• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Lingkungan Kerja Dan Postur Kerja Ditinjau Dari Faktor Ergonomis Pada Pekerja Bagian Produksi Di PT. Uci Utama Medan Tahun 2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Evaluasi Lingkungan Kerja Dan Postur Kerja Ditinjau Dari Faktor Ergonomis Pada Pekerja Bagian Produksi Di PT. Uci Utama Medan Tahun 2005"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

r

EVAI-VASI UNGKUNGAN KERJA DAN POSTVR KERJA

D1TINJAV

DARI

FAKTOR ERGONOMIS

PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI

or

PT.VCI UTAMA MEDAN

TAHUN 2005

TlKA

.JlILElVA

I'(JRBA

Mahasiswa Program Studi Magister

Kesehatan Kerja

ABSTRAK

PT.UCI UTAMA merupakan industri yang bergerak di bidang karbon aktif

dengan arang tempurung kelapa sebagai bahan bakunya. Pada perusahaan banyak ditemui

kondisi-kondisi yang tidak ergonomis pada bagian produksinya, yaitu

lingkungan

kerja

yang tidak memadai dan postur kerja yang tidak alamiah dimana pekerja berada dalam

keadaan berdiri, membungkuk, mengangkat dan mengangkut dalam waktu yang lama dan

frekwensi yang sering.

Tujuan umum penelitian adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kesesuaian

antara lingkungan kerja yang ada dan postur kerja serta memberi rekomendasi dalam

upaya perbaikan

lingkungan

kerja dan postur kerja scsuai dengan prinsip ergonomi pacta

pekerja bagian produksi di PT.UCI UTAMA.

Sampel penelitian adalah seluruh tenaga kerja pria sebanyak 25 orang yang

berada di bagian produksi, dimana seluruh sampel berinteraksi dengan lingkungan kerja

di bagian produksi dan adanya postur kerja yang tidak ergonomis. Komponen lingkungan

kerja yang diukur adalah: suhu dan kelembaban (iklim kerja) dengan menggunakan

instrumen

Thermo-Hygrometer, intensitas penerangan dengan instrumen Lux Meter,

intensitas kebisingan dengan menggunakan instrumen

Sound Level Meter,

dan kadar

debu dengan menggunakan instrumen

llaz-Dust Environment Particular Air Monitor.

Sedangkan postur kerja dilakukan dengan mengukur dimensi antropometri pada posisi

berdiri dengan menggunakan Martin Human Body serta mengamati postur pekerja

selama

bekerja,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen-komponen lingkungan kerja

yang diukur pada bagian produksi PT.UCI UTAMA sudah melewati Nilai Ambang Batas

yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk pengukuran iklim kerja menunjukkan

rentang suhu dan kelembaban di bagian produksi berkisar 38°C-44°C dan 53%-64%.

Intensitas penerangan di bagian produksi hanya berkisar dari 4-21 lux. Intensitas

kebisingan berkisar dari 83,28 - 90,38dB(A). Pengukuran kadar debu telah melewati

NAB yaitu rnencapai 238 ug/m" disekitar mesin ayak 2 dan 7, dan kadar debu mencapai

1819

ug/rrr' yaitu diantara pintu ruang giling dan mesin giling 1.

Pada proses produksi karbon aktif, terdapat beberapa postur kerja yang terbentuk

dari interaksi antara fasilitas kerja

dan

pekerjanya. Hal ini ditunjukkan melalui

gerak-gerik alamiah pekerja dan postur yang dibentuk tubuh pekerja. Untuk pekerja di mesin

kiln,

postur kerja yang paling banyak adalah keadaan berdiri, (10 kali gerakan), dengan

keadaan mengontrol panas mesin yang paling lama (30 menit). Ditemui juga postur kerja

membungkuk kedepan (7 kali gerakan), dengan waktu membungkuk rata-rata selama 20

(7)

11

menit setiap kali

gerakan,

Untuk pekerja di rnesin giling dan ayak, postur kerja yang

terbentuk dalam keadaan berdiri(IO kali gerakan), dengan keadaan mengontrol dan

menampung hasil ayakan

yang paling lama (25 menit).

Postur

kerja membungkuk

kedepan (7 kali gerakan), dengan waktu berkisar dari 0,5-25 menit setiap kali gerakan.

Postur

kerja

mengangkat sebanyak 2 kali dan diternui juga postur

kerja

mengangkut .

Untuk mengatasi hal ini maka perubahan dan perbaikan yang dir-komendasikan

oleh peneliti adalah dengan memperbaiki kondisi lingkungan kerja, merancang ulang

fasilitas-fasilitas kerja yang dapat membuat postur kerja yang tidak alami bagi pekerja,

melakukan stretching beberapa menit sebelum bekerja, untuk pekerjaan mengangkat dan

mengangkut benda yang berat hendaknya menggunakan alat bantu (seperti: trolley atau

penggerek), memberikan pelatihan/pendidikan pada pekerja untuk bekerja dalam

posisi/postur yang ergonomis, Perusahaan menyediakan APD yang benar dan aman bagi

pekerja dan yang tak kalah penting perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan

sebelum bekerja, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Postur Kerja, Rekomendasi Ergonomi

11

(8)

TUB BVALUA TlON OF WORK ENVIRONMENT AND WORK POSTURE

REFER TO ERGONOMIC'S FACTOR TO WORKERS

AT PRODUCTION'S ROOM IN PT.UCI UTAMA

MEDAN 2005

TlKA JULEIVA I'URllA

Magister of Occupational Health Study Program

ABSTRACT

PT.UCI UTAMA was an industry involve in active carbon by usi

r .

.g

coconut shell

as material substance. In the company were found non-ergonomic conditions especially

in the production's room, like bad working environment and work posture which not

naturally.

The aim of this study were to do evaluation for suitability between working

environment and work posture also give ergonomic recommendations in order to

recovering the problem .The study have 25 male workers for sample.

Component which measuring from working environmet such as: temperature and

humidity) by using Thermo-Hygrometer, illumination by using Lux Meter, noise intensity

by using Sound Level Meter, and dust content by using

Haz-Dust

Environment Particular

Air Monitor.

Martin Human Body for measuring standing work posture and also

watching worker's posture as long as their working.

The results showed that all components from working environment at

production's room in PT.UCI UTAMA has exceed from standard. The measurement

from temperature and humidity

range from 38°C to 44°C and 53% to 64%. The

illumination ( 4 to 21 lux). The noise intensity ( 83,28 - 90,38dB(A). Dust content in

sieving machine average to 238 pg/m" and average to 1819 J.lglm

3

between crushing

machine.

In processing, there are some work posture from interaction between facilities and

the workers.

It

showes through movement naturally from workers and posture from their

body. At rotary kiln the most posture is standing condition (10 time movements), also

found bending condition (7 time movements). In crushing machine and sieving machine

the most posture is standing condition (10 movements), Bending posture

(7 time

movements), carrying posture (2 time movements) and also found removing posture.

To handle these, the company should make recovering which researcher

recommended, they are: repaired working environment conditions, redesigned working

facilities which can make force posture for workers, carrying heavy things should used

helping tools, give training and education to workers for work in ergonomic posture, the

company must prepare good and save self tools protection for all workers, and the

company should have healthy examination be,fore working in their company and healthy

examination periodiccaly.

Key Words: working environment, work posture, ergonomic recomendation

111

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)

Referensi

Dokumen terkait

Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya

Universitas Negeri

Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial D.I. Jika lanjut dilayani maka Dinas Sosial DIY akan memfasilitasi pembelian tiket bus ke ibu kota provinsi tujuan mulai

Senyawa KP-2, yang mengindikasikan sebagai senyawa fl avonoid menunjukkan aktivitas sitotoksik yang paling kuat terhadap sel murin leukemia P388. Padahal berdasarkan

Pada uji pengaruh sederhana siswa yang akan diberi tes pilihan ganda sebaiknya menggunakan metode drill sedangkan siswa yang akan diberi tes essay dapat

Tulang, tulang rawan dan daging dari sisa deboning di industri pangan hasil ternak dan rumah pemotongan ayam adalah contoh hasil-ikutan ternak yang cukup besar

Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sains.. Adapun

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Matris (2013), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepuasan pasien terhadap