PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP
Oleh: Rilia Eka Srikandi
NIM 409131066
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP Rilia Eka Srikandi (NIM 409131066)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mengajar, bentuk tes dan interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan Medan yakni sebanyak 8 kelas, 4 kelas adalah kelas reguler dan 4 kelas adalah kelas plus. Sampel diambil dengan dua tahap yaitu: sampel kelas diambil 4 kelas secara purposif yaitu kelas reguler, selanjutnya sampel siswa diambil secara purposif 10 orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen statusnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Metode mengajar dan terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = metode drill A2 =
metode resitasi, faktor B : bentuk tes yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= tes
pilihan ganda dan B2 = tes essay. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Metode Mengajar Dan Bentuk Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan Di SMP”.
Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Drs. Pasar Maulim Silitonga, MS. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada
penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina
Dibiyantini, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula
kepada bapak Drs. Eddyanto, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik serta
kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Salmawati, S.Pd selaku Kepala
Sekolah SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan dan Ibu Efrida Prima Tambunan,
M.Pd selaku guru IPA serta siswa-siswi kelas VIII-Reguler SMP Swasta
Muhammadiyah 3 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian
berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi cita – cita penulis, yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi, yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan
selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang Suripto
v
tersayang kekasih hati pujaan bangsa Mas Yoyo yang selalu setia memberi
dukungan, semangat dan doa serta membantu dalam segala hal, yang selalu ada
saat suka dan duka dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga disampaikan
kepada adik – adik tersayang yang selalu menimbulkan amarah penulis namun
selalu disayang yakni Lian, Yudha dan Faiz. Serta buat seluruh keluarga, Om
Taufiq, Tante Merry, Wak Ucok dan sanak saudara lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu per satu namanya, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
perkuliahan ini.
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni
mahasiswa Pendidikan Kimia 2009 B yang telah memberi warna dalam kehidupan
penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua keceriaan, canda
tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita timbulkan bersama.
Khususnya kepada sahabat – sahabat penulis, Irka yang selalu jadi pelayanan
curhat, Dinda Khey yang sering buat kesel tapi ngangenin, Mbak Eva yang pelupa
dan teledor, Melysa, Bunda Dian, Dinda As, Ana, Iky si komkom, Bg Su, Kadri,
Boi, Amar, Wida, Rudi, pokoknya semuanya yang tidak bisa disebutkan, dan
untuk Kak Kristina teman seperjuangan satu pembimbing, kalian semua Is The
Best For Me yang menjadi penyemangat penulis untuk selalu hadir di perkuliahan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013 Penulis
DAFTAR ISI
2.3.1 Zat Aditif Makanan dan Manfaatnya 19 2.3.2 Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan 21 2.3.3 Dampak Penggunaan Zat Aditif Makanan 27 2.3.4 Upaya Mengurangi Dampak Negatif
Penggunaan Zat Aditif 28 2.4 Penelitian yang Relevan 29 2.5 Kerangka Berfikir dan Penyajian Hipotesisi 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31
vii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44
4.1 Hasil Penelitian 44 4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 44 4.1.2 Hasil Uji Persyaratan Analisi 46 4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Uji Hipotesis 47
4.2 Pembahasan 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 54
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jenis – Jenis Pewarna Alami 22
Tabel 2.2. Beberapa Teknik Pengawetan Makanan 24
Tabel 2.3. Jenis – Jenis Pengawet Buatan 25
Tabel 2.4. Jenis – Jenis Pemanis Buatan 25
Tabel 2.5. Tingkat Kemanisan Relatif dari Berbagai Bahan Pemanis 25
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Metode Mengajar dan Bentuk Tes 32
Tabel 4.1. Rangkuman Karakteristik Butir Soal Pada Uji Coba
Instrumen Penelitian 45
Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes
46
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes
47
Tabel 4.4. Rataan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode Mengajar dan Bentuk tes
48
Tabel 4.5. Rangkuman hasil Analisis Ragam Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Yang diberi kombinasi perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 43
Gambar 4.1. Bentuk Interaksi Faktor Metode Mengajar (Faktor A)
dan Bentuk tes (Faktor B) terhadap peningkatan hasil
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi
Siswa 57
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Drill dan Bentuk tes Pilihan ganda (A1B1)
dan Bentuk tes Essay (A1B2)
59
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Resitasi dan Bentuk tes Pilihan ganda (A2B1) dan Bentuk tes Essay (A2B2)
70
Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes 80
Lampiran 5 Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada
Ujicoba Instrumen Penelitian 82
Lampiran 6 Lembar Penugasan Siswa 90
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Butir Tes yang Diujicobakan. 94
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Pilihan Ganda Yang
Diujicobakan 101
Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes Bentuk Essay Yang
Diujicobakan. 104
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes yang
Valid 106
Lampiran 11 Perhitungan Indeks Daya Beda Setiap Butir Tes yang
Valid 108
Lampiran 12 Naskah Soal (Instrumen Tes) Yang Digunakan Dalam
Penelitian 110
Lampiran 13 Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Kimia Siswa
Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes
xi
Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes
116
Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes
119
Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes
120
Lampiran 17 Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes
Untuk Taraf A1 (Metode mengajar Drill) Serta
Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes Untuk Taraf A2 (Metode mengajar Resitasi)
125
Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2
) 129
Lampiran 19 Tabel Nilai-Nilai R Product Moment 130
Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel –T) 131
Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F) 132
Lampiran 22 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Dari
Ketua Jurusan 135
Lampiran 23 Surat Izin Melakukan Ujicoba Instrumen Dari Ketua
Jurusan 136
Lampiran 24 Surat Izin Penelitian Dari Dekan 137
Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Ujicoba
Instrumen Dari Kepala Sekolah 138
Lampiran 26 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari
Kepala Sekolah 139
Lampiran 27 Surat Keterangan Validasi Isi 140
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah pendidikan dan pembelajaran merupakan persoalan yang cukup
kompleks, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya guru, sarana,
prasaran, kurikulum dan lain sebagainya. Guru merupakan komponen
pembelajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan
proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas dan kecakapan guru. Namun
tidak hanya guru, mutu pendidikan di sekolah juga berkaitan langsung dengan
sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu
manajemen sekolah secara keseluruhan (Kamsinah, 2008).
Proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan guru dan siswa
atas dasar hubungan timbal balik dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
pengajaran. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran telah tercapai maka
digunakan instrumen evaluasi, yang didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tujuan pengajaran yang sudah ditetapkan diwujudkan
melalui penyajian materi dan metode belajar mengajar serta evaluasi yang
merupakan suatu rantai yang tak terpisahkan.
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak
akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar
yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Hal ini
penting karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh
metode mengajar. Seperti yang dikemukakan Subiyanto bahwa cara
mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat
belajar dengan baik (Djamarah, 2010).
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep
mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode
mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang
2
terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru
menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata
pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar
yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar
kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.
Salah satu metode mengajar yang banyak di aplikasikan dalam
pembelajaran kimia adalah metode drill dan resitasi. Metode ini lebih ditujukan
agar siswa cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal, dan lebih dikaitkan
dengan upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan-kegiatan
yang bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Metode resitasi merupakan metode
penugasan ataupun pemberian tugas yang bertujuan agar pengalaman siswa lebih
terintegrasi, pengalaman siswa lebih luas, karena dapat mendidik siswa untuk
belajar sendiri, mengatur waktu belajar, dan dapat mendidik siswa memahami
suatu masalah secara mendalam.
Evaluasi dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan, untuk
melihat apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Tujuan evaluasi
dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
tentang pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan
tindak lanjutnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu
diantaranya adalah dengan tes. Tes dapat disajikan ditengah program pengajaran
ataupun setiap pertemuan setelah pemberian materi. Bentuk tes yang akan
digunakan dapat beraneka ragam misalnya bentuk tes uraian baik uraian terbatas
ataupun bebas (tes essay) dan tes pilihan ganda (Asni, 2004).
Salah satu materi pokok kimia yang harus diajarkan di kelas VIII SMP
adalah zat aditif makanan. Dalam materi tersebut disajikan banyak materi teori
yang bersifat hapalan daripada perhitungan. Materi zat aditif makanan ini sangat
penting dipelajari oleh siswa dan akan lebih mudah dipelajari karena sangat erat
kaitannya dengan apa yang dialami siswa. Karena keberadaan zat-zat tersebut
banyak ditemukan bahkan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan metode drill dan resitasi akan membantu siswa untuk lebih
Dengan pemberian tes yang bervariasi dalam hal bentuk, kita akan dapat melihat
bentuk tes mana yang lebih efektif untuk diberikan pada materi tersebut.
Hasil penelitian Siadi (2009), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
yang diberi pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan
metode resitasi. Selanjutnya Hanum (2009) telah meneliti “ Pengaruh Bentuk Tes
dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Kimia”. Penelitian ini
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi evaluasi dengan tes essay
lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes pilihan berganda pada siswa
berkemampuan awal tinggi. Sedangkan pada siswa yang memiliki kemampuan
awal rendah, hasil belajarnya lebih baik dengan menggunakan tes pilihan
berganda.
Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Metode Mengajar dan Bentuk
Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan di SMP.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi
ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan
bentuk tes serta hubungannya dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa di
SMP.
1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa?
2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar
kimia siswa?
4
1.4. Batasan Masalah
Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka
diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :
1. Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan bentuk test. Metode yang
digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi (penugasan),
sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda dan tes
uraian (essay).
2. Materi yang di ajarkan adalah zat aditif makanan.
3. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 3
Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk
tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan
hasil belajar kimia siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan bentuk tes
yang sesuai dalam proses belajar mengajar
2. Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan
minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.
3. Bagi guru bidang studi lain
Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam
4. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
1.7. Definisi Operasional
1. Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat
siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
2. Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa
dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan,
di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.
3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari pertanyaan–pertanyaan dan
menyajikan hanya ada satu pilihan yang paling benar dari empat pilihan yang
tersedia.
4. Tes essay adalah tes yang menuntut siswa untuk mengingat, dan
mengemukakan pendapatnya sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh bentuk tes terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan
faktor bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.
3. Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan
tes bentuk essay memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa
yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan metode
mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes pilihan ganda,
memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling rendah
yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.
4. Penggunaan bahan evaluasi tes bentuk essay yang dikombinasikan dengan
penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut
sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan
yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
menggunakan bahan evaluasi tes bentuk essay, baik untuk pengajaran yang
menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.
5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa
apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar
dan bentuk tes, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar drill yang
dikombinasikan dengan jenis bentuk tes essay, karena pembelajaran ini
diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor B (bentuk tes)
secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat dilakukan ,tetapi akan lebih
baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam rangka peningkatan hasil
ii
RIWAYAT HIDUP
Rilia Eka Srikandi dilahirkan di Medan pada tanggal 04 Nopember 1991. Ibu
bernama Erlina dan ayah bernama Suripto, merupakan anak pertama dari empat
bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 064024 Medan dan lulus
pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP N 10
Medan dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006 penulis melajutkan
sekolah ke SMA N 15 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,
penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur