• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1302376 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1302376 Chapter3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik bersifat kuantitatif atau kualitatif, eksperimental atau noneksperimental. Metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku. Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, hambatan, tantangan, ancaman dan kesulitan yang harus diatasi. Masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia, dan berkat keberhasilan mengatasi dan memecahkan masalah-masalah tersebut manusia berkembang lebih pesat, lebih tinggi. Sudah tentu manusia juga mampu memecahkan masalah yang dihadapinya karena ada sebab lain disamping upaya tersebut. Manusia mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, mampu mengembangkan dan menciptakan hal-hal baru, karena memiliki sejumlah kemampuan, yaitu kemampuan intelektual, sosial, afektif dan psikomotorik. Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori (Sukmadinata, 2010, hlm. 5).

Adapun bahasan-bahasan yang akan diuraikan dalam bab ini, yaitu: desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

Perolehan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, menggunakan metode library

Research atau studi kepustakaan dengan pendekatan analisis historis. Sumber data ini

terdiri dari data primer dan data skunder. library Research atau studi kepustakaan

(2)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif non interaktif dengan mengunakan suatu analisa dan investigasi terhadap konsep perjalanan sejarah melalui suatu analisis dokumen. Penelitian ini difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, suatu penerapan kebijakan, atau suatu konsep. Dalam hal ini sudah pasti menuntut perencanaan yang matang untuk menetukan tempat,

partisipan dan memulai pengumpulan data. Rencana ini bersifat emergent atau

berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan dilapangan. Desain yang berubah atau emergent tersebut bersifat sirkuler karena penentuan sampel yang bersifat purposive, pengumpulan data dilakukan secara simultan merupakan langkah yang bersifat interaktif (Sukmadinata, 2010, hlm. 99). Penelitian mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan karya Mohammad Natsir atau karya orang lain mengenai Mohammad Natsir tentang konsep pendidikan. Penelitian mengunakan pendekatan non interaktif dipilih karena yang menjadi data adalah konsep atau teori, terdapat dalam karya tulis oleh Mohammad Natsir atau karya orang lain mengenai Mohammad Natsir. Oleh sebab itu, metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dan analisis yang

digunakan ialah analisis historis. Library research adalah serangkaian kegiatan yang

(3)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakter data yang terkumpul (katagorisasi), kemudian dianalisis dan ditafsirkan (di

interpretasi). Adapun teknik analisis yang digunakan ialah analisis isi (content

analysis). Setelah dianalisis dan diinterpretasi, peneliti melakukan diskusi bersama

para ahli. (Permana & Sudarsyah 2013, hlm. 23), menyatakan bahwa “penelitian

historis secara umum merupakan penelaahan data serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Atau dengan kata lain, penelitian bertugas mendeskripsikan gejala dalam kurun waktu masa lalu. Karena itu pada studi ini menjadi penting untuk menetapkan sumber data baik primer maupun sekunder. Dokumen-dokumen, catatan, sejarah lisan, dan sumber informasi lainnya dapat bersifat sumber primer atau sekunder. Adapun alur metode penelitian (desain penelitian) secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

B. Sumber Data

MASALAH PENELITIAN

ANALISIS DATA

SUBJEK PENELITIAN

TRIANGULASI PENELITIAN

KUALITATIF NON INTERAKTIF

(4)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang sedang diselidiki, seperti buku harian dan artikel dengan orang yang mengalami peristiwa itu. Sedangkan sumber sekunder seperti buku yang ditulis tentang kejadian tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan bahan-bahan dokumen yang ada, yaitu dengan melalui pencarian buku-buku, jurnal dan lain-lain dikatalog dari beberapa perpustakaan dan mencatat sumber data yang terkait yang dapat digunakan dalam studi penelitian ini. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini ialah:

D.P. Sati Alimin, Capita Selecta, Cet. III, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Buku Capita Selecta ini dipilih karena merupakan warisan intelektual dan buah pemikiran Mohammad Natsir yang dikumpulkan oleh Sati Salimi. Sati Salimi adalah seorang wartawan yang sangat mengaggumi Mohammad Natsir. Beliau yang mengumpulkan berbagai macam artikel yang pernah ditulis oleh Mohammad Natsir dan dijadikan buku yang berjudul CAPITA SELECTA.

- Adapun sumber sekunder, meliputi karya tentang Mohammad Natsir yang

Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001),

- 100 Tahun Mohammad Natsir: Berdamai dengan sejarah (Yogyakarta:

Lkis, 2008),

- Pak Natsir 80 Tahun: Pandangan dan penilaian anak Muda (disunting oleh

Saifuddin Anshari dan Amin Rais),

- Rindu Pendidikan dan Kepemimpinan M.Natsir (Semarang: Republika,

2000)

- Menyonsong 50 Tahun Indonesia Merdeka dan Mengenang Mohammad

(5)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia (Surabaya: PT. Mizan

Pustaka, 2001)

- Seri Tempo M. Natsir, (Jakarta: Gramedia, 1998)

- Mohammad Natsir, (Jakarta: PT. Suka Buku, 2008)

- Soekarno Versus M. Natsir, (Bandung: Darrul Falah, 2000)

- Mohammad Natsir dan Perjuangan Politik Indonesia, (Bandung: PT. Buku

Kita, 1994)

- M. Natsir Dakwah dan Pemikiran (Yogyakarta: Gema Insani Press, 2000)

Pentingnya sumber sekunder dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam konsep pendidikan Mohammad Natsir dengan tujuan untuk memperkuat isi tulisan dalam penelitian ini.

C. Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini merupakan penelitian literature atau penelitian

kepustakaan (Library Research). Menurut Muhajir, (1996, hlm. 59) penelitian Kajian

pustaka lebih menekankan olahan teoritis daripada uji empiris dilapangan sebagai suatu penelitian literature yang akan menganalisis secara deskriptif. Oleh karenanya bahan pustaka sebagai sumber data utama dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan Mohammad Natsir. Sehingga prosedur Pelaksanaan penelitian

dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member

check. (Nasution, 1992, hlm. 85) mengemukakan bahwa penelitian pada dasarnya

terdiri dari tiga tahapan, yaitu (a) tahap orientasi, (b) tahap eksplorasi, (c) tahap

member-check. Tahapan tersebut dilakukan sebagai berikut:

(6)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tahap Eksplorasi: Pada tahap ini peneliti mulai mempersiapkan diri untuk melakukan penelitian secara intens: berupaya memperoleh data dengan sikap yang lebih selektif, mencari informasi yang relevan. Tahap eksplorasi yang dilakukan dalam penelitian guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. Pada tahap ini peneliti mencari sumber data primer dengan cara membaca dan menelusuri pendapat Mohammad Natsir yang tertuang dalam karya-karyanya atau buku-bukunya dan mencari sumber sekunder dengan cara menelusuri pendapat tokoh-tokoh yang terdapat kesamaan tema-tema pemikiran dengan Mohammad Natsir. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, penulis melakukan reduksi data (memasukkan data kedalam kategori tema, fokus), melakukan display data (penyajian data kedalam sejumlah matrik, yang menunjukkan jalinan pengaruh antar faktor didalam proses peristiwa), kemudian melakukan penarikan kesimpulan dan segera digarap oleh peneliti untuk dianalisis kedalam bentuk laporan penelitian. Setelah tahapan diatas selesai, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penulisan laporan penelitian yang dibuat sesuai dengan format pedoman penulisan yang berlaku dilingkungan Program Pascasarjana UPI Bandung.

c. Tahap Member Check: Tujuan utama dari tahapan ini, antara lain: melakukan konfirmasi terhadap data yang diperoleh dengan mengecek kebenaran data oleh sumber data untuk memberikan tanggapan dan

komentar sebagai re-check, melakukan kegiatan yang bersifat triangulasi,

(7)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Konsep Pendidikan Islam Menurut Mohammad Natsir (Studi pada buku Capita Selecta Karya M. Natsir)

No. Pertanyaan Teori Indikator Sumber Data

1. Bagaimanakah

Teori tentang Tujuan Pendidikan.

c. Tujuan insidental/

(8)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khusus

d. Tujuan sementara,

berupa langkah-20 Tahun langkah-2003 tentang

Sistem Pendidikan

potensi peserta didik agar menjadi manusia

(9)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Indonesia. Selain itu,

penjabaran tujuan

pendidikan nasional

menghasilkan hierakhi

tujuan pendidikan,

yaitu sebagai berikut.

a. Tujuan pendidikan

(10)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencakup standar

c. Tujuan kurikuler,

(11)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan

Teori tentang Proses Pendidikan, yang di

(12)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Islam Tentang

metode evaluasi,

alat-alat evaluasi, dan

Teori tentang Kendala

Pendidikan dan

Untuk menganalisa data digunakan metode Content Analysis, yaitu analisis

(13)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambarkan fakta secara sistematis, faktual, cermat, dan akurat (Sudarto, 2001 hlm. 48). Dalam arti peneliti akan mengkaji sistematis, faktual, cermat, dan akurat terhadap Konsep Pendidikan Islam Mohammad Natsir, meliputi konsep tujuan, proses, evaluasi, dan kendala pendidikan.Setelah data dari buku terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Setelah itu, dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya. Secara sistematis dan konsisten bahwa data yang diperoleh, dituangkan dalam suatu rancangan konsep yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan analisis.

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, analisa data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. (Moleong, 2007, hlm. 280).

Analisis data adalah proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari dan menemukan serta menyusun transkrip wawancara, catatan-catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya yang telah dikumpulkan peneliti sehingga diharapkan peneliti dapat meningkatkan pemahamannya tentang data yang terkumpulkan dan

memungkinkannya menyajikan data tersebut secara sistematis guna

menginterpretasikan dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni proses mengumpulkan dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui dokumen dokumen Mohammad Natsir tentang konsep pendidikan. Adapun analisis data yang digunakan peneliti

mengadaptasi analisis data model Miles and Huberman yang terdiri dari data

reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.

(14)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan katakata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan:

a. Teknik perpanjangan keikutsertaan, ialah untuk memungkinkan peneliti

terbuka terhadap pengaruh ganda, yaitu faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada peneliti dan subjek yang akhirnya mempengaruhi fenomena yang diteliti.

b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan ciri dan unsur dalam

situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci.

c. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin dalam (Moleong, 2007, hlm. 196), membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam hal ini penulis menggunakan triangulasi metode.

d. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi, dilakukan dengan cara mengekspos

hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan sejawat.

e. Kecukupan refensial, alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan

(15)

Tofan Rapiera Yudha, 2015

KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimanfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul.

f. Kajian kasus negatif, dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan

kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding;

g. Pengecekan anggota, yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi

data, kategori analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah satunya seperti ikhtisar wawancara dapat diperlihatkan untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota yang terlibat, dan mereka diminta pendapatnya. Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data (Moleong, 2007, hlm. 326).

Mengingat tujuan akhir penelitian ini adalah menemukan Konsep Pendidikan

Islam Menurut Mohammad Natsir dengan metode library research pada buku yang

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan menddeteksi salah saji adalah: otoritas umum dan khusus untuk setiap pembelian, setiap surat order harus didasarkan

Saya mahasiswa Ekstensi Keperawatan Pagi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala

Pengontrolan Ac Mobil Berdasarkan Kemiringan Jalan (Tanjakan) Chresnawan Teddy

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Mereka menyimpulkan bahwa mahasiswa yang terampil cenderung menggunakan representasi non-matematik, sementara mahasiswa yang kurang terampil cenderung langsung

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Word Of Mouth merupakan komunikasi yang dilakukan oleh konsumen yang telah melakukan pembelian dan menceritakan pengalamannya tentang produk

Jawaban Mahasiswa untuk Soal dengan Representasi Verbal dan Gambar pada Konsep Muatan Listrik

Pengaruh Marketing Public Relation Dan Word Of Mouth Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bimbingan. Belajar Ssc (Survei Pada Siswa Ssc Unit Badak