• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER

DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia Kepolisian Negara Republik Indonesia diperlukan pembinaan personel dengan metode penilaian guna melihat kompetensi individu sesuai dengan profil jabatan yang dipersyaratkan;

bahwa untuk memperoleh kompetensi individu yang dipersyaratkan dalam profil jabatan diperlukan metode Assessment Center yang tepat dan dilaksanakan secara transparan, objektif serta akuntabel;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Assessment Center di Lingkungan Kepolisian Negara Republik

Indonesia:

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);

2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

BABI

(2)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

2. Pegawai Negeri pada Polri adalah anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil pada Polri.

3. Bagian Penilaian Kompetensi adalah unit organisasi di Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia Polri (Robinkar SSDM Polri) yang mempunyai tugas menyelenggarakan penilaian kompetensi Polri mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan monitoring dan evaluasi.

4. Assessment Center adalah suatu metode penilaian yang terstandar guna menilai/mengukur potensi atau prediksi keberhasilan seseorang dalam suatu jabatan melalui beberapa simulasi/alat ukur berdasarkan kompetensi jabatan yang dilakukan oleh beberapa Asesor.

5. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh individu personel Polri berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaaan tugas jabatannya secara profesional, efektif dan efisien.

6. Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan kompetensi yang dimiliki individu personel Polri dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan menggunakan alat ukur tertentu.

7. Assessor Polri adalah Pegawai Negeri pada Polri yang telah mengikuti pelatihan dan bersertifikat Assessor yang ditetapkan oleh Kapolri untuk menyelenggarakan Assessment Center d\ lingkungan Polri.

8. Assessor Non Polri {associate) adalah Assessor di luar lingkungan Polri yang ditetapkan oleh Kapolri untuk bersama-sama Assessor Polri menyelenggarakan Assessment Center di lingkungan Polri dengan peran dan tanggung jawab yang diatur dalam kesepakatan bersama.

9. Assessee adalah orang yang dinilai kompetensinya melalui Assessment Center.

Pasal 2 ...

(3)

Tujuan dari peraturan ini;

a. sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Assessment Center di lingkungan Polri;

b. terselenggaranya Assessment Center di lingkungan Polri secara tertib, transparan, objektif, dan akuntabel; dan

c. diperolehnya individu personel Polri yang memiliki profil kompetensi sesuai dengan profil jabatan yang dipersyaratkan.

Pasal 3 Prinsip-prinsip dalam peraturan ini:

a. legai, yaitu Assessment Center dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. objektif, yaitu pelaksanaan dan hasil Assessment Center menggambarkan kompetensi sesungguhnya yang dimiliki /Assessee;

c. akuntabel, yaitu pelaksanaan dan hasil Assessment Center dapat dipertanggungjawabkan;

d. nesesitas, yaitu Assessment Center dilaksanakan sesuai kebutuhan organisasi Polri;

e. transparan, yaitu Assessment Center dilaksanakan secara terbuka; dan

f. independen, yaitu proses dan hasil Assessment Center tidak terpengaruh oleh pihak lain.

BAB II

PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER Pasal 4

Penyelenggaraan Assessment Center di lingkungan Polri menggunakan;

a. multi metode/tools, yaitu penggunaan beberapa metode atau alat uji kompetensi untuk menilai Assessee;

b. multi Assessor, yaitu penilaian kompetensi dilaksanakan oleh beberapa Assessor dengan menggunakan multi metode; dan

c. integrasi, yaitu proses penggabungan hasil penilaian dari multi metode dan multi Assessor untuk mendapatkan simpulan nilai kompetensi dari Assessee.

Pasal 5

Metode yang digunakan dalam penyelenggaraan Assessment Center antara lain;

a. psikometri;

b. tes kepribadian/kuesioner;

c. simulasi...

Pasal 2

(4)

c. simulasi in tray;

d. wawancara;

e. diskusi kelompok tanpa pemimpin;

f. presentasi;

g. analisa kasus; dan h. bermain peran.

Pasal 6

(1) Dalam penyelenggaraan Assessment Center para Assessor berpedoman pada kamus dan profil kompetensi.

(2) Profil kompetensi disusun dan ditentukan dalam rapat para Assessor melalui proses penelitian dokumen, observasi, wawancara dan diskusi sesuai dengan kaidah yang berlaku.

(3) Kamus dan profil kompetensi Polri tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.

Pasal 7

Prosedur penyelenggaraan Assessment Center meliputi:

a. tahap persiapan;

1.

2.

3.

4.

5.

penyusunan dan penentuan profil kompetensi;

penentuan metode pengujian, dengan cara memilih dan menentukan metode yang akan digunakan, menyusun simulasi, serta melakukan uji coba simulasi;

penyusunan jadwal penyelenggaraan Assessment Center, penyiapan sarana dan prasarana; dan

penunjukan dan penjelasan kepada para Assessor, b. tahap pelaksanaan:

1. penjelasan kepada para Assessee]

2. pengisian daftar riwayat hidup;

3. tes atau pengujian;

4. perekaman data;

5. analisis data dan penilaian hasil oleh Assessor,

6. rapat Assessor guna mengintegrasikan hasil penilaian; dan 7. pembuatan laporan individual (profil kompetensi individu);

c. tahap akhir;

1. penyusunan laporan lengkap penyelenggaraan Assessment Center;

2. menyampaikan hasil Assessment Center kepada Asisten SDM Kapolri;

3. mempresentasikan hasil Assessment Center kepada Asisten SDM Kapolri (bila diperlukan);

4. memberikan umpan balik kepada Assessee; dan

5. melakukan analisis dan evaluasi hasil Assessment Center.

Pasal

(5)

(1) Assessment Center di lingkungan Polri dilaksanakan oleh Bagian Penilaian Kompetensi Biro Binkar SSDM Polri.

(2) Tim penilai uji kompetensi Assessee dilaksanakan oleh;

a. Assessor Polri; dan

b. Assessor Non Polri (associate).

(3) Assessor Non Polri (associate) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b melakukan penilaian uji kompetensi bersama-sama dengan Assessor Polri berdasarkan kebutuhan dan permintaan Polri.

Pasal 9 (1) Peserta Assessment Center Polri terdiri atas:

a. Pegawai Negeri pada Polri yang ditunjuk oleh As SDM Kapolri;

b. bukan Pegawai Negeri pada Polri berdasarkan permintaan dari instansi atau organisasinya setelah mendapat persetujuan Kapolri.

(2) Penunjukan oleh As SDM Kapolri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berdasarkan kepentingan organisasi Polri, usulan Kasatker/Kasatwil atau permintaan instansi pengguna anggota Polri.

Pasal 10

(1) Penyelenggaraan Assessment Center bagi Pegawai Negeri pada Polri berdasarkan rencana kerja tahunan dan sesuai kepentingan organisasi dengan biaya dari anggaran Polri sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

(2) Biaya penyelenggaraan Assessment Center bagi peserta yang bukan pegawai negeri pada Polri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b oleh instansi atau organisasi peminta.

BAB III

HASIL ASSESSMENT CENTER Pasal 11

(1) Hasil Assessment Center dapat menggambai1<an profil kompetensi Assessee yang berkorelasi pada jabatan tertentu dengan kategori:

a. sangat memenuhi syarat;

b. memenuhi syarat;

c. cukup memenuhi syarat;

d. masih memenuhi syarat; dan e. belum memenuhi syarat.

Pasal 8

(2) Kategori...

(6)

(2) Kategori hasil Assessment Center dituangkan dalam formulir profil kompetensi individu /Assessee dan dilaporkan kepada:

a. As SDM Kapolri untuk hasil penilaian Pegawai Negeri pada Polri; dan b. pimpinan instansi pengguna atau peminta bagi yang bukan Pegawai

Negeri pada Polri.

(3) Hasil Assessment Center berlaku selama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak tanggai dilaksanakan Assessment Center.

(4) Assessee dapat mengikuti Assessment Center kembali paling cepat 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal Penyelenggaraan Assessment Center sebelumnya.

Pasal 12

(1) Laporan hasil Assessment Center pegawai negeri pada Polri ditandatangani oleh Kepala Bagian Penilaian Kompetensi (Kabag Penkompeten) Robinkar SSDM Polri.

(2) Laporan hasil Assessment Center diperlakukan sebagai dokumen terbatas.

Pasal 13 Hasil Assessment Center dapat dimanfaatkan untuk:

a. menetapkan Pegawai Negeri pada Polri untuk menduduki jabatan tertentu;

b. menetapkan prioritas pengembangan kemampuan Pegawai Negeri pada Polri melalui pendidikan atau pelatihan;

c. kepentingan individu untuk pengembangan diri.

Pasal 14

Jabatan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a antara lain:

a. jabatan eselon I dan eselon II;

b. kepala biro, direktur, kepala bidang pada Polda; dan c. Kapolres.

Pasal 15

(1) Hasil Assessment Center tidak diberikan kepada Assessee, namun dapat diketahui oleh Assessee melalui umpan balik (feedback) dari Assessor.

(2) Umpan balik (feedback) diberikan secara langsung oleh Assessor kepada Assessee melalui pertemuan langsung atau sarana komunikasi.

Pasal 16 ...

(7)

(1) Berkas Assessment Cenfer merupakan dokumen penting yang wajib disimpan di tempat khusus pada Bag Penkompeten Robinkar SSDM Polri.

(2) Berkas Assessment Center yang disimpan terdiri atas;

a. standar Kompetensi Jabatan;

b. matriks Metode Assessment Center, c. alat Ukur Assessment Center, dan d. laporan Hasil Assessment Center.

(3) Kabag Penkompeten Robinkar SSDM Polri bertanggung jawab atas penyimpanan dan keamanan berkas Assessment Center.

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI Pasal 17

Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Assessment Center dilakukan terhadap;

a. metode/tools;

b. Assessor;

c. kinerja individu yang telah mengikuti Assessment Center; dan d. proses Penyelenggaraan Assessment Center.

Pasal 16

Pasal 18

(1) Monitoring dan evaluasi terhadap metode/tools yang digunakan, dilakukan secara periodik 1 (satu) tahun sekali untuk menjamin validitas dan reliabilitas.

(2) Monitoring dan evaluasi terhadap Assessor dilakukan secara periodik 1 (satu) tahun sekali melalui sistem penilaian guna mengetahui kemampuan Assessor selama melaksanakan tugas Assessment Center pada kurun waktu tersebut.

(3) Monitoring dan evaluasi kinerja individu yang telah mengikuti Assessment Center dilakukan secara acak {random sampling) melalui proses penilaian 360 (tiga ratus enam puluh) derajat guna mengetahui kesesuaian antara kompetensi individu dengan pelaksanaan tugas.

(4) Monitoring dan evaluasi proses penyelenggaraan Assessment Center dilakukan setiap saat setelah selesai penyelenggaraan Assessment Center.

Pasal 19

Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dijadikan bahan kaji ulang untuk penyempurnaan penyelenggaraan Assessment Center selanjutnya.

B A B V ...

(8)

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Kapolri ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 Maret 2012

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Drs. TIMUR PRADOPO JENDERAL POLISI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 16 Maret 2012 MENTERI HUKUM DAN HAM

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 316

(9)

8 BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Kapolri ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Maret 2012

KEPALA I^E^USIAn'N&PARA REPUBLIK INDONESIA,

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Mkret MENTERI HUKUM DAN HAM

REPUBLIK INDONESIA,

. 0

2012

• ' eDite. TiMOR PRADOPO

. ; TIMOR I

\\ ^ ‘ U JE N 0Et^L POLISI

AMIR SYAMSUDI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR J16

(10)

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER

DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

KAMUS KOMPETENSI II. PROFIL KOMPETENSI

(12)

KAMUS KOMPETENSI 1. Berpikir Analitis {Analytical Thinking)

a. definisi

Kemampuan berpikir secara sistematis yang dimulai dari mengenali, memilah unsur pembentuk kondisi dan melihat keterkaitan masing-masing unsur pembentuk kondisi tersebut, serta kemampuan melihat hubungan sebab-akibat dalam rangka mengenali unsur utama pembentuk kondisi.

b. perilaku kunci:

• mengenali unsur-unsur pembentuk kondisi

• menentukan hubungan sebab akibat antar unsur

• menentukan unsur utama pembentuk kondisi c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Mengenali adanya abnormalitas dari sebuah kondisi

• Mengenali adanya sebuah kondisi (event) yang berbeda dari biasanya dengan cara membandingkan antara kondisi yang _____ seharusnya dengan kenyataan yang terjadi_____________________

Mengenali unsur-unsur sebuah kondisi

• Mencari informasi dalam rangka mengenali abnormalitas lebih mendalam.

• Melihat kondisi secara lebih detail sehingga mampu mengenali unsur pembentuk kondisi tersebut_________________________________

3. Mengenali keterkaitan antar unsur pembentuk sebuah kondisi

• Melihat keterkaitan dari masing-masing unsur pembentuk sebuah _____ kondisi dan relevansinya dengan kondisi tersebut________________

4. Mengenali unsur pembentuk utama sebuah kondisi

• Mengidentifikasi berbagai penyebab secara luas dan rinci untuk _____ menemukenali unsur utama pembentuk kondisi tersebut________

5. Menemukan penyebab munculnya unsur utama sebuah kondisi

• Mengidentifikasi beragam hal yang menjadi penyebab munculnya _____ unsur utama pembentuk kondisi melalui beragam pola analisa______

2. Berpikir...

(13)

Berpikir Konseptual {Conceptual Thinking) a. definisi

Kemampuan untuk mengenali pola hubungan dari berbagai kondisi dengan cara melihat keterkaitan unsur pembentuk masing-masing kondisi tersebut menjadi sesuatu pola pandang baru yang lebih mudah dipahami.

b. perilaku kunci:

mengenali pola hubungan yang jelas

mengenali pola hubungan yang ambigius

menciptakan pola pandang baru c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Mengenali hubungan antarkondisi

• Mengenali hubungan sejumlah kondisi dengan cara melihat perbedaan atau kesamaan kondisi terbatas pada hal-hal yang _____ pernah dialami.___________________________________________

2. Mengenali pola hubungan antarkondisi berdasarkan sintesa dari informasi yang ada

• Kemampuan untuk mengenali hubungan sejumlah kondisi melalui penyimpulan standar dari dari data-data yang berkaitan dengan kondisi tersebut.

3. Melakukan sintesa terhadap beragam kondisi yang tidak jelas hubungannya

• Kemampuan untuk melakukan sintesa dalam rangka menemukan ______ pola hubungan beragam kondisi yang dihadapi._________________

Menyederhanakan struktur dari beragam kondisi

• Menemukenali kesetaraan dari beragam kondisi untuk memperoleh kesimpulan yang mudah dipahami.___________________________

5. Menciptakan pola pandang baru dalam melihat struktur dari beragam kondisi

• Mengenali keterkaitan dari beragam struktur kondisi yang ada termasuk yang bagi orang lain tidak jelas untuk menemukan pola _____ pandang baru yang belum pernah ada sebelumnya.______________

3. Berpikir Strategik {Strategik Thinking) a. definisi

Kemampuan melihat secara komprehensif peluang dan kendala di masa yang akan datang serta mampu merumuskan pemikiran tersebut ke dalam tujuan-tujuan yang merefleksikan kebutuhan organisasi di masa datang secara jelas, terukur dan dapat diwujudkan (realistis).

b. perilaku ...

(14)

b. perilaku kunci:

• berpikir komprehensif identifikasi peluang dan hambatan

• menemukan ide-ide strategis

• mengembangkan tujuan/visi jangka panjang c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Berpikir jangka pendek

• Mengetahui adanya strategi organisasi tetapi masih berorientasi _____ pada kondisi sekarang ________________________________

2. Memahami strategi/visi organisasi

• Memahami tujuan dan strategi organisasi _____ memanfaatkannya saat memecahkan masalah

dan mampu 3. Mempertimbangkan aspek internal dan eksternal organisasi

• Menunjukkan kemampuan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan intern dan ekstern organisasi yang mempengaruhi kesuksesan usaha

Menemukan ide-ide strategis

• Menunjukkan kemampuan menggabungkan berbagai permasalahan inti dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi sehingga dapat menghasilkan formula-formula baru serta memberikan gambaran mengenai kemungkinan lain yang dapat meningkatkan kinerja organisasi._____________________________

Menjaga pemikiran tetap dalam kerangka bisnis jangka panjang

• Memiliki kerangka yang jelas akan visi dari area bisnisnya dan secara terus menerus mendiskusikan dan memonitor implikasi keputusan, permasalahan dan rencana jangka panjang sehingga mampu mengenali situasi dan kondisi di mana harus mengubah strategi.

• Mampu mengembangkan visi organisasi melalui terobosan (breakthrough) atau quantum leap____________________________

4. Integritas dan Komitmen (/ntegn’fy and Comm/fmenf) a. definisi

Kemampuan untuk bertindak dan bersikap secara terbuka dan transparan dengan tetap memegang rahasia sesuai dengan nilai-nilai dan etika kerja yang berlaku di dalam organisasi, tegas dalam menerapkan prinsip dan nilai yang berlaku sebagai bentuk sikap dan perilaku yang konsisten terhadap apa yang diyakini sesuai dengan nilai-nilai organisasi (walk the talk).

b. perilaku ...

(15)

b. perilaku kunci:

• Bersikap terbuka terhadap apa yang diyakini benar sesuai dengan nilai- nilai positif di organisasi.

• Berani menyatakan secara terbuka dan tegas terhadap ketidak etisan terhadap pihak lain.

• Mendorong pihak lain untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan etika organisasi.

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum Tampak

• Tidak ada dorongan untuk menerapkan nilai-nilai etika organisasi 1. Mematuhi kode etik

• Mematuhi kode etik yang berlaku di organisasi

• Tetap konsisten dan berpegang pada tata nilai organisasi yang berlaku tanpa terpengaruh oleh opini pihak lain yang tidak sesuai _____ dengan prinsip dan nilai yang berlaku._________________________

2. Jujur dan tegas tanpa membedakan

• Bersikap terbuka dan transparan dalam berhubungan dengan rekan kerja/ atasan/bawahan/pihak eksternal lainnya, dan memberlakukan hal tersebut tanpa pandang bulu (tidak membedakan).

• Secara terbuka menyatakan pandangan tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti kolega/ teman dekat, bahkan akan _____ merusak hubungannya dengan orang tersebut.__________________

3. Mendorong orang lain untuk bertindak

• Menyatakan dukungan secara terbuka kepada orang untuk bertindak sesuai dengan kode etik dan tata nilai organisasi yang berlaku

• Mengajak orang lain untuk membangun kepercayaan dan bekerja _____ dengan integritas sesuai dengan etika Organisasi yang berlaku.

4. Membangun suasana integritas

• Membangun pola cara kerja atau iklim kerja yang kondusif dengan memberikan suasana yang dapat menumbuhkembangkan saling percaya antar satu karyawan dengan yang lain baik vertikal maupun horizontal.

5. Menjadi contoh bagi orang lain

• Menjadi contoh bagi orang lain dalam hal bersikap jujur dalam bertindak/bekerja dan secara terbuka/di depan umum mengakui, bila telah melakukan kesalahan.

5. Dorongan ...

(16)

Dorongan Berprestasi (Achievement Drive) a. definisi

Dorongan untuk menghasilkan prestasi kerja yang terbaik, mencakup penetapan standar prestasi yang menantang, pengembangan cara kerja untuk melaksanakan sesuatu agar lebih baik, didukung oleh antusiasme yang kuat.

b. perilaku kunci:

• dorongan untuk menghasilkan prestasi terbaik

• memperbaiki kinerja untuk mencapai prestasi terbaik

• menetapkan target prestasi kerja yang menantang c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi Belum Tampak

• Tidak memiliki dorongan untuk berprestasi 1. Menyadari perlunya berprestasi

• Menyadari perlu adanya peningkatan prestasi kerja tetapi belum _____ diikuti dengan tindakan nyata._______________________________

2. Berusaha untuk menunjukkan prestasi kerja

• Melakukan sejumlah tindakan untuk meningkatkan prestasi kerja _____ namun lebih didorong oleh pencapaian target yang telah ditentukan.

Memperbaiki prestasi kerja

• Melakukan sejumlah inisiatif untuk memperbaiki cara kerja agar menjadi lebih efektif dalam mencapai target prestasi yang telah ditetapkan._____________________________________ _____

4. Meningkatkan prestasi kerja.

• Secara kontinyu melakukan perbaikan pada sistem, metode, kuantitas atau kualitas kerja yang tujuannya adalah untuk _____ meningkatkan prestasi kerja.________________________________

5. Konsisten memberikan prestasi kerja yang terbaik.

• Secara konsisten menunjukkan upaya terbaik untuk memberikan _____ prestasi kerja.____________________________________________

6. Pengembangan Diri (Seif Deveiopmenf) a. definisi

Dorongan untuk mengembangkan diri yang dia\A/ali introspeksi internal untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dengan tuntutan perkembangan organisasi serta diikuti dengan usaha-usaha mencari cara belajar yang efektif dan sistematis.

b. perilaku ...

(17)

b. perilaku kunci:

• introspeksi internal

• mencari cara belajar

• menyusun rencana pengembangan diri c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum Tampak

• Tidak ada dorongan untuk mengembangkan diri 1. Memiliki kesadaran belajar

• Menyadari adanya kebutuhan untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, keterampilan di mana kesadaran ini muncul karena _____ faktor eksternal (contoh: tuntutan untuk dapat menyelesaikan tugas).

2. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri

• Melakukan introspeksi diri dalam upaya mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dirinya sehingga memperoleh aspek-aspek dari _____ dirinya yang perlu dikembangkan lebih lanjut.___________________

3. Memahami proses belajar.

• Melakukan usaha-usaha untuk menemukan cara-cara yang efektif _____ bagi dirinya untuk mengembangkan diri secara optimal.___________

4. Mencari kesempatan belajar.

• Melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan wawasan, ilmu maupun keterampilannya, berusaha menangkap peluang yang ada untuk _____ dapat mengembangkan diri._________________________________

5. Merencanakan target pengembangan diri secara sistematis.

• Menyusun rencana pengembangan diri yang tepat guna, melakukan pemantauan yang intensif terhadap kegiatan belajar yang dilakukan _____ untuk terus meningkatkan efektivitas belajarnya._________________

7. Mengelola Perubahan {Managing Change) a. definisi

Memahami perlunya proses perubahan dan dampaknya, mengelola perubahan yang ada mulai dari mengidentifikasi perlunya perubahan, menyusun rencana perubahan, mengajak, memotivasi dan mendapatkan komitmen dari bawahan atau pihak lain.

b. perilaku kunci:

• memahami perlunya perubahan

mengajak ...

(18)

• mengajak dan memotivasi pihak lain untuk berubah

• memunculkan inisiatif perubahan c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum Tampak

• Kurang menyadari arti pentingnya perubahan 1. Menyadari perlunya perubahan

• Menyadari bahwa perubahan adalah suatu yang wajar dan perlu 2. Menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan

• Memahami dampak perubahan terhadap peran dan tanggung jawab pekerjaannya dan mampu melakukan penyesuaian diri, cara kerja _____ dan pola pikir sesuai dengan tuntutan perubahan_________^_______

3. Memahami dampak perubahan terhadap orang lain

• Mampu memperhatikan dampak perubahan terhadap peran dan _____ tanggung jawab koleganya dalam satu unit organisasi.____________

4. Membantu orang lain agar mau dan mampu mengikuti perubahan

• Mampu memfasilitasi dan membantu bawahan atau orang lain untuk beradaptasi terhadap perubahan misalnya dengan memberikan penjelasan, pengertian, bahkan bimbingan baik teknis maupun non­

_____ teknis dalam satu unit kerja._________________________________

5. Melakukan inisiatif perubahan

• Melakukan inisiatif dan menjadi motor penggerak perubahan melalui contoh perilaku serta kepercayaan diri akan keberhasilan dari _____ perubahan tersebut._______________________________________

8. Perencanaan dan Pengorganisasian {Planning and Organizing) a. definisi

Kemampuan menyusun rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang dengan target yang spesifik, realistis, dan terukur, yang diselaraskan dengan visi/misi Organisasi. Rencana tersebut mencakup prioritas tindakan, pengorganisasian sumber daya alam, material, finansial, manusia dan sebagainya secara integratif dan mengantisipasi kendala yang diperkirakan akan muncul.

b. perilaku kunci;

• menyusun rencana kerja dengan target spesifik

• menyelaraskan rencana kerja dengan visi/misi

• mengorganisasikan sumber daya

• mengantisipasi kendala

c. Level

(19)

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum Tampak

• Bekerja secara reaktif, daftar pekerjaanpun tidak ada atau tidak terdokumentasi.

1. Memiliki daftar tugas yang harus dilakukan.

• Berusaha mempersiapkan apa yang akan dilakukan berdasarkan aktivitas harian yang harus dilakukan sesuai metode kerja/SOP yang harus diikuti.

2. Merencanakan aktifitas kerja.

• Menjabarkan serangkaian aktifitas yang harus dilakukan _____ berdasarkan pemahaman akan objektif yang akan dicapai.________

3. Menentukan objektif kerja yang harus dipenuhi.

• Mampu menjabarkan tujuan organisasi ke dalam target kerja yang spesifik, terukur, menantang dan realistis, serta target waktu yang jelas sesuai dengan prioritas organisasi, termasuk di dalamnya mengintegrasikan sumberdaya dari seluruh unit kerja yang berada di _____ ruang lingkup tanggung jawab-nya.___________________________

4. Menyusun beragam kebijakan untuk mencapai rencana bisnis.

• Memastikan pencapaian rencana bisnis organisasi dengan mempersiapkan alternatif cara pencapaian berdasarkan identifikasi terhadap hal yang mungkin dapat menjadi hambatan pencapaian rencana bisnis.

5. Menyusun rencana strategi bisnis jangka panjang.

• Memahami bisnis yang dijalankan, menyelaraskan strategi organisasi dengan kapabilitas organisasi dalam upaya mencapai dan _____ mempertahankan keunggulan kompetitif bisnis._________________

9. Pengawasan/Monitoring (Control) a. definisi

Kemampuan untuk memastikan efektivitas pencapaian sasaran/target kerja baik untuk tujuan preventive maupun corrective dengan cara melakukan pengawasan, mengevaluasi pencapaian target, dan mengambil tindakan perbaikan secara tepat guna.

b. perilaku kunci:

• melakukan pengawasan

• mengevaluasi pencapaian target

• mengambil tindakan perbaikan c. level profisiensi kompetensi

Level ...

(20)

11

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum Tampak

• Belum menjalankan fungsi pengav^aasan 1. Menyadari pentingnya fungsi kontrol

• Sadar akan faktor yang mempengaruhi efektivitas pencapaian target _____ dan perlunya melakukan pengawasan________________________

2. Menegakkan aturan dan standar kerja

• Memberikan instruksi serta petunjuk secara jelas berdasarkan SOP, membuat aturan dengan tujuan membatasi pilihan agar bawahan/pihak lain mampu menjalankan tugas sesuai dengan _____ aturan yang sudah ditetapkan. __________________________

3. Melakukan pemeriksaan pekerjaan

• Melakukan pengawasan terhadap proses pemenuhan target melalui pendekatan PDCA namun belum secara komplit dan kontinyu, membandingkan antara hasil dan target kerja berdasarkan jadwal _____ yang telah ditetapkan.________________ ^___________ ____

4. Terlibat dalam proses kerja untuk menjaga kelancaran tugas.

• Memastikan proses kerja berjalan dengan baik dengan cara memonitor proses kerja secara intensif menggunakan pendekatan PDCA dan mengambil langkah agar tidak memunculkan masalah _____ yang sama di lapangan.____________________________________

5. Melakukan langkah antisipasi

• Melakukan pengawasan terhadap proses pemenuhan target yang menjadi tanggungjawabnya dengan menggunakan pendekatan PDCA secara utuh dan kontinyu dan mempersiapkan langkah­

_____ langkah yang diperlukan (anticipative action/early warning system).

10. Pengambilan Keputusan (Dec/s/on Ma/f//?g) a. definisi

Kemampuan mengidentifikasi kriteria yang dipergunakan dalam proses pemilihan alternatif secara tegas, berani, tepat waktu dan akurat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi berdasarkan pertimbangan logis dan informasi faktual yang relevan, sekalipun dalam kondisi yang mengandung resiko.

b. perilaku kunci:

• menemukan kriteria pertimbangan

• mengintegrasikan kriteria dan menentukan alternatif

• membuat keputusan

• memperhitungkan dampak dari keputusan

c. level...

(21)

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum tampak

• Tidak berani mengambil keputusan meski dalam situasi yang mendesak

1. Menyelesaikan masalah berdasarkan pengalaman

• Hanya menggunakan pengetahuan dan pengalaman praktis di lapangan dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan alternatif lain.

2. Memahami alasan pengambilan keputusan sederhana

• Mampu mempertimbangkan alasan keputusan yang dibuat tetapi belum didasarkan pada informasi yang terkait dengan alternatif yang ada.

3. Mempertimbangkan alternatif solusi

• Mampu mempertimbangkan alternatif solusi penyelesaian masalah tersebut dengan menggunakan analisa yang berimbang terhadap _____ untung rugi dari setiap alternatif yang ada._____________________

4. Menentukan keputusan yang tepat sesuai dengan masalah yang dihadapi.

• Menunjukkan kemampuan untuk mengambil keputusan secara akurat pada waktu yang tepat dengan mempertimbangkan alternatif _____ yang ada._______________________________________________

5. Mengantisipasi dampak dari tindakan yang diambil.

• Mampu mempertimbangkan dan mengintegrasikan semua aspek yang terkait dengan permasalahan secara luas sehingga dapat mengetahui dampak suatu keputusan dan mempersiapkan langkah _____ antisipasinya.______________________ _______ ___

11. Membangun Hubungan {Relationship Building) a. definisi

Upaya untuk membina, menjaga dan mendayagunakan hubungan atau jaringan kontak yang luas (misalkan dalam membangun networking dengan pihak eksternal organisasi) demi tercapainya tujuan organisasi saat ini dan masa mendatang dengan menciptakan peluang bisnis dan meminimalisir kendala.

b. perilaku kunci:

• menjalin hubungan dalam rangka tugas

• memperluas hubungan

• memperkuat hubungan

• menciptakan sinergi

c. level ..

(22)

c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 0. Belum tampak.

• Tahu adanya kebutuhan pelanggan tetapi belum ditindaklanjuti.

1. Menjalin hubungan karena dorongan tugas

• Untuk tujuan pekerjaan, mampu menjalin hubungan dengan pihak _____ lain meski ada perbedaan nilai dan cara kerja.__________________

2. Memperluas Hubungan

• Membuat komunikasi informal dengan pihak lain lebih dari sekedar hubungan dalam konteks pekerjaan (seperti bercerita tentang _____ keluarga, berbincang tentang isu terkini di luar pekerjaan, dsb)._____

3. Memperkuat hubungan melalui kegiatan sosial.

• Menjaga hubungan dengan rekan kerja/pihak eksternal lain melalui kegiatan/acara non formal.

• Mampu menciptakan jejaring hubungan baik melalui pertemuan formal maupun informal, secara intern maupun extern organisasi _____ tanpa membedakan golongan dan latar belakang._______________

4. Membentuk dan menjaga hubungan pertemanan.

• Meningkatkan intensitas hubungan kerja menjadi hubungan pertemanan yang lebih bersifat personal untuk memastikan kesuksesan tujuan jangka panjang sehingga bisa memanfaatkan jejaring hubungan secara tepat guna untuk kepentingan Organisasi.

5. Menciptakan Sinergi.

• Membuat semua pihak dapat memanfaatkan hubungan kerjasama _____ secara tepat guna yang sudah terjalin untuk kepentingan organisasi 12. Kerjasama Tim (reamvi/or/f)

a. definisi

Kemampuan menciptakan sinergi dari beberapa orang dalam satu tim untuk bekerja, menyelesaikan masalah dan mengambil tindakan. Kemampuan ini didasari oleh intensi yang tulus untuk bekerjasama dengan orang lain yang menjadi bagian dari kelompok. Konteks kerjasama ini terdapat pada suatu situasi dimana seseorang berada atau menjadi bagian dari suatu kelompok.

b. perilaku Kunci:

• intensitas keterlibatan dalam kelompok

• mengajak orang lain untuk terlibat

• memberikan dan menerima umpan balik

• memupuk kerjasama c. level profisiensi kompetensi

c. level ...

(23)

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum tampak

• Tidak berusaha melibatkan diri dalam kelompok 1. Melibatkan diri dalam kelompok

• Memahami dampak kontribusi pekerjaannya terhadap kinerja kelompok secara keseluruhan sehingga mau memberikan kontribusi _____ dalam kerja kelompok sesuai dengan perannya_________________

2. Menerima dan berkontribusi untuk kinerja kelompok

• Mampu menerima dan menjalankan usulan pihak lain dalam rangka optimalisasi kontribusi kinerjanya bagi kelompok

3. Mendorong partisipasi anggota kelompok

• Memahami kontribusi sebagian anggota tim lain dan mampu mengajak anggota kelompok untuk memunculkan gagasan baru sehubungan dengan optimalisasi tugas sebagian anggota tim tersebut

4. Mengoptimalkan kontribusi anggota kelompok

• Memahami kontribusi seluruh anggota tim lain dan mampu memunculkan ide/gagasan baru sehubungan dengan optimalisasi _____ tugas seluruh anggota tim tersebut___________________________

5. Memupuk kerjasama kelompok

• Mampu berperan untuk menjaga kesinambungan kerjasama _____ kelompok_______________________________________________

13. Kepemimpinan (Leadership) a. definisi

Kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan berbagai macam peran dan gaya kepemimpinan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi baik pekerjaan maupun kematangan (maturity ievei) bawahan sehingga dapat mencapai sasaran organisasi.

b. perilaku kunci:

• keberanian untuk tampil

• memimpin bawahan

situasional leadership c. level profisiensi kompetensi

Level...

(24)

Level Profisiensi Kompetensi 0. Belum tampak

• Tidak berusaha untuk tampil sebagai pemimpin 1. Tampil sebagai pimpinan karena tugas

• Berani mengambil peran sebagai pemimpin karena ditunjuk atau dipaksa oleh situasi

• Memberikan arahan secara jelas dan menentukan prioritas bagi _____ kelompok sesuai dengan tuntutan tugas_______________________

2. Mengambil alih masalah

• Menjalankan konsep Leadership situational dalam bentuk _____ mengambil alih masalah sambil menutup kekurangan bav\/ahan_____

3. Memotivasi ba\A/ahan

• Menjalankan Leadership situasional, berusaha untuk membuat bav\/ahan tersebut menjadi mampu tetapi pola ini belum dilakukan secara efisien

4. Memainkan berbagai peran kepemimpinan.

• Memahami situasi lingkungan kerja sehingga dapat menjalankan leadership situasional secara tepat-guna yang berdampak pada _____ meningkatnya kinerja namun masih dalam lingkup unit kerjanya

5. Mampu berperan sebagai role model.

• Mampu secara aktif dan adaptif menjalankan leadership situasional secara tepat-guna sesuai dengan budaya dan lingkungan kerja serta dapat menciptakan sinergi dan menjadi panutan bagi orang lain di _____ lingkungan organisasi______________________________________

14. Orientasi terhadap Pelayanan {Customer Orientation) a. definisi

Dorongan untuk membantu dan melayani orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka. Fokusnya adalah pada pemahaman akan kebutuhan dan berupaya untuk bertindak lebih dalam melayani pelanggan dengan orientasi jangka panjang. Pelanggan meliputi konsumen eksternal, maupun internal dalam arti next-process atau bagian lain.

b. perilaku kunci:

• merespon kebutuhan pelanggan

• berbuat lebih bagi pelanggan

• menjaga hubungan dengan pelanggan c. level profisiensi kompetensi

c. Level...

(25)

Level Kompetensi 0. Belum tampak.

• Tahu adanya kebutuhan pelanggan tetapi belum ditindaklanjuti.

1. Merespon permintaan pelanggan.

• Memberikan respon yang sesuai dengan permintaan pelanggan;

memenuhi janji atau menyelesaikan aktivitas yang telah disetujui _____ bersama pelanggan._________________

2. Menjaga komunikasi dengan pelanggan.

• Memantau kepuasan pelanggan setelah respon tersebut diberikan dan memberikan tanggapan yang ramah, akrab dan hangat terhadap _____ respon tersebut.__________________________________________

3. Bertanggung jawab secara personal.

• Meyakinkan pelanggan atas jaminan pelayanan yang diberikan, siap menghadapi komplain pelanggan secara jujur dan tidak berusaha mengelak, serta memberikan penjelasan yang logis dan mudah _____ diterima pelanggan;_______________________________________

4. Bertindak agar segala sesuatu lebih baik bagi pelanggan

• Mengidentifikasi hal-hal yang memiliki nilai lebih bagi pelanggan, mencari kebutuhan-kebutuhan utama dan nyata bagi pelanggan, dan berusaha memberikan respon yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan tersebut.

5. Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

• Menganalisa aspek-aspek yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi pelanggan. Menjadi penasehat terpercaya bagi _____ pelanggan dalam mengatasi kesulitannya.______________________

15. Bertindak secara strategis {Act Strategically) a. definisi

Kemampuan mengambil tindakan tepat yang mendukung sasaran atau visi jangka panjang organisasi.

b. perilaku kunci;

• mampu mengkomunikasikan pentingnya bertindak sesuai sasaran, visi, dan nilai strategis jangka panjang organisasi

• mampu memberikan penghargaan kepada karyawan yang tindakan dan perilakunya mendukung sasaran dan visi strategis

• mampu mengambil tindakan dan keputusan sesuai dengan sasaran dan visi jangka panjang

• mampu menerjemahkan sasaran, visi dan nilai strategis jangka panjang ke dalam kegiatan dan standar perilaku sehari-hari untuk bawahan

c. level profisiensi kompetensi

Level

(26)

17

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu ______ mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________ _

4. Menguasai

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan ______ mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

16. Membangun Kepercayaan (Trust Building) a. definisi

Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang bisa menumbuhkan kepercayaan diri mereka dengan menunjukkan dan mendorong kepercayaan, transparansi dan tanggung jawab.

b. perilaku kunci:

• mampu menunjukkan ketulusan hati, kejujuran, dan konsistensi ketika berinteraksi dengan orang lain

• mampu membaca posisi, tujuan, pikiran dan perasaan seseorang

• mampu membimbing orang lain mendiskusikan masalah-masalah sensitif untuk memperbaiki suasana

c. level profisiensi kompetensi

Level ...

(27)

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

17. Mengembangkan Orang Lain (Developing Others) a. Definisi

Kemampuan untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan staf agar mereka memiliki kinerja lebih efektif.

b. perilaku kunci;

• mampu mengidentifikasi keterampilan staf dan sasaran-sasaran pengembangan

• mampu memberikan masukan dan bimbingan konstruktif untuk meningkatkan performa orang lain

• memberikan kesempatan untuk berkembang dan mendorong staf agar terus berkembang

• mampu menyingkirkan halangan untuk belajar dan menerapkan keterampilan dan pengetahuan

c. level profisiensi kompetensi

Level...

(28)

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan ______ mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

18. Tinjauan ke Depan (Foresight) a. definisi

Memiliki ketajaman pikiran untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi kejadian-kejadian di masa depan.

b. perilaku kunci:

• mampu mengantisipasi masalah dan isu-isu sebelum terjadi

• mampu mengamati lingkungan untuk mengumpulkan data dan menyaring masalah

• mampu mengambil tindakan proaktif c. level profisiensi kompetensi

Level...

(29)

Level Kompetensi 1. Awa\

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan.________ ^_____________

4. Menguasai

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan _______mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

19. Mempengaruhi Orang Lain (Influencing Others) a. Definisi

Kemampuan menggunakan keterampilan interpersonal efektif untuk mempengaruhi pikiran, perilaku, dan tindakan orang lain.

b. Perilaku Kunci:

• mampu menghilangkan dan menjelaskan keragu-raguan yang tinggi

• bersedia mengajak berbicara dan melibatkan orang lain untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama mereka

• mampu merespon kekhawatiran dan pertanyaan

• mau mencari dan fasilitasi persetujuan dari orang lain c. level profisiensi kompetensi

Level...

(30)

Level Kompetensi 1. Awal

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu _______mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

20. Inovasi (Inovation) a. definisi

Kemampuan untuk membangkitkan ide-ide, solusi dan metode baru untuk menghadapi tantangan.

perilaku kunci:

• mampu menantang paradigma dan adat

• mampu mengembangkan cara baru dalam melakukan sesuatu

• mampu mencari ide-ide baru dari berbagai sumber

• mampu berpikir di luar kotak level profisiensi kompetensi

Level...

(31)

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

• Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun _______membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan _______mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

21. Integritas (/ntegr/fy) a. definisi

Kemampuan untuk menunjukkan perilaku beretika ketika berhadapan dengan orang lain dan memiliki perilaku yang baik, adil, dan bermoral.

b. perilaku kunci:

• mampu bersikap dan bertindak secara jujur dalam setiap situasi

• mampu menangani masalah dengan cara lebih dari sekadar mencela

• mampu menjalankan tugas dengan transparan dan jujur sesuai dengan prinsip-prinsip hukum, etika, dan disiplin

c. level profisiensi kompetensi

Level...

(32)

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

Berkembang

• Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan _______mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

5. Ahli

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

22. Memimpin dengan contoh {Lead By Example) a. definisi

Kemampuan untuk memimpin dengan memperlihatkan perilaku sesuai dengan apa yang dikatakan dan menjadi model peran untuk orang lain.

b. perilaku kunci:

• mampu membangun kepercayaan diri dan hal-hal positif pada orang lain

• mampu mempraktikkan apa yang dikatakan

• berusaha menjadi teladan bagi orang lain c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang ...

(33)

Berkembang

• Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya._______

3. Terampil

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu _______mengaplikasikannya tanpa pengawasan.______________________

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.____________

5. Ahli

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

23. Membangun Hubungan Relasi Secara Positif {Maintaining Others Human Relationship)

a. definisi

Kemampuan membangun hubungan interpersonal positif dengan orang lain.

b. perilaku kunci:

bersedia mengadopsi pendekatan menang-menang (win-win) ketika berhubungan dengan orang lain

• mampu berempati pada orang lain

• bersedia membangun dan menumbuhkan penghargaan terhadap orang lain

• bersedia mendukung orang lain c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 1. Awai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil ...

(34)

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.

5. Ahli

• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

24. Memotivasi Orang Lain {Motivating Others) a. definisi

Kemampuan untuk menyemangati orang lain agar dapat mencapai standar, cita-cita dan performa.

b. perilaku kunci:

• mampu membangun pemikiran untuk memunculkan perubahan opini, perilaku dan tindakan orang lain

• bersedia memberikan pujian atas upaya yang dilakukan orang lain yang mampu memenuhi standar performa

• bersedia memberikan penghargaan dan mengenali prestasi bawahan

• bersedia merangsang antusiasme dan membangun keyakinan diri dalam menggapai sasaran

c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan.

4. Menguasai...

(35)

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.____________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

25. Semangat dan Komitmen {Passion and Commitment) a. definisi

Kemampuan menunjukkan antusiasme dan komitmen kerja.

b. perilaku kunci:

mampu menunjukkan komitmen pada profesi dan perusahaan

mampu menunjukkan energi dan antusiasme

mampu menjaga motivasi-diri dalam kerja c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan.______________________

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.____________

5. Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

26. Komunikasi ...

(36)

26. Komunikasi (Communication) a. definisi

Kemampuan mendapatkan informasi dari berbagai sarana, menjadikannya jelas dan mudah dimengerti.

b. perilaku kunci:

mampu menguji pemahaman orang lain

mampu meringkas dan memparafrase ulang agar lebih mudah dimengerti

mampu memaksimalkan perhatian staf dengan menggunakan teknik- teknik yang melibatkan partisipasi seperti bahasa tubuh, ilustrasi, analogi dan perubahan nada suara

bersedia mendengarkan masukan balik dan merespon dengan tepat atau membangun dialog

mampu berbicara dengan jelas dengan kecepatan dan volume yang efektif

c. level profisiensi kompetensi

Level Kompetensi 1. Awal

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.

Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang terbatas.

2. Berkembang

• Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun _______membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.______

3. Terampil

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu mengaplikasikannya tanpa pengawasan._____________________

4. Menguasai

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang luas dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi kompleks.___________

Ahli

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat luas dimana kontribusinya dapat mempengaruhi pengetahuan padea area keahlian.

27. Penetapan ...

(37)

27. Penetapan Visi (Visioning) a. definisi

Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan memprakarsai implementasi dari berbagai gagasan atau alternatif yang terbaik.

b. perilaku kunci:

• menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yang dapat berhasil diimplementasikan.

• berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan mendukung pemikiran yang serupa dalam diri orang lain.

• menantang dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri dan bertumbuh.

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Berpikir terbuka

• Terbuka terhadap ide-ide baru.

• Berpikir dengan cara-cara yang inovatif, kreatif serta berpikir jangka panjang.

• Cermat dan terampil untuk melihat peluang di masa yang akan datang.________________________________________________

2. Berpikir strategis sesuai visi

• Memanfaatkan visi sebagai acuan dalam menetapkan langkah- langkah strategis.

• Menekankan solusi yang mendukung tujuan strategis.__________

3. Merumuskan visi

• Mendukung dan memprakarsai inisiatif strategis orang lain.

• Merumuskan rencana strategi jangka panjang untuk organisasi dan/atau departemen.

4. Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan sesuai visinya

• Menciptakan dan memprakarsai gagasan-gagasan baru sampai berhasil diimplementasikan.

• ’’Menantang” dan mendorong organisasi untuk meningkatkan diri dan bertumbuh secara konstan.

28. Inovasi ...

(38)

28. Inovasi (Innovation) a. definisi

Mencetuskan solusi-solusi yang baru dan kreatif, yang akan menghasilkan peningkatan kinerja, hasil-hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan sebagainya.

b. perilaku kunci

• mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif dan baru.

• mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencoba mengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan masalah organisasi.

• berpikiran ke depan.

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Mencetuskan gagasan

• Menterjemahkan informasi, instruksi, atau arahan tugas ke dalam gagasan yang dapat mendukung pencapaian hasil.

• Berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif.

• Mempertanyakan bagaimana hal-hal dikerjakan di masa lalu dan _______mengidentifikasi cara-cara baru untuk menangani persoalan._____

2. Mengembangkan gagasan baru

• Mengembangkan gagasan/karya yang sudah ada ke dalam bentuk gagasan/karya yang baru yang lebih memaksimalkan pencapaian hasil.

• Memandang masalah-masalah taktis atau inisiatif dari perspektif yang luas dan menekankan solusi yang mendukung tujuan _______ organisasi._________________________ ______ ______

3. Mengimplementasikan gagasan/hal baru

• Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan baru atau karya kreatif yang menghasilkan peningkatan kinerja organisasi.

• Mengelola implementasi gagasan baru secara berkesinambungan.

4. Melakukan terobosan

• Melakukan terobosan sehingga menghasilkan kinerja organisasi _______yang unggul.___________________________________________

29. Pemecahan ...

(39)

29. Pemecahan dan Analisa Masalah {In-Depth Problem Solving And Analysis) a. definisi

Memecahkan masalah yang sulit melalui evaluasi yang seksama dan sistematis terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya.

b. perilaku kunci:

• Mampu menghasilkan solusi yang baik untuk masalah-masalah yang sulit.

• Mempertimbangkan banyak sumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan membandingkan berbagai arah tindakan, dan secara hati-hati mendiskusikannya sebelum membuat keputusan akhir.

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Menganalisis masalah secara terbatas

Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi.

Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan.

Mengembangkan alternatif solusi yang tepat dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan.______

2. Menganalisis masalah secara mendalam

Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi.

Membuat kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada.

Menerapkan analisis yang seksama terhadap masalah-masalah yang harus dievaluasi secara mendalam.

Mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil kesimpulan._______________________________________ _____

3. Menyelesaikan masalah yang mengandung resiko tinggi

Membandingkan berbagai alternatif tindakan dan implikasinya, serta memilih alternatif yang terbaik berdasarkan analisis data yang sistematis.

Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya dan berdampak pada pihak lain.

Menyeimbangkan antara kemungkinan resiko dan keberhasilan dalam implementasinya.__________________________________

4. Menghasilkan ...

(40)

4. Menghasilkan solusi berdampak jangka panjang

Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang.

Menghasilkan solusi strategis yang berdampak terhadap masyarakat luas._________________________

30. Penilaian yang Tegas {Decisive Judgement) a. definisi

Membuat keputusan-keputusan yang baik, benar dan tepat waktu.

b. perilaku kunci:

• membuat keputusan yang baik, benar dan tepat waktu.

• mempertimbangkan alternative keputusan dan konsekuensinya.

• bertanggung jawab atas keputusannya.

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Membuat keputusan untuk masalah sederhana

• Mengatasi masalah sederhana secara efektif dengan menggunakan panduan yang ada.

• Membuat keputusan berdasarkan analisa logis dan pengalaman pribadi.

• Membuat keputusan setelah mencari informasi dari berbagai macam sumber.

• Mempertimbangkan dampak langsung yang akan terjadi, serta _______segera mengambil keputusan yang tepat._____________________

2. Membuat keputusan untuk masalah yang lebih rumit

• Mempertimbangkan alternative keputusan dan konsekuensi yang mungkin terjadi.

• Membuat keputusan berdasarkan analisis mendalam dengan menggunakan metode tertentu.

• Membuat analisa dampak yang akan dihadapi dan mengambil _______ keputusan yang jelas.____________________________________

3. Membuat keputusan yang mempengaruhi banyak pihak

• Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah _______yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi.______

4. Membuat keputusan strategis

• Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional.

31. Memimpin ...

(41)

a. definisi

Mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahan secara efektif.

b. perilaku kunci:

aktif memimpin upaya perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka.

mendapatkan dukungan dari orang-orang yang terpengaruh oleh perubahan tersebut dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.

31. Memimpin Perubahan (Championing Change)

c. level profisiensi kompetensi

Level Profisiensi Kompetensi 1. Melakukan perubahan bagi diri pribadi

Menerima perubahan secara terbuka dan sukarela.

menyesuaikan diri dengan situasi

Beradaptasi dan baru/perubahan.

Mengubah cara kerja dengan menerapkan metode/proses baru.

2. Memprakarsai perubahan pada orang lain

Aktif mempromosikan perubahan pada rekan kerja/orang lain.

Membantu orang lain dalam melakukan perubahan.

Memberikan solusi efektif terhadap masalah yang ditimbulkan oleh adanya perubahan.___________________ ______ ___

3. Memimpin perubahan pada unit kerjanya

Secara aktif mempromosikan perubahan pada kelompok/unit kerjanya.

Memastikan bahwa perubahan sudah diterapkan secara efektif di unit kerjanya.

Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh unit kerjanya secara cepat.

Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi _______ perubahan._____________

4. Memimpin perubahan untuk organisasi

Memimpin dan memastikan penerapan program-program perubahan di berbagai unit kerja dalam organisasi.

Mempromosikan inisiatif perubahan dalam organisasi secara aktif.

Mempelopori dan mendorong program-program perubahan _______organisasi untuk keperluan jangka panjang.___________________

Adaptasi...

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian hipotesis minor 2 (H0 2 ) yaitu pengujian kelas eksperimen 2 dengan kelas control, nilai F yang diperoleh dari perhitungan (F-hitung = 6.48) lebih

Pembuktian adanya validitas konstruk alat ukur pada dasarnya merupakan usaha untuk menunjukan bahwa skor yang dihasilkan suatu alat ukur benar-benar mencerminkan konstruk

x Membincangkan aspek-aspek ke selamatan yang perlu diambil kira dalam melakukan aktiviti daya tahan otot secara berkumpulan.. x Menamakan tiga otot utama yang terlibat

M.Pd SMA NEGERI 1 SURAKARTA Kota Surakarta Jawa Tengah JOGJAKARTA 140 Berti Sagendra, S.Pd SMK NEGERI 4 SEMARANG Kota Semarang Jawa Tengah JOGJAKARTA 141 Dadang

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah.. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Berat buah tanaman terung pada jarak tanam yang terlalu rapat berpengaruh terhadap hasil dan produksi tanaman terung dikarenakan populasi tanaman lebih banyak pada jarak tanam

Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, lagged output gap, lagged

5.2 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari- hari dan untuk mengakses