• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Layanan Perpustakaan Keliling Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Program Layanan Perpustakaan Keliling Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA

BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA

KERTAS KARYA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

dalam bidang studi perpustakaan dan informasi

OLEH

Anggie Julianty Sitohang 112201042

PROGRAM STUDI D-3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Kertas Karya : Program Layanan Perpustakaan Keliling Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

Oleh : Anggie Julianty Sitohang

NIM : 112201042

Dosen Pembimbing : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd.

NIP : 195111191986012001

Tanda Tangan :

Tanggal :

Dosen Pembaca : Hotlan Siahaan, S.Sos., M.I.Kom.

NIP : 197803312005012003

Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : Program Layanan Perpustakaan Keliling Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

Oleh : Anggie Julianty Sitohang NIM : 112201042

PROGRAM STUDI D-3 PERPUSTAKAAN

Ketua Prodi : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd.

NIP : 195704071986032001

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr.Syahron Lubis, M.A.

Tanda Tangan :

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Anggie Julianty Sitohang NIM : 112201042

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkatNya kepada penulis selama menjalankan kewajiban menuntut ilmu hingga sampai penyelesaian kertas karya ini.

Kertas karya Program Diploma-3 Perpustakaaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara ini, berjudul ’’Program Layanan Perpustakaan Keliling Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara’’.

Selama melakukan penulisan kertas karya ini, penulis memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak yang sangat membantu hingga selesai kertas karya ini. Terima kasih banyak kepada kedua orang tua saya tercinta : ayahanda Drs. Tonny Sitohang dan Ibunda Susanna Pasaribu, A.Md. yang telah memberikan dukungan baik berupa doa maupun materil. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi D-3 Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan kertas karya ini.

(6)

4. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos., M.I.Kom., selaku Sekretaris Program 5. Studi D-3 Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan Dosen

Pembaca yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan kertas karya ini.

6. Terimakasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Perpustakaan yang telah memberikan ilmu kepada penulis dalam studi perpustakaan.

7. Terimakasih kepada Kepala Perpustakaan Bapak Hasangapan

Tambunan, S.Pd., M.Si., yang telah mengizinkan melakukan observasi pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.

8. Terimakasih kepada Bapak, Ibu seluruh pustakawan yang bekerja pada

Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan data ataupun informasi yang berkaitan dengan penulisan kertas karya ini.

9. Untuk abangku tersayang Ayub Darmawan Sitohang, A.Md., terima kasih untuk doa dan dukungannya.

10. Untuk adikku tercinta Donna Valentina Simanjuntak, terimakasih untuk doa dan dukugannya.

(7)

11. Untuk teman-teman satu stambuk 011 tergokil khususnya buat Sinta,

Vynna, Maya, dan Eva terimakasih untuk kebersamaannya selama ini, baik dalam suka, maupun duka.

Medan, Juli 2014

Penulis,

Anggie Julianty Sitohang

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……..………..……… i

DAFTAR ISI ………...………..……….. iv

BAB I PENDAHULUAN …………...………..………. 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah………….……….……….. 1

1.2 Tujuan Penulisan Kertas Karya……..……….………. 3

1.3 Ruang Lingkup Penulisan Kertas Karya………..………….…... 4

1.4 Metode Pengumpulan Data …………..…….……….…………. 4

BAB II KAJIAN TEORITIS ………….…….……….. 5

2.1 Pengertian Perpustakaan Keliling ……….……….….. 5

2.2 Tujuan Perpustakaan Keliling ……….……… 6

2.3 Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling ……….………… 6

2.4 Sistem Pelayanan Perpustakaan Keliling..……… 7

2.5 Jenis Layanan ……….………… 10

2.6 Koleksi Perpustakaan Keliling ……… 12

2.6.1 Jenis-Jenis Koleksi ………...…..……… 13

2.6.2 Kriteria Pemilihan Koleksi ……….……… 14

2.6.3 Penataan Koleksi di Rak ………...…..……… 15

2.6.4 Penelusuran Koleksi ………...…..……….. 15

2.7 Pos dan Waktu Pelayanan ………...………... 16

2.7.1 Dasar Pemilihan Pos dan Pelayanan …….………..………….. 16

(9)

BAB III PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

PROVINSI SUMATERA UTARA ….……...……….…………... 20

3.1 Sejarah BPAD-SU…….……….………. 20

3.2 Program Perpustakaan Keliling pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara ……….… 23

3.2.1 Kunjungan Rutin Program Layanan Perpustakaan Keliling BPAD-SU………... 24

3.2.2 Promosi Layanan Perpustakaan Umum BPAD-SU …...…... 31

3.2.3 Koleksi Perpustakaan Umum BPAD-SU...………. 32

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan BPAD-SU ………...………….….. 37

3.4 Sumber Daya Manusia ………...………. 39

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ……….……… 41

4.1 Simpulan ……….………..… 41

4.2 Saran…….. ……….……….. 43

DAFTAR PUSTAKA ………...…..……… 44

LAMPIRAN ……….45

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang dan Masalah

Pada era informasi sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap orang, karena pendidikan telah menjadi kebutuhan utama yang harus dimiliki agar dapat menjawab tantangan kehidupan. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang diserap dari masyarakat (non formal), maupun yang diterima dari sekolah (formal) akan menyatu dalam diri seseorang menjadi satu kesatuan yang utuh, saling mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif, sehingga wajarlah bila pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara : keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi/pengetahuan itu. Kenyataan yang dapat kita lihat sekarang ini masih ada desa, kampung atau pun suatu pemukiman di kota belum memiliki sebuah gedung perpustakaan umum. Mengingat pentingnya peran perpustakaan dalam misinya ikut meningkatkan kecerdasan bangsa yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai lapisan masyarakat, maka perlu dilakukan usaha-usaha yang dapat menghadirkan sebuah perpustakaan pada setiap desa, kampung maupun suatu pemukiman masyarakat kota yang belum memiliki sebuah gedung perpustakaan secara permanen/menetap. Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara saat ini telah melakukan usaha tersebut, salah satunya dengan menyediakan program layanan Perpustakaan Keliling.

(12)

melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum. Perpustakaan Keliling sebagai unit bergerak (mobile) di bidang penyebaran informasi mempunyai peran yang sangat strategis, karena masyarakat di daerah yang belum memiliki sebuah gedung perpustakaan secara permanen/menetap dapat menikmati layanan informasi dari Perpustakaan Keliling ini, mereka dapat meminjam bahan pustaka, apakah berupa buku-buku, surat kabar, dan bahan bacaan hiburan lainnya.

Provinsi Sumatera Utara dengan luas 72.981,23 km2 dibagi dalam 25 kabupaten, 8 kota (dulu kotamadya), 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa,

sementara informasi sudah menjadi sesuatu yang penting dimiliki. Karena perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung sangat cepat, sehingga tanpa memiliki informasi dan pengetahuan yang memadai, masyarakat berpendidikan rendah yang berada di daerah terpencil akan sulit meningkatkan kesejahteraannya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD-SU) telah menyediakan 4 unit mobil Perpustakaan Keliling untuk menjangkau beberapa desa dan sekolah di 47 titik keliling kecamatan dalam wilayah kota Medan, kabupaten Deli Serdang dan kabupaten Langkat. Namun belum dapat diketahui program layanan perpustakaan keliling tersebut, apakah telah memenuhi kebutuhan masyarakat, baik ditinjau dari lokasi yang dituju, maupun respon dari masyarakat yang dikunjungi. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui sejauh mana sambutan masyarakat terhadap program layanan perpustakaan keliling BPAD-SU itu.

(13)

mengumpulkan data yang diperlukan untuk penulisan kertas karya ini. Namun berkat bantuan beberapa orang petugas Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pengelola Perpustakaan Keliling serta Perpustakaan Umum BPAD-SU yang baik hati, mereka rela menolong ikut mencari buku-buku referensi yang relevan dan memberikan data yang diperlukan kepada penulis. Sungguh bermanfaat bantuan mereka itu bagi penulis.

1.2Tujuan Penulisan Kertas Karya

Tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana respons masyarakat terhadap program layanan perpustakaan keliling Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui promosi yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan keliling terhadap program layanan yang tersedia pada Perpustakaan Umum BPAD-SU kepada masyarakat yang dikunjungi

3. Untuk mengetahui koleksi milik oleh BPAD-SU yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan penelitian, pendidikan, dan rekreasi.

1.3Ruang Lingkup Penulisan Kertas Karya

(14)

1.4Metode Pengumpulan Data

Penulisan kertas karya ini menggunakan dua metode, yaitu :

1. Studi kepustakaan : penggunaan bahan rujukan sebagai sumber penulisan, berupa buku–buku, dan karya ilmiah lainnya yang membahas tentang program layanan perpustakaan keliling, dan

(15)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling adalah bagian dari perpustakaan umum. Perpustakaan keliling disediakan untuk memberikan layanan ekstensi (perluasan) kepada masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari perpustakaan umum. Perpustakaan keliling memberikan layanan bergerak (mobile) mendatangi masyarakat di beberapa tempat pemukiman penduduk, dan tempat terkonsentrasinya penduduk seperti : sekolah, kantor kelurahan, dan sebagainya. Perpustakaan keliling biasanya menggunakan mobil yang dirancang khusus untuk keperluan perpustakaaan. Untuk daerah kepulauan atau aliran sungai biasa disebut perpustakaan terapung. Sarana perpustakaan terapung menggunakan perahu atau kapal kecil, yang dirancang khusus untuk perpustakaan. Layanan, biasanya berbentuk kit, yaitu : layanan dalam bentuk kotak–kotak berisi sejumlah buku, kemudian dititipkan kepada kelompok–kelompok masyarakat untuk dibaca, dalam waktu tertentu secara periodik petugas perpustakaan keliling mengambil dan menukarnya dengan yang baru, demikian seterusnya.

Menurut M. Ali ( 2006 : 108 ) Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran dan bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum Kotamadya yang menetap.

Sedangkan menurut Sihombing (1980 : 25 ) dalam buku Evaluasi Perpustakaan Umum Taraf Desa dan Perpustakaan Keliling menyatakan :

(16)

2.2 Tujuan Perpustakaan Keliling

1. Melakukan penelitian tentang minat baca dan mengetahui respon masyarakat yang dituju kepada perpustakaan.

2. Untuk melakukan promosi.

3. Untuk menarik perhatian masyarakat, serta

4. Untuk mempelajari apakah di suatu tempat tersebut sudah waktunya dibangun sebuah perpustakaan cabang karena masyarakatnya sudah membutuhkan. (Manajemen Perpustakaan, 2006 : 42)

2.3 Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang bergerak membawa bahan pustaka baik berupa buku maupun non buku, untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lainnya yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan merata ke semua daerah, maka perpustakaan umum harus tetap melakukan pelayanan ekstensinya kepada masyarakat. Perpustakaan keliling sebagai perluasan layanan perpustakaan umum mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum terdapat gedung perpustakaan.

2. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu tidak dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap, misalnya karena sedang di rawat di rumah sakit, menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan, berada di panti asuhan atau rumah jompo dan lain sebagainya.

3. Mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada masyarakat yang belum pernah mengenal perpustakaan.

4. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap.

5. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat untuk membangun perpustakaan menetap, atau perpustakaan umum yang akan direncanakan untuk dibangun.

6. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi tertentu memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat tersebut.

(17)

2.4 Sistem Pelayanan Perpustakaan Keliling

Layanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat terbuka, demokratis, karena perpustakaan keliling melayani semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, kepercayaan maupun status–status lainnya. Semua warga masyarakat, tanpa mengenal batas usia, bebas memanfaatkan layanan jasa perpustakaan keliling. Ada dua sistem layanan Perpustakaan Keliling yang dikenal dewasa ini yaitu :

1. Layanan terbuka (open acces)

Dalam sistem ini para pengunjung dapat secara bebas memilih dan mencari sendiri bahan pustaka yang ada di mobil. Pengunjung langsung menuju ke rak–rak buku, majalah, dan koran yang tersedia di dalam perpustakaan keliling. Apabila pengunjung mendapatkan kesulitan untuk menemukan bahan pustaka yang dicari, mereka dapat meminta bantuan petugas perpustakaan. (M.Ali, 2006: 123)

Salah satu keuntungan dari sistem layanan terbuka ini adalah :

“ Sistem terbuka dapat menyadarkan seorang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan jalan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Kesadaran seseorang dimulai dari : melihat, kemudian mengamati dan akhirnya membaca bahan pustaka yang ditemukan di dalam perpustakaan. Dari membaca sebuah buku kemudian timbul keinginan untuk membaca yang lain, yang akhirnya ingin membaca sebanyak mungkin. Tanpa disadari orang akan mendapatkan tambahan pengetahuan dari membaca.’’( Soeatminah, 1987 : 77).

Kerugiannya dari sistem layanan terbuka ini adalah : a. Frekuensi kerusakan lebih besar.

b. Memerlukan ruangan yang lebih luas, sebab letak rak satu dengan rak yang lainnya memerlukan jarak yang longgar.

c. Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh sebab itu pustakawan harus sering mengadakan reshelving.

d. Pemula yang datang ke perpustakaan itu untuk mencari buku sering bingung ( Lasa, Hs. 1994 : 5 – 6 )

2. Layanan tertutup

(18)

mengambil sendiri bahan dari tempatnya. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam mobil perpustakaan keliling, sehingga pengambilan bahan pustaka dilakukan oleh petugas. Oleh karena itu pengunjung harus mengetahui terlebih dahulu secara jelas nama pengarang, judul buku yang dibutuhkan, sebelum mengajukan permintaan kepada petugas layanan perpustakaan. Agar judul maupun pengarang yang dimaksud tepat, pengunjung dapat menggunakan katalog, baik itu katalog pengarang, judul, maupun subyek. Apabila nama pengarang atau judul buku yang dimaksud sudah ditemukan, pengunjung dapat menuliskan permintaannya pada formulir yang disediakan oleh Perpustakaan Keliling. ( M.Ali, 2006 : 123)

Salah satu keuntungan daripada sistem tertutup ini adalah :

“ Penyalahgunaan kepercayaan yang mengakibatkan penyobekan buku pada halaman–halaman tertentu dan pencurian buku dapat diperkecil, sebab buku–buku hanya keluar apabila sudah dicatat siapa peminjamannya.” ( Soeatminah, 1987 : 78 ) Kerugian menggunakan sistem pelayanan tertutup ini adalah :

a. Banyak energi yang terserap di bagian sirkulasi.

b. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluar/dipinjam.

c. Sering menimbulkan hal–hal yang tidak diinginkan misalnya salah pengertian antara petugas dan peminjam.

d. Antrian meminjam maupun mengembalikan buku di bagian ini ini sering berjubel. Keadaan ini berarti membuang waktu (Lasa, Hs. 1994 : 5).

Sedangkan menurut Sariahmas (2007 : 17 ) kelemahan dan keuntungan dari sistem pelayanan terbuka dan dan pelayanan tertutup adalah sebagai berikut :

1. Sistem Pelayanan Terbuka

Keuntungan sistem pelayanan terbuka adalah :

a. Kartu–kartu katalog tidak cepat rusak, karena sedikit yang menggunakannya. Pada umumnya mereka langsung menuju ke rak untuk memilih sendiri.

b. Menghemat tenaga. Pada sistem ini petugas tidak perlu mengambilkan buku yang diinginkan pengguna. Pustakawan hanya mencatat dan kemudian menerima buku–buku yang sudah dibaca di tempat maupun yang dikembalikan hari itu dari pengguna.

c. Judul–judul buku lebih banyak diketahui dan dibaca pengguna.

d. Petugas akan segera mengetahui judul buku yang sedang dipinjam serta nama ataupun alamat dari peminjam.

e. Apabila pengguna tidak menemukan buku yang dibutuhkan, maka pengguna dapat mencari buku yang relevan sesuai dengan kebutuhannya.

(19)

Kelemahan sistem pelayanan terbuka adalah : a. Frekuensi kerusakan lebih besar

b. Menemukan ruangan yang lebih besar, serta letak rak dari yang satu dengan yang lainnya memerlukan jarak yang lebih longgar.

c. Susunan buku menjadi tidak teratur.

d. Pemula yang baru datang ke perpustakaan sering kebingungan dalam mencari kebutuhan.

2. Sistem Pelayanan Tertutup

Keuntungan sistem pelayanan tertutup adalah :

a. Daya tampung lebih banyak, karena jarak rak yang satu dengan yang lain lebih dekat.

b. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak.

c. Kerusakan dan kehilangan bahan pustaka akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem layanan terbuka.

d. Tidak memerlukan ruang baca di ruangan koleksi.

Kelemahan sistem pelayanan tertutup adalah : a. Banyak tenaga yang terserap.

b. Terdapat bahan pustaka yang tidak pernah dipinjam.

c. Sering menimbulkan hal–hal yang tidak diinginkan, misalnya salah pengertian antara pengguna dan petugas.

d. Antrian peminjaman serta pengembalian lebih panjang.

2.5 Jenis Layanan

Pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan keliling kepada pengguna ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : keadaan/kondisi dari perpustakaan keliling itu sendiri, dan dimana tempatnya bernaung, serta keadaan masyarakat yang dilayani. Dalam pemberikan pelayanan ini oleh petugas perpustakaan keliling kepada masyarakat pengguna itu tidak semua sama, antara satu perpustakaan dengan perpustakaan keliling lainnya, hal ini disebabkan dari besar kecilnya koleksi bahan pustaka yang dibawa mobil perpustakaan itu sendiri, dan jumlah petugas/tenaga pengolahan yang tersedia pada perpustakaan keliling itu.

(20)

1. Layanan Sirkulasi

Layanan ini berupa pemberian kesempatan bagi anggota perpustakaan keliling untuk meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peminjam hanya diberikan kepada pengunjung yang sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan.

2. Layanan Membaca di Perpustakaan

Gunanya memberi kesempatan bagi pengunjung yang belum menjadi anggota perpustakaan, mereka dapat membaca saja, maka disediakan layanan membaca di tempat layanan (service point).

3. Layanan Bercerita (story telling).

Tujuan utamanya adalah meningkatkan minat baca anak–anak, terutama anak pra sekolah. Walaupun layanan ini lebih sering dilakukan oleh perpustakaan umum kotamadya, namun perpustakaan keliling dapat juga memberikan layanan ini, dalam hal pemerataan pelayanan kepada masyarakat yang jaraknya tidak terjangkau oleh layanan perpustakaan umum kotamadya menetap. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah pembawa ceritanya terampil bercerita, materi cerita tepat, dan pembawaanya ramah serta dapat menghidupkan cerita yang disesuaikan dengan koleksi–koleksi yang ada di dalam perpustakaan keliling tersebut.

4. Pemutaran Film

(21)

perlu dipertimbangkan untuk masa–masa yang akan datang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu pesat.

5. Layanan Jasa Informasi

Untuk memenuhi kebutuhan informasi, orang tidak cukup hanya melalui satu sarana jasa informasi saja, melainkan dari berbagai sarana jasa informasi lainnya, termasuk perpustakaan keliling sebagai salah satu sarana layanan jasa informasi, misalnya orang bisa bertanya kepada petugas perpustakaan keliling : apa nama sungai yang terbesar di pulau Sumatera dan dimana letaknya ?

2.6 Koleksi Perpustakaan Keliling

Salah satu masalah yang dihadapi oleh perpustakaan keliling adalah bagaimana mereka dapat melayani masyarakat yang heterogen (majemuk) dengan koleksi terbatas dalam waktu yang terbatas pula. Dengan pesatnya laju informasi, perpustakaan keliling harus berperan lebih giat lagi untuk menyebarkan informasi tersebut dalam berbagai bentuk, terutama sekali informasi yang bentuk buku. Oleh karena itu pemilihan koleksi perpustakaan keliling haruslah benar–benar dilakukan secara profesional.

Salah satu keberhasilan perpustakaan keliling adalah : apabila koleksi yang disediakan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang dikunjunginya. Agar koleksi yang dibawa oleh perpustakaan keliling itu dapat dimanfaatkan oleh pemakai, maka koleksi tersebut haruslah sesuai dengan : tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan kebutuhan pengunjung yang akan dilayani.

(22)

setempat. Jumlah koleksi erat hubungannya dengan jumlah penduduk/banyaknya orang yang akan dilayani. Seperti dikatakan oleh Eastwood dalam bukunya yang berjudul Mobile Libraries, bahwa :

jumlah koleksi perpustakaan keliling seharusnya 1,5 jumlah penduduk. Beliau juga mengatakan bahwa :

“ The addition of new books per year should be at least 250 per thousand population.’’ (C.R. Eastwood, 1967 : 56).

Pendapat Eastwood di atas menganjurkan : setiap tahun perpustakaan keliling sekurang– kurangnya menambah koleksi buku–buku 250 per 1000 penduduk.

Sedangkan menurut buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling :

“ Perpustakaan keliling yang baik minimal memiliki koleksi 2500 jilid atau 1000 judul. Koleksi perpustakaan setiap tahun diusahakan untuk ditambah agar pemakai tidak terasa bosan karena tidak ada judul–judul baru.’’ (Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, 1992 : 11).

Dari pendapat di atas, nyatalah bahwa tidak ada ketentuan yang mengikat petugas dalam menyajikan jumlah koleksinya kepada pemakai. Walaupun demikian, pendapat tersebut telah memandu kita dalam memberikan gambaran untuk memudahkan pengembangan koleksi perpustakaan keliling.

2.6.1 Jenis – Jenis Koleksi

Pada dasarnya, bahan pustaka atau koleksi perpustakaan keliling yang diberikan kepada pemakai jasa perpustakaan keliling, dikelompokan dalam tiga jenis, sebagai berikut :

1. Bahan pustaka yang tercetak

(23)

2. Bahan pustaka terekam

Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah : slide, kaset audio, kaset video, film strip, compact disc, video compact disc, film dan sejenisnya. Untuk perpustakaan keliling yang telah berkembang, mereka sudah memiliki bahan pustaka yang terekam dalam bentuk mikro, seperti : microfilm dan microfish.

3. Bahan pustaka yang tidak tercetak maupun tidak terekam

Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan masyarakat, termasuk anak–anak sekolah dasar; sebaiknya perpustakaan keliling menyediakan koleksi berupa : kumpulan mainan anak–anak, nintendo, tetris, manik–manik, balok–balok kecil untuk mainan dan lain–lain yang dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. Koleksi-koleksi ini, merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi anak– anak yang mungkin tidak tersedia di rumah maupun di sekolah mereka. ( M.Ali, 2006 : 124)

2.6.2 Kriteria Pemilihan Koleksi

Layanan perpustakaan keliling akan menarik perhatian pengunjung apabila bahan– bahan/koleksi yang disajikan itu sesuai memenuhi kebutuhan pengunjung/pemakai jasa perpustakaan keliling. Untuk mengisi koleksi/bahan pustaka perpustakaan keliling, perlu diperhatikan kriteria pemilihan koleksi sebagai berikut :

1. Sesuai dengan kebutuhan pengunjung : baik secara nyata maupun

potensial. Kebutuhan pengunjung dapat dideteksi dari kuesioner yang disebarkan kepada pengguna ketika mereka berkunjung ke perpustakaan keliling.

2. Tahun terbit koleksi dipilih yang paling baru, atau paling tidak satu atau dua tahun terakhir dari edisi tertentu.

3. Usahakan agar penulis/pengarang buku tersebut cukup terkenal sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung/pemakai jasa perpustakaan keliling.

4. Isi bahan pustaka tidak mengandung “sara’’ propaganda politik, mengkritik, menentang dan memberi tafsiran yang salah sehingga menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakatan berbangsa dan bernegara.

5. Isi bahan pustaka tidak mengandung ajaran ekstrim kiri seperti komunisme, marxisme, leninisme, maupun ajaran komunis lainnya.

6. Isi bahan pustaka juga tidak mengandung ajaran ekstrim kanan.

7. Isi bahan pustaka tidak melanggar norma agama, norma–norma moral (susila, etika), keindahan (estetika) yang berlaku dan hidup di Indonesia umumnya.

8. Isi bahan pustaka tidak mengetengahkan sadisme dan kekerasan yang berlawanan dengan asas kemanusiaan yang berlaku di Indonesia dan internasional.

(24)

10.Isi bahan pustaka benar–benar bersifat ilmiah dan penghibur, sehingga setelah pengunjung membaca dan pulang, dia merasa nyaman dan mendapat sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

11.Isi bahan pustaka berguna bagi masyarakat dan dapat menunjang pembangunan nasional.

12.Fisik bahan pustaka mencerminkan desain dan tipografi yang baik, kertas dan cover yang baik; serta huruf, gambar, dan ilustrasinya menarik. (M.Ali, 2006 : 124).

2.6.3 Penataan Koleksi di Rak

Penyusunan koleksi di rak (shelving) yang terdapat pada mobil perpustakaan keliling harus dapat memudahkan pemakai mencari bahan pustaka yang dibutuhkan. Susunan koleksi harus menurut golongan klasifikasi atau subyek. Bagaimanapun, susunan koleksinya harus dapat ditelusuri dengan mudah, cepat dan tepat. Teknik penyusunan koleksi pada umumnya menggunakan sistem klasifikasi Dewey (DDC), seperti tampak pada tabel 2.1di bawah ini.

Tabel 2.1 : Klasifikasi Dewey

Klasifikasi Dewey Subyek

000 Karya Umum

100 Filsafat

200 Agama

300 Ilmu–Ilmu Sosial

400 Bahasa

500 Ilmu Pengetahuan Murni

600 Teknologi/Ilmu Terapan

700 Kesenian

800 Kesusastraan

900 Geografi, Sejarah dan Biografi

F Fiksi

(25)

2.6.4 Penelusuran Koleksi

Perpustakaan keliling pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara menggunakan sistem terbuka (open access), sehingga penelusuran koleksi juga menggunakan sistem terbuka artinya pengunjung/pemakai jasa perpustakaan keliling bisa langsung ke rak–rak koleksi buku yang ada di dalam mobil perpustakaan keliling untuk mencari koleksi yang dibutuhkan. Pengunjung juga bisa menelusuri koleksi yang ada dengan melihat kartu katalog atau melalui personal komputer (PC) yang telah disediakan pada mobil perpustakaan keliling tersebut.

2.7 Pos dan Waktu Pelayanan

Yang dimaksud dengan pos pelayanan adalah lokasi pelayanan perpustakaan keliling terhadap pemakai, dimana hari dan jam telah ditentukan. Dalam penentuan pos dan jadwal pelayanan sebaiknya kita juga berpedoman usul dan saran dari para pemuka masyarakat, kepala sekolah, petugas/polisi lalu lintas dan lain–lain. Karena mereka telah mengenal persis keadaan tempat sekitarnya, dan mereka lebih mudah memberikan keterangan kepada petugas perpustakaan keliling.

2.7.1 Dasar Pemilihan Pos Pelayanan

Dalam menentukan pos pelayanan mobil perpustakaan keliling, perlu hendaknya mempertimbangkan beberapa kriteria di bawah ini :

1. Lokasi pemberhentian strategis, yaitu tempat yang banyak

(26)

2. Agar tidak menganggu kelancaran arus lalu lintas. Seharusnya lokasi pemberhentian terletak di pinggir jalan yang memiliki halaman yang cukup luas.

3. Kondisi jalan sangat memungkinkan, sehingga mobil perpustakaan dapat menempuh jarak tersebut dengan aman dan tepat waktu.

4. Jarak antara pos pelayanan harus diperhitungkan, mengingat waktu layanan yang terbatas. Selain itu keterlambatan pada satu pos akan menganggu jadwal pos berikutnya.

Kriteria penentuan lokasi pelayanan perpustakaan di atas tidaklah mutlak, hanya saja, diusahakan agar layanan perpustakaan keliling merata ke seluruh kecamatan.

2.7.2 Penentuan Jadwal Pelayanan

Mengingat layanan perpustakaan keliling merata untuk semua kalangan, tanpa memandang golongan, status, dan ekonomi, maka petugas perpustakaan keliling perlu mengatur waktu sebaik–baiknya sehingga dalam melayani semua pihak yang membutuhkan informasi dan jasa perpustakaan keliling tidak mengalami banyak kendala terutama sekali dalam promosi layanan.

Dalam melakukan pelayanan petugas harus konsekuen dengan jadwal pelayanan yang telah ditentukan, yaitu tidak dapat menetapkan sendiri jadwal pindahan dari satu pos ke pos berikutnya. Karena dapat menganggu pelayanan pada pos yang lainnya.

Menurut buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, yaitu :

(27)

Beberapa kriteria dalam menentukan jadwal pelayanan perpustakaan keliling, yaitu :

1. Petugas terlebih dahulu berkonsultasi dengan para kepala sekolah setempat tentang saat–saat jam istirahat sekolah.

2. Petugas harus mengetahui tempat dan waktu yang ramai dikunjungi masyarakat. 3. Petugas harus terlebih dahulu mengetahui jenis mata pencaharian masyarakat

setempat.

Jika hal–hal di atas telah direrkirakan dan dilakukan dengan baik, maka dalam pengaturan jadwal, petugas perpustakaan keliling tidak banyak mengalami masalah yang dapat menganggu kelancaran pelayanan.

Sedangkan menurut M. Ali (2006 : 126 -127) menyatakan bahwa : 1. Waktu Layanan

Mengingat layanan perpustakaan keliling bersifat demokratis, yang berarti melayani semua lapisan masyarakat, maka waktu layanan perlu diatur sebaik–baiknya, sehingga dapat melayani semua pihak yang membutuhkan informasi dan jasa perpustakaan keliling. Secara ideal waktu layanan perpustakaan keliling perlu dilakukan di dalam dua shift per hari yaitu shift pagi antara pukul 9.00 – 11.30 dan shift siang antara pukul 11.30 – 14.30, dengan demikan shift pagi dapat melayani satu pos layanan (service point) dan shift siang dapat melayani satu pos layanan (service point) sehingga setiap hari per satu unit mobil perpustakaan keliling dapat melayani dua pos layanan membaca.

2. Tempat Layanan

(28)

BAB III

PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

PROVINSI SUMATERA UTARA

3.1 Sejarah BPAD-SU

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara (BPAD-SU) berada di Jalan Brigjend Katamso 45 K Medan atau tepatnya di depan Istana Maimoon (salah satu bangunan bersejarah di Kota Medan).

Pada awalnya BPAD-SU bernama Perpustakaan Negara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI No. 09103/S/1956 tanggal 23 Mei 1956. Sesuai dengan perubahan sistem pemerintahan sehingga pada 23 Juni 1978 nama Perpustakaan Negara berubah menjadi Perpustakaan Wilayah melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0199/0/1978. Pada saat ini Kepala Perpustakaan Wilayah dijabat oleh pejabat golongan IV/A. Berselang kurun waktu lebih kurang sepuluh tahun terjadi lagi perubahan nama terhadap perpustakaan di seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Utara sehingga lahir nama baru bagi Perpustakaan Wilayah dengan sebutan Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 tahun 1989 tanggal 8 Maret 1989 dan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 001/ORG/9/1990 tanggal 21 September 1990.

(29)

Perpustakaan Daerah sampai pada diberlakukannya Otonomi Daerah. Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, Lembaga Perpustakaan dan Arsip Daerah bernama Badan Perpustakaan, Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2001 tanggal 31 Juli 2001. Namun sejak diberlakukannya Perda Nomor 8 tahun 2008 semakin bertambah fungsi perpustakaan dan arsip dengan tugas baru yang secara filosofis merupakan satu induk keilmuan, yaitu melakukaan pengelolaan dokumentasi sehingga akhirnya bernama Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara (BPAD-SU).

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Propinsi Sumatera Utara memiliki dua gedung di lokasi yang berbeda yaitu:

1. Gedung Perpustakaan beralamat di Jalan Brigjen Katamso 45 K Medan 2. Gedung Arsip berlokasi di Jalan Williem Iskandar, Medan Estate.

(30)
[image:30.612.74.472.98.362.2]

Gambar 3.1. Petugas perpustakaan keliling BPAD-SU sedang menata buku di dalam rak mobil perpustakaan keliling.

Sampai tahun 2014, perpustakaan keliling BPAD-SU memiliki empat unit mobil operasional, di dalam mobil terdapat empat rak buku dengan kapasitas koleksi 300 buah.

Di samping layanan perpustakaan keliling biasa, BPAD-SU juga menyediakan layanan terpadu perpustakaan sekolah (LPTS). LPTS BPAD-SU ini sasarannya ke sekolah-sekolah, koleksi utama yang dibawanya adalah buku–buku yang sesuai dengan kurikulum pendidikan sekolah.

(31)

3.2Program Layanan Perpustakaan Keliling pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

Program layanan yang dilakukan oleh perpustakaan keliling BPAD–SU pada tahun 2014 adalah :

1. Dalam seminggu melakukan kunjungan rutin berkeliling menjangkau 47 titik keliling kecamatan, antara lain :

a.Kota Medan : Sidorejo Hilir, Bantan, dan Tegal Rejo di wilayah Kecamatan Medan Tembung; Sidorame, Gang Sado, dan Kampung Durian di wilayah Kecamatan Medan Perjuangan; Padang Bulan, Simpang Kuala, Graha Tanjung Anom di wilayah Kecamatan Medan Selayang; Glugur, Pulo Brayan Kota, dan Pulo Brayan Darat di wilayah Kecamatan Medan Timur; dan kecamatan lainnya b.Kabupaten Deli Serdang : Desa Sukamurni, Desa Saentis, dan Desa Dwikora di

wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan; Marendal, Marendal I, dan Silambo di wilayah Kecamatan Patumbak; Sei Karang, Pulo Gambar, dan Bangun Purba di wilayah Kecamatan Galang; dan kecamatan lainnya

(32)

2. Dengan adanya program layanan perpustakaan keliling, sekaligus mempromosikan berbagai layanan yang tersedia pada perpustakaan umum BPAD-SU, yaitu :

a. Layanan Administrasi Keanggotaan b. Layanan Anak

c. Layanan Remaja d. Layanan Dewasa e. Layanan Deposit f. Layanan Referensi

g. Layanan Digital (Internet/Wi-fi) h. Layanan Audio Visual/Multi Media i. Layanan Tuna Netra

3. Koleksi perpustakaan BPAD-SU, yaitu : a. Koleksi Umum

b. Koleksi Deposit, dan c. Koleksi Arsip

3.2.1 Kunjungan Rutin Program Layanan Perpustakaan Keliling BPAD-SU

(33)
[image:33.612.76.466.98.319.2]

Gambar 3.2. Mobil Perpustakaan Keliling BPAD-SU sedang bersiap berangkat ke lokasi pos pelayanan.

Dibandingkan dengan perpustakaan umum biasa, perpustakaan keliling ini sifatnya lebih fleksibel karena mampu berpindah–pindah.

