha
Syarat-syarat melakukan Sa’i adalah:
a) Dilakukan setelah thawaf ifadah ataupun thawaf qudum, b) Dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri bukit Marwa,
c) Dilakukan tujuh kali perjalanan, dari Shafa ke Marwa dihitung sekali dan di Marwa ke Shafa dihitung sekali perjalanan pula.
5) Tahallul, yaitu menghalalkan kembali apa-apa yang sebelumnya
dilarang ketika masih dalamkeadaan ihram. Caranya adalah dengan mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Acara tahallul ini dalam ibadah haji dapat diibaratkan ucapan salam dalam shalat, setelah tahallul maka selesailah ibadah haji kita.
6) Tertib, yaitu mengerjakan ibadah haji yang termasuk rukun diatas
sesuai dengan urutannya. f. Wajib Haji.
Wajib haji merupakan amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib dikerjakan, tetapi sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia tinggalkan, hajinya tetap sah dengan cara menggantinya dengan membayar denda (dam). Wajib haji ada tujuh diantaranya:
1) Berikhram sesuai miqatnya 2) Bermalam di Muzdalifah 3) Bermalam di Mina 4) Melontar jumrah Aqobah
6) Menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang dalam ihram 7) Thawaf wada‟
g. Sunnah Haji
1) Mendahulukan haji daripada umrah 2) Mandi ketika hendak Ihram
3) Shalat sunnah ihram dua rakaat
4) Memperbanyak membaca talbiyah, zikir, dan berdo‟a setelah berihram sampai tahallul.
5) Mencium atau mengusap Hajar Aswad disetiap putaran dalam
thawaf, kalau tidak bisa cukup diganti dengan isyarat tangan kanan.
6) Shalat dua rakaat setelah thawaf
7) Masuk ke Ka‟bah (Baitullah)
8) Minum air zam-zam ketika selesai thawaf. h. Miqat Haji
Miqat adalah batas waktu atau tempat yang sudah ditentukan
untuk memulai ihram dalam melaksanakan ibadah haji. Miqat ada dua macam yaitu:
2) Miqat makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang hendak mengerjakan haji dan umrah.
i. Larangan ibadah haji
1) Larangan bagi jama‟ah pria:
a) Memakai pakaian berjahit selain ihram b) Memakai penutup kepala sewaktu ihram
c) Memakai yang menutupi mata kaki sewaktu ihram. 2) Larangan bagi jama‟ah wanita:
a) Memakai tutup muka atau cadar b) Memakai sarung tangan
3) Larangan bagi pria dan wanita: a) Memotong dan mencabut kuku
b) Memotong atau mencabut bulu kepala c) Memncabut bulu badan lainnya d) Menyisir rambut kepala dan lain-lain
e) Memakai harum-haruman pada badan, pakaian maupun rambut, kecuali yang dipakai sebelum ihram.
f) Memburu, membunuh binatang darat dengan cara apapun ketika dalam ihram.
g) Mengadakan perkawinan, mengawinkan orang lain atau menjadi wali dalam akad nikah atau melamar
i) Memotong atau menebang atau menabur segala macam yang tumbuh di tanah suci.
j. Dam atau denda
Dam dari segi bahasa berarti darah, sedangkan menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak: kambing, unta dan sapi) di tanah haram untuk memenuhi ketentuan manasik haji.
Jenis-jenis dam adalah sebagai berikut:
1) Bersenggama dalam keadaan ihram sebelum tahallul pertama, damnya berupa kifarat yaitu:
a) Menyembelih seekor unta, jika tidak dapat maka, b) Menyembelih seekor lembu, jika tidak dapat maka, c) Menyembelih tujuh ekor kambing, jika tidak ada maka,
d) Memberikan shadaqah bagi fakir miskin berupa makanan seharga seekor unta, setiapsatu mud (0,8 kg) sama dengan satu hari puasa, hal ini dapat diqiyaskan dengan kewajiban puasa dua bulan berturut-turut bagi suami istri yang senggama disiang hari bulan Ramadhan.
2) Berburu dan membunuh binatang buruan, damnya adalah memilih satu diantara tiga jenis berikut ini:
b) Bershadaqah makanan kepada fakir miskin di tanah Haram senilai binatang tersebut.
c) Berpuasa senilai harga binatang dengan ketentuan setiap satu mud berpuasa satu hari.
3) Mengerjakan salah satu larangan berikut: a) Bercukur rambut
b) Memotong kuku
c) Memakai pakaian berjahit d) Memakai minyak rambut e) Memakai harum-haruman
Damnya boleh memilih satu diantara berikut: a) Menyembelih seekor kambing
b) Berpuasa tiga hari
c) Bershadaqah sebanyak 9,3 liter untuk enam orang fakir miskin. 2. Bab Umrah
a. Pengertian umrah
Menurut bahasa umrah berarti ziarah atau berkunjung, sedangkan menurut istilah umrah berarti menziarahi Ka‟bah di Makkah dengan niat beribadah kepada Allah SWT dengan syarat tertentu. Adapun syarat umrah sama seperti syarat haji. Hukum melaksanakan umrah
b. Syarat umrah
1) Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah 2) Thawaf, yaitu mengelilingi Ka‟bah sebanyak tujuh kali 3) Sa‟i
4) Tahallul 5) Tertib
d. Tata urutan ibadah umrah
1) Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani.
2) Masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan thawaf sebanyak tujuh kali yang dimulai dan diakhiri Hajar Aswad
3) Melaksanakan sa‟i dari bukit Safa ke Marwa. 4) Melaksanakan tahallul.
3. Hikmah Haji dan Umrah
a. Mengikhlaskan seluruh ibadah
b. Mendapat ampunan atas dosa-dosa dan mendapat balasan Jannah c. Menyaksikan berbagai manfaat bagi kaum Muslimin
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Nurul Huda Ampel
1. Profil Sekolah
Tabel 3.1 Profil Sekolah
NO IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
2. Propinsi Jawa Tengah
3. Otonomi Kabupaten Boyolali
4. Kecamatan Ampel
5. Desa/Kelurahan Kembang
6. Jalan dan Nomor Jl. Pantaran Km 3, Kembang, Ampel
7. Kode Pos 57352
8. Telepon 085328982228
9. Email mtsnurulhudaampel@gmail.com
10. Daerah Pedesaan
11. Status Sekolah Swasta
2. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi Madrasah
Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan dimasa datang. Namun demikian, visi madrasah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang dimiliki madrasah, harapan masyarakat yang dilayani madrasah. Oleh karena itu visi sekolah dirumuskan dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait (stakeholders) sehingga visi tersebut dapat mewakili aspirasi seluruh yang berkepentingan terhadap madrasah.
Sehubungan dengan hal tersebut visi madrasah dirumuskan sebagai berikut :
“Tangguh dalam IMTAQ, terdepan dalam IPTEK dan berkepribadian Islami”
b. Misi Madrasah
1) Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu tinggi, berkarakter Islam yang santundan berakhlaqul karimah
2) Memperkuat wawasan kebangsaan sebagai aktualisasi bahwa Islam
adalah rahmatal lil „alamin
3) Menumbuh kembangkan potensi dan bakat siswa melalui pembelajaran dan bimbingan yang optimal
c. Tujuan Madrasah
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan Sekolah dalam kurun waktu 1 tahun kedepan (tahun pelajaran 2017/2018) tujuan yang akan dicapai sekolah antara lain : 1) Menyiapkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT
2) Menyiapkan sumber daya pembangunan yang berkualitas
3) Menyiapkan lulusan yang mampu bersaing dalam kehidupan lokal maupun global
3. Keadaan umum MTs Nurul Huda Ampel Tabel 3.2
Batas Wilayah MTs Nurul Huda
No Arah Batas
1. Sebelah Utara Rumah Penduduk 2. Sebelah Selatan Pasar
4. Keadaan Guru dan Karyawan MTs Nurul Huda Ampel Tabel 3.3
Data Guru dan Karyawan MTs Nurul Huda
NO NAMA TTL JABATAN
5. Keadaan Siswa
Tabel 3.4
Data Siswa MTs Nurul Huda Ampel
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
L P L P L P
24 27 31 27 38 35
Jumlah : 51 Jumlah : 58 Jumlah : 73
6. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.5
Sarana Prasarana MTs Nurul Huda Ampel
NO NAMA JUMLAH KONDISI
1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2. Ruang Guru 1 Baik
3. Ruang Tata Usaha 1 Baik
4. Ruang Kelas 7 Baik
5. Ruang Tamu 1 Baik
7. Perpustakaan 1 Baik
8. UKS 1 Baik
9. Aula 1 Baik
10. Toilet Guru 1 Baik
11. Toilet Siswa 4 Baik
12. Kantin (Dapur) 1 Baik
13. Koperasi Sekolah 1 Baik
14. Gudang 1 Baik
15. Parkir 2 Baik
B. Subjek Penelitian
Adapun nama-nama siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel sebagai berikut:
Tabel 3.6
Data Nama Siswa Kelas VIIIB
No Nama Jenis Kelamin
1. Agus Triyono Laki-laki
2. Ahmad Taufiq Laki-laki
3. Aisah Yuliana Perempuan
5. Avika Wulan Yunita Perempuan 6. Candra Kurnia Putri Perempuan 7. Eko Adi Suyanto Laki-laki
8. Herjunareto Laki-laki
9. Heri Prasetyo Laki-laki
10. Irna Dwiyanti Perempuan
11. Isna Sa‟adah Perempuan
12. Mini Partini Perempuan
13. Nadia Irnawati Perempuan
14. Sarmini Perempuan
15. Sri Setiyani Perempuan
16. Supadi Apriliyanto Laki-laki
17. Supar Laki-laki
18. Sutarsih Perempuan
19. Tutik Lestari Perempuan
20. Ulya Dwi Rohmah Perempuan
21. Wahyu Diyanti Perempuan
22. Wahyu Jatmiko Laki-laki
23. Wahyudi Laki-laki
24. Yuli Basuki Laki-laki
26. Bayu Saputro Laki-laki 27. Mulyana Mahmudin Laki-laki
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yaitu di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda kelas VIIIB dengan jumlah 27 siswa, yang berlokasi di Jalan Pantaran Km 3 Kembang Ampel Kab.Boyolali.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2017/2018 yakni:
a. Kegiatan pra siklus .
b. Kegiatan siklus I, Rabu 9 Mei 2018. c. Kegiatan siklus II, Rabu 16 Mei 2018. D. Deskripsi Per Siklus
1. Deskripsi Pelakasanaan Siklus I
Perencanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Observasi Awal
1) Menentukan tempat penelitian dan masalah yang akan diteliti. 2) Menjajaki tempat penelitian.
3) Mengumpulkan informasi awal tentang pembelajaran Fiqih di kelas VIIIB MTs Nurul Huda.
b. Perencanaan
Dalam perencanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: 1) Menentukan target kompetensi.
2) Mendesain pembelajaran pada siklus I.
3) Mendesain alat tes yaitu alat yang digunakan terdiri soal tertulis berbentuk uraian.
4) Membuat jadwal pelajaran yaitu pelajaran siklus I. c. Pelaksanaan Tindakkan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1) Guru membuka dengan mengucapkan salam dan menunjuk salah
satu peserta didik memimpin do‟a.
3) Guru memperkenalkan dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran active learning dengan strategi Questions Students Have.
4) Guru melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok setelah itu siswa disuruh bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
5) Guru membagikan kertas kepada setiap siswa dalam satu kelompok.
6) Guru memberikan kesempatan siswa untuk membuat pertanyaan seputar bab haji.
7) Setelah itu siswa memberikan kertas yang sudah berisi pertanyaan kepada siswa lain untuk dijawab, hal itu dilakukan dalam satu kelompok dengan cara berputar searah jarum jam sampai kertas itu kembali kepada pemiliknya atau yang membuat pertanyaan. 8) Guru menunjuk satu siswa dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan temannya.
9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 10) Guru memberikan tugas individu yang berupa soal pilihan ganda. 11) Guru memberikan kesimpulan dan tindak lanjut.
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan pengamatan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Student Have dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Guna membantu fokus pengamatan, peneliti menggunakan lembar observasi.
e. Refleksi
1) Guru mengevaluasi semua kegiatan siswa pada siklus yang sudah berjalan memperbaiki pada siklus sebelumnya.
2) Mendiskusikan hasil pengamatan untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus berikutnya, demikian seterusnya penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sampai pada siklus II.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan penggunaan strategi Question Student Have peneliti juga mengatasi kekurangan pada siklus sebelumnya dengan memancing siswa untuk aktif dan
menyediakan beberapa media agar suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.
Perencanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam siklus II ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan
2) Mendesain pembelajaran pada siklus II
3) Mendesain alat tes yaitu alat yang digunakan terdiri soal tertulis berbentuk uraian
4) Membuat jadwal pelajaran yaitu pelajaran siklus II b. Pelaksanaan Tindakkan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi
Questions Students Have sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1) Guru membuka dengan mengucapkan salam dan menunjuk salah
satu peserta didik memimpin do‟a.
2) Guru memotivasi dan mempersiapkan fisik serta psikis peserta didik, kehadiran, kerapian pakaian dan kebersihan kelas.
3) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran active learning
dengan strategi Questions Students Have.
4) Guru melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok setelah itu siswa disuruh bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
5) Guru membagikan kertas kepada setiap siswa dalam satu kelompok.
7) Setelah itu siswa memberikan kertas yang sudah berisi pertanyaan kepada siswa lain untuk dijawab, hal itu dilakukan dalam satu kelompok dengan cara berputar searah jarum jam sampai kertas itu kembali kepada pemiliknya atau yang membuat pertanyaan. 8) Guru menunjuk satu siswa dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan temannya.
9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 10) Guru memberikan tugas individu yang berupa soal essay. 11) Guru memberikan kesimpulan dan tindak lanjut.
12) Guru menutup dengan do‟a dan dilanjutkan dengan salam. c. Pengamatan
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan pengamatan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Student Have dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Guna membantu fokus pengamatan, peneliti menggunakan lembar observasi. Adapun aspek yang diamati yang terdiri dari siswa dan guru dengan hasil sebagai berikut:
d. Refleksi
1) Guru mengevaluasi semua kegiatan siswa pada siklus yang sudah berjalan memperbaiki pada siklus sebelumnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Tahap Pra Siklus
Sebelum proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, peneliti melakukan wawancara terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung pada tanggal 8 Mei 2018. Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan hasil evaluasi dari siswa.
a. Nilai Hasil Belajar Siswa
Adapun hasil ulangan siswa kelas VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Ampel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Data Ketuntasan Siswa Kelas VIIIB Pra Siklus
7. Eko Adi Suyanto 68 Belum Tuntas
8. Herjunareto 60 Belum Tuntas
9. Heri Prasetyo 62 Belum Tuntas
10. Irna Dwiyanti 76 Tuntas
11. Isna Sa‟adah 62 Belum Tuntas
12. Mini Partini 76 Tuntas
13. Nadia Irnawati 60 Belum Tuntas
14. Sarmini 70 Tuntas
15. Sri Setiyani 70 Tuntas
16. Supadi Apriliyanto 60 Belum Tuntas
17. Supar 70 Tuntas
18. Sutarsih 70 Tuntas
19. Tutik Lestari 68 Belum Tuntas
20. Ulya Dwi Rohmah 72 Tuntas
21. Wahyu Diyanti 95 Tuntas
22. Wahyu Jatmiko 60 Belum Tuntas
23. Wahyudi 60 Belum Tuntas
24. Yuli Basuki 60 Belum Tuntas
25. Zaenal Arifin 65 Belum Tuntas
26. Bayu Saputro 60 Belum Tuntas
Tuntas = 12 Siswa Tidak Tuntas = 15 Siswa
Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai siswa keseluruhan adalah 1841, dengan kriteria ketuntasan 12 siswa tuntas dan 15 siswa belum tuntas, dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Jadi, dapat diperoleh presentase siswa yang memenuhi KKM pada mata pelajaran Fiqih adalah 44% dengan nilai rata-rata 68,18.
b. Refleksi
Berdasarkan pengamatan peneliti terdapat beberapa masalah yang terjadi sehingga menyebabkan nilai hasil belajar siswa rendah, diantaranya:
1) Belum adanya media yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga membuat siswa sulit memahami materi yang diajarkan. 2) Pembelajaran yang selalu menggunakan metode ceramah yang
menjadikan siswa pasif dan cepat bosan.
3) Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran.
2. Tahap Siklus I
a. Nilai Hasil Belajar Siswa
Hasil pembelajaran pada siklus I siswa kelas VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Ampel menggunakan metode Questions
Student Have mata pelajaran Fiqih bab haji, sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Ketuntasan Siswa Kelas VIIIB Siklus I
No Nama Nilai Kriteria
1. Agus Triyono 80 Tuntas
2. Ahmad Taufiq 70 Tuntas
3. Aisah Yuliana 80 Tuntas
4. Ani Sriyani 80 Tuntas
5. Avika Wulan Yunita 70 Tuntas 6. Candra Kurnia Putri 50 Belum Tuntas 7. Eko Adi Suyanto 60 Belum Tuntas 8. Herjunareto 60 Belum Tuntas
9. Heri Prasetyo 70 Tuntas
10. Irna Dwiyanti 80 Tuntas
11. Isna Sa‟adah 70 Tuntas
13. Nadia Irnawati 60 Belum Tuntas
14. Sarmini 70 Tuntas
15. Sri Setiyani 90 Tuntas
16. Supadi Apriliyanto 80 Tuntas
17. Supar 80 Tuntas
18. Sutarsih 70 Tuntas
19. Tutik Lestari 80 Tuntas
20. Ulya Dwi Rohmah 70 Tuntas
21. Wahyu Diyanti 90 Tuntas
22. Wahyu Jatmiko 80 Tuntas
23. Wahyudi 70 Tuntas
24. Yuli Basuki 60 Belum Tuntas
25. Zaenal Arifin 90 Tuntas
26. Bayu Saputro 80 Tuntas
27. Mulyana Mahmudin 70 Tuntas
Tuntas = 22 Siswa Tidak tuntas = 5 Siswa
50. Jadi, dapat diperoleh presentase siswa yang memenuhi KKM pada mata pelajaran Fiqih adalah 81% dengan nilai rata-rata 74,07.
b. Refleksi
Dari hasil pengamatan siklus I ini mengalami peningkatan, dimana sebelumnya hanya 12 siswa yang tuntas menjadi 22 siswa tuntas. Pada tahap ini peneliti dapat menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai diantaranya:
1) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan Guru.
2) Sebagian besar siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
3) Sebagian siswa mengerjakan dengan baik terhadap tugas yang diberikan oleh Guru.
Meskipun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran, masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran tersebut, diantaranya:
1) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif, sehingga menjadikan pembelajaran kurang efektif.
3) Penggunaan waktu kurang efektif
Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I maka peneliti mengadakan perbaikan dengan menggunakan strategi Questions
Students Have (pertanyaan yang dimiliki siswa) yang akan
dilaksanakan pada tahap siklus II. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kekurangan pada siklus II:
1) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada saat pembelajaran.
2) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif dan efisien.
3) Memotivasi siswa agar lebih aktif di dalam kelas. 3. Tahap Siklus II
a. Nilai Hasil Belajar Siswa
Hasil pembelajaran pada siklus II siswa kelas VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Ampel sebagai berikut:
Tabel 4.3
Data Ketuntasan Siswa Kelas VIIIB Siklus II
No Nama Nilai Kriteria
1. Agus Triyono 90 Tuntas
2. Ahmad Taufiq 100 Tuntas
4. Ani Sriyani 90 Tuntas 5. Avika Wulan Yunita 90 Tuntas 6. Candra Kurnia Putri 65 Belum Tuntas
7. Eko Adi Suyanto 85 Tuntas
8. Herjunareto 65 Belum Tuntas
9. Heri Prasetyo 75 Tuntas
10. Irna Dwiyanti 100 Tuntas
11. Isna Sa‟adah 100 Tuntas
12. Mini Partini 90 Tuntas
13. Nadia Irnawati 90 Tuntas
14. Sarmini 100 Tuntas
15. Sri Setiyani 95 Tuntas
16. Supadi Apriliyanto 90 Tuntas
17. Supar 100 Tuntas
18. Sutarsih 90 Tuntas
19. Tutik Lestari 80 Tuntas
20. Ulya Dwi Rohmah 100 Tuntas
21. Wahyu Diyanti 100 Tuntas
22. Wahyu Jatmiko 85 Tuntas
23. Wahyudi 80 Tuntas
25. Zaenal Arifin 90 Tuntas
26. Bayu Saputro 80 Tuntas
27. Mulyana Mahmudin 95 Tuntas Tuntas = 25 Siswa Tidak Tuntas = 2 Siswa
b. Refleksi
Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai siswa keseluruhan adalah 2385, dengan kriteria ketuntasan 25 siswa tuntas dan 2 siswa belum tuntas, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65. Jadi, dapat diperoleh presentase siswa yang memenuhi KKM pada mata pelajaran Fiqih adalah 93% dengan nilai rata-rata 88,33. Meskipun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran, masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran tersebut, diantaranya:
1) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif.
2) Masih ada siswa yang mengabaikan pelajaran, sehingga siswa tersebut sulit memahami materi yang disampaikan.
guru. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti melakukan perbaikan nilai dengan memberikan tugas tambahan.
Kegiatan pada siklus II sudah berjalan dengan baik dibandingkan dengan siklus I, pada umumnya sebagian besar anggota kelompok sudah aktif dan terlibat dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.Strategi yang diterapkan juga cukup menarik dan mengurangi kebosanan dalam kegiatan belajar.
B. Pembahasan 1. Pra Siklus
Penelitian tindakan pra siklus dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan strategi Questions Students Have.Pada tahap pra siklus hasil belajar siswa kelas VIIIB yang mencapai ketuntasan adalah 12 dari 27 siswa. Data pra siklus menunjukkan bahwa presentase ketuntasan siswa pada mata pelajaran Fiqih 44% dengan nilai rata-rata 68. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pra siklus dalam mata pelajaran Fiqih masih banyak nilai siswa yang dibawah rata-rata ketuntasan minimum yaitu ≥70.
Adapun data presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel pada mata pelajaran Fiqih dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 4.4
Siklus
Jumlah Ketuntasan Presentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
Pra 12 15 44% 56%
2. Siklus I
Tahap siklus I pembelajaran menggunakan strategi Questions
Students Have dalam materi Fiqih bab haji. Pembelajaran dilaksanakan
sesuai dengan langkah-langkah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Data siswa yang tuntas pada tahap siklus I setelah menggunakan strategi
Questions Students Have yaitu 22 dari 27 siswa atau 81% siswa telah
mencapai ketuntasan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Adapun data presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel pada mata pelajaran Fiqih dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 4.5
Data Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siklus
Jumlah Ketuntasan Presentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
I 22 5 81% 19%
Tahap siklus II dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2018. Tidakan yang telah dirumuskan pada siklus I dilaksanakan pada siklus II dengan materi Fiqih bab umrah. Data siswa yang tuntas pada tahap siklus II setelah menggunakan strategi Questions Students Have yaitu 25 dari 27 siswa atau 93% siswa telah mencapai ketuntasan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Hanya masih terdapat dua siswa yang belum tuntas.
Adapun data presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIIB MTs Nurul Huda Ampel pada mata pelajaran Fiqih dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.6
Data Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II
Siklus
Jumlah Ketuntasan Presentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
II 25 2 93% 7%
4. Perbandingan pra siklus, siklus I dan siklus II
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VIIIB di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Ampel pada mata pelajaran Fiqih materi haji dan umrah menggunakan strategi Questions Students Have sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data Perbandingan pra siklus, siklus I dan siklus II
No Nama Pra siklus Siklus I Siklus II
1. Agus Triyono 75 80 90
2. Ahmad Taufiq 63 70 100
3. Aisah Yuliana 80 80 90
4. Ani Sriyani 73 80 90
5. Avika Wulan Y 84 70 90
6. Candra Kurnia P 60 50 65
7. Eko Adi S 68 60 85
8. Herjunareto 60 60 65
9. Heri Prasetyo 62 70 75
10. Irna Dwiyanti 76 80 100
11. Isna Sa‟adah 62 70 100
12. Mini Partini 76 90 90
14. Sarmini 70 70 100
15. Sri Setiyani 70 90 95
16. Supadi Apriliyanto 60 80 90
17. Supar 70 80 100
18. Sutarsih 70 70 90
19. Tutik Lestari 68 80 80
20. Ulya Dwi R 72 70 100
21. Wahyu Diyanti 95 90 100
22. Wahyu Jatmiko 60 80 85
23. Wahyudi 60 70 80
24. Yuli Basuki 60 60 70
25. Zaenal Arifin 65 90 90
26. Bayu Saputro 60 80 80
27. Mulyana M 65 70 95
Jumlah 841 2000 385
Dari daftar perolehan nilai siswa pada masing-masing siklus diatas dapat disimpulkan bahwa:
mendapatkan nilai yang sama yaitu 3 orang karena tidak adanya peningkatan maupun penurunan sehingga nilainya masih sama dengan pra siklus. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti melakukan perbaikan yang dilkasanakan pada siklus II.
b. Pada tahap siklus II: pada tahap ini semua siswa mengalami peningkatan nilai dari tahap sebelumnya yaitu siklus I, meskipun masih ada 2 siswa yang belum tuntas atau belum mencapai nilai KKM.
Untuk mengetahui peningkatan pencapaian rata-rata dan ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Data Nilai Rata-rata dan Prosentase Siswa Kelas VIIIB pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Pelaksaan Tindakan Nilai Rata-rata Prosentase
1 Pra Siklus 68,18 44%
2 Siklus I 74,07 81%
3 Siklus II 88,33 93%
prestasi belajar yang semula nilai rata-rata 68 dengan prosentase 44% atau sebanyak 12 dari 27 siswa, mengalami peningkatan pada siklus I yaitu nilai rata-rata 75 dengan prosentase 81% atau sebanyak 22 dari 27 siswa, kemudian mengalami peningkatan yang sangat pesat pada siklus II yaitu nilai rata-rata 88 dengan prosentase 93% atau sebanyak 25 dari 27 siswa. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa strategi
Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi pada mata
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan berbagai pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Questions
Students Have dapat meningkatkan prestasi mata pelajaran Fiqih materi haji
dan umrah pada siswa kelas VIIIB Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Ampel. Keberhasilan proses pembelajaran ditandai dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Pada pelaksanaan pra siklus, siswa yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 12 dari 27 siswa dengan presentase ketuntasan 44%. Pada pelaksanaan siklus I, siswa yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 22 dari 27 siswa dengan presentase ketuntasan 81%. Pada pelaksanaan siklus II, siswa yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 25 dari 27 siswa dengan presentase ketuntasan 93%.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Bagi Siswa
pelajaran Fiqih materi tentang haji dan umrah, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
2. Bagi Guru
Sebagai seorang guru seharusnya selalu membuka diri dengan wawasan baru untuk meningkatkan profesionalisme. Salah satunya dengan menggunakan metode dan strategi yang menjadikan siswa aktif, kreatif dan inovatif, sehingga siswa tidak merasa bosan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Dengan demikian prestasi siswa akan mengalami peningkatan.
3. Bagi Sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmansyah.2011. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor.
Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional.2007.Kampus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djawaran dan Zaini. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Jumali, dkk. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah
University Perss.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Indeks.
Lestari, Atik. 2013.Peningkatan Hasil Belajar Materi Keimanan Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization).Mudarrisa, 5(2): 255
Lukman, Ali. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Pulungan, J. Suyuthi. 1994. Fiqih Siyasah (Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rasjid, H. Sulaiman. 1994. Fiqih Islam (Hukum Fiqih Islam). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sarjuli. 2007. 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Melvin L. Silberman).
Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.
Silberman, Melvin L. 2016. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tafsir, Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyudi, Dedi. 2016. Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Mudarrisa, 8(2): 264
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zain, Sutan Mohammad dan JS. Badudu.1996. Kamus Besar Bahasa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MTs NURUL HUDA AMPEL Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : VIII / Genap Materi Pokok : HAJI
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit A. Kompetensi Inti:
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
(KI-3) Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.1. Meyakini nilai-nilai ibadah
Haji
1. Peserta didik meyakini nilai-nilai spiritual pelaksanaan haji
2. Peserta didik meyakini kewajiban melaksanakan ibadah haji
2.1. Membiasakan tanggung jawab sebagai implementasi dari pemahaman tentang ibadah Haji
1. Peeserta didik mampu bersikap menerima peran dan kedudukannya sebagai pelajar muslim dan konsekuensinya.
2. Peserta didik mampu melaksanakan tugas sebagai pelajar muslim yang bertanggun jawab
3.3 Memahami tata cara melaksanakan Haji
1. Menjelaskan pengertian haji 2. Mengidentifikasi syarat haji
3. Mengidentifikasi rukun dan wajib haji
4. Membedakan pelaksanaan haji tamattu‟ ifrad dan qiran
5. Mengurutkan tata cara pelaksanaan ibadah haji
6. Menyimpulkan hikmah pelaksanaan ibadah haji