PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
LATIHAN (DRILL) TERHADAP HASIL BELAJAR
PELAJARAN KETERAMPILAN SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 9 MEDAN
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
DESI NATALISA PERANGIN-ANGIN
NIM. 5103341006
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Desi Natalisa Perangin-Angin,
5103341006, Pengaruh Penerapan
Metode Pembelajaran Latihan/Drill Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Keterampilan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Medan. Pada Tahun Ajaran 2015/2016: Skripsi : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 2010 : Fakultas Teknik : Universitas Negeri Medan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada pengaruh hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Lokasi penelitian di SMP Negeri 9 Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 178 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik sampel bertujuan (Purposive Sampling) dan di dapat dua kelas yakni VII-2dengan jumlah 32 siswa yang diajarkan dengan metode latihan (drill) dan VII-3 dengan jumlah 32 siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji-t. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan dengan kisi-kisi yang telah di validkan oleh validator (guru dan dosen yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran, diperoleh nilai rata-rata = 58,3 dengan tingkat kecenderungan kurang. Sedangkan hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran latihan (drill), diperoleh nilai rata-rata = 85,5 dengan tingkat kecenderungan baik. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu (22,948>
2.00), yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan.
Dengan demikian hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) lebih tinggi/baik dibandingkan hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kesempatan yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini mengungkap “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran
Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Keterampilan Siswa Kelas VII
SMP Negeri 9 Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam – daamnya kepada ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi penulis yang bersedia membimbing sampai skripsi ini
terselesaikan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak memungkiri bahwa terdapat
kekurangan seperti kesalahan penulisan, tata bahasa yang salah dan lain – lain.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari ibu – ibu nara sumber dan
para pembaca untuk perbaikan agar tujuan dari penulisan skripsi ini dapat
terlaksana. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Medan , Januari 2016 Penulis
Desi Natalisa Perangin - Angin
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN TEORITIS,KERANGKA BERFIKIR HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Hakikat hasil belajar ... 9
2. Hakikat metode pembelajaran ... 13
3. Hakikat metode pembelajaran latihan drill………... 13
4. Hakikat kerajinan limbah kemas botol mineral dan koran ... 18
1. Limbah Anorganik ... 18
2. Sampah Organik ... 19
3. Sampah berbahaya atau sampah/limbah B3 ... 19
4. Limbah Kemas Botol Mineral Dan Koran ... 19
5. Bahan Dan Alat Membuat Tempat Pensil Dari Limbah Kemas Botol Mineral Dan Koran ... 22
6. Cara Membuat Tempat Pensil Dari Limbah Kemas Botol Mineral Dan Koran ... 23
C. Kerangka Konseptual ... 25
iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...
A. Desain Penelitian ... 28
1. Rancangan Penelitian ... 28
2. Prosedur Penelitian dan Skenario Penelitian ... 29
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 39
1. Defenisi Operasional ... 39
2. Variabel Penelitian ... 40
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
1. Populasi ... 40
2. Sampel ... 40
D. Jenis penelitian ... 41
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Uji Kesepakatan Lembar Pengamatan ... 45
G. Anilisis Data ... 45
1. Tabulasi Data ... 45
2. Uji Persyaratan Analisis ... 46
3. Pengujian Hipotesis ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Deskriptif Data Penelitian ... 48
1. Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional ... 48
2. Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) ... 50
B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 52
1. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional ... 52
2. Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) ... 53
C. Uji Persyaratan Analisis ... 54
2. Uji Homogenitas ... 55
D. Pengujian Hipotesis ... 56
