• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisinis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisinis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Faulina. 2008.Hand Out Etika Profesi. Politeknik Negeri Medan.

Ratnawati, Eti dan Sunarto.2006. Sekretaris Profesional.Yogyakarta: Penerbit Aditya Media.

Rizal.2009. Perkembangan Etika Profesi

.Semarang:

Rudito, Bambang. 2007. Etika Bisnis. Bandung : Rekayasa Sians http://rizal.blog.undip.ac.id

Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris. Jakarta : Ghalia Indonesia

Sugondo, Dandi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta.

Wursanto, Ignatus. 2006. Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta : Penerbit Andi

(2)

A. Pengertian Etika dan Profesi

Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ethicos” yang berarti wakat

kesusilaan, kebiasaan (custom), karakter (character) atau adat. Dengan demikian

menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan

masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu

ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang

dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika akan berkaitan

dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah

tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Etika bagi seseorang terwujud dalam kesadaran moral yang memuat keyakinan benar

dan tidak atas sesuatu.

Perasaan yang muncul bahwa ia akan salah bila melakukan sesuatu yang

diyakininya tidak benar berdasarkan norma-norma moral dan perasaan self-respect

(menghargai diri) bila ia meninggalkannya. Etika kerja bertujuan untuk mengatur tata

krama aktifitas karyawan agar mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang

maksimal, sehingga akan diperoleh sekretaris yang benar-benar sekretaris yaitu

mereka yang mampu menumbuhkan citra (image) yang baik dan menyenangkan dan

(3)

Etika dapat dibedakan menjadi 3(tiga) macam, yaitu sebagai berikut :

1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebijakan,tentang

penilaian dari perbuatan seseorang.

2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang

dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan.

3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan,

persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesulitan.

Menurut Wursanto (2004:20) Profesi diartikan sebagai pekerjaan yang

memerlukan pendidikan lanjut dalam bidang sains dan teknologi yang digunakan

sebagai bahan dasar untuk mengiplemenatasi dalam berbagai kegiaatan yang

bermanfaat. Profesi adalah suatu bidang kegiatan yang dijalankan oleh seseorang dan

merupakan sumber nafkah bagi dirinya (Perkembangan etika profesi

:http://www.sms-anda.com http://rizal.blog.undip.ac.id). Meskipun lazimnya profesi

dikaitkan dengan tarap lulusan akademi / universitas, suatu profesi tidak mutlak harus

dijalankan oleh seorang sarjana.Aplikasinya mencakup aspek-aspek yang lebih

bersifat mental dari pada yang bersifat manual work. Pekerjaan yang sudah menjadi

profesi akan senantiasa menggunakan teknik dan prosedur yang berpijak pada

landasan intelektual yang harus dipelajari secara terus- menerus, berencana, dan

kemudian secara langsung digunakan demi kemaslahatan (kepentingan atau faedah )

orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata profesi berarti pekerjaan

(4)

B. Pengertian Sekretaris

Ditinjau dari segi asal kata, istilah sekretaris berasal dari kata secretum yang

dalam Bahasa Latin berarti rahasia. Kata secretum kemudian berubah menjadi kata

secretaries dalam Bahasa Prancis, secretary dalam Bahasa Inggris dan akhirnya

menjadi kata secretaries dalam Bahasa Belanda. Kata sekretaris dalam Bahasa

Indonesia diperkirakan diambil dari Bahasa Belanda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekretaris adalah seseorang atau

pegawai pengurus yang deserahi pekerjaan tulis menulis atau disebut juga penulis

atau panitera. Dari seorang kepala yang menerima pendiktean, menyimpan

korespondensi, menerima tamu-tamu.

Menurut Braum dan Portugal (Wursanto 2004:1), sekretaris adalah seorang

pembantu dari seorang kepala yang menerima pendiktean, menyiapkan

korespondensi, menerima tamu-tamu, memeriksa atau mengingatkan kepalanya

mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak

kewajiban-kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektifitas

kepala.

Menurut Fowler (Wursanto 2004:1) sekretaris adalah:

1. Orang yang bekerja pada orang lain untuk membantu dalam korespondensi,

pekerjaan tulis, mendapatkan informasi dan masalah rahasia lainnya.

2. Pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atau perusahaan untuk perserikatan

untuk melakukan korespondensi, memelihara warkat-warkat terutama yang

berurusan dengan perusahaannya.

Maka dapat disimpulkan sekretaris adalah orang yang bertugas untuk

(5)

bidang tata usaha. Namun, seiring dengan perkembangan dunia bisnis, sekretaris

dituntut untuk tidak hanya membantu tugas pimpinan dalam urusan korespendensi,

tulis-menulis, dan menyimpan warkat namun juga membantu pimpinan dalam

melakukan tugas aktifitas manajemen lainnya.

Ada juga istilah sekretariat, yaitu tempat atau kantor di mana sekretaris

beserta para pembantunya bekerja. Sekretariat merupakan suatu unti bagian kerja

yang bertujuan memperlancar kerja dan kegiatan perusahaan, organisasi, lembaga,

baik secara keseluruhan maupun per bagian, dalam rangka mencapai tujuannya.

Macam atau ukuran sekretarit berbeda-beda, tergantung pada macam sekretaris dan

besar kecilnya perusahaan, organisasi, atau lembaga yang didukungnya.

Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Dekan

mempunyai dua orang sekretaris. Sekretaris I mempunyai tugas untuk membantu

menangani tugas Dekan yang berkaitan dengan public relation. Sedangkan sekretaris

II mempunyai tugas untuk membantu menangani tugas Dekan yang berkaitan dengan

tugas perkantoran dan administrasi.

C. Jenis-Jenis Sekretaris

Peran dan tanggung jawab sekretaris tergantung kepada tuntutan dan

kebutuhan dari lembaga yang membutuhkan sekretaris tersebut. Untuk itu, terdapat

pembagian terhadap jenis-jenis sekretaris. Menurut Sunarto (2006 : 2) Sekretaris

(6)

1. Berdasarkan Luas Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab

Berdasarkan luas lingkup kerja dan tanggung jawab, sekretaris dapat

dibedakan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Sekretaris Organisasi

Sekretaris organisasi adalah sekretaris yang berfungsi membantu pimpinan

yang bekerja tidak hanya atas perintah pimpinan namun juga memiliki wewenang

untuk melakukan fungsi manajerial seperti membuat rencana organisasi, melakukan

pengorganisasian, membimbing dan mengarahkan, mengontrol serta mengambil

keputusan atas masalah yang dihadapi (Wursanto, 2004 : 2). Wewenang yang dimiliki

sekretaris organisasi lebih besar dari sekretaris pribadi.

Sekretaris Pribadi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut :

1. Sekretaris Pribadi adalah seseorang yang dikerjakan atau digaji untuk

membantu menangani pekerjaan dan urusan pribadi orang yang

mempekerjakannya (Wursanto, 2004 : 12).

2. Sekretaris Pimpinan adalah orang yang dipekerjakan oleh suatu lembaga

untuk membantu seorang pimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas

pimpinan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat

(Wursanto, 2004 : 12). Sekretaris pimpinan tidak semata-mata bekerja untuk

kepentingan pribadi pimpinan, tetapi bersifat kedinasan, dalam arti bahwa

sekretaris merupakan seorang staf yang membantu pimpinan dalam mencapai

(7)

2. Berdasarkan Kemampuan dan Pengalaman Kerja

Berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja, sekretaris dapat dibedakan

menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Sekretaris Junior adalah sekretaris yang sudah memiliki banyak

pengalaman yang mantap, dapat berdiri sendiri dalam mengatasi

masalah yang timbul di dalam pelaksanaan tugasnya (Defenisi

pengertian sekretaris : http://gurulia.wordpress.com

b. Sekretaris Senior adalah sekretaris yang baru memulai kariernya atau

baru bekerja dan belum mempunyai banyak pengalaman karena ia

baru keluar dari pendidikan sekretaris. Sekretaris junior ini perlu

banyak belajar dan bimbingan dari seorang sekretaris senior untuk

memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman ( Definisi pengertian

sekretaris:http://gurulia.wordpress.com)

)

3. Berdasarkan spesialisasi atau Bidang Khusus Dalam Pekerjaan

Sekretaris berdasarkan spesialisasi atau bidang khusus dalam pekerjaaan

disebut juga sekretaris bidang. Sekretaris Bidang adalah seseorang yang memiliki

atau memahami pengetahuan khusus pada bidang lain disamping memiliki

keterampilan dan kemampuan bekerja sebagai sekretaris (Wursanto, 2004 : 2).

Sekretaris bidang bisa juga telah memiliki keahlian dan pengetahuan pada bidang

tertentu, namun sengaja mempelajari juga bidang kesekretariatan.

Apabila ditinjau berdasarkan luas lingkup kerja dan tanggung jawabnya,

(8)

pimpinan Karena sekretaris bekerja sebagai staf untuk membantu pelaksanaan

tugas-tugas Dekan dalam pengelolaan informasi yang berguna bagi kelancaran aktivitas

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Sedangkan jika ditinjau berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja, maka

tidak ada istilah sekretaris senior dan junior pada sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. yang ada hanyalah pembagian tugas

sekretaris menjadi sekretaris I dan sekretaris II. Namun kedua sekretaris ini telah

mampu mengerjakan tugas-tugas rutin atau tugas perkantorannya tanpa harus

menunggu instruksi dari pimpinan. Sekretaris mampu membantu tugas Dekan dengan

baik dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Kedua sekrtaris Dekan ini mampu

membangun kerjasama yang baik dalam bekerja. Keduanya dapat saling membantu

meringankan pekerjaan satu sama lain.

D. Tugas Sekretaris.

Tugas skretaris dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut :

1. Tugas Rutin

Kata rutin berasal dari kata Perancis la routine yang berarti kebiasaan, praktek

yang sudah lazim, prosedur yang sudah mapan, hal-hal yang dilakukan sehari-hari.

