• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi dan Pemanfaatan Bambu oleh Masyarakat Sekitar Hutan (Studi Kasus: Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi dan Pemanfaatan Bambu oleh Masyarakat Sekitar Hutan (Studi Kasus: Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. 2012. Profil Potensi Tanaman Obat Kalimantan Timur. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Timur 2012. 1 Maret 2013 : P.8

Awang, S. A., Heri Santoso, Wahyu Tri Widayanti, Yuli Nugroho, Kustomo dan Sapardiono. 2001. Gurat Hutan Rakyat di Kapur Selatan. CV Debut Press. Yogyakarta.

Bapedal. 2010. Pelestarian Bambu dan Manfaatnya Terhadap Lingkungan Hi

Batubara, R. 2002. Pemanfaatan Bambu di Indonesia. USU Digital Library. Medan.

Berlian, V. A. N. dan Estu R. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Dephut. 2004. Sari Penelitian

Bambu.

Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1998. Panduan Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.

Duryatmo, S. 2000. Wirausaha Kerajinan Bambu. Puspa Swara. Jakarta.

Frick, Heinz. 2004. Ilmu Kontruksi Bangunan Bambu.

http://id.wikipedia.org./wiki/pemanasanglobal. Pemanasan Global. Kanisius. Semarang.

Gerbono, A dan A. D Siregar. 2009. Aneka Anyaman Bambu.http://books.google.co.id, [07 April 2013]

Gunardja, E. 1995. Strategi penelitian bambu. Rubrik Tinjauan Pustaka. Jurnal PPT Vol I No 4. 1995.

Kusmana, C. dan Istomo. 1995. Ekologi Hutan. Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan No. P.21/Menhut-II. 2009. Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional. Jakarta : Departemen Kehutanan.

Manalu, E. A. 2008. Teknologi pengolahan dan pemanfaatan bambu oleh masyarakat kota Binjai dan kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(2)

Mason, C. F. 1980. Ecology, Second Edition. Longman, Inc. New York

Nandika, D., J. R. Matangaran dan I. G. K. T. Darma. 1994. Strategi Penelitian Bambu Indonesia : Keawetan dan Pengawetan Bambu. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari. Bogor.

Odum, E. P. 1971. Fundamentals of Ecology, Third Edition. W. B. Saunders Company. Philadelphia

Pasaribu, G. 2007. Ekspose Hasil-Hasil Penelitian 12 November 2007 : Aplikasi Pengawetan Mebel Bambu dengan Bahan Pengawet Borax dan Asam Borat. Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. Pematang Siantar.

Permenhut. 2008. Inventarisasi Hutan Tingkat Nasional. P. 67/Menhut-II/2006.

Resosudarmo, P. dan Colfer P. 2003. Kemana Harus Melangkah?. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Sastrapradja, S., A. Widjaya, S. Prawiroatmado dan S. Soenarko. 1977. Beberapa jenis bambu. LBN-LIPI. Jakarta.

Simon, H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Smith. R. L. 1992. Elements of Ecology, Third Edition. Harper Collins, Publishers, Inc. New York.

Sutiyono. 2006. Bamboo Cultivation. Proceeding of the International Seminar on

Palntation Forest Research and Development in Yogyakarta. Campus of

FORDA. Bogor.

Swara, P. 1997. Pengawetan Kayu dan Bambu. KDT. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

Usman, H. dan Purnomo Setiady Akbar. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Wahyudin. 2008. Pelestarian Hutan Bambu untuk Menanggulangi Illegal Logging dan Global Warmi

Widjaja, E. A., Mien, A.R., Bambang, S., Dodi, N. 1994. Strategi Penelitian Bambu Indonesia. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari. Bogor.

Widjaja, E. A. 2001. Identifikasi Jenis-jenis Bambu di Kepulauan Sunda Kecil. Penerbit Puslitang Biologi – LIPI, Bogor.

(3)

Widjaja, E. A. 2004. Jenis-Jenis Bambu Endemik dan Konservasinya di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Biologi XV.

Widjaja E. A., Mahyar U. W., Utomo S. S. 1988. Tumbuhan Anyaman di Indonesia. Mediatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Widyana, K. 2001. Bambu Dengan Berbagai Manfaatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Daun : bentuk lanset, warna hijau muda, panjang ± 16 cm dan lebar ± 1,2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing, tidak memiliki tangkai daun (sesil). dan

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, jenis hasil hutan yang dimanfaatkan masyarakat di sekitar kawasan TAHURA adalah bambu Petung , bambu Tali, tanaman hias, satwa,

Hasil penelitian dilapangan diketahui pada setiap interval ketinggian dapat ditemukan tanaman aren yang tumbuh dengan baik, dan dominan tumbuh pada ketinggian

Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden Suku Dayak Kanayatn di Kecamatan Sengah Temila, dari hasil penelitian dan identifikasi ditemukan 5 spesies bambu

Pengalihan Fungsi Lahan yang dimaksud dalam penelitian ini tidak hanya terfokus pada jenis tanaman yang diganti dari kemenyan menjadi eccalyptus melainkan perpindahan

Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor:

Penelitian ini bertujuan untuk : mengidentifikasi jenis-jenis dan nilai ekonomi hasil hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa sekitar hutan Suaka Marga Satwa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis hasil hutan rakyat yang dimanfaatkan oleh responden, mengetahui nilai ekonomi hasil hutan rakyat yang dimanfaatkan