Lampiran 1 : Angket Penelitian
ANGKET PENELITIAN
EVALUASI USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN STIP-AP BERDASARKAN ISO/IEC 9126-2
http://www.library.stipap.ac.id
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi di Program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara, maka dengan ini saya memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi angket berikut ini.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi usabilitas (ketergunaan) situs web Perpustakaan STIP-AP sehingga dapat dijadikan bahan rujukan dalam perbaikan situs web. Terimakasih untuk saudara yang berkenan berpartisipasi dalam penelitian ini.
Bacalah setiap pernyataan dengan baik, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.
(UNDERSTANDABILITY) No.
Item
Pernyataan Persepsi Responden
Ya Tidak
1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description (Gambaran Web) yang dapat diakses
2 Web description (Gambaran Web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web Perpustakaan STIP-AP
3 Situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat saya akses 4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas
dan mudah dipahami
6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi nsejak mulai digunakan
7 Bagian dalam situs web Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami
(LEARNABILITY) No.
Item
Pernyataan Persepsi Responden
Ya Tidak
8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat
9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
10 Situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki menu help yang dapat diakses 11 Informasi yang saya dapatkan semakin
diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP
12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP
(OPERABILITY) No.
Item
Pernyataan Persepsi Responden
Ya Tidak
13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP
Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi
15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan
16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan agar menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami
18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya
19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat
20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan 21 Saya sering melakukan kesalahan saat
menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP
22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai keinginan saya
23 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dikurangi sesuai keinginan saya
24 Situs web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang yang normal maupun orang yang cacat secara fisik
(ATTRACTIVENESS) No.
Item
Pernyataan Persepsi Responden
Ya Tidak
Lampiran 3 : Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan
1. Sejarah Singkat Perpustakaan STIP-AP Medan
Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan
(STIPAP) LPP Kampus Medan sebelumnya bernama Perpustakaan Lembaga
Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan yang berdiri sejak tahun 1985,
yang lokasinya terletak di Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No 1
Sampali Medan.
Awalnya Perpustakaan LPP Kampus Medan ini terletak di halaman depan
kompleks LPP Kampus Medan, posisinya yang kurang strategis ini menyebabkan
para pengguna (user) perpustakaan enggan untuk datang berkunjung ke
perpustakaan. Pada tahun 1995 Perpustakaan LPP Kampus Medan pindah ke
gedung baru dengan luas perpustakaan ± 600 M2 dan terletak ditengah kampus,
sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung. Kemudian seiring berjalannya
waktu, dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan
(STIPAP) maka tahun 2006 Perpustakaan LPP Kampus Medan di ambil alih
pengelolaannya oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan
(STIPAP) berubah nama menjadi Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan.
Perpustakaan saat ini melayani kurang lebih 1.186 Mahasiswa, 80 Dosen, 50
Pegawai STIPAP dan ± 135 Pegawai LPP Kampus Medan.
Perpustakaan menyimpan lebih dari 6.888 judul atau 11.343 eksemplar
bahan pustaka tercetak. Koleksi tercetak dikelompokkan dengan sistem Dewey
koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu
OPAC (Online Public Access Catalogue).
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan VISI
Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung Tridharma Perguruan Tinggi
di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan.
MISI
Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada
pengguna perpustakaan
TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus
Medan antara lain:
1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan
untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan
menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
2. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang
diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha
menyediakan literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para
3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan
melakukan kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi
bagi masyarakat.
3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Medan
No Nama Pegawai Jabatan
1 Sunyianto, S.Sos Kepala Perpustakaan
2 Friska Anggraini, S.Sos Pustakawan
3 Fadhil Fraya, A.Md Pustakawan
Tabel 1 : Sumber daya manusia di Perpustakaan STIP-AP
Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab
a. Kepala Perpustakaan
1. Melakukan pembinaan terhadap pegawai/pengelola perpustakaan
2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka
di Perpustakaan STIP-AP
3. Menyusun program perawatan bahan pustaka Kepala Perpustakaan
4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada
mahasiswa, dosen, pengelola, dan atau pengurus STIP-AP
5. Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin
6. Mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa
yang akan menyelesaikan studi di STIPAP
7. Melakukan penelitian dan studi banding dan atau magang bagi
pengelola perpustakaan STIPAP
8. Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka
9. Membuat laporan secara berkala kepada Rektor tentang kemajuan
perpustakaan
10. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
b. Bagian pengolahan
1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program pengadaan
dan perawatan bahan pustaka
2. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawaran bahan pustaka
3. Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya
4. Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan
dan perawatan bahan putaka
5. Melaksanakan inventaris sleuruh bahan pustaka di Perpustakaan
STIPAP
c. Bagian Sirkulasi
1. Membantu kepala Perpustakaan dalam menyusun program
perencanaan bidang pelayanan di Perpustakaan STIPAP
2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan sirkulasi perpustakaan
3. Membantu kepala perpustakaan dalam pemberian keterangan bahan
pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi
4. Melaksanakan penelusuran efisiensi bahan pustaka yang ada di
mahasiswa, dosen, dan pengelola tetap peminjam bahan pustaka
5. Membuat laporan kepada seluruh Dekan tentang persentase wajib
kehadiran mahasiswa di Perpustakaan STIPAP
6. Melaksanakan tugas pelayananan kepada mahasiswa, dosen dan
pengelola tetap peminjaman bahan pustaka
7. Melaksanakan tugas yang diberikan
d. Bagian Automasi
1. Mengontrol pemakaian sistem berjalan pada perpustakaan
2. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan
3. Membuat rekap kehadiran mahasiswa, dosen, pegawai tetap di
Perpustakaan
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
e. Bagian Administrasi
2. Mengetik setiap keperluan perpustakaan dan memback-up data
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
f. Bagian Referensi
1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program
perencanaan di bidang pelayanan referensi STIPAP
2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan referensi perpustakaan
3. Membantu pengguna referensi dalam menemukan informasi yang
dibutuhkannya (pelayanan khusus-ask librarian)
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
5. Sistem Teknologi Informasi
Sistem Teknologi Informasi yang ada pada Perpustakaan STIP-AP
merupakan sistem yang dibuat sendiri dengan membayar system developer
(pengembang sistem) dari luar STIP-AP. Sistem TI yang dibuat di dalam
Perpustakaan STIP-AP Medan ada dua yaitu pertama, sistem yang digunakan
untuk layanan perpustakaan seperti untuk peminjaman, pengembalian,
invetarisasi. Kedua, sistem lainnya yang sudah dibangun adalah situs web yang
beralamatkan www.library.stipap.ac.id. Sistem ini disesuaikan dengan rancangan
dari pustakawan yang juga terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan
Lampiran 4 : Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan
Gambar 1. Menu Home
Gambar 3. Menu Layanan
Gambar 5. Menu Berita
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar.
Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design.
http://www.usabilitynet.org/trump/documents/Usability_standards.ppt.pdf. (diakses 22 Oktober 2015).
Dewiyana, Himma. Uji Ketergunaan Antarmuka Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Pustaha Vol.4, No.2 (Desember 2008). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16089
(diakses 10 Oktober 2015).
Ding, Wei dan Xia, Lin. 2010. Information Architecture: The Design and Integration of Information Spaces. San Rafael: Morgan and Claypool. http://en.bookfi.net/book/1087553 (diakses 23 Maret 2016).
Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet : Dilengkapi situs yang menarik untuk dikunjungi. Bandung: Informatika.
Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia. Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan menurut persepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Skripsi.,Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/53260
(diakses 11 Oktober 2015).
Ilmusiana. http://www.ilmusiana.com/2015/09/6-contoh-karangan-teks- deskripsi.html (Diakses 23 Juli 2016)
Istiana, Purwani. 2011. Evaluasi Usability Situs Web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Visi Pustaka Vol.13, No.3 (Desember 2011).
Kasmawi. 2013. Sistem Informasi Evaluasi Usability Website di Perguruan Tinggi. Tesis., Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/39548/. (diakses 12 Februari 2016).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27980/3/Chapter%20II.pdf (diakses 23 Juli 2016)
Morville, Peter dan Louis Rosenfield. 2006. Information Architecture for the World Wide Web. Edisi 3. Sebastopol: O’Reilly Media.
http://en.bookfi.net/book/1319941 (diakses 23 Maret 2016).
Narbuko, Cholid, dan H.Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nielsen, Jakob. 1994. Enhancing the Explanatory Power of Usability Heuristics. http://dl.acm.org/citation.cfm?id=191729&dl=ACM&coll= DL&CFID= 759591222&CFTOKEN=81703377 (diakses 13 Februari 2016).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. http://deposit.perpusnas.go.id/media/documents/ pp2014_024.pdf (diakses 15 Desember 2015).
Persada, Windu Putra. 2015. Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Padang Panjang. Skripsi., UniversitasSumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/56263 (diakses 23 Juli 2016)
Putra, Heru Raharja. 2014. Analisis Usability Website Repository Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (Studi deskriptif tentang usability website repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan evaluasi heuristik. Skripsi., Universitas Airlangga. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln61d3d3e210full.pdf (diakses Februari 15, 2016).
Sidharta, Lani. 1996. Internet : Informasi bebas hambatan 2. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Simarmata, Janner. 2010. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : ANDI.
Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Ed 1. Medan: USU Press.
Soendari, Tjutju. 2010. Instrumen Penelitian. UPI.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Surachman, Arif. 2004. Membangun Koleksi Digital.
http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc. (diakses 25 Maret 2016).
Tarihoran, Tungko Samuel Perdana. 2014. Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan. Skripsi., Universitas
Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/41515 (diakses 10 Oktober 2015).
Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. Transforming Web Usability Data into Web Usability Information using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4 (Agustus). http://connection.ebscohost.com/c/articles/66172127 /transforming-web-usability-data-web-usability-information-using- information-architecture-concepts-tools (diakses 10 Oktober 2015). Umar, Husen. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Yen, Po-Yin. 2010. Health Information Technology Usability Evaluation: Methods, Models, and Measures. Disertasi., Columbia University. http://search.proquest.com/docview/750174274/fulltext
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Yang Digunakan
Secara harfiah, metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara yang
digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Menurut Sinulingga (2011, 23) yang dimaksud dengan penelitian
deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau
mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan
sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.
Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang
bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha
mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian
secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan STIP-AP Medan yang
terletak pada Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No.1 Sampali Medan.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu III Juni sampai
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian merupakan objek dengan kriteria tertentu yang
berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono
(2006, 72) Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa STIP-AP sebagai anggota aktif perpustakaan yaitu
1.186 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang dianggap dapat mewakili
populasi sebagai sumber data. Sugiyono (2006, 73) menyatakan bahwa “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat
mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin
untuk menentukan jumlah sampel, yaitu:
N n =
1 + Ne² Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan
1.186
1 + 1.186 (0,10)2
1.186
11, 87
n = 99,91
n = 100
Dari jumlah populasi 1.186 orang maka diperoleh sampel adalah 100
orang. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental
sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada
mahasiswa STIP-AP yang sedang berada di Perpustakaan STIPAP sedangkan
untuk kriteria sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa STIP-AP yang
sudah pernah mengakses situs web Perpustakaan STIP-AP serta bersedia mengisi
angket yang disediakan.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berasal dari :
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang
telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket.
2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh
melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan
penelitian. n =
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam
penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket. Angket merupakan salah satu teknik pengambilan
sampel dengan memberikan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden
dengan harapan memberikan respon (Umar 2000, 49).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat
tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal
memberikan tanda pada kolom/tempat yang sesuai (Arikunto 2000, 137). Angket
ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam ISO/IEC 9126-2.
Melalui angket ini, peneliti ingin memperoleh jawaban yang pasti atau sesuai
dengan fakta yang ditemukan ketika menggunakan situs web sehingga peneliti
menetapkan untuk menggunakan skala Thursthon yaitu skala yang hanya
menyediakan dua pilihan jawaban yakni Ya dan Tidak (Soendari 2010, 24).
3.6 Kisi-kisi Angket
Untuk mengukur tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan,
maka ditentukan beberapa pernyataan dari empat indikator dalam ISO/IEC
9126-2. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket
Variabel Sub Variabel No.item Jumlah
Usabilitas situs web
1. Understandability : Kemampuan situs web dipahami
1,2,3,4,5,6,7 7
2. Learnability :
Kemampuan situs web
3. Operability :
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data,
yaitu sebagai berikut :
1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar
pernyataan untuk diisi oleh responden.
2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai
literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap situs web
perpustakaan STIP-AP Medan.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Setelah menentukan teknik pengumpulan data maka langkah selanjutnya
adalah menentukan teknik pengolahan data. Berikut ada 3 tahapan pengolahan
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Editing
Editing adalah memeriksa kembali data yang sudah diperoleh. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan.
2. Koding
kategori-kategori yang akan digunakan dan mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel (Narbuko 1997, 153-155).
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis
deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan
usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan. Rumus yang digunakan
menggunakan teknik persentase menurut Azwar (2000, 129) yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
P = hasil persentase
F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden
Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut
Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra (2014, 7) dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut ini:
Tabel 3.2 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket
Skor atau persentase Kualifikasi Hasil
85-100% Sangat Baik Berhasil
65-84% Baik Berhasil
55-64% Cukup Tidak Berhasil
0-54% Kurang Tidak Berhasil
Dalam Rumus Statistik terdapat rumus perhitungan rata-rata terhadap
setiap sub indicator dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu sebagai berikut :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif
Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada
responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa STIP-AP (Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan) Medan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengevaluasi usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dengan
menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu :
1. Understandability; Kemampuan situs web untuk dipahami (Indikator pertama).
2. Learnability; Kemampuan situs web untuk dipelajari (Indikator kedua). 3. Operability; Kemampuan situs web untuk dijalankan (Indikator ketiga). 4. Attractiveness; Tampilan situs web menarik (Indikator keempat).
4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami (Understandability) Indikator pertama dalam ISO/IEC 9126-2 adalah kemampuan situs web
untuk dipahami. Kemampuan ini disebut juga dengan understandability, yang
memiliki 7 (tujuh) sub indikator yaitu ketersediaan web description, peran web description, ketersediaan tutorial, kondisi tutorial, peran tutorial, isi setiap menu dalam web mudah diidentifikasi, dan bagian input dan output. mudah dipahami. Pembahasan mengenai understandability ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai
Tabel 4.1. Ketersediaan Web Description
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description
(deskripsi web) yang dapat diakses
Ya 87 87
Tidak 13 13
Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa 87% responden menyatakan bahwa
situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki web description yang dapat diakses
sedangkan 13% responden lainnya menyatakan tidak tersedianya web description
di dalam situs web tersebut.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa web
description sudah tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Namun, kondisi ini berbeda dengan fakta yang ditemukan ketika melakukan observasi langsung yakni
peneliti tidak menemukan web description di dalam web tersebut. Perbedaan ini mungkin terjadi karena responden tidak memahami web description seperti yang
dimaksud pada pernyataan dalam angket penelitian.
Dengan tidak tersedianya web description kemungkinan akan menjadi
salah satu faktor penghambat situs web untuk dipahami dengan baik oleh setiap
penggunanya, karena web description merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap situs web dimana fungsinya ialah untuk memberikan
Tabel 4.2. Peran Web Description
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
2 Web description (Deskripsi web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web
Perpustakaan STIP-AP
Ya 83 83
Tidak 17 17
Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 83% responden menyatakan web
description yang tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP semakin membantunya untuk memahami situs web sedangkan 17% responden lainnya
menyatakan kebalikan dari pernyataan tersebut.
Berdasarkan penjelasan Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa web
description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna untuk memahami situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun kondisi ini tidak sejalan
dengan penjelasan Tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa web description tidak
tersedia sehingga tidak dapat disimpulkan peranannya di dalam web tersebut.
Tabel 4.3. Ketersediaan Tutorial
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
3 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat diakses
Ya 77 77
Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 77% responden menyatakan bahwa situs
web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial yang dapat di akses. Namun, 23%
responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan Tabel 4.3. dapat diinterpretasikan bahwa situs web
ini memiliki tutorial yang dapat diakses oleh setiap pengguna. Namun kondisi ini
tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan peneliti ketika melakukan observasi
langsung terhadap situs web Perpustakaan STIP-AP yakni peneliti tidak
menemukan adanya tutorial di dalam web tersebut. Sama dengan bagian
sebelumnya, perbedaan ini mungkin terjadi karena pengguna tidak memahami
tutorial yang dimaksud dalam angket penelitian.
Tabel 4.4 Kondisi Tutorial
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas dan mudah dipahami
Ya 72 72
Tidak 28 28
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa 72 responden menyatakan tutorial dalam
situs web jelas dan mudah dipahami namun 28 responden yang lainnya
menyatakan kebalikannya. Dikatakan jelas dan mudah dipahami jika tutorial
tersebut menyediakan prosedur atau langkah-langkah pengerjaan tugas tertentu
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kondisi
tutorial dalam situs web ini jelas dan mudah dipahami. Namun, kondisi tersebut tidak sesuai dengan penjelasan Tabel 4.3 yakni tidak tersedianya tutorial di dalam
situs web sehingga tidak dapat digambarkan kondisi tutorial tersebut.
Tabel 4.5. Peran Tutorial
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
5 Setelah membaca tutorial (panduan) web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 80 80
Tidak 20 20
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan tutorial
dalam web semakin memudahkannya menjalankan situs web sedangkan 20%
responden lainnya tidak setuju dengan hal itu.
Dari penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tutorial
tersebut sudah berperan dengan baik sebagaimana mestinya yaitu menjadi
panduan bagi pengguna untuk belajar secara mandiri mengerjakan suatu tugas
tertentu di dalam situs web. Namun kondisi tersebut tidak sejalan dengan fakta
yang ditemukan yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga
Tabel 4.6.
Isi Setiap Menu Mudah Diidentifikasi
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah
menu yang terdapat dalam situs web Perpustakaan STIPAP mudah untuk
diidentifikasi dengan jelas sejak mulai digunakan sedangkan 31 responden lainnya
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan tabel penjelasan di atas dapat diinterprestasikan bahwa isi
setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah mampu diidentifikasi
dengan baik oleh penggunanya. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah
bahasa yang digunakan pada menu (headings) mudah dipahami oleh pengguna
yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
Tabel 4.7.
Bagian Input dan Ouput Dalam Web Mudah Dipahami
No Pernyataan Persepsi
Responden memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang
menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami
Ya 75 75
Dari data pada Tabel 4.7. dapat diketahui 75 responden sepakat bahwa
bagian dalam web yang memerlukan input dan menyediakan output mudah
dipahami sedangkan 25 responden lainnya tidak memiliki persepsi yang sama
dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa bagian
input dan output mudah dipahami oleh penggunanya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa masih ada 25 mahasiswa yang tidak memahami bagian
tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
bahasa yang digunakan pada label bagian input dan output tidak dipahami oleh pengguna dan kurangnya informasi pada bagian input dan output.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketujuh sub indikator di atas
menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki
kemampuan yang baik untuk dipahami (understandability). Data memperlihatkan
bahwa 87% responden menyatakan situs web Perpustakaan STIP-AP sudah
memiliki web description, 83% responden menyatakan web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna memahami situs web. Dari 100
orang responden yang diberikan angket, 77% menyatakan situs web tersebut
memiliki tutorial yang dapat diakses, 72% menyatakan tutorial tersebut jelas dan
mudah dipahami serta 80% menyatakan bahwa tutorial tersebut membantunya
dalam menjalankan situs web. Isi setiap menu mudah diidentifikasi dengan baik
4.1.2 Kemampuan Situs Web Dipelajari (Learnability)
Situs web yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk dipelajari
dengan mudah oleh setiap penggunanya. Kemampuan ini disebut juga dengan
learnability. Untuk mengukur tingkat learnability ada 5 (lima) sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat,
kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, ketersediaan
menu help, dan peran menu help yaitu dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan mempermudah penggunaan situs web. Pembahasan
mengenai learnability ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.12.
Tabel 4.8
Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat
Ya 80 80
Tidak 20 20
Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan ada 80% responden yang setuju
bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang
singkat sedangkan 20% responden lainnya menyatakan kebalikannya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa situs
web ini mudah dipelajari dalam waktu yang singkat oleh penggunanya. Hal yang
dialami oleh 20 responden lainnya kemungkinan terjadi karena bagi mereka situs
semua pengguna, tata letak konten dalam web kurang baik dan tidak tersedianya
panduan pengoperasian situs web.
Tabel 4.9.
Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 72 72
Tidak 28 28
Tabel 4.9 di atas menunjukkan 72 responden menyatakan bahwa mereka dengan mudah mempelajari cara menampilkan suatu tugas tertentu dengan efisien
sedangkan 28 responden lainnya tidak memahaminya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien sudah dapat
dikategorikan baik dan berhasil. Kemudahan yang dialami oleh 72 responden
tersebut kemungkinan karena prosedur-prosedur dalam menampilkan tugas
tertentu singkat dan mudah diingat oleh pengguna.
Tabel 4.10. Ketersediaan Menu Help
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
10 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki menu bantuan (help) yang dapat diakses
Ya 79 79
Sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa ada 79 responden yang setuju situs web ini memiliki menu bantuan (help) yang
dapat diakses oleh pengguna. Sedangkan 21 responden lainnya sepertinya tidak
sepaham dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
ketersediaan menu help di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP dapat
dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa situs web ini sudahg
menyediakan menu help, yang fungsinya ialah untuk memberikan bantuan kepada
pengguna ketika mengalami kesalahan atau kesulitan dalam menjalankan situs
web Perpustakaan STIP-AP. Namun hasil observasi langsung peneliti
menunjukkan bahwa di dalam situs web ini tidak ada ditemukan menu help.
Perbedaan ini kemungkinan terjadi karena responden tidak memahami menu
bantuan (help) seperti yang dimaksud dalam angket penelitian.
Tabel 4.11.
Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
11 Informasi yang saya dapatkan semakin diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web
Perpustakaan STIP-AP
Ya 72 72
Tidak 28 28
membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Sedangkan 28%
responden lainnya tidak mengalami seperti yang dirasakan 72 responden
sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran
menu help dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu
help telah berisi informasi yang lengkap tentang cara menelusur informasi dengan efektif di dalam situs web. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan
pada tabel sebelumnya yakni tidak tersedianya menu bantuan (help) di dalam situs
web tersebut sehingga tidak dapat digambarkan peranan dari menu help ini.
Tabel 4.12.
Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web
Perpustakaan STIP-AP
Ya 76 76
Tidak 24 24
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa ada 24% responden yang tidak
merasakan peran menu help dalam membantu pengunaan situs web dengan benar,
sedangkan 76% responden lainnya merasakan yang sebaliknya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran
menu help dalam mempermudah penggunaan situs web sudah dapat dikategorikan
berisi informasi yang lengkap tentang prosedur pengoperasian setiap bagian
dalam web. Seperti kondisi sebelumnya, peranan dari menu bantuan (help) tidak
dapat digambarkan atau disimpulkan karena menu help tidak tersedia di dalam
situs web Perpustakaan STIP-AP.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kelima sub indikator di atas
menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki
kemampuan yang baik untuk dipelajari oleh pengguna (Learnability). Data
memperlihatkan bahwa 80% responden menyatakan situs web mudah dipelajari
dalam waktu yang singkat, 72% responden mudah mempelajari cara menampilkan
tugas dengan efisien, 79% responden menyatakan bahwa situs web ini sudah
memiliki menu help. Selanjutnya data memperlihatkan peran menu help dalam
membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya yaitu sebesar 72% dan
peran menu help dalam membantu pengguna menjalankan situs web dengan benar
dirasakan oleh 76% responden.
4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan (Operability)
Keberhasilan sebuah situs web adalah ketika penggunanya mampu
menjalankan situs web dengan benar. Kemampuan ini disebut dengan operability.
Untuk mengukur operability ada 12 sub indikator yang digunakan yaitu
kemudahan mengirim dan menerima informasi, kemudahan mendeteksi
kesalahan, kemudahan memulihkan kesalahan, kemampuan menghindari
kegagalan, kemudahan memahami pesan yang diterima, dampak dari pesan yang
mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman jenis pengguna.
Pembahasan tentang operability ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 sampai dengan
Tabel 4.24.
Tabel 4.13.
Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 67 67
Tidak 33 33
Data di atas yang tercantum pada Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 67 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai responden merasa mudah melakukan
suatu tugas tertentu yaitu mengirim dan menerima informasi melalui situs web.
Tetapi hal ini tidak dirasakan oleh 23 responden lainnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mengirim dan menerima informasi dapat dikategorikan baik dan
berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam situs web Perpustakaan
STIP-AP Medan sudah tersedia fitur yang memungkinkan seorang pengguna
untuk saling bertukar informasi baik dengan pustakawan maupun dengan
pengguna lainnya. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan hasil temuan peneliti
ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web yakni tidak ditemukan
satu fitur pun yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan
dimana isinya tercatum nomor telepon, nomor faksimili, facebook dan twitter.
Menu contact ini berfungsi untuk membantu pengguna untuk berkomunikasi
dengan pustakawan jika membutuhkan bantuan.
Tabel 4.14.
Kesalahan Dalam Web Mudah Didekteksi
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
14 Kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi
Ya 59 59
Tidak 41 41
Tabel 4.14. di atas memperlihatkan 41% sepakat bahwa kesalahan dalam
wev tidak mudah dideteksi sedangkan 59% responden lainnya sudah merasakan
kebalikan dari responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mendeteksi kesalahan dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil.
Data di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki agar kesalahan yang
terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web semakin mudah
dideteksi. Pada umumnya, yang membuat kesalahan dalam situs web tidak mudah
dideteksi adalah informasi tentang kesalahan tersebut tidak ditampilkan secara
jelas kepada pengguna atau bahasa yang digunakan pada informasi kesalahan
dalam web tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Kedua hal
tersebut yang akhirnya akan membuat pengguna kesulitan untuk mengetahui
Tabel 4.15
Kesalahan Dalam Web Mudah Dipulihkan
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan
Ya 67 67
Tidak 33 33
Tabel 4.15. yang tercantum di atas menunjukkan bahwa 67 responden
merasa kesalahan yang terjadi dalam situs web mudah dipulihkan sedangkan 33
responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari sebelumnya.
Data ini tidak sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.14
sebelumnya. Jika dilihat dari tabel tersebut, ada 59 pengguna yang merasa
kesalahan dalam web mudah dideteksi seharusnya 59 pengguna juga yang harus
setuju bahwa kesalahan dalam web mudah dipulihkan. Namun, data yang
tercantum pada Tabel 4.15 di atas tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya
(lebih 8 orang responden). Dari data di atas, didapati 8 responden ini merasa
kesalahan dalam web mudah dipulihkan tetapi menganggap kesalahan dalam web
tidak mudah dideteksi. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak logis, karena
seharusnya terlebih dahulu mampu mendeteksi kesalahan dan kemudian akan
Tabel 4.16
Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan untuk menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 79 79
Tidak 21 21
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 21% responden yang mengalami kesulitan memilih menu yang tepat agar menghindari kegagalan dalam
menjalankan situs web. Sedangkan 79% responden lainnya sudah merasa mampu
mengerjakannya dengan baik.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa
kemampuan pengguna untuk menghindari kegagalan dapat dikategorikan baik dan
berhasil. Hal yang dialami oleh 21 responden tersebut kemungkinan berawal dari
ketidakpahaman akan isi dari setiap menu yang disediakan dalam situs web, salah
satu faktor penyebabnya adalah bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan
kemampuan pengguna yang dilayani.
Tabel 4.17
Pesan Dari Web Mudah Dipahami
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami
Ya 78 78
Dari data di atas yang tercantum pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa
78% responden menjawab setuju bahwa pesan yang diterima dari situs web
mudah dipahami. Tetapi 22% responden lainnya tidak merasakan hal yang sama
seperti yang dirasakan 78 responden sebelumnya.
Pengguna dengan mudah memahami pesan yang diterimanya dari situs web
karena pesan tersebut jelas yakni menggunakan bahasa yang dipahami oleh
pengguna (bahasa Indonesia), pemilihan jenis huruf yang mudah dibaca (huruf
serif), pemilihan warna yang tepat (hitam untuk tulisan dan putih untuk
background), serta konten dalam pesan tersebut telah disusun berdasarkan urutan yang logis (alfabet). Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan
bahwa pesan dalam web sudah mudah dipahami dengan baik oleh penggunanya.
Tabel 4.18
Dampak Dari Masuknya Pesan
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya
Ya 40 40
Tidak 60 60
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden
(60%) yang merasa pesan yang diterimanya dari situs web menunda pekerjaan
selanjutnya sedangkan 40% tidak merasakan hal tersebut.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa
berhasil. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki ke
depannya agar pengguna tidak lagi terganggu mengerjakan tugasnya karena pesan
yang diterimanya dari situs web. Kemungkinan pesan yang diterima dari situs web
ini ditampilkan dalam bentuk yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh
pengguna sehingga membuat pengguna terhambat untuk mengerjakan tugas
selanjutnya.
Tabel 4.19
Pesan Yang Diterima Dari Situs Web Mudah Diingat
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat
Ya 73 73
Tidak 27 27
Tabel yang tercantum di atas menunjukkan bahwa banyak responden yang merasa pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP dengan mudah
diingat yaitu sebesar 73%. Sedangkan 27% responden lainnya merasa kesulitan
mengingat setiap pesan yang diterimanya melalui situs web.
Data di atas menunjukkan bahwa penyampaian pesan dalam web ini
sudah cukup baik karena bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh pengguna
dan cara penulisan pesan tidak bertele-tele atau to the point sehingga kedua hal
inilah yang membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat pesan yang berasal
dari web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
Tabel 4.20.
Tingkat Kebenaran Tinggi
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan
Ya 52 52
Tidak 48 48
Tabel 4.21.
Tingkat Kebenaran Rendah
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
21 Saya sering melakukan kesalahan saat menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 50 50
Tidak 50 50
Berdasarkan data pada Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa ada 52%
responden yang memiliki tingkat kebenaran tinggi ketika menjalankan situs web
dan sisanya 48% sering mengalami kesalahan. Namun, pada Tabel 4.21 di atas
menunjukkan data yang berbeda yaitu sebesar 50% responden yang tingkat
kesalahannya tinggi ketika menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Jika di
rata-ratakan ada 49% responden yang sering mengalami kesalahan.
Pada umumnya yang membuat pengguna sering mengalami kesalahan
ketika sedang menjalankan situs web adalah berawal dari ketidakpahaman akan
situs web secara keseluruhan dengan baik sehingga berdampak ketika
dibekali untuk memahami situs web dengan baik melalui sebuah panduan.
Panduan tersebut seperti web description, tutorial dan menu help.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat
kebenaran pengguna ketika menjalankan situs web dikategorikan kurang baik dan
tidak berhasil. Data ini memperlihatkan bahwa Perpustakaan STIP-AP Medan
perlu melakukan tindaklanjut terhadap kondisi ini agar tingkat kesalahan
pengguna ketika menjalankan situs web semakin menurun.
Tabel 4.22
Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Diatur
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai dengan keinginan saya
Ya 55 55
Tidak 45 45
Dari Tabel 4.22 di atas dapat diketahui 55% responden sepakat bahwa
prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sedangkan
45% tidak sepakat dengan hal itu.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mengatur prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik
dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs
web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur
Tabel 4.23
Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Dikurangi
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
23 Saya dapat mengurangi prosedur pengoperasian situs web dengan tabel sebelumnya yaitu lebih dari setengah responden (59%) sepakat
bahwa prosedur pengoperasian dalam situs web mudah dikurangi dan sisanya
41% responden tidak merasakan hal tersebut.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup
baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam
situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengurangi prosedur pengoperasian dalam situs.
Tabel 4.24
Keberagaman Jenis Pengguna
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
24 Situs Web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang normal maupun orang yang cacat secara fisik
Ya 60 40
Berdasarkan Tabel 4.24. di atas memperlihatkan bahwa responden sepakat
situs web Perpustakaan STIP-AP ini dapat digunakan oleh orang yang normal
maupun yang cacat secara fisik (60%). Sedangkan 40% responden lainnya merasa
hal ini tidak tepat.
Orang yang cacat secara fisik seperti yang dimaksud dalam pernyataan
dalam angket ialah orang yang penglihatannya kurang baik (visually impaired).
Pengguna yang seperti itu akan mengalami kesulitan menjalankan situs web yang
dipenuhi dengan konten-konten grafis atau penggunaan warna yang terlalu
banyak. Oleh sebab itu, tampilan web harus disesuaikan dengan kondisi pengguna
yang dilayani. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
keberagaman jenis pengguna dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Hal ini
menandakan bahwa bagian ini harus diperbaiki untuk ke depannya agar semua
pengguna baik normal maupun cacat secara fisik dapat menggunakan situs web
dengan lebih nyaman.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua belas sub indikator di atas
menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki kemampuan yang
cukup baik untuk dipelajari. Data memperlihatkan bahwa 67% responden mudah
mengirim dan menerima informasi dalam web, 59% responden mampu dengan
mudah mendeteksi kesalahan yang terjadi, 67% responden mudah memulihkan
kesalahan dan 79% sudah mampu memilih menu yang tepat untuk menghindari
kegagalan. Pesan yang diterima dari web dapat dipahami oleh 78% responden,
pesan yang diterimanya dari web. Kesalahan sering dialami oleh pengguna,
namun tingkat kebenaran tinggi dirasakan oleh 52% responden dan tingkat
kebenaran rendah sebesar 50%. Dalam hal mengatur prosedur pengoperasian ada
55% yang mampu melakukannya dan untuk mengurangi prosedur ada 59% dan
situs web ini juga dinyatakan oleh 60% responden dapat digunakan oleh orang
yang normal ataupun oleh orang yang penglihatannya kurang baik (cacat secara
fisik).
4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik (Attractiveness)
Situs yang akan terus di akses oleh setiap penggunanya adalah situs yang
memberikan ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap orang yang
mengunjunginya. Menariknya sebuah situs web menjadi salah satu faktor
keberhasilan. Situs web yang menarik disebut juga dengan attractiveness. Untuk
mengukur attractiveness ada 2 sub indikator yaitu tampilan situs web menarik dan
kemudahan mengatur tampilan. Penjelasan tentang attractiveness ini akan
ditampilkan pada Tabel 4.25 dan Tabel Tabel 4.26.
Tabel 4.25
Tampilan Web Menarik
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
25 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik (desain tata letak dan warna)
Ya 81 81
Tidak 19 19
Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (81%) responden
sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik baik dari tata
letak maupun warna yang digunakan namun 19% responden lainnya tidak
memiliki perspektif yang sama dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
tampilan web ini sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dinyatakan sudah
menarik dari desain tata letak dan warna karena konten situs web ini sudah
disusun berdasarkan urutan yang logis (berdasarkan abjad), sudah menggunakan
gambar yang menarik dan dinamis (berbentuk slide pada menu home), sudah
konsisten menggunakan background yang sama dalam setiap bagian web, sudah
konsisten menggunakan jenis huruf (huruf serif) dan konsisten menggunakan
warna tulisan (warna hitam untuk isi dan warna biru untuk judul).
Tabel 4.26
Kemudahan Mengatur Tampilan Web
No Pernyataan Persepsi
Responden
Jawaban Responden
F %
26 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP dapat di atur sesuai keinginan saya
Ya 43 43
Tidak 57 57
Berdasarkan Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengah
responden (57%) sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP tidak
yang berbeda pula yaitu mereka sepakat bahwa situs web ini sudah memberikan
kebebasan bagi pengguna untuk mengatur sendiri tampilan web.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mengatur tampilan web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil.
Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan yaitu tidak tersedianya fitur yang
memungkinkan pengguna mengatur tampilan web sesuai keinginannya seperti
mengubah warna background, jenis tulisan, jenis bahasa dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, bagian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan untuk
diperbaiki ke depannya.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua sub indikator di atas
menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tampilan yang
cukup menarik. Data memperlihatkan bahwa 81% responden sepakat tampilan
situs web ini menarik baik dari segi tata letak maupun warna yang digunakan serta
43% responden menyatakan bahwa tampilan situs web ini belum dapat diatur
sesuai keinginan pengguna.
4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan
Tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. Dimana sumbu x menandakan sub indikator usabilitas
yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 terdiri dari empat indikator
(understandability, learnability, operability dan attractiveness) dan sumbu y
berdarkan pendapat responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada Gambar
4.1 sampai dengan Gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.1
Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami
Gambar 4.3
Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan
Gambar 4.4
Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik
67
Tampilan Web Menarik Tampilan Web Mudah Diatur
Keempat grafik di atas menunjukkan bahwa indikator understandability
dan learnability dalam setiap sub indikatornya berada tidak kurang dari 50%.
Sedangkan untuk indikator operability dan attractiveness dalam beberapa sub indikatornya ada yang kurang dari 50%. Selanjutnya rangkuman tingkat
persentase dari empat indikator usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP dalam
ISO/IEC 9126-2 dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.5
Grafik Persentase Usabilitas Situs Web
Berdasarkan Gambar 4.5. di atas kita dapat melihat bahwa situs web
Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tingkat understandability sebesar 76% (baik dan berhasil), tingkat learnability sebesar 80% (baik dan berhasil), tingkat operability sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil) dan tingkat attractiveness sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil). Berikut merupakan rata-rata dari
hasil perhitungan kedua puluh enam sub indikator yang merupakan persentase
dari tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP. Hasilnya terlihat pada
Tabel 4.27 di bawah ini.
76 80
62 62
Understandability Learnability Operability Attractiveness
Tabel 4.27 .
Persentase Tingkat Usabilitas Berdasarkan Sub Indikator
Indikator Sub Indikator Persentase
(%)
Understandability : Kemampuan situs web untuk dipahami
Kelengkapan web description 87
Peran web description 83
Ketersediaan tutorial 77
Kondisi tutorial 72
Peran tutorial 80
Kondisi menu dalam web 69
Memahami bagian input/ouput dalam web 75
Rata-rata understandability 76
Learnability :
Kemampuan situs web untuk dipelajari
Kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat 80
Kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien 72
Kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan 79
Peran menu help dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna 72 Peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web 76
Rata-rata learnability 80
Operability :
Kemampuan situs web untuk dijalankan
Kemudahan mengirim dan menerima informasi 67
Kemudahan mendeteksi kesalahan 59
Kemudahan memulihkan kesalahan 67
Kemudahan menghindari kegagalan 79
Kemudahan memahami pesan yang diterima 78
Dampak dari pesan yang diterima 40
Kemudahan mengingat pesan yang diterima 73
Tingkat kesalahan rendah 52
Tingkat kesalahan tinggi 50
Kemudahan mengatur prosedur pengoperasian 55
Kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian 59
Keberagaman jenis pengguna 60
Rata-rata operability 62
Attractiveness : Tampilan situs web menarik
Tampilan web menarik 81
Kemudahan mengatur tampilan web 43
Rata-rata attractiveness 62
Rata-rata Usability 69
Berdasarkan rata-rata perhitungan seperti yang tertera pada Tabel 4.27 di
atas menunjukkan bahwa tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP
Medan sebesar 69% yang mengindikasikan bahwa situs web ini sudah memiliki
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
disimpulkan bahwa rata-rata perhitungan keempat indikator sebesar 69% yang
merupakan tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan
berdasarkan ISO/IEC 9126-2 yang mengindikasikan bahwa usabilitas situs web
ini baik dan sudah dianggap berhasil dengan rincian hasil penelitian yaitu sebagai
berikut:
1. Berdasarkan indikator understandability, yaitu tingkat kemampuan situs
web untuk dipahami sebesar 76% yang mengindikasikan indikator ini baik
dan berhasil.
2. Berdasarkan indikator learnability, yaitu tingkat kemampuan situs web
untuk dipelajari sebesar 80% yang mengindikasikan bahwa indikator ini
baik dan berhasil.
3. Berdasarkan indikator operability, yaitu tingkat kemampuan situs web
untuk dijalankan sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini
cukup baik dan tidak berhasil.
4. Berdasarkan indikator attractiveness, yaitu tingkat tampilan menarik situs
web sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan di atas, ada beberapa saran
yang dapat penulis ajukan kepada Perpustakaan STIP-AP Medan sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap situs web yang sedang
dikelola yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya menyediakan sebuah panduan bagi pengguna untuk
menjalankan situs web seperti web description, menu help, peta situs, dan
lain sebagainya.
2. Sebaiknya menyediakan media komunikasi yang efektif seperti web email,
forum chat, dan lain sebagainya.
3. Sebaiknya melakukan pembaharuan informasi dan tampilan web secara
berkala agar pengguna tidak bosan mengunjungi situs web tersebut.
4. Sebaiknya melakukan promosi dan sosialiasi penggunaan situs web baik
secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (dalam bentuk
tercetak/elektronik) untuk memperkenalkan layanan situs web khususnya
kepada kalangan sivitas akademika STIP-AP agar penggunaan situs web
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Usabilitas
Secara harfiah, usabilitas berasal dari kata usable yang artinya dapat dipakai atau dipergunakan. Saat ini, usabilitas bukanlah sesuatu hal yang baru di
dalam dunia perpustakaan, tetapi sudah ada sejak perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi terkhususnya website. Usabilitas menjadi bagian yang
penting di dalam situs web bahkan menjadi salah satu faktor penentu sebuah web
layak untuk dipergunakan atau tidak. Jika sebuah situs web memiliki usabilitas
yang baik maka dapat dipastikan web tersebut bermanfaat dan memberikan
kepuasan bagi penggunanya. Usabilitas juga diartikan sebagai faktor kualitas dari
sebuah sistem. Hal ini sama seperti pernyataan di bawah ini yakni:
Usabilitas adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna (Nielsen 1994).
Dalam ISO 9241-11 seperti yang dikutip Yen (2010, 20) dinyatakan
bahwa “usability is the extent to which a product can be used by specified users to
achieve specified goals with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use”. Dengan kata lain, usabilitas adalah tingkat dimana produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan
Selanjutnya dalam ISO/IEC 9126-1 seperti yang dikutip oleh Bevan
(2010, 5) yang mendefenisikan bahwa “usability is the capability of the software
product to be understood, learned, used and attractive to the user when user under specified conditions”. Dengan kata lain, usabilitas adalah kemampuan produk perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi
pengguna ketika sedang dalam kondisi tertentu.
Menurut Dumas seperti yang dikutip oleh Yen (2010, 10) menyatakan
bahwa “Usability is observed when the people who use the product can do so quickly and easily to accomplish their own tasks”. Defenisi di atas menyatakan bahwa usabilitas adalah pengamatan ketika produk digunakan oleh seseorang
dimana produk tersebut dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk
menyelesaikan tugas orang yang menggunakannya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas
adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengguna
ketika berinteraksi dengan sistem dalam hal menilai kepuasan pengguna selama
menggunakannya.
2.2 Web
Web merupakan fasilitas internet yang sangat banyak digunakan baik untuk
kepentingan pribadi maupun kelompok. Web memungkinkan seseorang untuk
mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lengkap terkait dengan informasi
yang sedang dibutuhkannya. Biasanya dalam web berisi informasi dalam berbagai
Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang saling terkait biasanya digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik bersifat statis maupun dinamis. (Hidayat 2010, 2).
Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah
perangkat lunak dalam internet yang sering dikenal dengan browser (alat
pencarian). Menurut Febrian (2003, 75) Web adalah “sebuah sistem dimana
informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain di presentasikan dalam
bentuk hiperteks dan dapat di akses oleh perangkat lunak yang disebut dengan
browser.” Kita dapat menggunakan situs web jika terhubung dengan jaringan internet sehingga memungkinkan seseorang menemukan informasi dalam ruang
lingkup yang lebih luas atau dunia.
Web merupakan salah satu fasilitas internet yang menghubungkan informasi dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Web merupakan fasilitas yang terdapat di internet yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (Sidharta 1996, 239).
Selanjutnya Thomas Powell menyatakan bahwa “web adalah suatu sistem
dimana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu (Tatari dan Rehman 2011,
707).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa web
adalah fasilitas internet yang mempermudah seseorang dalam menemukan