• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEGARA NEGARA TOP 5 PISA negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NEGARA NEGARA TOP 5 PISA negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA-NEGARA TOP 5 PISA

Benny Jonathan Sinurat (1504558) Program Studi Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan benny.drughi@gmail.com

PISA adalah suatu penilaian secara international terhadap ketrampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun (Shiel et al, 2007). Selain itu PISA merupakan studi literasi yang bertujuan untuk meneliti secara berkala tentang kemampuan siswa usia 15 tahun (kelas IX SMP dan Kelas X SMA) dalam membaca (reading literacy), matematika (mathematics literacy), dan sains (science literacy) (Yusuf, 2007). Penelitian yang dilakukan PISA meliputi empat periode, yaitu tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012. Pada tahun 2000, penelitian PISA difokuskan pada kemampuan membaca, sementara dua aspek lainnya menjadi pendamping. Pada tahun 2003 aspek matematika menjadi fokus utama kemudian diteruskan aspek sains pada tahun 2006 dan pada tahun 2009 aspek membaca kembali menjadi fokus utama. Studi PISA dilaksanakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation & Development) dan Unesco Institute for Statistics untuk mengukur kemampuan siswa pada akhir usia wajib belajar untuk mengetahui kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan masyarakat pengetahuan (knowledge society) dewasa ini. Penilaian yang dilakukan dalam PISA berorientasi ke masa depan, yaitu menguji kemampuan anak muda itu untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan nyata, dan tidak semata-mata mengukur kemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah. Orientasi PISA mencerminkan perubahan dalam tujuan dan sasaran kurikulum, yang lebih memperhatikan apa yang dapat dilakukan siswa dari apa yang mereka pelajari di sekolah dan tidak hanya memperhatikan apakah mereka telah menguasai materi tertentu. Oleh karena itu diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan literasi matematika (mathematical literacy). Dalam OECD (2009a) dijelaskan definisi dari literasi matematika (mathematical literacy), yaitu: Mathematical literacy is an individual’s capacity to identify and understand the role that mathematics plays in the world, to make well-founded judgments and to use and engage with mathematics in ways that meet the needs of that individual’s life as a constructive, concerned and reflective citizen. Dari definisi ini, kita dapat mengatakan bahwa dalam PISA siswa diminta untuk merefleksi dan mengevaluasi materi, bukan hanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar tunggal. Seseorang dikatakan memiliki tingkat literasi matematika apabila ia mampu menganalisis, bernalar, dan mengomunikasikan pengetahuan dan keterampilan matematikanya secara efektif, serta mampu memecahkan dan menginterpretasikan penyelesaian masalah matematika dalam berbagai situasi yang berkaitan dengan bilangan (Quantity), ruang dan bentuk (Space and Shape), perubahan dan hubungan (Change and Relationship), probabilitas/ketidakpastian (Uncertainty).

TAIWAN

(2)

literasi matematika, sampai dengan saat ini selalu berada dalam peringkat 5 besar pada PISA dan TIMMS.

Pada awal tahun 1990 pemerintah Taiwan mensinyalir banyak masalah dalam sistem pendidikan. Tes saringan masuk ke perguruan tinggi membuat siswa dan keluarganya tertekan. Mereka hanya fokus untuk tes saringan masuk ke perguruan tinggi (Thomas & Lien, 2005). Banyak kisah siswa yang terpuruk karena tekanan (Pan & Yu, 1999; Vulliamy, 1998). Hal ini membuat pemerintah sebagai pemegang keputusan mengadakan reformasi bidang pendidikan. Menteri pendidikan Taiwan berkoordinasi dengan pihak yang memiliki wewenang merevisi undang-undang lama dan membuat undang-undang baru (Yang, 2001).

Taiwan menganut wajib belajar 9 tahun sampai dengan tahun 2013 yang terdiri atas primary school (SD) selama 6 tahun dan junior secondary school (SMP) selama 3 tahun. Jenjang setelah junior secondary school terdapat 3 pilihan program yakni senior secondary school (SMA), vocational secondary school (SMK) yang keduanya berlangsung selama 3 tahun atau junior college yang berlangsung selama 5 tahun.

Tahun pelajaran terdiri dari dua semester, yaitu semester musim gugur dan semester musim semi. Semester musim gugur dimulai pada awal September dan berakhir akhir Januari. Semester musim semi dimulai setelah dua sampai tiga minggu liburan di sekitar Festival Musim Semi dan Tahun Baru Imlek. Semester musim semi biasanya dimulai pada pertengahan Februari dan berakhir pada awal Juni.

Reformasi di Taiwan dimulai dengan merevisi kebijakan perguruan tinggi agar terjadi proses percepatan deregulasi dan liberalisasi pendidikan. Kebijakan tersebut mengurangi dominasi kementrian pendidikan terhadap perguruan tinggi sehingga kegiatan kampus lebih fleksibel. Perguruan tinggi memiliki sistem baru dalam pemilihan ketua departemen, dekan dan rektor yang sebelumnya ditentukan oleh kementrian pendidikan (Yang,2001).

Revisi kebijakan pendidikan dasar merupakan hal yang penting. Perubahan mendasar tersebut telah membawa dampak yang besar. Melalui undang-undang tersebut pemerintah dapat memperpanjang masa wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun, sehingga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Taiwan, pemerintah telah menetapkan wajib belajar 12 tahun dan efektif mulai dilaksanakan tahun 2014.

Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah perubahan kurikulum di semua tingkat satuan pendidikan. Saat ini, Taiwan tidak lagi menggunakan kurikulum nasional atau buku wajib yang ditunjuk (Thomas & Lien, 2005). Kurikulum baru telah mengubah mata pelajaran sebelumnya untuk SD dan SMP menjadi yang dinamakan “Kurikulum tingkat 1-9”. Kurikulum tersebut adalah menghubungkan semua mata pelajaran dan mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam tujuh bidang yakni: (1) Language Arts, (2) Health and Physical Education, (3) Social Sciences, (4) Arts and Humanities, (5) Science and Technology, (6) Mathematics, and (7) Integrative Activities (Huang, 2001; Li, 2005; Yang, 2001)

HONG KONG

Hong kong merupakan salah satu regional yang terletak di bagian negara Republik Rakyat China. Hong kong terletak di Muara timur sungai Mutiara, dengan luas wilayah kurang lebih 1098,05 kilo meter persegi. Di akhir tahun 2002 jumlah penduduk hong kong kurang lebih 6,1858 juta jiwa.

(3)

meningkat. Program Penilaian Siswa Internasional memeringkatkan sistem pendidikan Hong Kong sebagai yang terbaik kedua dunia.

Sekolah negeri Hong Kong dijalankan oleh Biro Pendidikan. Sistem ini terdiri dari taman anak-anak 3 tahun tak wajib, pendidikan dasar wajib 6 tahun, pendidikan menengah pertama wajib 3 tahun, pendidikan menengah atas wak wajib 2 tahun yang bisa mendapatkan Sertifikat Ujian Pendidikan Hong Kong dan matrikulasi 2 tahun untuk mendapatkan Hong Kong Advanced Level Examination. Struktur pendidikan dan kurikulum baru yang mulai dijalankan tahun 2009 mewajibkan seluruh siswa untuk menerima pendidikan wajib 3 tahun di sekolah menengah pertama dan 3 tahun wajib di sekolah menengah atas. Dengan kurikulum baru, hanya ada satu ujian yaitu Diploma Pendidikan Menengah Hong Kong.

FINLANDIA

Republik Finlandia adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Eropa Utara, serta anggota dari Uni Eropa. Finlandia memiliki perbatasan darat dengan Swedia di barat, Norwegia di utara, dan Rusia di timur sedangkan batas lautnya adalah Laut Baltik di barat daya, Teluk Finlandia di selatan, dan Teluk Bothnia di barat. Finlandia merupakan bagian dari kawasan geografi Fennoscandia, yang di dalamnya juga termasuk Skandinavia dan sebagian Rusia.

Kurikulum yang fleksibel diatur oleh Kementerian Pendidikan. Pendidikan bersifat wajib untuk anak usia 7 hingga 16 tahun. Setelah sekolah menengah pertama, lulusannya bisa langsung bekerja atau mendaftar ke sekolah dagang atau gymnasium (sekolah menengah atas). Sekolah dagang menawarkan pendidikan vokasi dan sekitar 40% siswa memilih jalur ini setelah lulus dari sekolah menengah pertama.

Untuk pendidikan tinggi, ada 2 jenis: politeknik berorientasi-kerja dan universitas berorientasi riset. Pendidikan disini gratis dan ongkos hidup sebagian besar dibiayai pemerintah melalui student benefit. Ada 20 universitas dan 30 politeknik di negara ini. Universitas Helsinki menempati peringkat ke-75 dalam peringkat Universitas Top tahun 2010. Forum Ekonomi Dunia menempatkan pendidikan tinggi di Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Komposisi siswa asing sekitar 3%, salah satu yang terendah di OECD, untuk program keahlian sekitar 7.3%, di bawah rata-rata OECD 16.5%.

Sekitar 30% siswa pendidikan tinggi melanjutkan di bidang yang berhubungan dengan sains. Perbaikan hutan, riset material, ilmu lingkungan, jaringan saraf, fisika temperatur rendah, riset otak, bioteknologi dan genetika, serta komunikasi adalah bidang-bidang yang banyak memberi kontribusi. Finlandia sangat produktif dalam hal penelitian sains. Tahun 2005, Finlandia menempati posisi keempat dalam hal publikasi saintifik per kapita di antara negara-negara OECD. Tahun 2007, 1.801 paten diterbitkan di Finlandia.

AUSTRALIA

(4)

Pendidikan di Australia merupakan tanggung jawab negara bagian dan teritori. Setiap negara bagian atau wilayah pemerintah menyediakan dana dan mengatur sekolah negeri dan swasta dalam area otonominya, pemerintah federal membiayai universitas, namun mereka menetapkan kurikulum mereka sendiri. Secara umum, pendidikan di Australia mengikuti model tiga-lapis yang meliputi:

a. pendidikan dasar (primary schools)

b. pendidikan menengah (secondary schools/high schools) c. pendidikan tinggi (universities dan atau TAFE Colleges).

Tujuan umum berbagai sektor pendidikan Australia digariskan dalam undang-undang yang membentuk departemen pendidikan negara bagian, universitas, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tujuan umum ini biasanya dilengkapi dengan tujuan-tujuan yang lebih oleh badan-badan yang relevan. Tujuan pendidikan ini mengisyaratkan perlunya pengembangan antara pelayanan kebutuhan individu dan kebutuhan masyarakat melalui sistem pendidikan. Pada level sekolah, tekanan adalah pada pengembangan potensi murid sebaik mungkin. Pada tingkat pendidikan tinggi, tekanan yang lebih besar diarahkan pada pencapaian kebutuhan pendidikan untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara umum. Untuk mencapai tujuan umum ini, berbagai sektor pendidikan tinggi harus mempunyai fokus program yang berbeda-beda. Misalnya, universitas lebih mengutamakan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan sektor pendidikan teknik dan pendidikan lanjutan lainnya lebih memusatkan perhatian pada pendidikan kejuruan.

JERMAN

Secara geografis negara Jerman terletak ditengah-tengah benua Eropa. Jerman memiliki luas wilayah 356,957 kilometer persegi, dengan besar penduduk 82 juta lebih pada tahun 1950-an, dan sekitar 8% diantaranya bukan berkebangsaan Jerman. Bahasa yang dominant di Negara Jerman adalah bahasa Jerman sendiri dengan bervariasi dialek. Sesuai dengan Konstitusi (Grundgesetz),5 Republik Federasi Jerman adalah sebuah 'republik, sebuah demokrasi, sebuah federal, secara sosial dan konstitutional adalah negara bagian yang bertanggungjawab. Dengan konstitusi pendidikan yang menjamin.

Tujuan pendidikan di Jerman ditentukan oleh Negara bagian masingmasing, Negara federal tidak ikut campur tangan dalam urusan pendidikan secara langsung.Struktur sistem pendidikan Jerman secara formal meliputi : pendidikan dasar (primary education), pendidikan menengah (lower secondary education), dan pendidikan tinggi tergantung dari Negara bagian. Wajib sekolah di Jerman berlaku sembilan atau sepuluh tahun, dengan normal anak masuk sekolah pada usia enam tahun.Pendidikan dasar (primary school) dengan lama pendidikan umumnya 4 tahun (usia 6-9 tahun). Sekolah menengah (lower secondary education) di Jerman dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: Hauptschule/Restschule, Realschule/Mittelsvhule, Gymnasium dan Gesamtschule.

(5)

Sistem pendidikan di Jerman adalah desentralisasi, mulai dari level SD sampai dengan sekolah menengah. Pengaturan ini meliputi penetapan tujuan pendidikan, struktur, isi pengajaran, dan prosedur dalam system daerah mereka masing-masing. Adapun yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan di dalam Negara bagian adalah kementrian kabinet atau Kementrian Kebudayaan (Kultusministerium). Dan Kurikulum pendidikan di jerman dirumuskan oleh Kementrian Pendidikan sesuai Negara bagian masing-masing di bawah kendali Lander (pemerintah daerah).

Referensi :

http://www.indonesiapisacenter.com/2013/08/sekilas-tentang-pisa_3.html

Muhtadi, Ali. Tanpa tahun. ​Studi Komparatif Sistem Pendidikan Di Jerman Dan Korea

Selatan .PDF

Referensi

Dokumen terkait

16 Desmita, Op.Cit, hlm. Santrock, Op.Cit ,hlm.. Attachment adalah suatau hubungan yang psikologis yang diskriminatif dan spesifik serta mengikat seseorang dengan

Gangguan mobilitas sendi, fungsi motor, kinerja otot dan ROM yang berkaitan dengan.. Cedera

 Akan tetapi meskipun tidak ada gejala yang muncul, virus hepatitis B dapat merusak hati secara diam-diam selama bertahun-tahun.  Oleh karena itu PENTING bagi

Belajar akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa datang merupakan faktor penting yang

ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah,

Adis Elbela Kurnia Dewi , 462009005, Gambaran Strategi Koping Pasien Dalam Menghadapi Kecemasan Pre operasi di Ruang Rawat Inap RSUD Salatiga, Skripsi, Fakultas

Evaluasi penerapan protokol routing OSPF dan BGP pada jaringan VoIP berbasis MPLS VPN dilakukan dengan mengukur Quality of Service yang terdiri dari throughput, delay,

Dari hasil analisis deskriptif tersebut dapat diamati dan disimpulkan bahwa metode rest memiliki kinerja lebih baik dari metode lainnya, sedangkan konfigurasi yang