Tugas rutin adalah tugas yang dilakukan setiap hari sesuai dengan prosedur yang

sudah mapan atau praktek yang sudah lazim, tanpa perlu menunggu perintah atau

mencari waktu khusus untuk melaksanakannya. Tugas rutin skretaris mencakup yaitu

sebagai berikut:

a. Menyusun dan membuat surat

b. Mengurus dan mengendalikan surat

(9)

d. Menerima dan melayani tamu

e. Menerima dan melayani telepon

f. Mengatur jadwal kegiatan pimpinan

g. Mengirim dan menerima telegram dan facsimile

h. Membuat laporan.

2. Tugas Insidentil Sekretaris

Menurut Wursanto (2004 : 17) tugas insidentil sekretaris Syaitu tugas

pelaksanaan instruksi.

Tugas pelaksanaan instruksi adalah tugas yang diberikan langsung oleh

pimpinan. Tugas pelaksanaan instruksi tersebut meliputi :

a. Menghadiri rapat yang tidak rutin

b. Menyiapkan perjalanan dinas pimpinan

c. Menyiapkan rapat dan membuat notulen rapat

d. Mengatur keuangan

e. Membuat perjanjian dan mengatur jadwal.

3. Tugas kreatif

Tugas kreatif adalah tugas yang dilaksanakan atas prakarsa atau inisiatif

sendiri, tanpa diminta, disuruh, atau diperintah oleh pimpinannya. Tugas yang

(10)

a. Menyusun daftar nama rekanan atau pelanggan dengan lengkap

b. Membuat nama-nama tamu yang sering berkunjung.

c. Meningkatkan pengetahuan, kepribadian dan kecakapan.

d. Efisiensi kerja meliputi perencanaan kerja dan pengelolaan waktu

e. Mengatur dan menyediakan perlengkapan, alat-alat kerja dan ruang kerja

f. Mengirim ucapan kepada klien

g. Memahami peraturan dan keadaan organisasi tempat bekerja.

Dalam hal ini, sekretaris dekan sangatlah benar-benar menjalankan tugasnya

seperti layaknya tugas asli sekretaris. Karena setiap hari sekretaris dekan rutin untuk

menyusun dan membuat surat yang diperlukan oleh dekan dan menerima tamu dan

melayani tamu yang ada keperluan yang menyangkut tentang dekan,baik menyangkut

hubungan dekan dengan pihak internal di kegiatan public relation maupun ke pihak

internal fakultas dan universitas.

Sekretaris dekan juga cepat tanggap dalam instruksi yang diberikan oleh

dekan dan sangat kreatif dalam menjalankan tugas,tanpa diminta dan disuruh oleh

dekan, sekretaris dekan sudah berinisiatif sendiri untuk menyusun daftar

nama,mengatur segala sesuatunya dan menyediakan perlengkapan.

E. Etika Profesi Sekretaris

Secara umum etika diartikan sebagai aturan perilaku, adat kebiasaan manusia

(11)

profesi adalah segala sesuatu yang dibuat dan diterapkan oleh sekelompok orang yang

menjalankan suatu kegiatan atau profesi tertentu yang bertujuan untuk membangun

dan menjaga kepercayaan dari masyarakat dan juga nama baik dari profesi tersebut

(Perkembangan etika profesi :http://rizal.blog.undip.ac.id

Etika profesi sekretaris adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah yang

berupa batasan ataupun syarat yang dibuat dan harus diterapkan serta dihayati oleh

sekretaris dalam menjalankan profesinya dengan tujuan agar para sekretaris dapat

bekerja sesuai aturan dan menjaga nama baik profesi (Faulina 2008 : 7). Hal-hal yang

termasuk kedalam Etika Profesi Sekretaris :

). Sebuah profesi hanya

dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit

professional tersebut. Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari

masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada kesadaran kuat

untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian

profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.

1. Tanggung jawab

2. Setia

3. Jujur

4. Dedikasi

Menurut pengamatan penulis, Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara telah menunjukkan etika profesi sekretaris melalui

sifat-sifat yang dimiliki. Sekretaris memiliki sifat-sifat setia terhadap pekerjaan sesuai dengan

(12)

dituju. Selain itu sekretaris juga mampu menunjukkan sifat-sifat baik kepada

lingkungan organisasi yang dapat mencerminkan dirinya sebagai seorang sekretaris

seperti ramah, bertutur kata dengan baik dan sopan, sabar, berhati-hati dalam bekerja,

memiliki penampilan diri yang indah dipandang, pandai bergaul, menjaga sikap

dalam berperilaku dan mempunyai perhatian terhadap pekerjaannya.

Melihat pentingnya tugas sekretaris sehingga memerlukan kreatifitas yang

cukup tinggi, maka ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris

untuk menjadi sekretaris professional. Syarat-syarat tersebut antara lain:

1. Sikap Kepribadian

Sikap Kepribadian sekretaris meliputi :

a. Kemampuan untuk berbicara dan mengemukakan ide-ide

b. Mempergunakan perbendaharaan kata-kata yang sesuai dengan kondisi

c. Memiliki kesehatan yang baik

d. Menjaga kebersihan dan kepribadian diri

2. Sikap Kebiasaan dan Tingkah Laku

Tugas sekretaris tidak hanya berhubungan kepada pimpinan dan karyawan

kantor saja, namun sekretaris akan banyak berhubungan dengan relasi bisnis dari

pimpinan atau pejabat dari kantor lain. Oleh sebab itu diperlukan sikap, kebiasaan dan

tingkah laku yang baik dari sekretaris. Adapun sikap, kebiasaan dan tingkah laku

(13)

a. Sigap

Yaitu bersedia dan siapmendengarkan pengarahan,petunjuk, instruktur

pimpinan, dan pembicaraan rekan-rekan sekerja, menunjukan sikap tanggap, dan mau

menerima dan dapat mengerti tentang apa yang mereka katakan serta memahami

suasana pembicaraan mereka.

b. Semangat dan penuh pertimbangan sebelum melakukan tindakan

Harus semangat dalam hidup dan bekerja, karena yakin akan makna dan

tujuannya dan selalu melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum bertindak.

c. Sopan

Bersikap hormat kepada siapa saja, termasuk pandai menanggapi orang lain.

d. Rendah hati

Bersikap rendah hati, bersedia menerima pujian, tetapi juga bersedia

menerima koreksi dan kritik. Pujian menjadi daya dorong untuk menjadi lebih baik.

Koreksi dan kritik dapat menjadi catatan, bahwa masih ada hal yang perlu diperbaiki

dan disempurnakan.

e. Memiliki tenggang rasa

Setiap orang mengharapkan kesabaran, kebaikan, belas kasihan orang lain.

Sifat toleran.tenggang rasa adalah sifat mau memperhitungkan kelemahan,

kekurangan, dan ketidaksempurnaan orang lain.

f. Menyenangkan dan memiliki rasa humor.

Berbekal sifat humor orang tidak mudah kehilangan perspektif, pandangan,

dan arah ke depan yang lebih jauh. Dengan melihat segi lain yang lucu, lebih positif

(14)

3. Kecakapan Pribadi

Kecakapan pribadi tersebut antara lain dapat berupa kemampuan dalam

mengadakan hubungan antar manusia (human relation). Sekretaris perlu mempunyai

kemampuan dalam membina hubungan antar manusia karena sekreatris sehari-hari

tidak hanya berhubungan pimpinan dan para karyawan kantor, tetapi juga dengan

individu-individu yang mempunyai sifat dan kepentingan berbeda.

Adapun hal-hal yang perlu dilakukan oleh sekretaris untuk menjaga

profesionalitasnya adalah :

a) Selalu menilai atau mengevaluasi hasil pekerjaannya, baik pekerjaan pribadi

maupun bawahannya

b) Memelihara mutu pekerjaan dan kelancaran pekerjaan, terutama bawahan

secara organisator

c) Mempunyai rencana kerja yang baik dan matang

d) Memperhatikan setiap instruksi pimpinan

e) Mampu memprioritaskan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak

f) Menyelesaikan pekerjaan dengan penuh perhatian dan konsentrasi

g) Mampu menanggulangi hambatan-hambatan dalam penyelesaian pekerjaan

Dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sekretaris Dekan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus mememiliki kemampuan dan

keahlian yang tinggi serta pengetahuan yang cukup luas mengingat Fakultas Ekonomi

(15)

telah menghasilkan orang-orang yang memiliki kualitas baik dalam bidang ekonomi.

Agar selalu meningkatkan pengetahuan umum, sekretaris Dekan terus melakukan

pengembangan terhadap wawasan yang dimiliki seperti menulis artikel, membaca

majalah, buku atau artikel yang dapat menambah pengetahuan serta mengikuti

seminar ataupun pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas kerja.

Di dalam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat

dua orang sekretaris yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

Masing-masing skretaris mendapat pembagian tugas. Sekretaris I bertugas untuk membantu

menangani tugas Dekan yang berkaitan dengan kegiatan public relation atau

menyangkut hubungan Dekan ke pihak internal, sedangkan sekretaris II bertugas

untuk membantu menangani tugas Dekan yang berkaitan dengan tugas perkantoran

atau menyangkut hubungan Dekan dengan pihak internal fakultas dan universitas.

Sebenarnya tidak ada syarat tertulis mengenai syarat-syarat khusus yang harus

dimiliki oleh sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara, namun saat ini sekretaris yang menduduki posisi sekretaris Dekan tersebut

memiliki pendidikan masing-masing S-1 dan S-2. Sedangkan ketrampilan khusus

yang dimiliki oleh sekretaris adalah mampu berbahasa Inggris baik secara lisan dan

tulisan, karena sekretaris akan membantu Dekan dalam menangani tugas public

relation nya, menguasai Teknologi Informasi, memiliki pengetahuan dan wawasan

yang cukup luas, memahami tugas-tugas perkantoran, dan yang paling penting sesuai

dengan yang dibutuhkan Dekan, karena perekrutan dilakukan berdasarkan hasil

wawancara langsung dengan Dekan. Kualitas sekretaris Dekan yang ada saat ini tidak

perlu diragukan lagi, karena saat ini salah satu sekretaris Dekan telah menjadi staf

(16)

lagi dengan pengalaman kerja yang cukup baik yaitu pernah bekerja di salah satu

perusahaan telekomunikasi terkemuka di Jakarta menjadi sekretaris memiliki

kemampuan dan keterampilan yang baik.

Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada

dasarnya sudah sangat baik dalam menjalankan profesinya, karena sudah sesuai

dengan prinsip kerja sekretaris. Tetapi ada juga kendala yang kurang memuaskan,

Misalnya, seperti kurang perdulinya atau kurang tanggapnya Sekretaris Dekan

terhadap mahasiswa yang ada keperluan yang berhubungan di sekretaris Dekan.

Contoh : meminta stempel, meminta tanda tangan .

Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

harus mampu menunjukkan etikanya sebagai sekretaris melalui sifat setia,

bertanggung jawab, sopan santun, pandai bergaul dan ramah kepada setiap orang.

Jadi, yang harus selalu diperhatikan adalah sekretaris harus mampu mempertahankan

dan meningkatkan kinerjanya agar dapat terus membantu Dekan dalam menjalankan

tugas-tugasnya. Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

adalah orang penting yang memiliki beragam aktivitas yang selalu berhubungan

dengan orang banyak, maka sekretaris Dekan dituntut untuk cepat, sigap dan tanggap

situasi mengikuti tugas Dekan. Karena tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan secara

rinci apa saja yang harus dikerjakan. Sekretaris harus selalu meningkatkan dan

membantu segala pekerjaan yang berpegang pada profesionalitas. Sekretari harus

terampil dan teliti untuk menangani segala sesuatu yang terkadang terabaikan oleh

pimpinan. Karena sekretaris dan pimpinan merupakan satu kesatuan yang bekerja

(17)

F. Pelaksanaan Etika Sekretaris Dekan

Kode etik profesi dapat dilihat berdasarkan :

1. Sekretaris Profesional Internasional

Menyadari bahwa posisi kepercayaan etis membebankan kewajiban kepada

sekretaris untuk bertindak untuk kepentingan perusahaan, klien dan publik, anggota

Sekretaris Profesional Internasional telah dibentuk dan diresmikan empat standar

perilaku profesional dan tekad untuk dibimbing oleh mereka sebagai mewujudkan

cita-cita etika profesi mereka.

2. Kode Etik Sekretaris

Mengingat bahwa profesi sekretaris adalah suatu jabatan yang mengutamakan

kejujuran, kepercayaan, keluhuran budi dan keahlian, IKATAN SEKRETARIS

INDONESIA (ISI) menetapkan suatu kode etik bagi anggotanya untuk dapat

mempertinggi pengabdiannya kepada lingkungannya, masyarakat dan Negara

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Dengan menjunjung tinggi profesi

sekretaris dan menghormati Kode Etik ISI sebagai dasar untuk melaksanakan tugas

pengabdiannya kepada lingkungannya, masyarakat dan Negara.

Ditinjau dari kode etik Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas pengabdiannya maka dapat disimpulkan

bahwa Sekretaris Dekan dapat bekerja dengan baik dan professional hal ini dapat

(18)

kemuliaan dan nama baik profesi sekretaris, maksudnya sekretaris Dekan menjaga

sikap yang baik dalam bertutur kata baik, berbusana yang sopan dan menjaga nama

baik dan wibawa dirinya dari pandangan miring orang-orang. Sekretaris Dekan

menjadi mitra yang baik untuk dekan. Sekretaris Dekan juga meningkatkan mutu

profesi melalui pendidikan dan non formal dengan cara menyelenggarakan/mengikuti

seminar, panel diskusi dan ceramah.

Apabila ditinjau dari ketaatan Sekretaris Dekan dalam tingkat keprofesionalan

kerja maka dapat disimpulkan bahwa Sekretaris Dekan dapat bekerja secara

professional hal ini dilihat dari ketepatan waktu dalam memenuhi jam kerja,

Sekretaris Dekan cukup baik dalam melaksanakannya, ini terlihat dari kedatangan

sekretaris pada waktu jam masuk, jam istirahat dan jam keluar yang ditetapkan. Jika

ada sesuatu yang ingin dikerjakan di luar kantor sebelum jam pulang maka mereka

terlebih dahulu minta izin kepada atasannya dan setelah itu kembali pada jam yang

telah ditentukan. Jam kerja yang telah ditentukan tidak boleh dilanggar, jika dilanggar

akan diberi peringatan. Kebanyakan sekretaris memberi jawaban yang sama yaitu

dalam memenuhi jam kerja mereka baik. Ini menunjukkan bahwa cukup tingginya

kedisiplinan waktu yang dilakukan oleh sekretaris.

Ketepatan Sekretaris Dekan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Sekretaris Dekan dapat

menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu karena mereka saling membantu satu

sama lain. Jika ada pekerjaan yang diberikan mereka akan langsung mengerjakan

dengan waktu yang telah ditentukan dapat selesai dengan baik. Pekerjaan itu

dilakukan dengan terlebih dahulu mengerjakan pekerjaan yang penting dan harus

(19)

Ketepatan ini juga menunjukkan bahwa mereka tahu dan paham apa yang mereka

kerjakan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang disediakan seperti

computer dan alat teknologi lainnya yang dapat mempermudah dan mempercepat

mereka dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.

Tingkat keseriusan sekretaris Dekan dalam menyelesaikan tugas atau

pekerjaan Sekretaris Dekan kelihatan sangat serius, ini terlihat dari bagaimana

mereka mengerjakannya seperti yang dikatakan diatas, mereka terlebih dahulu

mengerjakan hal yang penting dengan tepat waktu, ketepatan waktu itu menunjukkan

bahwa mereka benar-benar serius dalam bekerja. Setelah pekerjaan mereka selesai

baru mereka boleh santai dalam mengerjakan yang lainnya. Banyaknya aktivitas yang

mereka kerjakan juga menunjukkan bahwa mereka bekerja dengan sungguh-sungguh,

kadang-kadang jika ada suatu pekerjaan yang harus cepat diselesaikan, mereka akan

memakai waktu istirahat makan siang mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Pekerjaan yang diberikan kepada sekretaris adalah pekerjaan yang berhubungan

dengan urusan kantor dan kampus, tidak ada pekerjaan yang diberikan dari atasan

yang bersifat pribadi.

Hubungan sekretaris Dekan dengan pegawai bagian lain juga terjalin dengan

baik. Sekretaris Dekan tidak hanya bekerjasama dengan sesama sekretaris saja tetapi

mereka juga membutuhkan bantuan bagian lain. Pekerjaan yang mereka kerjakan

tidak hanya berhubungan dengan sekretaris atau administrasi dan surat menyurat saja

tetapi juga hal lain yang berhubungan dengan kondisi kampus. Hubungan ini terlihat

ketika adanya pegawai lain yang datang keruangan sekretaris untuk meminta bantuan

atau menanyakan informasi kepada sekretaris atau ingin berhubungan langsung

(20)

dengan baik dan terlihat mereka saling mengenal. Begitu juga sebaliknya, jika mereka

ada keperluan dengan pegawai lain maka mereka akan disambut dengan baik dan

adanya sapaan ketika mereka bertemu dan berpapasan dengan pegawai lain di tengah

jalan, bukan hanya ketika ada perlu saja. Itu menunjukkan adanya hubungan yang

(21)

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka dapat diambil kesimpulan

yaitu sebagai berikut :

1. Terdapat dua orang sekretaris untuk membantu Dekan menangani

tugas-tugasnya, dan kedua sekretaris tersebut bertanggung jawab langsung kepada

dekan. Karena terdapat dua orang sekretaris Dekan, maka ada perbedaan

pembagian tugas. Sekretaris I bertugas membantu menangani tugas Dekan

berkaitan dengan kegiatan Public Relation atau menyangkut hubungan Dekan

ke pihak internal, sedangkan sekretaris II bertugas untuk membantu

menangani tugas Dekan yang berkaitan dengan tugas perkantoran atau

menyangkut hubungan Dekan dengan pihak internal fakultas dan universitas.

2. Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

termasuk kedalam golongan sekretaris pimpinan karena sekretaris bekerja

untuk membantu pimpinan dalam menyelesaikan tugasnya. Sekretaris Dekan

mampu mengerjakan pekerjaan tanpa harus menunggu instruksi. Sekretaris

juga mampu menciptakan hubunngan kerjasama yang baik dan saling

menghormati dalam bekerja.

3. Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

mampu menunjukkan etikanya sebagai sekretaris melalui sifat setia,

bertanggung jawab dan berdedikasi terhadap pekerjaannya, ramah, sopan,

(22)

4. Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis harus memiliki keterampilan

dan pengetahuan yang luas, mampu berbahasa Inggris dengan baik,

menguasai teknologi informasi dan mampu melaksanakan tugas-tugas

kesekretariatan karena tugasnya dalam membantu Dekan tidak hanya

berhubungan dengan pihak internal fakultas maupun pihak eksternal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan melihat kenyataan yang tejadi

pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, maka penulis

mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat berguna bagi

beberapa pihak, yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas sekretaris dengan cara selalu

melakukan evaluasi terhadap hasil kerja yang diperoleh

2. Karena Sekretaris Dekan merupakan satu kesatuan pekerjaan yang melibatkan semua bidang secara umum, maka sebaiknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sekretaris Dekan seperti Mengelola Surat dan arsip harus dilakukan dengan prosedur dan sistem kerja yang baik sehingga setiap bidang sekretaris dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

3. Sekretaris dapat meningkatkan perannya menjadi penghubung antara Dekan

dan bawahannya dengan cara menyampaikan surat dan informasi ke setiap

(23)

Universitas Sumatera Utara diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961, USU membuka kembali Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang berkedudukan di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(24)

III Akuntansi dan DIII Kesekretariatan. Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan S.K. Dirjen Dikti No.23/Dikti/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987, No.26/DIKTI/Kep/1987 dan S.K Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987, pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara atas pengelolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Sampai pada saat ini Fakultas Ekonomi Dan Bisnis mengelola Program S-1 dan Program D-III serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata Satu dan Program Pendidikan Diploma Tiga.

Program Pendidikan Strata Satu (S-1) meliputi : a) Departemen Ekonomi Pembangunan

b) Departemen Manajemen

(25)

Program Pendidikan Diploma Tiga (D-III) meliputi : a) Program Studi Keuangan

b) Program Studi Akuntansi

c) Program Studi Kesekretariatan

Setelah keluar Peraturan Pemerintah No.56 tahun 2003 tanggal 11 November 2003 Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) di mana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat USU menjadi PT BHMN, maka terjadilah perubahan nama jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis menjadi Departemen. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU memiliki 12 fakultas.

Dasar Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Dalam Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berpedoman kepada surat keputusan Lembaga Administrasi (LAN) No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instuktur Menteri Pendidikan Nasional No.1/U/2002 perlu disempurnakan.

(26)

nilai keimanan dan ketaqwaan, etika dan kepribadian, meningkatkan kualitas jasmani menuju bangsa yang modern.

Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

a) Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b) Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatkan kualifikasi dan kualitas dosen.

c) Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d) Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

(27)

B. Struktur Organisasi Dan Personalia

Dilihat dari pengertiannya struktur organisasi merupakan suatu susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada pada organisasi mulai dari departemen yang tinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi diperlukan unutk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuyk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan pada umumnya baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil biasanya mempunyai struktur organisasi yang dipakai tergantung pada kebijaksanaan dan kebutuhan perusahaan, biasanya semakin besar suatu perusahaan, maka struktur organisasinya semakin meluas dan kompleks sejalan dengan berkembangnya dan luas bidang usaha perusahaan sebagaimana halnya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(28)
[image:28.595.123.503.173.494.2]

AdapunStrukturOrganisasiFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

Sumber:Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Dekan

Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III

Kepala Bagian Tata Usaha

Kasubbag Pendidikan

Kassubbag Keuangan

Kasubbag Kemahasiswaan

Kasubbag Kepegawaian

(29)

A. Job Description Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara

Dekan

Dekan merupakan pimpinan atau atasan dari Fakultas. Adapun tugas dari Dekan, yakni :

1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan.

2. Penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

3. Membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan administrasi Fakultas.

4. Mendisposisi surat-surat masuk.

5. Menandatangani skripsi dan tugas akhir mahasiswa.

6. Menandatangani surat keluar.

7. Menghadiri acara-acara seminar yang mendukung dengan kemajuan di dunia perguruan tinggi.

8. Bertanggung jawab kepada Rektor.

Sekretaris Dekan :

1. Memasukkan surat masuk untuk Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ke buku agenda.

(30)

3. Menjadwal kegiatan Dekan.

4. Menstempel surat dan membuat tanggal surat keluar.

5. Menerima tugas akhir mahasiswa yang akan ditandatangani Dekan.

6. Mengantarkan surat masuk ke bagian lain yang sudah diproses Dekan.

7. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.

8. Mengarsip tanda terima surat masuk yang telah dikirim ke bagian lain..

9. Mengetik surat keluar.

10.Menerima telepon.

11.Menerima fax.

12.Memproses program Dekan dan tim (konsentrasi tugas oleh Esa Setiana, M.Si).

13.Memantau kenyamanan, keserasian, dan kelengkapan ruang kerja Dekan, Sekretaris, dan Ruang Rapat Dekan.

B. Kegiatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(31)

non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba) seperti perusahaan penghasil

jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap organisasi mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

(32)

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kualitas yang baik Kegiatan-kegiatan kerohanian juga sering dilaksanakan fakultas,contohnya : mengadakan pengajian,paskah,halal bilhalal,dan penyambutan tahun baru. Para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

D. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil

2. Perkuliahan semester genap/ganjil

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil

(33)

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

(34)

Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

Menurut K.Bertens (2000:67) Etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaanataucara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), danmenghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Pengertian dan definisi Etika dari ahli berbeda dalam pokok perhatiannya, antara lain:

1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikandan sifat dari hak.

2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagianutama dari kegiatan manusia.

3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagaiindividual.

4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban

(35)

dan berada dalam lingkungan yang serba bersaing. Kondisi demikian membuat para pimpinan perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang handal dan professional. Sekretaris merupakan orang yang berperan penting dalam membantu tugas-tugas pimpinan. Seorang sekretaris diharapkan mampu memperlancar tugas pimpinan dengan segala kemampuan dan keterampilan yang dia miliki, tetapi bukan hanya itu saja, seorang sekretaris juga harus memiliki etika sesuai dengan panggilannya sebagai seorang sekretaris.

Dalam konteks professional, menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan etika yang berlaku memang merupakan suatu keharusan, bukan hanya pilihan. Hal ini berlaku untuk seluruh jajaran sumber daya manusia dalam perusahaan, termasuk juga untuk seorang sekretaris, seorang sekretaris mesti memahami dasar-dasar etika kesekretarisan, yang melandasi profesionalisme seorang sekretaris. Konsistensi dalam mengimplementasi etika akan menunjang kemantapan karir dan sukses berkesinambungan.

(36)

pekerjaan yang mencari nafkah biasa yang sedikit pun tidak diwarnai dengan idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun pekerjaan yang pantas diberikan kepada profesi tersebut.

Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri (Perkembangan etika profesi : http://rizal.blog.undip.ac.id

Munculnya etika profesi sebenarnya berasal dari adanya penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap system nilai, norma, aturan ketentuan yang berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.

). Selanjutnya, karena kelompok profesional

merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri

Menurut Bambang (2007:45) ada tiga alasan mengapa orang memilih tindakan-tindakan tidak etis yaitu :

1) Orang akan berbuat apa yang paling leluasa bisa diperbuatnya.

2) Orang akan berbuat demi suatu kemenangan

(37)

Pentingnya etika pada seorang penyandang profesi sekretaris bertujuan untuk mengarahkan agar tidak menyimpang dari peraturan tata tertib serta budaya yang diciptakan dalam organisasi tersebut. Suatu penyimpangan akan terjadi jika etika tidak dilaksanakan dengan baik, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran dalam melaksanakan tugas sebagai seorang sekretaris. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusahan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah “Bagaimana Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?” C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pelaksanaan Etika Profesi Serketaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

a) Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris dalam organisasi serta memperkenalkan pada lingkungan kerja atau wujud nyata dari profesi sekretaris.

(38)

c) Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan, dan refrensi tentang Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris.

E. Jadwal Kegiatan Penelitian

[image:38.595.121.509.354.647.2]

Riset ini diakukan oleh penulis pada kantor Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penilitian

No Kegiatan Bulan

Juni 2015 Juli 2015 Juli 2015

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan

(39)

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini penulis akan membahas sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB III. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan pembahasana tentang bentuk Pelaksanaan Etika Profesi Serketaris Dekan yaitu pengertian dan bentuk Pelaksanaan Etika Profesi Sekretaris.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

(40)

Oleh :

Lolo Azlan Boangmanalu 122103060

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(41)
(42)
(43)

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas akhir yang berjudul “PELAKSANAAN ETIKA PROFESI

SEKRETARIS DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak luput atas bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Menyadari akan hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph, D Selaku Plt. Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(44)

5. Terkhusus buat orang tua tercinta ayahanda Kadir Boangmanalu, S.IP dan ibunda Rohmalem Bako, S.Pdi yang banyak memberikan perhatian, dorongan, semangat dan doa yang tulus serta materi sehingga penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.

6. Untuk Kakak-kakak dan Adik-adik kesayangan, Irma Vivi Khairina Boangmanalu, S.S, Iin May Saroh Boangmanalu, S.Sos dan Abdan Yunan Boangmanalu, Kiki Sohna Boangmanalu yang banyak membantu dan memberikan dorongan dan semangat kepada penulis

7. Kepada sahabat-sahabat terbaik Jefry Sembiring, Dio Simorangkir,dan Bima Pangestu yang memberikan semangat dan mendukung sehingga lebih termotivasi

8. Teman-teman magang Gelombang Pertama Dio dan ChacaTerima kasih atas kerja sama nya, bantuan dan semangat dari kalian semua

9. Kepada teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 2012 yang dimana lebih kurang 3 (tiga) tahun bersama-sama dalam perkuliahan. Terima kasih untuk semangat dan dukungan kalian kepada penulis.

(45)

Medan, Juli 2015 Penulis

(46)

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian ...….. 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Jadwal Penelitian ... 7

F. Sistematika Penulisan... 7

. BAB II PROFIL ORGANISASI/INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara...9

B. Struktur Organisasi & Personalia ...13

C. Job Description Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara………...15

(47)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika dan Profesi ... 19

B. Pengertian Sekretaris... 21

C. Jenis-Jenis Sekretaris ... 22

D. Tugas Sekretaris ... 25

E. Etika Profesi Sekretaris ... 28

F. Pelaksanaan Etika Sekretaris ... 34

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 39

(48)
(49)

Gambar

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

PERANAN DAN TANGGUNGJAWAB SEKRETARIS DALAM MEMBANTU PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS DEKAN FAKULTAS EKONOMI.. UNIVERSITAS

3.9 Pelaksanaan Etika dan Sikap Profesi Sekretaris Dalam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. 3.9.1 Etika

Sekretaris I bertugas untuk membantu mengangani tugas Dekan yang berkaitan dengan public relation (PR) dan juga mengatur agenda atau jadwal kegiatan Dekan. Sekretaris I

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir : “Peranan Kompetensi Sekretaris Dekan Pada Fakultas Ekonomi

Seorang sekretaris diharapkan mampu membantu mengatasi kesulitan, menyederhanakan kerja atau cara menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang tepat, sehingga tercapai hasil yang

Kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai terima kasih telah.. membesarkan, menjaga dan melidungi saya hingga saya seperti

Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan organisasi adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai

Yogyakarta : Gajah Mada Univercity Press..