• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap Milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap Milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PENGENDALIAN

INTERN TERHADAP ASET TETAP MILIK FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh :

ALFIAN ALWI

102102079

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : ALFIAN ALWI

NIM : 102102079

PROGRAM STUDI : D III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ASET TETAP MILIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ... 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Drs. Rustam, Msi,Ak NIP . 131 127 370

Tanggal : ... 2013 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

Drs. Rustam, Msi,Ak NIP. 131 127 370

Tanggal : ... 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ALFIAN ALWI

NIM : 102102079

PROGRAM STUDI : D-III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM MENINGKATKAN

EFISIENSI PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP ASET TETAP MILIK

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Medan, 2013

(4)

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beriringkan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang kelak kita harapkan Syafa’at beliau di Yaumil Mahshar kelak, Amin ya Rabbal Alamin.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis telah berupaya maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan berbagai usaha dan perjuangan. Namun sebagai manusia biasa penulis pasti memiliki keterbatasan dan penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dalam pengerjaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih atas segala dukungan, pikiran, tenaga, semangat, materi dan juga doa dari semua pihak yang telah membantu penulis menjalani masa perkuliahan dan penyusunan tugas akhir ini kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Bapak Fahmi Natigor Nasution,SE.M.Acc,Ak selaku Pembantu Dekan I dan sekaligus sebagai supervisi magang Mahasiswa program diploma III gelombang 2B Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Rustam, M. Si, Ak selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing tugas Akhir yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis.

5. Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si, Ak selaku sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak dan Ibu Dosen/Pengajar, Pembimbing & Penasehat Akademik di

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan mengajarkan beragam mata kuliah yang sangat bermanfaat.

7. Teristimewa penulis ucapkan kepada orang tua tercinta. Ayahanda M. Edi Rusmarwanto dan Ibunda Cut Faurita Arifin yang telah memberikan kasih sayang, doa, pengorbanan untuk ananda sehingga ananda dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Serta untuk kedua saudara saya tercinta Arif Azhari dan Andika Aldi atas dukungan dan semangat yang diberikan. 8. Sahabat terbaik Wendi Tahtadi A.Md, sahabat terdekat yang telah

(6)

keluarga besar HMI khususnya PAAP USU.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan membalas segala kebaikan semua pihak yang mendukung kelancaran dalam penyusunan tugas akhir ini. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk tugas akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita slalu dijalan yang diridhoi oleh ALLAH SWT, amin.

Medan, 2013 Penulis

(7)

DAFTAR ISI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 7

B. Struktur Organisasi & Personalia ... 10

C. Job Description ... 12

D. Jaringan Kegiatan ... 16

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 17

F. Rencana Kegiatan ... 18

(8)

E. Dokumen dalam Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap .. 29 F. Catatan Akuntansi ... 32 G. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi Aset

Tetap... 33 H. Cara Perolehan Aset Tetap dan Metode Penyusutan Aset

Tetap ... 34 I. Penggantian Aset Tetap ... 40 J. Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal ... 41 K. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang

Milik Negara (SIMAK-BMN) ... 46 L. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk

Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap ... 50

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 53 B. Saran... 54

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

(10)
(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan, suatu lembaga pendidikan dituntut untuk lebih selektif dan efisien dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, kompetitif dan cerdas sehingga dapat memberikan manfaat yang dapat langsung direalisasikan kedalam masyarakat baik secara umum maupun secara khusus. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan dan menghasilkan para sarjana dibidang ekonomi yang juga berpengaruh untuk membentuk manusia-manusia yang unggul dan berprestasi.

(12)

1. aset berwujud (tangible asset),

2. aset tidak berwujud (intangible asset).

Aset berwujud (tangible asset) adalah aset yang memiliki wujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Dan aset tidak berwujud (intangible asset) adalah aset berumur panjang dalam operasi perusahaan yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak mempunyai bentuk fisik.

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung sistem yang lebih besar, dan memiliki tempat yang berbeda. Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu :

1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi,

2. prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi,

3. data tentang proses-proses bisnis organisasi,

4. software yang dipakai untuk memproses data organisasi, dan

(13)

3

dari kelima komponen yang telah disampaikan diatas maka bukan tidak mungkin secara bersama-sama semua ini dapat mencipatakan sebuah sistem informasi akuntansi (SIA) yang dari perananya sebagaimana kita ketahui ini memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :

1. mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi baik yang ada pada beberapa bidang / bagian di dalamnya beserta dengan departemen – departemen yang disediakan, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi,

2. mengubah data menjadi Informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak internal seperti manajer yang menjalankan fungsinya sebagai manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan,pelaksanaan dan pengawasaan, dan

3. menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

(14)

Adapun masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah “apakah sistem informasi akuntansi aset tetap pada Fakultas Ekonomi USU sudah berjalan dengan baik dan benar”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “ untuk mengetahui apakah peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan Efisiensi pengendalian intern terhadap aset tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan benar”.

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah :

1. menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam mengetahui dan menggunakan seefektif mungkin Aset tetap yang tersedia di lingkungan fakultas

3. dapat digunakan penulis-penulis lainnya sebagai pembanding untuk melakukan tugas akhir pada waktu yang akan datang, dan

(15)

5

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian dibawah ini.

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO KEGIATAN MARET

2013

APRIL

2013

II III IV I II III

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Dosen Pembimbing

3. Pengumpulan Data

4. Pengolahan dan Analisis Data

5. Penyusunan Tugas Akhir

6. Bimbingan dan Penyempurnaan Tugas Akhir

7. Pengesahan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

(16)

Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, rumusan masalh, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada bab ini saya akan membahas mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, struktur Organisasi, uraian tugas (Job Description), kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PENGENDALIAN TERHADAP ASET TETAP MILIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada bab ini saya akan menguraikan mengenai pengertian dan deskripsi sistem informasi akuntansi aset tetap, jenis – jenis aset tetap, penggolongan aset tetap, struktur kode aset tetap, dokumen dalam sistem informasi akuntansi aset tetap, catatan akuntansi, fungsi yang terkait, dalam sistem informasi.

BAB IV. PENUTUP

(17)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(18)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. departemen ekonomi pembangunan, b. departemen manajemen,

c. departemen akuntansi.

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. program studi kesekretariatan, b. program studi keuangan, c. program studi akuntansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(19)

9

a. menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar, b. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN,

d. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya,

e. meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional,

(20)

B. Struktur Organisasi & Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

(21)

11

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Sumber Data: Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2007 - 2008

Rektor dan

: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah

(22)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

tugas bagian tata usaha adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas,

b. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

c. mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

d. melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan,

e. melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas, f. melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan

kepada masyarakat,

g. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas, h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas, i. melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi,

(23)

13

k. menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat,

c. melakukan administrasi akademik,

d. melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik,

e. menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum, f. melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas,

g. melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas,

h. menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

(24)

d. melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas,

e. mengumpulkan dan mengolah data keuangan,

f. melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan,

g. melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya,

h. mengoperasionalkan sistem informasi keuangan,

i. melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan,

j. menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian, c. melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai, d. melaksanakan urusan mutasi pegawai,

e. memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional,

(25)

15

g. melaksanakan pemberian penghargaan pegawai, h. memproses SK jabatan struktural dan fungsional, i. memproses pelanggaran disiplin pegawai,

j. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan,

d. melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan, e. mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi,

f. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas, g. melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa,

h. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan, i. mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni,

j. melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni,

(26)

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan,

c. mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan, d. melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan,

e. melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan, f. melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan,

g. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

(27)

penelitian-17

penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

(28)

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil, b. perkuliahan semester genap / ganjil,

(29)

BAB III

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PENGENDALIAN

INTERN TERHADAP ASET TETAP MILIK FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap

Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen fakultas ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output.

Menurut Romney dan Steinbart (2006; 2) menyebutkan bahwa defenisi sistem sebagai berikut:

“sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

(30)

Dari defenisi di atas dapat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut:

1. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur,

2. unsur-unsur merupakan bagian terpadu sari sistem yang bersangkutan, 3. unsur-unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai satu tujuan, 4. suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar

Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat meraka berada. Informasi adalah data yang berguna yang di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan atau bisa dikatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis yang vital yang berguna dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.

Menurut Bodnar (2000; 1),

“informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat”.

Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data

(31)

21

Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai.

Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fess (2005; 10) :

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi

dan kondisi keuangan”.

Sedangkan menurut Soemarso (2003; 3) menyebutkan bahwa defenisi akuntansi adalah sebagai berikut:

“ Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian terhadap jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Sehingga dari tiga defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, cacatan, perlatan, termasuk komputer dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.

Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2006: 2),

(32)

Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aset tetap disebut dengan aset tetap berwujud (tangible fixed assets). Aset tetap meliputi aset yang tidak dapat disusutkan (non depreciable) terdiri dari tanah/hak atas tanah dan aset yang dapat disusutkan (depreciable), mencakup bangunan, mesin serta peralatan lainnya ataupun sumber-sumber alam.

Suatu aset tetap memiliki ciri-ciri seperti dapat dilihat maupun diraba, nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang, lebih dari satu periode akuntansi, digunakan untuk operasi normal perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam operasi normal. Aset tetap pada Fakultas Ekonomi USU terdiri dari tanah, gedung, kenderaan, mesin-mesin, dan peralatan/inventaris yang digunakan dalam proses operasi kantor yang tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat (umur ekonomis) lebih dari satu tahun.

Transaksi yang mengubah aset tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu : a. transaksi yang mengubah rekening aset tetap,

b. transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aset tetap yang bersangkutan,

c. transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aset tetap.

(33)

23

Selain itu, jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aset tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya antara lain bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aset tetap.

B. Jenis-Jenis Aset Tetap

Berdasarkan hasil riset (survey) yang telah dilakukan oleh peneliti, Fakultas Ekonomi USU memiliki rincian aset tetap yang digolongkan berdasarkan jenis seperti disebutkan di bawah ini.

1. Tanah

Tanah merupakan harta yang dimiliki dan digunakan selama kegiatan perusahaan masih berlangsung. Masa pemakaiannya tidak terbatas dan biasanya dijadikan tempat pendirian bangunan seperti kantor, gudang, parkir, dan lainnya. Universitas Sumatera Utara (USU) terletak di daerah Padang Bulan sebelah barat daya kota Medan, hanya tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus ini memiliki luas 116 Ha dengan luas zona akademi 93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan universitas. Disini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 m2.

Pada Fakultas Ekonomi USU, tanah yang dimilikinya dijadikan sebagai pendirian gedung perkuliahan, kantor, perpustakaan, lapangan parkir, dan lainnya.

(34)

I. Sebahagian Areal parkir : 23,80 m x 40, 20 m = 956,76 m2 II. Lahan Kosong I : 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2 III. Lahan Kosong II : 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2 IV. Kolam : 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2 V. Gedung Perkuliahan :161,00 m x 159,90 m = 25.743,90 m2

Total = 34.696,70 m2

2. Gedung

Gedung merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan perkantoran dan penyimpanan aset. Gedung perkuliahan pada Fakultas Ekonomi USU digunakan untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang adminstrasi, dan ruang lainnya. Untuk perkuliahan tersedia 38 kelas dan keperluan adminstrasi digunakan gedung lantai II.

(35)

25

Tabel 3.1

Profil Gedung Fakultas Ekonomi

Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Gedung

Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. Mesin-mesin yang ada di Fakultas Ekonomi USU terdiri dari mesin ketik manual dan listrik (fortable dan standard), mesin fotokopi, mesin penghancur kertas, mesin potong kertas, dan mesin genset. 4. Kendaraan

(36)

5. Peralatan/Inventaris

Inventaris merupakan alat-alat yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU yang berupa inventaris kantor , seperti meja, kursi, komputer, lemari, arsip dan lain-lain. Serta peralatan perkuliahan seperti LCD projektor, papan tulis, OHP, Screen, AC, pengeras suara, kipas angin, dan alat-alat lainnya.

C. Penggolongan Aset Tetap

Aset tetap dapat digolongkan dalam dua sudut. Kedua sudut tersebut adalah sudut substansi dan sudut disusutkan atau tidak disusutkan.

1. Sudut substansi, aset tetap menurut sudut substansi dapat dibagi :

b. tangible assets (aset berwujud) seperti lahan, mesin, gedung dan peralatan.

c. intagible assets (aktva tidak berwujud) seperti HGU, HGB, Paten, hak cipta, goodwill, copyright, franchise dan lain-lain.

2. Sudut disusutkan atau tidak disusutkan, aset tetap menurut sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi :

a. depreciated plant assets yaitu aset tetap yang disusutkan, seperti building, equipment, machinery, inventaris, jalan dan lain-lain.

b. undepreciated plant assets yaitu aset tetap yang tidak disusutkan, separti tanah (land).

(37)

27

lembaga pendidikan dibawah Universitas Sumatera Utara. Semua aset tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan harta kekayaan milik Universitas Sumatera Utara.

D. Struktur Kode Aset Tetap

Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aset tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan identifikasi aset tetap, diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap mengenai aset tetap. Diantara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aset tetap adalah, golongan aset tetap, jenis aset tetap, lokasi portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aset tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok (group code), maka berikut ini disajikan struktur kode aset tetap. Contoh penggunaan kode aset tetap disajikan sebagai berikut :

X XX XX XX XX XX

Golongan aset tetap Jenis aset tetap Tahun perolehan Fungsi

Lokasi portability

(38)

Pada Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) Barang Milik Negara (BMN), barang dapat diklasifikasi ke dalam: golongan, bidang, kelompok, sub kelompok dan sub-sub kelompok.

Jika terdapat Barang Milik Negara (BMN) yang belum terdaftar pada ketentuan tersebut, agar menggunakan klasifikasi dan kode barang yang mendekati jenis dan atau fungsinya. Dalam hal ini pada Fakultas Ekonomi USU telah menggunakan metode di atas dan dapat dilihat pada pemberian kode sepeda motor seperti di bawah ini,

Sepeda Motor 2.02.01.04.001 Keterangan : 2, alat bergerak.

02, alat angkutan.

01, alat angkutan darat bermotor. 04, sepeda motor.

001, mudah dibawa dengan tangan manusia.

E. Dokumen dalam Sistem informasi Akuntansi Aset Tetap

Formulir dokumen pada dasarnya merupakan wujud fisik rekaman transaksi perusahaan, formulir pada dasarnya digunakan untuk menetapkan tanggung jawab kegiatan untuk memulai, mencatat, atau menyelesaikan transaksi, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan, mengirim data dari satu pihak ke pihak lain, dan merekam transaksi atau meminta dilakukanya suatu kegiatan.

(39)

29

1. surat permintaan otorisasi investasi (expenditures authorization request atau authorization for expenditures),

2. surat permintaan reparasi (authorization for reparation), 3. surat permintaan transfer aset tetap,

4. surat permintaan penghentian pemakaian aset tetap, 5. surat perintah kerja (work order),

6. surat order pembelian, 7. laporan penerimaan barang, 8. faktur dari pemasok,

9. bukti kas keluar, 10. bukti memorial.

(40)

budget) untuk disetujui / diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu Dekan II. Untuk

melaksanakan investasi yang tercantum dalam anggaran investasi diperlukan dokumen untuk meminta dana yang telah diizinkan oleh Dekan dan Pembantu Dekan II. Dokumen ini disebut surat permintaan otorisasi investasi.

Surat permintaan reparasi (authorization for repair), berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang merupakan pengeluaran modal. Surat perintah kerja (work order), yaitu dokumen yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aset tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aset tetap. Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan aset tetap yang dibeli, pembongkaran aset tetap yang dihentikan pemakaiannya. Surat order pembelian, dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aset kepada pemasok. Laporan penerimaan barang, dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aset tetap yang diterima dari pemasok.

(41)

31

F. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aset tetap dan akumulasi depresiasi aset tetap adalah :

1. kartu aset tetap, 2. jurnal umum,

3. register bukti kas keluar.

Kartu Aset Tetap, yaitu catatan akuntansi yang merupakan buku pembantu aset tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aset tetap tertentu. Jurnal Umum, digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aset tetap yang telah dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aset tetap, penghentian pemakaian aset tetap, dan depresiasi aset tetap. Register Buku Kas Keluar, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aset tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas. Organisasi harus menyimpan catatan akuntansi dalam bentuk dokumen sumber, jurnal, dan buku besar, catatan ini menjadi jejak audit untuk informasi- informasi penting yang digunakan untuk menelusuri transaksi dari saat dimulai sampai pada disposisi terakhir.

G. Fungsi yang Terkait dalam Sistem informasi Akuntansi Aset Tetap

(42)

1. fungsi pemakai, 2. pembantu dekan II, 3. dekan,

4. fungsi pembelian, 5. fungsi penerimaaan, 6. fungsi aset tetap, 7. fungsi keuangan.

Fungsi pemakai, bertanggung jawab mengajukan usulan investasi dalam aset tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aset tetap. Pembantu Dekan II, berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada di bawah wewenangnya. Dekan, memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aset tetap yang dicantumkan dalam surat permintaan otorisasi investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi. Fungsi pembelian, memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian pengadaan aset tetap. Fungsi ini berada di tangan bagian pembelian. Fungsi penerimaan, melakukan pemeriksaan terhadap aset tetap yang diterima dari pemasok yang hasilnya dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.

(43)

33

dikerjakan untuk setiap periode waktunya yang telah ditentukan kemudian untuk pencatatan mutasi aset tetap dan penyelenggaraan buku pembantu aset tetap. Disamping itu fungsi ini juga bertanggung jawab atas penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan asset tetap atau yang lebih umum didengar sebagai register bukti kas keluar dan jurnal umum.

H. Cara Perolehan Aset Tetap Dan Metode Penyusutan Aset Tetap

1. Cara Perolehan Aset Tetap

Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005 : 10). Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara yaitu : pembelian tunai, pembayaran yang ditangguhkan, sewa guna usaha, aset tetap yang diperoleh secara pertukaran, perolehan dengan penerbitan efek, konstruksi sendiri, perolehan melalui sumbangan atau penemuan, perolehan aset dengan biaya restorasi yang signifikan pada saat penghentian aset, akuisisi suatu perusahaan secara keseluruhan, aset yang diperoleh tidak secara tertentu.

a. Pembelian tunai, aset tetap yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk pembelian ditambah dengan biaya-biaya sehubungan dengan pembelian aset, dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran dipercepat.

(44)

pembayaran pada tanggal tertentu di masa yang akan datang atau suatu rangkaian pembayaran pada jangka waktu tertentu.

c. Sewa guna usaha adalah suatu kontrak di mana satu pihak (penyewa-lesse) diberikan hak untuk menggunakan aset yang dimiliki oleh pihak lain, yaitu pihak yang menyewakan (lessor) untuk suatu periode waktu tertentu dan untuk suatu biaya periodik tertentu. Secara ekonomis sewa guna usaha sama dengan penjualan aset yang disewagunausahakan dimana pemberi sewa mengizinkan penyewa untuk membayar aset tersebut dengan suatu rangkaian pembayaran ”sewa guna usaha” selama beberapa waktu. d. Aset tetap yang diperoleh secara pertukaran, aset tetap menurut

cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aset tetap yang kita miliki dengan aset tetap lainnya yang dimiliki pihak lain.

e. Perolehan dengan penerbitan efek, aset tetap yang diperoleh dengan cara menerbitkan obligasi atau saham. Jika nilai pasar dari efek tersebut dapat ditentukan, maka nilai tersebut akan digunakan sebagai nilai aset. Jika tidak ada nilai pasar dari efek tersebut, maka digunakan nilai pasar wajar dari aset yang diperoleh. Jika suatu efek tidak memiliki nilai pasar, maka penilaian oleh suatu otoritas yang independen atas aset yang diperoleh mungkin diperlukan untuk mendapatkan nilai pasar wajar yang objektif. f. Konstruksi sendiri, dalam pembuatan aset, semua biaya yang

(45)

35

overhead pabrik digunakan untuk pembangunan dicatat pada harga perolehannya, termasuk semua pengeluaran yang terjadi untuk membuat aset dan mempersiapkan aset tersebut untuk digunakan sesuai dengan rencana.

g. Perolehan melalui sumbangan atau penemuan, aset yang diperoleh melalui sumbangan (donation), tidak ada biaya yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungannya. Meskipun ada pengeluaran tertentu yang harus dikeluarkan secara insidental untuk mendapatkan hadiah tersebut, tetapi pengeluaran tersebut biasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai aset tersebut. Dalam hal ini, biaya tentu saja tidak dapat dijadikan dasar penilaian. Aset yang diperoleh melalui donasi harus diperkirakan nilainya dan dicatat sesuai dengan harga pasar wajarnya. Sumbangan diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada saat diterima. Adakalanya, sumber daya yang berharga ditemukan pada lahan yang telah dimiliki. Penemuan (discovery) ini sangat meningkatkan nilai aset.

(46)

i. Akuisisi suatu perusahaan secara keseluruhan, aset yang diperoleh tidak secara tertentu, seperti dalam pembelian secara paket, melainkan perusahaan tersebut membeli perusahaan lain secara keseluruhan. Hal ini disebut dengan penggabungan usaha. Prosedur-prosedur akuntansi untuk penggabungan usaha sama dengan prosedur yang digunakan dalam pembelian secara paket. Perbedaan utamanya adalah bahwa dalam suatu penggabungan usaha, jumlah nilai wajar dari aset yang dapat diidentifikasi biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah total yang dibayarkan untuk membeli perusahaan.

Pada Fakultas Ekonomi USU perolehan aset tetap diperoleh dengan cara pembelian tunai dan hadiah atau hibah.

 Pembelian Tunai

Pembelian aset tetap diatas Rp.1.000.000. dilakukan dengan cara penawaran harga kepada pihak perusahaan ataupun distributor langsung, sedangkan pembelian aset tetap diatas Rp 5.000.000 dilakukan dengan cara tender.

 Hadiah atau Hibah

(47)

37

2. Metode Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aset selama periode-periode berbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan suatu aset. Pada umumnya aset tetap kecuali tanah memiliki keterbatasan masa manfaat. Dalam hal ini disebabkan keterbatasan aset tersebut dari segi wujud dan fungsinya. Prestasi atau jasa yang diberikan akan menurun baik karena aus, susut, rusak maupun proses menuanya aset tersebut. Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya beban penyusutan setiap periode akuntansi antara lain : harga perolehan aset, nilai residu, umur ekonomis, dan pola pemakaian.

a. Harga perolehan aset, yaitu uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu aset dan menempatkannya agar dapt dipergunakan,

b. Nilai residu adalah suatu jumlah yang diharapkan dapat diwujudkan atau diterima pada saat aset itu dihentikan pemakaiannya dengan cara menjual atau cara lain. Nilai residu ini harus disesuaikan dengan nilai yang lebih rendah untuk menggambarkan biaya-biaya yang diperkirakan ada pada masa penghentian pemakainnya,

c. Umur ekonomis yaitu berapa lama aset dapat digunakan dalam kegiatan produksi.

(48)

penghasilan yang dapat diharapkan dari penggunaan aset yang bersangkutan.

Beban penyusutan bisaanya dicatat pada akhir tahun pembukuan atau pada saat terjadi transaksi tertentu menyangkut aset tetap. Dalam praktek, banyak perusahaan menggunakan pedoman bahwa semua aset yang ditempatkan atau dikeluarkan dari pemakaian selama pertengahan pertama dari suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut terjadi pada hari pertama bulan bersangkutan. Perusahaan menghitung penyusutan atas aset ini untuk sebulan penuh. Begitu juga semua akuisisi atau penjualan aset tetap selama pertengahan kedua dari suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut terjadi pada hari pertama bulan berikutnya. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak ada dilakukan penyusutan seperti yang dikemukakan teori-teori sebelumnya.

I. Penggantian Aset Tetap

(49)

39

Penggantian aset juga dapat dilakukan dengan pertukaran. Perusahaan menukar peralatan yang lama dengan yang baru, yang memiliki kegunaan sama. Dalam kasus semacam ini, pembeli menerima peralatan lama yang dimaksud dari penjual. Jumlah ini, yang dinamakan dengan nilai tukar tambah (trade-in allowance) mungkin lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai buku peralatan

lama, yang mengakibatkan keuntungan dan kerugian pertukaran. Jumlah yang terutang dapat dibayarkan secara tunai atau suatu kewajiban dicatat. Selisih ini biasanya dinamakan dengan sisa yang terutang (boot), yang merupakan nama pajaknya.

Pada Fakultas Ekonomi USU aset tetap yang sudah tidak bermanfaat lagi maka akan digudangkan dan digantikan dengan aset lain. Aset tetap yang sudah tidak dapat digunakan lagi harus digudangkan, tidak bisa dibuang, maupun dijual, karena aset tetap yang dimiliki oleh fakultas ekonomi merupakan harta milik Universitas Sumatera Utara dan merupakan kekayaan negara.

J. Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal

1. Sistem Informasi Akuntansi

(50)

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”.

Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu :

1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi,

2. prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi,

3. data tentang proses-proses bisnis organisasi,

4. software yang dipakai untuk memproses data organisasi, dan

5. infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan,

dan kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi yaitu :

• mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas-aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi, • mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk

(51)

41

• menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset dan data

organisasi, untuk memastikan bahwa aset dan data tersebut tersedia.

Selama lima puluh tahun terakhir, sistem informasi akuntansi telah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Tiap model baru berubah karena adanya kelemahan dan keterbatasan dari model sebelumnya. Fitur yang menarik dalam evolusi ini adalah model-model yang lebih lama tidak dengan segera digantikan oleh teknik yang lebih baru. Jadi, pada suatu waktu, terdapat berbagai generasi sistem di berbagai perusahaan yang berbeda, bahkan bisa sama-sama ada dalam sebuah perusahaan. Akuntan yang modern perlu membiasakan diri dengan berbagai fitur operasional semua pendekatan SIA secara komputerisasi yang mungkin akan dihadapinya.

Dalam pemahaman lebih lanjut mengenai pengadaan data pada sistem informasi akuntansi, maka sedikitnya kita perlu sedikit memahami mengenai model Prosesnya yang terbagi atas 2 yaitu Model Prodes Manual dan Model Proses Komputer.

Model Proses Manual

(52)

barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan pemasok. Biasanya, model ini juga meliputi pekerjaan fisik untuk pencatatan.

Pada model proses manual, logika proses bisnis lebih mudah dipahami jika tidak tersembunyi di balik teknologi. Informasi yang dibutuhkan untuk memicu dan mendukung berbagai kegiatan seperti penjualan, penggudangan, serta pengiriman adalah penting dan terpisah dari teknologi yang mendasari sistem informasi. Prosedur manual juga memfasilitasi pemahaman mengenai aktivitas pengendalian internal, termasuk pemisahan fungsi, supervise, verifikasi independen, jejak audit, serta pengendalian akses.

Model Proses Komputer

Model proses komputer adalah bentuk sistem akuntansi yang berbasis komputer. Model ini dipergunakan oleh banyak perusahaan-perusahaan pada saat sekarang ini, dan model proses manual hampir tidak dipakai lagi. Model proses komputer mulai dipergunakan pada akhir tahun 1980-an. Terdapat banyak teknik-teknik baru dalam penyajian informasi akuntansi dalam melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada proses manual.

Dengan kecanggihan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, sistem informasi akuntansi di dalam dunia pendidikan lebih dikenal dengan mata kuliah komputer. Hal ini disebabkan karena mata kuliah sistem informasi akuntansi menggunakan software yang terdapat pada komputer.

(53)

43

hampir seluruh data yang diolah baik pada lini – lini fakultas berupa data elektrik. Data-data dan informasi yang dibutuhkan Fakultas Ekonomi diperoleh dengan mudah dan disimpan dengan aman dengan menggunakan fasilitas dari software-software komputer yang mendukung pengoperasian sistem informasi akuntansi. Dan akuntan-akuntan yang berasal dari Fakultas Ekonomi USU akan melakukan pekerjaannya dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Pada umumnya saat ini penggunaan atau pengubahan data- data manual sebaiknya dan sudah seharusnya menggunakan atau mengaplikasikan pengembangan maupun perbaikan dengan menggunakan data elektrik.

2. Pengendalian Internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 229) edisi 9, pengendalian internal (internal control) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang

dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan

andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta

mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

(54)

Unsur-unsur pengendalian intern aset tetap yaitu organisasi dan sistem otorisasi.

1. Organisasi, struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang melakukan pemisahan fungsi, berikut diuraikan organisasi sebagai unsur pengendalian intern antara lain :

• fungsi pemakai harus terpakai dari fungsi akuntansi aset

tetap, untuk mengawasi aset tetap dan pemakaiannya, fungsi yang mencatat semua data yang bersangkutan dengan aset tetap harus dipisah dari fungsi pemakai aset tetap,

• transaksi perolehan, penjualan, penghentian pemakaian aset

tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen, untuk menciptakan pengecekan intern dalam setiap transaksi yang mengubah aset tetap,unit organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang mengubah aset tetap yang dilaksanakan secara penuh hanya oleh satu unit organisasi saja.

(55)

45

K. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

SIMAK- BMN merupakan subsistem dari sistem akuntansi instansi (SAI) dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dan pelaporan manajerial (manajerial report). SIMAK- BMN menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan neraca dan informasi-informasi untuk perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

SIMAK-BMN (sebelumnya bernama SABMN) digunakan untuk memproses transaksi perolehan, perubahan dan penghapusan barang milik negara (BMN) untuk mendukung SAK dalam rangka menghasilkan laporan neraca. Di samping itu, SIMAK-BMN menghasilkan berbagai laporan, buku-buku, serta kartu-kartu yang memberikan informasi manajerial dalam pengelolaan BMN. Barang milik negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah meliputi:

1. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis, 2. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dan perjanjian/kontrak, 3. barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang, dan 4. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah

(56)

BMN merupakan aset pemerintah pusat. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Unsur- unsur yang meliputi BMN yaitu : aset lancar, aset tetap, aset lainnya, dan aset bersejarah.

1. Aset Lancar

Aset lancar yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

2. Aset Tetap

(57)

47

3. Aset Lainnya

Aset lainnya yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah sehingga tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

4. Aset Bersejarah

Aset bersejarah yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah aset tetap yang mempunyai ketetapan hukum sebagai aset bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan, dan sejarah.

SIMAK-BMN dilaksanakan dengan enam prinsip, yaitu : ketaatan, konsistensi, komparabilitas, materialitas, objektif, dan kelengkapan.

a. Ketaatan, yaitu SIMAK-BMN diselenggarakan sesuai peraturan perundang undangan dan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Apabila prinsip akuntansi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka yang diikuti adalah ketentuan perundang-undangan.

b. Konsistensi, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(58)

d. Materialitas, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan dengan tertib dan teratur sehingga seluruh informasi yang mempengaruhi keputusan dapat diungkapkan.

e. Objektif, yaitu SIMAK-BMN dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

f. Kelengkapan, yaitu SIMAK-BMN mencakup seluruh transaksi BMN yang terjadi.

Fakultas Ekonomi USU menerapkan SIMAK-BMN sebagai sistem informasi bagi aset tetapnya. Dan Fakultas Ekonomi USU telah melaksanakan prinsip-prinsip SIMAK-BMN yang telah diuraikan sebelumnya.

L. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi

Akuntansi Aset Tetap

Berikut diuraikan bagan alir dokumen jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi aset tetap antara lain : sistem pembelian aset tetap, sistem perolehan aset tetap melalui pembangunan sendiri, sistem pengeluaran belanja, Sistem penghentian pemakaian aset tetap, sistem revaluasi aset tetap, dan sistem pencatatan depresiasi aset tetap.

(59)

49

Utara. Pudek II melalui Bendahara pengeluaran dan belanja akan memberikan otorisasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk pembelian aset tetap. Selanjutnya yang dilakukan adalah langkah pembelian. Setelah aset tetap diterima oleh fungsi penerimaan, aset tetap kemudian diserahkan kefungsi aset tetap untuk ditempatkan ke tangan fungsi yang mengajukan permintaan otorisasi aset tetap,

2. Sistem perolehan aset tetap melalui pembangunan sendiri, sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aset tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh Fakultas. Work order merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan

biaya konstruksi.

3. Sistem pengeluaran belanja, sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aset tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen surat permintaan otorisasi reparasidari kasub perlengkapan. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi reparasi dilaksanakan berdasarkan dokumen surat perintah kerja. Pencatatan biaya biaya yang terjadi untuk work order dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang bersangkutan.

(60)

KEPALA SATUAN KERJA

PETUGAS ADMINISTRASI

PETUGAS VERIFIKASI KASUBBAG

UMUM/TU/PEJABAT YANG DITETAPKAN

5. Sistem revaluasi aset tetap, sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aset tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial,

6. Sistem pencatatan depresiasi aset tetap, sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aset tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.

Sumber: www.siamkbmn.co.id

(61)

BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun empat kesimpulan yang dapat diambil penulis berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Fakultas Ekonomi dalam menerapkan sistem informasi akuntansi aset tetap menggunakan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (SIMAK-BMN) yang diatur oleh pemerintah pusat, program SIMAK-BMN sebagai sistem informasi akuntansi bagi aset tetap milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berpengaruh dalam meningkatkan Efisienitas pengendalian intern aset tetap.

2. Sistem informasi akuntansi yang diterapakan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dengan menggunakan software-software komputer. 3. Meskipun ada beberapa hal yang telah diuraikan sebelumnya belum atau

(62)

4. Efektivitas pengendalian intern dalam mengelola aset sudah baik dengan adanya dokumen-dokumen, pemilihan pegawai yang cakep, berpendidikan, jujur dan profesional dalam melakukan pekerjaannya.

B. Saran

Dari analisa dan evaluasi terhadap peranan SIA dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern aset tetap milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maka penulis memberikan lima saran.

1. Penerapan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara yang diatur oleh pemerintah pusat pada Fakultas Ekonomi USU harus lebih ditingkatkan, karena masih ada kekurangan dalam hal ini yaitu FE usu tidak Efisien dalam pemakaian gudang. Dikarenakan barang milik negara yang sudah tidak terpakai tidak dapat dibuang atau dijual karena milik negara.

2. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada Fakultas Ekonomi USU perlu lebih ditingkatkan lagi. Beberapa dokumen yang masih diproses secara manual sudah seharusnya diubah dengan proses komputer. 3. Fakultas Ekonomi USU seharusnya menyesuaikan beberapa hal yang

terdapat bada bab III yang belum terlaksana yang seharusnya dilaksanakan dengan membicarakannya pada pemerintah pusat untuk disesuaikan agar dapat terlaksana.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

.

_______,2001. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-3, Salemba Empat, Jakarta.

George H. Bodnar dan William S. Hopwood,2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1, Edisi ke-1, Penerjemah Amir Abadi Jusuf dan Rudi M, Salemba Empat, Jakarta.

George H. Bodnar dan William S. Hopwood,2006. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 2, Edisi ke-1, Penerjemah Amir Abadi Jusuf dan Rudi M, Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James,A,2001. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 2, Edisi ke- 1, Penerjemah Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi, Auditing, 2002. Edisi ke-6, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall,B. dan Steinbart John Paul, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I, Edisi Ke-9, Penerjemah Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari, Salemba Empat, Jakarta.

Soemarso S.R,2004,Akuntansi Suatu Pengantar, buku 1 Edisi Revisi ke- 5. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Warren Carl S., James M. Reeve dan Philip E. Fess,2001.Pengantar Akuntansi,Buku 1, Edisi ke-11, Penerjemah Aria Farahmita, Salemba Empat, Jakarta

(64)

Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Intrakomptabel

Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel

Rincian Per Sub-Sub Kelompok Barang

Tahun Anggaran 2011

NAMA UAPKPB : 023.04.07.415030.005

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Februari 2011 Bertambah Berkurang 11 Desember 2011

Kode Uraian

Kuanti tas

Nilai Kuan titas

Nilai Kuan titas

Nilai Kuanti tas

Nilai

131311 Peralatan dan Mesin 4.008 3.314.532.251 85 179.572.250 20

1.485.835.5

00 4.073 2.008.269.001

2.02.01.04.001 Sepeda motor Unit 1 14.025.000 0 0 0 7.625.000 1 6.400.000

(65)

55

2.04.01.04.004 Lemari Penyimpanan Buah 26 21.780.000 0 0 0 5.242.000 26 16.538.000

2.05.01.01.001 Mesin Ketik Manual Portable

(11-13 inci) Buah 62 29.825.000 0 0 0 6.925.000 62 22.900.000

2.05.01.01.002 Mesin Ketik Manual Standard

(14-16 inci) Buah 7 1.415.000 0 0 0 451.000 7 964.000

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2010 Bertambah Berkurang 30-Jun-10

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

2.05.01.01.004 Mesin Ketik Listrik Buah 1 650.000 0 0 0 178.000 1 472.000

2.05.01.01.005 Mesin Ketik Listrik Portable (11-13 inci)

Buah 28 29.900.000 0 0 0 18.454.000 28 11.446.000

2.05.01.03.007 Mesin Fotocopy Folio Buah 3 29.000.000 0 0 0 2.916.000 3 26.084.000

2.05.01.03.008 Mesin Fotocopy Double Folio Buah 1 85.855.000 0 0 0 51.703.000 1 34.152.000

2.05.01.03.011 Mesin Fotocopy lainnya Buah 1 18.955.000 0 0 0 15.667.000 1 3.288.000

2.05.01.04.001 Lemari Besi Buah 38 18.420.001 0 0 0 5.181.000 38 13.239.001

2.05.01.04.002 Lemari Kayu Buah 71 68.900.000 0 0 0 5.408.000 71 63.492.000

(66)

2.05.01.04.007 Brandkas Buah 4 47.750 0 0 0 23.000 4 25.000

2.05.01.04.001 Tabung Pemadam Api Buah 1 350.000 0 0 0 63.000 1 287.000

2.05.01.05.008 Papan Visual/ Papan Nama Buah 6 2.375.000 1 27.742.000 0 105.000 7 30.012.000

2.05.01.05.010 White Board Buah 54 6.410.000 4 3.070.000 0 500.000 58 8.980.000

2.05.01.05.028 Overhead Projector Buah 24 109.250.000 0 0 0 8.913.000 24 100.377.000

2.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah 3 34.070.000 0 0 0 0 3 34.070.000

2.05.01.05.058 Focusing Screen LCD Projector 2 4.000.000 0 0 0 0 2 4.000.000

2.05.01.05.999 Perkakas Kantor Lainnya 2 990.000 0 0 0 0 2 990.000

2.05.02.01.001 Meja Kerja Besi/Metal Buah 1 150.000 0 0 0 86.000 1 64.000

2.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 186 200.320.000 1 2.000.000 0 4.644.000 187 197.676.000 2.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 338 43.640.000 28 10.080.000 0 9.063.000 184 44.657.000

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2010 Bertambah Berkurang 30-Jun-10

(67)

57

2.05.02.01.008 Meja Rapat Buah 46 21.550.000 0 0 0 2.538.000 46 19.012.000

2.05.02.01.009 Meja Komputer Buah 235 85.475.000 0 0 0 14.114.000 235 71.361.000

2.05.02.01.012 Meja Ketik Buah 6 855.000 0 0 0 400.000 6 455.000

2.05.02.01.013 Meja Telepon Buah 6 570.000 0 0 0 78.000 6 492.000

2.05.02.01.014 Meja Resepsionis Buah 3 1.150.000 0 0 0 290.000 3 860.000

2.05.02.01.019 Meja Makan Kayu Buah 8 2.250,00 0 0 0 735.000 8 1.515.000

2.05.02.01.020 Kursi Fiber Glas/Plastik Buah 63 18.450.000 3 2.760.000 0 847.000 66 20.363.000

2.05.02.02.003 Jam Elektronik Buah 18 1.520.000 0 0 0 316.000 18 1.204.000

2.05.02.03.001 Mesin Penghisap Debu Buah 1 1.552.500 0 0 0 341.500 1 1.211.000

2.05.02.04.001 Lemari Es Buah 9 13.900.000 0 0 0 5.237.000 9 8.663.000

2.05.02.04.003 A.C Window Buah 20 27.750.000 0 0 0 19.956.000 20 7.794.000

2.05.02.04.004 A.C Split Buah 60 170.700.000 5 24.660.000 0 48.798.000 65 146.562.000

2.05.02.04.006 Kipas Angin Buah 29 3.435.000 0 0 0 1.734.000 29 1.701.000

2.05.02.06.002 Televisi Buah 7 12.750.000 0 0 0 2.902.000 7 9.848.000

2.05.02.06.005 Amplifier Buah 1 250.000 0 0 0 116.000 1 134.000

2.05.02.06.007 Loudspeker Buah 34 3.950.000 0 0 0 189.000 34 3.761.000

(68)

2.05.02.06.034 Tangga Aluminium Buah 1 300.000 0 0 0 0 1 300.000

2.05.02.06.036 Dispenser Buah 8 10.500.000 0 0 0 4.628.000 8 5.872.000

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2010 Bertambah Berkurang 30-Jun-10

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

2.05.02.06.037 Mimbar/Podium Buah 3 525.000 0 0 0 115.000 3 410.000

2.05.02.06.056 Karpet Buah 1 6.020.000 0 0 0 0 1 6.020.000

2.05.01.01.057 Vertical Blind Buah 0 0 1 2.160.000 0 0 1 2.160.000

2.06.01.01.048 Uninterruptible Power Supley (UPS)

Buah 4 3.500.000 0 0 0 0 4 3.500.000

2.06.01.01.072 Audio Tape Real Recorder Buah 1 250.000 0 0 0 231.000 1 19.000

2.06.01.02.057 Slide Projector Buah 3 3.850.000 0 0 0 1.994.000 3 1.856.000

2.06.01.02.067 Printer Buah 56 96.980.000 0 0 0 43.389.000 56 53.591.000

(69)

59

2.06.01.02.128 Camera Digital Buah 2 21.000.000 0 0 0 0 2 21.000.000

2.06.01.04.002 Meja Cetak Tangan Buah 11 3.900.000 0 0 0 645.000 11 3.255.000

2.06.02.01.001 Telephone ( PABX ) Buah 2 1.745.000 0 0 0 661.000 2 1.084.000

2.06.02.01.003 Pesawat Telepon Buah 4 2.950.000 0 0 0 1.091.000 4 1.859.000

2.06.02.01.010 Facsimile Buah 1 1.500.000 0 0 0 739.000 1 761.000

2.06.02.06.002 Wireless Amplifier Buah 6 18.750,00 0 0 0 2.475.000 6 16.275.000

2.06.02.06.003 Slide Projector (Lapangan ) Buah 1 1.300.000 0 0 0 635.000 1 665.000

2.07.01.01.127 Kursi Dorong Buah 305 82.145.000 0 0 0 11.459.000 305 70.686.000

2.08.02.13.081 TV Monitor Buah 1 1.200.000 0 0 0 878.000 1 322.000

2.08.01.14.018 mesin AutomaticSlideStaining Buah 3 6.500.000 0 0 0 0 5 17.100.000

2.08.01.41.101 Generator Buah 3 17.500.000 0 0 0 9.706.000 3 7.794.000

2.08.01.41.194 Personal Computer Buah 20 89.500.000 0 0 20 89.500.000 0 0

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2010 Bertambah Berkurang 30-Jun-10

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

(70)

2.12.01.02.001 P.C Unit Buah 79 435.020.000 20 89.500.000 0 221.615.000 99 302.905.000

2.12.01.02.002 Lap Top Buah 9 123.420.000 0 0 0 0 9 123.420.000

2.12.02.01.006 CPU Buah 186 666.250.000 0 0 0 550.076.000 186 116.174.000

2.12.02.01.013 Keyboard Buah 76 8.870.000 0 0 0 1.966.000 76 6.904.000

2.12.01.02.001 CPU Buah 1 1.500.000 0 0 0 1.303.000 1 197.000

2.12.02.03.002 Monitor Buah 186 290.900.000 0 0 0 240.012.000 186 50.888.000

2.12.02.03.003 Printer Buah 22 29.130.000 0 0 0 0 22 29.130.000

2.12.02.03.004 Scanner Buah 2 2.800.000 0 0 0 0 2 2.800.000

2.12.02.04.003 Hub Buah 6 6.800.000 0 0 0 3.354.000 6 3.446.000

131921 Aset Tetap Lainnya Buah 3 4.000.000 0 0 0 0 3 4.000.000

2.09.03.04.014 Slide Buah 3 4.000.000 0 0 0 0 3 4.000.000

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1
Tabel 3.1
Gambar 3.2 Organisasi Simak – BMN

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU adalah

Berdasarkan hasil dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Tanggal Ketua

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS..

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI PEGAWAI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... Pengertian Sistem

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI.. AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA

sistem informasi akuntansi atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara yang sudah berjalan

Akuntansi atas Aset Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara “ dengan baik guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program