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Implikasi ... 59
C. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Hasil Belajar Keterampilan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9
Medan ... 3
2. Langkah Langkah Pembelajarn Di Kelas Eksperimen... 30
3. Jumlah Seluruh Siswa Populasi ... 40
4. Kisi – Kisi Kemampuan Membuat Tempat Pensil Dari Limbah Kemas Botol Mineral Dan Koran ... 43
5. Distribusi Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Konvesional ... 38
6. Hasil Belajar Keterampilan Siswa Membuat Tempat Pensil Dari Limbah Kemasan Botol Mineral dan Koran Berdasarkan Penilaian Setiap Latihan... 50
7. Distribusi Hasil Belajar Keterampilan Siswa Meggunakan Metode Pembelajaran Latihan Drill... 51
8. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Konvesional... 53
9. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Keterampilan Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill)... 54
10. Uji Normalitas Data... 54
11. Uji Homogenitas... 55
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
1. Kerajinan Limbah Kemas Botol Mineral Dan Koran ... 20
2. Alat Membuat Kerajinan Tempat Pensil ... 20
3. Bahan Membuat Tempat Kerajinan Tempat Pensil ... 21
4. Memotong Kemas Botol Mineral dan Menggunting Koran ... 21
5. Menggulung Koran ... 22
6. Menutupi Kemas Botol Mineral Dengan Koran ... 22
7. Menutupi Kemas Botol Mineral Dengan Gulungan Koran ... 23
8. Menutupi Bawah Tempat Pensil Dengan Gulungan Koran ... 23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Pengamatan
2. Rekapitulasi Data Pengamatan
3. Deskripsi Data Penelitian
4. Identifikasi Tingkat Kecendrungan
5. Uji Normalitas
6. Perhitungan Uji Homogenitas
7. Pengujian Hipotesis
8. RPP Kelas Eksperimen
9. RPP Kelas Kontrol
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar
mengajar. Proses belajar - mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik.
Usaha mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi
berbagai tantangan hidup dimulai sedini mungkin melalui pendidikan. Kegiatan
pendidikan diberikan antara lain melalui sejumlah mata pelajaran yang
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan
bervariasi bagi peserta didik. Oleh sebab itu mata pelajaran keterampilan perlu
diberikan pada peserta didik di tingkat SMP/MTs. Mata pelajaran Keterampilan
diarahkan agar peserta didik mengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang
meliputi keterampilan personal, sosial, pra-vokasional, dan akademik. Penekanan
jenis keterampilan yang dipilih oleh satuan pendidikan perlu mempertimbangkan
minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal, lingkungan budaya, kondisi
ekonomi dan kebutuhan daerah.
Keberhasilan pendidikan akan ditentukan oleh berbagai komponen yang
menunjangnya, baik itu dari siwa, guru, lingkungan sekolah, sarana – prasarana
dan sebagainya.
Rusman (2010) Guru adalah sorang penddik, pelatih dan pembimbing yang
Hal ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi
antara guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan belajar.
Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan SMP merupakan
jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah
dicangkanya program wajib belajar 9 tahun. Seperti yang tercantum dalam UU RI
No. 20 Pasal 7 ayat 1 yaitu pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah. Setiap pembelajaran yang dibebankan
kepada siswa memiliki tujuan agar siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Setiap pembelajaran yang dibebankan kepada siswa memiliki tujuan agar
siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar bagi lulusan SMP, agar
mampu berperan serta pada pembangunan didaerahnya, serta dapat
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya untuk
mengikuti pendidikan menengah (UU SPN, 2003). Sekolah menengah pertama
ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 dan diharapkan
memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar sehingga dapat merencanakan dan
mengembangkan kemampuan yang ada didalam diri, agar memiliki pengetahuan
dan keterampilan dasar sehingga dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya untuk melanjutkan pendidikan kejenjang
berikutnya baik ke Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah Menengah
Kejuruan.
Mata pelajaran keterampilan merupakan salah satu mata peajaran yang ada
di Sekolah Menengah Pertama (SMP 9 Medan). Mata pelajaran keterampilan
membuat produk – produk keterampilan, keterampilan menggunakan alat – alat
dan bahan untuk membuat produk kerajinan.
Berdasarkan observasi pada tanggal 4 april 2015 terhadap salah satu guru
mata pelajaran keterampilan guru bidang studi keterampilan ibu Hj. Lisnawati
Susman SH, MM dari tahun ketahun siswa yang duduk dikelas VII /semester satu
masih belum sepenuhnya mampu dan masih kurang untuk mengikuti mata
pelajaran keterampilan, khususnya untuk membuat benda – benda kerajinan,
siswa masih kurang terampil dalam membuat dan mengunakan alat - alat
membuat benda kerajinan, hasil belajar siswa pada mata pelajaran keterampilan
masih tergolong rendah, masih ada siswa yang belum memenuhi Standard
Ketuntasan Minimal (KKM), KKM yang telah ditetapkan pihak sekolah pada
mata pelajaran keterampilan adalah (70).
80-89 (baik) (Sumber data : SMP Negeri 9 Medan)
Oleh karena itu berdasarkan data tersebut dilihat dari hasil belajar tiga
tahun terakhir menunjukan bahwa nilai rata – rata siswa tergolong masih rendah.
Menurut guru bidang studi keterampilan, nilai rendah timbul karena jumlah jam
pelajaran yang terbatas untuk mengerjakan produk keterampilan dan tidak
terbiasanya siswa untuk menggunakan alat – alat dan bahan dalam proses
mengerjakan sehingga dalam menggunakan alat – alat dalam pembuatan produk
keterampilan dibutuhkan waktu yang banyak, sehingga jam pelajaran yang
terbatas begitu saja berlalu dan ketika dibawa pulang kerumah hasilnya juga tidak
begitu bagus, dan banyak siswa yang belum mengumpulkan tugas keterampilan
tidak tepat pada waktunya, sedangkan guru harus melanjutkan materi selanjutnya,
sehingga siswa sering ketinggalan pelajaran.
Menurut Dimyati Mudjiono (2006) yang menjadi faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa adalah faktor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam
diri siswa itu sendiri misalnya faktor fisiologi, minat, motivasi. Faktor dari luar
siswa seperti, media belajar, sarana dan prasarana, sumber belajar dan metode
pembelajaran, dan model pembelajaranyang digunakan dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Dalam hal ini guru sebagai pengajar harus lebih kreatif dan
inovatif untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa paham, mengerti dan
membuat produk keterampilan tepat pada waktunya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa adalah
dengan cara menggunakan metode pembelajaran bervariatif. Metode secara
harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian umum, metode diartikan sebagai suatu
cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Faturrohman yang dikutip dari istarani (2011).
Metode latihan/drill adalah suatu kegiatan melakukan hal yang sama,
berulang – ulang secara sungguh – sungguh dengan tujuan untuk memperkuat
asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi bersifat
permanen.Ciri khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang
berkali – kali dari suatu hal yang sama.
Sumiati (2007) Menyatakan, “ Pelaksanaan latihan dan praktek akan lebih
mencapai keaktifan jika dibantu alat – alat yang sesuai dengan kebutuhan. Alat
tersebut dapat berbentuk alat – alat sederhana atau alat stimulasi yang
canggih.Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bimbingan guru dalam latihan
maupun praktek.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Latihan/Drill
Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Keterampilan Siswa Kelas VII SMP Negeri 9
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, peneliti
mengidentifikasikan masalah yang disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan
sebagai berikut :
1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar keterampilan siswa
membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran.
2. Siswa kurang menguasai materi keterampilan yang diberikan guru.
3. Siswa sering tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
4. Apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
keterampilan.
5. Hasil pencapaian kompetensi siswa belum dapat mencapai nilai kriteri
ketuntasan minimal (KKM).
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya cakupan masalah, keterbatasan dan
kemampuan penulis, maka dilakukan pembatasan masalah agar lebih
memudahkan dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Banyak faktor yang
mempengaruhi hasil belajar keterampilan. Dalam hal ini penulis hanya dibatasi
pada :
1. Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan
2. Hasil belajar keterampilan membuat kerajinan tempat pensil dari limbah
kemasan botol mineral ukuran 600 ml dan limbah koran yang diberi
3. Hasil belajar keterampilan limbah kemasan botol mineral ukuran 600 ml dan
koran dibatasi pada tempat pensil di kelas VII SMP Negeri 9 Medan.
4. Penerapan metode latihan (drill) untuk meningkatkan hasil belajar
keterampilan siswa mebuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral
ukuran 600 ml dan koran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan
botol mineral di kelas VII SMP Negeri 9 Medan ?
2. Bagaimanakah hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari
limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode
pembelajaran latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan?
3. Apakah ada pengaruh hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat
pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan
metode pembelajaran latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil
2. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil
dari limbah kemasan botol mineral dan koran menggunakan metode Latihan
(drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan.
3. Untuk mengetahui apa ada pengaruh hasil belajar keterampilan siswa
membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan
menggunakan metode latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dengan menggunakan metode latihan (drill), siswa dapat meningkatkan hasil
belajar, serta melatih keterampilan siswa
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar di sekolah serta menciptakan peserta didik yang
berkualitas.
3. Sebagai bahan informasi bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai pembuatan tempat pensil dari limbah kemasan botol
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah
kemasan botol mineral dan koran pada siswa kelas VII SMP Negeri 9
Medan cenderung kurang.
2. Hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah
kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode
pembelajaran latihan (drill) di kelas VII SMP Negeri 9 Medan cenderung
baik..
3. Terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar keterampilan siswa
membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran
dengan menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) di kelas VII
SMP Negeri 9 Medan. Dengan demikian disimpulkan bahwa hasil belajar
keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol
mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran latihan
(drill) lebih tinggi/baik dibandingkan hasil belajar keterampilan siswa
membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran
dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
B.Implikasi
Hasil hasil belajar keterampilan siswa membuat tempat pensil dari limbah
kemasan botol mineral dan koran dengan menggunakan metode pembelajaran
kompetensi yang baik. Tetapi hasil ini perlu ditingkatkan, dan perlu dilakukan
latihan yang secara kontinu kepada siswa sesuai dengan kegiatan keterampilan
yang hendak dibuat. Sehingga dengan terus-menerus dilakukan latihan praktek,
dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat sesuatu jenis bahan yang bagus
dan menarik.
C.Saran
1. Diharapkan guru menggunakan metode latihan (drill) dalam mengajarkan
keterampilan sehingga siswa lebih mengerti dan terampilan membuat sesuatu
jenis keterampilan dari setiap bahan yang digunakan menjadi suatu hasil
kreasi yang bagus dan kreatif.
2. Diharapkan kepada siswa agar lebih sering melakukan latihan praktek di
sekolah maupun di rumah sehingga dalam membuat keterampilan dapat lebih
mudah dan kreatif sehingga mendapatkan hasil keterampilan yang lebih baik.
3. Dari hasil penelitian terdapat pengaruh hasil belajar keterampilan siswa
membuat tempat pensil dari limbah kemasan botol mineral dan koran dengan
menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) sehingga diharapkan guru
menerapkan metode latihan (drill) dalam mengajarkan keterampilan kepada
DAFTAR PUSTAKA
Asra,Sumiati.(2013). Metode Pembelajaran, Bandung : Wacana Prima.
Ahmad Sabri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Padang : Quantum Teaching.
________ (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching.
Djamarah. Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimyati, Mudjiono. ( 2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Eka Dsarma Wati. (2015). Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam 2015.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Rusman. (2012). Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Roestiyah NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Syaiful Sagala. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Suhuf. (2000). Berkreasi Dengan Kertas Daur Ulang. Jakarta : Puspa Swara.
Suharsimi Arikunto. (2006). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta Rineka Cipta.
http://suryaafrilian.blogspot.com/2010/09/memahami-polusi-dampaknya-pada-manusia.html#sthash.SOCbdPA7.dpuf
https://www.google.com/search?q=limbah+koran+adalah&oq=limbah+koran&aq
s=chrome.0.69i59j69i57j0l4.12864j0j9&sourceid=chrome&espv=2&es_sm=93&i