Dalam efektifitas pelayanan setiap hari : satu unit mobil perpustakaan keliling BPAD-SU beroperasi mengunjungi tiga kelurahan dalam satu wilayah kecamatan tertentu, misalnya di Kota Medan, mereka mengunjungi Kelurahan Sidorejo Hilir, Kelurahan Bantan, dan Kelurahan Tegal Rejo dalam wilayah Kecamatan Medan Tembung, demikian juga untuk Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat, dengan jam operasional sesuai jam kerja, yaitu mulai hari Senin hingga hari Kamis, dari pukul 08.30–18.00 WIB.

(34)

3 titik x 4 hari kerja = 12 titik

Sehingga dalam satu minggu, empat unit kendaraan itu mampu menjangkau : 4 kendaraan X 12 titik = 48 titik.

Dalam program layanan perpustakaan keliling, BPAD-SU menetapkan hanya 47 titik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga terjadinya suatu kemungkinan di luar perkiraan dalam operasional rutin, misalnya ban mobil bocor, atau mesin mobil mogok sehingga dalam satu hari tertentu satu unit mobil perpustakaan keliling hanya bisa menjangkau 2 titik tujuan saja.

Dalam satu titik tujuan, rata-rata waktu pelayanan 2 jam.

Sistem peminjaman dan pengembalian koleksi yang diberlakukan oleh pengelola perpustakaan keliling BPAD-SU prosedurnya cukup sederhana dan tidak berbelit-belit, petugas lapangan hanya melakukan pencatatan pada “Buku Peminjaman” dengan mencatat : nomor, judul buku, pengarang, kode klasifikasi, jumlah buku, keterangan, diketahui oleh, tanggal dan nama petugas.

Administrasi pelayanan perpustakaan keliling sesungguhnya sama dengan layanan pada perpustakaan umum, misalnya : berlaku sama untuk masa pinjam, yaitu dua minggu; kecuali bila ada permintaan perpanjangan atau hal–hal di luar ketentuan, pengguna harus menghubungi perpustakaan umum sebagai instansi yang membawahi layanan perpustakaan keliling.

Penyusunan koleksi di rak buku dilakukan berdasarkan klasifikasi, namun tidak menggunakan katalog.

(35)

Koleksi perpustakaan keliling yang dititipkan di kelurahan atau sekolah yang telah ada akad kerja sama dengan BPAD-SU, pengelolaan selanjutnya dikerjakan oleh aparatur desa atau petugas perpustakaan sekolah untuk dipinjamkan kepada pengguna yang membutuhkan.

Dalam satu kali operasi perpustakaan keliling membawa 300 koleksi dengan pembagian 50 koleksi atau lebih untuk satu kelurahan.

Dalam pelaksanaan administrasi peminjaman; petugas kelurahan mencatat buku/koleksi pustaka yang dipinjam oleh pengguna pada “Buku Peminjaman” dengan mencantumkan : nama peminjam dan judul koleksi yang dipinjamkan, dengan pertinggal dari pengguna (masyarakat) berupa kartu tanda penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya.

Koleksi–koleksi yang dipinjamkan/dititipkan oleh perpustakaan keliling di kelurahan/sekolah mempunyai rentang waktu satu bulan, bila habis masanya akan dijemput dan ditukar dengan koleksi yang baru oleh pengelola kendaraan perpustakaan keliling BPAD-SU.

Dari observasi di lapangan, dengan adanya perpustakaan keliling BPAD-SU ini, diperoleh informasi bahwa masyarakat yang dikunjungi di 47 titik keliling kecamatan di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat :

1. Mereka merasa beruntung dengan adanya kunjungan mobil perpustakaan keliling ke daerah mereka, mengingat jauhnya gedung perpustakaan umum dari tempat tinggal mereka,

2. Menurut ukuran penghasilan mereka sebagai : buruh, mocok-mocok, pedagang kecil, penarik beca, pembantu rumah tangga, dan petani, buku yang dijual di toko buku, harganya masih terasa mahal, sehingga kurang mampu untuk membelinya,

(36)

4. Melalui kantor kelurahan, mereka sudah dapat meminjam buku, tidak lagi harus menunggu hari kedatangan mobil perpustakaan keliling berkunjung ke daerah mereka.

Secara umum koleksi yang dibawa oleh kendaraan perpustakaan keliling BPAD-SU cukup diminati pengunjungnya, namun dari sekian banyak koleksi yang dibawa, koleksi–koleksi yang paling diminati oleh masyarakat adalah buku–buku mengenai tips budi daya tanaman.

Sedangkan sekolah-sekolah yang dikunjungi oleh mobil perpustakaan keliling, pihak sekolah, misalnya SMP Negeri 2 Deli Tua merasa terbantu dalam penyediaan bahan bacaan bagi siswanya, karena :

1. Perpustakaan sekolah belum memiliki koleksi yang lengkap,

2. Perpustakaan Sekolah belum dikelola oleh pustakawan yang profesional, 3. Ikut membantu pihak sekolah menggalakkan minat baca siswa, dan 4. Jarak perpustakaan umum jauh dari lokasi sekolah.

Dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan keliling BPAD-SU melibatkan petugas operasional rata–rata sebanyak tiga orang setiap hari, dan pengelolanya bukan seluruhnya pustakawan BPAD-SU, akan tetapi semua pegawai yang bekerja di BPAD-SU diberi berkesempatan menjadi tenaga operasional perpustakaan keliling yang dirotasi setiap hari berdasarkan instruksi pimpinan BPAD-SU.

(37)

1. Kendaraan dan Perlengkapannya

Berdasarkan medan operasi yang ada di kota Medan, ada empat unit kendaraan yang dipakai oleh perpustakaan keliling BPAD-SU, yaitu kendaraan bermotor beroda empat. Daya angkutnya disesuaikan dengan medan operasi yang akan dituju.

Tabel 3.1 : Perlengkapan Kendaraan Perpustakaan Keliling BPAD-SU

No. Perlengkapan No. Perlengkapan

1 Dongkrak roda 8 Segi tiga pengaman

2 Kunci roda, kunci busi 9 Lampu senter

3 Ban cadangan 10 Jam dinding

4 Ganjalan roda 11 Generator (gen set)

5 Kipas angin 12 Kursi lipat

6 Alat pemadam kebakaran 13 Tenda

7 Kotak PPPK 14 dan kunci–kunci lainnya

2. Perlengkapan Kendaraan

Perlengkapan dan peralatan kendaraan yang dibawa oleh mobil perpustakaan keliling, tampak dalam tabel 3.1 di atas.

3. Peralatan Layanan

(38)
[image:38.612.82.469.91.338.2]

Tabel 3.2 : Peralatan Administrasi Tabel 3.3 : Peralatan Kegiatan Layanan

No. Peralatan No. Peralatan

1 Formulir pendaftaran anggota 1 Kursi dan meja petugas

2 Buku peminjaman 2 TV, Radio-Tape Recorder

3 Stempel tanggal kembali 3 Kaset tape audio, dan CD, VCD

4 Kartu catalog 4 Video Compact Disc Player

5 Buku daftar anggota perpustakaan 5 Pengeras suara

6 Daftar koleksi buku 6 Proyektor film

7 ATK (Alat Tulis Kantor) 7 Alat–alat peraga kegiatan bercerita

8 dan lain-lain 8 Alat–alat permainan

3.2.2 Promosi Layanan Perpustakaan Umum BPAD-SU

Perpustakaan keliling sebagai salah satu fasilitas layanan di bawah naungan perpustakaan umum BPAD-SU, dalam melaksanakan kunjungan ke daerah yang dituju selalu aktif mempromosikan jenis-jenis fasilitas layanan yang tersedia pada Perpustakaan Umum BPAD-SU, yaitu :

1. Layanan Administrasi Keanggotaan

2. Layanan Anak

3. Layanan Remaja

4. Layanan Dewasa

5. Layanan Deposit

6. Layanan Referensi

7. Layanan Digital (Internet/Wi-fi)

8. Layanan Audio Visual/Multi Media

(39)

Di samping layanan peminjaman bahan pustaka, berupa buku, perpustakaan umum BPAD-SU juga menyediakan layanan membaca di tempat.

Perpustakaan Umum BPAD-SU telah menyediakan sarana dan prasarana untuk pengembangan minat baca dengan terus meningkatkan kualitas layanan seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Sarana tambahan yang terus dikembangkan, yaitu : LAN

(Local Area Networking), sistem informasi berbasis TI untuk penelusuran bahan pustaka,

pendaftaran secara on line melalui website, dan taman bacaan dengan fasilitas wi-fi di seputar halaman, serta layanan e-book dengan touch screen.

3.2.3 Koleksi Perpustakaan Umum BPAD-SU

Disamping mempromosikan jenis-jenis fasilitas layanan yang tersedia di perpustakaan umum BPAD-SU, petugas perpustakaan keliling juga mempromosikan jenis-jenis koleksi yang ada di sana, yang dapat difungsikan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan landasan dan keberdayaan bangsa, yaitu :

1. Koleksi Umum

BPAD-SU memiliki koleksi umum berupa : koleksi tercetak dan koleksi elektronik yang dapat di akses melalui pelayanan katalog online.

(40)
[image:40.612.75.467.107.366.2]

Tabel.3.4 : Jumlah Koleksi BPAD – SU dari Tahun 2005 sampai dengan 2010.

Bagaimana cara menemukan buku di perpustakaan?

Buku-buku di perpustakaan diatur dalam masing-masing kelompok oleh Kode Subjek dengan menggunakan sistem Dewey Decimal Classification (DDC). DDC menggunakan sistem kode hirarkis yang berarti sub kelompok berada dalam jajaran kode yang sama, sebagai contoh :

(41)
[image:41.612.110.466.100.303.2]

Gambar 3.3. Susunan rak buku Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Tabel.3.5 : Subyek utama dari DDC

000 - 099 Ilmu Umum

100 - 199 Filsafat

200 - 299 Agama

300 - 399 Ilmu Sosial

400 - 499 Bahasa

500 - 599 Ilmu Pengetahuan Alam

600 - 699 Ilmu Terapan

700 - 799 Seni/Olah Raga

800 - 899 Kesusasteraan

900 – 999 Sejarah & Geografi

2. Koleksi Deposit

BPAD-SU memiliki koleksi deposit sebanyak 93.508 judul, meliputi: a. Koleksi buku langka tentang Sumatera Utara.

(42)

b. Koleksi buku, majalah, jurnal tentang Sumatera Utara atau yang diterbitkan di Sumatera Utara.

Setiap penerbit baik swasta, pemerintah maupun perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menyerahkan hasil terbitannya kepada BPAD-SU dan hasil serah simpan tersebut dilayankan kepada masyarakat untuk dibaca di ruang deposit. c. Koleksi surat kabar terjilid.

Deposit BPAD-SU juga memiliki koleksi surat kabar terbitan Sumatera Utara yang terbit dari tahun 1983 yang telah terjilid.

d. Silsilah marga Batak

Di ruang deposit BPAD-SU juga tersimpan silsilah marga Batak yang didisplay di dalam ruang deposit.

e. Koleksi CD hasil alih-bentuk dari buku-buku langka.

Alih-bentuk dari media cetak ke dalam bentuk digital (CD) merupakan program rutin diselenggarakan deposit BPAD-SU.

3. Koleksi Arsip

Arsip adalah naskah-naskah yang tercipta yang secara tetap digunakan untuk kelangsungan organisasi yang ditinjau dalam konteks “arsip dinamis”. Manfaat lain dari arsip adalah : akan menjadi konsumsi yang bernilai guna sejarah dan sebagai bahan penelitian yang dikenal dengan istilah “arsip statis”.

(43)

Tabel.3.6 : Daftar Arsip Bernilai Guna Sejarah dan Penelitian Sumatera Utara.

Judul Arsip Tahun Arsip

1. Arsip Pelantikan Gubsu dan Wagubsu Periode 2008 - 2013 2008

2. Arsip Pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut 2008

3. Arsip Pencanangan Tim Penggerak PKK Mengembangkan

Perpustakaan Desa 2009

4. Berita Acara, Anggaran Biaya dan Bestek Pembangunan

Benteng Sei Ular 1959

5. Daftar Anggaran Biaya Pembuatan Pagar Besi Istana

Residen Atjeh 1956

6. Resolusi Barisan Tani Indonesia Ketjamatan Tanjung

Merawa 1954

7. Surat Gubernur Soematra Utara Kepada Keresidenan

Sumatera Utara 1955

8. Pembangunan Kantor Gudang P dan K di Langsa 1956

9. Membuat Prolog dan Epilog Keadaan Pada 1 Oktober 1965

Dari G30S PKI 1966 – 1977

10. Biaya Persiapan Lokasi Penampungan Tahanan G30 S PKI 1976

11. Pembangunan Gedung Museum Sumatera Utara 1973

12. Biodata Calon Gubernur Sumatera Utara, Atas Nama

Marahalim Harahap 1967

13. Pidato Gubernur KDH Provinsi Sumatera Utara Pada

Pelantikan Pimpinan DPRD Tingkat 1 Sumatera utara 1971

14. Kata Sambutan Gubernur KDH Provinsi Sumatera Utara

(44)

15. Dokumentasi Foto Pelantikan Pejabat Bupati Batu Bara 2008

16. Saran Gubernur Sumatera Utara Kepada Yang Terhormat

Paduka Tuan Konsul Kerjaan Inggris di Medan 1964

17. Denah Perluasan Perencanaan Kota Medan 1968

18. Ganti Rugi Kompleks Medan Fair 1972

19. Permohonan Untuk Memperoleh Tempat Izin di Kompleks

Istana Maimun Medan 1965 – 1988

20. Pembangunan Laboratorium Pusat Universitas Sumatera

Utara di Medan 1986

21. Perkembangan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara 1952 – 1970

22. Penggabungan dan Pemekaran Desa di Kabupaten Dairi 1979

23. Pemilihan Calon Bupati KDH di Tapanuli Selatan 1979

24. Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 841/2780/K/1994

tentang Pemberian Tunjangan Khusus Kepada Pejabat

Fungsional Arsiparis di Lingkungan Provinsi Sumatera

Utara

1994

25. Pembangunan Gedung Depot Kantor Arsip Daerah 1999

26. Lima Orang Transmigrasi Yang di Bawa Ke Kantor Polisi

di Pangkalan Berandan 1956

27. Permohonan Nama Kornel Simanjuntak dan Hendrik

Perana Simanjuntak kenama Jalan di Medan dan Belawan 1985

28. Peta Kota Tebing Tinggi 1969

29. Pelantikan PJ Walikota Medan Drs. Rahudman Harahap,

(45)

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan BPAD – SU

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Badan BPAD-SU adalah pejabat struktural eselon II.a yang dibantu oleh lima orang pejabat struktural eselon III.a, yaitu :

1. Sekretaris, yang membawahi 3 Sub Bagian yaitu: a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program;

(46)

a. Sub Bidang Layanan Perpustakaan; b. Sub Bidang Teknologi Informasi;

3. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka dan Deposit Daerah membawahi 2 Sub Bidang yaitu:

a. Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka; b. Sub Bidang Deposit Daerah;

4. Bidang Pembinaan SDM dan Kelembagaan Perpustakaan, membawahi 2 Sub Bidang yaitu:

a. Sub Bidang Sumber Daya Manusia; b. Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan;

5. Bidang Arsip Daerah, membawahi 2 Sub Bidang yaitu: a. Sub Bidang Pengolahan Arsip dan Dokumentasi; b. Sub Bidang Layanan dan Pembinaan Kearsipan;

3.4 Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai Negeri Sipil keadaan bulan Desember 2011 untuk mendukung pelaksanaa tugas pokok dan fungsi BPAD-SU adalah sebanyak 133 orang.

1. Berdasarkan Jabatan

(47)

2. Berdasarkan Pendidikan

a. S2 Ilmu perpustakaan = 1 orang b. S2 Administrasi = 5 orang

c. S1 = 49 orang

d. D3 = 23 orang

e. SLTA = 52 orang

f. SLTP = 2 orang

g. SD = 1 orang

3. Berdasarkan Golongan/Ruang

a. Golongan /ruang IV = 10 orang b. Golongan/ruang III = 91 orang c. Golongan ruang II = 37 orang d. Golongan ruang I = 1 orang 4. Berdasarkan Gender

a. Laki-laki = 51 orang

(48)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1Simpulan

Berdasarkan analisis pada bab terdahulu, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Program Layanan Perpustakaan Keliling BPAD-SU rutin dalam seminggu berkeliling menjangkau 47 titik keliling kecamatan di wilayah Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat telah tercapai dengan baik. 2. Bahan pustaka yang dipromosikan oleh Perpustakaan Keliling BPAD-SU adalah :

a. Koleksi Umum BPAD-SU b. Koleksi Deposit BPAD-SU c. Koleksi Arsip BPAD-SU

3. Koleksi yang dibawa oleh Perpustakaan Keliling BPAD-SU ke tempat tujuan masyarakat, termasuk kelurahan, umumnya buku-buku yang sesuai dengan latar belakang masyarakat itu secara umum.

4. Koleksi yang diminati masyarakat adalah buku-buku mengenai tips budidaya tanaman

5. Koleksi yang dibawa oleh Perpustakaan Keliling BPAD-SU ke sekolah-sekolah, adalah buku-buku yang sesuai dengan kurikulum sekolah.

(49)

7. Masyarakat pengguna jasa Perpustakaan Keliling BPAD-SU telah merasakan manfaat dari kehadiran perpustakaan keliling di daerahnya

8. Untuk meminjam koleksi perpustakaan keliling, pengguna jasa perpustakaan tidak diwajibkan menjadi anggota perpustakaan keliling BPAD-SU

9. Dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan keliling BPAD-SU melibatkan petugas operasional rata–rata sebanyak tiga orang setiap hari, dan pengelolanya bukan seluruhnya pustakawan BPAD-SU, akan tetapi semua pegawai yang bekerja di BPAD-SU diberi berkesempatan menjadi tenaga operasional perpustakaan keliling yang dirotasi setiap hari berdasarkan instruksi pimpinan BPAD-SU.

4.2Saran

Berdasarkan observasi dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada BPAD-SU, sebagai berikut :

1. Memprogramkan, dalam seminggu berkeliling melakukan kunjungan rutin menjangkau lebih dari 47 titik keliling, tidak hanya di wilayah kota Medan, kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat, tetapi menjangkau juga kabupaten lain yang masih muda usianya, misalnya kabupaten Nias Selatan dengan menambah armada mobil perpustakaan keliling

(50)

malam (malam Minggu) dengan menyasar lokasi pos pelayanan pada tempat-tempat keramaian yang sering dikunjungi oleh kaum muda, misalnya : pusat perbelanjaan, jajanan dan hiburan (super market, mall, dan Merdeka Walk, dan sebagainya)

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Fetty. (2008), Retrieved Maret 3, 2014, from :

Diunduh 3 Maret 2014

Hasugian, Jonner (2009), Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Hermawan, Rachman & Zen, Zulfikar (2006), Etika Pustakawan : Suatu Pendekatan

Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto.

NS, Sutarno ( 2006), Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto.

NS, Sutarno ( 2008), Membina Perpustakaan Desa. Jakarta : Sagung Seto. Supriyanto (2006), Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan. Jakarta : Ikatan

Pustakawan Pengurus Daerah DKI Jakarta.

Suwarno, Wiji (2010), Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Bogor : Ghalia Indonesia

Gambar

Gambar 3.1. Petugas perpustakaan keliling BPAD-SU sedang menata buku di dalam rak                         mobil perpustakaan keliling
Gambar 3.2. Mobil Perpustakaan Keliling BPAD-SU sedang bersiap berangkat ke                        lokasi pos pelayanan
Tabel 3.2 : Peralatan Administrasi                  Tabel 3.3 : Peralatan Kegiatan Layanan
Tabel.3.4 : Jumlah Koleksi BPAD – SU dari Tahun 2005 sampai dengan 2010.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah TA 2012 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi

Pokja Bidang Konstruksi 3 ULP Kabupaten Klaten akan melaksanakan [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara

Tahap develop (pengembangan) bertujuan untuk menghasilkan (luaran) bahan ajar IPA draf II yang layak secara teoritis. Tahap develop ini terdiri dari beberapa

 Peserta didik menganalisis, menghubungkan, dan menyimpulkan data-data yang didapat dari hasil diskusi tentang definisi iman kepada kitab suci, macam-macam kitab suci, dan

Peningkatan pengembangan hubungan yang harmonis antar umat beragama, majelis agama dan pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat melalui forum dialog antar umat

The extended calibration laboratory in Graz, Austria and its 3D Structure is the basis for calibration all camera heads of the UltraCam Osprey (left and right oblique and nadir).. One

Fenomena harga saham yang tidak normal sebagai bukti bahwa pasar bereaksi secara berlebihan dalam merespon suatu informasi.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pemakaian peralatan pelindung yang cocok (termasuk peralatan pelindung diri yang dirujuk dalam Bagian 8 dalam lembar data keselamatan) untuk mencegah kontaminasi terhadap kulit,