• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KONDISI FISIK ATLET FUTSAL SUMUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KONDISI FISIK ATLET FUTSAL SUMUT."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KONDISI FISIK ATLET FUTSAL SUMUT

SKRIPSI

Diajukan Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains di Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan

OLEH

M U S T A K I M M A R P A U N G NIM. 609510013

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Mustakim Marpaung. Profil Kondisi Fisik Atlet Futsal Sumut 2016 (Pembimbing : Drs. Mesnan, M.Kes., AIFO) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui profil kondisi fisik atlet futsal sumut tahun 2016. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah berapa persen profil kondisi fisik atlet futsal Sumut tahun2016yang tergolong baik. Manfaat dari penelitian ini sebagai Sebagai dapat mengetahui keadaan kondisi fisik atlet futsal sumut tahun 2016.

Penelitian dilaksanakan di Lab Fisik dan lapangan GOR Dispora. Objek penelitian adalah atlet futsal KONI SUMUT dengan sampel 12 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik tes dan pengukuran. Adapun tes pengukuran yang dilakukan meliputi tes WBR visual, WBR audio, Speed Anticipation, Leg Strenght, Stork Balance Test, Agility, Lari 30 m, Lari 300 m, Vertical jump, Sit up, Medicine Ball, Duduk pada tembok dan Flexibility.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa atlet KONI SUMUT untuk kondisi fisik mencapai rentang skore 3,2, dan tingkat kondisi fisik atlet sebesar 64 % dengan kategori baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profil kondisi fisik atlet futsal KONI SUMUT cabang olahraga futsal SUMUT 2016 sudah berada pada kategori baik. Pembinan latihan fisik diperoleh dengan hasil baik. Hal ini menunjukkan hasil evaluasi yang telah dilakukan sesuai dengan program latihan yang telah ditetapkan.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini dengan baik skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Secara khusus penulis juga

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed

2. Bapak Dr Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai Wakil Dekan

I, Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes sebagai Wakil Dekan II Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagai Wakil Dekan III di fakultas Ilmu

Keolahragaaan UNIMED yang telah member izin dan kemudaaan kepada

penuli suntuk mengikuti perkuliahan dan juga atas segala bantuannya

selama perkuliahaan.

3. Bapak Fajar Apolo Sinaga, S.Si, M.Si. Apt selaku Ketua Jurusaan IKOR

(Ilmu Keolahragaan) Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

4. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Seketaris jurusan IKOR (Ilmu

Keolahragaan, dan Bapak Drs Mesnan, M.Kes, AIFO, selaku pembimbing

skripsi saya yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta membantu dan

memberikan saran-saran kepada penulis selama perkuliahan.

5. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga dan Ibu Zulaini, SKm. M.Kes selaku dosen

penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Teristimewa kepada kedua Orang Tua saya Syahdan Marpaung dan

(6)

iii

kasih sayang serta bersusah payah memberikan kebutuhan materi serta

dukungan Doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Sahabat-sahabatku Muhammad Ramadhani, S.Si, Ottober Andareas

Sagala, S.Si Agus Irawanto,S.Si, Muhammad ridwan, Frengki, Eko

Juliansyah S.Kom yang telah membantu saya dalam proses skripsi sampai

selesai.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga kebaikan Bapak/

Ibu/ Saudara/i mendapat Balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir

kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.Semoga dengan selesainya skripsi ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis ,dan bagi semua pembaca.

Terimakasih

Medan, April 2016

Penulis,

Mustakim Marpaung

(7)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Batasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 7

1. Hakikat Kondisi Fisik ... 7

a. Pengertian Kondisi Fisik ... 7

b. Komponen Kondisi Fisik ... 8

c. Manfaat Kondisi Fisik ... 22

d. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Fisik ... 22

(8)

v

B. Penelitian Yang Relevan ... 42

C. Kerangka Berfikir... 43

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasidan Waktu Penelitian ... 45

B. Desain Penelitian ... 45

C. Variable Penelitian ... 46

D. Populasi Penelitian ... 47

E. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 48

F. Teknik Analasis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian ... 62

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Menu Program Latihan Power ... 21

Tabel 2 Perbedaan Sepak bola dan Futsal ... 33

Tabel 3 Norma-Norma Kondisi Fisik Kekuatan Otot Tungkai ... 49

Tabel 4 Norma-norma Kekuatan Otot Perut (Sit-up) ... 50

Tabel 5 Norma-norma Kecepatan Lari 30 m ... 51

Tabel 6 Norma-norma Kecepatan Lari 300 m ... 52

Tabel 7 Norma-norma Agility (Side Step) ... 53

Tabel 8 Norma-norma Vertical Jump ... 54

Tabel 9 Norma-norma Tes Daya Tahan (MFT) ... 55

Tabel 10 Norma-norma WBR Visual ... 56

Tabel 11 Norma-norma WBR Audio visual ... 57

Tabel 12 Norma-norma Speed Anticipation ... 57

Tabel 13 Norma-norma Flexibility ... 58

Tabel 14 Norma-normaStork Balance ... 59

Tabel 15 Norma-norma Duduk Pada Tembok ... 59

Tabel 16 Norma-norma Medicine Ball ... 60

Tabel 17 Data nilaikomponentesfisikatlet ... 63

Tabel 18 KonversiNilaiKategori... 64

Tabel 19 Kategori data nilaifisikatlet futsal KONI Sumut ... 64

Tabel 20 Data HasilTesFisikAtlet Futsal KONI ... 65

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Teknik Dasar Passing ... 38

Gambar 2 Teknik Dasar Control ... 38

Gambar 3 Teknik Dasar Shooting ... 39

Gambar 4 Teknik Dasar Chipping ... 40

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rekap Data Fisik cabang olahraga futsal KONI

SUMUT 2016. ... 73

Lampiran 2 : Data nilai komponen tes fisik atlet ... 74

Lampiran 3 : Kategori data nilai fisik atlet futsal KONI Sumut ... 75

Lampiran 4 : Data Hasil Tes Fisik Atlet Futsal KONI... 76

Lampiran 5 : Format Penilaian Tes Kondisi Fisik Atlet Futsal KONI Sumut ... 77

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat yang ke

XIX, tim futsal Sumatera Utara mempersiapkan diri dengan melatih para atletnya

Perlu disadari bahwa tercapainya prestasi puncak dibidang olahraga sumbangan

terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

mempunyai peran yang penting pula.

Kriteria calon atlet unggul (Kantor Menpora 1998: 1-2) adalah :

1. Memiliki kualitas bawaan sejak lahir.

2. Memiliki fisik dan mental yang sehat, tidak cacat tubuh, diharapkan

postur tubuh sesuai dengan olahraga yang diminati.

3. Memiliki fungsi organ tubuh seperti kekuatan, kecepatan, kelentukan,

daya tahan, koordinasi, kelincahan dan power.

4. Memiliki kemampuan gerak dasar secara baik.

5. Memiliki intelegensi dan kepribadian yang baik.

6. Memiliki karakteristik bawaan sejak lahir yang dapat mendukung

pencapaian prestasi prima, antara lain watak kompetitif tinggi, kemauan

keras, tabah, pemberani dan semangat tinggi.

7. Memiliki kegemaran olahraga.

Dunia olahraga sudah tidak asing lagi dalam keseharian. Dewasa ini,

(13)

2

olahraga disurat kabar baik nasional maupun lokal dapat mencerminkan bahwa

masyarakat sudah terbiasa dan sudah bisa hidup berdampingan dengan dunia

olahraga. Olahraga tidak terikat kepada suatu kelompok, umur, jenis kelamin,

agama, budaya, bahkan olahraga tidak memandang suatu etnik berbeda dengan

etnik yang lain. Semua orang didunia mengenal olahraga dan hampir semua orang

pernah melakukan olahraga tak terkecuali permainan futsal.

Menurut Sucipto, dkk. (2000: 17), pemain yang memiliki teknik dasar

yang baik, pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.

Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah menendang (kicking),

memberi (passing), menendang ke gawang (shotting), menghentikan (stoping),

menggiring (dribbling), lemparan kedalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal

keeping).

Seorang pemain sepakbola yang baik, tidak hanya diperlukan teknik dan

taktik yang baik dalam bermain, tetapi juga harus mempunyai kondisi fisik yang

baik pula. Ada empat macam kelengkapan yang perlu dimiliki, apabila seseorang

akan mencapai suatu prestasi optimal, kelengkapan tersebut meliputi

perkembangan fisik (physical build-up), pengembangan teknik (technical build-

up), pengembangan mental (mental build-up), dan kematangan juara (Mochmmad

Sajoto, 1995 : 7).

Salah satu unsur atau faktor penting untuk meraih satu prestasi

dalamolahraga adalah kondisi fisik, disamping penguasaan teknik, taktik, dan

(14)

3

pencapaian suatu prestasi olahraga sangat tergantung kepada kebutuhan atau

tuntutan setiap cabang olahraga.

Disisi lainya banyak pula cabang olahraga yang membutuhkan kondisi

fisik. Sementara itu ada olahraga yang prestasinya ditentukan oleh penguasaan

kondisi fisik, teknik, mental seperti dalam permainan sepak bola, bola voli, bola

basket dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk mengetahui bentuk kondisi

fisik yang dibutuhkan dan seberapa besar tingkat kondisi fisik yang diperlukan

serta bagaimana meningkatkanya melalui latihan, perlu pemahaman yang

komprehensif terhadap kondisi fisik. Pada bagian berikut akan coba dijelaskan

tentang apa yang dimaksud dengan kondisi fisik dalam olahraga, apa saja dan

serta bagaimana peningkatannya atau mengembangkannya.

Dalam Depdiknas (2000: 101) secara terminologi kondisi fisik bisa

meliputi sebelum (kemampuan awal), pada saat dan setelah mengalami suatu

proses latihan. Kondisi fisik adalah kemampuan yang meliputi kekuatan

(strength), daya tahan (endurance), kelentukan (flexibility), dan koordinasi

(coordination). Menurut Mochamad Sajoto (1995: 8) kondisi fisik adalah satu

kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja,

baik peningkatan maupun pemeliharaanya.

Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh

komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana sini dilakukan dengan

sistem prioritas sesuai keadaan atau statustiap komponen itu dan untuk keperluan

apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut, meningkat kan teknik, mental,

(15)

4

atau fondasi. Setiap pemain harus menjaga dan memelihara fisiknya agar selalu

dalam kondisi prima. Kondisi fisik meruapakan kesatuan utuh dari komponen

baik yang tidak dapat dipisahkan, baik dalam meningkatkan maupun

pemeliharaanya (Mochamad Sajoto 1988: 57).

Kondisi fisik tersebut harus ditingkatkan agar dalam bermain futsal

menjadi bagus. Setiap pelatih harus meningkatkan dan membina kondisi fisik para

pemainya. Apabila seseorang pemain futsal akan mencapai suatu prestasi optimal

harus mempunyai kelengkapan pengembangan fisik, teknik, mental dan

kematangan juara. Dengan demikian, untuk mencapai suatu prestasi yang optimal

di dunia olah raga, keempat aspek pendukung tersebut harus dilakukan dengan

baik, sesuai dengan cabang olahraga yang ditekuninya.

Kondisi fisik akan mengalami penurunan yang lebih cepat dibanding

peningkatannya apabila tidak diberikan latihan sama sekali (Depdiknas, 2000:

62). Pelatih hendaknya selalu mengontrol keadaan kondisi fisik atlet, sehingga

dapat dideteksi sejak dini apabila pemainnya mengalami gangguan yang nantinya

akan mempengaruhi terhadap penampilan prestasi maupun penampilan pemain

tersebut dalam bertanding.

Perkembangan dunia futsal dewasa ini sudah banyak menunjuk kan

kemajuan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya kompetisi atau turnamen -turnamen

yang diadakan, baik tingkat nasional maupun daerah. Berkaitan dengan penjelasan

di atas bahwa kondisi fisik merupakan pondasi untuk mencapai prestasi maksimal,

serta kondisi fisik atlet Futsal SUMUT tahun 2016 masih dipertanyakan. Maka

(16)

Permasalahan-5

permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk lebih jauh mengetahui

bagaimana kondisi fisik atlet Futsal SUMUT. Atas dasar itu penelitian dengan

judul“Profil Kondisi Fisik Atlet Futsal Sumut”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Faktor yang mempengaruhi kondisi fisik atletfutsal sumut tahun 2016.

2. Pentingnya kondisi fisik bagi pemain futsal karena mendukung dalam

penguasaan teknik.

3. Seberapa besar pengaruh kondisi fisik bagi atlet futsal sumut tahun 2016

C.BatasanMasalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas, dan sebagai batasan masalah

dalam penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini variabel yang di telitinya 8

dari 10 komponen kondisi fisik yaitu reaksi, kekuatan otot tungkai dan perut,

kecepatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, power tungkai dan daya tahan.

D.RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah

“Berapa Persen Profil Kondisi Fisik Atlet Futsal Sumut tahun 2016 yang

(17)

6

E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui profil kondisi fisik atlet futsal sumut tahun 2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, para pendidik, dan pembaca pada umumnya. Manfaat tersebut antara lain

sebagai berikut :

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penelitian yang

selanjutnya.

b. Menambah wawasan mengenai keadaan kondisi fisik atlet futsal sumut

tahun 2016.

c. Bagi pelatih dapat mengetahui keadaan kondisi fisik atlet futsal sumut

tahun 2016, sehingga lebih siap dalam menyusun program program

latian untuk meningkatkan kondisi fisik dan sebagai data untuk evaluasi

terhadap program yang telah dilaksanakan,serta untuk merancang

(18)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan analisis data mengenai kondisi fisik atlet

futsal KONI SUMUT, maka penulis menyimpulkan bahwa :

1. Kondisi fisik atlet futsal KONI SUMUT mencapai rentang skore 3,2 dengan

kategori BAIK.

2. Tinfkat profil kondisi fisik atlet sebesar 64 % dan tergolong baik.

2. Atlet futsal KONI SUMUT telah menerapkan program latihan kondisi fisik

yang terstruktur, sehingga tetap terjaganya kestabilan kondisi fisik atlet yang

sangat mempengaruhi dalam pencapaian prestasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan

antara lain :

1. Kepada Pelatih atlet KONI SUMUT, perlu adanya sistem latihan yang lebih

terprogram, agar lebih memaksimalkan sistem daya tahan atlet futsal KONI.

2. Kepada setiap atlet lebih rutin dan disiplin dalam melaksanakan program

latihan yang diberikan

(19)

72

DAFTARPUSTAKA

Andri Irawan.(2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Anung Baskoro Budi Nugroho.(2010). Profil Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola

AsmarJaya.(2008). Futsal: Gaya Hidup, Peraturan, danTips-tips Permainan. Yogyakarta: Pustaka Timur.

Baley, James A. (1986). Pedoman Atlet Teknik Peningkatan Ketangkasan dan Stamina. Semarang: Dahara Prise.

Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro.(1984). Kesehatan Olahraga. Jakarta: FK UI Jakarta.

Depdiknas. (2000). Pedomandan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahraga Pelajar. Jakarta.

Devaney, Jhon. (1994). Rahasia Para Bintang Sepak bola. Semarang: Daharprize.

DjokoPekikIrianto.(2004).PedomanPraktisBerolahraga.Yogyakarta.

Ekstrakurikuler SMP N 2 Pandak Bantul Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. FIK UNY.

Harsono.(1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: PT. Dirjen Dikti P2LPT.

Harsuki.(2003).Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Ismaryati. (2006). Tesdan Pengukuran Olahraga. Surakarta: 11 Maret University Press.

John D. Tenang. (2008). Mahir Bermain Futsal. Bandung: DAR Mizan.

Justin Lhaksana. (2004). Indonesia Berpotensi Besar untuk Futsal. Jakarta:Sport Cast.Edisi14.

Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat(1999). Pelaksanaan dan Hasil Program Pelatih Olahraga. Jakarta.

Gambar

Gambar 1 Teknik Dasar Passing ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

Minarni, Yovi Febri Yusdi, Sistem Informasi Geografis pariwisata Kota Padang menggunakan google maps API berbasis web.. “Sistem Informasi

krim, yaitu butilen glikol, disodium edetat, trietanolamin, petrolatum, setil alkohol, asam stearat, gliseril monostearat, natrium metabisulfit, nipagin dan air suling), Formula

Pada beberapa titik pengamatan, ditemukan pola sebaran dimana satu tanaman ditemukan telah menunjukkan gejala dari penyakit akar merah ini yaitu dengan munculnya tubuh

 Mengerti tujuan manajemen proyek serta menguasai karakteristik proyek-proyek konstruksi, unsur-unsur yang dibutuhkan dan struktur organisasi manajemen proyek.

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdullilah kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, serta dengan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya penulis

Data berbentuk angka (numerik) yang diperoleh dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan model

Perhitungan cawan sebar pada pengenceran 10 -4 dan 10 -5 serta pengenceran 10 -4 pada cawan tuang tidak bisa untuk dihitung (TBUD) karena jumlah bakteri yang terisolasi