• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA MISSIO DEI MANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA MISSIO DEI MANA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Diserahkankepada:

Dr. Steven T.D. Umboh,M,A,M,Th.M.Pd.K

SebagaiTuntutanUntukMemenuhiPersyaratan

Mid Semester Dalam Mata Kuliah

TS V PNEUMATOLOGI & EKKLESIOLOGI

Disusun Oleh:

WINDI TAMPILANG

Nim : 13.01.01.002

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA MISSIO DEI MANADO

(2)

KATA PENGANTAR

Doktrin tentang Rohg Kudus semakin menarik. dan hal ini tidak dapat di sangkal, sebab

gereja sekarang berada dalam di mensi otoritas Roh Kudus. Roh Kudus diutus untuk

melanjutkan misi penyelamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus di kayu salip di

golgota, para ahli Alkitab sepakat bahwa kedatangan Roh Kudus pada hari pentakosta telah

melahirkan gereja, srta mengurapinya untuk melaksanakan amanat agung Yesus Kristus

dalam memberitakan kabar keselamatan. Tanpa Roh Kudus maka kasih karunia keselamatan

tidak akan menjadi kenyataan. Roh Kuduslah yang memampukan manusia untuk mengerti

kasih karunia dan mengambil keputusan untuk percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan

Juruselamat. Roh Kuduslah yang telah memberi dimensi Rohani dalam diri orang percaya

untuk dapat memahami perkara-perkara Rohani.demikian juga dalam pemeteraian Roh

Kudus dengan segala kemuliannya hanya untuk memeteraikan orang percaya supaya dengan

kemuliannya akan adad keselamatan bagi orang percaya.

Kedatangan Roh Kudus ialah untuk mengemban misi utama yakni mendorong gereja

dan memperlengkapinya untuk keluar melakukan tugas bersaksi bagi dunia. Segala

(3)

DAFTAR ISI

BAB

I .PENDAHULUAN

Latar belakang...1-2

Tujuan dan manfaat penulisan...2

Karya Roh Kudus...3

BAB

II. ISI

Roh Kudus memeteraikan orang percaya...4-5

Pelayanan Roh Kudus dalam Prmrteraian...5-6

Unsur-unsur yang terkandung dalam pemeteraian...6

Fakta-fakta Pemeteraian...6-7

Pekerjaan Roh Kudus dalam PL...7-10

Kebenaran Pemeteraian Roh Kudus...10-11

BAB

III.PENUTUP

Kesimpulan...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya Roh Kudus adalah salah satu pribadi atau oknum yang unik, dalam

bahasa Yunani Roh Kudus Pneuma atau Ruach yang artinya: Agin,Kejadian 6:17 Roh Kudus

memiliki unsur “pribadi” yang mempunyai tiga unsur: Pikiran, Perasaan, Kehendak. Yohanes

15:26 dalam hal ini Roh Kudus juga menunjukan “Dia” pribadi yang hidup Yohanes

16:7-8;13-14. Berdasarkan Efesus 1:13-14 penerapan Roh Kudus ada dua aspek: meterai dan

jaminan atau dapat dikatakan pemeteraian dan penjaminan. Penerapan Roh Kudus adalah

pemeteraian dan penjaminan-Nya Dimeteraikan dengan Roh Kudus berarti diberi tanda

dengan Roh Kudus sebagai meterai hidup. Kita telah ditentukan menjadi warisan Allah (Ef.

1:11). Pada saat kita beroleh selamat, Allah menaruh Roh Kudus-Nya ke dalam kita sebagai

satu meterai untuk menandai kita, menyatakan bahwa kita adalah milik Allah.

Salah satu yang berkaitan erat dengan kehidupan orang kristen mengenai tentang

Roh Kudus.Pelajaran yang berkaitan dengan Trinitas di dalamnya adalah mengenai tentang

Roh Kudus1.Mengenai pembelajaran ini adalah salah satu pengajaran doktrin yang sangat

penting untuk di pelajari karena berkaitan erat dengan kehidupan kekristenan kita. Masih

banyak orang kristen yang belum mengetahui siapa Roh Kudus itu dan apa saja peran Roh

Kudus dalam kehidupan orang kristen. Oleh karena itu saat ini kita akan membahas tentang

“Karya-karya Roh Kudus” yang di dalamnya adalah mendiami, memetraikan dan memenuhi.

(5)

Suatu gambaran penting dalam Pb mengembangkan sphragis dengan pneuma.

Misalnya pencurian warisan kristen dalam Paulus dalam Efesus 1 berekembang dengan latar

belakang yang di penuhi oleh urapan kristen di Efesus karenanya dilukiskan sebagai di

Meteraikan dengan Roh Kudus yang di janjikan dengan perkataan lain mereka sudah

menerima pada zaman ini suatu jaminan, dari apa yang mereka akan menjadi kelak dalam

kekekalan.dalam kata Pemetraian ini mencakup pengertian “pemilikan”2.jelas bahwa latar

belakang Yahudi mengenai Teologi babtisan dan makna “memetrai” itu sendiri,tidak dapat di

abaikan; dan Gregory Dix berusaha menunjukan seberapa banyak Bapak-bapak Gereja purba.

B .Tujuan dan Manfaat Penulisan

Dalam hal ini Roh Kudus mempunyai tujuan bagi orang percaya untuk menunjukan

bahwa setiap orang yang di Meteraikan oleh Roh Kudus berarti itu kita milik Allah,yang

mendapatkan jaminan keselamatan bagi setiap orang yang sudah di Meteraikan dan itu tidak

dapat di ganggu gugat, karna Roh Kudus adalah Allah itu sendiri yang datang kepada kita

dari luar ( dari atas ), yang menyatakan diri-Nya kepada kita serta bertindak terhadap

kita.untuk melindungi kita terhadap obyektivisme, yang kelihatannya memang ortodox tetapi

yang kaku dan mati. Roh Kudus menyelenggarahkan bahwa pemberitaan tentang Yesus

Kristus dan pekerjaanNya di sampaikan dan di dengar.

Salah3 satu yang berkaitan erat dengan kehidupan orang kristen mengenai tentang Roh

Kudus.Pelajaran yang berkaitan dengan Trinitas di dalamnya adalah mengenai tentang Roh

Kudus.Mengenai pembelajaran ini adalah salah satu pengajaran doktrin yang sangat penting

untuk di pelajari karena berkaitan erat dengan kehidupan kekristenan kita.

(6)

Karya Roh Kudus

Masih4 banyak orang kristen yang belum mengetahui siapa Roh Kudus itu dan apa saja

peran Roh Kudus dalam kehidupan orang kristen. Oleh karena itu saat ini kita akan

membahas tentang “Karya-karya Roh Kudus” yang di dalaPada pembahasan ini kita akan

membahas mengenai siapa Roh Kudus itu dan apa saja peran Roh Kudus dalam kehidupan

manusia.Apa saja karya atau pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan manusia dan bagaimana

ciri-ciri orang yang hidup dengan tuntunan roh Kudus untuk menerima suatu pengajaran yang

berkaitan dengan kehidupan orang kristen untuk di memetraikan.

Dalam hal ini dalam kitab lukas bayak berbicara tentang Roh Kudus, di lihat bahwa

orang-orang Kristen mula-mula dahulu memiliki pandangan tersendiri mengenai karya Roh

Kudus. Sedangkan Agama-Agama lain memandang roh ilahi hanya turun ke atas segelintir

orang yang penting-penting, maka orang-orang Kristen menyadari bahwa Roh Allah turun ke

atas semua orang beriman.

(7)

BAB II

ISI

A. ROH KUDUS MEMETERAI ORANG PERCAYA

Dalam hal ini Roh Kudus adalah pribadi yang erat terlibat dalam seluruh proses

permulaan hidup baru dan pengalaman Kristiani, dalam hal ini Paulus mengunakan beberapa

kiasan menunjukan bahwa Roh bekarja pada jemaat secara kolektif.5 Kiasan tersebut ialah

“Tubu” suatu kiasan yang ialah Bait. Dalam 1 korintus 3:16 Paulus berbicara sebagai orang

Korintus sebagai “Bait Roh Kudus” bagi tubuh jasmani bagi orang-orang percaya suatu

gagasan yang mengejutkan bagi mereka bahwa ada kiasan yang lain ialah “Meterai” tanda

pengenalan resmi yang di berikan Roh kepada orang-orang percaya, Paulus menggabungkan

orang-orang Korintus dengan dirinya tak kalah ia berkata bahwa Allah “MEMETERAIKAN”

tanda miliknya atas kita dan memeberikan Roh Kudus di dalam hati kita sabagai jamin dari

yang semuatalah disediakan bagi kita 2 Kor 1:22.

Dalam kiasan ini yang juga sama di gunakan bagi orang yang sudah percaya yang

“dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang di janjikannya itu” yang adalah jaminan “arrabon”

bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya6.jadi dalam hal ini Roh itu aktif di dalam

orang beriman dan kehidupan gereja. Roh itu melakukan hal-hal seperti bersaksi bersama

Roh kita ( Roma 15:16 ). Roh juga memainkan peranan pula dalam pembenaran kita ( 1

Korintus 6: 11 ) dan dalam penyetaan ( 1 Korintus 2:10;1 Timotius 4:1 ). Sewaktu kita

percaya, kita “dimeteraikan” dengan Roh ( Efesus 1:13;4:30 ); artinya kehadiran Roh dalam

diri orang-orang yang percaya merupakan cap yang menandakan milik Allah ( seperti cap

(8)

yang di pakai oleh orang-orang pada abad pertama di atas milik pribadi mereka ). Roh

7mengajar kita ( 1 Korintus 2:13 ) dan hidup di dalam diri kita. R. Schippers menjelaskan

tentang fungsi meterai dalam Perjanjian Lama: “Di masa Perjanjian Lama suatu meterai

digunakan dalam banyak cara: meterai untuk menyatakan keotentikan suatu dokumen (misal

suatu ikatan perjanjian nikah); meterai untuk keotentikan perpindahan kuasa dari satu

penguasa ke penguasa yang lain; meterai sebagai kunci untuk mengamankan sesuatu,

dilakukan oleh penguasa untuk memverifikasi suatu dokumen seperti biaya untuk perceraian

Dikaitkan dengan pemeteraian oleh Roh Kudus, ide prinsipil dari meterai adalah

kepemilikian. Orang percaya dimeteraikan oleh Roh Kudus untuk menyatakan bahwa orang

percaya adalah milik Allah. Cap pada ternak memiliki arti yang sama; peternak memberikan

cap pada ternaknya sebagai suatu tanda bahwa ternak itu adalah miliknya. 2 Korintus 1:22

mengindikasikan bahwa Roh Kudus sendiri adalah meterai itu. Frasa memberikan Roh Kudus

di dalam hati kita, menjelaskan tentang pemeteraian itu, yang telah dilakukan pada diri orang

percaya.

Pelayanan Roh Kudus dalam Pemeteraian.

a. Pemilikan – Ownership.

b. Hak kuasa – authority.

c. Tanggung jawab – Responsibility.

d. Jaminan – Security ( Arrabona –Gr).

Dalam hal ini Tidak ada orang percaya yang dikecualikan dari pemeteraian. 2 Kor 1 :

22. Arrabona. Pemeteraian tidak diperintahkan untuk diusahakan/dikerjakan oleh orang

percaya. Orang percaya dimeteraikan pada saat ia menerima Kristus sebagai Juru

SelamatNya. Ef. 1 : 13,

(9)

Dalam8 hal ini pelayanan Roh Kudus dalam Memeteraikan orang percaya ada hubungan

dengan Dokma yaitu suatu pokok ajaran (tt kepercayaan dsb) yg harus diterima sbg hal yg

benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu.karna meterai dalam

Yunani spharaga adalah lambang pemilikan dan jaminan.

Unsur-unsur yang terkandung dalam Pemeteraian

 Milik = kita ini milik Allah ada hubungan dengan keselamatan

 Hak kuasa = Tuhan berkuasa atas kita

 Tanggung jawab = ada tanggung jawab yang di miliki untuk melayani, meroba hidup,

pelayanan, kehidupan rohani.

 Jaminan = kepastian keselamatan.

Fakta-fakta Pemeteraian

1. Tidak ada orang sungguh-sungguh sudah percaya, kecualikan pemeteraian.

2. Pemeteraian tidak diperintahkan untuk diusahakan oleh manusia hal itu otomatis di

berikan.

3. Orang percaya di Meteraikan pada saat dia menerima Kristus sebagai Juruselamat

Efesus 1:13.

Itu sebabnya peranan Roh Kudus bagi orang percaya dan dalam hidup kita ialah supaya dapat

memproduksikan kehidupan yang berkenan pada Allah.

9Dalam hal ini peranan Roh Kudus alam saemesta terlihat dalam riwayat ciptaan, di mana

Roh Allah malayang-layang di atas permukaan air untuk menghasilkan keteraturan pada

keadaan yang belum berbentuk dan kosong ( kej 1:2), dan juga peranan Roh Kudus

yang berkesinambungan, sebagai sumber kehidupan manusia, yang di gemakan dalam Kej 8 M.R. LOMBOAN.Diktat Pneumatologi,Pelayanan Roh Kudus dalam

memeteraikan,Tanggal 23 Oktober 2014,Jam 10:35- 13:10, (Manado,STT MISSIO DEI 2015) 14. Dikutip dengan ijin

(10)

6:3 ( “Roh tidak akan selamanya tinggal di dalam manusia”)10 dan pemikiran yang mirip

diagungkan dalam Ayub 27:3 (“Roh Allah masi di dalam lubang hidunku”).

Dari apa yang mereka anggap tentang pribadi Roh Kudus masi ada dua pertimbangan,

yaitu pekerjaan Roh dalam manusia secarta pribadi di dalam manusia secara kelompok.tetapi

sudah diberi petunjuk tentang cara Roh Kudus mengaruniai beberapa orang untuk tugas

khusus. Dalam hal ini juga membuat Saul menjdi pribadi yang sangat terkejutkarna

kedatangan Roh membuat Saul berubah menjadi manusia lain (1 Sam 10:6 ), tetapi gejala

seperti ini sangat di temukan sehingga kitab-kitab para nabi kemudian.setelah di perhatikan

pada bagian terdahulu, pekerjaan Roh dalam seseorang terutama terjadi dalam diri para nabi,

dan itu lebih nyata dalam bidang komonikasi ketimbang dalam perbuatan yang hebat.

tetapi nabi-nabi sendiri juga memegakan pencurahan Roh itu menurut cara yang

bersifat massal. Dan melihat begitu luas keperbagian cara kerja Roh dalam PL, tidaklah

mengherankan bilah keluasan cara kerja yang serupa terdapat dalam PB. Adakah wawasan

PB tentang Roh merupakan suatu yang sama sekali baru. Eric s. Fife menulis dalam bukunya,

mustahil kita dapat menenal pekerjaan Roh Kudus dalam PB apabila kita tidak mengenal

pekerjaan Roh Kudus dalam PL mengerti baik pekerjaan Roh Kudus dalam PL akan

memberikan pengertian yang sempurna tentang peranan utaman-Nya dalam PB.

Pekerjaan Roh Kudus dalam PL dapat dibagi atas tiga hubungan pekerjaan:

 Hubungan pekerjaan Roh Kudus dengan penciptaan

 Hubungan pekerjaan Roh Kudus dengan toko-toko tertentu yang di beri kuasa

untuk dilakukan tugas pekerjaan-Nya.

 Pekerjaan Roh Kudus dalam nubuatan tentang apa yang akan dikerjakan

Tuhan di masa yang akan datang.

(11)

11Dimeteraikan dengan Roh Kudus berarti diberi tanda dengan Roh Kudus sebagai

meterai hidup. Kita telah ditentukan menjadi warisan Allah (Ef. 1:11). Pada saat kita beroleh

selamat, Allah menaruh Roh Kudus-Nya ke dalam kita sebagai satu meterai untuk menandai

kita, menyatakan bahwa kita adalah milik Allah. Roh Kudus, yang adalah diri Allah sendiri,

masuk ke dalam kita, membuat kita mempunyai gambar Allah yang ditandai oleh meterai itu,

dengan demikian membuat kita mirip Allah. Seandainya seorang saudara memberi meterai

atau stempel pada Alkitabnya, berarti Alkitabnya memiliki gambar meterai itu. Meterai itu

menunjukkan bahwa Alkitab itu miliknya. Karena itu, meterai menandakan hak milik. Ketika

kita percaya Tuhan Yesus, Roh Allah memeteraikan kita. Hal ini berarti Allah adalah pemilik

kita dan kita adalah kepunyaan-Nya.Tiap meterai mempunyai satu gambar. Jika meterai itu

berbentuk kotak, gambarnya pun kotak. Roh Kudus sebagai meterai Allah di atas diri kita

mengandung gambar Allah. Ini menyiratkan bahwa meterai Roh Kudus ialah ekspresi Allah.

Tatkala Anda memiliki Roh Kudus sebagai meterai Allah di atas diri Anda, berarti Anda

memiliki gambar Allah dan ekspresi.

Dan kita bukan hanya mempunyai meterai yang menunjukkan bahwa Allah adalah

pemilik kita, tetapi kita juga memiliki gambar Allah. Namun, dalam pengalaman kita, sering

kali kita menemukan bahwa kita belum benar-benar memiliki gambar Allah. Memang,

meterai Roh Kudus sudah ada di atas diri kita, tetapi kita belum memiliki gambar itu. Meterai

tinggal meterai, kita tetap kita. Di atas diri kita ada meterai itu, namun kita belum menempuh

suatu kehidupan yang memiliki meterai. Apa yang dikatakan Alkitab sepertinya berlainan

dengan pengalaman kita. Apa adanya kita tidak cocok dengan apa yang dikatakan Alkitab.

Bagaimana menjelaskan hal ini? Rahasianya tertera dalam Efesus 1:13-14. Ayat-ayat tersebut

antara lain menerangkan, "Di dalam Dia, kamu juga karena kamu telah mendengar firman

kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,

dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Roh Kudus itulah jaminan warisan

(12)

kita sampai kita memperoleh penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji

kemuliaan-Nya." Kata "sampai" dalam ayat 14 ini sangat penting. Kita telah dimeteraikan

dengan Roh Kudus sampai penebusan yang menjadikan kita milik Allah. Kita adalah milik

Allah, dan penebusan untuk menjadikan kita milik Allah adalah penebusan tubuh kita. Karena

itu, kita nampak bahwa meterai Roh Kudus adalah untuk penebusan tubuh kita. Kita

dimeteraikan oleh Roh Kudus adalah untuk penebusan tubuh kita.

12Dari pengalaman, banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa ketika kita percaya

Tuhan Yesus, kita tahu kita telah dimeteraikan dalam roh kita. Akan tetapi, dalam pikiran,

emosi, dan tekad kita masih belum ada pemeteraian. Pada waktu kita percaya Tuhan Yesus,

Roh Kudus masuk ke dalam roh kita dan memeteraikan kita di situ.

Karenanya Alkitab mengatakan kita13 telah dimeteraikan. Namun, bukan setiap bagian

diri kita yang Dimeteraikan, melainkan hanya satu bagian, yakni roh kita. Sejangka waktu

yang lama setelah kita beroleh selamat, mungkin tetap belum ada pemeteraian dalam pikiran,

emosi, dan tekad kita. Akan tetapi Efesus 1 mengatakan bahwa kita dimeteraikan sampai

penebusan. Pemeteraian sedang berkembang meluas di batin kita. Dari roh kita, pemeteraian

ini berkembang meluas ke pikiran, emosi, dan tekad kita.

Karena pemeteraian ini berkembang ke dalam pikiran kita, maka Perjanjian Baru

membicarakan tentang pembaruan pikiran (Rm. 12:2). Pembaruan pikiran ialah

berkembangnya pemeteraian Roh Kudus ke dalam pikiran. Pemeteraian Roh Kudus harus

meresap ke dalam pikiran kita. Pemeteraian Roh merupakan proses yang berlangsung secara

terus-menerus sampai tubuh kita sepenuhnya dijenuhi oleh Roh Kudus.

14Dan Roh Kudus juga dapat di lihat sebagai meterai bagi orang percaya 2 Korintus

12Ibid 8-9

13 http://pemulihan.or.id/articles/read/pemeteraian-roh-kudus

(13)

1: 22; Efesus 1:13;4:30. Sebuah meterai yang berarti memastikan atau mengeratkan suatu

batu yang bagaimana di matius 27:66 oleh otoritas romawi. Secara filguratif pemeteraian

berarti ‘ untuk menandai’ dengan memeterai sebagai alat identifikasi, dari semua jenis

binatang, sehingga tanda itu menunjukan kepemilikan yang juga berarti proteksi’

perlindungan’ dari pemilik. Atau pemberian cap pada ternak merupakan pararel moderen dari

pemeteraian pada masa kuno Yesaya 44: 5; Yehezkiel 9:4.

Beberapa kebenaran penting yang muncul dari pemeteraian Roh Kudus ada tiga hal:

 Hal itu menunjukan ‘kepemilikan Allah’.

Meterai roh Kudus atas orang percaya menunjukan bahwa orang percaya adalah milik

Allah.

 Hal itu menunjukan ‘sekuritas’.

Meterai itu bersifat permanen, ‘menjelang hari penyelamatan’ Efesus 4:30.

 Hal itu juga menunjukan ‘otoritas’.

15Sebagaimana otoritas pemerinta romawi berada di atas wilayah di mana meterai

romawi itu di tempatkan, maka otoritas Allah itu juga ada atas orang percaya kepada

siapa ia telah memberikan Roh Kudus.

Dalam hal ini ada arti Ganda tentang Pemeteraian

1. Jaminan

Konsep megenai pemeteraian mencakup arti tentang kepemilikan otoritas

‘wewenang’, tanggung jawab dan, di atas semuanya ialah Jaminan.

Pemeteraian meyakinkan kita tentang jaminan janji-janji Allah kepada

kita,terutama sekali tentang keselamatan kita. Kita bisa yakin bahwa dia milik

kita, bahwa kita memiliki suatu jaminan keselamatan yang di meteraikan oleh

(14)

dan dengan Roh Kudus, dan bahwa dia dimaksud untuk memelihara kita

sampai pada hari penyelamatan kita sepenuhnya.

2. Kesucian

Pengertian dari hari penyelamatan kita sepenuhnya di mana kita akan menjadi

sempurna, yang harus membuat kita merasa malu apabila kita sekarang masi

(15)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Roh Kudus merupakan Pribadi ketiga dari Allah, namun Pribadi Roh Kudus tidak

sama halnya dengan Pribadi Allah Putra yang wujud-Nya seperti manusia. Ketika kita

percaya dan mengaku bahwa Tuhan adalah juru selamat kita maka kita langsung dimeteraikan

oleh Roh Kudus sebagai jaminan. Jadi kita telah selamat dan meterai Roh Kudus adalah

jaminan tentang keselamatan kita sampai datang waktunya. Keselamatan waktu lalu sudah

kita miliki tatkala kita percaya, keselamatan kini sedang kita perjuangkan sehari-hari agar

kita menyenangkan Tuhan dan keselamatan nanti masih sementara ditunggu namun pasti

digenapi atau direalisasikan.

Orang yang di diami Roh Kudus adalah yang sudah lahir baru dan menerima Tuhan di

dalam dirinya. Allah telah memetraikan tanda milik-Nya atas kita dan memberikan Roh

Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah di sediakan untuk kita. Orang

yang penuh Roh dikendalikan oleh Roh Kudus sehingga apapun yang dilakukannya seturut

dengan firman Allah.

B.Saran

Dari apa yang sudah di paparkan di atas saran kepada kita mahasiswa yang ada di

STT MISSIO DEI haruslah menjadi pribadi yang benar sunggu-sunggu di dalam karna kita

sudah di meteraikan oleh Roh Kudus dalam hidup kita.

(16)

JUDUL BUKU

soetarno”Pemetraikan” Ensiklopedi Alkitab Masa Kini,J.D Douglas,(Jakarta,Yayasan Komonikasi Bina Kasih 1995) 78

G.C, Van NIFTRIK, B.J.BOLAND,DOGMATIKAMASA KINI,(jakarta,Gunung

Mulia,2010) 334

Hadiwijono Harun.iman kristen,(jakarta,BPK GUNUNG MULIA 2003) 358

BOLAND G.C,Van NIFTRIK, B.J.,DOGMATIKAMASA KINI,(jakarta,Gunung Mulia,2010)

335

Hadiwijono Harun.iman kristen,(jakarta,BPK GUNUNG MULIA 2003) 37-38

Moris Leon. TEOLOGI PERJANJIAN BARU ( malang, Gandum Mas,1996) 106

Harun Hadiwijono.iman kristen,(jakarta,BPK GUNUNG MULIA 2003) 39

Donal Guthri.TEOLOGI PERJANJIAN BARU 2,(jakarta,BPK GUNUNG MULIA 2003) 93-42

PAUL ENNS.THE MOODY HANDBOOK OF THEOLOGI, (Malang, LITERATUR SAAT 2008) 314

Charles C.Ryrie.TEOLOGI DASAR JILID 2, (Yogyakarta,Andi 1991) 135-136

DIKTAT

M.R. LOMBOAN.Diktat Pneumatologi,Pelayanan Roh Kudus dalam memeteraikan,Tanggal 23 Oktober 2014,Jam 10:35- 13:10, (Manado,STT MISSIO DEI 2015) 14. Dikutip dengan ijin

INTERNET

http://pemulihan.or.id/pemeteraian-roh-kudus

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Laporan keuangan konsolidasian PT Perkebunan Nusantara XIII dan entitas anaknya yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta

Berbeda dengan konsep ekonomi konvensional, yang menekankan fungsi uang selain sebagai alat tukar dan satuan hitung, uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan

bersama (interaksi) antara variasi jarak antar sirip, laju aliran dalam dan laju aliran luar yang menghasilkan koefisien perpindahan kalo r optimal adalah pada pip a

Pimpinan Pusat / Wilayah / Cabang / Ranting *) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama para wajib pajak PBB sebagaimana

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

Sehingga peranan saudara dalam mendidik akhlak terhadap pembentukan kepribadian anak sangat penting juga yaitu membimbing anak dengan membiasakan anak untuk

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan