• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Web pada Toko Otentique Shop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Web pada Toko Otentique Shop"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

BILLI DEKAR GUSTIAN 1.05.08.138

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan tujuan Peneliatian ... 4

1.3.1. Maksud penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

(3)

vii

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Bentuk Umum Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.4. Elemen Sistem ... 12

2.1.5. Karakteristik Sistem ... 13

2.2. Pengetian Informasi ... 16

2.2.1. Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.2. Kualitas Informasi ... 17

2.2.3. Hierarki Informasi ... 17

2.2.4. Siklus Hidup Informasi ... 18

2.3. Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 20

2.4. Pengertian Penjualan Dan Pembelian Barang ... 22

(4)

viii

2.5.1. Sejarah Perkembanngan E-Commerce ... 26

2.5.2. Klasifikasi E-Commerce ... 27

2.5.3. Keuntungan E-Commerce Dalam Bisnis ... 28

2.5.3. Kekurangan E-Commerce ... 28

2.6. Pengertian Website ... 32

2.6.1. Jenis-jenis Website ... 32

2.7. Pengertian Internet ... 33

2.8. Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem ... 34

2.8.1. PHP ... 34

2.8.1.1. Keuntungan PHP ... 36

2.8.1.2. Type Data Dalam PHP ... 36

2.8.2. MySQL ... 37

2.8.2.1. Keunggulan MySQL ... 37

2.8.2.2. Konektivitas PHP-MySQL ... 38

2.8.3. HTML (Hyper Text Markup Language) ... 39

2.8.4. Cascading Style Sheet (CSS) ... 40

2.8.5. Xampp ... 40

2.8.6. Apache ... 41

(5)

ix

3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 43

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 44

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 45

3.2. Metode Penelitian ... 46

3.2.1. Desain Penelitian ... 46

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 47

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 48

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.3. Alat Bantu dan Analisis Perancangan ... 51

3.2.4. Pengujian Software ... 54

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56

4.1.1. Analisis Dokumen ... 56

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 57

(6)

x

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 61

4.2. Perancangan Sistem ... 62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 63

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 64

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 65

4.2.3.3. Kamus Data ... 68

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 69

4.2.4.1. Normalisasi ... 70

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 73

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 74

4.2.4.4. Struktur File ... 75

4.2.4.5. Kodifikasi ... 80

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 81

4.2.5.1. Struktur Menu ... 81

4.2.5.2. Perancangan Input ... 82

4.2.5.3. Perancangan Output ... 88

(7)

xi

5.1.1. Batasan Implementasi ... 93

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 94

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 95

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 102

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama User ... 102

5.1.5.2. Implementasi Antar Muka Untuk Admin ... 103

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 105

5.1.7. Penggunaan Program ... 106

5.1.7.1. Penggunaan Program Untuk User ... 107

5.1.7.2. Penggunaan Program Untuk Administrator ... 102

5.2. Pengujian ... 114

5.2.1. Rencana Pengujian ... 114

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 115

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 118

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 119

(8)
(9)

iii

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan magfirahnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG BERBASIS WEB PADA TOKO OTENTIQUE SHOP”.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata 1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari doa dan bantuan serta dukungan berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besar nya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya. 2. Orang tua tercinta Ayah dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang,

doa dan dukungan yang tiada hentinya.

3. Istri dan anak-anak tercinta yang telah memberikan motivasi yang besar dalam penyusunan Skripsi ini.

(10)

iv

6. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

7. Ibu Wahyuni, S.Si, MT, selaku Dosen wali dan Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan staff Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

9. Rekan-rekan Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

10.Dan tidak lupa kepada teman-teman dan sahabat seperjuangan Fajar Andriansyah, Endi Kurniadi, Nanda Wahyu, Joko Herlambang, Risfia Julfian, Rizal Mutaqin, dkk.

11.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya serta memberikan balasan yang setimpal dengan jasa dan budi baiknya.

(11)

v

Bandung, Juli 2013

(12)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+Database MySQL. Andi. Yogyakarta.

Basu Swastha. 2010. Manajemen Penjualan, Liberty. Yogyakarta. H.Dadang Munandar, S.E, M.Si. 2011. E-Business. Andi. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Media Kita. Jakarta Selatan.

http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/

http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian internet.html

http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem. Minggu, 01/07/2012.130

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. Minggu, 01/07/2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/E-commerce. Minggu, 01/07/2012.

(13)

01/07/2012.

http://dimas347.wordpress.com/2011/03/02/analisis-dan-pemodelan-sistem/ Dimas

Irawan. Analisis dan Pemodelan Sistem. Minggu, 01/07/2012.

http://f123dynaonnya.wordpress.com/2010/07/11/pengertian-informasi/ FredyNanonnya. Pengertian Informasi. Minggu, 01/07/2012.

http://Ridwaniskandar.files.wordpress.com/.../91-pengertian-penjualan.pdf.Ridwan

Gunadarma. Konsep Sistem. Minggu, 01/07/2012.

http://www.scribd.com/doc/59866947/5/ Fahmi Farhat. Elemen-Sistem. Minggu, 01/07/2012.

http://www.scribd.com/doc/52971692/8/ Raihanctym. Pengertian-SistemInformasi-Akuntansi-Pembelian-dan-penjualan. Minggu, 01/07/2012.

http://www.scribd.com/doc/53049139/20/Klasifikasi-E-Commerce.Ica. Klasifikasi Sistem. Minggu, 01/07/2012. http://www.scribd.com/doc/52338900/Model-Prototype. Mankmul. Model Prototype. Minggu, 01/07/2012.

http://www.slideshare.net/Mrirfan/pertemuan-06-black-box-testing-3213042. Mrirfan. Black Box Testing. Minggu, 01/07/2012.

(14)

1 1.1. Latar Belakang

Berkembang pesatnya ilmu teknologi informasi telah merambah ke segala bidang, sehingga kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat penting bagi kehidupan manusia saat ini dan masa yang akan datang. Semua informasi itu dapat diberikan oleh teknologi komputer yang bekerja tidak mengenal tempat dan waktu, khususnya didunia maya penggunaan internet sekarang ini menjadi kebutuhan sekunder yang telah berpengaruh besar dan sangat bermanfaat.

Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas. Aktifitas bisnis melalui teknologi internet yang biasa disebut dengan Electronic Commerce (E-commerce) mewadahi aktifitas berupa transaksi jual beli secara elektronik atau online.

(15)

Begitupun pada Toko Otentique Shop. Toko ini masih menggunakan system konvensional. Tidak adanya system yang terkomputerisasi sangat menyulitkan Toko Otentique Shop dalam mengolah data penjuialan dan pembelian. Proses bisnis yang sedang berjalan saat ini sangat tidak efektif, dimana pengolahan data penjualan dan pembelian barang yang dilakukan pada toko ini tidak selalu tepat sasaran. Pembuatan laporan data barang masih dilakukan berdasarkan nota-nota penjualan barang yang telah dikumpulkan, dan kemudian laporan penjualan akan diolah dengan metode pembukuan yang bukan tidak mungkin akan muncul permasalahan-permasalahan seperti hilang dan rusaknya berkas tersebut. Lambatnya kinerja dalam mengolah data penjualan dan pembelian ini dapat mempengaruhi keoptimalan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Penjualan dan pembelian barang pada Toko Otentique Shop seharusnya menggunakan sistem informasi yang terkait dengan penjualan dan pembelian secara terkomputerisasi untuk memudahkan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dan dapat memudahkan perusahaan dalam mengolah data, mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan terhadap pelanggan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan meningkatkan keuntungan.

(16)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Sedangkan Rumusan Masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang terjadi atau yang ada pada suatu perusahaan.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasakarkan latar belakang rumusan masalah dapat di identifikasih masalah menjadi:

1. Proses pengolahan data penjualan dan pembelian barang masih manual yaitu masih dilakukan dalam bentuk pencatatan pada pembukuan sehingga menyulitkan dalam pencarian data barang dan stok barang. 2. Proses pembuatan laporan permintaan barang dengan pembuatan

laporan penjualan dan pembelian barang sering tidak sesuai.

3. Proses perhitungan penjualan dan pembelian masih dilakukan dalam pencatatan di nota penjualan dan pembelian sehingga memperlambat proses transaksi penjualan dan pembelian.

1.2.2. Rumusan Masalah

(17)

1. Bagaimana menyajikan system pengolahan data penjualan dan pembelian barang secara terkomputerisasi pada Toko Otentique Shop? 2. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi penjualan dan pembelian

barang agar laporan dapat akurat dan efisien pada Toko Otentique Shop?

3. Bagaimana implementasi dari hasil rancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Otentique Shop?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Setiap pekerjaan manusia tentunya memiliki maksud dan tujuan begitu pula dengan penulis, maksud dan tujuan diadakannya penelititan ini oleh penulis yaitu sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari pelaksanaan penelitian ini yaitu:

1. Penyusunan tugas akhir pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi di UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia).

(18)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Membuat web dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL sebagai solusi untuk mengoptimalkan penjualan dan pembelian barang perusahaan, sehingga memudahkan dalam informasi, transaksi, dan pengolahan data perusahaan.

2. Untuk melakukan pengujian terhadap Aplikasi E-commerce yang dibuat untuk Toko Otentique Shop.

3. Untuk mengimplementasikan aplikasi E-commerce agar dapat memperluas jangkauan pemasaran pada Toko Otentique Shop.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari kegiatan penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat yang positif dan berguna, adapun manfaat yang diharapkan diantaranya sebagai berikut.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan yang bersangkutan, dengan adanya system informasi penjualan dan pembelian ini diharapkan dapat membantu menyajikan informasi yang akurat, efisien dan relevan dan memudahkan dalam mengolah data.

(19)

3. Membangun media alternatif penjualan dan pembelian produk untuk mencapai hasil yang lebih optimal untuk Toko Otentique Shop.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Lingkungan pendidikan

Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada.

2. Peneliti lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain.

3. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengeksplor ilmu yang telah di dapatkan selama kuliah di UNIKOM jurusan Sistem Informasi.

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam pengolahan system dapat lebih terarah dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari permasalahan yang timbul, penyusun membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

(20)

2. Produk yang ditawarkan adalah produk jadi, sehingga perancangan tidak memerlukan form pemesanan desain produk sesuai keinginan pembeli.

3. Ruang lingkup pengiriman barang hanya wilayah Jawa Barat.

4. Perancangan yang dilakukan dalam bagian penjualan hanya menerima pembayaran secara tunai.

5. Proses pengiriman barang setelah pembeli melakukan pembayaran atas barang yang dipesan kemudian barang dikirim melalui jasa pengiriman pihak ketiga

6. Tujuan pengiriman hanya kepada alamat yang tercantum pada data member.

7. Fasilitas pada aplikasi ini yaitu : a. Fasilitas diskon untuk member.

b. Menampilkan produk terlaris secara global ataupun bedasarkan kategori dan produk paling banyak dilihat

c. History pemesanan. 8. User

a. Administrator memiliki tugas sebagai berikut :

1. Mengelola data barang seperti menambah data barang, mengedit data barang dan menghapus data barang.

2. Mengelola data member, data pemesanan barang, data transaksi penjualan dan pembelian barang.

(21)

b. Member dapat melihat informasi mengenai barang yang terdapat disitus dan dapat melakukan pemesanan barang.

c. Pengunjung hanya dapat melihat informasi barang yang terdapat di situs tersebut dan tidak dapat melakukan pemesanan barang.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berlangsung di Toko Otentique Shop yang berlokasi di: Jl.Ateng Sarton No.24, Purwakarta - Jawa Barat.

Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Juni, terhitung 16 belas minggu masa penelitian berlangsung.

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

No Aktivitas Maret

1. Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

2. Pengembangan Sistem

Identifikasi Kebutuhan

User

Membangun Prototype Evaluasi Prototype 3. Perancangan Sistem

Design

Coding

4. Pengujian Sistem Blackbox Testing

5. Evaluasi Sistem

(22)

9

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

Menurut Jogiyanto (2005:1) pengertian sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan elemen atau komponennya, “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

(23)

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu. Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

yang tertentu.

Dari kedua pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

(24)

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem

(25)

denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan (Input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

(26)

4. Keluaran (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik (Control Mechanism)

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

6. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

2.1.5. Karakteristik Sistem

(27)

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

b. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membetasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luaran sistem

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem

(28)

e. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.

h. Sasaran sistem.

(29)

2.2. Pengertian Informasi

Untuk mengetahui pengertian informasi secara lebih komprehensif, maka penulis akan menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:

2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan (input) berupa data-data.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Data adalah fakta mengenai objek, orang

dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol)”. Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Adapun definisi informasi adalah:

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”.

Sedangkan menurut Raymond Mc Leod Jr. (2001 : 13) “Informasi adalah

data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.

(30)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh tiga hal, yaitu: a. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan, dan juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya (up to date)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

c. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya, dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3. Hierarki Informasi

Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasarkan penggunanya, yakni sebagai berikut:

a. Informasi Strategis

(31)

b. Informasi Taktis

Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah mencakup informasi tren penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.

c. Informasi Teknis

Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, misalnya: informasi persediaan barang, retur penjualan dan laporan kas harian. Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat atau level manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. 2.2.4. Siklus Hidup Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambargambar dan sebagainya.

(32)

siklus informasi (Information cycle) atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2. Siklus Informasi

(Sumber: Jogiyanto,2005,Pengantar Ilmu Komputer :695)

2.3. Sistem Informasi

Informasi merupakan komponen penting dalam suatu sistem. Informasi dibutuhkan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan atau kebijakan.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch / K. Roscoe dalam Jogiyanto Hartono M (2001:11) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sedangkan menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 55) “Sistem informasi adalah kumpulan dari

Proses (model)

Output (information)

Dasar data Input (data)

Keptusan Tindakan

Penerima

(33)

sub sistem apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna”. Berdasarkan definisi di atas,

sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (Input block), blok model (model block), blok keluaran (output block) dan blok teknologi (technology block), blok dasar data (database block), dan blok kendali (control block). Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi

(34)

a. Blok Masukan

Input mawakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dari pekerjaan sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama yaitu, perangkat lunak dan perangkat keras.

d. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

e. Blok Kendali

(35)

temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan, abotase dan lain sebagainya.

2.4. Pengertian Penjualan, dan Pembelian Barang

Beberapa istilah yang dijadikan variabel penelitian pada penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

2.4.1. Pengertian Penjualan

Menurut William G.Nickels (1998:10) penjualan didefinisikan sebagai berikut: “Penjualan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang

ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.

Menurut Winardi (1991:2) penjualan didefinisikan sebagai berikut: “Selling (melakukan penjualan) adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan

perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak”.

2.4.2. Pengertian Pembelian

Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.

(36)

yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik.

Tahapan-tahapan prosedur pembelian menurut Mulyadi: 1. Prosedur permintaan pembelian

2. Prosedur permintaan penawaran harga pemilihan pemasok 3. Prosedur order pembelian

4. Prosedur penawaran harga 5. Prosedur pencatatan utang 6. Prosedur distribusi pembelian

Berikut beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang penting yang dikemukakan Brown dkk (2001:131):

1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masuka perusahaan pada pengiriman, kualitas, dan harga yang tepat meliputi bahan baku, jasa, dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi. 2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara

langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.

(37)

Galloway dkk. (2000:305) mendefinisikan tujuan dan tanggung jawab departemen pembelian adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Memilih, mengevaluasi dan mengembangkan sumber-sumber untuk bahan dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Memelihara dan membangun relasi dengan suplier yang berkenaan dengan kualitas, pengiriman, pembayaran dan pengembalian.

3. Mencari bahan dan produk baru, serta sumber-sumber baru untuk memperoleh bahan dan produk yang lebih baik yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang.

4. Melakukan negosiasi dan memperoleh bahan baku, peralatan, barang dan jasa pada harga yang mencerminkan the best value for money. 5. Ikut berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas untuk reduksi biaya.

6. Memelihara sistem komunikasi yang efektif dan melakukan konsultasi secara rutin dengan fungsi-fungsi internal.

7. Selalu memberikan informasi mengenai biaya pembelian dan berbagai perubahan yang mungkin bisa mempengaruhi laba perusahaan dan perkembangan dimasa mendatang kepada manajemen puncak.

2.5. Pengertian Electronic Commerce (E-Commerce)

(38)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/E-commerce)

Dalam bukunya yang berjudul E-Business H. Dadang Munandar, S.E, M.Si (2011:1) menjelaskan bahwa “E-Commerce lebih condong untuk menekankan pada proses membeli dan menjual ataupun bertukar produk, jasa

atau informasi melalui komputer”.

Menurut H. Dadang Munandar (2011:2) “konsep dasar E-Commerce adalah E-Commerce lebih menekankan pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam transaksi antarbisnis dan antarorganisasi dan transaksi

antara bisnis dengan konsumen”.

Menurut H.Dadang Munandar (2011:3) E-Commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif, di antaranya :

a. Komunikasi

Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman barang, pelayanan, informasi ataupun pembayaran melalui jaringan komputer, ataupun sarana elektronik lainnya.

b. Komersial/Perdagangan

Dari perspektif komersial, E-Commerce memberikan kemampuan dalam membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

c. Proses Bisnis

Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce menjalankan bisnis secara elektronik dengan melengkapi proses bisnis melalui jaringan elektronik sebagai proses bisnis fisik.

d. Pelayanan

(39)

untuk mengurangi biaya pelayanan sambil meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan kecepatan pengiriman.

e. Pembelajaran

Dari perspektif pembelajaran, E-Commerce memungkinkan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan di kalangan dunia pendidikan.

f. Kolaborasi

Dari sisi kolaborasi, E-Commerce merupakan kerangka untuk kerja sama antar dan dalam suatu organisasi.

g. Komunitas.

Dari sisi komunitas, E-Commerce memberikan tempat untuk berkumpul bagi anggota komunitas untuk belajar, berinteraksi, dan bekerja sama.

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapitekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persainganmengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.

2.5.1. Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah E-Commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

(40)

Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan website pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web (www) melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/E-commerce)

E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat

pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman website. Pada awalnya ketika website mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa E-Commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs website perdagangan ini. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/E-commerce)

2.5.2. Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain :

(sumber : http://www.scribd.com/doc/53049139/20/Klasifikasi-E-Commerce)

1. Business to Business (B2B).

(41)

2. Business to Consumer (B2C).

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C).

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja.

4. Consumer to Business (C2B).

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.

2.5.3. Keuntungan E-Commerce Dalam Bisnis

Menurut H. Dadang Munandar, S.E, M.Si dalam bukunya E-Bussines (2011:4) menyebutkan bahwa ada beberapa keuntungan jika pelaku bisnis menerapkan E-Commerce, di antaranya :

1. E-Commerce berfungsi sebagai penyeimbang dalam dunia bisnis.

Melalui E-Commerce maka semua ukuran perusahaan, mulai perusahaan kecil, menengah, dan besar dapat menjangkau pasar global.

2. E-Commerce memungkinkan adanya kustomisasi.

(42)

memesan produk tertentu sesuai spesifikasi tertentu yang diinginkan oleh mereka.

3. E-Commerce memungkinkan produksi jaringan.

Hal ini mengacu pada pengemasan proses produksi kepada kontraktir yang secara goegrafis terpisah-pisah tetapi dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui jaringan-jaringan komputer.

2.5.4. Kekurangan E-Commerce

Walaupun adanya E-Commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari E-Commerce antara lain :

(sumber : http://www.scribd.com/doc/53049139/20/Klasifikasi-E-Commerce)

1. Bagi organisasi/perusahaan

a) Keamanan sistem rentan diserang.

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b) Persaingan tidak sehat.

(43)

c) Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru.

Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis website dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

2. Bagi konsumen.

a) Perlunya keahlian komputer.

Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam E-Commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan website. b) Biaya tambahan untuk mengakses internet.

Untuk ikut serta dalam E-Commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah cost pengeluaran bagi konsumen.

c) Biaya peralatan komputer.

(44)

d) Resiko bocornya privasi dan data pribadi.

Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.

3. Bagi masyarakat.

a) Berkurangnya interaksi antar manusia.

Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung. b) Kesenjangan social.

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam E-Commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih

tinggi dari pada yang tidak.

c) Adanya sumber daya yang terbuang.

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevant untuk digunakan.

d) Sulitnya mengatur internet.

(45)

2.6. Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet.

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web).

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat

besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberi tau mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.6.1. Jenis - Jenis Website

(46)

1. Website Statis

Website Statis adalah web yang mempunyai halaman ridak berubah.

Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit kode yang menjadi struktur dari website tersebut.

2. Website Dinamis

Website Dinamis merupakan website yang secara terstruktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya salain halaman utama yang dapat diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman back end untuk mengedit konten dari website tersebut.

3. Website Interaktif

Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming.

Contohnya adalah : blog dan forum. 2.7. Pengertian Internet

(47)

bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.

Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis website. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemograman, MySql sebagai database, Adobe Dreamweaver CS5 sebagai editor, CSS sebagai script pengolah tampilan dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.8.1. PHP

(48)

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

 Membaca permintaan dari client/browser  Mencari halaman/page di server

 Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

(49)

Gambar 2.4. Cara Kerja Pada PHP (Sumber: Abdul Kadir. 2009) 2.8.1.1.Keuntungan PHP

 PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)

 PHP merupakan web scripting open source  PHP mudah dipelajari.

2.8.1.2.Type Data dalam PHP

Type data dalam PHP sebenarnya tidak perlu di definisikan karena PHP

akan secara otomatis membaca variable sesuai dengan isinya, tetapi memang sebenarnya bisa juga kita mendefinisikan variable kalau memang di butuhkan. Selain itu deklarasi variable dalam PHP berbeda dengan pemrograman yang lain, dalam PHP semua variabel harus di awali dengan tanda ’$’, kalau misalkan kita

<HTML>

<?PHP

echo “<B>Hello</B>”;

<HTML>

<B>Hello</B>

Hello

HTTP request WEB SERVER

CLIENT Browser

creates the

web page

(50)

tidak menambahkan tanda tersebut dalam variabel, maka variabel tidak akan di kenali.

2.8.2. MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform

web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya,

MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu

situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.8.2.1.Keunggulan MySQL

(51)

koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

2.8.2.2.Konektivitas PHP-MySQL

Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri.

Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP:

a) mysql_connect ( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname, database username, dan database user password.

$link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”);

b) mysql_list-dbs ( )

Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

$result = mysql_list_dbs ($link_id);

c) mysql_list_tables ( )

Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

(52)

d) mysql_num_row ( )

Kita dapat mengetahui jumlah record yang dihasilkan oleh suatu query dengan menggunakan fungsi ini.

$num_rows = mysql_num_rows ($result);

e) mysql_fetch_row ( )

Memanggil record-record yang diambil dari server, menghasilkan set pointer yang dihasilkan oleh query sebelumnya.

$fetched_row = mysql_fetch_row ($result_set);.

2.8.3. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Madcoms Madiun (2009:8), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah jenis teks dokumen khusus yang digunakan oleh Web

Browser untuk mempersentasikan teks dan gambar. HTML merupakan dasar atau

tulang punggung dalam pembuatan sebuah website”.

Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa

(53)

2.8.4. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman website yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML.

CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi.

2.8.5. Xampp

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basicnya).

(54)

yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang open source dan mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .

(sumber :http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertianxampp/)

2.8.6. Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan

situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang

dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

(55)

2.8.7. Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan

perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver. Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam

perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan-kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS5 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai dengan yang diinginkan seperti designer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

(56)

43 3.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Toko Otentique Shop yang beralamat di JL.Ateng Sarton No.24 Purwakarta – Jawa Barat. Toko ini bergerak dibidang fashion, dimana toko tersebut belum memiliki media dalam pengolahan data yang

akurat, dan belum optimalnya pemasaran, penjualan dan pembelian barang pada konsumen dan berupa proses pemesanan produk secara online atau terkomputerisasi. Maka penulis akan melakukan penelitian pada toko tersebut untuk membangun sebuah sistem online (website) sebagai sarana informasi dan proses bisnis.

3.1.1. Sejarah perusahaan

Otentique Shop didirikan pada tahun 2010 oleh Ibu Rippa Dwijayanti selaku pemilik toko tersebut. Otentique Shop beralamat di JL.Ateng Sarton No.24 Purwakarta – Jawa Barat. Bermula dengan mencoba bisnis yang berpenghasilan variatif dan dengan menggunakan modal yang minimal toko ini memulai usahanya di bidang fashion, seiring dengan banyaknya permintaan pasar saat ini toko mulai berkembang dan hendak melebarkan usahanya.

(57)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi sendiri dan berbeda. Begitu pula visi dan misi pada Toko Otentique Shop sebagai berikut:

Visi

“Memperluas dan mempertahankanusaha yang sedang di jalankan”.

Misi

1. Menyediakan berbagai produk yang berkualitas dan berharga kompetetif

untuk pelanggan.

2. Menjalin kerjasama yang baik pada semua pihak yang terlibat dengan Toko Otentique Shop.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri

(58)

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Toko Otentique Shop:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Toko Otentique Shop

3.1.4. Deskripsi Tugas

Dalam menjalankan tugas dan kegiatannya setiap perusahaan selalu berusaha mempunyai job description yang baik. Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Toko Otentique Shop adalah sebagai berikut:

1. Owner

a. Menentukan arah dan sasaran perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Mengambil keputusan untuk segala kegiatan operasional dan manajerial perusahaan.

2. Penjaga Toko

- Melayani pelanggan atau konsumen dalam transaksi penjualan produk. - Membuat laporan penjualan produk.

- Mengecek ketersediaan barang.

PEMILIK

Owner

(59)

- Mempromosikan produk. 3. Bag.Gudang

Menyimpan barang, memeriksa barang dan menyiapkan barang.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

(60)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Toko Otentique Shop yang berhubungan tentang proses penjualan.

3.2.2.1.Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Observasi

(61)

2. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis yaitu pada pemilik toko.

Hasil yang didapatkan dari wawancara penulis dengan pemilik toko adalah mengenai kesulitan-kesulitan yang sering muncul dalam pembuatan laporan, penjualan dan pembelian barang, dan pemasaran produk yang belum optimal. Sehingga penulis mengusulkan system yang akan dibuat untuk mengoptimalkan penjualan dan pembelian barang pada Toko Otentique Shop.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

(62)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis sistem secara terstruktur mengacu pada dokumen atau data yang berjalan pada sistem dan hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem.

Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur yang menekankan pada karakteristik data yang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data barang, data penjualan dan pembelian dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu yaitu Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model prototype, karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan sistem

(63)

sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi Prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

(64)

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan jika tidak, ulangi langkah 4dan5.

7. Menggunakan Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Gambar 3.2. Metode Pendekatan Prototype Paradigma (Sumber: Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analisis yang digunakan untuk pengembangan sistem pada tugas akhir ini adalah analisis terstruktur. Analisis tersebut berfokus pada aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem. alat bantu analisis yang digunakan adalah:

Mendengarkan Pelanggan

Membangun, memperbaiki

Prototipe

Pelanggan menguji coba

(65)

1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram arus data yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi berkaitan dengan aliran-aliran sistem dengan bagian-bagian luar.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Fiagram merupakan alat yng digunakan pada metodelogi

pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yan berhubungan satu sama lain,dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.

4. Kamus Data

(66)

analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir didalam sistem, sehinggan pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. 5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data. Didalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel

atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah

(67)

b. Tabel Relasi

ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model

jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam system secara abstrak. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan menjabarkan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian merupakan proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan karena ketidak mampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

(68)

a. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

b. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

c. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Autorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

d. Easy of use

(69)

56

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan, hambatan, kesempatan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan untuk menganalisis atau mempelajari beberapa dokumen yang ada atau digunakan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini.

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada Toko Otentique Shop seperti berikut ini :

1. Nama Dokumen : Data Barang

Sumber : Konsumen

Fungsi : Data pemesanan barang dari konsumen Atribut : kode_barang, nama_barang, harga_barang 2. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Sumber : Penjaga Toko

Gambar

Gambar 2.2. Siklus Informasi
Gambar 2.4. Cara Kerja Pada PHP
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Toko Otentique Shop
Gambar 3.2. Metode Pendekatan Prototype Paradigma
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemilik toko sehingga akan lebih mudah dalam melakukan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BAJU DI TOKO RIZAL BERBASIS

Program sistem informasi pembelian dan penjualan barang – barang salon ini dapat membantu toko supplier salon memudahkan pencatatan transaksi jual beli dan

permasalahan di utama cell tersebut melalui penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Pesediaan Barang Toko Utama Cell

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu : Telah berhasil dibuat Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan barang di Toko Sumber Pangan

Pemilik dan admin sebaiknya diajarkan untuk mengoperasikan sistem ini, agar aplikasi website aplikasi sistem informasi penjualan barang pada Toko Ibu Lina ini dapat berjalan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu : Telah berhasil dibuat Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan barang di Toko Sumber Pangan

Dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen untuk mempermudah proses penjualan barang maka dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian pada Toko