• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. Mapel Pengembangan Produk Kreatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9. Mapel Pengembangan Produk Kreatif"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

Bidang Keahlian

: Seni

Program Keahlian

: Seni Rupa

Paket Keahlian

: Desain Interior

Mata Pelajaran

: DESAIN ELEMEN INTERIOR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA

(2)

Jam Pelajaran : 3 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 1.Memahami Prinsip-prinsip Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.1. Menerapkan prinsip-prinsip Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat 3. 2.Menentukan proses

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.2. Menerapkan proses

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat 3. 3.Memahami prinsip-prinsip analitis,

sintesis, dan praktis

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat Desain Interior Ruang Privat

(3)

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. 4.Membedakan bentuk kemampuan Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.4. Mensimulasikan bentuk kemampuan Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

3. 5.Menganalisis kelancaran Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.5. Melatih kelancaran dalam penuangan Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

3. 6.Menelaah inovasi Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.6. Melatih penilaian inovasi Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat 3. 7.Menganalisis penemuan

gagasan-gagasan baru Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.7. Mengeksplorasi gagasan-gagasan baru Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

3. 8.Menganalisis teknik-teknik pemecahan masalah/problem solving Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

4.8. Melatih pemecahan masalah/problem solving Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

3. 9.Menganalisis karya-karya Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Privat

(4)

Jam Pelajaran : 3 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 1.Memahami Prinsip-prinsip Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.1. Menerapkan prinsip-prinsip Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 2.Menentukan proses

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.2. Menerapkan proses

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 3.Memahami prinsip-prinsip analitis,

sintesis, dan praktis

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.3. Melatih kemampuan analitis, sintesis (elaborasi), dan praktis Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 4.Membedakan bentuk kemampuan

(5)

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Desain Interior Ruang Publik Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

3. 5.Menganalisis kelancaran Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.5. Melatih kelancaran dalam

penuangan Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 6.Menelaah inovasi Pengembangan

Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.6. Melatih penilaian inovasi Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 7.Menganalisis penemuan

gagasan-gagasan baru Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.7. Mengeksplorasi gagasan-gagasan baru Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

3. 8.Menganalisis teknik-teknik pemecahan masalah/problem solving Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

4.8. Melatih pemecahan masalah/problem solving Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik 3. 9.Mengevaluasi karya-karya

Pengembangan Produk Kreatif Desain Interior Ruang Publik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

[r]

[r]

[r]

Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor pada Samsat Bandar Lampung adalah suatu. proses pemberian layanan yang dilakukan oleh pihak Samsat Bandar

menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya; menceritakan Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia; menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi: 1) gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan; 2) sistem upah terhadap kinerja karyawan; 3) gaya kepemimpinan

Sehingga besar ambisi mereka untuk memenuhi kebutuhan materi, dan kecilnya kesempatan untuk meraih sukses, memudahkan komunitas para anak nakal tersebut melakukan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan angka kejadian disfungsi seksual menurut skoring FSFI pada akseptor kontrasepsi IUD dan hormonal pada akseptor

Dari penelitian ini ternyata pengulangan seluruh banyak yang digunakan dalam karangan bahasa Indonesia.Bentuk penggunaan kata ulang dengan berbagai variasi yaitu

Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan dan doa sepenuhnya dalam penyelesaian studi pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

1) Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran akan