• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN SENI DALAM KEAGAMAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN SENI DALAM KEAGAMAAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SENI BUDAYA

PERANAN SENI DALAM KEAGAMAAN

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

A.H. AZKA UBAIDILLAH

X MIPA 1

(2)

PERANAN SENI DALAM KEAGAMAAN

PENGERTIAN SENI

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

CABANG-CABANG SENI 1. SENI RUPA

PENGERTIAN SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuanestetika. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilahfine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasanvisual arts.

MACAM-MACAM SENI RUPA MENURUT FUNGSINYA A. SENI RUPA MURNI (FINE ART)

(ア)Seni rupa murni adalah Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.

(3)

Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupayang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan,

patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.

Selain itu kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.

Menurut hasil karya ukiran, contoh benda-bendanya adalah ukiran kayu dari Jepara dan ukiran kayu dari Bali.

Menurut hasil karya patung, contoh benda-bendanya adalah patung kayu dari suku Asmat, patung batu Pangeran Diponegoro, dan Patung kayu dari Bali.

· Menurut hasil karya batik, contoh benda-bendanya adalah baju, sprei, kain, gorden, dll .

TUJUAN SENI RUPA

Seni Rupa suatu keindahan visualisasi baik secara garis, bidang, volume, warna serta tekstur. Tujuan dari seni rupa ini sendiri merupakan pengungkapan gagasan, ide, keindahan dengan suatu tujuan yang tersirat pada sebuah media tertentu. Baik dari zaman ke zaman maka tujuan dari seni rupa pun mempunyai perubahan.

Seni rupa prasejarah memiliki tujuan primer yaitu mengacu pada religi pemubuatan arca-arca untuk sesembahan animisme dan dinamisme.

Seni rupa modern memiliki tujuan pengaplikasian atau penunjukan eksistensi si pencipta karya seni untuk menampilkan seninya untuk sebuah penilaian.

Seni rupa kontemporer tidak jauh dari seni rupa yang menunjukan karya yang secara tematik yaitu seni yang melawan tradisi barat.

MANFAAT SENI RUPA

Jika dilihat dari sisi seni rupa itu sendiri, manfaatnya adalah karya seni rupa bisa menggantikan 1000 lebih kata hanya dengan sebuah visualisali yang dilihat mata, kata-kata yang digantikan oleh sebuah visulisasi seni rupa biasanya berupa pesan yang

disampaikan oleh seniman itu sendiri, manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari yaitu banyak pesan-pesan atau amanat-amanat yang tidak bisa diampaikan dengan kata-kata bisa

disampaikan dengan visualisasi seni rupa. FUNGSI SENI RUPA

Keberadaan karya seni secara teoretis mempunyai tiga macam fungsi, yaitu: fungsi personal, fungsi sosial, dan fungsi fisik.

- Fungsi personal

(4)

dimiliki oleh manusia lain. Manusia sebagai subyek yang terikat oleh datu budaya, maka dibutuhkan alat komunikasi dengan subyek lain dengan sebuah media atau bahasa. Karya seni sebagai perwujudan perasaan dan emosi mereka adalah salah satu dari pengertian bahasa atau media.

- Fungsi sosial

Manusia sebagai makhluk sosial, maka manusia di samping mempunyai tanggung jawab atas dirinya ia terikat pula oleh lingkungan sosialnya. Semua karya seni yang berkaitan dengannya akan juga berfungsi sosial, karena karya seni diciptakan untuk penghayat. Pengertian fungsi seni sebagai fungsi sosial merupakan kecenderungan atau usaha untuk mempengaruhi tingkah laku terhadap kelompok manusia

- Fungsi fisik

Fungsi fisik yang dimaksud adalah kreasi yang secara fisik dapat digunakan untuk kebutuhan praktis sehari-hari. Seni bangunan, furnitur, dekorasi, busana, aksesori, dan segala macam perabot rumah tangga serta hampir semua perabot atau alat yang dibutuhkan manusia, dibuat lewat rencana (desain) yang berorientasi pada guna dan estetika.

2. SENI MUSIK / SUARA

PENGERTIAN SENI MUSIK / SUARA :

Seni Musik adalah kesenian yang berupa bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar , dan sebagai karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

MACAM-MACAM SENI MUSIK : A. MUSIK KLASIK

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musikorkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.

B. MUSIK TRADISIONAL

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan senimusik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

C. MUSIK KEAGAMAAN (QASIDAH)

"

ةديصق

", bahasa Persia:

هديصق

atau

هماكچ

dibaca: chakameh) adalah

(5)

D. MUSIK BLUES

Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada .

E. MUSIK JAZZ

Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk "seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz lakukan.

TUJUAN SENI MUSIK :

Dapat memiliki kemampuan berapresiasi terhadap alam lingkungan dan karya seni serta dapat memanfaatkan pengalamannya untuk berkomonikasi secara kreatif melalui kegiatan berkarya seni dalam usaha menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa. MANFAAT SENI MUSIK :

Pertama, musik bermanfaat untuk menjagakesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan.

Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal

pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.

Kedua, musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsikerja otak kita. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah

kepikunan (alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa,

meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita.

(6)

menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan

kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa lepas dari masalah, kesadaran akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.

FUNGSI SENI MUSIK :

1. Meningkatkan suasana hati (Mood)

Reaksi masing masing individu kala mendengarkan musik memang berbeda. Tetapi, apapun jenis musik yang kita pilih, sebuah penelitian 2011 di Kanada, yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa mendengar musik kesukaan kita akan merubah suasana hati dan membuat kita lebih relax.

Sementara itu penelitian lain di McGill University Montreal; “mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin pada tubuh”.

“Otak sangat rumit – ada banyak unsur yang terlibat dalam menciptakan perasaan senang – tidak mengherankan jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa pelepasan dopamin

berhubungan dengan perasaan senang,” kata Bridget O’Connell, kepala informasi dari Mental Health Charity Mind.

2. Membantu agar Fokus

Ini memang sedikit aneh, tetapi bukti menunjukkan bahwa mendenggarkan musik dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi. Sebuah alat ‘digital tonic’ yang biasa disebut Ubrain, mengklaim dapat membantu pikiran fokus serta rileks.

Aplikasi ini didasarkan pada binaural beats (yang dapat merangsang aktivitas tertentu di otak) sehingga membantu Anda untuk meningkatkan energi, pikiran dan meningkatkan mood saat mendengarkan musik favorit.

“Dengan membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu, kita dapat menginduksi beberapa bagian pada otak tetap terjaga, tergantung pada tujuan yang ingin kita lakukan,” jelas Paris psikolog klinis dari Brigitte Forgeot.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

(7)

efisiensi energi 1-2 persen.

Sebaiknya, pilihlah lagu yang sesuai dengan tempo olahraga Anda. Mendengarkan musik sambil olahraga akan memberikan efek metronomik pada tubuh, sehingga memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama.

4. Kesehatan mental lebih baik

Musik juga sangat membantu bagi mereka yang bermasalah dengan kondisi mental yang kurang setabil.

“Dua cara musik dijadikan sebagai media terapi: baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan,” kata Bridget O’Connell.

5. Redakan stres

Riset tahun 2011 dari lembaga sosial kesehatan mental menunjukkan, hampir sepertiga orang mendengarkan musik untuk memberikan semangat ketika sedang bekerja. Dan satu dari empat orang mengaku bahwa mereka mendengarkan musik saat perjalanan ke tempat kerja untuk membantu mengatasi stres.

6. Perawatan pasien

Musik ternyata juga sangat memberikan dampak besar positif untuk membantu pengobatan penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, kanker dan kondisi pernapasan.

Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

“Musik dapat sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam situasi di mana mereka telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal mereka,” kata dr Williamson.

“Dengan musik mereka bisa mendapatkan kembali rasa kontrol itu, dan menciptakan

ketenangan pada diri sendiri serta mencegah beberapa gangguan yang ada di sekitar pasien,” tambahnya.

3. SENI TARI / GERAK

PENGERTIAN SENI TARI / GERAK :

Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari. Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.

TUJUAN SENI TARI / GERAK :

Untuk menunjukkan bahwa setiap orang mampu mengekspresikan jiwanya melalui sebuah gerakan-gerakan ritmis yang indah yang disebut dengan seni tari.

MANFAAT SENI TARI / GERAK :

(8)

berolahraga. Menari merupakan kegiatan olahraga kebugaran. Penari yang secara konsisten dan kontinyu menekuni tari, baik sebagai profesi maupun sebagai hobi, akan mendapatkan dirinya selalu bugar, otot-ototnya lentur, dan bentuk tubuhnya ideal. Khusus bagi penari professional, menari juga mempunyai nilai ekonomis. Bagi penikmatnya (orang yang gemar menonton pertunjukkan tari), seni tari memberikan hiburan, inspirasi, dan berbagai manfaat lainnya.

FUNGSI SENI TARI / GERAK :

Sebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).

a.Seni tari sebagai sarana upacara.

Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..

b.Seni tari senagai hiburan

Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara yang menarik.

c.Seni tari sebagai penyaluran terapi.

Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi

penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.

d.Seni tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

(9)

Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.

f.Seni tari sebagai media pertunjukkan

Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.. g.Seni tari sebagai media katarsis

Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni. 4. SENI SASTRA

PENGERTIAN SENI SASTRA :

Seni Sastra adalah semua jenis tulisan yang memiliki makna atau keindahan tertentu. Atau dalam arti lain seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau[un drama.

TUJUAN SENI SASTRA :

Sebagai media untuk mengungkapkan berbagai perasaan dan pengalaman batin pencipta. Hasil karyanya memiliki ciri – ciri yang mandiri mempunyai kepribadian yang original.

MANFAAT SENI SASTRA :

Sebagai media untuk menyalurkan bakat-bakat kita dalam berbahasa dan

menghasilkan suatu pengolahan bahasa yang indah. Bagi para penggemar seni sastra, seni sastra bermanfaat sebagai penghibur diri mereka masing-masing.

FUNGSI SENI SASTRA :

Sebagai media pendidikan. Upaya pendidikan yang sudah umum dilakukan agar menyenangkan adalah seni. Di sekolah, permainan drama dapat diaplikasikan dalam pelajaran sejarah, menyanyi dan bermain musik dipakai untuk memperhalus perasaan. Sedangkan pendidikan nonformal dapat dilakukan oleh pemerintah melalui film, lagu, atau wayang.

5. SENI KRIYA :

PENGERTIAN SENI KRIYA:

(10)

tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.”

TUJUAN SENI KRIYA :

Sebagai benda yang kita pakai, seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsure keindahan hanya sebagai pelengkap saja. Sebagai benda hias, seni kriya yang dibuat adalah sebagai hiasan atau pajangan. Jenis ini lebih mengutamakan keindahan dan keunikan. Unsure kegunaan atau aspek fungsi dikesampingkan. Sebagai benda mainan, seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat bermain.

MANFAAT SENI KRIYA :

Menambah pengalaman dengan membuat suatu seni yang indah, yang bisa

digunakan bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Selain itu bisa mendapat kepuasan dari diri sendiri karena mampu membuat suatu karya.

FUNGSI SENI KRIYA :

1. Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)

Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :

1. Topeng kayu (Kriya kayu) 2. Patung kayu (Kriya kayu) 3. Ukiran (Kriya kayu dan logam) 4. Guci (Kriya keramik)

5. Makram (Kriya tekstil) dan lain-lain

2. Sebagai Benda Terapan (fungsional)

Di samping sekedar sebagai benda pajangan, karya seni kriya banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur rupa/hiasan merupakan unsur

pendukung saja.

Berikut adalah contoh seni kriya yang siap pakai (fungsional) 1. Kursi dan meja (Kriya kayu)

2. cangkir dan teko (Kriya keramik) 3. Sarung bantal kursi (Kriya tekstil)

(11)

3. Sebagai Mainan

Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap

mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan :

· Dakon (Kriya kayu) · Yoyo (Kriya kayu) · Wayang (Kriya kulit) · Boneka dll (Kriya tekstil)

PERANAN SENI DALAM SYIAR ISLAM

Dewasa ini ada banyak kebobrokan moral yang terjadi di masyarakat, mulai dari segi berpakaian, penggunaan obat terlarang, sampai peristiwa tabrakan di tugu tani yang menelan banyak korban tak tanggung tanggung, sembilan nyawa melayang dan tiga korban luka berat dan harus dirawat seara intensif dirumah sakit. Sungguh tak terbayang pergeseran moral yang terjadi di negeri ini, semua bagai lingkaran setan yang dapat menyeret siapa saja terutama kaum muda. Yang relatif labil secara emosional. Sehingga kaum muda terkadang tidak berpikir panjang atas apa yang dia lakukan, mudah dibujuk,dan terjerumus dalam dunia narkoba. Lalu adakah yang bisa memalingkan diri dari narkoba? Kalaupun ada apa? Jawabnya tidak lain dan tidak bukan adalah keimanan kita terhadap tuhan. Sayangnya

kalimat keimanan seperti suatu kalimat yang menakutkan bagi kaum muda, karena kata Iman itu identik dengan rutinitas ibadah, intensitas ibadah, harus pake jilbab bagi yang

perempuan,dll Sedangkan metode dakwah diatas mimbar hanya membuat mereka menguap saat disuruh menyaksikan Lalu adakah metode dakwah yang dapat dengan mudah diterima oleh kaum muda zaman sekarang? Vebri al lintani, selaku anggota Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di bidang pengembangan seni dan budaya Islam, sekaligus

(12)

metode dakwah bil lisan inilah yang harus direvitalisasi. Bentuknyapun bermacam-macam, ada yang Cuma ceramah searah (monolog), tetapi ada juga yang yang membuka ruang dialog pertisipatif, bisa juga digunakan metode workshopuntuk dakwah. Hanya saja, metode diatas sepertinya kurang diminati oleh kalangan muda, mereka cenderung lebih bisa menerima jika metode dakwahnya melalui seni, diantaranya melalui puisi religi, novel religi, nasyid dll. toh dakwah tak harus berada diatas mimbar, yang penting pesan yang ingin disampaikan diterima dengan baik oleh kaum muda. Diterimanya metode syiar melalui seni sastra melalui tulisan tulisan yang mendidik, diharapkan dapat menggeser krisis moral yang tengah berada di masyarakat saat ini terutama bagi kaum muda yang rentan dengan penyalahgunaan narkoba.

Peran Seni Rupa Dalam Kegiatan Keagamaan Hindu

Dalam Agama Hindu berkarya seni merupakan salah satu bagian dari ritual keagamaan. baik pada bidang seni tari, seni rupa, dekorasi, dan lain-lain. Seni dan agama menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari proses ritual mereka. Bagi masyarakat Hindu di Bali, berkarya seni sebagai salah satu aktifitas keagamaan membutuhkan daya kesadaran raga, rasa dan konsentrasi pikiran yang tinggi. Konsep religi masyarakat Bali mengenal “ Panca Yadnya” (5 jenis upacara) yaitu, DewaYadnya, Manusa Yadnya, Bhuta Yadnya, Pitra Yadnya dan Resi Yadnya. Sering dikatakan oleh para pakar seni budaya bahwa seni dan budaya Bali cenderung diciptakan sebagai suatu persembahan kepada maha pencipta diwarnai dengan rasa pengabdian yang tinggi terhadap seni tersebut. Jika suatu karya seni tradisional mampu menimbulkan getaran taksu atau memancarkan daya tarik maka hal itu bisa dipahami karena saat menciptakannya didorong oleh keinginan untuk

mempersembahkan karya yang baik, jauh dari pikiran ego hak cipta dan nilai jual. Karya seni dan budaya Bali pada awalnya muncul sebagai suatu kewajiban yang patut dilaksanakan oleh kelompok profesi tertentu

dalam upaya mempersembahkan bakti yang sempurna kepada Tuhan lewat kegiatan keagamaan. Tarian dan karawitan diciptakan untuk mengungkap ekspresi kebahagiaan menyambut turunnya para Dewata disaat upacara di Pura, seni rupa yang diterjemahkan dalam lukisan dan pahatan selalu tampil dalam berbagai kelengkapan sajen sebagai media untuk menyambung komunikasi spiritual sedangkan nyanyian kidung dikumandangkan untuk mengungkapkan puja dan puji atas kesejahteraan yang dilimpahkan oleh para Dewata. Manusia Bali, selain pelaku seni, juga adalah penikmat seni yang amat fanatik pada keseniannya. Dalam seni teater, berbagai lakon yang melandasi penciptaan seni dikemas dengan baik sehingga mudah dinikmati dan disimak untuk mengisi

(13)

sastra berkembang pesat memberi arah tujuan yang jelas kepada cabang seni lainnya.

Karenanya, hampir di semua cabang seni, kemudian terjadi pemilahan secara jelas antara seni sakral hingga ke profan, dan seni persembahan ke seni pertunjukan. Seni budaya Bali, sejak jaman sejarah, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan keseharian masyarakat Bali. Ketika jaman kekuasaan raja-raja amat kuat, berbagai cabang seni budaya merupakan

kelangenan raja dan keluarga istana. Saat pola pemerintahan dan kehidupan rakyat Bali semakin mantap pada dasar filosofi agama Hindu, seni budaya Bali pun bergeser ke arah seni persembahan.

Posisi Seni dalam Agama

(14)

apa pun diturunkan kepada sekelompok manusia, ia akan ditafsirkan, dimaknai sendiri-sendiri oleh orang-orang yang bersangkutan. Jadi, suatu agama, katakan Islam atau Katolik, yang di Minangkabau akan berbeda dengan yang di Jawa pesisiran atau di Jawa pegunungan. - Beda ekspresi seninya? Benar, karena ia menyatu dengan kultur, budaya, dan situasi manusia setempat. Nah, kalau saya katakan beda-beda, itu bukan berarti tiada yang sama. Itu sama juga kalau kita bilang sama; tidak berarti tidak ada yang berbeda sama sekali. Jadi, di dalam persamaannya, baik kultur atau ekspresi budaya apa pun, selalu terdapat perbedaan. Dan di dalam perbedaan selalu terselip persamaan. - Bisakah agama mematikan ekspresi seni tertentu dengan cara melarang atau memfatwa haram? Saya kira ruang lingkup ekspresi seni manusia itu tidak bisa dibendung, baik secara fisik maupun batin. Dibendung sekarang, mungkin bedol besoknya. Sebab, semua lini kehidupan manusia itu kan berproses. Sekarang harus tiarap, tiaraplah! Sekarang harus diam, diamlah! Tapi, manusia tidak ada yang bisa bungkam seluruhnya. Kuncinya di situ adalah proses. Kultur keagamaan masyarakat Islam Minangkabau pada 1920-an sudah berbeda dengan masyarakat Minangkabau sekarang. Ini juga akan berkaitan dengan tingkat keterikatan mereka kepada norma-norma dan hukum-hukum yang faktanya juga berkembang. - Lalu, perlukah ekspresi seni itu dianggap kebablasan dan tidak kebablasan oleh agama atau norma tertentu? Kebablasan dan tidak kebablasan itu selalu menurut pandangan tertentu. Menurut persepsi ini kebablasan, tapi menurut persepsi itu belum tentu kebablasan. Jadi, itu sangat terkait dengan perbedaan pemaknaan dari orang ke orang, individu per individu, kelompok per kelompok. Artinya, tidak hitam-putih; tidak tajam. Misalnya, soal hukum membuat patung tiga dimensi di dalam Islam. Ayatnya memang melarang. Yang menarik justru adanya ayat itu. Tapi dalam praktik, ayat itu tidak selalu bisa berjalan. Seorang kiai yang teman saya di Lombok pernah

mengatakan begini, "Kiai sekarang, kalau pergi ke mana-mana, misalnya ke luar kota, saat pulang kadang tetap saja membawa boneka sebagai oleh-oleh untuk anak atau cucunya. Padahal, boneka itu kan bagian dari patung tiga dimensi?" Itu berarti, bagaimana

mendefinisikan larangan seni tiga dimensi yang berbentuk patung berwujud manusia itu? Kadang, sadar atau tidak, kita melakukan itu juga. Tapi, yang perlu juga dipahami, di sini yang dilarang bukan wujud patungnya itu sendiri, bukan pula masalah tiga dimensinya. Tapi, bagaimana kita menyikapi itu. Yang dilarang adalah ketika patung itu dijadikan sesembahan. Intinya, menurut saya, yang diharamkan agama itu adalah agar kita tidak menduakan Tuhan. -Perlukah musik, misalnya, diasosiasikan dengan agama tertentu? Kalau kita mengerti

bahasanya, dalam lagu-lagu Arab kadang kita memang menemukan lirik-lirik cinta. Tapi, di sini itu justru disanjung-sanjung, dipuja-puja, seolah-olah menjadi icon musik agama. Soalnya, saya kira, memang antara teks dan nuansa bunyi itu berbeda. Sehingga ketika seseorang menyanyikan sesuatu, apalagi kalau tidak tahu bahasanya, dia bisa

(15)

sangat menarik dan fenomena tersebut sangat umum di kita. Memang, masyarakatlah yang membuat nada-nada gurun pasir itu religius dan terus diasosiasikan dengan religiusitas Islam. Apa pun yang datang dari Timur Tengah dianggap religius. Mungkin contoh yang baik untuk soal ini adalah fenomena musik gambus. Dari penelusuran sejarah, musik gambus itu

mungkin termasuk musik tertua yang pernah ada. Gambar alat-alatnya yang saya punya menunjukkan bahwa ia sudah ada sejak abad ke-9 sebelum Masehi, tepatnya dari zaman Mesir kuno. - Apakah seni harus selalu mengabdi untuk kepentingan-kepentingan yang dianggap luhur seperti agama? Antara "ya" dan "tidak". Kita perlu realistis juga dalam memandang kehidupan ini. Yang namanya kesenian itu terkadang memang diperuntukkan bagi kepuasan rohani. Tapi, itu bukan satu-satunya tujuan seni. Bisa saja seni diperuntukkan sebagai alat mencari uang. Kesenian juga menjadi alat ekspresi estetika, ekspresi sosial politik, dan lain sebagainya. Banyak sekali tujuan masing-masing orang dalam berkesenian. Kesenian juga bisa jadi sarana berekspresi untuk mewujudkan keharmonisan antara diri kita dan masyarakat. Misalnya, seni berbentuk pesta sawah ketika panen madu, panen tebu, gula, dan sebagainya. Karena itu, setiap orang punya pemaknaan sendiri tentang agama dan hubungannya dengan kesenian. Agama kan bukan hanya berbentuk shalat atau ibadah tertentu. Agama juga diperlukan guna membantu orang; tak pandang dari kalangan mana. Artinya, kita tidak bisa mengklaim bahwa sesuatu (seperti kesenian) hanya untuk sesuatu (kepentingan agama). Kalau kita mendengar tembang-tembang gambus dan pementasan wayag suket Slamet Gundono, kita tahu bahwa ekspresi seninya dipengaruhi oleh lingkungan santri tempat dia berasal dan tumbuh. Tapi, kita tidak merasakan apa yang dia suguhkan hanya untuk Islam saja, ya... Ya. Kita bisa melihat sosok Slamet Gundono sebagai orang Islam jebolan pesantren, sekaligus seorang seniman yang hebat. Bagi dia, saya kira, tidak ada batasan yang jelas antara keduanya. Dirinya itu satu; Slamet Gundono, ya Slamet Gundono. Ketika dia main musik, yang keluar adalah nuansa pesantren dan gaya Jawa pesisirannya. Semuanya terhimpun di dalam dirinya. Ekspresinya kompleks karena diri manusia itu memang sangat kompleks. Ketika dia manggung, nilai ekonominya dapat, nilai hiburannya ada, nilai ekpresinya juga tertuang. Semua ada di situ. Itu yang menarik dari Slamet

(16)

dilema? Mungkin pada dirinya sudah ada pemilahan. Saya mengerjakan ini untuk uang, yang lain untuk ibadah, yang lain lagi untuk ekspresi seni murni. Jadi, kalau orang melakukan sesuatu dengan corak tertentu pada suatu saat, dia tidak mesti akan begitu pada saat yang lain. Ini memang ironis dan dilematis. Publik kita kok begini? Yang dibikin senimannya kok gitu-gitu aja! Ini memang jadi keprihatinan banyak orang. - Anda punya usul tentang cara menjaga independensi antara dogma agama dan kehidupan seni? Saya kira, teologi, dogma, dan seni budaya telah punya cara pandang yang terpisah-pisah dan tidak perlu dicampur-aduk. Kita akan sulit melihat kesenian kalau hanya dari sisi teologisnya saja. Akan sulit juga ketika kita melihat budaya hanya dari sudut pandang dogma agama. Yang sulit memang jika rumusan "kalau hanya" yang diterapkan. Tapi, dalam beberapa hal, kita juga terkadang menjadikan teologi, dogma, dan budaya menyatu di dalam batin kita. Dan itu terkadang saling terkait. Ketika memandang sesuatu dengan satu sudut pandang saja, kita akhirnya tidak bisa terbebas. Tapi memang yang repot adalah kalau kita ekstrem; memandang sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja. Itu yang nggak nyambung. Cara pandang agama terhadap seni itu

Referensi

Dokumen terkait

Usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan bimbingan keagamaan para tokoh agama adalah melaksanakan bimbingan keagamaan atau upaya untuk lebih meningkatkan bimbingan

Unit analisis dari penelitian ini yaitu Kawasan Universitas AMIKOM Yogyakarta meliputi kepadatan kawasan, fungsi bangunan, transportasi yang digunakan penghuni kawasan,

untuk melikuidasi persekutuan, seperti penagihan piutang, konversi aset non kas menjadi kas, pembayaran kewajiban  persekutuan, dan distribusi laba bersih yang

Penelitian ini dilakukan di Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta dikarenakan dimana berdasarkan hasil wawancara awal dengan tiga orang karyawan Hotel Discovery Kuta Plaza,

Dengan demikian kenakalan remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja akibat adanya pengaruh dari

1) Pelanggaran keempat dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan. 2) Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana

Hubungan Budaya Organisasi dengan Kemampuan Kerja Pegawai kantor Kecamatan Andir Kota Bandung mempunyai hubungan erat, apabila dilihat dari kemampuan kerja pegawai yang baik

adminisrasi 0 kenapa saya bisa ikut tes,” jelasnya. Ini, jelasnya, juga bertentangan dengan hak- hak politik yang diatur dalam Pasal 25 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil