21
BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
A.Sejarah Umum Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)
Medan Utara
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya Mengurusi pengelolaan pajak dan pendapatan daerah dibawah naungan Biro Keuangan pada Sekretariat Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang Susunan dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.
Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GSU dengan persetujuan Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara (DPRDSU). Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 4 Tahun 1976.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dengan membentuk cabang-cabang dinas. Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara terdapat di Kabupaten /Kotamadya Tingkat II di Sumatera Utara.
Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 061/2743/S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah menjadi Dinas Pendapatan Provinsi. Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka Pemerintah membentuk Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP atau selanjutnya disingkat menjadi SAMSAT.
1. Pemerintah Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (DISPENDASU).
2. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU. 3. Departemen Keuangan yaitu PT.Jasa Raharja Cabang Utama Medan. 4. Bank Daerah Sumatera Utara yaitu BANK SUMUT.
Tujuan Pembentukan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) ialah : 1. Untuk meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), khususnya di Daerah Sumatera Utara.
2. Untuk mempermudah pengurusan administrasi kendaraan bermotor bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor di Sumatera Utara.
3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan Aparat Departemen Keuangan Sumatera Utara. 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran dalam
Tabel 2.1 Unit Pelakasana Teknis Daerah (UPTD) dan SAMSAT Provinsi Sumatera Utara
NO UNIT WILAYAH KERJA
1. UPTD Medan Utara
Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan
2. UPTD Medan Selatan
Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu 3. UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat
4. UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun
5. UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
6. UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu 7. UPTD Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan 8. UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi
9. UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo
10. UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah 11. UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi
12. UPTD Nias Kabupaten Nias
13. UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan
Kabupaten Toba Samosir 14. UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal 15. UPTD Lubuk Pakam Lubuk Pakam
16. UPTD Tarutung Tarutung
17. UPTD Stabat Stabat
18. UPTD Tanjung Balai Tanjung Balai
19. UPTD Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai sekarang berkedudukan di Sei Rampah.
23. UPTD Salak Kabupaten Pakak Barat
24. UPTD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara 25. UPTD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas 26. UPTD Natal
Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Natal, Muara Batang Gadis, Batahan dan Ranto Baek
27. UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 28. UPTD Pangururan Kabupaten Samosir
29. UPTD Barus dan Pandan
Kecamatan Manduamas, Sosor Gadung, Sorandorang, Andam Dewi, Barus Utara, Sorkam dan Sorkam Barat
30. UPTD Teluk Dalam
Kecamatan Teluk Dalam, lahusa, Lolomatua, Amandaraya, Gomo, Pulau-pulau Batu dan Hilaba
31. UPTD Pangkalan Barandan Meliputi Sebagian Kabupaten Langkat 32. UPTD Perdagangan Perdagangan dan Sekitarnya
33. SAMSAT GERAI Marelan Marelan dan sekitar Kecamatan Medan Marelan
34. SAMSAT GERAI Indrapura Kota Indrapura dan sekitarnya 35. SAMSAT GERAI Perbaungan Kota Perbaungan
36. SAMSAT GERAI Kampung
Pajak Kampung Pajak dan Sekitarnya
37 SAMSAT GERAI Hutabalang Kecamatan Hutabalang dan sekitarnya 38. SAMSAT GERAI Tanjung
Morawa Kota Tanjung Morawa dan sekitarnya 39. SAMSAT GERAI Tembung Kecamatan Tembung, Batang Kuis dan
Sekitarnya
40. SAMSAT GERAI Deli Tua Kecamatan Deli tua dan sekitanya 41. SAMSAT GERAI Kerasaan Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 42. SAMSAT GERAI Ajamu Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 43. SAMSAT dan SIM CORNER
B.Struktur Organisasi Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
(SAMSAT) Medan Utara
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas dapat diartikan bahwa struktur organisasi itu tergantung pada tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individu-individu dari kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Kantor Samsat Medan Utara
Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara
C.Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Unit Pelaksana Teknis
Tugas dan Fungsi
1.1 Melaksanakan Koordinasi, kerja sama dengan pihak terkait, pembinaan pengendalian teknis dan evaluasi penggalian potensi, pemberdayaan potensi dan Pemungutan Sumber Pendapatan Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.
1.2 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing.
1.3 Menyempurnakan konsep standar-standar pendapatan potensi, pengadministrasianserta pengutipan dan pelaporan hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB, Pajak Air Permukaan Umum (APU), Retribusi dan Pendapatan Lain-lainnya (PLL).
Ka. UPT
Kasi Penagihan
Pajak
Kasi Retribusi dan PLL Kasubag Tata
2. Seksi Sub Bagian Tata Usaha
Tugas dan Fungsi
2.1 Menyimpan surat-surat yang berhubungan dengan bidang tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Surat-Surat dari seksi lainnya yang telah selesai diproses.
2.2 Mencatat dalam pembukuan yang telah ditentukan inventaris dan Alat Tulis Kantor (ATK).
3. Seksi Penagihan Pajak
Tugas dan Fungsi
3.1 Menghubungi penunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dengan surat.
3.2 Membuat laporan pembayaran penunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dengan surat. 3.3 Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari Wajib Pajak mengenai Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum (APU) dan Pajak Bea Palik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
3.4 Membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan Air Permukaan Umum (APU) sesuai standar yang ditetapkan.
4. Seksi Retribusi dan PLL
Tugas dan fungsi
4.1 Menyempurnakan dan menyusun konsep standar retribusi bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak, Pembukuan dan pelaporannya.
4.2 Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data/bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan jenis retribusi, teknis pemungutan dan tata administrasi rertibusi, sosialisasi standar yang ditetapkan serta penetapan target retribusi.
4.3 Menerima laporan bulanan dari seksi yang mengelolah PAD dan melaporkannya kepada UPT.
4.4 Menerima, menyalurkan dan mempertanggung jawabkan SPT dan Materai Leges jalur SAMSAT.
4.5 Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan setoran laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
D.Jumlah Pegawai Kantor SAMSAT Medan Utara
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Kantor SAMSAT Medan Utara
Bagian/Seksi Jumlah dalam persentase Jumlah Pegawai
Kepala UPT 1% 1 Orang
KasubBag Tata Usaha 20% 19 Orang
Kasi Penagihan Pajak 73% 73 Orang
Kasi Retribusi dan PLL 6% 6 Orang
JUMLAH 100% 99 Orang
Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara
E.Visi, Misi Motto, Strategi dan Komitmen Kantor SAMSAT Medan Utara
Didalam Pelaksanaan tugas tentunya ada tujuan yang ingin dicapai.Maka dicanangkan Visi dan Misi serta Strategi agar tujuan tersebut tercapai.
1. Visi Kantor SAMSAT Medan Utara
Visi Kantor SAMSAT Medan Utara ialah : “Terwujudnya Pelayanan yang
Berorientasi Good Govermance dan Berbasis Teknologi”.
2. Misi Kantor SAMSAT Medan Utara
Misi dari Kantor SAMSAT Medan Utara ialah : 2.1 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2.3 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2.4 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2.5 Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya pelayanan berkualitas.
3. Motto Kantor SAMSAT Medan Utara
“Profesional Kerjaku dan Kepuasan Masyarakat Tujuanku”.
4. Strategi Kantor SAMSAT Medan Utara
Strategi Kantor SAMSAT Medan Utara ialah: 4.1 Peningkatan pelayanan kepada masyarakat:
a. Menyederhanakan sistem dan prosedur.
b. Menerapkan pelayanan prima secara konsisten. c. Sosialisasi yang berkesinambungan.
d. Menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat.
4.2 Meningkatkan keamanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor: a. Meningkatkan pelayanan pengarsipan dan keamanan data kendaraan
bermotor.
b. Meningkatkan teknologi dalam pengarsipan data kendaraan bermotor. c. Tertib pemungutan, tertib pembukuan dan tertib pelaporan.
4.3 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penerimaan Negara: a. Melaksanakan pemungutan secara efektif dan efisien.
4.4 Meningkatkan sumber daya manusia: a. Meningkatkan disiplin dan etos kerja. b. Meningkatkan Kompetensi
c. Meningkatkan kesejahteraan.
5. Komitmen Kantor SAMSAT Medan utara
Adapun Komitmen yang dimiliki Kantor SAMSAT Medan Utara ialah:
5.1 Secara terus menerus memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen mutu.