• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. HASIL PENELITIAN 3.1. Fermentasi Acar Kubis - AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) TAWANGMANGU, SURAKARTA DENGAN PERLAKUAN GARAM 5% DAN 7,5% - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3. HASIL PENELITIAN 3.1. Fermentasi Acar Kubis - AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) TAWANGMANGU, SURAKARTA DENGAN PERLAKUAN GARAM 5% DAN 7,5% - Unika Repository"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Acar Kubis Hasil Fermentasi : dengan Kadar Garam 5% (a); dan Kadar
Gambar 4. Hasil Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Acar Kubis dengan Kadar Garam 5% -5
Gambar 5. Hasil Pewarnaan Gram pada Isolat S3C19 Mengguankan Mikroskop dengan
Gambar 7 yang merupakan bakteri non-motil.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Range frekuensi dengan daya rata-rata maksimum ini kemudian dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan filter band pass pada perangkat dengan sinyal

Guru memberikan permasalahan dan membagikan LKS kepada siswa, kemudian siswa saling bertukar pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi semua gagasan, sehingga dalam hal

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa siswa dengan prestasi rendah kurang mampu dalam menguasai soal serta tidak dapat menguasai indikator penalaran

Motivasi kualitas merupakan dorongan yang timbul dari diri mahasiswa akuntansi pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 1 Banyumas efektif.. Kata kunci : Efektivitas,

Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan yang dibahas adalah analisis aliran daya pada sistem kelistrikan Joint Operation Body (JOB)

Dari hasil pemilihan kandidat layanan mikro yang telah dilakukan, maka setiap. layanan mikro akan di- deploy secara mandiri dengan menggunakan

3.2.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan