• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP

Oleh: Rilia Eka Srikandi

NIM 409131066

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP Rilia Eka Srikandi (NIM 409131066)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mengajar, bentuk tes dan interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan Medan yakni sebanyak 8 kelas, 4 kelas adalah kelas reguler dan 4 kelas adalah kelas plus. Sampel diambil dengan dua tahap yaitu: sampel kelas diambil 4 kelas secara purposif yaitu kelas reguler, selanjutnya sampel siswa diambil secara purposif 10 orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen statusnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Metode mengajar dan terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = metode drill A2 =

metode resitasi, faktor B : bentuk tes yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= tes

pilihan ganda dan B2 = tes essay. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Metode Mengajar Dan Bentuk Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan Di SMP”.

Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak

Drs. Pasar Maulim Silitonga, MS. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada

penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina

Dibiyantini, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Bapak

Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula

kepada bapak Drs. Eddyanto, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik serta

kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Salmawati, S.Pd selaku Kepala

Sekolah SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan dan Ibu Efrida Prima Tambunan,

M.Pd selaku guru IPA serta siswa-siswi kelas VIII-Reguler SMP Swasta

Muhammadiyah 3 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian

berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi cita – cita penulis, yang selalu

menjadi inspirasi dan motivasi, yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan

selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang Suripto

(5)

v

tersayang kekasih hati pujaan bangsa Mas Yoyo yang selalu setia memberi

dukungan, semangat dan doa serta membantu dalam segala hal, yang selalu ada

saat suka dan duka dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga disampaikan

kepada adik – adik tersayang yang selalu menimbulkan amarah penulis namun

selalu disayang yakni Lian, Yudha dan Faiz. Serta buat seluruh keluarga, Om

Taufiq, Tante Merry, Wak Ucok dan sanak saudara lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu per satu namanya, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar – besarnya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

perkuliahan ini.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni

mahasiswa Pendidikan Kimia 2009 B yang telah memberi warna dalam kehidupan

penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua keceriaan, canda

tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita timbulkan bersama.

Khususnya kepada sahabat – sahabat penulis, Irka yang selalu jadi pelayanan

curhat, Dinda Khey yang sering buat kesel tapi ngangenin, Mbak Eva yang pelupa

dan teledor, Melysa, Bunda Dian, Dinda As, Ana, Iky si komkom, Bg Su, Kadri,

Boi, Amar, Wida, Rudi, pokoknya semuanya yang tidak bisa disebutkan, dan

untuk Kak Kristina teman seperjuangan satu pembimbing, kalian semua Is The

Best For Me yang menjadi penyemangat penulis untuk selalu hadir di perkuliahan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,

susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

2.3.1 Zat Aditif Makanan dan Manfaatnya 19 2.3.2 Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan 21 2.3.3 Dampak Penggunaan Zat Aditif Makanan 27 2.3.4 Upaya Mengurangi Dampak Negatif

Penggunaan Zat Aditif 28 2.4 Penelitian yang Relevan 29 2.5 Kerangka Berfikir dan Penyajian Hipotesisi 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

(7)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44

4.1 Hasil Penelitian 44 4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 44 4.1.2 Hasil Uji Persyaratan Analisi 46 4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Uji Hipotesis 47

4.2 Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 54

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis – Jenis Pewarna Alami 22

Tabel 2.2. Beberapa Teknik Pengawetan Makanan 24

Tabel 2.3. Jenis – Jenis Pengawet Buatan 25

Tabel 2.4. Jenis – Jenis Pemanis Buatan 25

Tabel 2.5. Tingkat Kemanisan Relatif dari Berbagai Bahan Pemanis 25

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Metode Mengajar dan Bentuk Tes 32

Tabel 4.1. Rangkuman Karakteristik Butir Soal Pada Uji Coba

Instrumen Penelitian 45

Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes

46

Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes

47

Tabel 4.4. Rataan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode Mengajar dan Bentuk tes

48

Tabel 4.5. Rangkuman hasil Analisis Ragam Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa Yang diberi kombinasi perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 43

Gambar 4.1. Bentuk Interaksi Faktor Metode Mengajar (Faktor A)

dan Bentuk tes (Faktor B) terhadap peningkatan hasil

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi

Siswa 57

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Drill dan Bentuk tes Pilihan ganda (A1B1)

dan Bentuk tes Essay (A1B2)

59

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Resitasi dan Bentuk tes Pilihan ganda (A2B1) dan Bentuk tes Essay (A2B2)

70

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes 80

Lampiran 5 Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada

Ujicoba Instrumen Penelitian 82

Lampiran 6 Lembar Penugasan Siswa 90

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Butir Tes yang Diujicobakan. 94

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Pilihan Ganda Yang

Diujicobakan 101

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes Bentuk Essay Yang

Diujicobakan. 104

Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes yang

Valid 106

Lampiran 11 Perhitungan Indeks Daya Beda Setiap Butir Tes yang

Valid 108

Lampiran 12 Naskah Soal (Instrumen Tes) Yang Digunakan Dalam

Penelitian 110

Lampiran 13 Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Kimia Siswa

Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

(11)

xi

Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

116

Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

119

Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

120

Lampiran 17 Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes

Untuk Taraf A1 (Metode mengajar Drill) Serta

Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes Untuk Taraf A2 (Metode mengajar Resitasi)

125

Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2

) 129

Lampiran 19 Tabel Nilai-Nilai R Product Moment 130

Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel –T) 131

Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F) 132

Lampiran 22 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Dari

Ketua Jurusan 135

Lampiran 23 Surat Izin Melakukan Ujicoba Instrumen Dari Ketua

Jurusan 136

Lampiran 24 Surat Izin Penelitian Dari Dekan 137

Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Ujicoba

Instrumen Dari Kepala Sekolah 138

Lampiran 26 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari

Kepala Sekolah 139

Lampiran 27 Surat Keterangan Validasi Isi 140

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah pendidikan dan pembelajaran merupakan persoalan yang cukup

kompleks, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya guru, sarana,

prasaran, kurikulum dan lain sebagainya. Guru merupakan komponen

pembelajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan

proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas dan kecakapan guru. Namun

tidak hanya guru, mutu pendidikan di sekolah juga berkaitan langsung dengan

sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu

manajemen sekolah secara keseluruhan (Kamsinah, 2008).

Proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan guru dan siswa

atas dasar hubungan timbal balik dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

pengajaran. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran telah tercapai maka

digunakan instrumen evaluasi, yang didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Tujuan pengajaran yang sudah ditetapkan diwujudkan

melalui penyajian materi dan metode belajar mengajar serta evaluasi yang

merupakan suatu rantai yang tak terpisahkan.

Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak

akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar

yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Hal ini

penting karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh

metode mengajar. Seperti yang dikemukakan Subiyanto bahwa cara

mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat

belajar dengan baik (Djamarah, 2010).

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep

mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode

mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang

(13)

2

terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru

menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata

pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar

yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar

kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.

Salah satu metode mengajar yang banyak di aplikasikan dalam

pembelajaran kimia adalah metode drill dan resitasi. Metode ini lebih ditujukan

agar siswa cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal, dan lebih dikaitkan

dengan upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan-kegiatan

yang bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Metode resitasi merupakan metode

penugasan ataupun pemberian tugas yang bertujuan agar pengalaman siswa lebih

terintegrasi, pengalaman siswa lebih luas, karena dapat mendidik siswa untuk

belajar sendiri, mengatur waktu belajar, dan dapat mendidik siswa memahami

suatu masalah secara mendalam.

Evaluasi dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan, untuk

melihat apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Tujuan evaluasi

dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat

tentang pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan

tindak lanjutnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu

diantaranya adalah dengan tes. Tes dapat disajikan ditengah program pengajaran

ataupun setiap pertemuan setelah pemberian materi. Bentuk tes yang akan

digunakan dapat beraneka ragam misalnya bentuk tes uraian baik uraian terbatas

ataupun bebas (tes essay) dan tes pilihan ganda (Asni, 2004).

Salah satu materi pokok kimia yang harus diajarkan di kelas VIII SMP

adalah zat aditif makanan. Dalam materi tersebut disajikan banyak materi teori

yang bersifat hapalan daripada perhitungan. Materi zat aditif makanan ini sangat

penting dipelajari oleh siswa dan akan lebih mudah dipelajari karena sangat erat

kaitannya dengan apa yang dialami siswa. Karena keberadaan zat-zat tersebut

banyak ditemukan bahkan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menerapkan metode drill dan resitasi akan membantu siswa untuk lebih

(14)

Dengan pemberian tes yang bervariasi dalam hal bentuk, kita akan dapat melihat

bentuk tes mana yang lebih efektif untuk diberikan pada materi tersebut.

Hasil penelitian Siadi (2009), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

yang diberi pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan

metode resitasi. Selanjutnya Hanum (2009) telah meneliti “ Pengaruh Bentuk Tes

dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Kimia”. Penelitian ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi evaluasi dengan tes essay

lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes pilihan berganda pada siswa

berkemampuan awal tinggi. Sedangkan pada siswa yang memiliki kemampuan

awal rendah, hasil belajarnya lebih baik dengan menggunakan tes pilihan

berganda.

Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Metode Mengajar dan Bentuk

Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan di SMP.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi

ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan

bentuk tes serta hubungannya dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa di

SMP.

1.3. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap

peningkatan hasil belajar kimia siswa?

2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar

kimia siswa?

(15)

4

1.4. Batasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka

diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :

1. Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan bentuk test. Metode yang

digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi (penugasan),

sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda dan tes

uraian (essay).

2. Materi yang di ajarkan adalah zat aditif makanan.

3. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 3

Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk

tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap

peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan

hasil belajar kimia siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan bentuk tes

yang sesuai dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan

minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam

(16)

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman

dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam

melakukan penelitian selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional

1. Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat

siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki

ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari.

2. Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan

memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa

dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan,

di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.

3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari pertanyaan–pertanyaan dan

menyajikan hanya ada satu pilihan yang paling benar dari empat pilihan yang

tersedia.

4. Tes essay adalah tes yang menuntut siswa untuk mengingat, dan

mengemukakan pendapatnya sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan

(17)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,

maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh bentuk tes terhadap

peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan

faktor bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan

tes bentuk essay memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa

yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan metode

mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes pilihan ganda,

memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling rendah

yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.

4. Penggunaan bahan evaluasi tes bentuk essay yang dikombinasikan dengan

penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan

peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut

sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan

yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang

menggunakan bahan evaluasi tes bentuk essay, baik untuk pengajaran yang

menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.

(18)

5.1. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa

apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar

dan bentuk tes, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar drill yang

dikombinasikan dengan jenis bentuk tes essay, karena pembelajaran ini

diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang

paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor B (bentuk tes)

secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat dilakukan ,tetapi akan lebih

baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam rangka peningkatan hasil

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rilia Eka Srikandi dilahirkan di Medan pada tanggal 04 Nopember 1991. Ibu

bernama Erlina dan ayah bernama Suripto, merupakan anak pertama dari empat

bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 064024 Medan dan lulus

pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP N 10

Medan dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006 penulis melajutkan

sekolah ke SMA N 15 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,

penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur

Gambar

Gambar 3.1.
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat ( χ2)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis termal menunjukkan bahwa membran selulosa ester tidak sesuai untuk pemurnian secara destilasi, Membran poliamida yang lebih bersifat hidrofilik dibandingkan

[r]

materi Bahasa Pemrograman yang diberikan pada aplikasi pembelajaran masuk ke dalam kategori Sangat Baik dengan suara terbanyak sebesar 50% dan kategori Baik dengan suara sebesar

Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh tingkat pengetahuan, sikap, perilaku responden tentang ISPA, dan kebiasaan merokok dalam keluarga terhadap

The relationships between mean dry weight of biomass and agronomic effectiveness (AE) rela- tive to control (dashed lines) for the first (left) and second (right) crops grown on

Cari penjimatan kos bahan api dalam $ setiap tahun pada penjadualan yang optimum untuk jumlah beban sebanyak 140 MW, berbanding dengan pengagihan beban yang sama di

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik TKKS pada berbagai dosis memberikan pengaruh yang nyata terhadap rasio pucuk akar bibit jelutung rawa,

nya hubungan antara stressor lingkungan dengan depresi pada usia lanjut, gambaran tersebut di- peroleh melalui sebaran kondisi responden yakni dari 22 orang yang mengalami