• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agribisnis Perkebunan Medan Berdasarkan ISO/IEC 9126-2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agribisnis Perkebunan Medan Berdasarkan ISO/IEC 9126-2"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 : Angket Penelitian

ANGKET PENELITIAN

EVALUASI USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN STIP-AP BERDASARKAN ISO/IEC 9126-2

http://www.library.stipap.ac.id

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan skripsi di Program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara, maka dengan ini saya memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi angket berikut ini.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi usabilitas (ketergunaan) situs web Perpustakaan STIP-AP sehingga dapat dijadikan bahan rujukan dalam perbaikan situs web. Terimakasih untuk saudara yang berkenan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Bacalah setiap pernyataan dengan baik, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.

(UNDERSTANDABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description (Gambaran Web) yang dapat diakses

2 Web description (Gambaran Web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web Perpustakaan STIP-AP

3 Situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat saya akses 4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas

dan mudah dipahami

(2)

6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi nsejak mulai digunakan

7 Bagian dalam situs web Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami

(LEARNABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat

9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

10 Situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki menu help yang dapat diakses 11 Informasi yang saya dapatkan semakin

diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP

12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP

(OPERABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP

(3)

Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi

15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan

16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan agar menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami

18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya

19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat

20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan 21 Saya sering melakukan kesalahan saat

menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai keinginan saya

23 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dikurangi sesuai keinginan saya

24 Situs web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang yang normal maupun orang yang cacat secara fisik

(ATTRACTIVENESS) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

(4)
(5)

Lampiran 3 : Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan

1. Sejarah Singkat Perpustakaan STIP-AP Medan

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan

(STIPAP) LPP Kampus Medan sebelumnya bernama Perpustakaan Lembaga

Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan yang berdiri sejak tahun 1985,

yang lokasinya terletak di Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No 1

Sampali Medan.

Awalnya Perpustakaan LPP Kampus Medan ini terletak di halaman depan

kompleks LPP Kampus Medan, posisinya yang kurang strategis ini menyebabkan

para pengguna (user) perpustakaan enggan untuk datang berkunjung ke

perpustakaan. Pada tahun 1995 Perpustakaan LPP Kampus Medan pindah ke

gedung baru dengan luas perpustakaan ± 600 M2 dan terletak ditengah kampus,

sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung. Kemudian seiring berjalannya

waktu, dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan

(STIPAP) maka tahun 2006 Perpustakaan LPP Kampus Medan di ambil alih

pengelolaannya oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan

(STIPAP) berubah nama menjadi Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan.

Perpustakaan saat ini melayani kurang lebih 1.186 Mahasiswa, 80 Dosen, 50

Pegawai STIPAP dan ± 135 Pegawai LPP Kampus Medan.

Perpustakaan menyimpan lebih dari 6.888 judul atau 11.343 eksemplar

bahan pustaka tercetak. Koleksi tercetak dikelompokkan dengan sistem Dewey

(6)

koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu

OPAC (Online Public Access Catalogue).

2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan VISI

Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung Tridharma Perguruan Tinggi

di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan.

MISI

Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada

pengguna perpustakaan

TUJUAN

Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus

Medan antara lain:

1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan

untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan

menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

2. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang

diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha

menyediakan literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para

(7)

3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan

melakukan kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi

bagi masyarakat.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Medan

No Nama Pegawai Jabatan

1 Sunyianto, S.Sos Kepala Perpustakaan

2 Friska Anggraini, S.Sos Pustakawan

3 Fadhil Fraya, A.Md Pustakawan

Tabel 1 : Sumber daya manusia di Perpustakaan STIP-AP

Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab

a. Kepala Perpustakaan

1. Melakukan pembinaan terhadap pegawai/pengelola perpustakaan

2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka

di Perpustakaan STIP-AP

3. Menyusun program perawatan bahan pustaka Kepala Perpustakaan

(8)

4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada

mahasiswa, dosen, pengelola, dan atau pengurus STIP-AP

5. Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin

6. Mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa

yang akan menyelesaikan studi di STIPAP

7. Melakukan penelitian dan studi banding dan atau magang bagi

pengelola perpustakaan STIPAP

8. Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka

9. Membuat laporan secara berkala kepada Rektor tentang kemajuan

perpustakaan

10. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

b. Bagian pengolahan

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program pengadaan

dan perawatan bahan pustaka

2. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawaran bahan pustaka

3. Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya

4. Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan

dan perawatan bahan putaka

5. Melaksanakan inventaris sleuruh bahan pustaka di Perpustakaan

STIPAP

(9)

c. Bagian Sirkulasi

1. Membantu kepala Perpustakaan dalam menyusun program

perencanaan bidang pelayanan di Perpustakaan STIPAP

2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan sirkulasi perpustakaan

3. Membantu kepala perpustakaan dalam pemberian keterangan bahan

pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi

4. Melaksanakan penelusuran efisiensi bahan pustaka yang ada di

mahasiswa, dosen, dan pengelola tetap peminjam bahan pustaka

5. Membuat laporan kepada seluruh Dekan tentang persentase wajib

kehadiran mahasiswa di Perpustakaan STIPAP

6. Melaksanakan tugas pelayananan kepada mahasiswa, dosen dan

pengelola tetap peminjaman bahan pustaka

7. Melaksanakan tugas yang diberikan

d. Bagian Automasi

1. Mengontrol pemakaian sistem berjalan pada perpustakaan

2. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan

3. Membuat rekap kehadiran mahasiswa, dosen, pegawai tetap di

Perpustakaan

4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

e. Bagian Administrasi

(10)

2. Mengetik setiap keperluan perpustakaan dan memback-up data

3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

f. Bagian Referensi

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program

perencanaan di bidang pelayanan referensi STIPAP

2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan referensi perpustakaan

3. Membantu pengguna referensi dalam menemukan informasi yang

dibutuhkannya (pelayanan khusus-ask librarian)

4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

5. Sistem Teknologi Informasi

Sistem Teknologi Informasi yang ada pada Perpustakaan STIP-AP

merupakan sistem yang dibuat sendiri dengan membayar system developer

(pengembang sistem) dari luar STIP-AP. Sistem TI yang dibuat di dalam

Perpustakaan STIP-AP Medan ada dua yaitu pertama, sistem yang digunakan

untuk layanan perpustakaan seperti untuk peminjaman, pengembalian,

invetarisasi. Kedua, sistem lainnya yang sudah dibangun adalah situs web yang

beralamatkan www.library.stipap.ac.id. Sistem ini disesuaikan dengan rancangan

dari pustakawan yang juga terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan

(11)

Lampiran 4 : Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan

Gambar 1. Menu Home

(12)

Gambar 3. Menu Layanan

(13)

Gambar 5. Menu Berita

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar.

Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design.

http://www.usabilitynet.org/trump/documents/Usability_standards.ppt.pdf. (diakses 22 Oktober 2015).

Dewiyana, Himma. Uji Ketergunaan Antarmuka Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Pustaha Vol.4, No.2 (Desember 2008). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16089

(diakses 10 Oktober 2015).

Ding, Wei dan Xia, Lin. 2010. Information Architecture: The Design and Integration of Information Spaces. San Rafael: Morgan and Claypool. http://en.bookfi.net/book/1087553 (diakses 23 Maret 2016).

Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet : Dilengkapi situs yang menarik untuk dikunjungi. Bandung: Informatika.

Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia. Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan menurut persepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Skripsi.,Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/53260

(diakses 11 Oktober 2015).

Ilmusiana. http://www.ilmusiana.com/2015/09/6-contoh-karangan-teks- deskripsi.html (Diakses 23 Juli 2016)

Istiana, Purwani. 2011. Evaluasi Usability Situs Web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Visi Pustaka Vol.13, No.3 (Desember 2011).

Kasmawi. 2013. Sistem Informasi Evaluasi Usability Website di Perguruan Tinggi. Tesis., Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/39548/. (diakses 12 Februari 2016).

(15)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27980/3/Chapter%20II.pdf (diakses 23 Juli 2016)

Morville, Peter dan Louis Rosenfield. 2006. Information Architecture for the World Wide Web. Edisi 3. Sebastopol: O’Reilly Media.

http://en.bookfi.net/book/1319941 (diakses 23 Maret 2016).

Narbuko, Cholid, dan H.Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nielsen, Jakob. 1994. Enhancing the Explanatory Power of Usability Heuristics. http://dl.acm.org/citation.cfm?id=191729&dl=ACM&coll= DL&CFID= 759591222&CFTOKEN=81703377 (diakses 13 Februari 2016).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. http://deposit.perpusnas.go.id/media/documents/ pp2014_024.pdf (diakses 15 Desember 2015).

Persada, Windu Putra. 2015. Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Padang Panjang. Skripsi., UniversitasSumatera Utara.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/56263 (diakses 23 Juli 2016)

Putra, Heru Raharja. 2014. Analisis Usability Website Repository Institut

Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (Studi deskriptif tentang usability website repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan evaluasi heuristik. Skripsi., Universitas Airlangga. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln61d3d3e210full.pdf (diakses Februari 15, 2016).

Sidharta, Lani. 1996. Internet : Informasi bebas hambatan 2. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Simarmata, Janner. 2010. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : ANDI.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Ed 1. Medan: USU Press.

Soendari, Tjutju. 2010. Instrumen Penelitian. UPI.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

(16)

Surachman, Arif. 2004. Membangun Koleksi Digital.

http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc. (diakses 25 Maret 2016).

Tarihoran, Tungko Samuel Perdana. 2014. Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan. Skripsi., Universitas

Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/41515 (diakses 10 Oktober 2015).

Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. Transforming Web Usability Data into Web Usability Information using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4 (Agustus). http://connection.ebscohost.com/c/articles/66172127 /transforming-web-usability-data-web-usability-information-using- information-architecture-concepts-tools (diakses 10 Oktober 2015). Umar, Husen. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Yen, Po-Yin. 2010. Health Information Technology Usability Evaluation: Methods, Models, and Measures. Disertasi., Columbia University. http://search.proquest.com/docview/750174274/fulltext

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Yang Digunakan

Secara harfiah, metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara yang

digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Menurut Sinulingga (2011, 23) yang dimaksud dengan penelitian

deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau

mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan

sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.

Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang

bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha

mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian

secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan STIP-AP Medan yang

terletak pada Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No.1 Sampali Medan.

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu III Juni sampai

(18)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian merupakan objek dengan kriteria tertentu yang

berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono

(2006, 72) Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian

ini adalah seluruh mahasiswa STIP-AP sebagai anggota aktif perpustakaan yaitu

1.186 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang dianggap dapat mewakili

populasi sebagai sumber data. Sugiyono (2006, 73) menyatakan bahwa “sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat

mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin

untuk menentukan jumlah sampel, yaitu:

N n =

1 + Ne² Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan

(19)

1.186

1 + 1.186 (0,10)2

1.186

11, 87

n = 99,91

n = 100

Dari jumlah populasi 1.186 orang maka diperoleh sampel adalah 100

orang. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental

sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada

mahasiswa STIP-AP yang sedang berada di Perpustakaan STIPAP sedangkan

untuk kriteria sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa STIP-AP yang

sudah pernah mengakses situs web Perpustakaan STIP-AP serta bersedia mengisi

angket yang disediakan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berasal dari :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang

telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket.

2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh

melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan

penelitian. n =

(20)

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam

penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket. Angket merupakan salah satu teknik pengambilan

sampel dengan memberikan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden

dengan harapan memberikan respon (Umar 2000, 49).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat

tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal

memberikan tanda pada kolom/tempat yang sesuai (Arikunto 2000, 137). Angket

ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam ISO/IEC 9126-2.

Melalui angket ini, peneliti ingin memperoleh jawaban yang pasti atau sesuai

dengan fakta yang ditemukan ketika menggunakan situs web sehingga peneliti

menetapkan untuk menggunakan skala Thursthon yaitu skala yang hanya

menyediakan dua pilihan jawaban yakni Ya dan Tidak (Soendari 2010, 24).

3.6 Kisi-kisi Angket

Untuk mengukur tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan,

maka ditentukan beberapa pernyataan dari empat indikator dalam ISO/IEC

9126-2. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket

Variabel Sub Variabel No.item Jumlah

Usabilitas situs web

1. Understandability : Kemampuan situs web dipahami

1,2,3,4,5,6,7 7

2. Learnability :

Kemampuan situs web

(21)

3. Operability :

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data,

yaitu sebagai berikut :

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar

pernyataan untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai

literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap situs web

perpustakaan STIP-AP Medan.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Setelah menentukan teknik pengumpulan data maka langkah selanjutnya

adalah menentukan teknik pengolahan data. Berikut ada 3 tahapan pengolahan

data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Editing

Editing adalah memeriksa kembali data yang sudah diperoleh. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan.

2. Koding

(22)

kategori-kategori yang akan digunakan dan mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel (Narbuko 1997, 153-155).

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis

deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan

usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan. Rumus yang digunakan

menggunakan teknik persentase menurut Azwar (2000, 129) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

P = hasil persentase

F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden

Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut

Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra (2014, 7) dapat dilihat pada Tabel 3.2

berikut ini:

Tabel 3.2 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket

Skor atau persentase Kualifikasi Hasil

85-100% Sangat Baik Berhasil

65-84% Baik Berhasil

55-64% Cukup Tidak Berhasil

0-54% Kurang Tidak Berhasil

(23)

Dalam Rumus Statistik terdapat rumus perhitungan rata-rata terhadap

setiap sub indicator dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu sebagai berikut :

(24)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada

responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa STIP-AP (Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan) Medan. Penelitian ini dilakukan

untuk mengevaluasi usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dengan

menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu :

1. Understandability; Kemampuan situs web untuk dipahami (Indikator pertama).

2. Learnability; Kemampuan situs web untuk dipelajari (Indikator kedua). 3. Operability; Kemampuan situs web untuk dijalankan (Indikator ketiga). 4. Attractiveness; Tampilan situs web menarik (Indikator keempat).

4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami (Understandability) Indikator pertama dalam ISO/IEC 9126-2 adalah kemampuan situs web

untuk dipahami. Kemampuan ini disebut juga dengan understandability, yang

memiliki 7 (tujuh) sub indikator yaitu ketersediaan web description, peran web description, ketersediaan tutorial, kondisi tutorial, peran tutorial, isi setiap menu dalam web mudah diidentifikasi, dan bagian input dan output. mudah dipahami. Pembahasan mengenai understandability ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai

(25)

Tabel 4.1. Ketersediaan Web Description

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description

(deskripsi web) yang dapat diakses

Ya 87 87

Tidak 13 13

Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa 87% responden menyatakan bahwa

situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki web description yang dapat diakses

sedangkan 13% responden lainnya menyatakan tidak tersedianya web description

di dalam situs web tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa web

description sudah tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Namun, kondisi ini berbeda dengan fakta yang ditemukan ketika melakukan observasi langsung yakni

peneliti tidak menemukan web description di dalam web tersebut. Perbedaan ini mungkin terjadi karena responden tidak memahami web description seperti yang

dimaksud pada pernyataan dalam angket penelitian.

Dengan tidak tersedianya web description kemungkinan akan menjadi

salah satu faktor penghambat situs web untuk dipahami dengan baik oleh setiap

penggunanya, karena web description merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap situs web dimana fungsinya ialah untuk memberikan

(26)

Tabel 4.2. Peran Web Description

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

2 Web description (Deskripsi web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 83 83

Tidak 17 17

Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 83% responden menyatakan web

description yang tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP semakin membantunya untuk memahami situs web sedangkan 17% responden lainnya

menyatakan kebalikan dari pernyataan tersebut.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa web

description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna untuk memahami situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun kondisi ini tidak sejalan

dengan penjelasan Tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa web description tidak

tersedia sehingga tidak dapat disimpulkan peranannya di dalam web tersebut.

Tabel 4.3. Ketersediaan Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

3 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat diakses

Ya 77 77

(27)

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 77% responden menyatakan bahwa situs

web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial yang dapat di akses. Namun, 23%

responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.3. dapat diinterpretasikan bahwa situs web

ini memiliki tutorial yang dapat diakses oleh setiap pengguna. Namun kondisi ini

tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan peneliti ketika melakukan observasi

langsung terhadap situs web Perpustakaan STIP-AP yakni peneliti tidak

menemukan adanya tutorial di dalam web tersebut. Sama dengan bagian

sebelumnya, perbedaan ini mungkin terjadi karena pengguna tidak memahami

tutorial yang dimaksud dalam angket penelitian.

Tabel 4.4 Kondisi Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas dan mudah dipahami

Ya 72 72

Tidak 28 28

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa 72 responden menyatakan tutorial dalam

situs web jelas dan mudah dipahami namun 28 responden yang lainnya

menyatakan kebalikannya. Dikatakan jelas dan mudah dipahami jika tutorial

tersebut menyediakan prosedur atau langkah-langkah pengerjaan tugas tertentu

(28)

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kondisi

tutorial dalam situs web ini jelas dan mudah dipahami. Namun, kondisi tersebut tidak sesuai dengan penjelasan Tabel 4.3 yakni tidak tersedianya tutorial di dalam

situs web sehingga tidak dapat digambarkan kondisi tutorial tersebut.

Tabel 4.5. Peran Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

5 Setelah membaca tutorial (panduan) web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 80 80

Tidak 20 20

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan tutorial

dalam web semakin memudahkannya menjalankan situs web sedangkan 20%

responden lainnya tidak setuju dengan hal itu.

Dari penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tutorial

tersebut sudah berperan dengan baik sebagaimana mestinya yaitu menjadi

panduan bagi pengguna untuk belajar secara mandiri mengerjakan suatu tugas

tertentu di dalam situs web. Namun kondisi tersebut tidak sejalan dengan fakta

yang ditemukan yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga

(29)

Tabel 4.6.

Isi Setiap Menu Mudah Diidentifikasi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah

menu yang terdapat dalam situs web Perpustakaan STIPAP mudah untuk

diidentifikasi dengan jelas sejak mulai digunakan sedangkan 31 responden lainnya

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Berdasarkan tabel penjelasan di atas dapat diinterprestasikan bahwa isi

setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah mampu diidentifikasi

dengan baik oleh penggunanya. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah

bahasa yang digunakan pada menu (headings) mudah dipahami oleh pengguna

yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Tabel 4.7.

Bagian Input dan Ouput Dalam Web Mudah Dipahami

No Pernyataan Persepsi

Responden memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang

menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami

Ya 75 75

(30)

Dari data pada Tabel 4.7. dapat diketahui 75 responden sepakat bahwa

bagian dalam web yang memerlukan input dan menyediakan output mudah

dipahami sedangkan 25 responden lainnya tidak memiliki persepsi yang sama

dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa bagian

input dan output mudah dipahami oleh penggunanya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa masih ada 25 mahasiswa yang tidak memahami bagian

tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

bahasa yang digunakan pada label bagian input dan output tidak dipahami oleh pengguna dan kurangnya informasi pada bagian input dan output.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketujuh sub indikator di atas

menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki

kemampuan yang baik untuk dipahami (understandability). Data memperlihatkan

bahwa 87% responden menyatakan situs web Perpustakaan STIP-AP sudah

memiliki web description, 83% responden menyatakan web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna memahami situs web. Dari 100

orang responden yang diberikan angket, 77% menyatakan situs web tersebut

memiliki tutorial yang dapat diakses, 72% menyatakan tutorial tersebut jelas dan

mudah dipahami serta 80% menyatakan bahwa tutorial tersebut membantunya

dalam menjalankan situs web. Isi setiap menu mudah diidentifikasi dengan baik

(31)

4.1.2 Kemampuan Situs Web Dipelajari (Learnability)

Situs web yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk dipelajari

dengan mudah oleh setiap penggunanya. Kemampuan ini disebut juga dengan

learnability. Untuk mengukur tingkat learnability ada 5 (lima) sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat,

kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, ketersediaan

menu help, dan peran menu help yaitu dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan mempermudah penggunaan situs web. Pembahasan

mengenai learnability ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.12.

Tabel 4.8

Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat

Ya 80 80

Tidak 20 20

Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan ada 80% responden yang setuju

bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang

singkat sedangkan 20% responden lainnya menyatakan kebalikannya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa situs

web ini mudah dipelajari dalam waktu yang singkat oleh penggunanya. Hal yang

dialami oleh 20 responden lainnya kemungkinan terjadi karena bagi mereka situs

(32)

semua pengguna, tata letak konten dalam web kurang baik dan tidak tersedianya

panduan pengoperasian situs web.

Tabel 4.9.

Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 72 72

Tidak 28 28

Tabel 4.9 di atas menunjukkan 72 responden menyatakan bahwa mereka dengan mudah mempelajari cara menampilkan suatu tugas tertentu dengan efisien

sedangkan 28 responden lainnya tidak memahaminya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien sudah dapat

dikategorikan baik dan berhasil. Kemudahan yang dialami oleh 72 responden

tersebut kemungkinan karena prosedur-prosedur dalam menampilkan tugas

tertentu singkat dan mudah diingat oleh pengguna.

Tabel 4.10. Ketersediaan Menu Help

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

10 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki menu bantuan (help) yang dapat diakses

Ya 79 79

(33)

Sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa ada 79 responden yang setuju situs web ini memiliki menu bantuan (help) yang

dapat diakses oleh pengguna. Sedangkan 21 responden lainnya sepertinya tidak

sepaham dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

ketersediaan menu help di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP dapat

dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa situs web ini sudahg

menyediakan menu help, yang fungsinya ialah untuk memberikan bantuan kepada

pengguna ketika mengalami kesalahan atau kesulitan dalam menjalankan situs

web Perpustakaan STIP-AP. Namun hasil observasi langsung peneliti

menunjukkan bahwa di dalam situs web ini tidak ada ditemukan menu help.

Perbedaan ini kemungkinan terjadi karena responden tidak memahami menu

bantuan (help) seperti yang dimaksud dalam angket penelitian.

Tabel 4.11.

Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

11 Informasi yang saya dapatkan semakin diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 72 72

Tidak 28 28

(34)

membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Sedangkan 28%

responden lainnya tidak mengalami seperti yang dirasakan 72 responden

sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran

menu help dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu

help telah berisi informasi yang lengkap tentang cara menelusur informasi dengan efektif di dalam situs web. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan

pada tabel sebelumnya yakni tidak tersedianya menu bantuan (help) di dalam situs

web tersebut sehingga tidak dapat digambarkan peranan dari menu help ini.

Tabel 4.12.

Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 76 76

Tidak 24 24

Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa ada 24% responden yang tidak

merasakan peran menu help dalam membantu pengunaan situs web dengan benar,

sedangkan 76% responden lainnya merasakan yang sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran

menu help dalam mempermudah penggunaan situs web sudah dapat dikategorikan

(35)

berisi informasi yang lengkap tentang prosedur pengoperasian setiap bagian

dalam web. Seperti kondisi sebelumnya, peranan dari menu bantuan (help) tidak

dapat digambarkan atau disimpulkan karena menu help tidak tersedia di dalam

situs web Perpustakaan STIP-AP.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kelima sub indikator di atas

menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki

kemampuan yang baik untuk dipelajari oleh pengguna (Learnability). Data

memperlihatkan bahwa 80% responden menyatakan situs web mudah dipelajari

dalam waktu yang singkat, 72% responden mudah mempelajari cara menampilkan

tugas dengan efisien, 79% responden menyatakan bahwa situs web ini sudah

memiliki menu help. Selanjutnya data memperlihatkan peran menu help dalam

membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya yaitu sebesar 72% dan

peran menu help dalam membantu pengguna menjalankan situs web dengan benar

dirasakan oleh 76% responden.

4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan (Operability)

Keberhasilan sebuah situs web adalah ketika penggunanya mampu

menjalankan situs web dengan benar. Kemampuan ini disebut dengan operability.

Untuk mengukur operability ada 12 sub indikator yang digunakan yaitu

kemudahan mengirim dan menerima informasi, kemudahan mendeteksi

kesalahan, kemudahan memulihkan kesalahan, kemampuan menghindari

kegagalan, kemudahan memahami pesan yang diterima, dampak dari pesan yang

(36)

mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman jenis pengguna.

Pembahasan tentang operability ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 sampai dengan

Tabel 4.24.

Tabel 4.13.

Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 67 67

Tidak 33 33

Data di atas yang tercantum pada Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 67 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai responden merasa mudah melakukan

suatu tugas tertentu yaitu mengirim dan menerima informasi melalui situs web.

Tetapi hal ini tidak dirasakan oleh 23 responden lainnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mengirim dan menerima informasi dapat dikategorikan baik dan

berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam situs web Perpustakaan

STIP-AP Medan sudah tersedia fitur yang memungkinkan seorang pengguna

untuk saling bertukar informasi baik dengan pustakawan maupun dengan

pengguna lainnya. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan hasil temuan peneliti

ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web yakni tidak ditemukan

satu fitur pun yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan

(37)

dimana isinya tercatum nomor telepon, nomor faksimili, facebook dan twitter.

Menu contact ini berfungsi untuk membantu pengguna untuk berkomunikasi

dengan pustakawan jika membutuhkan bantuan.

Tabel 4.14.

Kesalahan Dalam Web Mudah Didekteksi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

14 Kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi

Ya 59 59

Tidak 41 41

Tabel 4.14. di atas memperlihatkan 41% sepakat bahwa kesalahan dalam

wev tidak mudah dideteksi sedangkan 59% responden lainnya sudah merasakan

kebalikan dari responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mendeteksi kesalahan dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil.

Data di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki agar kesalahan yang

terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web semakin mudah

dideteksi. Pada umumnya, yang membuat kesalahan dalam situs web tidak mudah

dideteksi adalah informasi tentang kesalahan tersebut tidak ditampilkan secara

jelas kepada pengguna atau bahasa yang digunakan pada informasi kesalahan

dalam web tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Kedua hal

tersebut yang akhirnya akan membuat pengguna kesulitan untuk mengetahui

(38)

Tabel 4.15

Kesalahan Dalam Web Mudah Dipulihkan

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan

Ya 67 67

Tidak 33 33

Tabel 4.15. yang tercantum di atas menunjukkan bahwa 67 responden

merasa kesalahan yang terjadi dalam situs web mudah dipulihkan sedangkan 33

responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari sebelumnya.

Data ini tidak sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.14

sebelumnya. Jika dilihat dari tabel tersebut, ada 59 pengguna yang merasa

kesalahan dalam web mudah dideteksi seharusnya 59 pengguna juga yang harus

setuju bahwa kesalahan dalam web mudah dipulihkan. Namun, data yang

tercantum pada Tabel 4.15 di atas tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya

(lebih 8 orang responden). Dari data di atas, didapati 8 responden ini merasa

kesalahan dalam web mudah dipulihkan tetapi menganggap kesalahan dalam web

tidak mudah dideteksi. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak logis, karena

seharusnya terlebih dahulu mampu mendeteksi kesalahan dan kemudian akan

(39)

Tabel 4.16

Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan untuk menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 79 79

Tidak 21 21

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 21% responden yang mengalami kesulitan memilih menu yang tepat agar menghindari kegagalan dalam

menjalankan situs web. Sedangkan 79% responden lainnya sudah merasa mampu

mengerjakannya dengan baik.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa

kemampuan pengguna untuk menghindari kegagalan dapat dikategorikan baik dan

berhasil. Hal yang dialami oleh 21 responden tersebut kemungkinan berawal dari

ketidakpahaman akan isi dari setiap menu yang disediakan dalam situs web, salah

satu faktor penyebabnya adalah bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan

kemampuan pengguna yang dilayani.

Tabel 4.17

Pesan Dari Web Mudah Dipahami

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami

Ya 78 78

(40)

Dari data di atas yang tercantum pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa

78% responden menjawab setuju bahwa pesan yang diterima dari situs web

mudah dipahami. Tetapi 22% responden lainnya tidak merasakan hal yang sama

seperti yang dirasakan 78 responden sebelumnya.

Pengguna dengan mudah memahami pesan yang diterimanya dari situs web

karena pesan tersebut jelas yakni menggunakan bahasa yang dipahami oleh

pengguna (bahasa Indonesia), pemilihan jenis huruf yang mudah dibaca (huruf

serif), pemilihan warna yang tepat (hitam untuk tulisan dan putih untuk

background), serta konten dalam pesan tersebut telah disusun berdasarkan urutan yang logis (alfabet). Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan

bahwa pesan dalam web sudah mudah dipahami dengan baik oleh penggunanya.

Tabel 4.18

Dampak Dari Masuknya Pesan

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya

Ya 40 40

Tidak 60 60

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden

(60%) yang merasa pesan yang diterimanya dari situs web menunda pekerjaan

selanjutnya sedangkan 40% tidak merasakan hal tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa

(41)

berhasil. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki ke

depannya agar pengguna tidak lagi terganggu mengerjakan tugasnya karena pesan

yang diterimanya dari situs web. Kemungkinan pesan yang diterima dari situs web

ini ditampilkan dalam bentuk yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh

pengguna sehingga membuat pengguna terhambat untuk mengerjakan tugas

selanjutnya.

Tabel 4.19

Pesan Yang Diterima Dari Situs Web Mudah Diingat

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat

Ya 73 73

Tidak 27 27

Tabel yang tercantum di atas menunjukkan bahwa banyak responden yang merasa pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP dengan mudah

diingat yaitu sebesar 73%. Sedangkan 27% responden lainnya merasa kesulitan

mengingat setiap pesan yang diterimanya melalui situs web.

Data di atas menunjukkan bahwa penyampaian pesan dalam web ini

sudah cukup baik karena bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh pengguna

dan cara penulisan pesan tidak bertele-tele atau to the point sehingga kedua hal

inilah yang membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat pesan yang berasal

dari web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

(42)

Tabel 4.20.

Tingkat Kebenaran Tinggi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan

Ya 52 52

Tidak 48 48

Tabel 4.21.

Tingkat Kebenaran Rendah

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

21 Saya sering melakukan kesalahan saat menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 50 50

Tidak 50 50

Berdasarkan data pada Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa ada 52%

responden yang memiliki tingkat kebenaran tinggi ketika menjalankan situs web

dan sisanya 48% sering mengalami kesalahan. Namun, pada Tabel 4.21 di atas

menunjukkan data yang berbeda yaitu sebesar 50% responden yang tingkat

kesalahannya tinggi ketika menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Jika di

rata-ratakan ada 49% responden yang sering mengalami kesalahan.

Pada umumnya yang membuat pengguna sering mengalami kesalahan

ketika sedang menjalankan situs web adalah berawal dari ketidakpahaman akan

situs web secara keseluruhan dengan baik sehingga berdampak ketika

(43)

dibekali untuk memahami situs web dengan baik melalui sebuah panduan.

Panduan tersebut seperti web description, tutorial dan menu help.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat

kebenaran pengguna ketika menjalankan situs web dikategorikan kurang baik dan

tidak berhasil. Data ini memperlihatkan bahwa Perpustakaan STIP-AP Medan

perlu melakukan tindaklanjut terhadap kondisi ini agar tingkat kesalahan

pengguna ketika menjalankan situs web semakin menurun.

Tabel 4.22

Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Diatur

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai dengan keinginan saya

Ya 55 55

Tidak 45 45

Dari Tabel 4.22 di atas dapat diketahui 55% responden sepakat bahwa

prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sedangkan

45% tidak sepakat dengan hal itu.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mengatur prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik

dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs

web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur

(44)

Tabel 4.23

Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Dikurangi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

23 Saya dapat mengurangi prosedur pengoperasian situs web dengan tabel sebelumnya yaitu lebih dari setengah responden (59%) sepakat

bahwa prosedur pengoperasian dalam situs web mudah dikurangi dan sisanya

41% responden tidak merasakan hal tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup

baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam

situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk

mengurangi prosedur pengoperasian dalam situs.

Tabel 4.24

Keberagaman Jenis Pengguna

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

24 Situs Web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang normal maupun orang yang cacat secara fisik

Ya 60 40

(45)

Berdasarkan Tabel 4.24. di atas memperlihatkan bahwa responden sepakat

situs web Perpustakaan STIP-AP ini dapat digunakan oleh orang yang normal

maupun yang cacat secara fisik (60%). Sedangkan 40% responden lainnya merasa

hal ini tidak tepat.

Orang yang cacat secara fisik seperti yang dimaksud dalam pernyataan

dalam angket ialah orang yang penglihatannya kurang baik (visually impaired).

Pengguna yang seperti itu akan mengalami kesulitan menjalankan situs web yang

dipenuhi dengan konten-konten grafis atau penggunaan warna yang terlalu

banyak. Oleh sebab itu, tampilan web harus disesuaikan dengan kondisi pengguna

yang dilayani. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

keberagaman jenis pengguna dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Hal ini

menandakan bahwa bagian ini harus diperbaiki untuk ke depannya agar semua

pengguna baik normal maupun cacat secara fisik dapat menggunakan situs web

dengan lebih nyaman.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua belas sub indikator di atas

menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki kemampuan yang

cukup baik untuk dipelajari. Data memperlihatkan bahwa 67% responden mudah

mengirim dan menerima informasi dalam web, 59% responden mampu dengan

mudah mendeteksi kesalahan yang terjadi, 67% responden mudah memulihkan

kesalahan dan 79% sudah mampu memilih menu yang tepat untuk menghindari

kegagalan. Pesan yang diterima dari web dapat dipahami oleh 78% responden,

(46)

pesan yang diterimanya dari web. Kesalahan sering dialami oleh pengguna,

namun tingkat kebenaran tinggi dirasakan oleh 52% responden dan tingkat

kebenaran rendah sebesar 50%. Dalam hal mengatur prosedur pengoperasian ada

55% yang mampu melakukannya dan untuk mengurangi prosedur ada 59% dan

situs web ini juga dinyatakan oleh 60% responden dapat digunakan oleh orang

yang normal ataupun oleh orang yang penglihatannya kurang baik (cacat secara

fisik).

4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik (Attractiveness)

Situs yang akan terus di akses oleh setiap penggunanya adalah situs yang

memberikan ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap orang yang

mengunjunginya. Menariknya sebuah situs web menjadi salah satu faktor

keberhasilan. Situs web yang menarik disebut juga dengan attractiveness. Untuk

mengukur attractiveness ada 2 sub indikator yaitu tampilan situs web menarik dan

kemudahan mengatur tampilan. Penjelasan tentang attractiveness ini akan

ditampilkan pada Tabel 4.25 dan Tabel Tabel 4.26.

Tabel 4.25

Tampilan Web Menarik

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

25 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik (desain tata letak dan warna)

Ya 81 81

Tidak 19 19

(47)

Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (81%) responden

sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik baik dari tata

letak maupun warna yang digunakan namun 19% responden lainnya tidak

memiliki perspektif yang sama dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

tampilan web ini sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dinyatakan sudah

menarik dari desain tata letak dan warna karena konten situs web ini sudah

disusun berdasarkan urutan yang logis (berdasarkan abjad), sudah menggunakan

gambar yang menarik dan dinamis (berbentuk slide pada menu home), sudah

konsisten menggunakan background yang sama dalam setiap bagian web, sudah

konsisten menggunakan jenis huruf (huruf serif) dan konsisten menggunakan

warna tulisan (warna hitam untuk isi dan warna biru untuk judul).

Tabel 4.26

Kemudahan Mengatur Tampilan Web

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

26 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP dapat di atur sesuai keinginan saya

Ya 43 43

Tidak 57 57

Berdasarkan Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengah

responden (57%) sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP tidak

(48)

yang berbeda pula yaitu mereka sepakat bahwa situs web ini sudah memberikan

kebebasan bagi pengguna untuk mengatur sendiri tampilan web.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa

kemudahan mengatur tampilan web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil.

Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan yaitu tidak tersedianya fitur yang

memungkinkan pengguna mengatur tampilan web sesuai keinginannya seperti

mengubah warna background, jenis tulisan, jenis bahasa dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, bagian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan untuk

diperbaiki ke depannya.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua sub indikator di atas

menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tampilan yang

cukup menarik. Data memperlihatkan bahwa 81% responden sepakat tampilan

situs web ini menarik baik dari segi tata letak maupun warna yang digunakan serta

43% responden menyatakan bahwa tampilan situs web ini belum dapat diatur

sesuai keinginan pengguna.

4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan

Tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dapat dilihat

pada gambar di bawah ini. Dimana sumbu x menandakan sub indikator usabilitas

yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 terdiri dari empat indikator

(understandability, learnability, operability dan attractiveness) dan sumbu y

(49)

berdarkan pendapat responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada Gambar

4.1 sampai dengan Gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.1

Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami

(50)

Gambar 4.3

Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan

Gambar 4.4

Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik

67

Tampilan Web Menarik Tampilan Web Mudah Diatur

(51)

Keempat grafik di atas menunjukkan bahwa indikator understandability

dan learnability dalam setiap sub indikatornya berada tidak kurang dari 50%.

Sedangkan untuk indikator operability dan attractiveness dalam beberapa sub indikatornya ada yang kurang dari 50%. Selanjutnya rangkuman tingkat

persentase dari empat indikator usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP dalam

ISO/IEC 9126-2 dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.5

Grafik Persentase Usabilitas Situs Web

Berdasarkan Gambar 4.5. di atas kita dapat melihat bahwa situs web

Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tingkat understandability sebesar 76% (baik dan berhasil), tingkat learnability sebesar 80% (baik dan berhasil), tingkat operability sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil) dan tingkat attractiveness sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil). Berikut merupakan rata-rata dari

hasil perhitungan kedua puluh enam sub indikator yang merupakan persentase

dari tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP. Hasilnya terlihat pada

Tabel 4.27 di bawah ini.

76 80

62 62

Understandability Learnability Operability Attractiveness

(52)

Tabel 4.27 .

Persentase Tingkat Usabilitas Berdasarkan Sub Indikator

Indikator Sub Indikator Persentase

(%)

Understandability : Kemampuan situs web untuk dipahami

Kelengkapan web description 87

Peran web description 83

Ketersediaan tutorial 77

Kondisi tutorial 72

Peran tutorial 80

Kondisi menu dalam web 69

Memahami bagian input/ouput dalam web 75

Rata-rata understandability 76

Learnability :

Kemampuan situs web untuk dipelajari

Kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat 80

Kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien 72

Kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan 79

Peran menu help dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna 72 Peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web 76

Rata-rata learnability 80

Operability :

Kemampuan situs web untuk dijalankan

Kemudahan mengirim dan menerima informasi 67

Kemudahan mendeteksi kesalahan 59

Kemudahan memulihkan kesalahan 67

Kemudahan menghindari kegagalan 79

Kemudahan memahami pesan yang diterima 78

Dampak dari pesan yang diterima 40

Kemudahan mengingat pesan yang diterima 73

Tingkat kesalahan rendah 52

Tingkat kesalahan tinggi 50

Kemudahan mengatur prosedur pengoperasian 55

Kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian 59

Keberagaman jenis pengguna 60

Rata-rata operability 62

Attractiveness : Tampilan situs web menarik

Tampilan web menarik 81

Kemudahan mengatur tampilan web 43

Rata-rata attractiveness 62

Rata-rata Usability 69

Berdasarkan rata-rata perhitungan seperti yang tertera pada Tabel 4.27 di

atas menunjukkan bahwa tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP

Medan sebesar 69% yang mengindikasikan bahwa situs web ini sudah memiliki

(53)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,

disimpulkan bahwa rata-rata perhitungan keempat indikator sebesar 69% yang

merupakan tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan

berdasarkan ISO/IEC 9126-2 yang mengindikasikan bahwa usabilitas situs web

ini baik dan sudah dianggap berhasil dengan rincian hasil penelitian yaitu sebagai

berikut:

1. Berdasarkan indikator understandability, yaitu tingkat kemampuan situs

web untuk dipahami sebesar 76% yang mengindikasikan indikator ini baik

dan berhasil.

2. Berdasarkan indikator learnability, yaitu tingkat kemampuan situs web

untuk dipelajari sebesar 80% yang mengindikasikan bahwa indikator ini

baik dan berhasil.

3. Berdasarkan indikator operability, yaitu tingkat kemampuan situs web

untuk dijalankan sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini

cukup baik dan tidak berhasil.

4. Berdasarkan indikator attractiveness, yaitu tingkat tampilan menarik situs

web sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik

(54)

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan di atas, ada beberapa saran

yang dapat penulis ajukan kepada Perpustakaan STIP-AP Medan sebagai bahan

pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap situs web yang sedang

dikelola yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya menyediakan sebuah panduan bagi pengguna untuk

menjalankan situs web seperti web description, menu help, peta situs, dan

lain sebagainya.

2. Sebaiknya menyediakan media komunikasi yang efektif seperti web email,

forum chat, dan lain sebagainya.

3. Sebaiknya melakukan pembaharuan informasi dan tampilan web secara

berkala agar pengguna tidak bosan mengunjungi situs web tersebut.

4. Sebaiknya melakukan promosi dan sosialiasi penggunaan situs web baik

secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (dalam bentuk

tercetak/elektronik) untuk memperkenalkan layanan situs web khususnya

kepada kalangan sivitas akademika STIP-AP agar penggunaan situs web

(55)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Usabilitas

Secara harfiah, usabilitas berasal dari kata usable yang artinya dapat dipakai atau dipergunakan. Saat ini, usabilitas bukanlah sesuatu hal yang baru di

dalam dunia perpustakaan, tetapi sudah ada sejak perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi terkhususnya website. Usabilitas menjadi bagian yang

penting di dalam situs web bahkan menjadi salah satu faktor penentu sebuah web

layak untuk dipergunakan atau tidak. Jika sebuah situs web memiliki usabilitas

yang baik maka dapat dipastikan web tersebut bermanfaat dan memberikan

kepuasan bagi penggunanya. Usabilitas juga diartikan sebagai faktor kualitas dari

sebuah sistem. Hal ini sama seperti pernyataan di bawah ini yakni:

Usabilitas adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna (Nielsen 1994).

Dalam ISO 9241-11 seperti yang dikutip Yen (2010, 20) dinyatakan

bahwa “usability is the extent to which a product can be used by specified users to

achieve specified goals with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use”. Dengan kata lain, usabilitas adalah tingkat dimana produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan

(56)

Selanjutnya dalam ISO/IEC 9126-1 seperti yang dikutip oleh Bevan

(2010, 5) yang mendefenisikan bahwa “usability is the capability of the software

product to be understood, learned, used and attractive to the user when user under specified conditions”. Dengan kata lain, usabilitas adalah kemampuan produk perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi

pengguna ketika sedang dalam kondisi tertentu.

Menurut Dumas seperti yang dikutip oleh Yen (2010, 10) menyatakan

bahwa “Usability is observed when the people who use the product can do so quickly and easily to accomplish their own tasks”. Defenisi di atas menyatakan bahwa usabilitas adalah pengamatan ketika produk digunakan oleh seseorang

dimana produk tersebut dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk

menyelesaikan tugas orang yang menggunakannya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas

adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengguna

ketika berinteraksi dengan sistem dalam hal menilai kepuasan pengguna selama

menggunakannya.

2.2 Web

Web merupakan fasilitas internet yang sangat banyak digunakan baik untuk

kepentingan pribadi maupun kelompok. Web memungkinkan seseorang untuk

mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lengkap terkait dengan informasi

yang sedang dibutuhkannya. Biasanya dalam web berisi informasi dalam berbagai

(57)

Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang saling terkait biasanya digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik bersifat statis maupun dinamis. (Hidayat 2010, 2).

Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah

perangkat lunak dalam internet yang sering dikenal dengan browser (alat

pencarian). Menurut Febrian (2003, 75) Web adalah “sebuah sistem dimana

informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain di presentasikan dalam

bentuk hiperteks dan dapat di akses oleh perangkat lunak yang disebut dengan

browser.” Kita dapat menggunakan situs web jika terhubung dengan jaringan internet sehingga memungkinkan seseorang menemukan informasi dalam ruang

lingkup yang lebih luas atau dunia.

Web merupakan salah satu fasilitas internet yang menghubungkan informasi dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Web merupakan fasilitas yang terdapat di internet yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (Sidharta 1996, 239).

Selanjutnya Thomas Powell menyatakan bahwa “web adalah suatu sistem

dimana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu (Tatari dan Rehman 2011,

707).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa web

adalah fasilitas internet yang mempermudah seseorang dalam menemukan

Gambar

Gambar 1. Menu Home
Gambar 3. Menu Layanan
Gambar 5. Menu Berita
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Also, the decrease in number of suckling bouts as well as the duration of each suckling bout with increasing age of calf in the present study is similar to that reported for

Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN dan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Revisi

Karakterisitik tipologi pantai secara umum memiliki kesamaan yakni berpasir. Tipologi pantai berpasir dapat dibedakan menjadi dua yaitu: pantai berpasir hitam dan pantai

Harga saham yang akan dibayarkan adalah sebesar harga rata dari harga saham DVLA pada penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 (sembilan puluh) hari terakhir

Finally, by setting self efficacy as an intervening variable between job autonomy and work outcomes (performance, satisfaction and job stress), this research is going to explain the

[r]

Insya Alloh tidak ada perbedaan karena saat hari ijtimak sudah tanggal 30 dan tinggi hilal menurut semua hisab, baik taqribi, tahqiqi maupun tadqiqi sudah di atas 2 °.. 01