MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012 PERKARA NOMOR 93/PHPU.D-X/2012

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012

PERKARA NOMOR 93/PHPU.D-X/2012

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA

DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN

PROBOLINGGO TAHUN 2012

ACARA

MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN

PIHAK TERKAIT, DAN PEMBUKTIAN

(II)

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012 PERKARA NOMOR 93/PHPU.D-X/2012

PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2012

PEMOHON PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012

H. Kusnadi dan H. Wahid Nurahman (Pasangan Nomor Urut 3)

PEMOHON PERKARA NOMOR 93/PHPU.D-X/2012

Salim Qurays dan Agus Setiawan (Pasangan Nomor Urut 2)

TERMOHON

KPU Kabupaten Probolinggo

ACARA

Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Pembuktian (II)

Senin, 3 Desember Pukul 11.10 – 12.42 WIB

Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)

2) Muhammad Alim (Anggota)

3) Hamdan Zoelva (Anggota)

Achmad Edi Subiyanto Panitera Pengganti Rizki Amalia Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 92/PHPU.D-X/2012: 1. Saleh

2. Moh. Sulaiman

B. Saksi dari Pemohon Nomor 92/PHPU.D-X/2012: 1. Budiono

2. Yefi Nurcahyono 3. Abdul Wahid 4. Kustati Indri Murti 5. Abdullah 6. Sunarko Mulud 7. Abdurakhman 8. Hariyanto 9. Rahmat Jaya 10.Lailatul Khairiah C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 93/PHPU.D-X/2012:

1. Fahmi H. Bachmid

2. Ahmad Yulianto 3. Zaenal Fandi4. Agus Prijono D. Saksi dari Pemohon Nomor 93/PHPU.D-X/2012:

1. M. Ruhullah 2. Sunarto 3. Suhendra 4. Mahad 5. Riyono 6. Niwi 7. Yakub 8. Chandra Kirana 9. Syaroni 10.Ahmad Yasin E. Termohon:

1. Gandhi Hartoyo (Ketua KPU Kabupaten Probolinggo) 2. Habibullah Maksum (Anggota KPU Kabupaten Probolinggo) 3. Muhammad Zubaedi (Anggota KPU Kabupaten Probolinggo) 4. Isfak Yulianto (Anggota KPU Kabupaten Probolinggo) F. Kuasa Hukum Termohon:

1. Syamsudin Slawat 2. Robikin Emhas 3. Syarif H.

4. Arif Effendi

5. Samsul Huda Yudha

G. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Andi Firasadi

2. Anthony L. J. Ratag 3. Martin Hamonangan

(4)

1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 92/PHPU.D-X/2012 dan 93/PHPU.D-X/2012 … itu Petugas mana? Suruh duduk dulu yang di atas itu semua, kalau enggak dikeluarkan saja dari ruang sidang!

Saya ulangi ya, Sidang dalam Perkara Nomor 92/PHPU.D-X/2012 dan 93/PHPU.D-X/2012 Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saudara Pemohon 92 dan 93,

Termohon, dan Pihak Terkait. Hari ini kita melanjutkan pemeriksaan perkara ini dengan agenda mendengarkan keterangan dari Termohon dan tanggapan Pihak Terkait, serta memeriksa Saksi Pemohon 92=10, 93=10, ya. Karena waktunya ini singkat kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, ya.

Saudara Termohon, jawaban Saudara sudah siap?

2. KUASA HUKUM TERMOHON: ROBIKIN EMHAS

Sudah, Majelis.

3. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya persilakan Saudara menjawab. Ini kan isunya hampir sama dua itu, harusnya bisa juga dijadikan satu, bisa juga terpisah. Ya, saya persilakan untuk menyampaikan pokok-pokoknya saja ya. Ya, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Saudara, kan gitu. Kalau urusannya Pihak Terkait enggak usah Saudara yang menanggapi, ya. Silakan.

Terima kasih, Majelis, dan Persidangan Yang Mulia. Perkenalkan atas nama Termohon, kami menyampaikan beberapa pokok-pokok jawaban, baik atas permohonan Pihak Pasangan Calon Nomor Urut 2 atau Perkara Nomor 92 maupun 93. Kami akan sampaikan dalam satu kali jawaban, meskipun jawaban tertulis kami adalah terpisah dan jawaban tertulis kami ini kendatipun tidak kami sampaikan secara lisan

SIDANG DIBUKA PUKUL 11.10 WIB

(5)

dalam persidangan, kami mohon dianggap dibacakan dalam persidangan ini.

Pertama bahwa terkait dengan tuduhan atau dalil-dalil dari Pemohon untuk Perkara Nomor 92 yang dituduhkan kepada Termohon hanya terkait dua hal, yakni … yakni yang pertama adalah mengenai … mohon maaf, maksud saya ada empat hal. Yang pertama adalah adanya dugaan ketidaknetralan Termohon dalam pelaksanaan pemilukada 2012. Yakni dengan sengaja menyebutkan kata Hati yang merupakan jargon dari Pasangan Nomor Urut 1 dengan penekanan nada yang memiliki maksud ajakan pada iklan di JTV, yakni, “Mari kita menggunakan Hati kita pada Pemilu Probolinggo.” Demikian dalil Pemohon. Dan adanya dugaan sengaja mengacungkan telunjuk satu oleh Ketua Divisi Sosialisasi Probolinggo, indikasi kuat bahwa ada pesan peringatan Nomor 1 kepada penonton bahwa angka 1 merupakan Nomor Urut Pasangan Hati.

Kami langsung tanggapi terkait dengan hal itu bahwa dalam Pemilukada Kabupaten Probolinggo, Termohon memang melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pemilukada dimaksud. Sosialisasi mana dilakukan secara masif dan terstruktur dengan maksud agar pada saat pelaksanaan pemilukada nanti yaitu tanggal 8 November 2012 partisipasi aktif masyarakat Probolinggo khususnya yang memiliki hak pilih mencapai tingkat derajat yang maksimum dan kemudian pemilukada bisa berlangsung secara

legitimate.

Bahwa untuk memilih harapan sebagaimana tersebut, dengan tetap mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Termohon melakukan sosialisasi penyelenggaraan pemilukada melalui berbagai media, diantaranya adalah media televisi dengan materi iklan yang dibuat oleh Termohon dan ditayangkan oleh JTV sebagaimana didalilkan oleh Para … oleh Pemohon 92.

Adalah sama sekali tidak benar dalam permohonan Pemohon angka 22 yang menyebutkan bahwa materi iklan baik berupa narasi maupun bahasa tubuh Termohon, kasuku materi iklan yang ditayangkan oleh televisi lokal JTV mengindikasikan ketidaknetralan Termohon dalam menyelenggarakan pemilukada 2012, in casu bentuk keberpihakan Termohon kepada konten … kontestan tertentu, in litiskepada Pasangan Calon Nomor Urut 1.

Bahwa Termohon tidak habis mengerti dari mana Pemohon bisa mendalilkan bahwa di dalam materi iklan yang ditayangkan oleh JTV a quo terdapat kalimat berupa suara yang berbunyi, “Mari kita gunakan Hati kita pada Pemilukada Probolinggo.” Padahal kalimat yang sebenarnya adalah mari kita gunakan hak pilih. Sekali lagi diulang, “Mari kita gunakan hak pilih kita pada pemilu … Pemilukada Probolinggo.” Bukti P-8.

(6)

Pemohon sebelumnya telah menaruh kecurigaan tertentu kepada Termohon? Sehingga kata hak pilih terdengar di dalam telinga Pemohon sebagai kataHati.

Demikian pula alasan keberatan mengenai bahasa tubuh bintang iklan komisioner yang juga Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo, yaitu Muhammad Zubaeti, yang menggunakan telunjuk satu jari ketika menyampaikan ajakan untuk menggunakan hak pilih pada iklan a quo. Keberatan yang menurut Termohon adalah keberatan yang mengada-ada, sebab penyampaikan pesan dengan menggunakan telunjuk satu jari a quo dimaksudkan sebagai penegasan untuk mengajak ... sekali lagi, penegasan untuk mengajak kepada masyarakat Probolinggo untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bisa berpartisipasi aktif dalam pemilukada dimaksud.

Perlu kami tekankan ... perlu kami tegaskan bahwa lebih dari itu, pembuatan, dan perekaman gambar, termasuk suara iklan, yang ditayangkan JTV a quo telah dilakukan pada tanggal 27 Juli tahun 2012, bukti T-9. Jauh hari sebelum pengadilan ... mohon maaf, jauh hari sebelum pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon, yakni dilakukan oleh Termohon pada tanggal 24 September 2012. Karenanya belum juga ada Pasangan Nomor Urut 1 dan juga belum ada tagline dari Pasangan Nomor Urut 1 itu dengan menggunakan kata Hati. Karena deklarasi Pasangan Nomor Urut 1 dengan istilah ... dengan menggunakan tagline kata Hati baru dilangsungkan setelah menjelang beberapa ... menjelang pelaksanaan kampanye.

Berdasarkan itu semuanya, maka terbukti bahwa dalil ... terbukti bahwa dalil Pemohon tentang Keberpihakan atau Ketidaknetralan KPU, sama sekali tidak benar.

Selanjutnya adalah tuduhan yang kedua mengenai (...) 5. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dipersingkat ya!

Baik, Yang Mulia. 7. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi, inti-intinya saja, nanti yang lainnya dibaca saja.

(7)

Yang kedua adalah telah terjadi kecurangan dan pelanggaran dilakukan oleh Termohon. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan KPU Probolinggo dan Bawaslu terkait dengan sebanyak 100 ... 1.010 pemilih ganda.

Terkait dengan hal itu, perlu ditegaskan bahwa betul memang KPU setelah melakukan penetapan DPT, ada laporan atau ada informasi terkait dengan adanya nama yang diduga ganda. Tetapi setelah dilakukan pengecekan oleh Termohon, maka jawaban pada poin 13 kami adalah sebagai berikut.

Bahwa Pemohon tidak menjelaskan juga dengan jelas, 1.100 itu terkait dengan hal apa atau di mana? Tetapi andai kata yang dimaksudkan Pemohon itu adalah terkait dengan DPT yang diduga ganda, maka sekali lagi, jawaban kami adalah bahwa kalau itu yang dimaksudkan DPT tidak ada. Tetapi kalau yang dimaksudkan dengan NIK yang diduga sama atau DPT yang diduga bermasalah dengan alasan tidak ada NIK, maka pada faktanya adalah sebagai berikut.

Bahwa untuk DPT di pemilukada yang dianggap bermasalah adalah sebanyak 372 pemilih. Namun, terhadap dugaan a quo, panwaslu kemudian merekomendasikan kepada KPU dan KPU sungguh pun telah melakukan penetapan. Pada akhirnya melakukan penelitian ulang terhadap DPT yang ditetapkan.

Atas DPT yang dipersoalkan itu, terdapat dua kategori. Yang pertama adalah terdapat kesamaan nama dan nomor induk kependudukan, namun orangnya berbeda. Yang kedua adalah pemilih pindah antardesa atau antarkecamatan, tetapi tidak melapor ke desa asal, kemudian dicatat lagi di desa yang baru. Sehingga namanya tercatat dan terulang menjadi dua kali.

Selanjutnya bahwa terhadap peristiwa yang pertama, yaitu terhadap kesamaan nama dan NIK, namun orangnya berbeda dan telah memiliki hak untuk menggunakan hak pilih untuk memilih, maka Termohon tetap memberikan undangan berupa C-6 kepada masing-masing pihak yang tidak memiliki NIK itu, yang terpenting adalah dia telah memiliki hak pilih. Sedangkan untuk pemilih pindah antardesa dan antar ... dan/atau antarkecamatan tetapi tidak melapor, maka KPU menarik atau menahan C-6. Sehingga C-6 yang sudah disampaikan ditarik kembali dan yang belum disampaikan tidak disampaikan kepada yang bersangkutan. Dengan demikian, persoalan itu dianggap selesai.

Satu hal yang kemudian menjadi fakta di lapangan bahwa pada pelaksanaan pemungutan suara 8 November 2012, tidak seorang pun pemilih yang bisa menggunakan hak pilih dua kali, baik yang kemu ... pindah antardesa maupun yang tidak pindah antardesa dan kecamatan. Demikian, yang terkait dengan NIK dan DPT yang diduga ganda.

(8)

9. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke.

10. KUASA HUKUM TERMOHON: ROBIKIN EMHAS

Selanjutnya, yang terkait dengan manipulasi DPT, kami anggap sudah termasuk di dalamnya (...)

11. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya.

Kami tidak signifikan. Selanjutnya pula yang terkait dengan pada hari H, Kamis, 8 November 2012, tepatnya di TPS 8, Sumber Kedaung, ditemukan adanya pencoblos surat suara yang dilakukan oleh santri di bawah umur, yaitu Santri Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu (...)

13. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, itu dalilnya enggak usah diulang. Apa tindakan ... betul ada ... ada itu?

Sama sekali tidak benar itu. Dan bahkan, kemudian nama ketua KPPS yang disebutkan itu adalah bukan nama ketua KPPS yang disebutkan.

15. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, enggak ada.

16. KUASA HUKUM TERMOHON: ROBIKIN EMHAS Itu terkait dengan jawaban Nomor 92.

Nomor 93, mohon sekali lagi untuk jawaban terlengkap kami adalah yang ada di (...)

(9)

Ya dianggap dibacakan semuanya dan sudah dibagikan juga kepada semua, ya?

Baik. Yang terkait dengan Nomor 92. Tuduhan yang dialamatkan kepada Pemohon hanya ada dua poin, yaitu terungkap pula pada saat pemungutan suara pada tanggal 8 November, Petugas KPPS di TPS 4 Desa Sukarejo, Kecamatan Kota Anyar mencoblos suara sendiri, yang artinya (…)

19. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada itu?

Yang kedua adalah tentang hari H tepatnya pada tanggal 7 November diketemukan di Desa Sindet Lami, Kecamatan Besuk, adanya kotak suara yang tidak bersegel. Untuk yang pertama bahwa di Desa Sukarejo tidak ada TPS 4 dan karenanya kemudian mohon dikesampingkan.

Selanjutnya untuk yang kotak suara yang tidak disegel. Betul pada faktanya memang terdapat segel kotak suara yang terbuka, tetapi itu bukan faktor(suara tidak terdengar jelas) yang terjadi pada tanggal 8 … 7 November … mohon maaf, itu peristiwa itu terjadi pada tanggal 6 November, bukan 7 November.

21. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke.

Yang kedua bahwa meskipun segel kotak suara itu terlepas akibat tumpukan … apa namanya … pengangkutan dan sebagainya, tetapi kuncinya masih terkunci dan anak kuncinya juga masih dipegang oleh pemegangnya. Dan sampai pada pelaksanaan pemungutan suara sama sekali tidak ada selisih jumlah kertas suara yang ada di dalam, termasuk

(suara tidak terdengar jelas). Untuk itu, untuk kedua-duanya dengan demikian mohon dalil-dalil Pemohon dianggap tidak terbukti dan permohonan ditolak. Terima kasih.

(10)

Oke. Yang lain dianggap dibacakan ya secara lengkap, tapi intinya itu?

24. KUASA HUKUM TERMOHON: ROBIKIN EMHAS Betul, Majelis.

Ya. Saudara Pihak Terkait, tanggapan Saudara sudah siap? 26. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDY FIRASADI

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. kami akan menyampaikan secara singkat saja. Kebetulan yang 92 sama 93 itu intinya sama.

27. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya.

28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDY FIRASADI Intinya seperti itu.

Pertama, kami hanya sampaikan yang khusus mengenai … berkaitan dengan Saudara Kusnadi yang sebetulnya tidak disingkirkan, tetapi memang pada tanggal 12 Maret itu dia sudah mulai pensiun.

Oleh karena itu, kan tidak mungkin apabila dia sudah pensiun kemudian diperpanjang lagi menjadi sekda, kan tidak mungkin. Ini yang … apa … yang menurut kami juga perlu kami sampaikan.

Terus yang kedua, yang lebih umum dari dua perkara ini adalah persoalan mobilisasi birokrasi. Ini perlu kami tegaskan bahwa sebetulnya sudah dilakukan 2 kali oleh pihak Pemkab Probolinggo. Yang pertama, melalui Surat Edaran Nomor 860 dan seterusnya itu, berkaitan dengan peningkatan (suara tidak terdengar jelas) pegawai negeri. Yang pada intinya, bupati menyampaikan bahwa seluruh PNS harus netral.

Yang kedua, pada Apel Korpri tanggal 17 Oktober Tahun 2012. Juga sama ditegaskan sama sekda bahwa seluruh PNS harus bertindak netral, itu ada (suara tidak terdengar jelas). Sehingga dalil berkaitan dengan mobilisasi PNS itu tidak terbukti dalam hal ini, kan gitu.

Berikutnya berkaitan dengan protes tentang gambar Calon Nomor 1 yang menyebutkan Hj. Tantriana selalu disebut-sebutkan dengan istilah calon kepala daerah. Padahal sebetulnya kalau kita lihat gambarnya, betul bahwa gambar yang ada itu kedudukan beliau hanya

(11)

sebagai ketua penggerak PKK, itu saja sebetulnya. Dan gambar-gambar seperti itu lazim kita ketahui di banyak di masyarakat kita sampai sekarang-sekarang. Jadi tidak … gambar tersebut bukan gambar dia sebagai Calon Nomor 1 kemudian bersama dengan wakilnya seperti itu, tidak, tidak ditemukan gambar yang seperti itu yang didalilkan oleh Para Pemohon.

Yang ketiga, perlu kami sampaikan bahwa sebetulnya Saudari Hj. Tantriana ini bisa Timbul Prihanjoko bukan pejabat pemerintah. Dalam hal ini dia sama sekali tidak mempunyai ikatan hierarkis terhadap birokrasi di bawahnya. Justru Pemohon II maupun Pemohon III … maaf ya, Calon Nomor 2 dan Nomor 3, Calon Nomor 2 adalah incumbent yang sampai sekarang masih menjabat. Itu yang justru mempunyai hubungan hierarki dengan pejabat birokrasi di bawah. Dan yang Nomor 3, dia barusan pensiun pada tanggal 12 Maret, sehingga mempunyai hubungan seperti itu.

Yang terakhir karena pada dasarnya kami sampaikan sudah dipegang semuanya. Bahwa perolehan suara Pihak Terkait sebetulnya berkorelasi positif terhadap hasil pimleg kemarin. Karena dalam pimleg kemarin apabila dijumlah partai pendukung dan pengusung tersebut, jadi ada sekitar 26 kursi itu totalnya sekitar 258.000, sedangkan perolehan dari PihakTerkait dalam pilkada ini 250.000, seperti itu.

Demikian, Yang Mulia, untuk selanjutnya bisa dibaca sendiri oleh Para Pihak. Terima kasih.

Jadi Saudara menolak semua dalil-dalil Pemohon ya, 92 maupun 93?

30. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDY FIRASADI Ya, terima kasih.

Majelis, Yang Mulia, mohon maaf kami Termohon mau meralat jawaban.

32. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Apa?

(12)

Kami tadi keliru terkait yang TPS 4, bukan tidak ada TPS 4. TPS 4-nya ada tapi peristiwa4-nya yang tidak ada. Dan perlu kami tegaskan bahwa untuk pelaksanaan pemungutan suara di 1.700 TPS di 300 lebih desa di 20 kecamatan, pada hari H tidak ada satu saksi pun dari semua pasangan calon yang menyatakan keberatan dan menuangkan dalam Berita Acara pemungutan suara.

Jadi tidak ada kejadian khusus?

35. KUASA HUKUM TERMOHON: ROBIKIN EMHAS Tidak ada kejadian khusus, temasuk juga (…) 36. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menyebabkan pemilihan itu di ulang atau rekomendasi dari panwas itu enggak ada?

37. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ANDY FIRASADI

Baik. Termasuk juga pada saat rekapitulasi di tingkat PPS dan di tingkat PPK, tidak satu pun saksi yang keberatan. Terima kasih, Yang Mulia.

Oke, baiklah. Kalau dalil-dalil itu gampang bikinnya, sini ngomong begini, sana jawabnya begini. Membuktikan yang susah kadang-kadang.

Nah, sekarang kita bicara bukti. Pertama itu soal saksi. 92, 92, Saksinya Budiono, ada Budiono? Ya, Saudara Agama Islam, maju ke depan. Mau disumpah dulu.

39. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 93/PHPU.D-X/2012: FAHMI H. BACHMID

Majelis Hakim Yang Mulia, ada saksi-saksi yang tidak pandai berbahasa Indonesia, mungkin bercampur dengan bahasa Madura. Ada beberapa saksi.

(13)

Ya, tapi kalau bersumpah menurut Alquran kan tahu semua, kan? Pasti dia tahu. Nanti kalau bersumpah (suara tidak terdengar jelas) pakai bahasa Madura nanti susah lagi urusan. Saudara Yefi Nurcahyono, ada? Ya, maju ke dapan. Saudara Abdul Wahid? Ada. Saudara Kustati Indri Murti, S.Sos., Saudara Abdulah, Saudara Sumarko … Sunarko Mulud, Saudara Abdurakhman, Saudara Hariyanto, Saudara Rahmat Jaya, Saudara Laitatul Khairiah. Lalu Saksi Nomor 93.

41. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: SALEH

Mohon izin, Yang Mulia. 42. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya.

Sebelum disumpah (…) 44. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mana saksi Saudara belum dipanggil, kok Saudara … 92 ini?

Untuk yang … yang 92, Yang Mulia. 46. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa?

Yang 92 kemarin yang rencana kita 25 sudah kita kurangi, Yang Mulia, kalau bisa maksud saya sekalian begitu hanya tinggal 8, Yang Mulia.

(14)

Ya nantilah, Saudara jangan mengatur-ngatur Hakim dulu! Belum juga kerja sudah Saudara atur begini-begitu dulu. Saya akan kasih kesempatan Saudara itu, gitu lho. Sekarang kita mau sumpah dulu. Saudara hadir sekarang berapa, 10?

18, Yang Mulia.

50. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 18?

Ya.

52. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saya suruh hadir 10 kan?

Ya karena ini persoalan jarak, Yang mulia. 54. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya semua juga … dari Papua juga begitu. Kita kan sidangnya kan bukan sidang Saudara sendiri di sini, banyak lagi yang lainnya kan. Kita juga nanti tumbang juga memeriksa Saudara di sini.

Jadi kita sudah atur walaupun 18, itu nanti misalnya ya 8-nya menunggu dululah, 10 dulu gitu lho. Sudah sepakat itu, jangan kita langgar-langgar lagi. Itu yang bikin republik ini ribut gitu, sudah sepakat bikin yang lain. Ya sepakat dulu gitu, makanya kemarin kan saya bilang jelas? Jelas, jelas, oke kita tutup selesai. Hari ini jelas saya tuntut komitmennya, sekarang Saudara minta ubah, nantilah.

Saksi 93, M. Ruhullah, ada? Islam ya. Sunarto, Suhendra, Mahad, Riyono ya? Riyono ada? Niwi, Niwi? H. Yakub, Chandra Kirana, ada? Chandra Kirana? Syaroni, Ahmad Yasin, ya.

(15)

Saudara-Saudara semuanya beragam Islam? Ya, luruskan tangannya ke bawah, ikuti lafal sumpah yang akan dituntun oleh Hakim ya menurut Agama Islam. Silakan.

55. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

“Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.” Ya, terima kasih.

56. SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM MENGUCAPKAN LAFAL SUMPAH:

Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

Ya, silakan duduk ke tempat duduk masing-masing tadi. Silakan. Ya, yang tidak bisa berbahasa Indonesia tadi 93 siapa saksinya? Ada yang … satu, namanya siapa?

Niwi.

59. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Nomor?

Nomor 6, Majelis. 61. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 6, ya?

(16)

Sedikit-sedikit bisalah kali bahasa Indonesia, masa enggak bisa sama sekali?

64. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 93/PHPU.D-X/2012: NIWI Ya bisa, sedikit-sedikit.

Bisa, campur, Majelis. 66. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tahu dia.

67. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 93/PHPU.D-X/2012: NIWI Campur.

Campur, campur. 69. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Campur ya, enggak apa-apalah kita juga di sini kadang-kadang Bahasa Indonesia, kadang-kadang bahasa Madura juga sama Pak Mahfud biasa. Jadi campur-campur juga, mengertilah sedikit-sedikit. Okelah nanti kita … kita di sini kan saksinya masih banyak ya, tapi kalau anu penerjemah Saudara nanti siapkan karena itu harus disumpah lebih dulu, ya?

