PENGARUH PENYUWI"IKAPI EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA
I W
MAS
MNGAN
SIS~EM
W~OM TERHADAP PEMATANGAN GONAD
CALQN INDUK IKAN JAMBAL SiAM
(Pangasius
hypophfhaimus)
QLEH
ENNY
PURBANI TAKARINA
PROGRAM
PASCASARJANA
Enny
Putbani Takariw. Penganth
penyuntikan ekstrak
keienjar
hipofisa
ikan
mas dengan
sistem
WiOMl
t e m p
p a t a n g a n
p a d
talon
induk
ikan
jambal
siam
(Pangasius
hypophfhaImus).
Dibimbiq
deh
Dr.
Muhammad
Zairin
Jr.
sebagai
ketua kornisi
pernbimbing,
Dr.
it,
Djadjs
M,
S j i ,
dan Dr. IF.
Khaswar
Syarnsu, MSG., sebagai anggota
komisi
pembimbing
.
KeteMiaan
bmih
dalarn
jumlah
yang
cukup
dan
berkesinamhngan menrpakan hat
y a y
mutlak
dalarn
suatu usaha
budidaya ikan.
Namun
sampai
saat
ini penyediaan knih ikan jarnbal Siam
rnasih mengalami kendata karem pemijahanqa yang
bsrsifat
rnusiman.
Penelitian rnmgenai pemberian ekstmk kelenjar hipfisa ikan
mas
dalarn
emulsi
WXONV
dilakukan
di
kolam Cibanteng,
Bagor
muhi bulan
November
2000-
Maret
2001.
Pmelitian ini bertujuan untuk mernpelaj'ari
pengaruh penyuntikan
eicstrak
kelenjar
him%
ikan
mas
twhadrsp
pernatangan
gonad
ikan
jarnbal
Siam.
lkan
uji yang
digtrnakan dahm pmelitian ini
be
jumiah
12
ekur
ikan
ktina
dengan bobat
1.6 -2
kgiekor yang diberi
tanda
(tagging).
lkan uji
terbagi
dalarn
dua
faktor
perlakuan yaitu dasis
dan
waktu
sampling yang
masing-masing
terdiri dari empat
dan
enam taraf dengan tiga ulangan.
Perlakuan
tembut
adalah
pmyuntikan ekstrak
kelenjar
hipofsa ikan
mas
dalarn ernulsi
WIOMI
dengan
perbandingan
bobot
(kg)
ikan
uji
yang
disunt~k
(resipien)
dan
bob&
(kg)
ikan
m s
yang
digunairan hipofisanya
(donor), yaitu I
.O
:
0;
1.0:
0.5;
1.0:
-l
.a;
dan
1.0
:
t
-5
dan
waktu
sampling yang
~~a
yaitu
waktu
sarnpiing
hari
ke
70, 20,30,
40,W,
dan
60.
Paramder
yang
diamati adalah diameter
telur, tingkat
kernatangan
gonad,
indeks
gonadosornatik,
Mtmt
dan panjang induk,
serta
kualitas
air.
Hasil
penelitian rnenunjukkan bahwa diameter tetelur maksirnurn
pada
ikan
yam
clisuntik
dengan
ekatrak kelesljar hipofisa
ikan mas &lam
ernulsi
WIOMI
dicapai
pada
periakuan
d a i s resipien
-donor
t
.D.
0.5dengan diameter di akhir
pengamatan adalah
573.6
rim.Sedangkan
rataan diameter
rnaksimurn Al
(kontml)
adalah
468.5pm,
k3
(1
dasis)
464.5
pm,
dan
&
(?,5
dosis)
394.2 pm.
Nilai
TKG dan indeks
gonadosamati k rnenunjukan p&8m
bangan yang
baik.
Pmyuntihn
ekstrak
kelenjar higofiw ikan
mas
terhadap pematangan gonad ikan
jambal
Siam
memberikan
pngaruh terbaik
pada pmlakuan
(0,
5
dosis)
SURAT PERWYATAAW
hngan
ini saya menyatakan bahwatesis
yang k j u d u l:
PEWGARUH PENYUNTTKAN EKSTRAK KELENJAR N1POFISA
IW
MAS OENGAN SISTEM WIOlW TERHADAP PEMATANGAW GONAD CALUNlNDUK
i K A W
JAMBAL
Sl
AM
Pangssius hypophfhalmus)rnerupakan
karya
saya sendiridan
belum pernah dipublikasikan. Semua datadan
infwrmasi
yang
digunakan telah dinyatakansecara
jelas dan dapat diperiksa frebenarsnnya.Bogor,
September2002
PWGARUH
PEPIYUlclTIKAH
EKSTRAK KELENJAR H I M S A lKAM
MAS
OENGAN SISTEM
WIOlW TERHaDAP
PERUATWAN
GONAD
CALON lNDUK I W M JAM-
SIAM [Pangmi#
PIypophttraIrnus]
OLEH
EMNY
PURSArJl
TAKARINA
9831
#AIR
T e s k Sbagai Salah Satu Syarat Untuk Mempardeh W a r Magbter Saino
Pada
Program Studi llmu Perairan P q r a m Pasasatjana Institut Pemnian BagorPROGRAM
PASCASARJANA
Judul
:
bngaruh PenyuntikanEk-k
KeknjarHiWsa
IW
Masdengan
Sibem W W TerbdapPemtatangan Gonad Calon lndulr
lkan
Jmbal Siam[Pang&us
hypophthadrnus;)
Nama Mahasiswa :
Enny
Puibani Taitarina NamarPakalr
: 98315Program Studi :
Hmu
Perairan
Menyetujui
:
Kornisi ?em bimbingDr. Mu
hammad Zairin Jr KetuaDr.
Ir.
Khaswar Syarnsu,MSc,
RlWAYAT HDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta
tanggal
23 Oktober 4965 sebagai anakpertama dari empat bersaudara
pasangan R.
Sukamtoclan
Daryati. PendidikanSarjana ditempuh di frogram Studi Manajernen Surnberdaya Perairan, Fakuftas
Perikanan Universitas Srawijaya, Malang, lulus tahun 1993. Pada
tahun
1998penulis diterima di Program Studi
llmu
perairan, Program Pascasarjana 1P8dengan
biaya sendiri.P~nulis pernah bekerja sebagai tenaga
teknis
tambak udang winduPT
Puji
syukurkehadirat
ALLAH
SWf karenab e h i
rahrnat dan kasih sayangNYA penulis diberi kekuatan rnenyusun fapran hasilpenelitian
rnengenaipenggunaan
eirstrak
kelenjar hipofisa ikanmas
dalam
ernulsi W / O N untukpermtangan
gonad calm induk ikanjam
balsiam
Pangasius hypophfhalmus).Penyusunan
tesis ini merupakanwlah
satusyarat
untuk memperoleh getarMagister Sans pada Program Pascasarjana lnsfiiut Pertanian
Bogor.
Pada
kesernpatan ini, penulis men yampaikan ferirna kasih kepada Dr.Muhammad
Zairin
Jr selaku Ketua komisi pembmbing, Dr.Ir.
K h a m r Syarnsu,MSc.,
dan
Dr.Ir. Djadja
5.
Sjafei, masing-masing selaku anggota komisipernbimbing atas kesernpatan yang diberikan
kepada
penulisunfuk
melaksanakan
peneMian
dengan biaya Proyek Penelitian Hibah Tim (URGE)dan
birnbngan serta saran-saran selama penelitian dan penyusunan tesis ini.
Ucapan
terima kasih jugapenulis
sarnpaikan kepada ;I
Selumh
staf pengajar dan pegawai rli tingkunganjunrsan
Budidaya
Pera~ranF a k u k
Perikanan
dan Hmu KelautanIPB,
stafdan
k a r y a m laboratorium yang berada ditrawah
Pusat Penelifian Bioteknolagi IPB.2 . Mang NUF dan keluarga di kolam Cibanteng
yang
sdalu
siap membantupenuZs =lama penelitian krfangsung.
3. Rekan-rekan mahasiswa 52; Mulyo Nugroho. Revol Monijung, Nemi
Potalangi, Yan Masrikat,
Msy
Patiasina, dan M.Hatla
yang%&ah
rnernbantu
penuks
sehma rnelaksanafran penefiiian dan penyusunanlaporan
ini.4.
Rasa
terima kasih danharmat
penulis sarnpaikankepada
8apak
dan Ibupenuris rnenjalani rfi
prugmrn
Pmsarjalaa IPB. Jugakepada
d i - a d i k ;
Anna, Andrey,
$anAde
yang senantha memhntupenutis.
Semoga
ALUH
S W rnernbahs budiM k
yang dibwhnk m a
pmulis
DAFTAR
IS1
Halaman
...
PRAKATA...
..
ii...
DAFTAR TABEL
...
...
viDAITAR GAMBAR
...~~...
viiDAFTAR LAMPIWN
...
.., ...
viiiPENDAHULUAN
...
3Latar
Betakang...
1Pemsaiatran
...
.
.
...
,,...
2
Tujuan
dan
Kegunaan...,,,...
3I-fipdesis
...
.
.
.
.
.
.
.
.
...
3nNJAUAPd PUSTAKA
... .
.
...
4Biologi fieproduksi lken Jambat Siam
...
4Kemaf
angan
Gonad ... 5Kelenjar Hipafisa
Ikan
Mas...
9T i p Emuisi WIOW
...
11MATERI
DAN
METODE PENELITIAN...
12Tempat dan Walctu Penelitian
...
12Materi
f enditian...
12M9tode Penefitian
...
j 3Rancangan
Peneltian ... 13Pelaksanaan Peneilan
...
14Analisis Data ...,...An
...
16HASIL DAN PEMBAHASAW
...
$7
...
...
HasB
,..
..,
17Tingkat Kernatangan
Gonad
...
22fncleks Gonadosomatik
...
,
.
,
.
...
,...
23
...
...
Babot dan Panjang lnduk
.,
..
23
Kualitas air ... 24
...
Pembahasan
25
...
KESIMPULAN
28
Kesirnpulan
...
28
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. Saran
...
.
.
28
OAFTAR PUSTAKA
OAFTAR GAMBAR
...
.
1
Proses \ritelogenesis
pada ikan (Aida et al.. 1991) 82
.
Anatorni kelenjar hipofisa menurut Hoar dan Randail dafam...
Matty
(1 985) 10...
.
.
3 Rataan d i m t w
sel
b l u r
i h n jarnbal siam (P hypophtbalmus) I ?...
4
.
W e l pertumbuhan diametersel
Wur perlakuan A1 185 . Model perturnbuhan diameter sel blur prlakuan A2 ...
.
.
...
19...
6.
Model
peftumbuan diametersel
telur perlakuan A3...
...
19...
7
.
Model pertumbuhan diameter pertakuan A4 208 . Sabaran frekuensi diameter sel telur ikan jarnbal siam
9
.
Irisan fiistabgis gonad awal (A) dan akhir ( 8 ) ikan jambal siam...
.
10. Rataan periambahan babt ikan jambal
siam
(P
hypophthalms) 23... .
.
11 Rataan prtambahan gajajang ikan jambal
aiarn
( P hypuphthalmus) 2412
.
Diagram urnpan balik negatif (negativefeedback)
harmon gonadotropin (TakedaChemical
hdustries. LM. Osaka. Jepang) dafam DjojosoebagjoDAFTAR LANIPRAM
I. R a h n cliamtw
sd
Wur
ikanjamM
siwn (P. hypupfifhdrnus)...
32
2.
An- Sdikragam
perlakwn(dosis)
tertaadap diametersel
telur ikanjamW siam
(P.
hhypcrphffrdmus)
...~~.m..~..~... 333 .
Rataan
pertambahan b h t ikan jamW siam (P. hypophthatmus) ... 344,
Ratgan p-bahan
panjangikan jamb1
sTam
{P.
typaphfhalmus)
. . .
35
5. lkan jamb&
siam
(A) dankukm
pen&itiLen rlidesa
Cibanteng (8) ... . . 366 .
Pengarnbilan
m t o h
tdur (A) danpenyufitikan
hlpdisa ikan mas d a b ernW WlONVdi
b q a n irrtramuskularIB)
... ... 31Latar Belakang
lknn jamb&
darn
[Pangasius hypophthalmus) sdahsatu
ikan airtawar ysng mrnpunyai prospek pemasaran baik
karena
harganya thggi, baikpada ukuran
MI
sehgai benihdan
ikanhias,
atau pada ukursrn besar sebagaiikan konsumsi (HardjamJb,
e
!
a!., 1986).Mantam
23
s p e s h dad fsntiliPangasrdae, ikan
j-l siam danPangasius
b w r i i ~ p a b n spesies yangdibudidayakan secara luas di kawsan Asia Tenggara (Legendre,
ZOW).
Oalam suatu
usaha
budidaya ikan, diperitlkanketemediaan
M i hdaIarn
jumlah yang cukup dan krkesinambungan, b u n sampai saat ini penyediaan
bsnih jmbal siam untuk usaha b u d i i y a m s i h
mengalami
kendaiakarena
pemijabnnya yang bersifat musiman, yaitu setahun sekali pada musim
penghujan (Hardjamufia et
al..
1981). Di luar musim tersebut, kalau pun ads,persentase induk yang matang
sangat
kecil.Secara
afamiah, perkembangan gonad ikan dipenganrhi olah hamangonadotropin yang difiasilkan
oleh
pituibrisebsgai
respon hipothalamusbrhadap sinyal-sinyal fingkungan. Namun dalam w d a h budidaya, sinyal-sin@
lingkungan seringkali lemah atau tidak ada sama sekali sehingga proses
reproduksi tidak dapat
Lljalan
dmgan
sernpurna {Danalclson dan Hunter, 1983).Tempi h a m merdpakan sabh wtu p e w a h a n masaiah dalam usaha
merangsang prkernbngan
gonad
di luar musim. m a n m o d e ini, pernbeiian&stmk keknjar hipofis9 ikan
mas
aken
mningkatkan hormon gonadotropindanh
yang
sdanjutnya mempetqaruhi pematengangonad ikan pada kondisi
Pemmsalahan
Pacia u m y a hamhatan yang &dcz&an
cJgngan
pmahngan gonad ikandalarn
&ah
h d i m &pat d i v f r k a ndewan
tempi
homrond,yairni
melaluipeywtiksn
larutan hwman padak m n t m i
rendah
&au implant@Met
kobsterol ( a m , 1991).
Namun
demikian,saw*
a&
ini bebn &a sistempmghantar
hwmcxl yangdapat
diandalkan unkrk petnabwan gonad ikan (Sate& a1.,1995).
Pmymtihn lanr"tan h o r n brdosis rendah mgkdi 6dak cukup untuk
m n g s a n g permtangan gonad, karma
den*
metale ini h o m n -patdirmhbotism dan menghilang
dari
s i s w airkulasi daah. Padahal brapitromron berjangka nrraktu
panfang
diperlukzln untuk pemtangan gonad(Grim,
et
al., 3988). Penymtikan h o r n
yang
berulang-ulang dapat efektif tetapimenyebbkan sWs pada
ikan
(Hawey
and
GmLsfdcl, 1993).Keberadaan h o m n pada tubuh itcan
&Lam
wktu
yang
culrup lama dapatdilakutan dengan mncampur b m n d-n tiahan
pemkat
[binding mataid)+Wngan
cam
ini harpmwl dapat dilepaskanatau
tmbngkarsemm
gedahansetrlngga
mmutlglcinkanmi
h mbrfepassemm
bertahap
flamnlet
J.,1990). Namn pacla
mtade
implant& ini, tidak tersslji ukurandan
jenis p!etyang cwok unhrk M a p janis ikan,
kama
Met horman tersebut dibust secaramanual. Teknik ini dianggap tidak praktis
dan
tidakmenguntunglkaq
secaa
&mami.T i p smbi sir ddam
rninyak
&tam sir WiOPN(water
in oil in watei)adalah sistem pnpbaran t d s a n minyak yang bMsi tertesan air
ymg
ukurannya 1-h
kecil
dan semgam dmgan lainnya. Milirmyak yang terdapat diantara
dua fase caimn (internal dan ekstmml) brfungsi wbagai meinbran.kapsul mikro
dan
berfungsi sebapai pernbawa, pngon&ul, dan memprpanjang penghantamn hormon (Sato, at al., 1995)Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui pengaruh penyuntikan
ekstrak
kelsnjar
hipdisa
ikan mas dalam emulsi W/OWtet-hadap
pemafangan gonad ikan jarnkl siamyang
dicirikan denganperhrnbahan
uirursndiameter
sel
blur.NipobsTa
Penyuntikan
ekstrak kelenjar Ripofisadalam
amulsi
WlOlWdapat
WoCogl i?eproduksi lkan J-I Shm
Sistematika i b n jambal siam menurut
R u k t s
Ban Viclttwyanon (1991)adalah
sebagai
M k u t
: Phylum Chordab; Subphylum V0rt0bmW Kefas Pisces;Ofdo
Ostariophysi; Subordo
Siluraidea;Famill
Pangasithe; Genus Pangmius;Spetsies
Pangasius
hypophfhaim. l b njambal
siam (Pangmiushypophthalmusj
mempunyai ciri-ciriantan
Lain h t u k badan mmmjartg danpipih dengan wma kelsbu kefiirtamn, tsentuk
mulut
subterminal&wan
ampatsungut, sirip punggung brduri
dan
bergerigi serta memiliki skip tambahan(adipose
fin),drip
skur W n t u kcag*
&-antepi
bemama putih, siripanal
bmma putih yang hrletak di tengah (Smmnbadinztta, 1990).
Jamb1 siam
menrpakan
i h n asli sungaidan
&nau
yang didatangkandad Bangkok (Thailand)
ke
Bogor
(indonesb) pada tahun 1972 (Mardiamulia,1875). Di
alarn,
i b n jamb! siam &pat tumbuh dengan =pat dsn m c a p a iukumn yang m a r (kbih dari 24 kg), den panjang lebih dad satu meter. lkan
jambal siam dikenal sebagai ikan yang memiliki
daya
tahen tinggi hrhadapkondisi praimn yang Wnrk
Ban
sewnganpenyakit, sehingga
mudahdibudidayakan
(Prasetia, 1996).Kerntangan k d h n jambd
dam
dicapai
pa& ikanyaw
bemmur 2-
3tahun deryjan M b t 3
-
5kg
Van'kul dan Boosom, 1968).Kematangan
gonadinduk M i n a ditandai dengan
per&
yang memhwr ke m h anus serta k b k am g membeogkak
cfan
t m a mrah h a . LMukjantan
yang matang ketarnindiindai dngan kduamya caimn s ~ Mia pewhya dunrt m
(Susanto
dan A m ,1993. Jumlah telur yang dihasilkan
ol&
seekor induk betinabenrariasi
menurutI ,2 juts butir dan incluk
dengan
bbot 1Q
-
1 2 kgflrormerig
hasilkan 1,s j& telur(Ling d m Pinyonging, 1996 dabm Emawti, 1999)-
Kemt4mgan-d
ikan jarnbal siam twSJobng ikan Tskostel (htulang sejati) yang
biasanya mempunpi
aepasang
ovadurn yangkrletak
mmenjang dirongga
Eutwh, rnulai dari bagian
&pan
ke blaksmng.Mentrnrt
EPfendie {1997),pertamhahan
b r a t
gonad ikan betina pada saatW n g
metm@ 10-
25% darih b o t
tubuh
dan5
-
10% pacla i b njantan.
Semakin lanjut tingkat kemtangangonad,
semakin
b e s rukuran
diameter tefur yang terdapat dafam g m d ikan.Kuo et.
al.,
(1974) berpendapat bahwa kerrwtElngan seksual pada ikan dicirikandengan perkembangan diamher
blw
yaw
rn*
btdasarbn klasifikasi Wailace dan Sdman dalam Nagahama (IS)83),
;#la tiga pola perkembangan oosit ikan Tefewtei. Perlama diseblsf tipe wad
sinkran,
yaau
semua
oasit dalarnmatiurn
d~bentuk dalam waktu yang relatifsama
(hsalnya
ikan-ikankatadromus
dan anadromus). T i p kedua a&lah ovarisinkron
sebagian
yaitu terdapat paling &ikit dua kebmpok oosit pada saat yangbemamaan. Sedangkan t i p ketiga adalah tipe wari tak sinkron yakni oosit terdiri
dari semua tinglrat pakernbangan
yang
ditetmulran pada ikanyang
mmijnhsepanjang tahun.
Perkembangan ovaTium biasanya
terdiri
dari b e h a p a t i k a tyaw
dapatdidasarkan atas
pengamatan
seam rnlkroskopb dan mkroskopis (wba danJaccarini, 3 990). S c a m rnikfaskopis,
perkembangan
telur diamati untuk mnilaiperkembangan
ovarium,
antaralain
dmgan melihat tebalnya indung telur,pernbuluh
darah,
inti,bMran
rninyak, vssiicel, dan kuning tefur. Swammakroskopis, perkembangan
wariurn
dibntubn dengan mngamati indungrtngkat kemtangm gonad msrtrpaicsrn ~ n
k e m t m g a n
g ~ ~gonad
ikanb e r d a s a h n
pwutwfim-prubhan yangterjadi
peda goraad.Penga-n membangan gonad dap& d i i g i men&% d m pitu
pengdmpkan krdasarkan nmfoiogi
d m
b b h g i .Tingkat
-(igonad ikan menu rut Kesteven
dahm
Effer~dii (1 997) adaish s~bagai Wku t :1.
aara
O wseirsuaI
hrukuran
sangat k e d Wet& di banrsahtuCang
punggung.Testig
d m
ovarium tmnsparandm
tidak bemama sampai k f m m a abu-abu.
Telur
tidak dapat dilifratm a n
rr#r&
b l a n j q .H. r)araBerlrmlaand)
T8dL &n wariwn jemih bewarm
&&u
m immh. Panjangrryasebngah abu 1eMh d i k i t M panjag mgga
M.
TraIra wtu ptPrsatu &pat dilihat
dongan
kaca p e w .111. Perkembangan I
Testb
dan
ovan'urn k d m t u k buM telur k r w r n a kmrah-merahandewan pmbuluh
kapibr.
Gonad mengig kurang lebihs&engah
nrang dimianhawah.
Telur
terlihat s e w serbusi putih.1V. Perlrembangarn ll
Testis
brwarna
kemrah-mrahan. T i k &a s p e r m bila penrt dibbn.Ovarium
o m y e kmrah-merahan. Telur jekts dapat dibedaksn,bentuknya
bulattelur. Ovadurn
merrgisi kimkira dua p r tigawang
bergian bawclh.
V. Bunting
m a n seksual mengisi ruang miantravrwh. f W s brwarna putih,
keluar tetwan s p e m biia d i i periltnya. Bagian Wlur huh$ betreraw
Vl. Migah
Telur
dan
sperma kefuardengan
sedikft
tekanan
di bagian perut.Kebanyakan
telur
bewarna jernih,
hberapatelur
tertinggaidi
dalamovarium.
VII.
MijahSalinGonad k l u m kosong sama sekali.
Tidak
ada
telur yang bentuknya bulat.V111.
Salin
Testis
clan avariurnkosong
danberwarna
rnerah.Bebrapa sel ada
yang
siap diserap kembali.
EX.
Pulih
SalinTestis
dan
ovariumbewarna
jernih,ah-abu
sarnpai rnerah.Sedangkan pengelompokkan kernatangan gonad
bedasarkan
rnoFfologidan
histologi pada ikan Pangasiushypaphffralmus
menurut
Siregar (1999)adalah
sebagai berikut:
* TKG
I
Morfolagi1
HistobiI Ovari rnasifi kmil dan halus wperti Didmminasi
o M
oogonia berukuran h a n g , warna ovari merah muda, 7.5-
12.5 pm, inti wl msrnbesar. rnernanjang dirangga perut.I1 Ukuran w a d bertarnbah besar, Oagonia menjadi oosit, ukumn 200
-
warn aovari berubah menjadi 250 rn, mernbtuk kantung kuningcoketat
rnuda, butimn telur M u m telur, srtoplasma htwarna kuning. twlihat.mengisi 113 mngga perut. Elutir- 750
-
1 .I25 pm. lnti mulai nampak. butir telur terlihat jelas danI
kmarna kuning muda.IV Gonad mengisi penuh rongga perut, wrnakin pejal dan warna butimn telur kuning tua. Butiran
tdur besamnya hampir sama dan
mudah dipisahkan, kantung tubulus semifer
agak
lunak.ReprsdukJ ikan
betina
dikontrol om pams hi@blamus-
gbftari
-
wM.
Aidaet
al.,
{199f) menyatakan hhwa proses v+&&gends ikanwadi
wrti G a W 1 .Garnbar I. Proses viWwnesis pada i b n {Aida et. al., 199 I)
Sinyal lingkungan seperti suhu, dan naik tunrnnya
pemukaan
air dibirnad& syaraf pusat W q a i m p o n , hipothalamus
akan
melepaskan GnRHyang
merangsang sekreai gonadotropin I (GTH 1) dari kelenjar pituitari menuju gonad.
GTH
L
akan merangsang ~ W s iestmdial
17-P yang b e p r a n dakm prosesKelenjar Hipufiaa Ikan
Mar
H m n yang digunakan untuk pematangan gonad dan ov Jasi ikan
dam
brbentuk
h o r n
abrniahmaupun
sintetis.di
anfaranya human charianicgonadotropin (hCG), gonadotropin ikan
salmon
mupun gonadotropinmarnata
:follicle stimulating hormone (FSH) yang
beram] dari
piZuitari sapi. Setain itu juga&pat diunakan luteinking hormone Amsing harmone (LH-RH)
dan
LH-RHanalouges
(Matty, 1985). Menurut hnaldsan dan Hunter f 19831, bagian anteriorkehjar pitumri ilcan
mas mnsekresikan
h o r n
glikqratein, antara lainhomn-hormon
gonadotropin dan prolakfin. Gonadotropin adalah h a m nglikopmtein yang
b m s a l
dari pituitari atau plasentayang
merangsangpeikembangpn dan ktngsi gonad.
Menurut
Wtr
(f983), ekstrak icelenjar fiipofisa yang mengandungh o r n
gonadotropin sangat efektif untuk merangsang hbempa s p e s b ikanunftlk mencapai kerntangan akhir oosit. Hipofisasi ikan muiai populer di
Indonesia
sejak Lernbga Penelitian Perilcanan Darat (LPPD) berhasitrnwnbiakkan ikan mda pada bulan Desemkr tahun 1971, kemudian menyusul
kekrhasilan hipofisasi ikan kowan dan beberapa enis ikan Lainnya (Hardjarrlulia,
1975). Oasis penyuntikan ekstrak hipafisa ikan
mas biasanya
didasarkan atasperbandingan k a t ikan donor denyan k r a t ikan penerima donor (mipien).
Kelenjar hipofisa ikan tebtak di bawah
otak
sebelah depan. Kelenjar inimenempel pada infudibulurn
dengan
sllstu tanghi yang pendek sarnpai panjangbergantung
pada
spesies ikan. Suatu lekukan tutang pada dasar otak disebutsellatursica rnelindungi kelenjar ini sehingga untuk rnengambilnya, tulang
tengkomk b n r s dibuka. Anatmi kelenjaihipofrsa ikan Teleostei diuraikan aleh
Kebmngan :
A. fb&al prsdibli E. J-n A r r r d a r
8. Prmimaf permdWs F. hri- primer lw&rtdmI
C. Parsintemredia G. Jatingan m -1
D. N H i N f . A r M ~ d a n ~ n h i i u a .
a m b a r 2. Anatwni keknjar hipofisa m n u n l t
Hoar
dan
Randall dalam M&ty (1985)Aktivitas eksb-ak kelenjar hipafisa ikan
mas
bwgantung k@a umur,jenis kelamln dan Icematangan donor, mtde pengumpulan dan teknik
pengawtan kelenjar hipoiisa (Jakbrt, et: a!., 1977). StandaFisasi ekstrak
kelertjar hipafisa, bai!: yang segar mupun yang diawetkan daiarn
aseton
tjdakmungkin dilakukan karena hormon gonadotropin dalam ekstrak tidak dapat
diukur.
DiHongkwng
dan Thailand, dibuat pemitungan doas bedasarkanpebndingm babot ikan donor dengan resipien agar lebih efektif, Sehagai
confbh untuk. ikan bigheed
carp,
ikan mob dan i b n kowrnn perbandingan &st&kelenjar hipoflsa i&n
mas
yang digmakart tserturut-tumt 0.9 : 1.4; 1.Q
: 1.3;Kandungm h m n gonadotropin
kelenjar
hipofisa i h n kwariasimnurui mush
pernuahan dan
sehm stadia terfentudalsm
hid-. lksn yangm u m mhg gonad merniliki kandungan h o m n gonadotropin yang lebih
M i k i t
dari pq
ikan teleh matmg gonad (W~tynonwkh dan Hovar, I0BO).T i p Emutsi WOAN
Ernutsi
W l W
f e m a s u k&lam
sistem kdoid ganda(mulfiple
emuision)dmgan tetes minyak daiam tetes air didispersiiran dalam air. Tipe emulsi aIr
dalam
minysk dalam air (WIOW) yang mmggunabn gelatin lyophili~d(LG)
diusulkan pertam kaP oleh Sato
et,al,
(1995).LG
dipersiapkan denganmenggunakan
kombinasi beberap asam Iemak anhidfibdengan
gefatin.Pada
penditim ini d'iumkan gelatine Ipphlinect (LG) G I 4 5% dan minyak Irelapa
sawit
der\gan perbandingan 1 : 3 (Bugar, 2000).Pada proses
pemisafian
fmksi mokku\betsar
dihhkan dengan camfiftrasi
dengan
melwatkannyadalarn
k o l m gel. Molekul yang lebih tresar daripri-ps)ri gel ti&k m u k
ke
dalam get,tetapi
hanya melewati ruang diantarahtim gel sehingga h k s i mlekul hsar lebih
-at
wlewati
gel. Sedangkanp d a proses lipafilisasi teijadi
pengikatan
aoam lemak anhidFid pad3 proteinhidrophilik
{gelatin)
yang menyebabkanpeningkatan
m l s i daFi protein. LC; telahbamk digunakan sebagai Man unWk pmbuatan emulsi dan potensial
MAXERl
DAN
METOWE. PEHEUfMTempat dan Waktu P.engtitian
Pemiitim
inidilakrsanakan
sdama emqmt bulan,mulai
bdanNwember
2000 aampal Marsf 2001. Tempat pwretian
yang
digunakan arjalahbbxm
tan*
di d m Cinangnsng I [Cibmteng), K e c a d n Ciampea K8twpatm
Bogor
Proplnsi J a w
Bamt
LG {C-14) clibuat di LabratariurnRe-
Sop-Pusat P e n e l i n Bi&kndogi (PP 8hWcnotogi) LPB
Bogor.
Emulsi WlQMl(E14)
5%
dibuat
di Labwdoriurn Pengernbngbikan dan M e t i k a lkan F a k u kPerikanan dan Ilm Kalautan IPB Bogor.
Matred
P e n e l ' i n
lican
uji yang digunskan dalam penelitian 8dalah ikan jambal siam(Par?gasius
hypophfhalmus)
ukuran 1,5 - 2,O irfgekor. Jurnlahkan
yangdigunakan -banyak 20 ekor yang dilengkepi dengan
tan&
di bagianpunggungnya.
W a r n
penditian dilaksanakan, ikan ujidim
p a m pktdengan kandungtan p M n 35%. Pakan yang diberikan adalah pellet b m m i i
merek
Shim dengen kadarair
9,1%, kadar abu 7,39%, protein 26,69016, lemk10,68016, semt
kasar
5,39%, dan BETN 40,74%. Pemberian pskandifakukan
duakali
seharf
s e h w k 2% d& b b d tubwtr, yaitu pada puitul08.00 clan 15.00 WIB.Wadsh percuban ysng digunabn adabh kobm tanah berukuran 200 m2.
Kolarn
disekat denganfrawu
ukuran 5 x 5mZ
dengan kedalaman air 1 rn.Hwman
yaw digunabndalam
pewtitian ini adalah kdenjar him# *anmas. Main
itu
disdiakan jugs hahan-bahanpenunjang
hinnya yaitulamtan
fisiobgis 0.%, d k M 7U%, bhan mmlsi W MLG (C.14). Sedangkan alat
ysng digunakan &lah qmit 3 md Meparin, &bung polieWen 1,s &, Wal
sampl, alumunium
foil,
tinhangan,rrrikmkop
slide, coverglms,
fsmwmeter
~ s i m u M i f l i m u m , pH
meter,
BWng m k s i , rnikrometer, dan rnikroskopbinokufer.
M MPenelMan
Rancangan
Pemlitian
Penelitim ini mnggunairan fancangan
acak
lengkap (RAL) fakforialdengan
dua faMor perlaban, p i t u dosis dan wakhr sampling, masing-masingterciiri dari empat dan enam tsnref d e w n tiga ulangan.
Perfakuan
dalarnpenelnian ini menggunakm ekstmk kdenjar hipofisa ikan
m s
denganmwrggunabn parbandingen bobd (kg) ikan uji yang
disuntik
{resipien) denganbbt
(kg)
ikan mas yaw digunakan kelenjar hipafisanya{donor),
yaitu:
A. h i s kelenjar hipofis8 ikan mas :
AI. PaMdingandosismipbn-donor 1.0 : O (Cilosis)
&. Perbandingan dasis msipien - donor 1.0 : 0.5 ( 0 5 dosis)
1L. Perbandingan dosk resipien
-donor 1.0 : 1.0 (I b i s )A. Perbsndinglztn rlosis resipkn - donw 1.0 : I .5 (1,s dosis)
B. Waktu Sampling :
8 r . Waktu sampling I (had
ke
10)&.
W&a sampling Ill (hi ke 30) E3r. Wakb sampling IV(hari
ke
40)&.
Waktu sampling V (hari ke 50) Ba. Waktu sampling VI (haii ke 80)Model linier yang digurnban :
Y,
= p+ a +
@ , " { a $ ) i i + Z *dengan
:Yir
=
Nilai pengamatan pada&uan
percobaan kekyangmemperolehkombiinasi perfakuan ij (taraf kei dadfaMor A
dan
tarafkej daritaraf
ke
j).p = Nilai tengah
ar = Pengaruh aditif tamf ke i dari faktor A
pj = Pengaruh aditif tamf ke j dari faktor 8
(aPh
= PenganrhinkraksitamfCreifa~orAdantarafkejfaktorBZw = Pengamh galat dari W a n percoban
ka
k yang memperolehkombinasi prfakuan ij
Pstaksanaan Pertelwan
Lyuphilired gelatine (LG C-14) disiapkan dengan mengg
unakan
gelatindan myristic anhlgdfide (Sato, et
al.,
1895). %banyak 15 gbubuk
gelatindilaWan dalarn 15 ml 0,1 M buffer nattCurn
tarat
k r pH 9,5 denganmenggunekan microwrave 2450 MHz, 200 W selama dua menit.
Asam
l m kanhidrid kernudian dicarnpurkan ke ddam 15 mi tetrahidrofumn pacla bnsentrasi
6 M. Kedua lamtan tersebut kernudian dipeaksikan pa&
suhu
50%
sdama 320 'C ?;elexma 20 menit. Superrratan k m d i a n dbmbil
dan
dimasukkm dalamkokm
ftltrasi gel seluksa (gel TSK
selulosa
CW-35 ECotom 2,75 x 30 cm). H s i lfiftrasi dikumpulkan dan dijdikan bubuk
dengan
mnggunakan aiat freeze d#rsdama 18
-
24 jam.Ernulsi WIONV
yang
munakanadalah
LG (C-14) 5% denganperbandingan
minpk kelapa sawit 1 : 3.Ernuld
dibuatdengan
cam menimbang0,025
gr
LG (C-14) kemudian melanltkannya dalam 0,s rnl larutan salin yangbthi
supematan
dari kelenjar him=. Selanjutnya larutan tersebut dicampurdengan
1 3ml
minyalr kelapa sawitmelalui
ald homoginirer.Ikan
uji yangakan
digunakan diseleirsi dengan mengukur panjangnyam a mnimbang bobot tubuhnya. Ikan kemudian ditandai dengan mra
menandai di bagian sir@ punggungnya
dengan M a n g
nilon
bawama dandiakfimatisasi
setama
satu bulan di dalam katam tanah seklum digunakan.Stelah diaklimatisasikan, ikan disuntik dengan ekstrak kelenjar hipofisa ikan
mas
dabm emulsi WIUW swuai d a i s smxm intramuskular. Setelah itu, ikan-ikan uji dimasukkan k8 dalam kolam. Penyuntikan dilakukan 10 hari
sekali
selama 2 bulan.
SeMum
pnyuntikan
dan pengarnbilan sampl telur, ikan ditangkap dandiMug matanya dengan menggunakan kain basah. insang ikan terus dibasahi
u n l k mrnpmtudah penanganarr mrta mnghindari s t r e . Penirnbangan ikan
dilakukan dengan menggunakan timbangan berketelitian 0,1 kg.
Pengambilan contoh blur ditakukan 10 hari sekali. Perkembangan gonad
diamati dmgan caw mngambil cantoh tdur dengan
cam
icanulasi mlaluiWetah
itu dibuat sebaran fmkuensi blur.dan
akhir
pmbaan. lkan dibedahdm
diambilgwradnp,
seteiah ifu ditimbaw.Histologi gonad dipruses mblui fiksasi datam farutan Booin ymg Wbu&
dari pwbandingan 15: 5 : 1
asam
pikPat, fwmaiin,dan asam
m
t
sdama 24jam. Setelah itu, l d a n Bouin diganti dengan lamtan alkohaf 70% sekng 24
Jan?. CZQntah jaringm diemwing cbmgan parafin
dan
disapt dengan mikrotQmsetebal5
-
t0urn,
sdanjutnp
d k r t w i dengen -in (HE) dan diamati di b a ~ hmikroskop, kemudian dilakukan pernotretan (Gunaraa, 1980).
Bebrapa parameter kualitas
air
lingbngan air lxrlam percobam sepsrtisuhu, obigen brfanrt, pH, dart arnoniak diukw
untuk
memstikan bahmpemErtangan gonad
tidak dipengatuhi OM fairtor Lingirungan, dan sduruh faktarlingkungan cH selumh unit percobmn tidak k M a .
Analisb Data
Diameter
telur
dlanalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan ujiDuncan. Data IGS, trisblugi gonad, dan kualhs arr dievaluasi sebagai
data
perfakuan
A, adam m.5 pm, sedangkan pwlakusn&,
As
danmashg
Ma- Wur Ran jaw slam ( R o b m m k 4 - W
Gambr
3.
RMmn
diameter
sel blur (pm) ikan jambalsiam
Efasil anafisis sidik mgam {lampiran 2) menunjukkan h h gdakuan
Sdak
berpengmh fPcO.01) t d a d a p diembrsel
blurnamun
mktu samplingmgztkib&an
adanya
perkdam diameters
d
teiur. SJanjutnya krdassrlranuji ianjut
Duncan
didaptkanukuran
diameterssl
hlur
herike
10, 20, dan30
ti&k
b d e d a . Selein itu, dari analisisis sidik ragam dikefahui bahw antara dmiskelenjer him- dan hari pengamatan tidak ada pmgerruh intemksi yang nyata
(P<Q.OS)
k n g a n menggunakan regfesi ekspanensiai, diperoleh model
0.4103~
prtumbuhan
diameter telur untuk perfakuanAl
yaitu Y 42.401 e,
prlakuan A2 yaitu=
3 1 . 3 3 5 ~ 0.490f x,
perlakuan = 3 ~ . 4 8 8 e ~ ~ ~ ~ dan perlakuan&=
4 4 . 0 8 1 e ~ ~ ~
[image:89.614.116.494.129.421.2]7- . A . - - -- "- a
Gambar
4. Modef pertunrbuhan diameter seltelur
perlakuanAf
Dari garnbar
di atas dapat
dilihatbattwa
sampaihari
ke
30
seltelur
hanyamengalami
perkembangan yangrelatif
kecil [dalam30
hari
hanyabertambah
.e
8.1
pm).
Pertambahanukuran
diameter sel tefur tertinggi terdapatpada
harike
40 (dalam 10 hari bertambah
2
201 pm).Dari
persamaan
regresiyaw
diperoleh, pertambahan ukuran diameter sel teiur rnengikuti persamaan Y=
42.401eP4'03"x
adalah
hari) dan nilai koefisienkorelasi atau r =
0.8339,
maka terdapat hubungan yang era€ antara haridengan
Garnbar
5.
Madel
pertumbuhan ukuran diametertelur
perlakuan
&
[image:90.624.161.483.113.318.2]ukuran diameter
sel
telur
rnengikuti persarnaan Y=
31.335eoAB0'".Pada perfakuan
A2
terlihatpertambahan ukuran diameter
sel
blur relatif kecil
sampai
harike
30
e30.2
vm).
Nilai
r=
0.9"130,
menunjukkan hubungan
yangemt
anbra haripengarnatan
denganukuran
diameter sel telur.Gambar 6.
Madel perturnbuhan
ukurandiameter
sel
telur pedakuzm
Sgperti pada dua perlakuan sebelurnnya, pertambahan ukuran diameter30 @ 22
pm).
Pada pertakuan&
nilsir
=
32.48~'-- yang menunjukkan [image:91.624.157.492.167.353.2]hubungan
yang erat antara hari Wngamatan dengan ukuran diametersel telur.
Gambar
7. Model pertumbuhan ukuran diameter sel telur perlakuan AqDari gambar di atas
dapat
dilihatbahwa sampai
hari ke 30SPI
felur hanya mengalami perkernbanganyang
relatif kecil (dalam 30hari
hanya
bertambah
5
28.2 pm).
Dari persarnaan regresi
yang
diperoteh, pertarnbahan ukuran diameter seltelur mengikuti
persarnaan
Y
=
44.081e0.3884~dan
r
=
0.7951,maka
terdapat
hubungan
yangerat
antara hari dengan ukuran diametersel
telur.Ssbaran frekusnsi
ukuran
diameter
sel telur menunjukkanbahwa
ukuran diameter blur tertinggi dicapai pada pdakuan A,, yaitu selang 804 -900
pm,Pada
perlakuan A,, ukuran diameter seltelur
tertinggi adatahselang
501-
600
pm,
sdangican periakuan
A, danA,
adalah
slang 501-
600
prn dan 601 -fsnglraa Irematangan
g
d
Tinglrat lrematangan
gonad
induk sebbrn pwbkuan (wngamatan mi)baremcla pada tinglkat 1, s h g k a n di
akhir
perlairuan, tinglratkerntangan
gonadmgalarni
peningkhn
yaitu bmda padatingkat
Ill. Stmra morfbbgi,di
a w lpenslitian (had
ke
0 ) gonadh t m t u k seperti sepaaang
hnang kamr yangt e W k
di dahmrongga
perut, bemma bning denganpermukaan yang
licin.Di akhir penelin, gunad mngisi sepamh rongga
dm
butiran s d teiur b e m a kehiMuan yang dapat dillhat dengan msatab i a s .
Semi
germbaran
perkembangangonad
dan hati digumlmn 4kan ujlp n g
diambil
=am ask. trisan histogis mad a w l dan akhir pwlitiandimjikan pads pa& Gambr 7.
Pada
TKE
I, oosit tarlihat tdah mentilki nukleusyang
dapet
diiihat dengan was sedangkan p& TKG Ill nukleus tebhtndeks gwra8osomatiir
Pengamafsn indeks ganadosornstik dilkuican pada
awal
dan akhirpenelitian
dewan
cam mengambirlaarngel
secamwak.
Hasil
pengukumn -I adalah 0.51% W r @ ~ a n pa& akhirpercobam
adaw 4.67%. DiWAWI
pneldian, gonad didodmsi old oogonia
krukumn
7.5-
12.5 msedaqkan
diakltir pmelifian
l u m n
sudah
ben'si se1telur
daninti sudah
rnulai nzlmpak.B o b t
dan
pamjang lndukSeeam
keselunrhan mrl hasil penhjukumn bobot induk d a r npemtRian
mengalami peningktatan.Ra-n
b b o t ikan fertinggtipada
pedakuan Adiperdeh
pada hari
ks 60 &wan nlai 1.90 kg e n g k a n r8-n bubo4k i n
p d a
perlaban B. C danD
p i t u 1.93, 1,90, den 2.13 kg {Earnbar 11).Pedamhhtan
u k u m di-r telur dhubungkm induk BlrumusWctengan
r
=
0.00455 + 0.00374~(x
=
bob&) dengannilai
R=
14.8%.a m b a r 10. kataan pertarribahan bbot induk ikan jamW siam
Panjang tnduk s e l m penelitis#
mengalami
penrtlahan (tampiran 6).pedakuanAz,
& danAl
diperolehpada
hari
b30
-
60
dengan nibi meing-masing
56.W
Cm, 56.70dan
57.50 cm {Garnbar 12).Pertarnman
panjangharian i b n dimmuskan
dengan
r=
56.5 *. O.OO??x ( x=
haii)PerFambarhan
panfang
ikan
pmbal
sbm
[ W a n
untuk
4perhkuan)
58
C
5"ir,5
E
57
0
w
1
:
=
%
553
55
543
I
I1
11
W
v
Vl [image:95.626.153.478.185.393.2]Sampmg
kQGambar 1 I. Rataan pertambethan panjang induk
Ran
jambat siamKurrlbs air
Parameter
kuaLifas airyaw
ddf kursebagai
data penunjang mliputi s h tfrsika
dan kimia airyaitu
suhu,
pH, oksigenfed-,
danamaniak.
Hecil pengukuran kualitas airdilakukan
di lapangan dan diLehdoriurn, K u e l i b
airWarn pmdifian bmda pada kisaran yang optimal
dan
dan dapaf mnunjartgkahidupan ikan @&a1 siarn.
Hasil
pengulrumnkuatiites
air
kalarn
penelitianTabel 1
.
Hmilpengukuran kualitab
air.. . . P m r W e r
suhu
e
c)
Oksigen tw-brut @pm) PH
Amoniak (ppm)
Kisamn
kuatiis
air
27
-
31 3.1 0-
4.20 6.32-
8-50 0.029-
0.146Baku mutu ikan jamb! siam
23
-
28 (Amn & A S ~ ~ ~ ~ , I W Z ) 4-
8 (Adfin, 1990)5.5 -6.0
(Mfin,1990)
[image:95.626.123.497.613.688.2]lkan jadd &am
(P.
hypopMhWimuS) h m u kikan
ysng
msmijah
secara
musiman @ni
pada
buian QlrtoW-
Aptil{Hadprnuiia,
1975). L-ondm (2000)-&&an
bhwa
di Iwr rrtusirn, ikan j a m ! siam m d j a h s d a m 4-
6b u m
per tahun bwganfung parfa
ikllm
setemrpat.P d i t i a n ini dihbmakan pada b u h Movembr
-
Mmetyang
m p a k E t n pwmk musim pemijahan i b n jambal shm.
Hal inj
dlduga
menjadisalah satu s e b b W b a n
be*
hipofia &anmas
&lam m b i WIWW prigdibrikan
tidak
mmpnyai pmgmufi yang nya&. Dipuncak
maim, fluktuasisuhu &n tunrn-miknya
permukcen
air&atif
tinggi s&ingga aktivitas p a n shipQttralamue
-
pit^'^-
ovari dapatbekeija
dengan optimal.Pada
ponditian inididuga
tetah tmjadi umpan balik m f(mafive bdback MBCh~nism) seperHditunjukksn pada g a h r 42.
z u ~ l c m e n l r r s i
thrmon S e k s Perrur unan
'Horrnon *kr
O Supiamtnsi
Penurunan Gonadotropin
Iformon Sa&s
Eambarl2. Diagram umpan
balIk
mgatif(negafive
1EeedbCk) h o m n gonadotropin(Takeda
Chernicat fndustrks, Ltd, Osaka,Jepaw)
H f p o f i s a p l w a r - ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Redenjar g6md untuk -&tdlJmn
h o r n
&mid. BRa ksndun~lanh m m
ternbut
mew@ suatu kadaan ymg-hi
yang diprluhn etkan-m
kesidxtngan. t-iomron stemidakm
mn&mhthipofisa
unkrk mmgurangiW u b i
gmaWmpinwmpai
me-
optimum
Sesuai-n pmfaptTumerdmBaagnor~r(19fB)prt@men~nkhm J"ka produksi hQrmon steroid di d wdamh
mebbihi
yang diperiukm,m a b
h
m
stemid &mebuta h n
nmghmbat hipathahus d a l mmemproduksi
GnREt
sthi-s e k a
W H
d&
p k b r ibeakumng.
Bila
dEWri
bar dibPsr'rkan tempi b m mn
-
mlm kdenjargonad
akm d i W j g o n a W m p i n ~ uniuk mnghasilbn hormon &mid,
Agar kesdndmgan f r o m temebut bkm&#km
m&a
gonmbtmpini n M
w n g
dlhasllkan
aieh
kelenfarh i p f s a ]
e k nmenurun
sehinggp produW liwrmancukup
&rangsang
deh h o r n gonadotropin ektema1 (yaq diberikandari
luar){Djojosoabagfo, 1990).
Dari g-3 MM khm pedmbhBn
u k u m
dhmeter &W r
ikanmuhi mingkingkat
dengan
Qjam di hariIce
30
-
40.
Pa&
saat itu diduga tingkatstms ikan telah kfkurang dan
Etapat
mrrnerima masuknya keimjar hrpofisa ikernmas
dalarn
e m i J WIOlW. Wanjutnjra pertadhen ukumndiameter
blur
sedalu
be-
nyata di samphg bdcutnya M n g g a pewwan y a qI e b h
lamadiduga &an
mernt>eflkan
hasif ymg M a .Di
ma4
pnelitian, g d b r a & pads stadia TKG 1.Pa&
tingbt ini.gonad
ikan brlihat sqxxki sepasang b a n g kmr ymg terlet;rk memnjangdi
dalarn
rams
pmt= H-lia (1987) &porkan mwapada TKG 1mi
tefurdan &s&d
-ern
tabp kamthnuCdeoulus.
Saderngbn Siregaf (1999)melaporkan
ba-
pada TKG 1 wan' ikan j a d l giam bsnararnamrr&
mu&,benrkurm kwH
dm
hdus
seprti h a n g , &nteM&
mmarrjarrg di dakm mrtggaSeeam
hisPob~k,seCsei
wari didwrlinasl ole&mgonia
W k u r a n7.5
-
f 2 5 pmdewan
intiy a y
mbi mmbsar-Pa&
TKE
Ill,gonad
#%an
sudah membasar mengC~si hampirsepertiga
m g g a
perut.
8u!irern
klur Wah mlai M k a t d upis&.
L
m
gonad
sudah&MI &h
sel
telur.
Tahap ini dimbuttahap pwmtmgan.
Di
daiamgmad
masih Eerlihatwwrt
primer,behbn
ditemukan Juga oqmlurn P d a TKG Ill,butir-btir
blur M i h a t jelas dm berwama kuning
muda
dan ukuran witberkisar
antara'750
-
1 -1 25 (Simgar, t 998).Bob& induk mnrpakan
salah
satu faktor inkma! yang m m g a r u h iukuran diameter telur
yaw
dihasiikanoleh
induk,Oalanr penelltian
ini, f a b r bobot induk mmpunyai hubungan korelasi sebesar "1.8%ferhadap
ukumnd i m t e r telw yang
dihasitksn,
sisanya sebsw 85.2% dipngaruhi faictoi- lain sqmEiumw,
palran,suhu,
dm -mPanjmg
lnduk ikan di mi dan ahirpenelitian ini berada pada kisamn yang sempif phi berkisar antara 54.50
-
60.00
cm
sehingga tidakmmpmgaruhi
utruran diametertelur.
KamfiJ
l a r a l ' i dan kuant'rtasair
kdam
pmelit(an mash dalem kimmnw g yang &pat ditderansi deh ikan. )Candungan
oks@n
tertarut mmf rend*(3.10
-
4.20 ppm) namun ikanj a m !
siam
msih dapathidup
secara normaliramna menriliki w a n
pmafasab
tambahan
sehingga dapat mengambil aksigenKESIMPULAN DAN
SARAN
KesEmpulan
a. Penyuntikan
ekstrakkelsnjar
hipofisa ikan
mas dalamemuhi
W/O/Wdmgan
perbandingan
resipien-
donor 1.0:
0
, 1:
0.5, 1 .D:
l .O dan 1.0:
1.5 tidak mernberikan pengaruhyang
nyata cialam
mengksilkan pertarnkhan
ukuran diarmtw
telur
ikan jarnbal siam selarna
60hari pembaan.
b.
Perlakuan &
(perbandingan mipien
-
donor 1
:
0.5) merighasilkanukuran
rataan diameter sel telur tertinggi yaitu 573.6
yrn.
Sawn
a.
Penyuntikan ekstrak
kelenjar
hipoffsa
ikanmas datam emulsi
WIOIW
dilakukan di luar musirn.Aide,
K,
M.K o b p s h i ,
danT-
Koneko.1W1.
Endokrinoiagi (&lambahasa
Jepeng.
P
: 167-
241 dabm : I-, M. dan t.H a w
{Eds). Rsiulogitkan.
~ ~ ~ f s aTokyo. k uw.
,MI^,
2.
dsln Asyaw, 1992. Pe-aran ikan patin dahm wnglrar dikdam
m a n kwms &r
yang m d a . PFosiding Seminar HasCi P e n e l iPedmm Air T-r, M 2 0 1 .
b a r ,
H.
2000.Penggunaan
emuhiW i W
(G14) dan rninyak kelapa sawitsebagai
pembawa h m nHCG
FBecfa
i b n
jrambal siam (Pangasit.@h~pophtfr8iWS). Tesb
Pqrarn
Pascawrjena lPB, 75hal-
Crim,
t.
W. 1991. Homnal manipulatiunon
fishsmonal
mpmductivecycbs
p
:43
-
47, FourthInternational
Sympmirum m the Reproductive Physidogyof
Fish, Nwwich 7-
12 July.Grim,
t
W.,
N.
W.Shewmad,
and C.E
Wilson. 1988- Sustainedhormone
release !I. EffecWeness
of
LHRH analog (LHRHa) administmtiun by dttrer singb tim inmian of cholesterol pelletimplantatiun
on
plswnagmA&mpine
Ievelsin
a
b h e s s q model fish,the
juvenik mi- trout. Aqua~ulture, 74 : 8'7-
95.Davy,
0. F.and
Chouinard. 1981.Induced
fish br&ing"in South East Asia. RepoFtof
wrksitop txeld in Singapore, 25-
28 November 1980OPrt.,
IDRC.
40
P"
Djo@#hgio, A. S. 1990. Fisiologi kelwrjar endakrin volume I. P.A.U llmu
Hayat,
IPB,
Bagor.246
hal.Donddscm,
E.
M. andG.
A
Hunter. 1903.Induced
fin&maturation,
ovulation, and spermi~mn in cultured fish. p : 334-
390.In.
W. S. Hmr, D. J. Randall, andE.
M. ~ l d s m (Ed). Fish Physialagy. 9 8. kedemic P m s .N e w
YO*. p. I I f
-
t 70.Wedie, M. I. 1997. Biologi Perikman. Yayasan
Pustaka
Nusantara,
Jakarta, 1E3 ha1.
Ernalwertl, Y. 1993. ERsiensi irnplantasi analog LHRH
dan
f ?a-metil kstosterons M a pembekuan
semen
dalam
upaya
peningkatan poduksi k n i h ikan jambata i m
(Pangtlsius hpophfhatmus). DisertasiProgwm
Pascam janaLPB. 119 hal.
-, W. 7 9 8 9 . ~ ~ m ' k . PAU lmu M p k -I Psrtafiian Bogor. 112 hal.
-%a, A. 1987, 8ebmpa as-
penu-n
d m
f r s l s dm j a h a n terhmhp p h s i wpmhksi ikgn m Cuprinus cap"^,
Disertasi Program =na IPB.
Harctjamul'u, A., R.
Djajadimdja,
S. -nab, &C.Mria.
f 981. Paanbenihanjamb1
s i m (Pangarri~t~ sutchr) dwr~)an sunniican ekstrak hipaflsa ikanmas
(Cyprinus carplo). Buletin
Pemliifian
PerJkanmM .
1:
183-
199.Hawey, 0. and J.
UmbM.
1993.Induced
beding in tmpiml fffihculture.
IntemaWnai
Development Research m r ,O h m .
JabLrP, B.,
B.
Bmska, k FosW1 and J. W k s n ' i k L 1977, Anew
t
d
fur induced spawning. Theuse
of 17 hjrclmxy-
20 dhydrofmgeskmn
to
s p a w n c a r p a t I o w t e ~ u m . ~ ~ r e . 1 0 : 3 5 9 - m .
Kuo, C. M., C.E. N s h and ZH.
Shehad&,
iW4,
A p d w eto
i n d u d spa~~ning in greyd M
(Wil
cheptrlus). AqumuHure. 3 :-
$4,m
m
,
M.
2000. Mversity and q u d t u r eof
hiand f i s h
: A scientific tuqmmtion from W i c to a p p l imwarc)t
and a p p l i o n . tnstitutde
Recfwnhes pour k De'vebpmM. p:
1W
-
f 24,Matty, A. J. 1985. Fish endocranotagy. Timber Press. Pdand. 267 p.
Nagaham,
Y.
1983. Thefunctional
morptwrny
nof
b h t g d . p. 223-
275In
W. S,Hoar.
D, J Ran&#, andE.
M.M d s o n
(Eds).
Fish
ghysiol~gy,Vol. 90. h d & Press.
Ntiba,
M.
3. Dan V. Jacan'ni. 1990. &mcl tmhmtbn and spzmtingfor
definite spwrmingof
Kenya Catst midem for spawningseasono
in tropical fish. Journal of FishH
i
o
m
.
37 : 315-
325.PraWu,
H,
1996. Pawmius aukhi si