• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKTIVITAS INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN ( Studi Pada Hotel Le Grandeur Balikpapan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKTIVITAS INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN ( Studi Pada Hotel Le Grandeur Balikpapan )"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH AKTIVITAS INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP 

MOTIVASI KERJA KARYAWAN ( Studi Pada Hotel Le Grandeur 

Balikpapan )

 

Oleh: Eka Sari Wahyuni ( 00220036 ) 

comunication science  Dibuat: 2007­08­16 , dengan 3 file(s). 

Keywords: ABSTRAK 

Eka Sari Wahyuni, 00220036 

PENGARUH AKTIVITAS INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP MOTIVASI  KERJA KARYAWAN 

Studi Pada Hotel Le Grandeur Balikpapan 

Pembimbing : Jamroji, S.Sos dan Drs. Abdullah Masmuh, M.Si  (xviii + 126 + 51 tabel + 3 gambar + 7 lampiran) 

Bibliografi ; 28 buku 

Kata Kunci : aktivitas, internal public relations, motivasi kerja karyawan 

Suatu perusahaan berusaha mempersatukan sumber daya pokok dengan cara 

mengharmonisasikan suatu kelompok orang yang berbeda­beda, mempertemukan bermacam­  macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan seseorang ke suatu arah tertentu sehingga  mereka dapat melaksanakan aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.  Untuk itulah diperlukan adanya suasana kerja yang baik, dimana antara karyawan dan 

perusahaan terjalin kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak.  Suasana seperti itu akan tercapai jika perusahaan memberikan perhatian khusus kepada  karyawan dan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya karyawan.  Public relations (PR) adalah fungsi manajemen yang khas, yang mendukung pembinaan dan  pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi 

manajemen dalam perusahaan atau persoalan membantu manajemen menjadi tahu kepentingan  dan kebutuhan para karyawan. Secara umum ada dua macam aktivitas yang dilakukan oleh  Public Relations sebuah perusahaan untuk menjalin hubungan dengan publiknya. Pertama,  aktivitas eksternal yaitu aktivitas yang dilakukan oleh PR untuk menjalin hubungan dengan  publik yang berada di luar perusahaan. Aktivitas eksternal PR berfungsi untuk mengusahakan  tumbuhnya sikap kesan masyarakat yang positif terhadap perusahaan. Kedua, aktivitas internal  yaitu aktivitas yang dilakukan oleh PR untuk menjalin hubungan dengan publik yang berada  didalam perusahaan. Internal PR berfungsi membina sikap mental para karyawan, menumbuhkan  semangat kelompok, mendorong tumbuhnya rasa kesadaran dan tanggungjawab memajukan  perusahaan. 

(2)

motivasi kerja karyawan. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Maslow’s  Need Hierarchy Theory. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan hotel Le Grandeur 

Balikpapan yang berjumlah 291 karyawan. Sedangkan jumlah sampelnya adalah 74 responden  (berdasarkan hasil perhitungan rumus dari Slovin ). Tehnik sampling yang digunakan adalah  propotionate stratified random sampling, dengan kriteria berdasarkan masa kerja karyawan yang  terbagi dalam beberapa interval waktu : Masa kerja 0 – 4 tahun = 25 karyawan, Masa kerja 5 – 8  tahun = 29 Karyawan, Masa kerja 9 – 12 tahun = 20 karyawan. Tehnik pengumpulan data yang  digunakan adalah quesioner dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa data yang yang  diperoleh digunakan analisa regresi linier sederhana dengan rumus Y = a + bX. 

Dari hasil uji t (uji parsial), diketahui variable aktivitas internal public relations mempunyai  pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, karena t hitung > t tabel yaitu  12,109 > 2,00. Hal ini berarti HO ditolak dan HI diterima. Atau dengan kata lain hipotesis  penelitian yang berbunyi ada pengaruh aktivitas internal public relations terhadap motivasi kerja  dapat diterima dan hipotesis penelitian yang berbunyi tidak ada pengaruh aktivitas internal public  relations terhadap motivasi kerja karyawan ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan  bahwa motivasi kerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh faktor internal public  relations. Sedangkan besarnya pengaruh variable aktivitas internal public relations terhadap  motivasi kerja karyawan sebesar 67,08% (berdasarkan koefisien determinan), sedangkan sisanya  yaitu sebesar 32,92 % disebabkan oleh faktor­faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.  Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti mendapatkan Y = 8,160  + 0,683X. Sehingga dapat diketahui, semakin tinggi aktivitas internal public relations di hotel Le  Grandeur Balikpapan maka semakin tinggi juga motivasi kerja karyawan. Karena sumbangan  dari variabel aktivitas internal public relations (X) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) di hotel  Le Grandeur Balikpapan cukup besar, maka pihak manajemen hotel Le Grandeur perlu 

meningkatkan aktivitas internal public relationsnya. Selain itu pihak manajemen hotel Le 

Grandeur juga perlu memperhatikan faktor – faktor lain yang diduga turut berpengaruh terhadap  motivasi kerja karyawan. Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan tema yang  sama, hendaknya mengadakan penelitian lanjutan yang melibatkan variabel atau faktor lain yang  diduga berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan . 

ABSTRAK 

Suatu perusahaan berusaha mempersatukan sumber daya pokok dengan cara 

mengharmonisasikan suatu kelompok orang yang berbeda­beda, mempertemukan bermacam­  macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan seseorang ke suatu arah tertentu sehingga  mereka dapat melaksanakan aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.  Untuk itulah diperlukan adanya suasana kerja yang baik, dimana antara karyawan dan 

perusahaan terjalin kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak.  Suasana seperti itu akan tercapai jika perusahaan memberikan perhatian khusus kepada  karyawan dan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya karyawan.  Public relations (PR) adalah fungsi manajemen yang khas, yang mendukung pembinaan dan  pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi 

(3)

Public Relations sebuah perusahaan untuk menjalin hubungan dengan publiknya. Pertama,  aktivitas eksternal yaitu aktivitas yang dilakukan oleh PR untuk menjalin hubungan dengan  publik yang berada di luar perusahaan. Aktivitas eksternal PR berfungsi untuk mengusahakan  tumbuhnya sikap kesan masyarakat yang positif terhadap perusahaan. Kedua, aktivitas internal  yaitu aktivitas yang dilakukan oleh PR untuk menjalin hubungan dengan publik yang berada  didalam perusahaan. Internal PR berfungsi membina sikap mental para karyawan, menumbuhkan  semangat kelompok, mendorong tumbuhnya rasa kesadaran dan tanggungjawab memajukan  perusahaan. 

Bertolak dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini  adalah apakah ada pengaruh aktivitas internal public relations terhadap motivasi kerja karyawan.  Dan jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh aktivitas internal public relations terhadap  motivasi kerja karyawan. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada  tidaknya pengaruh aktivitas internal public relations terhadap motivasi kerja karyawan dan jika  ada maka akan dicari seberapa besar pengaruh aktivitas internal public relations terhadap 

motivasi kerja karyawan. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Maslow’s  Need Hierarchy Theory. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan hotel Le Grandeur 

Balikpapan yang berjumlah 291 karyawan. Sedangkan jumlah sampelnya adalah 74 responden  (berdasarkan hasil perhitungan rumus dari Slovin ). Tehnik sampling yang digunakan adalah  propotionate stratified random sampling, dengan kriteria berdasarkan masa kerja karyawan yang  terbagi dalam beberapa interval waktu : Masa kerja 0 – 4 tahun = 25 karyawan, Masa kerja 5 – 8  tahun = 29 Karyawan, Masa kerja 9 – 12 tahun = 20 karyawan. Tehnik pengumpulan data yang  digunakan adalah quesioner dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa data yang yang  diperoleh digunakan analisa regresi linier sederhana dengan rumus Y = a + bX. 

Dari hasil uji t (uji parsial), diketahui variable aktivitas internal public relations mempunyai  pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, karena t hitung > t tabel yaitu  12,109 > 2,00. Hal ini berarti HO ditolak dan HI diterima. Atau dengan kata lain hipotesis  penelitian yang berbunyi ada pengaruh aktivitas internal public relations terhadap motivasi kerja  dapat diterima dan hipotesis penelitian yang berbunyi tidak ada pengaruh aktivitas internal public  relations terhadap motivasi kerja karyawan ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan  bahwa motivasi kerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh faktor internal public  relations. Sedangkan besarnya pengaruh variable aktivitas internal public relations terhadap  motivasi kerja karyawan sebesar 67,08% (berdasarkan koefisien determinan), sedangkan sisanya  yaitu sebesar 32,92 % disebabkan oleh faktor­faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.  Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti mendapatkan Y = 8,160  + 0,683X. Sehingga dapat diketahui, semakin tinggi aktivitas internal public relations di hotel Le  Grandeur Balikpapan maka semakin tinggi juga motivasi kerja karyawan. Karena sumbangan  dari variabel aktivitas internal public relations (X) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) di hotel  Le Grandeur Balikpapan cukup besar, maka pihak manajemen hotel Le Grandeur perlu 

meningkatkan aktivitas internal public relationsnya. Selain itu pihak manajemen hotel Le 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pernyataan diatas maka diketahui bahwa akar serai merupakan jenis tanaman graminae yang diyakini telah mengandung Rizobakteri , maka perlu diadakannya suatu

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2011 Nomor 5 Seri C, Tambahan Lembaran

Kata Kunci : Desain Kursi Kerja, Penerangan, dan Kelelahan Subjektif. Dalam penelitian ini permasalahan yang di kaji adalah adakah Hubungan Antara Desain Kursi Kerja dan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, hipotesis yang dirumuskan peneliti adalah penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) lebih efektif

Menyele saikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponen atau fungsi logaritma.

[r]

Terkait dengan penetapan sasaran reputasi atau proses branding dari sebuah negara, Wally Olins (2003: 167-168) menyarankan langkah-langkah perencanaan program 1)Pemerintah

Penyelanggaraan penerangan umum yang meliputi pengelolaan dan penyampaian informasi termasuk kerjasama dan atau kemitraan dengan media massa dalam rangaka pembentukan opini