Saudara-Saudara ya saya mengingatkan Saudara-Saudara sudah disumpah menurut Agama Islam, ya. Jadi Saudara wajib menerangkan tentang kebenaran yang Saudara lihat, yang Saudara saksikan sendiri, Saudara alami sendiri, yang Saudara dengar. Jangan dengar-dengar, bilang saya lihat. Sumpah itu kalau ternyata terbukti Saudara-Saudara memberi keterangan tidak benar, Saudara bisa ditahan karena sumpah palsu, ya. Enggak pulang lagi ke … apa … Probolinggo, ya? Bisa menginap di sini gratis tapi dalam tahanan, kan kasihan, ya. Yang kedua, nanti sumpahnya diminta tanggung jawab oleh Allah, dilaknat oleh Allah karena Saudara yang bersumpah, ya?

(17)

Oleh sebab itu, saksi itulah menentukan nanti, ya. Makanya saksi bersumpah. Pengacaranya enggak bersumpah. Sana-sini enggak bersumpah. Dia debat. Tapi Saudara-Saudara itu yang harus memberikan keterangan secara benar. Jadi, saya mengingatkan saja karena nanti itu, lho. Di hari kemudian itu yang susah, enggak bisa bohong kita.

Saudara … saya mulai, ya. Saudara Budiono! Ya, hidupkan miknya!

70. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kami, Ketua Majelis.

Ya. Saudara tinggal di mana? Alamat lengkapnya?

72. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Jl. Letjen Suprapto, No. 55, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. 73. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kraksaan itu kecamatan?

74. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kecamatan yang sekarang jadi Ibukota Kabupaten Probolinggo. 75. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, Kraksaan itu ibukota, ya?

76. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya.

Saudara, tim sukses salah satu pasangan calon?

78. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya pengarah di sini.

(18)

Pengarah itu, pengarah massa, maksudnya?

80. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Bukan. Penasihat di tim sukses.

Ya, penasihat. Oke, di tim sukses pasangan calon nomor?

82. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Nomor 3.

Nomor 3? Oke. Lalu Saudara sebagai penasihat, ya? Pengarah itu penasihatlah, ya. Yang mengarahkanlah. Oke. Lalu Saudara akan menerangkan apa? Singkat, jelas!

84. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya akan menerangkan dilaksanakannya acara Maulid Nabi. 85. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Di mana Pak, Maulidnya?

86. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Di Alun-Alun Kraksaan yang diselenggarakan secara akbar dengan undangan diterbitkan oleh Bupati Probolinggo.

Oke. Itu undangan Maulid Nabi oleh bupati, ya?

(19)

Tanggal berapa, bulan berapa?

90. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tanggal 20 Februari tahun 2012.

91. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 20 Februari, ya?

2012. Oke. Lalu, masalahnya apa? Kan gitu. Kalau Maulid, Maulid biasa. Terus apa masalahnya?

94. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya ketika itu (…)

95. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Hadir di situ juga?

96. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Hadir.

He eh.

98. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya diajak oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia karena saya selaku Wakil Ketua MUI Kabupaten Probolinggo.

(20)

100. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, di Probolinggo.

101. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Probolinggo, ya?

102. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya.

103. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara diajak. Saudara hadir?

104. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya diajak, “Pak Budi, ini ada undangan dari bupati. Ayo ikut, damping saya. Ada acara Maulid Nabi.”

105. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, ya.

106. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Di Alun-Alun Kraksaan.

Oke. Lalu, apa yang terjadi setelah Saudara … singkatlah, kan? 108. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO

Ternyata itu bukan semata-mata Maulid Nabi. 109. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Artinya, di dalam acara Maulid itu, ada kegiatan lain?

110. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ada kegiatan lain.

(21)

Apa? Yang menurut Saudara ada kaitan dengan pilkada,gitu lho. 112. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Yaitu satu, deklarasi Hj. Tantriana Hasan Aminuddin sebagai Calon Bupati Probolinggo.

Februari kok, sudah deklarasi?

114. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Itu dideklarasikan langsung oleh Bupati Probolinggo sebagai suami dari Calon Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana.

Di deklarasi itu, maksudnya dinyatakan?

116. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Dinyatakan.

117. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dalam sambutannya?

118. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Dalam sambutannya.

119. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oleh Pak Bupati?

(22)

Bupati itu mengatakan bahwa nanti pemilu … kan, belum pemilu ini?

Ke depan bahwa yang akan maju (…)

Atau ucapannya kira-kira yang Saudara dengar seperti apa? 126. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO

Ucapannya, “Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahiim, saya izinkan istri saya, Tantriana Hasan Aminuddin, untuk mencalonkan bupati periode 2013-2018, untuk melanjutkan perjuangan saya.”

Itu kira-kira di antaranya lah, ya?

128. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, di antaranya begitu.

He eh. Itu bulan Februari tanggal 20, ya?

(23)

Padahal pilkadanya resmi pasangan calon itu, bulan berapa baru ada?

132. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Pemilukadanya tahapannya kami lupa, Ketua Majelis.

Ya, tapi kan, kira-kira kan, sudah ada calon nomor masing-masing itu, kira-kira bulan berapa itu?

134. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Penomoran itu kira-kira bulan… (…)

135. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Bulan 10, ya?

136. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Bulan 10. Ya.

Bulan Februari sudah, ya? Oke, itu satu. Keterangan lain lagi? 138. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO

Keterangan lain lagi itu sebuah acara kedinasan, Ketua Majelis. 139. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, kapan? Di mana?

140. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, di acara Maulid Nabi itu acara kedinasan yang dibiayai dari APBD karena di situ banyak (...)

(24)

Tunggu dulu, tunggu dulu! Maksud Saudara itu, acara yang tanggal 20 itu, dinas?

142. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kedinasan. Ya.

He eh. Pakai APBD?

145. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara kok, tahu?

146. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Karena di situ juga diadakan acara Laporan Pertanggungjawaban Bupati Probolinggo, sembilan tahun memerintah, yang dilaksanakan di hadapan rakyat Kraksaan dan di situ juga dihadiri hampir oleh seluruh camat di Kabupaten Probolinggo, seluruh kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Probolinggo, dan juga banyak kepala kantor ataupun kepala dinas yang hadir.

Oke. Jadi, di antara para pegawai negerilah, ya?

Mulai lurah, camat, bukan pegawai negeri, kepala desa juga, kan

(25)

150. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, kepala desa juga.

He eh. Tokoh masyarakat?

152. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tokoh masyarakat hadir.

Oke. Sehingga menurut Saudara, itu pasti acara dinas, kan gitu? 154. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO

Acara dinas.

Pasti pakai biaya negara, kangitu?

Tapi secara spesifik bahwa Saudara tidak pernah melakukan pemeriksaan?

158. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tidak.

Tidak, ya tapi menurut Saudara itu pakai biaya daerah?

160. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, betul.

(26)

161. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke. Yang lain lagi, cukup?

162. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Cukup, Ketua Majelis Hakim.

Oke, ya supaya enggak salah-salah ngomong. Sudah disumpah kita ini.

Saya ingin ingatkan saja, gitu. Baik, Pak Budiono terima kasih, sementara jadi R1 2 nanti jadi RI 1-lah berikutnya.

166. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Amin.

Budiono kan? Ya, berikutnya Saudara Yefi Nurcahyono?

168. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: SALEH

Mohon izin, Yang Mulia. 169. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa itu?

Untuk Pak Budiono itu juga akan menjalaskan satu hal lagi, Yang Mulia.

(27)

Nanti dahulu, Saudara inilah kadang-kadang … aduh.

Kejadian yang lalu, Yang Mulia. 173. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya sudah tanya dia, cukup? “Cukup.” Ya, kan? Jangan Saudara mengatur, kalau mau mengatur di luar! Sudah di dalam sini, baru Saudara mengatur. Ah, kacau ini. Jadi, Saudara kan harus anu … harus mengerti juga ini strategi berperkara itu Saudara harus mengerti, enggak perlu juga banyak ngomong, tapi enggak juga signifikan, gitu lho, yang harus ngomong itu yang signifikan mendukung dalil Saudara.

Masih ada keterangan Saudara?

174. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ada, Ketua Majelis.

175. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Soal apa? Cepat, singkat ya?

176. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Soal masalah kaitannya dengan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Siti Fatimah.

Itu rumah sakit siapa punya itu?

178. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kami berkongsi dengan Muhammadiyah.

(28)

Biasanya Muhammadiyah itu punya sendiri, enggak berkongsi. 182. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO

Ya, begini.

He em.

184. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Karena kondisi Muhammadiyah di Kraksaan minoritas tidak sanggup bangun sendiri.

185. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh.

186. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sehingga kita kongsi.

187. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kongsi, okelah.

188. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, dengan Muhammadiyah.

Itu apa masalahnya di rumah sakit itu?

190. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Masalahnya begini, sejak kedatangan kami menemui undangan Pak Soekarwo, S.H., M.Hum.

(29)

He em.

192. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sebagai Ketua Partai Demokrat, beliau di Jawa Timur.

Undangan itu sebagai ketua partai?

194. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, sebagai ketua partai.

Oke, bukan sebagai ketua gubernur?

196. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, bukan sebagai gubernur.

197. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, lalu?

198. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Setelah itu kami diundang.

He em.

200. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Itu Kabir menghadap beliau bersama 80 kiai dari Probolinggo. 201. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(30)

202. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Yang intinya, kami mohon ke pakde supaya mempersiapkan pencalonan untuk yang diusung oleh para kiai yaitu Pak Kusnadi, melalui partainya.

He em.

204. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kami hadir pada waktu itu.

Itu permintaan dari rombongan lain?

206. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, rombongan para kiai.

207. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kepada Pakde Karwo (…)

208. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, betul.

Sebagai Ketua Partai Demokrat agar menca … mempersiapkan … mencalonkan.

210. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, dari partainya ya.

211. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, Pak siapa tadi?

(31)

212. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Pak Kusnadi.

Pak Kusnadi sebagai calon Demokrat.

214. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Kami datang ke Pak Karwo yaitu pada tanggal 21 Juni.

215. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 21 Juni 2012?

217. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, lah lalu kaitannya?

218. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Nah, mungkin kehadiran kami itu terdengar oleh Bupati Probolinggo.

He em.

220. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tiga hari setelah kami hadir, di … Pak Soekarwo itu.

221. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, tiga hari setelah itulah?

222. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, saya mendapat telepon dari Saudara Ketua KPU Pak Gandhi.

(32)

He em.

224. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Pagi-pagi antara jam 07.30.

Ya, lalu kenapa KPU telepon Saudara?

226. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saya kurang mengerti apa urusannya dengan kami.

227. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu, apa yang dia tanya?

228. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Yang dia tanyakan karena dia pernah teman sekolah dengan saya.

229. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh, kawan.

230. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO “Mas Budi ikut ke Pak Karwo menghadap bersama?”

“Ya.” Saya juga heran ketua KPU bisa menelepon kami, urusan kami hadir ke Pak Karwo.

He em.

232. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Katanya, “Pak Budi menjelek-jelekan saya, saya tidak merasa menjelek-jelekan saya di sana?” Saya bantah, “Tidak.”

(33)

He em. Jadi, pertanyaannya kalau Saudara itu menjelek-jelekan Saudara siapa KPU-nya?

234. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Saudara Gandhi Hartoyo.

235. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Gandhi, betul.

236. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, akhirnya kami membantah itu. Tapi, “Ingatlah saya teman baik mas Budi dan lain-lain.” Ya, saya heran juga kok bisa bocor itu. Padahal, pertemuan tertutup waktu itu situasinya.

He em. Sekarang apa saja yang enggak bisa bocor, republik ini semuanya bisa bocor.

238. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sejak itu, Pak Ketua Majelis.

He em.

240. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Pada beberapa hari berikutnya, saya ingat tanggal 9 itu, yaitu diturunkan papan nama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Siti Fatimah Kraksaan, yang ada di jalan raya depan lembaga pemasyarakatan dengan alasan tidak punya izin papan nama itu.

241. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang menurunkan siapa?

(34)

242. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Satpol PP.

243. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Satpol PP?

244. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Satpol PP. Diturunkan pagi-pagi, dengan alasan tidak berizin. 245. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak punya izin? Oke.

246. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya. Kalau tidak berizin tidak benar karena sudah setahun yang lalu kami pasang.

247. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dia bilang bermasalah gitu?

249. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kemudian ada teguran?

250. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, ada teguran. Dan kami sudah memberitahu ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur … provinsi, ada bukti pemberitahuannya dan lain-lain dan pemberitahuan itu dijadikan dasar kepentingan akreditasi, kalau kami tidak ada izinnya tentu tidak akan lolos akreditasi, Pak Ketua Majelis.

(35)

252. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sudah diberitahu ya.

253. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, tapi (…)

254. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, ya.

Sudah setahun lebih tidak ada masalah kan gitu?

256. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya. Terus kejadian yang (…)

Tunggu dahulu … tunggu dahulu!

Saudara jawab saja dahulu. Ini supaya … karena kalau terlalu banyak ngomongnya tidak fokus susah juga.

Ya. Sudah setahun itu, papan namanya?

262. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Papan nama sudah setahun.

(36)

Oke, pertanyaanya selama setahun Saudara pernah dapat teguran enggak dari pemerintah daerah?

264. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tidak.

Oke, sampai dengan diturunkan teguran itu?

266. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tidak, tidak pernah dapat teguran, langsung dibongkar.

267. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, kapan dibongkarnya?

268. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Bongkarnya antaranya tanggal 9 Juli.

269. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal 9 Juli.

270. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, tanggal 9 Juli.

Oke, ada usaha Saudara untuk menanyakan tentang pembongkaran?

272. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sudah kami menyampaikan ke kepala satpol PP.

(37)

274. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tetapi dia bersikokoh tidak punya izin, bahkan kami sudah menunjukkan pemberitahuan ke provinsi tentang pemasangan.

Oke, jadi tetap dia mengatakan bahwa pemasangan papan nama itu tidak ada izin?

276. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tidak ada izin.

277. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke.

279. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, terus yang lain?

280. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Terus tambahannya yang mengagetkan kami kejadian tanggal 10. 281. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

10 apa?

282. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO 10 Juli.

(38)

284. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Yaitu di rumah sakit kami pada waktu itu, Pak Ketua Majelis, ada perempuan mau melahirkan datang, ternyata pada waktu itu oleh dokter di ... perlu dilakukan tindakan operasi.

Yalah, oke. Tindakan mediknya, ya?

286. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Tindakan medik.

287. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu?

288. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Sehingga dipersiapkan jam 10.00 dan lain-lain, sudah siap naik ke meja operasi, ternyata tim operasi kami ... tim pembantu dokter spesialis yang dari Rumah Sakit Umum Waluyo Jati tidak datang. Berkali-kali telepon tidak datang, akhirnya kami mengadakan pendekatan personal, ternyata salah satu di antara mereka ada SMS dari Bukadimkes, kami tidak boleh membantu RS. AB Siti Fatimah Kraksaan.

289. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu (...)

290. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya (...)

291. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Alasan ketidakdatangan?

(39)

293. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu?

294. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Akhirnya dokter spesialis itu, “Ya, kalau begitu tidak bisa operasi, sarankan saja kepada pasien untuk dirujuk.”

295. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya.

296. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ternyata si pasien dan keluarganya tidak mau dirujuk, Pak Ketua, karena sudah merasa care dengan rumah sakit kami. Lama-lama juga akhirnya mau dirujuk, dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Saleh di Kota Probolinggo. Namun karena adanya keterlambatan perujukan, ketika di operasi ibunya tidak terselamatkan karena pendaharan yang sudah terlalu banyak dan bayinya bisa diselamatkan. Sejak saat itu dokter spesialis itu, kandungan, penyakit dalam, dan lain-lain tidak lagi mau melayani pasien di RS. AB Siti Fatimah Kraksaan padahal mereka-mereka itu punya SIP resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Alasannya sama, “Kami takut, kami takut.”

Ya, alasannya semuanya ketakutan, ya?

298. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Ya, ketakutan.

300. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: BUDIONO Terima kasih. Sampai hari ini rumah sakit kami kolaps, Pak Ketua. 301. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(40)

303. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, cukup, Pak ya?

305. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara Yefi?

306. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: YEFI NURCAHYONO

Ya, Ketua.

307. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tinggal di mana, alamatnya?

Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. 309. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa Ketompen, ya?

Ya.

(41)

Ya.

Sama enggak keterangan sama Pak Budiono itu?

Sama, Ketua.

Ada tambahan yang soal Maulid dulu (...)

Ya (...)

317. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada tambahan, enggak?

Ada, Yang Mulia. 319. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

Di situ ada bendera pengusung. 321. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(42)

Ya.

Bendera pengusung itu partai maksudnya?

Ya.

Yang Saudara lihat bendera partai apa saja di situ?

Di situ PKPB.

327. KETUA: M. AKIL MOCHTAR PKPB.

PDI.P.

329. KETUA: M. AKIL MOCHTAR PDI.P.

Dan partai nonparlemen itu banyak, Pak. 331. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(43)

Ya, benar.

Soalnya parlemen di Amerika soalnya, di sini DPR. Jadi, partai pengusung yang nonkursi, ya?

Ya.

Oke. Itu Saudara lihat dipasang di dalam acara itu?

Ya.

He eh. Oke, itu soal kaitannya dengan Maulid, ya?

Ya.

Yang lain kan sama keterangan sama Pak Budiono, kan?

(44)

Enggak perlu diulang, yang penting ... oh, cukup pas, soalnya dua orang sudah menerangkan itu, gitu lho. Ada ... betul ada bupatinya tadi ngomong sama seperti yang dibilang sama Pak Budiono (...)

Betul (...)

“Mengizinkan istri saya untuk maju,”gitu?

Ya.

Betul, ya. Memang kalau istri itu harus izin suami juga, ya. Izin enggak, Pak? Biasanya kalau suami enggak minta izin sama istri, biasanya itu. Misalnya kawin lagi dua, enggak minta izin. Oke, cukup Saudara Yefi, ya?

Cukup.

Karena intinya itu. Enggak, yang tadi saya gurau saja, guyon, begitu, supaya enggak mengantuk. Berikutnya. Saudara Abdul Wahid. Ya, miknya diangkat, ya.

348. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: ABDUL WAHID

(45)

349. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara tinggal di?

Nama saya Abdul Wahid, kelurahan (...) 351. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sudah tahu saya tadi, kan sudah dikenalkan. Saya tanya alamatnya, kok tanya alamat, kok nama yang dijawab?

Ya, terima kasih. 353. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Alamatnya di mana?

Alamat saya Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, umur saya 35.

355. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 35, sudah kawin, belum?

Sudah kawin, istri satu (...) 357. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(46)

Belum.

He eh, enggak usah malu-malu. Saudara tim sukses juga?

Bukan.

361. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Bukan?

Ya.

363. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sebagai apa?

Tim relawan.

365. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Relawan?

Ya.

367. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dari pasangan calon?

(47)

Nomor 3.

Nomor 3. Yalah, namanya relawan pendukung ... tadi Pak Budiono itu namanya apa? Penga ... pengarah, sama saja, tim lah pokoknya. He eh, Saudara mau menerangkan apa? Singkat, jelas!

Tentang masalahbanner. 371. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Banner?

Ya.

Bannersiapa?

Banner-nya Bu Tantri. 375. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu di (...)

(48)

Banner itu dipasang di dinas pendidikan?

Ya.

Lalu di mana lagi yang Saudara (...)

Cabang dinas.

381. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Cabang dinas?

Ya.

383. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Terus?

Terus kantor desa. 385. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kantor desa.

(49)

387. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kantor kelurahan.

Terus kecamatan. 389. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatan?

Ya.

Itu banner-nya sudah sebagai calon atau ... kapan terpasangnya Saudara lihat?

Kalau itu belum. Ada tim PKK, pergerakan tim PKK. 393. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, tim PKK, tapibanner-nya sudah ada, gitu ya?

Ya, ada.

Tapi bukan banner sebagai calon?

(50)

Belum. Lalu itu kapan Saudara lihat, maksud saya tanggal, bulannya, masih ingat?

Itu bulan 2, tanggal 20, insya Allah. 399. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bulan Februari, ya?

Ya.

Sekitar tanggal 20-an itubanner sudah terpasang?

Ya, betul.

Terus bulan April itu ada Calon Bu Tantri sama Timbul di Pendidikan, Pak.

(51)

Ya.

407. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dengan siapa?

Juli … Juli (…)

409. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sekitar bulan Juli?

Ya, bulan Juli itu ada gambarnya … ada gambarnya Timbul sama Bu Tantri di Pendidikan, Pak.

Oh, sudah ada banner yang bergambar Ibu Tantri dan anu dan Pak Tambul … Timbul, ya?

Ya.

Tapi sudah ada nomor calon, belum?

(52)

415. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Baru pasangan saja?

Ya, belum. Ada di desa … Kecamatan Krejengan, Desa Patemon. 417. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, di … di desa, ya?

Ya.

Ada tulisan enggak dibanneritu?

Ada,calon bupati. 421. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tulisannyacalon bupati?

Ya,lanjutkan, begitu. 423. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lanjutkan?

(53)

425. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itulah tulisannya, kan?

Ya. Terus ada lagi di Desa Pesisir, Kecamatan Paiton, ada … ada nama sukseskan.

427. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada … ada nama maksudnya?

Sukseskan, itu.

429. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada tulisan?

Ya, ada tulisan.

Ada gambar, ada banner … ada banner yang bergambar ibu sama?

Ada gambarnya bupati sama Bu Tantri, itu ada tulisan di … sukseskan.

(54)

Ya. Di Desa Pesisir, Kecamatan Paiton. 435. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Itu yang Saudara lihat, ya?

Ya.

Oke. Selain banner ada hal lain lagi?

Tidak ada.

Soal Petik Laut itu enggak ada?

Petik Laut itu … Petik Laut, saya (suara tidak terdengar jelas) dari jam 08.00 terus pulangnya itu, pulangnya dari jam 11.00 ya. Ada kepala desa, seluruh kepala desa … 3 … 2 kepala desa, Pak ya. Kecamatan Gending yang datang itu Pak Camat Karno sama istrinya, terus kepala desa itu 12 desa, Pak ya.

Lalu apa? Ada apa camat-camat di acara Petik Laut?

Di sana acaranya Petik Laut, Pak. Katanya Pak Camat itu, “Jangan lupa coblos kerudungnya.”

(55)

443. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Coblos kerudungnya?

Ya. Pokoknya Bu Tantri itu pakai kerudung, Pak. 445. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ibu yang sebelah Bapak pakai kerudung juga, coblos saja kerudungnya.

Kalau laki-laki enggak pakai kerudung, “Harus coblos kerudungnya.” Katanya Pak Camat Karno.

Itu camatnya omong itu waktu kasih sambutan?

Ya.

449. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu bulan berapa?

Itu tanggal (…)

(56)

tanggal 28, Pak.

453. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 28 apa?

Tanggal 28 Oktober … tanggal 28 bulan 10. 455. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, 10 itu Oktober.

Ya, Oktober.

457. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal 8, ya sekitar itu, ya?

Ya, soalnya Pak Camat itu, “Coblos kerudungnya.” 459. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara hadir di situ?

Saya hadir datang di (suara tidak terdengar jelas) Linggau, Pak. Kalau ada ramai-ramai saya berhenti, saya naik mobil.

(57)

Ndak, dari barat, Pak. 463. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ndak, maksudnya acara Petik Laut itu di mana?

Di desa … di Desa(suara tidak terdengar jelas). 465. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara datang ke situ? Datang ke desa itu?

Ya, ya.

467. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ikut acara itu?

Ya.

469. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Hadir di dalam acara itu?

Saya? Hadir.

471. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ramai?

(58)

Ndalem?

473. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ramai orangnya?

Oh, ramai, Pak. 300, Pak. 475. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

300-an, ya?

Ya, sampai konvoi, Pak. 477. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu tiap tahun diacarakan?

Kalau itu saya ndak tahu, Pak. 479. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kokndak tahu?

Karena saya orang Kraksaan, Pak. 481. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(59)

Bukan.

483. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tapi Saudara diundang?

Saya tidak diundang, Pak, aslinya, Pak. 485. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak diundang tapi datang?

Ya. Saya ke (suara tidak terdengar jelas) Linggau dari jam 08.00, kalau dilihat tutup saya balik lagi pulang. Ternyata di sana ada ramai-ramai, ternyata ada acara Petik Laut.

487. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Begitu, ya?

Ya.

Jadi, Saudara mendengar dalam sambutan itu?

(60)

491. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Cukup, itu ya?

Ya, terima kasih, Pak. Cukup. 493. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ibu Kustati Indri Murti.

494. SAKSI DARI PEMOHON NOMOR 92/PHPU.D-X/2012: KUSTATI INDRI MURTI

Ya, Pak, siap.

495. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Alamat? Tempat tinggal?

Jalan Hayam Wuruk Nomor 62, Probolinggo. 497. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hayam Wuruk, ya?

Ya.

Ibu apa ini statusnya? Pegawai negeri?