KEARIFAN LOKAL MARSIADAPARI DALAM AKTIVITAS
ETNIK BATAK TOBA DI DESA GEMPOLAN SIKU
KECAMATAN SEIBAMBAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SALLI SIPAHUTAR
3131122037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
i ABSTRAK
Salli Sipahutar, Nim 3131122037. Tahun 2017. Judul Skripsi : Kearifan Lokal Marsiadapari Dalam Aktivitas Etnik Batak Toba Di Desa Gempolan Siku Kabupaten Serdang Bedagai Kecamatan Seibamban. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal Marsiadapari melalui aktivitas penanaman padi di sawah di Desa Gempoan Siku Kecamatan Seibamban Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penulis menggunakan penelitian lapangan dengan teknik observasi non partisipasi dengan melakukan penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi dan buku-buku, skripsi dan jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian untuk menambahkan data yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Hasil penelitian ini sebagai berikut : 1) marsidapari adalah pemberikan tenaga atau jasa yang tidak memberikan upah. Proses marsiadapari ini mereka melakukan sebuah upacara yaitu membuat doa untuk penanaman padi supaya padi mereka di berkati oleh Tuhan. Desa Gempolan Siku percaya dengan Tradisi yang di turunkan nenek moyang dulu sehingga mereka percaya sampai sekarang. 2) Marsiadapari
membuat masyarakat Desa Gempolan Siku meningkatkan solidaritas yang tinggi salah satunya saling membantu dalam hal kegiatan seperti penanaman padi.3) kegiatan marsiadapari dalam penanaman padi masyarakat Desa Gempolan Siku tidak lupa membawa peralatan–peralatan dalam penanaman padi karena sangat berfungsi untuk menanam padi peralatan yang di bawa itu sangat mempercepat proses penanaman padi nama peralatan tersebut tali bontis atau tali panjang, tali bibit yang di buat dari batang pisang, plastik untuk menarik bibit.4) menurut informan yang di wawancari penulis kegiatan yang dilakukan dalam kearifan lokal marsiadapari sangat membantu menghemat uang dan mempercepat pekerjaan yang dilakukan pada saat menanam padi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa menjadi penolong dalam kehidupan penulis. Berkat kasih dan karunianya penulis mampu manyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang
berjudul “ Kearifan Lokal Marsiadapari Dalam Aktivitas Etnik Batak Toba Di Desa Gempolan Siku Kecamatan Seibamban Kabupaten Serdang Bedagai” ini dengan baik dan tepat waku. Penelitian yang di lakukan penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan motivasi, dukungan bagi penelitian ini, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada: Antropologi sekaligus dosen pembimbing skripsi, yang banyak memberikan konstribusi dalam bimbingan mulai dari awal hingga proses peyempurnaan skripsi.
iii
6. Dr. Ratih Baiduri, M.Si dan Ibu Noviy Hasanah, M. Hum. selaku dosen penguji telah bersedia memberi masukan atau arahan yang bermanfaat dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini.
7. Seluruh dosen-dosen Pendidikan Antropologi, terimakasih atas ilmu, bimbingan nasehat serta motivasi yang kalian berikan selama penulis duduk di bangku perkulihan hingga selesai, semoga ilmu yang kalian ajarkan bisa bermanfaat dan diamalkan bagi penulis.
8. Kepada kakanda Ayu Febriani M.Si yang banyak membantu dalam penyelesaian administrasi skripsi.
9. Kepada kedua orang tua penulis, ayahanda Bapak Sudirman Sipahutar dan ibunda tercinta Marsita Gultom. Terimakasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya yang selama ini selalu mendoakan penulis dan memberikan nasehat, motivasi dan juga materil sehingga dapat menghantarkan penulis mencapai gelar sarjana.
10. Kepada seluruh keluarga besar sipahutar secara khusus kakanda Imsa sipahutar, Indra Sipahutar, Pak Ranto Sipahutar, kak Flip boru Sipahutar, dan adek tersayang Inglis Revintus Sipahutar yang banyak memberikan bantuan financial, doa serta motivasi kepada penulis.
11. Kepada tante tersayang Tante Pani Gultom Dan Tante Debora Gultom yang selalu memotivasi, menanyakan kapan wisuda dan memberikan bantuan meteril dan motivasi kepada penulis.
12.Teman serumah yang selalu memotivasi, menanyakan kapan sidang dan memberikan bantuan jika penulis bertanya kepada kak Ira Gusnita pakpahan. Gracela Rambe,terimakasih sudah mengerti dan memaklumi semua sifat dan kelakuan penulis selama di rumah. Rini Sinaga teman seperjuangan menyelesaikan skripsi terimakasih atas bantuan yang diberikan selama penulis menyusun skripsi.
13.Terimakasih buat teman-teman A reg (khinsip) 2013 selalu memberikan canda dan tawa selama penulis duduk di bangku perkulihaan.
iv
di kos pratun, Renita Manurung, Cinta Tarigan, Fitri Yohana Siburian, Hotma Uli Tobing, Bang Johnas Situmorang, kak Debora Gultom.
15.Kepada seluruh informan terimakasih yang memberikan waktunya untuk menceritan kegiatan aktvitas marsiadapari guna melengkapi skripsi penulis
16.Kepada seluruh pihak yang membantu yang tidak dapat di sebutkan nama-namanya dalam proses pengerjaan skripsi hingga selesai penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dari para pembaca diperlukan demi menyempurnakan penulisan skripsi ini, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kita semua.
Medan Mei 2017 Penulis
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTARA TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Masalah ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Teori Fungsional Malinowski ... 12
vi
2.3 Kerangka Konseptual ... 14
2.3.1 Masyarakat ... 14
2.3.2 Kearifan Lokal ... 15
2.3.3 Marsiadapari ... 16
2.4 Kerangka Berfikir ... 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 21
3.2 Lokasi Penelitian ... 21
3.3 Informan ... 22
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 23
3.4.1 Observasi ... 23
3.4.2 Wawancara ... 24
3.4.3 Dokumentasi ... 25
3.5 Analisa Data ... 26
3.5.1 Mereduksi Data ... 26
3.5.2 Penyajian Data ... 27
3.6 Penarikan Kesimpulan ... 27
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 28
4.1.1 Letak Geografis dan Kondisi Kecamatan Seibamban ... 28
vii
4.1.3 Mata Pencarian ... 31
4.2 Bahasa ... 33
4.2.1 Sarana dan Prasarana desa Gempolan ... 33
4.2.2 Pendidikan ... 34
4.2.3 Sistem Kepercayaan ... 37
4.2.4 Gambaran Umum Marsiadapari ... 38
4.3 Marsiadapari Dalam Aktivitas Pertanian Di Desa Gempolan Siku ... 41
4.3.1 Proses Marsiadapari di Desa Gempolan Siku ... 41
4.4 Aktivitas Marsiadapari Mengikat Sebuah Sistem Kekerabatan ... 47
4.5 Prespektif Masyarakat Gempolan Siku Tentang Marsiadapari ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... ` 75
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Desa Dan Luas Di Kecamatan Seibamban Tahun 2010 ... 29
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Desa Gempolan ... 30
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian ... 32
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Desa Gempolan 2017 ... 33
Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 36
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh penulis selama
penelitian di lapangan, penulis menggunaka pendekatan deskriftif yang bersifat
kualitatif serta melakukan wawancara pada informan dan dokumentasi foto-foto
pada saat melakukan wawancara Nonpartisipasi untuk melakukan kegiatan
Marsiadapari. Kegiatan Marsiadapari sebagai kebiasaan menanam padi sawah
oleh masyarakat Desa Gempolan Siku Kecamatan Seibamban Kabupaten Serdang
Bedagai. Maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan tentang Marsiadapari
di antaranya:
1. Aktivitas marsiadapari sudah dilakukan leluhur-leluhur nenek moyang dulu
dimana mereka saling membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka dan
kegitan Marsidapari membentuk sebuah sistem kekerabatan yang sangat kuat
dimana nilai-nilai dan tradisi yang di ciptakan nenek moyang dulu masih di
lestarikan oleh Masyarakat Desa Gempolan Siku dan sampai sekarang dapat
di lihat salah satunya ketika mereka menanam padi di sawah.
2. Proses pelaksanaan yang dilakukan masyarakat Desa Gempolan Siku. Mereka
melakukan sebuah kegiatan partamingangan (berdoa) supaya padi-padi yang
mereka tanam banyak menghasilkan keuntungan. Proses pelaksanaan
marsiadapri ini mereka akan makan bersama bernyanyi tanda syukur mereka
kepada Tuhan pencipta alam kerena mereka diberikan Kesehatan
74
3. Proses marsiadapari akan mereka lakukan ketika musim penanaman padi
dimana pada saat melakukan penanaman padi musim kemarau maka diacara
pembuatan doa atau partamingan mereka akan berdoa supaya hujan turun,
dan segala hama dan tikus dijauhkan dari padi yang mereka tanam dalam
kegiatan proses malakukan partamingan mereka akan mengenal antara
sesama lingkungan dan mempererat hubungan kekerabatan antara sesama
lingkungan.
4. Aktivitas marsiadapari dilakukan oleh masyarakat Desa Gempolan Siku
tidak tergantung pada sistem kekerabatan menurut marga. Tetapi sistem
kekerabatan terbentuk ketika mereka melakukan aktivitas marsiadapari
dalam penanaman padi di sawah. Marsiadapari adalah kegiatan yang
dilakukan oleh Masyarakat Desa Gempolan Siku dimana marsiadapari ini
memberikan tenaga tanpa pemberian upah kepada yang membantu dia.
Kegiatan marsiadapari itu tidak di berikan secara cuma-cuma dia harus
membayar tenaga yang dia berikan kepada temannya.
5. Prespektif masyarakat Desa Gempolan Siku tentang marsiadapari berbagai
prespektif yang di berikan oleh masyarakat Desa Gempolan Siku dimana
mereka mengatakan bahwa marsiadapari bukan hanya menanam padi saja,
tetapi kegiatan marsiadapari bisa juga dengan membantu orang yang
melakukan acara adat seperti perkawinan, mengangkat rumah, memberikan
bantuan kepada anak yang bersekolah jauh, pesta kematian dll berbagai
75
mereka akan meringgankan beban sesama teman dan menghemat waktu pada
saat melakukan kegiatan marsiadapari.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang telah dilakukan di Desa
Gempolan Siku, penulis kemudian dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi
saran ataupun masukan diantaranya:
1. Diharapkan kepada masyarakat Desa Gempolan Siku supanya mereka terus
melakukan kegiatan marsiadapari dimana dalam kegiatan marsiadapari ini
masyarakat Desa Gempolan Siku membanggung solidaritas yang tinggi
sehingga terjadi hubungan kekerabatan yang tidak bisa di pisahkan karena
dengan marsiadapri membangun sifat positif, sehingga dalam aktivitas
marsiadapri ini harus di lestarikan dan di jaga supaya tidak terhapus oleh
kemajuan teknologi.
2. Diharapkan kepada kepala Desa Gempolan supaya membuat kegiatan
Marsiadapari dan membentuk suatu organisasi antara sesama masyarakat di
lingkungan sekitar, supaya dalam kegiatan marsiadapri dapat dirasakan oleh
generasi anak bangsa bahwa dengan melestarikan kegiatan Marsiadapari
mereka ikut merasakan partisipasi yang kuat untuk mengikat suatu sistem
kekerabatan dan saling perduli antara sesama. Supaya tidak meninggalkan
kearifan lokal marsiadapari dan berahli kepada kemajuan teknologi terutama
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Koentjaraningrat 1980 “Sejarah Teori Antropologi I”. UI-PRES.
______________ 2002 Pengantar Ilmu Antropologi.: Jakarta. Rineka Cipta.
______________2004 Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan.Jakarta.
Gramedia.
_______________2019 Pengantar Imu Antropologi : Jakarta. Rineka Cipta.
______________ 2010 Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta. Jambatan.
Mauss Marcel 1992 PEMBERIAN Bentuk Dan Fungsi Pertukaran Masyarakat
Kuno. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, 2006. Metode penelitian kualitatif. Bandung. Rosdayakarya.
Simajuntak Bungaran Antonius (ed) Konsepku Membangun Bangso Batak
(Manusia,Agama, Dan Budaya). Yayasan Obor Indonesia.
Sibarani Robert. 2014 “Kearifan Lokal Gotong Royong Pada Upacara Adat Etnik
Batak Toba”.Medan. Badan Perpustakaan,Arsip Dan Dokumentasi.
Soekanto Soerjono 1990 Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Pt RajaGrafinda
Persada.
Suwond Bambang 1983 Sistem Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan
Daerah Sulawesi Tengah. Jakarta. Depertemen Pendidikan Dan
Kebudayaan.
Suyanto, (eds).2006. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.
Jakarta; kencana.
Sugiyono, Dr, 2010 “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif . Bandung. Dan R8D Penerbit Albfabeta.
Skripsi
Far-Far 2011 yang berjudul Hubungan Komunikasi Interpersonal Dengan
Perilaku Petani Dalam Bercocok Tanam Padi Sawah Di Desa Waimital Kabupaten
Seram Bagian Barat. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Pattimura. diakses senin 23 januari 2017 pukul 15.12 wib
Guntur 2016 University of Riau, yang berjudul Kajian Kearifan Lokal
Petani Padi Sawah Di Desa Huta Gurgur II Kecamatan Silaen Kabupaten Toba
Jurnal dan Website
Sari Achsannanda-Maulyta-PIB.Pdf. 2010 berjudul Menegakkan Tradisi
Kerja Bakti Sebagai Bentuk Revitalisasi Nilai Gotong Royong di Universitas
Airlangga. diakses senin 23 januari 2017 pukul 15.12 wib
http://e-journal.uajy.ac.id/4627/1/Jurnal%20Skripsi.pdf.Diakses rabu 25 januari 2017
pukul 13.20 wib
hhtp://e-journal.usu.ac,id./6575/ 1/jurnal bab 1pdf. Diakses rabu 25 januari 2017
pukul 13.30 wib
Hhtps://batak-network.Blogspot.co.id/2017/02gotong-royong-marsiadapari.html
diakses pada hari sabtu 29 pukul 10.26 wib.
http://bappeda.serdangbedagaikab.go.id/document/2013-11-01-12-03-45BAB%204
PERCEPATAN.pdf diakses pada tanggal 7 maret 2017 pukul 12.33 wib.
http://bappeda.serdangbedagaikab.go.id/document/2013-01-13-18-05
5215_1218081_2012_1102002.1218081_STATDA%20KEC%20SEI%20BAMBAN