• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMEKARAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT 2003 - 2016 di PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMEKARAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT 2003 - 2016 di PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMEKARAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT 2003 - 2016

di PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh :

RINTAME TINAMBUNEN NIM. 3123321044

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang diajukan oleh Rintame Tinambunen NIM. 3123321044 Jurusan Pendidikan Sejarah, Jenjang S-1, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 07 September 2016

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dosen Pembimbing Skripsi

(3)
(4)
(5)

iii ABSTRAK

Rintame Tinambunen. Nim 3123321044. Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat 2003-2016 di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang pemekaran kabupaten Pakpak Bharat, Faktor-faktor yang mempengaruhi pemekaran, proses terjadinya pemekaran, dan kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah dari Kabupaten Dairi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian metode kualitatif yang menggunakan hermeunetika berupa interpretasi terhadap pikiran, perkataan dan perbuatan. Fungsi dari pada metode penelitian tersebut sangatlah penting karena merupakan faktor penentu dari proses pengumpulan proses informasi dan berperan penting terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan sumber latar belakang pemekaran kabupaten Pakpak Bharat, Faktor-faktor yang mempengaruhi pemekaran, proses terjadinya pemekaran, dan kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah dari Kabupaten Dairi. Selanjutnya verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi (menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) sebagai tahapan terakhir adalah menganalisis dan menyajikan (rekonstruksi) kembali pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat 2003-2016 di Provinsi Sumatera Utara.

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa latar belakang pemekaran itu dikarenakan adanya info dibentukunya Provinsi Tapanuli, maka Pakpak Bharat pun inginmemisahkan diri dengan Kabupaten Dairi dan ingin memperjuangkan dan mengatur pembangunan masyarakat sendiri.Faktor-faktor pendukung pemekaran yaitu kemampuan ekonomi, potensi daerah, kependudukan, sosial budaya dan politik, dan luas daerah. Dan proses terjadinya yaitu pemerintah Kabupaten Dairi menerima dan mengadakan pertemuan dengan komite pemekaran kabupaten pakpak Bharat. Faktor-Faktor Pendukung Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat mencakup luas daerah. Kondisi Kabupaten pakpak Bharat semenjak pemekaran dari Kabupaten Dairi sangat giat dan cukup berkembang. Terkait pembangunan daerah secara fisik yang paling menonjol adalah pembangunan bidang infrastruktur yang begitu terasa, walaupun dimana-mana terdapat berbagai kekurangan dan ketimpangan yang masih perlu diperbaiki.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

kasih dan karuniaNya sehingga penulis skripsi yang berjudul “Pemekaran Pakpak Bharat

Tahun 2003-2016 di Provinsi Sumatera Utara” dapat diselesaikan.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan pada jurusan sejarah FIS UNIMED. Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak

menemui kesulitan, namun berkat bimbingan Bapak dosen Pembimbing. Bapak dan Ibu

dosen, motivasi yang diberikan rekan-rekan serta doa dan kasih sayang dari Ayahanda,

Ibunda dan keluarga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan, atas terwujudnya tulisan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

 Tuhan Yesus yang senantiasa berikan jalan yang terbaik buat saya, hingga

akhirnya harapan saya untuk menyelesaikan skripsi ini selesai.

 Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom M.Pd sebagai Rektor Unimed

 Ayahanda tercinta J.Tinambunen dan Ibunda tersayang St .R.Berutu ST.h atas

segala jerih payah dan pengorbanannya selama ini membimbing dan

menasehati ananda agar dapat menyelesaikan study ini. Tiada yang bisa

ananda berikan kepada kalian, hanya skripsi ini wujud harapan dan doa kalian

selama ini untuk ananda.

 Terkhusus untuk kakek dan nenek saya, P. Berutu dan R. Manik terima kasih

buat nasehat, bimbingannya selama ini.

 Terimakasih juga buat adek saya Riana Febrina Tinambunen, Sapri Suhendri

Tinambunen, dan Rina Winarti Tinambunen atas hiburan yang kalian berikan

cukup membuat saya semangat dalam menyususn skripsi ini. Walaupun kalian

hanya mengganggu konsentrasiku tapi kalian adalah sumber inspirasi buat

(7)

v

 Terimakasih juga buat N. Bancin yang selalu setia menemani saya selama

melaksanakan penelitian.

 Buat PPLT dan Guru SMP N 4 balige, Ari, santy, bg. Indra, Leo, lady,

Royarti, Mesak, Ronggur, Mando, Kartini, Beta, Gilbert, Joko. Dan

terkhususnya kamar coubella Florida, Katarina, Maria, Prima, Senty, Nopi.

 Buat teman saya Romauli Tobing yang selalu setia menemani dan membantu

saya dalam menyusun skripsi.

 Teman sekelas Echa, Nani, Ade, Dian, Nurul, Yanti, Sela, Fakhri, Juda,

Daniel, Lifjen, Supardi, Khotbah, Fauji, Husnul, Wahyu, Lotsaputra, Janita,

Amed, Sringenana, Nijar, Iqbal, Rio, Riky, Sigit, Yasri, Uci, Novri, Duma,

Nurmala, Regina dan semua kelas Ekstensi 2012

 Ibu Dra, Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

 Bapak Tappil Rambe, M.Pd selaku Dosen pembimbing Skripsi saya yang telah

banyak membantu dan memberi masukan kepada peneliti.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurasan Pendidikan Sejarah.  Ibu Dr.Samsidar Tanjung, M.Pd Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji

yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama perkuliahan.

 Ibu Dra. Flores Tanjung, MA dosen penguji atau pembanding utama yang

banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku pembanding bebas yang telah banyak

memberi masukan untuk penyempurnaan skripsi peneliti.

 Dosen-dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang telah memberikan ilmu dan

pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universitas

(8)

vi

 Bappeda Kab Pakpak Bharat, Bapak Drs.Viktor H.Sinamo yang telah

memberikan saya izin penelitian.

 Bapak Yustinus Sembiring Kepala BPS Pakpak Bharat yang telah

memberikan saya izin penelitian.

 Ibu Basa Manik sekretaris Camat STTU Julu yang telah memberikan saya izin

penelitian.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepad pihak-pihak yang telah

membantu dan jika ada pihak terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta

maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan

menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khusunya di Fakultas Ilmu Sosial.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(9)

i

1.1. Latar BelakangPenelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1. Letak Geografis Kabupaten Pakpak Bharat ... 21

4.2. Latar Belakang Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat ... 22

4.3.Faktor-Faktor Pendukung Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat 25 4.3.1. Kemampuan Ekonomi ... 25

4.3.2. Potensi daerah ... 27

(10)

ii

4.3.4. Sosial Budaya dan Politik ... 32

4.3.5. Luas Daerah ... 33

4.4.Proses Terjadinya Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat... 34

4.5. Kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah dari kabupaten Dairi? ... 43

4.5.1. Perkembangan Kabupaten Pakpak Bharat ... 50

4.5.2. Infrastruktur Kabupaten Pakpak Bharat ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1.Kesimpulan... ... 69

5.2.Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

DAFTAR LAMPIRAN ... 73

Lampiran I: peta ... 73

Lampiran II:pedoman wawancaradan nama informan ... 73

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Era reformasi yang diawali pada tahun 1998 dengan tergesernyaparadigma

desentralisasi administratif, yang dianut Orde baru, menjadi desentralisasi politik

pasca UU 22 Tahun 1999.Pemekaran daerah atau pembentukan Daerah Otonom

Baru di era reformasi merupakan konsekuensi logis dari penerapan kebijakan

desentralisasi politik,oleh pemerintah pusat,di daerah.Menurut Simanjuntak

(2013:109) Meraknya pemekaran yang berlangsung sejak undang-undang tentang

pemerintahan daerah dijalankan membuat daerah-daerah bergegas dan mengambil

kesempatan untuk mengejar ketertinggalan daerah- daerah.

Dengan desentralisasi politik maka pemerintah pusat membentuk

daerah-daerah otonom atau daerah-daerah yang mempunyai pemerintahan, yaitu daerah-daerah yang

mempunyai wilayah,masyarakat hukum,kepala daerah dan anggota DPRD yang

dipilih oleh rakyat, pegawai dan kewenangan serta keleluasaan mengatur dan

mengurus daerah.

Kebijakan pemekaran daerah pasca ditetapkannya UU No.22 Tahun 1999

tentang pemerintahan daerah mempunyai perbedaan yang signifikan jika

dibandingkan pengaturan pemekaran daerah berdasarkan UU No.5 Tahun

1975.Kebijakan pemekaran daerah pada orde baru,memang bersifat elitis dan

memiliki karakter sentralistis, yang perencanaan dan implementasi pemekaran

lebih merupakan inisiatif pemerintah pusat.Proses pemekaran daerah sering kali

(12)

2

pusat. Setelah konsep otonomi daerah diberlakukan, maka daerah-daerah yang

merasa pembangunan didaerahnya masih tertinggal, dan menginginkan

pemekaran wilayah.Pemekaran wilayah terajadi karena adanya

ketimpangan-ketimpangan pembangunan dan tidak dan tidak meratanya sektor-sektor

pembangunan di semua wilayah,sementara potensi yang dimiliki wilayah

memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sumber-sumber penghasilan

pembangunan.

Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Sumatera Utara dan

adanya aspirasi masyarakat yang berkembang, maka dibentuk Kabupaten Pakpak

Bharat berdasarkan Undang-undang No 9 Tahun 2003 tentang pembentukan

kabupaten Pakpak Bharat di Provinsi Sumatera Utara sebagai wujud akan dapat

mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan,pembangunan dan

kemasyarakatan,serta memberi kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah

sehingga menjaminperkembangan kemajuan di masa yang akan datang.Dilihat

dari segi potensi sumber daya alamnya,wilayah yang masuk Kabupaten Pakpak

Bharat banyak menghasilkan komoditi Kemenyan dan Nilam.Dimana kita ketahui

bahwasanya komoditi ini merupaka salah satu sumber pendapatan wilayah

tersebut.Sedangkan dari sumber daya manusianya,terlihat bahwa masyarakat

pakapak sudah memiliki potensi untuk mengembangkanwilayah,dimana dari

tingkat pendidikan sudah banyak yang mengenyam pendidikan sarjana dan telah

siap mengabdi untuk wilayah Pakpak Bharat tersebut.

Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 pada masa

(13)

3

Dairi.Sejak terbentuknya Kabupaten Pakpak Bharat Bupati dan Aparatur

pemerintahan selangkah demi selangkah mulai melakukan pembangunan di

berbagai sektor yaitu pembangunan sarana umum dan perkantoran.Keadaan

pembangunan tersebut merupakan wujud nyata dari pembngunan Kabupaten

Pakpak Bharat.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengetahui

bagaimana proses pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan hasil

pemekaran dari Kabupaten Dairi.Dengan demikian peneliti mengangkat judul

Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2003-2016 di Provinsi Sumatera

Utara.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dilatar belakang diatas ,maka

dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian berikut :

1. Latar belakang pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

2. Kebijakan pemerintah dalam pemekaran daerah di Indonseia

3. Kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur Kabupaten Pakpak Bharat

sebelum pemekaran wilayah

4. Faktor-faktor pendukung pemekaranKabupaten Pakpak Bharat

5. Proses pemekaran Kabupaten Pakpak Bharatdari Kabupaten Dairi

6. Kondisi ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur Kabupaten Pakpak Bharat

sesudah pemekaran wilayah

(14)

4 1.3.Pembatasan Masalah

Sebagaimana uraian masalah pada identifikasi masalah , peneliti merasa perlu

membuat pembatasan masalah yang terbatas pada :

1. Latar belakang pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

2. Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

3. Proses terjadinya pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

4. Kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah dari

kabupaten Dairi

1.4. Rumusan Msalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Latar belakang pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

2. Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat?

3. Bagaimana proses terjadinya pemekaran Kabupaten Pakpak

Bharat?

4. Bagaimana kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah

dari kabupaten Dairi?

1.5.Tujuan Penelitian

(15)

5

1. Untuk mengetahui latar belakang pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

2. Untuk mengetahui Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten

Pakpak Bharat.

3. Untuk mengetahui proses terjadinya pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat

4. Untuk mengetahui Kondisi Pakpak Bharat sebelum dan sesudah terpisah

dari kabupaten Dairi

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan gambaran tentang proses pemekaran Kabupaten Pakpak

Bharat .

2. Sebagai perbandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun bagi

jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi penelitian

yang berbeda untuk menghasilkan keputusan yang sempurna.

3. Dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

pemerintah setempat didalam pengetahuan mengenai perkembangan

daerah Kabupaten Pakpak Bhara sebagai hasi pemekaran dari Kabupaten

Dairi

4. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relevan

(16)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.KESIMPULAN

Bertitik dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Latar belakang Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat dengan tujuan

dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 pada masa pemerintahan Presiden

Megawati Soekarnoputri hasil dari pemekaran Kabupaten Dairi. Agar

masyarakat Pakpak Bharat dapat memperjuangkan dan mengatur

pembangunan masyarakat dan daerah, sesuai dengan aspirasinya untuk

meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat yang adil, makmur dan

sejahtera merupakan dasar dari usul dimekarkannya Kabupaten Pakpak

Bharat ini.

2. Faktor-faktor pendukung pemekaran yaitu kemampuan ekonomi, potensi

daerah, kependudukan, sosial budaya dan politik, dan luas daerah.

3. Proses terjadinya yaitu pemerintah Kabupaten Dairi menerima dan

mengadakan pertemuan dengan komite pemekaran kabupaten pakpak

Bharat.

4. Kondisi Kabupaten Pakpak Bharat semenjak pemekaran dari Kabupaten

Dairi sangat giat dan cukup signifikan. Terkait pembangunan daerah

secara fisik yang paling menonjol pembangunan bidang infrastruktur yang

(17)

70

jalan dan terbukanya akses komunikasi baik jaringan telfon maupun

melalui pembukaan-pembukaan akses jalan menuju pemukiman yang

berada di daerah-daerah yang terpencil seperti Namuseng, Sibongkaras

dan lain-lain. Selain itu pembangunan tingkat pertanian juga terasa

menggelora, walaupun disan-sini terdapat berbagai kekurangan dan

ketimpangan yang masih perlu untuk diperbaiki.

5.2.SARAN

Adapun saran-saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini dalah

sebagai berikut :

1. Sebaiknya masyarakat Pakpak Bharat dan unsur Pemerintahan Kabupaten

Pakpak Bharat bekerjasama dalam membangun dan memajukan

Kabupaten Pakpak Bharat.

2. Pemberdayaan masyarakat Pakpak Bharat mestinya mendapat dorongan

dan motivasi dari semua pihak agar dapat mempertahankan estafet

(18)

71

DAFTAR PUSTAKA

Argama, Rizky, 2005. Pemberlakuan Otonomi Daerah dan Fenomena Pemekaran Wilayah di Indonesia (Makalah). Universitas Indonesia.

Jakarta

Berutu, Lister.2013.Sejarah Berdirinya Kabupaten Pakpak Bharat.PT.Grasindo Monoratama.Medan.

BPS 2009, Kabupaten Pakpak Bharat dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat.

BPS 2014, Kabupaten Pakpak Bharat dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat.

BPS 2015, Kabupaten Pakpak Bharat dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat.

Bintarto. 1984.Interaksi Desa Kota. Ghalia Indonesia. Jogyakarta

Daliman. 2012.Metode Penelitian Sejarah.Yogyakarta: Ombak.

Jurusan Pendidikan Sejarah. 2012. Buku Panduan Penulisan Skripsi.Universitas Negeri Medan Medan .

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. PT Tiara Wacana.

Lembaga Administrasi Negara. Executive Summary Kajian Evaluasi

Pembentukan, Pemekaran, Penggabungan dan Penghapusan

Daerah. http://www.lan.go.id/kajian/Abstrak Kajian Evaluasi Pemekaran

Daerah.pdf. 3 April 2013.

Lutfi Muta’ali. 2013. Penataan Ruang Wilayah Dan Kota (Tinjauan

(19)

72

Meleong, J. Lexi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2013. Dampak Otonomi Daerah diIndonesia.Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Sjamsuddin, Helius.2007.Metologi Sejarah. yogyakarta :Ombak

Sugiharto.2010.Pembangunan Pengembangan Wilayah.USU Press. Medan

Tarigan, R. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi.

Bumi Aksara, Jakarta

Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah, fungsi dan pelestarian mejan pada suku Pakpak di kabupaten Pakpak Bharat, bagaimana cara pelestarian mejan dan sikap

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana deiksis persona, waktu, dan ruang dalam sastra lisan masyarakat pakpak di Kabupaten Pakpak Bharat serta makna

pemerintah daerah dan lembaga yang berwenang wajib melakukan penguatan Lembaga Adat Sulang Silima Pakpak Suak Simsim dengan memberi perlindungan hukum dalam

Parameter yang diamati meliputi: skala usaha, umur peternak dan pengalaman beternak yang mempengaruhi pendapatan peternak kerbau di Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat..

Tujuan yang harus dicapai BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016 ada 3 (tiga), yaitu (1) Peningkatan Kualitas Data Statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan

Alamat : Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.. Alamat : Kecamatan Salak, Kabupaten

Kabupaten Pakpak Bharat ibukotanya Salak yang terdiri dari 8 kecamatan.. dan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten