• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis rintisan pkbm 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juknis rintisan pkbm 2011"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

(2)

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja

Jakarta, Januari 2011

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar Hukum ... 3

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 3

BAB II RINTISAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) ... 4

A. Pengertian ... 4

B. Sasaran ... 4

C. Tujuan Kegiatan ... 4

D. Hasil yang Diharapkan ... 5

E. Deskripsi Kegiatan ... 5

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ... 6 Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Rintisan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN

BANTUAN ... 8

A. Penerima Bantuan ... 8

B. Syarat Penerima Bantuan ... 8

C. Tatacara Pengajuan Bantuan ... 9

D. Proses Penyaluran Bantuan ... 10

E. Catatan Khusus ... 13

BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN ... 14

A. Pemantauan ... 14

B. Evaluasi Kegiatan ... 14

C. Pelaporan ... 15

BAB V PENUTUP ... 16

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Contoh Format Proposal ... 17

2. Perjanjian Kerjasama ... 25

3. Contoh Format laporan ... 30

4. Instrumen Verifikasi ... 32

(5)

Masyarakat dengan menerbitkan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Rintisan PKBM”.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2006 tentang bantuan untuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan masyarakat oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2009 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, tahun anggaran 2009.

7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat P e m b i n a a n P e n d i d i k a n M a s y a r a k a t t a h u n 2 0 11 .

C. Tujuan Petunjuk Teknis

1. Bagi PKBM rintisan untuk menyusun dan mengajukan proposal serta melaksanakan kegiatan.

2. Bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam menyeleksi dan menetapkan PKBM Rintisan, sebagai penerima dana, menyalurkan dana, serta melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan Rintisan PKBM.

Aksara Membangun Peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan Nasional, menyediakan berbagai layanan kegiatan keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, keaksaraan komunitas khusus berbasis cerita rakyat, inovasi aksara agar berdaya (AKRAB), aksara kewirausahaan, keaksaraan berbasis cerita rakyat, dan keaksaraan seni budaya lokal, serta kegiatan lainnya yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Program tersebut ditunjang dengan bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Penguatan Keaksaraan dan TBM Penguatan Minat Baca, penguatan kelembagaan serta program/kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, pendidikan pemberdayaan perempuan untuk pembangunan berkelanjutan, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan program sejenis lainnya.

(6)

BAB II

RINTISAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

A. Pengertian

Merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaga dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta mengembangkan minat, bakat, dan karakter masyarakat di kecamatan yang belum memiliki PKBM.

Dana Rintisan PKBMmerupakan bantuan biaya operasional

bagi lembaga PKBM baru.

B. Sasaran

1 Penerima Manfaat Layanan

Masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan, pembelajaran, dan pelatihan di PKBM.

2 Penerima Bantuan

PKBM yang dirintis berdasarkan hasil musyawarah masyarakat desa, di setiap kecamatan atau desa yang belum memiliki PKBM, dan mendapatkan rekomendasi dari kepala desa, penilik dan dinas pendidikan kabupaten/kota.

C. Tujuan Kegiatan

Membantu masyarakat yang merintis PKBM dalam melengkapi persyaratan lembaga, menata manajemen administrasi, kurikulum, bahan ajar, proses pembelajaran, dan sarana kebutuhan utama.

D. Hasil Yang diharapkan

1. Terpenuhinnya kelengkapan legalitas kelembagaan PKBM.

2. Tertatanya administrasi lembaga PKBM dengan baik.

3. Terselenggaranya kegiatan layanan pendidikan yang dirintis oleh PKBM secara efektif.

4. Tersedianya data dan informasi (profil PKBM) tentangberbagai hal yang berkaitan dengan layanan kegiatan pendidikan yang dilaksanakannya.

E. Deskripsi Kegiatan

1. Lingkup Direktorat

a. Sosialisasi dana bantuan.

b. Penyusunan proposal oleh PKBM Rintisan. c. Pengajuan proposal oleh PKBM Rintisan.

d. Registrasi dan verifikasi kelengkapan administrasi proposal oleh tim pemberi bantuan.

e. Penilaian subtansi proposal oleh tim penilai proposal f. Penetapan nominasi lembaga calon penerima bantuan g. Verifikasi lapangan sesuai sasaran

h. Penetapan PKBM sebagai penerima bantuan

i. Penandatanganan perjanjian kerjasama, kwitansi penerimaan dana, dan dokumen lain yang dipersyaratkan.

j. Penyaluran dana melalui rekening lembaga.

2. Lingkup Penyelenggara Kegiatan a. Indikator Keberhasilan.

(7)

3. Penyusunan profil dan pendataan 10% warga belajar

4. Penyelenggaraan rapat/konsultasi/ 20 %

koordinasi/pertemuan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan PKBM

5. Sosialisasi kegiatanPKBM 10 %

6. Pelaporan 5 %

Jumlah 100%

Penjelasan:

1. Pengadaan/pengurusan dokumen legalitas lembaga; pengurus menguraikan bentuk dokumen legalitas lembaga yang akan lengkapi.

2. Perlengkapan administrasi dan sarana PKBM; semua PKBM yang mendapatkan bantuan harus menyusun kelengkapan administrasi dan sarana PKBM yang dilengkapi dan dibiayai. 3. Penyusunan profil PKBM dan pendataan warga belajar; uraikan bentuk kegiatan penyusunan profil PKBM dan pendataan warga belajar.

4. Penyelenggaraan rapat/konsultasi/ koordinasi/pertemuan dalam rangka penyusunan kegiatan dan pengembangan PKBM; pengurus melakukan bentuk kegiatan yang dimaksud. 5. Sosialisasi rencana kegiatan PKBM; berisi informasi tentang kegiatan PKBM tahun 2011, melalui surat pemberitahuan, leaflet dan sejenisnya, sebagai layanan informasi. 6. Administrasi dan pelaporan; kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kesekretariatan dan pelaporan awal dan akhir. 1) Sesuai dengan kriteria sasaran kegiatan yang ditetapkan

2) Sarana dan peralatan pembelajaran yang disediakan s e s u a i d e n g a n k e b u t u h a n r i n t i s a n P K B M 3) Pelaksanaan rintisan PKBM tepat waktu dengan muatan pengurusan dokumen, kelengkapan administrasi, penyusunan profil dan data warga belajar, kegiatan kesekretariatan, sosialisasi kegiatan PKBM dan pengadaan sarana PKBM.

4) Peserta didik memiliki bekal sikap, pengetahuan dan keterampilaan yang kondusif sesuai dengan tujuan kegiatan.

b. Komponen Pendukung

Komponen pendukung adalah berbagai hal yang diperlukan PKBM Rintisan dalam mengelola kegiatan. Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai komponen pendukung, antara lain adalah: dokumen dan memberikan dukungan dalam proses mendata warga belajar, menyediakan sarana belajar, menyusun rencana kegiatan dan evaluasi kegiatan.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan

Dana sebesar Rp 1.500.000.000,- untuk 50 lembaga @Rp 30.000.000,.

Adapun rincian alokasi penggunaan dana mengacu pada prosentase yang tertera pada tabel sebagai berikut:

No. Penggunaan Besaran Alokasi

(%)

1. Pengadaan/Pengurusan dokumen 15 %

legalitas lembaga PKBM

2. Perlengkapan administrasi dan 40 %

(8)

BAB III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN

A. Penerima Bantuan

PKBM yang dirintis berdasarkan hasil musyawarah masyarakat desa, di setiap kecamatan atau desa yang belum memiliki PKBM, dan mendapatkan rekomendasi dari kepala desa, penilik dan dinas pendidikan kabupaten/kota, agar dapat melengkapi persyaratan legalitas dan administrasi lembaga, mendata warga sasaran, menata dan mengelola kegiatan, melengkapi kekurangan sarana, serta menyusun profil lembaga sehingga dapat memenuhi syarat untuk diberi Nomor Induk Lembaga (NILEM) PKBM serta dipersiapkan untuk dapat diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF).

Penerima bantuan menggunakan mekanisme kompetisi dan penunjukan berdasarkan kerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

B. Syarat Penerima Bantuan

Persyaratan lembaga yang dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan bantuan Rintisan PKBM adalah:

1. Memiliki persyaratan pendirian lembaga, yaitu:

a. Surat keterangan domisili lembaga dari pemerintah desa/kelurahan;

b. Ijin operasional;

c. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; d. Memiliki nomor rekening atas nama lembaga.

2. Memiliki rencana kegiatan pembelajaran

3. Memiliki warga belajar dan tutor.

4. Memiliki sekretariat dengan alamat yang jelas. 5. Memiliki tempat belajar.

6. Memiliki kepengurusan. 7. Mengajukan proposal bantuan.

Semua dokumen yang merupakan bukti pemenuhan persyaratan tersebut di atas, harus disertakan sebagai lampiran proposal yang diajukan.

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan 1. Penyusunan Proposal

Setiap lembaga yang mengajukan dana kegiatan Rintisan PKBM, diharapkan dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada BAB III butir B di atas dan menyusun proposal sesuai sistematika penyusunan proposal yang tertera dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.

2. Pengajuan Proposal

Lembaga pengusul harus menyampaikan proposal lengkap dengan lampirannya kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan alamat sebagai berikut;

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan Nasional,

Up. Subdit Kelembagaan dan Kemitraan

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

(9)

4) Untuk menjaga objektifitas dan kepastian atas eksistensi d i l a k u k a n v e r i f i k a s i / v i s i t a s i k e l a p a n g a n . Hasil penilaian berupa berita acara penilaian yang sudah ditandatangani oleh Ketua dan Anggota Tim Penilai diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat melalui Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraaan sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan surat keputusan tentang penetapan PKBM sebagai penerima dana bantuan.

2. Verifikasi dan Visitasi

Untuk memperkuat hasil penilaian tim penilai proposal, dilakukan verifikasi atau visitasi terhadap PKBM sebagai calon penerima bantuan kegiatan rintisan PKBM untuk memastikan keberadaan dan kredibilitas lembaga, otentitas dokumen yang diajukan, serta untuk meyakinkan kelayakan lembaga, sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Verifikasi atau visitasi dapat dilakukan dengan cara: a. Melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan keberadaan PKBM. b. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam proposal melalui surat atau telepon kepada Dinas Pendidikan setempat.

c. Apabila verifikasi dilakukan langsung ke PKBM, maka petugas verifikasi dan ketua/wakil penyelenggara yang diverifikasi menandatangani format verifikasi yang telah ditentukan oleh Direktorat.

3. Penetapan Penerima Dana Bantuan

Penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat ditetapkan sebagai berikut:

a. Berita Acara hasil penilaian yang telah ditandatangani oleh tim penilai disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai pertimbangan dalam menetapkan PKBM Rintisan sebagai penerima dana bantuan dengan menerbitkan Surat Keputusan.

selambat-lambatnya diterima pada tanggal 30 Juli 2011 (cap pos). Dengan catatan: Batas waktu pengajuan proposal dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih tersedia.

D. Proses Penyaluran Bantuan 1. Penilaian Proposal

Setiap proposal dinilai oleh Tim Penilai yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kemdiknas.

Penilaian proposal dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: a. Tahap pertama, penilaian administratif.

Merupakan penilaian berdasarkan kelengkapan administrasi sesuai dengan persyaratan di dalam Petunjuk Teknis. Penilaian dilakukan oleh tim sekretariat dengan ketentuan: 1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif

dinyatakan gugur.

2) Proposal yang lolos seleksi administratif akan diteruskan ke penilaian tahap kedua.

b. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:

Merupakan penilaian substansi kegiatan yang akan dilakukan oleh PKBM Rintisan, sesuai dengan proposal yang diajukan berdasarkan Petunjuk Teknis. Penilaian substansi/isi dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh direktorat, dengan ketentuan;

1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score).

2) Bobot (score) penilaian meliputi, kesesuaian isi proposal

dengan sistematika dalam Petunjuk Teknis, rencana pelaksanaan kegiatan, proporsi anggaran dan rencana hasil yang akan dicapai.

(10)

b. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada PKBM yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

4. Penandatanganan Akad Kerjasama

Berdasarkan surat keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan penandatanganan akad kerjasama dan dokumen bantuan dalam rangkap 5 (lima), serta bermaterai 6000 dengan satuan pendidikan nonformal dan lembaga sejenis yang bersangkutan. Dalam penandatanganan akad kerjasama tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat selaku pihak pertama, sebagai pemberi dana bantuan, dan lembaga PKBM selaku pihak kedua sebagai penerima dana bantuan.

Dengan penandatanganan akad kerjasama atau dokumen tersebut, maka lembaga PKBM yang ditetapkan sebagai penerima dana bantuan wajib melakukan hal-hal berikut: a. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib

sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai dengan yang disepakati dalam Akad Kerjasama dan peraturan yang berlaku.

5. Penyaluran Dana Bantuan

Bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat d i s a l u r k a n m e l a l u i m e k a n i s m e s e b a g a i b e r i k u t : a. Berdasarkan dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan usulan ke Biro Keuangan Kemdiknas untuk memperoleh Surat Perintah Membayar (SPM). b. Biro Keuangan Kemdiknas mengajukan SPM ke KPPN Jakarta III untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

c. KPPN Jakarta III meminta Bank penyalur untuk mentransfer dana bantuan ke rekening atas nama lembaga PKBM.

E. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini-Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional beserta jajarannya dilarang u n t u k m e m u n g u t b i a y a d a l a m b e n t u k a p a p u n . 2. Lembaga penerima bantuan yang melakukan penyelewengan dana bantuan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

3. Penerima bantuan diharuskan berkoordinasi dengan instansi perwakilan pajak setempat untuk memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan.

(11)

BAB IV

PEMANTAUAN, EVALUASI

DAN PELAPORAN

A. Pemantauan

1. Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, melakukan

pemantauan terhadap lembaga penerima bantuan secara berkesinambungan, agar dapat memastikan apakah pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan atau menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan.

2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan Dinas

Pendidikan Provinsi beserta jajarannya, memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan secara berkala terhadap lembaga peneriman dana bantuan atau PKBM yang dirintis.

3. Selain itu lembaga pengawas di Pusat yaitu Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional dan BPK, serta pengawas daerah Bawasda, dapat melakukan pemantauan/pengawasan sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.

B. Evaluasi Kegiatan

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, evaluasi kegiatan dapat dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Provinsi beserta jajarannya, lembaga pengawas pusat maupun daerah, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung, dimana Tim Pusat/Daerah, khususnya Penilik melakukan evaluasi langsung ke lembaga penyelenggaraan kegiatan. 2. Evaluasi dengan mengundang pimpinan lembaga penyelenggara kegiatan ke suatu tempat untuk mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan rintisan PKBM.

3. Pelaksanaan evaluasi ditekankan pada aspek perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan rintisan PKBM.

C. Pelaporan

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan rintisan PKBM yang dilakukan, perlu disusun laporan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan disusun oleh PKBM pelaksana kegiatan, sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan, dengan mengacu pada sistematika penyusunan laporan seperti tertera dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.

2. Laporan pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk:

a. Mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, dan dukungan y a n g d i p e r o l e h d a l a m p e l a k s a n a a n k e g i a t a n . b. Memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk

akuntabilitas lembaga penyelenggara kegiatan.

3. PKBM Rintisan menyusun dan mengirimkan laporan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Laporan awal

Laporan yang disusun berupa bukti penerimaan dana bantuan dan rencana pelaksanaan kegiatan atas bantuan yang diterima. Waktu penyampaian laporan awal maksimal 2 minggu setelah penerimaan dana bantuan. b. Laporan akhir

Merupakan laporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan rinitisan PKBM, yang disusuna sesuai Petunjuk Teknis penyusunan laporan sebagaimana terlampir. Laporan akhir kegiatan, antara lain menyertakan lampiran tentang: 1) Rincian penggunaan dana beserta bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku

(12)

Demikian Petunjuk Teknis ini disajikan secara singkat dan jelas, agar dapat digunakan dalam mengajukan proposal, mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan, dan melaksanakan kegiatan. Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam buku ini, diharapkan proses penyelenggaraan kegiatan rintisan PKBM ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan kualitas kelembagaan PKBM ke depan.

Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dengan alamat: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,

Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575,Faksimile (021)

5725039, E-mail: mitra.dikmas@yahoo.co.id Website: www.dikmas.net.

BAB V

PENUTUP

CONTOH FORMAT COVER PROPOSAL

1. Cover/Judul Proposal

PROPOSAL PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN RINTISAN PKBM

Diajukan kepada:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh :

Nama Lembaga : ...

Alamat : ...

Nomor Telepon/HP/Fax : ...

(13)

2. Surat Rekomendasi

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA

SURAT REKOMENDASI

Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ...

Ketua Lembaga : ...

Alamat Lembaga : ...

Nomor Telepon/HP/Fax : ...

adalah PKBM rintisan, yang memenuhi kelayakan dalam

menyelenggarakan kegiatan, untuk seterusnya dinyatakan

layak mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (atau Dinas Pendidikan Provinsi ...) untuk memperoleh dana Rintisan PKBM Tahun 2011.

Apabila yang bersangkutan mendapatkan bantuan, maka kami sanggup melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

..., 2011 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ……….

(...)

*) coret yang tidak perlu

3. Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertandatangan di bawah ini, kami atas nama pimpinan PKBM rintisan Tahun 2011):

Nama Lembaga : …………..………

Jabatan : ………..………

Alamat Lembaga : …………..………

Telepon/HP/Fax. : …………..………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:

1. Menyelenggarakan kegiatan Rintisan PKBM sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama 2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu: a. Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu

setelah dana diterima.

b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

3. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota dan lembaga/instansi yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan.

4. Bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai petunjuk teknis dan akad kerjasama

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………. 2011 Yang Membuat Pernyataan

(…………..……….)

(14)

4. Profil Lembagaan

A. IDENTITAS KELEMBAGAAN

1. Nama Lembaga sejenis

2. Alamat Lembaga

3. Tanggal Berdiri

4. Akte Notaris/Perijinan

5. Rekening Bank

6. NPWP (jika ada)

7. Kepengurusan Nama Jabatan Pendidikan

Terakhir

B. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI

1. Status Lahan/ · Luas Tanah ... m2 Milik sendiri/sewa Bangunan · Luas Bangunan ... m2

2. Rincian Bangunan · Ruang Tamu · ... ruang · Ruang Sekretariat · ... ruang · Ruang Kantor Pengurus · ... ruang · Ruang Belajar Teori · ... ruang · Ruang Praktek Keterampilan · ... ruang · Ruang Bermain/Belajar · ... ruang · Ruang Serbaguna · ... ruang · Ruang Usaha/Produksi · ... ruang · Ruang Perpustakaan/Taman · ... ruang Bacaan · ... ruang · Ruang Penjaga/Satpam · ... ruang · Ruang Mushola/tempat ibadah · ... ruang · Ruang Dapur · ... ruang · Toilet/MCK · ... ruang

(15)

D. KEMITRAAN

No. Nama Instansi/Lembaga/ Bentuk Bulan & Tahun Organisasi Kerjasama/Kemitraan Pelaksanaan C. KETENAGAAN YANG DIMILIKI

Jenis/Profesi Tenaga Tingkat Pendidikan (orang)

SMP SMA Diploma S1 S2 Jum. Pengurus/Pengelola

Administrasi Pengasuh Anak Pendidik PAUD

Tutor Pendidikan Keaksaraan Tutor Pendidikan Kesetaraan Instruktur Pelatih Keterampilan Tenaga Kebersihan/Dapur Satpam

Sopir (antar jemput) Jumlah

E. PELATIHAN

No. Jenis Pelatihan Penyelenggara Lama Tempat

Pelatihan Pelatihan Tahun Pelatihan

F. KEGIATAN YANG DIUSULKAN

a) Uraian kegiatan yang diusulkan

No Uraian Kegiatan Penjelasan *)

1. Jenis Kegiatan ………..………. …....…..………. 2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)

2. Khusus a…….. b…….. c. Dst

3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II), uraikan secara rinci ………… 4. Deskripsi kegiatan a. Kebutuhan, permasalahan, dan potensi

rintisan PKBM.

b. Perlengkapan administrasi PKBM. Uraikan bentuk dan jenisnya.

c. Penyusunan profil dan pendataan warga belajar

d. Kegiatan kelembagaan e. Sosialisasi rencana kegiatan f. Pengadaan sarana PKBM, (uraikan). 5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan

b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut

Uraikan masing-masing

6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan rintisan selama 3 (tiga) bulan……..………. 7. Fasilitas/sarana Sebutkan fasilitas/sarana yang kegiatan

mendukung kegiatan rintisan PKBM 8. Kelengkapan Semua kelengkapan administrasi

(16)

b) Rincian Rencana Penggunaan Dana

No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

(1) (2) (3) (4) (3 x 4)

1 Identifikasi pengadaan/ pengurusan dokumen legalitas lembaga

2 Perlengkapan administrasi dan sarana PKBM

3 Penyusunan profil dan Pendataan warga belajar

4 Penyelenggaraan rapat/ konsultasi/ koordinasi/ pertemuan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan PKBM

5 Sosialisasi kegiatan PKBM 6 Penyusunan laporan

Jumlah

..., ...

Ketua PKBM,

---Nama jelas

Lampiran Proposal, antara lain:

1 Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima dana (sesuai dengan

format).

2 Salinan/fotokopi akta notaris (jika ada)

3 Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga/organisasi.

4 Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama

lembaga/organisasi

5 Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi, dan rincian tugas

pengurus.

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR :

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NON FORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN

LEMBAGA/ORGANISASI ...

TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN RINTISAN PKBM TAHUN 2011

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung

E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan -Jakarta Pusat 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen PAUDNI Kemendiknas), dan untuk selanjutnya disebut sebagai

(17)

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PKBM ……… dan

untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya

disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan Teknis dan evaluasi di bidang Pendidikan Masyarakat (Pendidikan Keaksaraan). 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan

program rintisan PKBM.

PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama tentang penyelenggaraan Kegiatan Rintisan PKBM, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajerial organisasi PKBM.

2. Meningkatkan kualitas layanan PKBM dalam upaya pemberdayaan

masyarakat di wilayahnya.

3. Meningkatkan mutu kelembagaan dan administrasi PKBM.

4. Memperbaiki data dan informasi (profil PKBM) tentang berbagai hal

yang berkaitan dengan pelayanan program yang dilaksanakannya.

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK,

b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan

oleh PIHAK KEDUA;

d. Membatalkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PIHAK KEDUA, jika diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan PIHAK KEDUA;

e. Mengusulkan kepada KPPN Jakarta III untuk menghentikan pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika terjadi sesuatu hal yang diduga berpotensi merugikan negara.

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan program;

b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat; d. Melaksanakan berbagai upaya dalam rangka Rintisan PKBM sesuai

tujuan yang diharapkan;

e. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku;

f. Menjamin terselenggaranya kegiatan Rintisan PKBM sesuai target

yang ditentukan.

g. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat sesuai Petunjuk Teknis dan ketentuan yang berlaku;

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan Rintisan PKBM sesuai target yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).

(18)

Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Tahun 2011, Nomor ……./……-……/-/…… tanggal ………… dengan kode anggaran ………..

3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III kepada PIHAK KEDUA dengan transfer ke bank:

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan Rintisan PKBM, sesuai ketentuan yang tertera dalam Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan PKBM.

5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.

6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Perjanjian Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai peruntukannya, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan gugatan pengembalian dana kepada PIHAK KEDUA, dan selanjutnya disetorkan ke Kantor Kas Negara.

2. Apabila dalam penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA ternyata ditemukan penyimpangan, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 5 PERSELISIHAN

1. Jika terdapat perselisihan atau penafsiran yang berbeda terhadap isi Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya dengan musyawarah/mufakat.

2. A p a b i l a p e r s e l i s i h a n t i d a k d a p a t d i s e l e s a i k a n d e n g a n musyawarah/mufakat, maka penyelesaiannya diajukan melalui pengadilan negeri setempat.

Pasal 6

KETENTUAN PENUTUP

1. Setiap perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dilakukan setelah ada kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.

2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 4. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

(19)

7. Fasilitas/sarana Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam kegiatan mendukung kegiatan PKBM …... 8. Lampiran-lampiran: a. Rincian penggunaan dana beserta

bukti/kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Hasil-hasil rintisan yang dilakukan seperti profil, data, buku/dokumen dan lain sebagainya

c. Dokumen dan foto-foto pendukung lainnya LAPORAN AKHIR KEGIATAN

A. LEMBAGA/ORGANISASI

1. Nama Lembaga/PKBM : ……...…... 2. Alamat Lengkap : ……...…... 3. Nama Ketua : ……...…... 4. Nomor Telepon/Fax/HP. : ……...…... B. URAIAN KEGIATAN

No Kegiatan Penjelasan

1. Kegiatan ………... ………... 2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)

2. Khusus

a……... b……... c. Dst

3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II), uraikan secara rinci ………. 4. Deskripsi kegiatan a. Kebutuhan, permasalahan, dan potensi

yang telah dilaksanakan rintisan PKBM.

b. Perlengkapan administrasi PKBM. uraikan bentuk dan jenisnya. c. Penyusunan profil dan pendataan

warga belajar

d. Kegiatan kelembagaan e. Sosialisasi kegiatan

f. Pengadaan sarana PKBM, (uraikan). 5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan

b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut

Uraikan masing-masing

6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan PKBM dalam Kegiatan satu tahun ……….

CONTOH FORMAT REKAPITULASI RINCIAN PENGGUNAAN DANA DAN BUKTI SPJ

No Perincian Jumlah (Rp) Bukti SPJ Waktu 1 Pengadaan/ Nota & Kwitansi 31 Juli 2011

pengurusan Dokumen

2 Perlengkapan Bukti penerimaan, administrasi nota & kwitansi PKBM

3 Penyusunan Daftar dan Ttd. 30 November 2011 profil dan Penerimaan

pendataan

4 Kegiatan Penerimaan, 30 November 2011 kelembagaan Nota & kwitansi

5 Penyusunan Nota & Kwitansi 01 Desember 2011 laporan dan

publikasi. Dst.

Catatan : uraian rincian penggunaan dana bantuan ini harus disesuaikan dengan ruang lingkup kegiatan yang berorientasi pada pencapain hasil yang ditetapkan dalam petunjuk teknis kegiatan Rintisan PKBM.

(20)

Lampiran 4.

INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA KEGIATAN ...

1. IDENTITAS KELEMBAGAAN

a. Nama Lembaga : ...

b. Alamat Lengkap : ...

c. No. Telepon/HP : ...

d. Nama Ketua : ...

e. Alamat Lengkap : ...

f. No. Telepon/HP : ...

g. Akte Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor :...

2) Pejabat :...

h. Nama Bank : ...

I. Nomor Rekening : ...

j. Atas Nama lembaga : ...

k. NPWP : ...

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga/organisasi 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga

(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m²

Luas Bangunan :…...m²

2. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Kontrak/sewa

Pinjam

...

3. Sarana belajar Meja & kursi belajar...set Kondisi :

Papan tulis ...set Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/

(21)

5. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung

saat ini

No. Jenis Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program

...2011 Mengetahui

Pengurus Lembaga/Organisasi Petugas,

... ...

Catatan:

... ... ...

Referensi

Dokumen terkait

15 Pucakwangi BAGUS CAHYO KURNIAWAN UTOMO Drs... BAMBANG HERMANU HADI

 Pada bulan April 2015 Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Angka inflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,36 persen. 

TK SD SMP dan SMA Ruang kelas Area bermain di dalam dan di luar ruangan Perpustakaan Laboratorium Komputer Auditorium Mini theatre Unit Kesehatan Sekolah(UKS) Kebun

esiko luka karena terjatuh sendiri dapat terjadi karena tidak adanya kesadaran dari manusia itu sendiri, tetapi resiko tersebut dapat dicegah dengan cara enjual ketika

Tiga sampel madu randu dan madu kelengkeng dari peternak lebah yang berbeda (Ambarawa, Ngaliyan, Gringsing), Tiga produk madu randu dan madu kelengkeng

Hasil penelitian menemukan bahwa variabel Environmental Performance yang diwakili oleh peringkat Proper secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo sejumlah 17 responden (56,67%)

d. Letakkan peralatan di daerah dengan gedung/bangunan yang rendah dan saling berjauhan. Apabila pemantauan bersifat kontinyu, maka pemilihan lokasi harus mempertimbangkan