PENAMPILAN DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBABAN RELATIF (RH)
DENGAN FINITE ELEiYIBNT METHOD
(METODE ELEMEN HINGGA)
P ADA KONT AINER BERPENDINGIN
OLEH:
NUR HADIANSYAH NUGRAHA
F 311676
1999
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGJ PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENAMPILAN DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBABAN セelatif@ (RH)
DENGAN FINITE ELEMENT METHOD (METODE ELEMEN HINGGA)
PADA KONTAINER BERPENDINGIN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh.
NUR HADIANSY AH NUGRAHA
F31J676
Dilahirkan di Garut, tanggal 25 November 1975
セ\jGiGャBGエ^@
セセセイイaセセ@
A;
(
GヲセG@
iNNエセL@'- \; -'" \ i
/\
セᆪセO@
I.'.
".1 (\.'.' .,セpNᄋ@
.•. ·
...•. ,
..
ᄋLNセ@
I \ \
ll.X
V
(
.•...•••...•.•...••. ' •...
セGNNNNNN@
f
... ··· ..
.
l.\')t ... ·
.•...
·.·.·.I .•.! ... \ ..
\.r ... ·
.. \
..
l')) ( L ....
J ')'
セGIセMセ@
JJ
Nul' Hadiansyah Nugraha. F311676. Penampilan Distribusi Suhu dan Kelembaban Relatif dengan Finite Element Method (FEM) Pada Kontainer
Berpendingin. Dibawah Bimbingan Dr.
Ir.
Lilik Pujantoro E.N., MAgI'. 1999Suhu merupakan salah satu besaran tisik yang mempunyai peranan penting
dalam berbagai proses. Perubahan suhu mempengaruhi kualitas bahan-bah an yang
peka terhadap perubahan suhu. Begitu juga dcngan distribusi suhu ruangan dan
kelcmbaban relatif bisa mempengaruhi mutu produk akhir apabila teljadi perbedaan
suhu yang tinggi pada ruangan kontainer tersebut. Penyimpanan yang dilakukan akan
selalll berhubungan dan dipengaruhi oleh komposisi udara, suhu dan kelembaban
ruang penyimpanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penyebaran suhu dan RH dalam
kontainer berpendingin selia pergerakan udara dengan beberapa perlakuan terhadap
kipas. Perhitungan distribusi suhu dan RH menggunakan persamaan Laplace dan
Galerkin kemudian menggunakan metode elemen hingga untuk menyelesaikan
persamaan tersebut sedangkan untuk RH dengan interpolasi biasa.
Pada dasarnya, prosedur numerikal dalam pemecahan persamaan differensial
dari FEM menggunakan :
a. Formulasi integral dari problema yang dipecahkan.
I
b. Fungsi-fungsi yang bersifat kontinyu sepihak untuk me11duga
parameter-parameter yang tifak diketahui.
Untuk itu diperlukan beberapa langkah dasar sebagai berikut
2. Penentuan suatu persamaan kontinyu sepihak atau interpolasi polinomial pada
setiap elemen untuk parameter-parameter yang tidak cliketahui.
3. Evaluasi integral clari persamaan pacla langkah 2. Pacla langkah ini cligunakan
"calculus of variations" yang betluuan untuk mengetahui hubungan antm'a suatu
persamaan clifferensial clan pcncarian harga minimum untuk suatu ii.mgsional.
4. Minimisasi fungsional dalalll hubung<lnnya dengan harga-hurga "node" yang tidak
c1ikctahui, Langkah ini mcnghasilkan suatu pcrsamaan linier.
5. Pemecahan sistem persamaan-persa1l1aan tersebut untuk menghitung harga "node".
Untuk ini FEM menggunakan formulasi matrix untuk perhitungan-perhitungan
selanjutnya.
Dari hasil pengukuran pacla saat konelisi awal untuk kontainer dalam keadaan
kosong, suhu di lapisan bawah lebih renclah daripaela suhu lapisan atas dan lapisan
tengah yaitu untuk lapisan atas dan lapisan tengah elaerah sebaran suhu terbesar
terdapat pada range 25.5-26oC seelangkan untuk lapisan bawah daerah sebaran suhu
terbesar berada pada range 25-25.SoC elan 25.5-26°C. Hal ini disebabkan uap air
yang bersuhu elingin turun ke lapisan bawah schingga 1l1enyebabkan uap air eli lapisan
bawah lebih ban yak daripada lapisan di atasnya sehingga menyebabkan suhu di
lapisan bawah lebih rendah dan kelembaban relatifnya lebih tinggi. Sedangkan pacla
waktu 3 jam daerah sebaran suhu terendah terelapat pad a lapisan atas. Hal ini karen a
pada saat terse but kipas sudah berputar elan posisinya tepat berada di atas lapisan atas
sehingga menyebabkan suhu menjaeli lebih rendah dan kelembaban relatifnya lebih
tinggi daripaela lapisan di bawahnya. Walaupun memiliki sullU terenclah, pada lapisan
PENAMPILAN DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBABAN RELATIF (RH)
DENGAN FINITE ELEiYIBNT METHOD
(METODE ELEMEN HINGGA)
P ADA KONT AINER BERPENDINGIN
OLEH:
NUR HADIANSYAH NUGRAHA
F 311676
1999
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGJ PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENAMPILAN DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBABAN セelatif@ (RH)
DENGAN FINITE ELEMENT METHOD (METODE ELEMEN HINGGA)
PADA KONTAINER BERPENDINGIN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh.
NUR HADIANSY AH NUGRAHA
F31J676
Dilahirkan di Garut, tanggal 25 November 1975
セ\jGiGャBGエ^@
セセセイイaセセ@
A;
(
GヲセG@
iNNエセL@'- \; -'" \ i
/\
セᆪセO@
I.'.
".1 (\.'.' .,セpNᄋ@
.•. ·
...•. ,
..
ᄋLNセ@
I \ \
ll.X
V
(
.•...•••...•.•...••. ' •...
セGNNNNNN@
f
... ··· ..
.
l.\')t ... ·
.•...
·.·.·.I .•.! ... \ ..
\.r ... ·
.. \
..
l')) ( L ....
J ')'
セGIセMセ@
JJ
Nul' Hadiansyah Nugraha. F311676. Penampilan Distribusi Suhu dan Kelembaban Relatif dengan Finite Element Method (FEM) Pada Kontainer
Berpendingin. Dibawah Bimbingan Dr.
Ir.
Lilik Pujantoro E.N., MAgI'. 1999Suhu merupakan salah satu besaran tisik yang mempunyai peranan penting
dalam berbagai proses. Perubahan suhu mempengaruhi kualitas bahan-bah an yang
peka terhadap perubahan suhu. Begitu juga dcngan distribusi suhu ruangan dan
kelcmbaban relatif bisa mempengaruhi mutu produk akhir apabila teljadi perbedaan
suhu yang tinggi pada ruangan kontainer tersebut. Penyimpanan yang dilakukan akan
selalll berhubungan dan dipengaruhi oleh komposisi udara, suhu dan kelembaban
ruang penyimpanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penyebaran suhu dan RH dalam
kontainer berpendingin selia pergerakan udara dengan beberapa perlakuan terhadap
kipas. Perhitungan distribusi suhu dan RH menggunakan persamaan Laplace dan
Galerkin kemudian menggunakan metode elemen hingga untuk menyelesaikan
persamaan tersebut sedangkan untuk RH dengan interpolasi biasa.
Pada dasarnya, prosedur numerikal dalam pemecahan persamaan differensial
dari FEM menggunakan :
a. Formulasi integral dari problema yang dipecahkan.
I
b. Fungsi-fungsi yang bersifat kontinyu sepihak untuk me11duga
parameter-parameter yang tifak diketahui.
Untuk itu diperlukan beberapa langkah dasar sebagai berikut
2. Penentuan suatu persamaan kontinyu sepihak atau interpolasi polinomial pada
setiap elemen untuk parameter-parameter yang tidak cliketahui.
3. Evaluasi integral clari persamaan pacla langkah 2. Pacla langkah ini cligunakan
"calculus of variations" yang betluuan untuk mengetahui hubungan antm'a suatu
persamaan clifferensial clan pcncarian harga minimum untuk suatu ii.mgsional.
4. Minimisasi fungsional dalalll hubung<lnnya dengan harga-hurga "node" yang tidak
c1ikctahui, Langkah ini mcnghasilkan suatu pcrsamaan linier.
5. Pemecahan sistem persamaan-persa1l1aan tersebut untuk menghitung harga "node".
Untuk ini FEM menggunakan formulasi matrix untuk perhitungan-perhitungan
selanjutnya.
Dari hasil pengukuran pacla saat konelisi awal untuk kontainer dalam keadaan
kosong, suhu di lapisan bawah lebih renclah daripaela suhu lapisan atas dan lapisan
tengah yaitu untuk lapisan atas dan lapisan tengah elaerah sebaran suhu terbesar
terdapat pada range 25.5-26oC seelangkan untuk lapisan bawah daerah sebaran suhu
terbesar berada pada range 25-25.SoC elan 25.5-26°C. Hal ini disebabkan uap air
yang bersuhu elingin turun ke lapisan bawah schingga 1l1enyebabkan uap air eli lapisan
bawah lebih ban yak daripada lapisan di atasnya sehingga menyebabkan suhu di
lapisan bawah lebih rendah dan kelembaban relatifnya lebih tinggi. Sedangkan pacla
waktu 3 jam daerah sebaran suhu terendah terelapat pad a lapisan atas. Hal ini karen a
pada saat terse but kipas sudah berputar elan posisinya tepat berada di atas lapisan atas
sehingga menyebabkan suhu menjaeli lebih rendah dan kelembaban relatifnya lebih
tinggi daripaela lapisan di bawahnya. Walaupun memiliki sullU terenclah, pada lapisan