• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL DEWAN PIMPINAN WILAYAH (DPW) PARTAI NASIONAL DEMOKRAT SUMATRA UTARA 2.1. SEJARAH SINGKAT PARTAI NASIONAL DEMOKRAT - Pola Kaderisasi Partai Nasional Demokrat Wilayah Sumatra Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL DEWAN PIMPINAN WILAYAH (DPW) PARTAI NASIONAL DEMOKRAT SUMATRA UTARA 2.1. SEJARAH SINGKAT PARTAI NASIONAL DEMOKRAT - Pola Kaderisasi Partai Nasional Demokrat Wilayah Sumatra Utara"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL DEWAN PIMPINAN WILAYAH (DPW)

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT SUMATRA UTARA

2.1. SEJARAH SINGKAT PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

Partai merupakan wujud kedaulatan rakyat. Melalui partailah kepentingan

partai direpresentasikan. Karena itu siapapun yang hendak memasung lahirnya partai,

secara hakikat dia telah memasung kedaulatan itu sendiri. Saat ini dapat kita lihat

kondisi demokrasi yang hampa dan kebablasan. Kehadiran partai Nasional Demokrat

adalah untuk mengisi kehampaan dan menghentikan kebablasan tersebut.

Partai Nasional Demokrat adalah alat perjuangan baru agar demokrasi di

Indonesia menemukan kesejatiannya, dan bukan sekadar praktek formal prosedural

semata. Demokrasi harus berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.Tanpa

menjadikan rakyat sejahtera, demokrasi ibarat pohon yang berbunga tetapi tanpa

buah. Indah dipandang tetapi tak dapat dinikmati. Demokrasi yang menghasilkan

kekacauan juga bukanlah tujuan Partai Nasional Demokrat. Di tengah praktek politik

transaksi, politik citra, politik mahar, politik dinasti, yang menjadi dekorasi buruk

dalam panggung kehidupan demokrasi dan ditengah krisis kepercayaan rakyat

terhadap partai lama, Partai Nasional Demokrasi hadir untuk menggelorakan

semangat dan harapan bahwa perubahan harus terjadi. Maka mau tak mau harus ada

(2)

alternatif kepada rakyat. Oleh karena itu Partai Nasional Demokrat didirikan sebagai

jalan baru untuk Indonesia baru.

Partai Nasional Demokrat dideklarasikan pada tanggal 26 Juli 2011 di Jakarta.

Partai Nasional Demokrat didirikan atas dasar inisiatif kaum muda yang

membumikan restorasi Indonesia. Diantara mereka terdapat tiga serangkai yakni,

Patrice Rio Capella yang merupakan seorang politisi, Sugeng Suparwoto yang

merupakan seorang jurnalis, dan yang terakhir adalah Ahmad Rofiq yang merupakan

seorang aktivis. Selain tiga serangkai tersebut, terdapat juga kaum muda profesional,

aktifis LSM, advokat, serikat buruh, organisasi tani dan lain sebagainya.

2.2. MANIFESTO PARTAI NASIONAL DEMOKRAT30

Kemerdekaan 17 Agustus 1945 meletakkan dasar penting lahirnya sebuah

bangsa besar, Bangsa Indonesia.Negara ini diadakan untuk menjalankan mandat

yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945, mandat untuk menjadikan manusia

Indonesia yang hidup adil, makmur dan sejahtera. Merdeka sebagai negara, merdeka

sebagai rakyat. Merdeka yang kami maksud berarti kebutuhan rakyat yang terpenuhi,

tidak hanya berhenti sebagai jargon-jargon politik, indah didengar namun tak pernah

mewujud. Disinilah Negara Indonesia yang merdeka memiliki kewajiban untuk

menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan rakyatnya, termasuk melindungi jika

hak-hak itu dilanggar. Kita patut bangga dan bersyukur karena reformasi telah

(3)

reformasi juga tidak menawarkan arah yang jelas kemana bangsa ini akan menuju.

Demokrasi terjebak dalam prosedur-prosedur yang tidak berkontribusi langsung pada

kesejahteraan rakyat. Demokrasi berjalan tanpa bimbingan ideologi politik, tanpa

program politik yang konsisten, dan pada akhirnya menjauhkan negara dari mandat

konstitusionalnya. Partai Nasional Demokrat menolak demokrasi yang hanya sekedar

merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum.

Partai Nasional Demokrat menolak demokrasi yang hanya menghasilkan rutinitas

sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani.

Partai Nasional Demokrat menolak demokrasi tanpa orientasi pada publik. Kami

menolak negara yang meninggalkan perannya dalam pemenuhan hak warga negara.

Partai Nasional Demokrat mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang

menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan

ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. Partai

Nasional Demokrat mencita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga Negara yang

kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan yang gemilang, dengan keringat dan

tangan sendiri. Kami berdiri atas nama gagasan sosial demokrasi, yang

mengedepankan kehadiran negara dalam pemenuhan hak warga negara. Partai

Nasional Demokrat berdiri untuk membangun politik warga Negara berdasarkan

cita-cita kesejahteraan, kesetaraan dan gotong royong. Partai Nasional Demokrat berdiri

untuk merestorasi cita-cita Republik Indonesia. Partai Nasional Demokrat

mengusung mandat konstitusi untuk membangun sebuah Negara kesejahteraan

berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, negara hukum yang menjunjung tinggi hak

asasi manusia, dan negara yang mengakui keberagaman sesuai prinsip Bhineka

(4)

Partai Nasional Demokrat lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa dan

lahir sebagai jawaban atas kekosongan politik gagasan pasca reformasi. Partai

Nasional Demokrat berdiri tegak, dengan semangat kebangsaan yang kuat untuk

mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat. Partai Nasional

Demokrat adalah perwujudan dari Nasionalisme kebangsaan, kedaulatan nasional

yang bertumpu pada masyarakat yang Sejahtera, kekuatan Demokratik seluruh

komponen bangsa, kemandirian Ekonomi, dan negara bangsa yang memiliki

Martabat dalam pergaulan internasional.

2.3.PROGRAM AKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

Partai Nasional Demokrat memprioritaskan programnya pada 3 (tiga) bidang,

yaitu basis pertanian yang kuat, ekonomi maritim yang terpadu, dan Indonesia yang

terhubung dari ujung Timur sampai Barat melalui Trans Indonesia (infrastruktur).

Program prioritasini dicanangkan sebagai jawaban Indonesia yangberdaulat, mandiri,

dan sejahtera. Pelaksanaanprogram dilakukan sebagai berikut:31

A. Membangun infrastruktur jalan tol bebas biaya yang bernama Trans

Indonesia untuk membangun persatuan Indonesia dari Sabang sampai

Merauke. Membuka akses desa-desa terpencil untuk memiliki akses langsung

ke kota-kota dalam memajukan perekonomian rakyat. Melanjutkan cita-cita

Bung Karno membangun jembatan Selat Sunda dan Selat Bali.

B. Menggiatkan industri terpadu dalam pengolahan hasil pertanian dan kelautan

(5)

C. Menurunkan bunga pinjaman bank untuk bantuanmodal para pelaku ekonomi

kecil di bidang pertaniandan maritim.

D. Mengembalikan peran pemerintahan secara total dalam pemasaran

produk-produk pertanian, kelautan, dan industri kecil dalam negeri, sehingga petani,

nelayan, dan pelaku usaha kecil tidak perlu kebingungan dengan spekulasi

harga yang berubah-ubah.

E. Membangun kemandirian industri pangankhusus dalam padi, jagung, kedelai,

dan tebu.

F. Membudidayakan produk lokal seperti sagu, umbi-umbian,sayur-sayuran, dan

buah-buahan.

G. Menjadikan ketahanan pangan sebagai kepentingan bangsa yang utama.

Program aksi ini akan dijalankan dengan cara mengkonsolidasikan

penggerak-penggerak ekonomi pertanian dan kelautan menjadi bagian dari

kader-kadernya. Selain itu, Partai Nasional Demokrat juga akan mengerahkan segenap

sumber dayanya untuk melakukan penelitian, dukungan tenaga maupun bantuan

permodalan untuk melakukan berbagai inovasi pengembangan ekonomi maritim dan

pertanian yang akan menjadi pilar perekonomian nasional. Partai Nasional Demokrat

akan membuka seluas-luasnya keterlibatan rakyat dalam program-program partai

melalui partisipasi secara sukarela dalam berbagai kegiatan kemanusiaan,

pengembangan ekonomi maupun pendidikan politik yang dilakukan oleh partai.

Untuk itu, Partai Nasional Demokrat menganjurkan segenap warga untuk

mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Nasional Demokrat dengan cara mengambil

(6)

setempat. Selain itu, kepengurusan Partai Nasional Demokrat di setiap tingkat juga

akan pro-aktif berkomunikasi untuk menjalankan dan menampung setiap partisipasi

anggota dan masyarakat secara luas.

Aksi partai ini bertujuan untuk memberi manfaat kepada seluruh rakyat

Indonesia. Setiap program aksi akan disusun berdasarkan aspirasi masyarakat luas.

Program aksi ini akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas dan ditujukan

untuk masyarakat luas itu sendiri.

2.4.PROFIL DEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI NASIONAL DEMOKRAT SUMATRA UTARA

2.4.1. Visi Partai

Kelahiran Partai Nasional Demokrat bukanlah semata-mata hadir dalam

percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai Nasional Demokrat terjun

ke politik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai Nasional Demokrat memasuki

gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar. Maka partai Nasional

Demokrat Sumatra Utara memiliki visi :32

1. Memantapkan eksistensi Negara.

2. Memperkuat persatuan bangsa.

3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

(7)

2.4.2. Misi Partai

Partai Nasional Demokrat adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari

oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945

yang belum terwujud hingga saat ini. Partai Nasional Demokrat bertujuan untuk

menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan

Perubahan untuk Restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan

mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu

Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian

secara kebudayaan. Maka misi yang diemban oleh partai Nasional Demokrat

adalah :33

A. Membangun Politik Demokratis Berkeadilan.

Membangun Politik Demokratis Berkeadilan berarti menciptakan tata ulang

demokrasi yang membuka partisipasi politik rakyat dengan cara membuka

akses masyarakat secara keseluruhan. Mengembangkan model pendidikan

kewarganegaraan untuk memperkuat karakter bangsa, serta melakukan

perubahan menuju efisiensi sistem pemilihan umum. Memantapkan reformasi

birokrasi untuk menciptakan sistem pelayanan masyarakat. Melakukan

reformasi hukum dengan menjadikan konstitusi UUD 1945 (Undang-Undang

Dasar tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima) sebagai kontrak politik

kebangsaan.

33

(8)

B. Menciptakan Demokrasi Ekonomi.

Melalui tatanan demokrasi ekonomi maka akan tercipta partisipasi dan akses

masyarakat dalam kehidupan ekonomi negara, termasuk di dalamnya

distribusi ekonomi yang adil dan merata yang akan berujung pada

kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan cita-cita ini

maka perlu untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, sistem jaminan

sosial nasional, penguatan industri nasional, serta mendorong kemandirian

ekonomi di level lokal.

C. Menjadikan Budaya Gotong Royong sebagai karakter bangsa.

Dalam mewujudkan misi ini, maka sistem yang menjamin terlaksananya

sistem pendidikan nasional yang terstruktur dan menjamin hak memperoleh

pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyelenggarakan pendidikan

kewarganegaraan yang menciptakan solidaritas dan soliditas nasional,

sehingga seluruh rakyat Indonesia merasakan cita rasa sebagai sebuah bangsa

dan menjadikan gotong royong sebagai amalan hidup keseharian.

Kebudayaan ini akan menciptakan karakter bangsa yang bermartabat dan

menopang kesiapan Negara dalam kehidupan global.

2.4.3. Prinsip Pejuangan Partai34

Prinsip perjuangan yang diusung oleh partai Nasional Demokrat adalah

(9)

jatidiri negara bangsa sebagai dasar kehidupan bersama. Restorasi Indonesia

perubahan pola pikir masyarakat Indonesia dari kepura-puraan menjadi

keterusterangan. Gagasan ini bermula sebagai gerakan perubahan untuk memperbaiki

kondisi (negara, bangsa, dan masyarakat) yang sedang rusak atau menyimpang dari

tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD1945. Istilah ini populer sejak Restorasi

Meiji di Jepang yang merupakan jawaban bangsa Jepang terhadap demoralisasi dan

liberalisasi agar bangsa Jepang tidak kehilangan karakter negara-bangsanya dan maju

menjadi bangsa yang maju. GerakanRestorasi Indonesia meletakkan tujuan dan

cita-cita dengan menjadikan Pancasila sebagai senjata spiritual, dan rakyat Indonesia

sebagai senjata materialnya.

Restorasi ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini karena kehidupan nasional

Indonesia saat ini sudah berada pada titik nadir yang mengkhawatirkan. Reformasi

1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia, ternyata menyisakan

kekecewaan banyak orang. Demokrasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa

memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner,dan layak diteladani.

Neoliberalisme begitu mantap mencengkram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri

sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.

Program restorasi Indonesia akan dimulai dari merestorasi negara-bangsa

yang berupa upaya membangun keteladanan kepemimpinan, membangun karakter

gotong royong sesuai dengan dasar negara dan membangun kepercayaan rakyat

terhadap institusi negara. Kedua, restorasi kehidupan rakyat yang berupa upaya

membangun gerakan arus bawah atas prakarsa rakyat, yang membawa nilai-nilai

kebajikan, kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan etos kerja yang

(10)

keseimbangan baru dalam tata dunia yang lebih adil, damai dan menjaga kelestarian

alam semesta.

2.4.4. Fungsi Partai

Dengan semangat kebangsaan partai Nasional Demokrat Sumatra Utara

memiliki fungsi sebagai berikut :35

A. Memperkuat kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Mewujudkan Negara kesejahteraan sesuai dengan mandat konstitusi.

C. Mengembangkan kehidupan politik kebangsaan yang demokratis, partisipatif

dan beradab.

D. Menciptakan tatanan perekonomian dengan prinsip Demokrasi Indonesia.

E. Menegakan keadilan sosial dan kedaulatan hukum.

F. Memenuhi hak asasi manusia dan hak warga Negara Indonesia.

G. Mengembangkan kepribadian bangsa yang luhur dan kehidupan sosial

(11)

2.4.5. Susunan Struktur, Kelengkapan, Perangkat dan Kepengurusan Partai Nasional Demokrat Sumatra Utara

2.4.5.1.Susunan Struktur Partai Nasional Demokrat Sumatra Utara

1. Dewan Pimpinan Wilayah

Dewan Pimpinan Wilayah terdiri dari Dewan Pembina dan Dewan

Pimpinan Wilayah yang meliputi Ketua Umum, Sekertaris, Bendahara

dan perangkat lainnya sesuai dengan keperluan Partai.

a. Dewan Pembina Wilayah

Dewan pembina wilayah memiliki fungsi : Memberikan pandangan

dan pendapat kepada Partai dalam hal program-program, strategi dan

penguatan eksistensi Partai.

b. Dewan Pimpinan Wilayah

Dewan pimpinan wilayah memiliki tugas sebagai berikut :

• Menyusun program dan anggaran tahunan Wilayah dan

lembaga-lembaga di bawahnya kemudian disahkan sebagai program Partai.

• Menetapkan produk-produk konsepsional untuk bidang-bidang

tugas dan lembaga-lembaga struktural di bawahnya.

• Melalui koordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat, berwenang

menerima Waqaf, hibah.

• Menyusun laporan keuangan dan evaluasi akhir tahun.

• Menjaring dan menyeleksi nama-nama calon sementara anggota

DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi dan calon

(12)

• Memimpin, mengesahkan dan mengawasi embaga-lembaga di

bawahnya.

• Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung

Partai.

• Mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang.

• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan

Pimpinan Daerah dan lembaga terkait lainnya.

• Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

Musyawarah Wilayah dan keputusan Partai lainnya.

• Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan Partai di tingkat

wilayah sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

Keputusan Kongres, Musyawarah Wilayah serta peraturan Partai

lainnya.

• Menyampaikan Laporan pertanggungjawaban di hadapan peserta

Musyawarah Wilayah.

• Mengatur dan berkoordinasi dengan anggota legislatif dan

eksekutif yang berasal dari anggota kader Partai di wilayahnya.

2. Dewam Pimpinan Daerah

Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari Dewan Pembina Daerah dan Dewan

Pimpinan Daerah yang meliputi Ketua Umum, Sekertaris, Bendahara dan

(13)

a. Dewan Pembina Daerah

Dewan pembina daerah memiliki fungsi :Memberikan pandangan dan

pendapat kepada Partai dalam hal program-program, strategi dan

penguatan eksistensi Partai.

b. Dewan Pimpinan Daerah

Dewan pimpinan daerah memiliki tugas sebagai berikut :

• Menyusun program dan anggaran tahunan daerah dan untuk

lembaga-lembaga di bawahnya untuk kemudian disahkan menjadi

program Partai. Melalui koordinasi dengan Dewan Pimpinan

Wilayah, berwenang menerima sumbangan dan hibah.

• Menyusun laporan keuangan dan evaluasi akhir.

• Menjaring dan menyeleksi nama-nama calon sementara anggota

DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten/Kota dan

calon Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota.

• Memimpin, mengesahkan dan mengawasi lembaga-lembaga di

bawahnya.

• Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung

Partai.

• Mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting.

• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan

Pimpinan Cabang dan lembaga terkait lainnya.

• Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

(14)

• Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan Partai di tingkat

wilayah sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggran Rumah Tangga,

Keputusan Kongres dan Musyawarah Wilayah, Musyawarah

Tingkat Daerah serta peraturan Partai lainnya.

• Menyampaikan Laporan pertanggungjawaban dihadapan peserta

Musyawarah Daerah.

• Mengatur dan berkoordinasi dengan anggota legislatif dan

eksekutif yang berasal dari anggota kader Partai di daerahnya.

3. Dewan Pimpinan Cabang

Dewan Pimpinan Cabang terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara dan

perangkatlainnya sesuai dengan kebutuhan Partai. Dewan Pimpinan

Cabang memiliki tugas :

• Menyusun program dan anggaran tahunanCabang dan

lembaga-lembaga di bawahnya untuk kemudian disahkan menjadi program

Partai.

• Melalui koordinasi dengan Dewan Pimpinan Daerah, berwenang

menerima waqaf dan hibah.

• Menyusun laporan keuangan dan evaluasi akhir.

• Mengusulkan nama-nama calon sementara anggota DPRD

(Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten/Kota untuk

kemudian menyerahkannya kepada Dewan Pimpinan Daerah

(15)

• Membentuk, mengesahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi

lembaga terkait.

• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan

Pimpinan Ranting dan lembaga terkait lainnya.

• Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

Musyawarah Daerah dan Musyawarah cabang dan keputusan

Partai lainnya.

• Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan Partai di tingkat

cabang sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

Keputusan Kongres dan permusyawaratan tingkat Pusat,

permusyawaratan Wilayah, permusyawaratan tingkat Daerah,

permusyawaratan Cabang serta peraturan Partai lainnya.

• Menyampaikan Laporan pertanggungjawaban kepada

Musyawarah Cabang.

• Melakukan koordinasi dengan anggota legislatif yang berasal dari

daerah pemilihan cabang bersangkutan.

4. Dewan Pimpinan Ranting

Dewan Pimpinan Ranting terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara dan

perangkat lainnya sesuai dengan kebutuhan Partai. Dewan Pimpinan

Ranting memiliki tugas :

• Menyusun dan mengesahkan program dan anggaran tahunan

Partai.

(16)

• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan

Dewan Pimpinan Ranting.

• Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

Musyawarah Cabang dan keputusan Partai lainnya.

• Menetapkan kebijaksanaan Partai di tingkat ranting sesuai dengan

Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan

Musyawarah Daerah dan permusyawaratan tingkat Cabang,

permusyawaratan tingkat Wilayah, permusyawaratan tingkat

Daerah, serta peraturan Partai lainnya.

• Menetapkan dan melaksanakan segala ketentuan dan

kebijaksanaan Partai sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Ranting serta Peraturan

Partai lainnya.

• Menyampaikan Laporan pertanggungjawaban kepada

Musyawarah Ranting.

• Menerima pendaftaran calon anggota Partai disampaikan pada

Dewan Pimpinan Cabang untuk kemudian diteruskan kepada

(17)

2.4.5.2.Kelengkapan Partai

Kelengkapan partai terdiri dari :36

1. Biro-biro

Biro merupakan :

a. Biro adalah kelengkapan Partai di tingkat Wilayah yang berfungsi

sebagai unit pelaksana program-program Dewan Pimpinan

Wilayah.

b. Biro-biro dibentuk dan dikoordinasikan oleh Dewan Pimpinan

Wilayah.

2. Divisi-divisi

Divisi merupakan :

a. Divisi-divisi adalah kelengkapan Partai di tingkat Daerah yang

berfungsi sebagai unit pelaksana program-program Dewan

Pimpinan Daerah.

b. Divisi-divisi dibentuk dan dikoordinasikan oleh Dewan Pimpinan

Daerah.

3. Seksi-seksi

Seksi merupakan :

a. Seksi adalah kelengkapan Partai di tingkat Cabang dan Ranting

yang berfungsi sebagai unit pelaksana program-program Dewan

Pimpinan Cabang atau Dewan Pimpinan Ranting.

36

(18)

b. Seksi dibentuk dan dikoordinasikan oleh Dewan Pimpinan Cabang

atau Dewan Pimpinan Ranting.

2.4.5.3.Perangkat Partai

Perangkat partai terdiri dari :

1. Badan Otonom

Badan Otonom adalah perangkat Partai yang berfungsi membantu

melaksanakan kebijakan Partai, khususnya yang berkaitan dengan

kelompok masyarakat tertentu dan merupakan basis massa serta sumber

kader Partai di berbagai segmen dan atau lapisan sosial masyarakat

tertentu. Berikut merupakan hal-hal yang berkaitan dengan badan

otonom :

a. Susunan organisasi dan kepengurusan Badan Otonom diatur di

dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

masing-masing Badan Otonom tersebut.

b. Badan Otonom berkewajiban menyesuaikan dengan asas, tujuan,

dan usaha Partai.

c. Keputusan permusyawaratan tertinggi Badan Otonom yang

menyangkut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga harus

mendapat persetujuan Dewan Pimpinan Pusat Partai, baik secara

keseluruhan maupun dengan perubahan.

d. Keputusan permusyawaratan tertinggi Badan Otonom yang tidak

(19)

masing-masing. Dewan Pimpinan Partai berhak mengadakan

perubahan, jika terdapat hal-hal yang bertentangan dan atautidak

sesuai dengan garis kebijakan dan politik Partai.

Badan otonom yang dimiliki oleh partai Nasional Demokrat adalah Garda

Pemuda Nasional Demokrat.Organisasi otonom untuk kaum perempuan

adalah Garnita Malahayani.Dan yang terakhir organisasi otonom bagi

mahasiswa adalah Liga Mahasiswa Nasional Demokrat.

2. Lembaga-lembaga

Lembaga-lembaga merupakan :

a. Lembaga adalah kelengkapan Partai yangmerupakan alat

pengabdian dan perjuangan Partai.

b. Lembaga dibentuk oleh Dewan Pimpinan Partai sesuai kebutuhan.

c. Lembaga memiliki struktur organisasi sendiridari tingkat Pusat

sampai ke tingkat Cabang sesuai dengan potensi Cabang.

d. Lembaga berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab

kepada Dewan Pimpinan Partai menurut tingkatannya.

e. Untuk meningkatkan optimalisasi peran dan fungsi Partai, maka

dapat dibentuk Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Badan Pengawas

(20)

2.4.5.4.Susunan Kepengurusan Partai Nasional Demokrat Sumatra Utara

Dalam susunan struktur dan kepengurusan partai Nasional Demokrat,

khususnya DPW partai Nasional Demokrat Sumatra Utara memiliki tingkatan

kepengurusan yakni dalam Dewan Pimpinan Wilayah terdiri dari Dewan Pembina

Wilayah dan Dewan Pimpinan Wilayah dimana Dewan Pimpinan Wilayah meliputi

Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara dan perangkat partai lainnya sesuai dengan

keperluan Partai. Dewan Pimpinan Wilayah berkedudukan sebagai unsur pelaksana

pada tingkat provinsi yang bersifat kolektif dan bertugas untuk menyelenggarakan

fungsi teknis partai di wilayah provinsi tersebut.

Dewan Pimpinan Wilayah partai Nasional Demokrat Sumatra Utara pertama

kali ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2012. Hingga pada saat ini kepengurusan

yang dimiliki oleh Partai Nasional Demokrat Sumatra Utara masih bersifat sementara

karena hendak mengejar terpenuhinya persyaratan untuk mengikuti Pemilu yang

akan diadakakan pada 2014. Pada awalnya partai Nasional Demokrat Sumatra Utara

didirikan atas inisiatif beberapa orang yakni, H.M. Ali Umri, SH, M.Kn, Prof. Dr. T.

Bahri Anwar, Hasan Simatupang, H. Ok.Tun Hidayat, SE dan Ir. Abdullah Amra,

MH. Semenjak berdiri pada awal tahun 2012 di Medan hingga saat ini telah terjadi

penambahan anggota di bagian kepengurusan sejak tanggal 11 September 2012.

Penambahan anggota ini dimaksudkan untuk mempercepat proses kegiatan dalam

partai.

Berikut adalah susunan kepengurusan DPW partai Nasional Demokrat

(21)

STRUKTUR DEWAN PIMPINAN WILAYAH

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT PROVINSI SUMATRA UTARA

DEWAN PEMBINA WILAYAH

- KETUA : Prof. Dr. T. Bahri Anwar

- ANGGOTA : Rosmawati L. Tobing

Juswan

Dr. Mustafa K. Adam

DEWAN PIMPINAN WILAYAH

- KETUA : H.M. Ali Umri, SH, M.Kn

- WAKIL KETUA : Ir. Abdullah Amra, MH

M. Syarifuddin, SH

H. Ok. Tun Hidayat, SE

Hasan Simatupang

Dr. Geeta

- SEKRETARIS : Drs. H. Anwar Monel, M.AP

- WAKIL SEKRETARIS : Tetty Juliaty, SE, M.Si

Batara Lubis

Purnomo Sidi, SE

Saiful Bahri, ST

- BENDAHARA : Mohd Nezar Djoeli, ST

- WAKIL BENDAHARA : Inge Amelia

Hj. Zakiah

Hj. Wiwiek Dwi Julianty

(22)

Pada saat ini Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat

Sumatra Utara terdiri dari 33 DPC kota dan kabupaten. Untuk DPC Kota terdiri dari

8 daerah dan DPC Kabupaten terdiri dari 25 daerah.

No. Nama DPC Kabupaten/Kota Jumlah

DPAC

1. DPC Sibolga Kota Madya Sibolga 4

2. DPC Tanjung Balai Kota Madya Tanjung Balai 6

3. DPC Pematang Siantar Kota Madya Pematang Siantar 8

4. DPC Tebing Tinggi Kota Madya Tebing Tinggi 5

5. DPC Medan Kota Madya Medan 21

6. DPC Binjai Kota Madya Binjai 5

7. DPC Padang Sidempuan Kota Madya Padang Sidempuan 6

8. DPC Gunung Sitoli Kota Madya Gunung Sitoli 6

9. DPC Nias Kabupaten Nias 9

10. DPC Mandailing Natal Kabupaten Mandailing Natal 23

11. DPC Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan 14

12. DPC Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Tengah 20

13. DPC Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara 15

14. DPC Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir 16

15. DPC Labuhan Batu Kabupaten Labuhan Batu 9

16. DPC Asahan Kabupaten Asahan 25

(23)

18. DPC Dairi Kabupaten Dairi 14

19. DPC Karo Kabupaten Karo 17

20. DPC Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang 22

21. DPC Langkat Kabupaten Langkat 23

22. DPC Nias Selatan Kabupaten Nias Selatan 18

23. DPC Humbang Hasudutan Kabupaten Humbang Hasudutan 10

24. DPC Pakpak Bharat Kabupaten Pakpak Bharat 8

25. DPC Samosir Kabupaten Samosir 9

26. DPC Serdang Begadai Kabupaten Serdang Begadai 17

27. DPC Batubara Kabupaten Batubara 7

28. DPC Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas 12

29. DPC Padang Lawas Utara Kabupaten Padang Lawas Utara 9

30. DPC Labuhan Batu Selatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan 5

31. DPC Labuhan Batu Utara Kabupaten Labuhan Batu Utara 8

32. DPC Nias Utara Kabupaten Nias Utara 11

33. DPC Nias Barat Kabupaten Nias Barat 8

Kegiatan yang dilakukan oleh partai Nasional Demokrat pada saat ini adalah

melakukan proses rekrutmen melalui program O250 (operasi 250). Program O250

bertujuan untuk mendapatkan dukungan masyarakat melalui kegiatan rekrutmen dan

kaderisasi yang dilaksanakan oleh partai Nasional Demokrat dalam rangka

menjalang Pemilu 2014. Selain kegiatan rekrutmen, pada waktu dekat dilaksanakan

(24)

akan diadakan oleh partai Nasional Demokrat di Medan pada tanggal 23 Februari

Referensi

Dokumen terkait

Kanker leher rahim atau lebih dikenal dengan nama kanker serviks, menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 60 ton ha -1 (setara dengan 25,92 kg petak -1 ) memberikan hasil yang lebih

Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh circuit Training terhadap Max member fitness ROS-IN Hotel Fitness Center ”. Artinya

Survei analitis adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi, dalam kasus ini adalah mencari tahu tentang apakah

Standart yang digunakan dalam pembuatan test online ini adalah seperti ujian nasional dalam artian siswa dapat mengerjakan soal dengan pengacakan soal

Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa perlakuan padat tebar rumput laut ( Gracilaria sp.) yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan yaitu penambahan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah