• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Usabilitas Situs web Perpustakaan Menurut Persepsi Mahasiswa Ilmu Informasi Perputakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Evaluasi Usabilitas Situs web Perpustakaan Menurut Persepsi Mahasiswa Ilmu Informasi Perputakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

1

EVALUASI USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENURUT PERSEPSI MAHASISWA ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

MUHAMAD IKHSAN 130723020

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

2 LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Evaluasi Usabilitas Situs web Perpustakaan Menurut Persepsi Mahasiswa Ilmu Informasi Perputakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang

Oleh : Muhamad Ikhsan

NIM : 130723020

Pembimbing I : Dr. A. Ridwan Siregar, M.Lib

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Himma Dewiyana, S.T., M.Hum.

Tanda Tangan :

(3)

3 LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Evaluasi Usabilitas Situs web Perpustakaan Menurut Persepsi Mahasiswa Ilmu Informasi Perputakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang

Oleh : Muhamad Ikhsan

NIM : 130723020

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A

Tanda Tangan :

(4)

4 PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Agustus 2015

(5)

5 ABSTRAK

Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi usabilitas situs web berdasarkan perpsepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Medan: Depertemen Sutdi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedayagunaan (usabilitas) situs web perpustakaan Universitas Negeri Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan alasan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dipilih secara simple random sampling serta dengan melakukan kajian pustaka terhadap literatur yang terkait dengan usabilitas situs web pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang.

Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden merasa tulisan teks yang digunakan pada halaman situs web mudah dimengerti sebanyak (67,7%), recall time situs web perpustakaan UNP, sebagian besar responden menyatakan cepat sebanyak (77,4 %), pada umumnya sebanyak (77,4%) menganggap tampilan situs web perpustakaan UNP kurang menarik, sebagian besar responden (84,9%) menyatakan tidak menemukan link yang rusak dalam situs web perpustakaan UNP, sebagian besar responden (59,7%) jarang mengakses situs web perpustakaan Universitas Negeri Padang, dikarenakan informasi pada situs web perpustakaan tidak diperbaharui atau di up-date.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sumberdaya informasi elektronik situs web perpustakaan UNP jarang dimanfaatkan oleh responden untuk memenuhi keperluan studi dan mencari informasi dikarenakan informasi yang tidak diperbaharui. Tampilan dari situs web perpustakaan UNP tidak menarik sama sekali dengan menampilkan warna yang full color yang membuat pengguna malas mengakses situs web perpustakaan UNP.

(6)

6 KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelengkapan studi untuk menyelesaikan Program Sarjana Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini pertama sekali penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan kasih sayang dan perhatian, doa, materil, motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik penulis yang juga telah ikut serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, sebagai rasa hormat perkenankan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dengan ketulusan hati kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

(7)

7 3. Bapak Dr. A. Ridawan Siregar, M.Lib selaku Dosen Pembimbing I yang telah

menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan akademis kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Himma Dewiyana, ST.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan akademis kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Ishak, SS., M. Hum selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.

6. Bapak Abdul Haviz Harahap, S.Sos.,M.I.Kom selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.

7. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah tulus memberikan pengajaran kepada penulis selama penulis menyelesaikan pendidikan.

8. Ibu Drs. Yunaldi, M.Si selaku Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Padang, Bapak Idrizon selaku Ketua bagian TI, dan Ibu Wiwi Sartika S.Sos selaku pustakawan bagian TI Perpustakaan Universitas Negeri Padang.

9. Semua teman-teman seperjuangan angkatan 2013 di Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada penulis.

(8)

8 Semoga Allah SWT memberikan imbalan dan pahala yang berlipat ganda kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Medan, Juni 2015 Penulis

(9)

9 DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Perumusan Masalah... 5

1.3.Tujuan Penelitian... 5

1.4.Manfaat Penelitian... 5

1.5.Ruang Lingkup ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIK ... 7

2.1. Usability ... 7

2.1.1. Tujuan Usability ... 8

2.1.2. Pengukuran Usability Web ... 9

2.1.3. Usabilitas Web ... 11

2.1.4. Library Website Content ... 12

2.2. Peranan Situs Web ... 15

2.2.1 Fungsi Situs Web. ... 16

2.2.2. Kandungan Pada Situs Web ... 17

2.3. Evaluasi Situs Web ... 19

2.3.1. Tujuan Evaluasi Situs Web ... 20

2.4. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 21

2.4.1. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Metode Penelitian ... 25

3.2. Lokasi Penelitian ... 25

3.3. Populasi dan Sampel ... 25

3.3.1. Populasi ... 25

3.3.2. Sampel ... 26

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 28

3.6. Instrumen Penelitian ... 27

... 3.7. Teknik Analisis Data ... 29

(10)

10

4.1 Kemudahan Mempelajari Situs Web ... 33

4.1.1 Tulisan Teks yang Digunakan Situs Web ... 33

4.1.2 Penggunaan Bahasa Situs Web ... 34

4.1.3 Format Ukuran Tulisan Mudah Dibaca ... 36

4.2 Situs Web yang Efisien... 38

4.2.1 Recall Time antar Halaman ... 39

4.2.2 Keakuratan Informasi ... 40

4.3 Penggunaan Situs Web Mudah Diingat ... 42

4.3.1 Tampilan Situs Web Perpustakaan ... 42

4.3.2 Struktur Situs Web Mudah Diingat ... 44

4.4 Links yang Berfungsi ... 45

4.4.1 Halaman Web yang Masih Dalam Proses Pembuatan ... 47

4.5 Kepuasan Pengguna ... 48

4.5.1 Kenyamanan Mengakses ... 49

4.5.2 Keinginan Kembali ... 50

4.5.3 Situs Web Memenuhi Kebutuhan Pengguna ... 52

4.5.4 Keragaman Informasi Situs Web ... 53

4.5.5 Kebiasaan Mengakses ... 55

4.6 Rangkuman Hasil Pembahasan ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(11)

11 DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Kuesioner ... 30

Tabel 2 : Tulisan Teks yang Digunakan Situs Web ... 34

Tabel 3 : Penggunaan Bahasa Situs Web ... 35

Tabel 4 : Format Ukuran Tulisan Mudah Dibaca ... 37

Tabel 5 : Recall Time Antar Halaman ... 39

Tabel 6 : Keakuratan Informasi ... 41

Tabel 7 : Tampilan Situs Web Perpustakaan ... 43

Tabel 8 : Struktur Situs Web yang Mudah Diingat ... 44

Tabel 9 : Links yang Berfungsi ... 46

Tabel 10 : Halaman yang Masih Dalam Proses Pembuatan ... 47

Tabel 11 : Kenyamanan Mengakses ... 49

Tabel 12 : Keinginan Kembali Mengakses... 51

Tabel 13 : Situs Web yang Memenuhi Kebutuhan Penguna ... 52

Tabel 14 : Keragaman Informasi Situs Web ... 54

Tabel 15 : Kebiasaan Mengakses ... 56

(12)

12 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Tulisan Teks yang Digunakan Situs Web ... 34

Gambar 2 : Penggunaan Bahasa Situs Web ... 36

Gambar 3 : Format Ukuran Tulisan Mudah Dibaca ... 37

Gambar 4 : Recall Time Antar Halaman ... 40

Gambar 5 : Keakuratan Informasi ... 41

Gambar 6 : Tampilan Situs Web Perpustakaan ... 43

Gambar 7 : Struktur Situs Web yang Mudah Diingat ... 45

Gambar 8 : Links yang Berfungsi ... 46

Gambar 9 : Halaman yang Masih Dalam Proses Pembuatan ... 48

Gambar 10 : Kenyamanan Mengakses ... 49

Gambar 11 : Keinginan Kembali Mengakses ... 51

Gambar 12 : Situs Web yang Memenuhi Kebutuhan Penguna ... 53

Gambar 13 : Keragaman Informasi Situs Web ... 54

Gambar 14 : Kebiasaan Mengakses ... 56

Gambar 15 : Rangkuman Hasil Indikator ... 58

BAB I

(13)

5 ABSTRAK

Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi usabilitas situs web berdasarkan perpsepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Medan: Depertemen Sutdi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedayagunaan (usabilitas) situs web perpustakaan Universitas Negeri Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan alasan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dipilih secara simple random sampling serta dengan melakukan kajian pustaka terhadap literatur yang terkait dengan usabilitas situs web pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang.

Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden merasa tulisan teks yang digunakan pada halaman situs web mudah dimengerti sebanyak (67,7%), recall time situs web perpustakaan UNP, sebagian besar responden menyatakan cepat sebanyak (77,4 %), pada umumnya sebanyak (77,4%) menganggap tampilan situs web perpustakaan UNP kurang menarik, sebagian besar responden (84,9%) menyatakan tidak menemukan link yang rusak dalam situs web perpustakaan UNP, sebagian besar responden (59,7%) jarang mengakses situs web perpustakaan Universitas Negeri Padang, dikarenakan informasi pada situs web perpustakaan tidak diperbaharui atau di up-date.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sumberdaya informasi elektronik situs web perpustakaan UNP jarang dimanfaatkan oleh responden untuk memenuhi keperluan studi dan mencari informasi dikarenakan informasi yang tidak diperbaharui. Tampilan dari situs web perpustakaan UNP tidak menarik sama sekali dengan menampilkan warna yang full color yang membuat pengguna malas mengakses situs web perpustakaan UNP.

(14)

13 Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unit pelaksanaan teknis yang membantu perguruan tinggi dalam melaksanakan program tri dharma perguruan tinggi. Diantaranya pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika perguruan tinggi yang menaunginya.

Peranan teknologi informasi di perpustakaan pada saat ini sangat dibutuhkan. Perpustakaan merupakan salah satu institusi yang bergerak dalam bidang pengelolaan informasi sangat memerlukan teknologi informasi. Adanya teknologi informasi dapat membantu pustakawan untuk mengerjakan tugas-tugas kepustakawanan secara lebih profesional, dan memberikan dampak yang positif bagi perpustakaan yaitu dapat bermanfaat dan mendukung tugas-tugas perpustakaan.

(15)

14 hanya dapat didukung pada penerapan teknologi informasi komunikasi di perpustakaan dengan mengembangkan pelayanan digital dan penyediaan bahan digital melalui situswebperpustakaan.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat dan hampir bisa dipastikan dalam jangka waktu 10 sampai 20 tahun kedepan akan hadir lagi teknologi informasi yang lebih mempermudah pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan teknologi. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di perpustakaan adalah dibangunnya situs web perpustakaan. Pengguna perpustakaan dapat memperoleh informasi secara online tanpa harus datang secara langsung ke perpustakaan. Banyaknya manfaat yang diperoleh dengan keberadaan situs web salah satunya, ketersediaan informasi. Maka sudah selayaknya sebuah perpustakaan membangun, mengembangkan situswebyang dimiliki.

(16)

15 makin penting karena memberikan manfaat ganda bagi universitas. Melalui internet, segala informasi dengan mudah didapatkan, website jugat memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin mencari tahu antara lain koleksi terbaru di perpustakaan dan berbagai informasi lainnya.

Situs web merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perpustakaan. Aplikasi teknologi informasi di perpustakaan sering menjadi tolok ukur kemajuan dan modernisasi dari suatu perpustakaan. Situs web juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Assegaff 2009).

Gullikson (2000) menyatakan bahwa pada dasarnya seseorang akan menggunakan layanan website untuk mencari informasi yang cepat dan mudah diperoleh. Pengguna akan merasa terpuaskan jika layanan website yang diakses sesuai dengan persepsi tentang mutu layanan informasi yang saat ini dirasakan. Pemanfaatan dan kegunaan website dilihat dari seberapa baik fungsi dan seberapa efektif pengguna dapat bernavigasi merupakan salah satu faktor kunci kualitas layanan website.

(17)

16 yang lebih baik, berkualitas dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan. Situs web dapat memberikan keuntungan besar karena dapat diakses secara global melalui jaringan internet, tersedianya informasi secara online dan dapat menjawab pertanyaan dari pengguna perpustakaan dengan cepat. Umumnya situs web menyediakan beberapa artikel dan informasi. Ketika situs web sering meng-update informasi dan memposting artikel, pengguna perpustakaan dapat menggunakanya sebagai sumber informasi.

Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) memiliki situs web yang diharapkan dapat membantu pengguna perpustakaan dalam mencari informasi atau mencari koleksi yang tersedia di Perpustakaan UNP. Berdasarkan data statistik 18 (April 2015) yang mengakses situs web perpustakaan UNP sebanyak 4.995 pengunjung

Berdasarkan observasi awal yang telah telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh kenyataan yang menunjukan adanya permasalahan terhadap situs web Perpustakaan UNP diantaranya tampilan yang tidak menarik karena kombinasi warna yang tidak sesuai, yang membuat pengguna perpustakan akan meninggalkan situs web ini. Informasi tidak diperbaharui (up to date) yang sampai sekarang masih terdapat informasi tahun 2014, dan belum diperbaharui.

(18)

17 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat kedayagunaan (usability) situs web Perpustakaan UNP?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kedayagunaan (usability) situswebperpustakaan UNP.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perpustakaan UNP, sebagai bahan masukan dalam pengambilan

keputusan dalam upaya meningkatkan layanan situsweb perpustakaan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya dan untuk membangun situsweb yang baik dan berkualitas.

3. Bagi penulis, sebagai penambah pengetahuan, pengembangan wawasan serta pemahaman tentang situsweb.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

(19)
(20)

7 BAB II

KAJIAN TEORITIS 2.1 Usability

Usability berasal dari kata usable yang secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik apabila kegagalan dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna (Rubin, 2008)

Nielsen (1994) mendefinisikan usability sebagai ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna. Nielsen (1994) juga merumuskan faktor penyebab pentingnya website memiliki aspek usability, di antaranya adalah kebiasaan atau perilaku pengguna yang mengakses website. Tidak sedikit pengguna yang tidak dapat menerima design website yang buruk dan mau meluangkan waktu untuk mempelajari suatu website. Atau dengan kata lain, pengguna sangat ingin segera mengerti dengan seketika, atas apa yang disajikan dalam suatu website.

ISO 9241 (1999) Mendefinisikan usability sebagai tingkat dimana produk bisa digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan lebih efektif, efisien, dan memuaskan dalam ruang lingkup penggunanya.

(21)

8

difficulty or errors.” Maksudnya uji ketergunaan adalah mengukur efisiensi, kemudahan dipelajari, dan kemampuan untuk mengingat bagaimana berinteraksi tanpa kesulitan atau kesalahan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dimpulkan usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu positif dalam menyelesaikan tugas.

2.1.1 Tujuan Usability

Adapun tujuan dari Usability seperti yang dijelaskan Nielsen (1994) usability

memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Efektif pada saat digunakan 2. Efisien pada saat digunakan 3. Aman saat menggunakannya

4. Mudah untuk dipelajari bagi user saat pertama kali menggunakannya 5. Mudah diingat cara menggunakannya

Sebuah web dengan usability yang buruk akan ditinggalkan oleh penggunanya (Nielsen 1994). Berikut Nielsen menjelaskan beberapa kondisi yang akan membuat pengguna meninggalkan situsweb :

1. Web sulit digunakan dan ribet saat menggunakannya

2. Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna pada web tersebut

3. Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web meskipun kesalahan tersebut kecil.

4. Informasi web sulit dibaca maupun sulit dimengerti dan tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna

Rubin (2008) menejelaskan usability memiliki tujuan dan sasaran yaitu: 1. Usefulness (kegunaan). Sejauh manakah desain situs memungkinkan user

(22)

9 gratis, tapi jika tidak memenuhi tujuan spesifik apapun dari user, berarti bukan situs yang bagus.

2. Effectiveness (keefektifan). Mengacu pada kemudahan dalam penggunaan bagaimana secara cepat dan tanpa error tugas-tugas khusus dapat diselesaikan secara intuitif.

3. Learnability (mudah dipelajari). Kesempatan user untuk melakukan navigasi melalui sebuah situs dengan kompeten setelah suatu periode pengalaman. Apakah situs mudah untuk bernavigasi sekitar dua atau tiga kali?

4. Attitude (sikap). Apakah user menyukai situs? Apakah persepsi dan opini user

tentang situs (yang dibangun)?

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tujuan dari usability adalah situs web efesien dan efektif pada saat digunakan, maksudnya pengguna mencapai tujuan dalam menggunakan sistem dan informasi yang terdapat dalam situs web dapat dipercaya. Pengguna mudah dalam mempelajari situsweb.

2.1.2 Pengukuran Usability Web

Menurut Peterson (2005, 3) mengatakan bahwa pengukuran kinerja web (web measurement) adalah seni untuk mengumpulkan data dan menganalisa data agar dapat digunakan dan mudah dibaca oleh manusia. Salah satu teknik mengukur dan menguji suatu kinerja web adalah dengan mengukur pengalaman seseorang atau user experience pengunjung situs yang berinteraksi dengan halaman-halaman web yang berada di internet.

Ukuran keberhasilan dari website usability dilihat dari seberapa baik sebuah

(23)

10 dengan cara melakukan evaluasi website dari aspek usability (Pressman, 2005).

Website usability adalah suatu indikator keberhasilan sebuah website berinteraksi dengan pengguna dalam melaksanakan tugas tertentu dengan mudah

Palmer (2012), menyatakan usability website terdiribeberapa hal pokok yang harus digunakan dalam mengembangkan konstruk untuk sebagai berikut:

1. Selang waktu penerimaan data (download delay) parameter yang diukur : kecepatan awal akses dan kecepatan tampilan antar halaman.

2. Pengelolaan navigasi halaman (navigation /organization) Parameter yang diukur :Pengaturan, urutan halaman, links, layout dan pengelolaan dan penempatan navigasi.

3. Interaktivitas (interactivity) parameter yang diukur : kustomisasi halaman web dan interaktivitas.

4. Responsivitas (responsiveness) parameter yang diukur: fasilitas Feedback dan FAQ.

5. Informasi materi website (information /content) parameter yang diukur : jumlah informasi,keragaman informasi, jumlah kata dan kualitas materi website.

6. Website yang berhasil (user satisfaction) parameter yang diukur : kepuasan pengguna, keinginan untuk mengakses kembali website dan frekuensi mengakses

website.

Menurut Nielsen (1994), Ada beberapa syarat usability yang harus dipenuhi agar suatu website mencapai yang ideal, yaitu:

1. Learnability, merupakan ukuran bagi pengguna dalam memahami kebiasaan mengunjungi suatu website, mengetahui alasan mengakses dan mengidentifikasi yang dicari.

2. Efficiency, situs yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat.

3. Memorability, ukuran bagi pengguna, sehingga apabila website akan mudah diingat. Bila website banyak dilakukan perubahan, maka pengunjung akan memerlukan waktu untuk penyesuaian dan mempelajarinya kembali.

4. Errors, menghindari adanya link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan (under construction).

(24)

11 mengetahui di mana mereka berada dan bisa pergi ke mana saja dalam sebuah situs.

ISO 9241: 11 (1998) mendefinisikan usability diukur berdasarkan komponen: 1. Efektivitas (effectiveness) didefinisikan sebagai seberapa baik pengguna

mencapai tujuan mereka dengan menggunakan sistem serta kelengkapan yang dapat diperoleh dalam menyelesaikan tugas

2. Efiiensi (effiiency) didefiisikan sebagai sumberdaya yang dikeluarkan guna mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan

3. Kepuasan (satisfaction) didefinisikan kebebasan dari ketidak nyamanan, dan sikap positif terhadap penggunaan produk atau ukuran subjektif bagaimana pengguna merasa tentang penggunaan sistem.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa website usability dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Selain itu, website usability

dapat memberikan manfaat bagi pengembang website dengan mengurangi biaya pemeliharaan (Green, 2006). Website yang memiliki usability tinggi akan memiliki peluang untuk lebih sering di kunjungi. Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat. Jika sebuah website gagal dalam memberikan informasi secara jelas dari situs tersebut pengguna akan langsung meninggalkan website dan beralih ke website lain (Nielsen, 2006).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwasanya pengukuran

(25)

12 2.1.3 Usabilitas Web

Tatari dan Rehman (2011, 707) menjelaskan usabilitas web adalah sesuatu yang mana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu. Usabilitas sebuah situsweb adalah merupakan sesuatu yang kompleks dikarenakan melibatkan seluruh unsur dari situs web tersebut, bagaimana menggabungkan elemen teks, link, dan grafik menjadi sebuah kesatuan yang baik dan hal inilah yang sangat berperan dalam menentukan kualitas sebuah situsweb.

Kesuksesan sebuah situs web, sangatlah tergantung dari ketergunaanya, hal ini berlaku bagi semua jenis situsweb. Menurut Tatari dan Rehman (2011, 707) situs web yang desainnya “miskin” dapat mengakibatkan kehilangan produktivitas dan penghasilan. Situsweb yang penggunaannya susah dapat mengakibatkan frustasi bagi pengguna yang akhirnya pengguna enggan untuk terus berinteraksi dengan situsweb tersebut.

Kajian tentang usability (kegunaan) merupakanbagian dari bidang ilmu multi disiplin Human Computer Interaction (HCI). Disampaikan oleh Nugroho (2009, 2)

Human Computer interaction merupakan bidang ilmu yang berkembang sejak sekitar tahun 1970 yang mempelajari bagaimana mendesain tampilan layar komputer dalam suatu aplikasi sistem informasi agar nyaman dipergunakan oleh pengguna.

2.1.3 Library Website Content

(26)

13

an individual, organization, company, or goverment entity; howover, RSS feeds may introduce imported content.

To evaluate the content on a website, look for these a clues: 1. The author/producer is identifieble.

2. The author/producer has expertise on the subject. Look for an “About” or similar page.

3. The type of domain (edu, org, gov, etc.) which may provide some clues about the focus of the material. Howover, keep in mind that scholars and other content providers may choose to maintain their materials on other domains, for example .com.

4. The material is up to date, and the site appears to be maintened. Check for up dates on the site

5. For informational or educational sites, sources are given for the information, or links are provided to related sources of information. You many need to verify the information thourgh other sources.

Foster (2008) juga mengemukakan maksud dari penjelasan di atas, kriteria

library website content diantaranya This is essentially what Web site usability means. It’s the delightful experience a customer has when they go on your site.

A great Web site design contains the following usability considerations: 1. A simple, clean design that focuses on customer needs versus overblown designs,

overly wordy text or overbearing visual gimmicks.

2. Easy navigation or access to the main features, without being too busy or confusing.

3. Detailed information (other pages or links) within just one or two clicks; any more can be frustrating for the customer.

4. Appropriate and helpful graphics that balance with descriptive text.

5. A logical information hierarchy, with menus that guide customers to what they need.

(27)

14 Menurut Barnes (2001, 7) dalam makalahnya yang berjudul “A Proposed Templatefor the Evaluation of Web Design Strategies”, sebuah website yang baik harus dapat menarik dan menumbuhkan kepercayaan pengunjung sehingga pengunjung mau melakukan kunjungan ulang website tersebut. Berdasarkan penelitian yang mendalam terhadap literatur-literatur bahwa ada empat faktor yang dapat digunakan untuk menentukan kesuksesan sebuah website ecommerce, yakni

stickiness, globalisasi dan kustomisasi, aksesibilitas dan availability, serta keamanan dan privasi.

Dalam melakukan pencarian (search engine) pada internet, lebih dari jutaan

website telah muncul dan lebih dari ribuan website bertambah setiap hari. Oleh karena itu, merupakan hal yang sangat penting untuk dapat membuat sebuah website yang dapat menarik dan menumbuhkan kepercayaan pengunjung. Keberhasilan sebuah

website dalam menarik dan menumbuhkan kepercayaan pengunjung dapat dilihat dari jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan kunjungan ulang ke website

tersebut. Para praktisi teknologi informasi menyebutnya sebagai stickiness.

Salah satu faktor terpenting yang memengaruhi stickiness adalah Graphical User Interface (GUI). Sebuah user interface harus berisikan grafik dan teks yang memberikan informasi penting juga menarik para pengunjung. Barnard (1999, 2) berpendapat bahwa konten dari sebuah website merupakan atribut yang paling penting untuk membuat pengunjung mengunjungi ulang sebuah website. Faktor tersebut dapat dipenuhi salah satunya dengan menghindari elemen-elemen website

(28)

15 Aspek yang dianggap penting dalam aksesibilitas adalah tentang kecepatan pembukaan halaman sebuah website. Website yang berat karena mengandung terlalu banyak grafik atau media animasi akan membuat pengunjung tidak tertarik untuk membuka sebuah halaman website telah dianggap lama dan membuat pengguna tidak nyaman.

Selain dari kecepatan mengakses, faktor penting lainnya dari aksesibilitas adalah bagaimana membuat sebuah website yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk orang-orang dengan keterbatasan fisik (disabilities). Orang dengan keterbatasan fisik (disabilities) kemungkinan mengalami kesulitan ketika melakukan navigasi sebuah website yang dipenuhi dengan konten-konten grafis. Penggunaan warna yang terlalu banyak di dalam sebuah website akan menyulitkan bagi seseorang dengan keterbatasan penglihatan atau visually impaired (Green, 2006)

Bagian penting lainnya yang mudah diimplementasikan adalah mengenai

feedback dari pengunjung. Sebuah website seharusnya menyediakan fasilitas bagi pengunjung untuk dapat memberikan kritik serta sarannya mengenai website tersebut. Media yang dapat digunakan untuk memfasilitasi feedback pengunjung bermacam-macam, seperti melalui survei online, e-mail, ataupun formulir kritik dan saran. Faktor ini menjadi penting karena dapat membuat pengunjung merasa dilibatkan dalam perbaikan website di masa yang akan datang.

2.2. Peranan Situs Web dalam Perpustakaan

(29)

16 usaha pengembangan yang dilakukan Conseil Eeuropean Pour la Researce Nuklaire

(CERN) di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda, internet yaitu yang dapat menampilkan web, sedangkan web yang ditampilkannya berupa susunan dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain.

Anshari (2011, 1), berpendapat bahwa pengertian situsweb yaitu:

“Situs web adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain”.

Penerbitan website bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya. Kegiatan ini pada dasarnya sama dengan publikasi berbagai selebaran, brosur, panduan perpustakaan, katalog dalam berbagai jenis, dan sebagainya yang biasanya dilakukan oleh sebuah perpustakaan, serta kegiatan publikasi lainnya. Dalam kaitan ini, perpustakaan bertindak sebagai penerbit.

2.2.1 Fungsi Situs Web

Ada beberapa fungsi situs web secara umum menurut Surachman (2004, 2) yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi komunikasi umumnya semua situs web memiliki fungsi komunikasi diantaranya dengan adanya fasilitas seperti web base email, halaman form contact, chatting dan lain-lain.

(30)

17 3. Fungsi entertainment situs web juga dapat memiliki fungsi hiburan seperti

beberapa situs web seperti yang menyediakan online game, music, movie dan sebagainya.

4. Fungsi transaksi situs web juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bertransaksi bisnis seperti online order, pembayaran dengan kartu kredit dan lain-lain.

Hidayat (2010, 15), mengemukakan situs web berdasarkan sifat, tujuan dan bahasa pemrograman. Adapun jenis situsweb berdasarkan sifatnya, antara lain:

1. Situs web dinamis adalah sebuah situs web yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh situs web dinamis adalah situsweb berita seperti www.kompas.com, www.merdeka.com

2. Situs webstatis adalah situs web yang kontennya sangat jarang diubah. Contoh situsweb statis adalah web profile organisasi.

Ditinjau dari tujuannya situsweb dibagi menjadi:

1. Personal Website: personal website adalah situs web yang berisi informasi pribadi seseorang.

2. Corporate Website: corporate website adalah situs web yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

3. Portal Website: portal website adalah situs web yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.

4. Forum Website: forum website adalah sebuah situs web yang bertujuan sebagai media diskusi.

Sedangkan jenis situswebberdasarkan bahasa pemograman yaitu:

1. Server Side Website adalah situs web yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain. 2. Client Side Website adalah situs web yang tidak membutuhkan server dalam

menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya html. 2.2.2 Kandungan pada Situs Web Perpustakaan

Menurut Suprihadi (2005, 4), beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah digital library adalah sebagai berikut :

(31)

18 2. Gray Literature (literatur kelabu), adalah bahan-bahan perpustakaan yang tidak

dipublikasikan pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial. Sebagai contoh : laporan penelitian karya ilmiah, hasil seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan staf akademika yang terpublikasi secara lokal.

3. Video clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses belajar mengajar. Seperti koleksi dari discovery-channel, history-channel dan lainnya.

4. Electronic-Book (E-Book), yaitu buku-buku yang memang sudah dalam format elektronik saat diproduksi.

5. Electronic-Journal (E-Journal), yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional dan internasional yang sudah tersedia dalam bentuk elektronik.

6. Lain-lain seperti : brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau majalah serta dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan untuk dipublikasikan secara digital.

Menurut Hasugian (2009, 194), untuk melakukan layanan elektronik di perpustakaan dibutuhkan ketersedian infrastruktur layanan. Adapun infrastruktur yang dibutuhkan untuk layanan elektronik berbasis web pada dasarnya mencakup komputer server, komputer personal (PC), software (program aplikasi), jaringan internet yang terhubung ke salah satu provider (Telkom, Speedy, Indosat,) dan dokumen elektronik.

(32)

19 elektronik maupun koleksi deposit perpustakaan. Berikutnya fasilitas link ke situs weblain yang mempunyai hubungan dengan tujuan dan institusi perpustakaan. 2.3 Evalusi Situs Web

Menurut Umar (2008, 36) evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.

(33)

20 maka informasi yang diolah dan disajikan tidak benar juga dan itu akan membawa kepada masalah penyebaran informasi yang salah.

Pengertian evaluasi yang disampaikan oleh Arikunto dan Cepi (2008, 2), bahwa:

“Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan”.

Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukan atau membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis. Jadi dapat disimpulkan evaluasi situs web adalah kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap sebuah situs web berdasarkan kriteria atau standar tertentu guna mengetahui mutu atau kualitas dari situs web tersebut. evaluasi dilakukan dengan mengunjungi situs web tersebut. Observasi setiap parameter berdasrkan kriteria penilaian. Penilaian diberikan

terhadap setiap parameter sesuai dengan karakteristik parameter. Penilaian situs web

diberikan dengan pemeriksaan kriteria penilaian yang terpenuhi.

2.3.1 Tujuan Evaluasi Situs Web

(34)

21 keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen.

Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat kemudahan pengguna perpustakaan dalam mempelajari website ketika pertama kali menggunakan

website. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kecepatan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan, tingkat kemudahan, lama waktu digunakan, berapa jumlah kesalahan, dan bagaimana cara pengguna memperbaiki kesalahan. Serta mengukur tingkat kepuasan pengguna perpustakaan.

Tujuan akhir evaluasi situs adalah untuk kepuasan pengguna. Dengan terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna yang didapat dalam suatu situs webdan pengguna perpustakaan mendapatkan kepuasan dalam mengakses informasi, hal ini tentu akan membawa mereka kembali untuk mengunjungi situs tersebut. Ini memberi kesan yang baik kepada pengelola situs yang bersangkutan serta menunjukkan bahwa tujuan pengelola untuk membuat situs tersebut telah tercapai. Untuk mengetahui sejauh mana situs web digunakan dalam pemenuhan kebutuhan informasi dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang berpusat pada pengguna yang bertujuan antara lain untuk mengetahui tujuan mereka menggunakan situs, frekuensi kunjungan mereka pada situs, relevansi atau keakuratan informasi pada situs, pola pemanfaatan situs, evaluasi situs, dan lain-lain.

2.4 Perpusatakaan Perguruan Tinggi

(35)

22 (Sutarno, 2004). Pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugasnya itu, perpustakaan perguruan tinggi memilih, mengolah, mengoleksi, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya kepada para warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.

Proses pendidikan diperguruan tinggi tidak terlepas dari kegiatan penelitian dan pengembangan. Sehingga perpustakaan perguruan tinggi sering dikatakan “jantungnya” universitas. Abdul Rahman (1995, 23) berpendapat bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah “Perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi atau pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi”.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi maupun perpustakaan maupun perpustakaan sekolah tinggi (Sharial-Pamanjuntak, 2000, 4). Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perangkat kelengkapan dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap perguruan tinggi harus dimiliki perpustakaan yang menunjang penyelengaraan tri dharma perguruan tinggi.

(36)

23 Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang bekerjasama dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utamanya membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuannya.

Sutarno (2003,4) menjelaskan Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan yang sederajat dan yang berfungsi mancapai tri dharma perguruan tinggi, sedangkan penggunaanya adalah seluruh sivitas akademika.

Bedasarkan pendapat di atas, perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sederajat untuk membantu pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2.4.1 Tujuan perpustakaan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai suatu organisasi yang berada di bawah naungan institusi induknya pasti memiliki tujuan sendiri. Secara umum, tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993, 52), adapun yang menjadi tujuan perpustakaan tinggi didirikan adalah:

1. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat pengguna perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa.

2. Menyediakan bahan pustaka (rujukan) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa pasca sarajana dan pengajar

3. Menyediakan ruang pelajar bagi pemakai perpustakaan

(37)

24 5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak terbatas pada lingkungan

perguruan tinggi juga lembaga industri lokal.

Sebagai bagian integral dari perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi diselengarakan untuk menunjang pelaksanaan perguruan tinggi sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.

1. Dharma pertama yaitu pendidikan, dilaksanakan dengan cara mangumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2. Dharma kedua yaitu penelitian, dilakukan melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi peneliti.

3. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, diselanggarakan malalui kegiatan pengumpulan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.

Fungsi utama perguruan tinggi adalah menunjang tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam usaha melaksanakan tri dharma perguruan tinggi maka perpustakaan harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Menurut Sulistyo-Basuki (1993, 3) fungsi perpustakaan adalah:

a). Sebagai sarana simpan karya manusia

b). Sebagai sumber informasi (fungsi informasi) c). Sebagai sarana rekreasi (fungsi rekreasi) d). Sebagai sarana pendidikan (fungsi pendidikan)

e). Sebagai sarana pengembangan kebudayaan (fungsi kultural) .

(38)
(39)

26 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah ilmu penelitian tentang berbagai teknik untuk melakukan penelitian. Agar memperoleh hasil yang benar atau mendekati kebenaran, proses peneltitian harus dilakukan dengan teknik-teknik tertentu, yang metode tekniknya dapat dipilih dan ditentukan dari berbagai macam teori ilmiah yang membahas tentang metode penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut arkunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada pada saat penelitian.

Pada penelitian ini penulis hanya memberikan gambaran secara apa adanya data yang diperoleh. Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan, lalu menghubungkannya dengan pendapat para ahli.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di perpustakaan Universitas Negeri Padang jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang.

3.3 Populasi dan sampel

(40)

27 data yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena yang dijadikan fokus penelitian.

3.3.1 Populasi

Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti harus menentukan kriteria populasi agar wilayahnya jelas dan dapat diketahui kuantitasnya. Menurut Sugiyono (2006, 90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Ilmu Informasi dan perpustakaan. Karena mahasiswa perpustakaan lebih tahu dan paham tentang website. Populasi berdasarkan mahasiswa semester 4 dan semester 6 yang berjumlah 160 mahasiswa yang terdiri dari kelas reguler dan reguler mandiri di UNP

3.3.2 Sampel

Menurut Hasan (2002, 58) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik jelas dan lengkap yang bisa mewakili populasi. Untuk mengetahui jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin:

(41)

28 Keterangan:

n = ukuran sampel N = ukuran Populasi

e = kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir 10% (Umar, 2008, 78)

� = 160 1 + 160. (0,1)2

= 160 1 + 160. (0,01)

= 160 2,6

= 61,5

= 62 orang

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah 62 orang, dengan menggunakan teknik pengambilan data simple random sampling.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

(42)

29 3. Studi kepustakawanan dan pemerikasaan dokumen, yaitu data yang

diperoleh melalui bahan pustaka dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.5 Jenis dan Sumber data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari:

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari pengguna perpustakaan melalui kuesioner.

2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari buku teks, jurnal dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Pada hakekatnya alat pengumpulan data dalam suatu penelitian beermacam-macam. Hal ini tergantung pada sifat penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono (2006, 97) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.

(43)

30 cara memberi seperaangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner dalam penelitian ini didesain dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang terkandung didalam aspek-aspek yang akan diteliti berkenaan dengan evaluasi usabilitas situs web Perpustakaan Universitas Negeri Padang.

[image:43.612.114.526.333.554.2]

Dari tinjauan teoritis yang dikemukakan, adapun kisi-kisi kuesioner penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Indikator No.Item Jumlah

usabilitassitus web

1. Learnbility ( kemudahan mempelajari situs web) 2. Efficiency (situs web yang

efisien)

3. Memorability (website mudah diingat)

4. Errors (menghindari adanya halaman links yang rusak) 5. Satisfaction (kepuasan

menggunakan situs web)

1,2,3 4,5 6,7 8,9

10,11,12,13,14

3 2 2 2 5

(44)

31 3.7 Analisi Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh maka penulis menggunakan motode deskriptif, setelah penyebaran angket selesai maka dianalisis jawaban dari semua responden, yang penafsirannya menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan : P = persentase f = frekuensi

N = jumlah responden

Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data, sebagaimana yang ditetapkan Supardi (1979, 20) dalam bukunya yang berjudul

Statistik, yaitu sebagai berikut : 1 % - 25 % : sebagian kecil 26 % - 49 % : hampir setengahnya 50 % : setengahnya

51 % - 75 % : sebagian besar 76 % - 99 % : pada umumnya 100 % : seluruhnya

(45)

32 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Prodi ilmu informasi perpustakaan dan kearsipan di UNP. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengetahui kedayagunaan situs web dengan mengunakan dimensi usablity yaitu:

1. Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-task dasar ketika pertama kali mereka melihat atau menggunakan situs web. Pembahasan tentang learnability ini dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai 4.3

2. Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari situs web. Pembahasan tentang efficiency dapat dilihat pada tabel 4.4 sampai 4.5 3. Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam

menggunakan situs web dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya. Pembahasan tentang memorability dapat dilihat pada tabel 4.6 sampai 4.7

4. Errors menjelaskan menghindari adanya link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan (under construction). Pembahasan tentang errors dapat dilihat pada tabel 4.8 sampai 4.9

(46)

33 4.1 Kemudahan Mempelajari Situs Web

Kemudahan mempelajari situs web adalah hal yang paling penting dalam sebuah website. Situs web yang memberikan kemudahan dalam penggunaannya akan meningkatkan pengunjung yang ingin memperoleh informasi serta memberikan kenyamanan untuk mengakses situs web. Website yang memberikan kemudahan mempelajari dapat diukur dari tingkat kemudahan melakukan tugas-tugas sederhana ketika pertama kali menemui suatu desain.

4.1.1 Tulisan Teks yang Digunakan Pada Website

Tulisan yang digunakan pada situs web menjadi hal yang penting dalam menarik minat pengunjung yang ingin mengakses informasi situs web yang disediakan perpustakaan. Tulisan yang digunakan seharusnya kata-kata yang mudah dimengerti dalam arti tulisan yang jelas dan tidak berwarna yang menyusahkan pengguna situs web dalam mengakses informasi.

(47)

34 Tabel 4.1

Tulisan teks yang digunakan situs web perpustakaan UNP

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

f %

1 Apakah tulisan teks yang digunakan untuk halaman

website perpustakaan mudah dan jelas dimengerti?

A. sangat mudah dipahami

13 21,1

B. mudah dimengerti

42 67,7

C. terlalu rumit 7 11,2

D. berantakan 0 0

Total 62 100.0

Gambar 1. Tulisan teks yang digunakan situs web

Dari data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa tulisan teks yang digunakan pada halaman situs web mudah dimengerti sebanyak 42 orang (67,7%), sedangkan yang menjawab terlalu mudah dipahami yang maksudnya situs terlalu murahan kata-katanya atau tidak berkualitas sebanyak 13 orang (21,1%) dan yang menjawab kata-kata yang rumit dimengerti dan berantakan 7 orang (11,3). Data

21,10%

67,70% 11,30% 0

sangat mudah dipahami

mudah dimengerti

terlalu rumit

(48)

35 pada tabel diatas juga menunjukan bahwasanya tuilisan teks yang digunakan pada halaman situs web perpustakaan UNP mudah untuk dimengerti. Hal ini menunjukan bahwa tulisan juga mempengaruhui pengguna situs web dalam mengakses inormasi. 4.1.2 Penggunaan Bahasa Situs Web

Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi. Bahasa adalah sebuah sistem artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Begitu juga bahasa yang terdapat pada situs web, bahasa yang digunakan dalam situs web perpustakaan UNP hendaklah menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pengguna situs web. Baik itu berupa bahasa indonesia maupun juga bahasa inggris. Berikut adalah gambaran apakah perlu bahasa yang digunakan pada situs web menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris.

Tabel 4.2 : Penggunaan Bahasa Situs Web

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Ƒ %

2 Apakah perlu bahasa yang digunakan pada situs web perpustakaan UNP

menggunakan multi language

bahasa indonesia dan bahasa inggris?

A.Perlu 44 71,0

B.Cukup bahasa

indonesia 15 24,2

C.Beraneka ragam

bahasa 2 3,2

D.Bahasa tidak menjadi kendala

1 1,6

(49)

36 Gambar 2. Penggunaan bahasa situs web

Berdasarkan data diatas diketahui mayoritas responden 44 (71%) menyatakan perlu adanya multi language yaitu situs web menggunakan dua bahasa. Bahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena situs web bersifat universal maksudnya juga bisa di akses di luar negeri. Sebanyak 15 (24,2%) menyatakan situs web perpustakaan UNP menggunakan bahasa indonesia saja. Dan 2 (3,2%) responden berpendapat bahwa situs web seharusnya menggunakan bahasa yang lebih dari satu. Berdasarkan data tersebut dapat diinterpersentasikan bahwa sebagian besar responden situs web perpustakaan UNP menggunakan multi language atau bahasa indonesia dan bahasa inggris karena situs web bersifat universal yang bisa di akses dari luar indonesia.

4.1.3 Format Ukuran Tulisan Mudah Dibaca

Format ukuran pada situs web adalah hal yang paling penting. Karena dari tulisan itulah pengguna perpustakaan akan memperoleh inforamasi. Tulisan yang mudah di baca dan tidak banyak tulisan berwarna yang akan membuat penggunjung situs web tidak betah untuk mengakses situs web tersebut. Oleh karena itu, fitur,

71,00% 24,20%

3,20% 1,60%

perlu

cukup bahasa indonesia

bahasa beraneka ragam

(50)

37 konten dan tulisan yang mudah dibaca akan sangat membantu pengunjung situs web dalam memperoleh informasi. Berikut adalah jawaban responden fitur, konten dan tulisan pada situs web perpustakaan UNP.

Tabel 4.3 : Format Ukuran Tulisan dan Fitur Situs Web

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

3 Apakah fitur, konten dan tulisan pada situs web sudah memudahkan anda dalam mendapatkan informasi?

A.Memudahkan

pengguna 44 71,0

B.Tidak

memuaskan 8 12,9

C.Menyulitkan

pengguna 0 0

D.Sangat menyulitkan

10 16,1

Jumlah 62 100

Gambar 3. Fitur, konten dan tulisan situs web

71,00% 12,90%

0% 16,10%

memudhakan pengguna

tidak memuaskan

tulisan berantakan

[image:50.612.114.528.218.419.2]
(51)

38 Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan fitur, konten dan tulisan pada situs web perpustakaan UNP sudah memudahkan pengguna dalam menelusuri informasi. Sebanyak 44 (71%) meyatakan bahwa konten situs web dari fitur, tulisan sangat memudahkan pengguna situs web dalam mencari informasi. 8 (12,9%) responden berpendapat tidak konten pada situs web perpustakaan tidak memuaskan. Berarti pengguna situs web tidak paham dengan konten situs web perpustakaan dan (16,1%) responden mengangap situs web perpustakaan menyulitkan pengguna situs web dalam menelusuri informasi. Data tersebut mengidentifikasi bahwa pengguna situs web perpustakaan merasa dimudahkan dalam menelusuri informasi dengan adanya fitur konten dan tulisan yang mudah dimengerti pada situs web ini.

4.2 Situs web yang efisien

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan akses tranfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan komputer, kecepatan tranfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu detik. Dalam pemakaiannya, internet memiliki kecepatan akses yang berbeda-beda, bergantung kepada provider

(52)

39 4.2.1 Recall Time Antar halaman Situs Web UNP

Kecepatan recall time yang cepat dapat manambah minat pengunjung dalam mengakses situs web. kecepatan loading dipengaruhi oleh faktor format bergerak, baik teks atau gambar. Format bergerak akan membutuhkan banyak waktu sehingga proses loading menjadi lambat dan menimbulkan loading time sehingga pengguna menjadi tidak betah berlama-lama menunggu proses loading untuk mejelajah situs web. Gambaran umum tentang kecepatan tampilan dari situs web perpustakaan UNP dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 4.4 : Recall Time Antar halaman Situs Web UNP

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

4 Bagaimanakah kecepatan tampilan antar halaman situs web perpustakaan UNP?

A.Sangat cepat

10 16,1 B.Cepat

48 77,4 C.lambat

4 6,5

D.Sangat lambat 0 0

[image:52.612.112.527.386.589.2]
(53)

40 Gambar 4. Recall time situs web

Berdasarkan tabel di atas recall time situs web perpustakaan UNP, sebagian besar responden sebanyak 48 (77,4 %) menyatakan recall time situs web perpustakaan UNP cepat, 10 (11,1%) responden menyatakan recall time situs web sangat cepat dan 4 (6,5%) menyatakan bahwa situs ini lambat recall time kecepatan per halaman nya. Jadi dapat disimpulkan sebagian besar responden menganggap

recall time kecepatan tampilan antar halaman situs web perpustakaan UNP cepat, 4.2.2 Keakuratan Informasi

Keakuratan informasi dalam suatu sumber daya informasi elektronik terutama yang berkenaan dengan dunia pendidikan seperti situs web perpsutakaan Universita Negeri Padang mutlak diperlukan. Informasi yang akurat dibutuhkan agar pengguna tidak terjebak dalam informasi yang bias. Informasi yang akurat adalah informasi yang jelas, pasti, dapat dipercaya dan dapat dibuktikan kebenarannnya. Guna dari informasi yang akurat adalah agar pengguna dapat memperoleh informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan.

16,10%

77,40%

6,50% 0%

sangat cepat

cepat

lambat

(54)

41 Tabel 4.5 : keakuratan Informasi

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

5 Menurut saudara, bagaimana keakuratan informasi yang dimiliki oleh web perpustakaan UNP?

A. Sangat akurat 13 21,0 %

B. Akurat 47 75,8 %

C. Kurang akurat 2 3,2 %

D. Tidak akurat 0 0

Jumlah 62 100

Gambar 5 : keakuratan informasi

Data di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden 47 orang (75,8%) menyatakan keakuratan informasi pada situs web perpustakaan Universitas Negeri Padang sudah akurat. 13 orang (21%) sebagian kecil menyatakan keakuratan informasi situs web UNP sangat akurat dan 2 (3,2%) sebagian kecil responden

menyatakan kurang akurat kemutakhiran informasi yang dimiliki situs web UNP. berdasarkan data tersebut dapat dinterpresentasikan sebagian besa menyatakan informasi yang disajikan sudah akurat.

21,00%

75,80%

3,20% 0%

sangat akurat

akurat

kurang akurat

[image:54.612.113.526.139.303.2] [image:54.612.116.527.146.468.2]
(55)

42 4.3 Penggunaan Situs Web Mudah Diingat

Kriteria kualitatif yang dapat dilihat melalui kemudahan pengguna dalam menggunakan lagi situs web setelah beberapa saat tidak mengunjungi situs web. Hal ini penting terutama untuk sistem interaktif yang jarang digunakan. Jika pengguna tidak menggunakan sistem dalam beberapa bulan atau lebih mereka harus mampu mengingat atau setidaknya cepat diingatkan bagaimana menggunakan nya. Pendapat responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

4.3.1 Tampilan Sittus Web Perpustakaan

Tampilan halaman depan website merupakan hal penting dalam berkomunikasi tidak langsung dengan pengunjung website. Membuka halaman depan atau lebih dikenal welcome home situs sangat menentukan ketertarikan selanjutnya terhadap apa yang ada pada situs web tersebut. Desain yang unik, tapi elegan merupakan hal yang sangat besar dalam menarik perhatian pengunjung situs web.

(56)

43 Tabel 4.6 : Tampilan dari situs web perpustakaan UNP

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

f %

6 Bagaimanakah keseluruhan tampilan situs web perpustakaan universitas negeri padang?

A. Sangat Menarik

11 17.7

B. menarik 1 1,6

C. kurang menarik

48 77,4

D. Tidak menarik 2 3.2

Total 62 100.0

Gambar 6. Tampilan Situs Web Perpustakaan

Deskripsi data melalui gambar di atas menunjukan pada umumnya sebanyak 48 orang (77,4) menganggap tampilan situs web perpustakaan UNP kurang menarik, atau bisa dikatakan sama seperti situs web yang lainnya, tidak ada hal yang membedakan bahwasanya situs web ini unik dan berbeda dari yang lainnya. Sebanyak 11 orang (17,7%) mengatakan bahwa situs web ini sangat menarik dan 2

17,70% 1,60%

77,40% 3,20%

sangat menarik

menarik

kurang menarik

[image:56.612.112.520.139.358.2]
(57)

44 orang (3,2%) mengatakan situs web perpustakaan UNP menarik. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada umumnya responden merasa situs web ini kurang menarik, dan tidak ada sesuatu yang unik dari tampilannya yang berdampak jarangnya pengguna perpustakaan mengakses situs web perpustakaan UNP.

4.3.2 Struktur dan Navigasi Mudah Diingat

Struktur situs web merupakan bagian sangat penting dalam sebuah situs web. Keuntungan struktur situs web yang baik yaitu dapat mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada pengunjung dan pengguna situs web dapat dengan mudah memahami situs web. Berikut adalah peryataan responden mengenai struktur dan navigasi situs web perpustakaan UNP.

Tabel 4.7: Struktur dan Navigasi Mudah Diingat

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

7 Apakah desain web

perpustakaanUNP memiliki struktur dan navigasi yang mudah diingat oleh pengguna?

A.Terlalu mudah

diingat 20 32,3

B. Cukup mudah

diingat 41 66,1

C. Sulit diingat 1 1,6 D. Telalu sulit

diingat

0 0

[image:57.612.114.528.411.605.2]
(58)

45 Gambar 7 : struktur dan navigasi mudah diingat

Tabel di atas menjelaskan tentang cara penggunaan situs web perpustakaan UNP yang cukup mudah diingat dari strukturnya. Dari data tersebut diketahui bahwa 41 (66,1%) sebagian besar responden menganggap cukup mudah cara penggunaanya yang berarti sama seperti situs-situs yang lain seperti situs jejaring sosial atau e-news

dan tidak menemukan kendala dalam mengingat cara penggunaanya. 20 (32,1%) responden menyatakan situs web perpustakaan terlalu mudah cara penggunaannya dan 1 (1,6%) reponden susah diingat cara penggunaanya. Jadi dapat dikatakan desain situs web perpustakaan UNP memiliki struktur dan navigasi yang cukup mudah diingat cara penggunaannya oleh pengguna situs web dalam memperoleh informasi. 4.4 Links Yang Berfungsi

Kadang kita sering gagal mengakses halaman website, hal tersebut bisa terjadi karena ada banyak faktor. Pada saat kita gagal mengakses situs web tersebut, kita akan disuguhi pesan eror. Pesan eror seperti ini biasanya muncul ketika server dari situs yang kita akses tidak memahami perintah yang diberikan oleh client. Hal ini umumnya disebabkan adanya kesalahan atau cacat script programing pada server.

32,30%

66,10% 1,60% 0%

terlalu mjudah

cukup mudah

sulit diingat

(59)

46 Oleh karena itu yang bisa mengatasinya adalah web master dari situs web tersebut, berikut pernyataan responden mengenai adanya link yang tidak berfungsi atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan.

Tabel 4.8: links Yang Berfungsi

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

8 Apakah adanya links yang tidak berfungsi atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan?

A.Link berfungsi 52 83,9 B.Sebagian rusak 6 9,6 C.Tidak ditemukan 4 6,5 D.Semua halaman

tidak berfungsi

0 0

[image:59.612.112.530.189.633.2]

Jumlah 62 100

Gambar 8. links yang berfungsi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak adanya link yang tidak berfungsi atau masih dalam proses pembuatan. Pernyataan ini didasarkan pada jumlah

84,90% 9,70%

6,50% 0%

links berfungsi

sebagaian rusak

tidak ditemukan

[image:59.612.115.527.214.387.2]
(60)

47 responden yang menyatakan semua link berfungsi sebanyak 52 (84,9%) responden. 4 (6,5%) tidak ada halaman links yang rusak. Apabila ada link atau halaman yang rusak sebaiknya diberitahu dahulu kepada pengguna situs web, bahwa ada halaman situs web yang rusak. Berdasarkan data tersebut maka dapat diinterpersentasikan sebagian besar responden menyatakan bahwa tidak adanya links pada halaman situs web perpustakaan UNP mengalami kerusakan atau error.

4.4.1 Halaman Web Yang Masih Dalam Pembutan

Halaman web yang rusak pada situs web dapat mempengaruhi navigasi pada situs web dan dapat menyebabkan turunnya visitors. Halaman web yang tidak ditemukan atau dalam proses pembuatan biasanya terdapat di dalam postingan dan kotak komentar yang sudah tidak berfungsi lagi, kadaluarsa.berikut adalah pernyataan responden mengenai halaman web yang masih dalam proses pembuatan.

Tabel 4.9: Halaman Web Yang Masih Dalam Pembuatan

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

ƒ %

9 Apakah adanya halaman web perpustakaan UNP yang masih dalam proses pembuatan?

A.Semua halaman

befungsi 51 82,1

B.Hanya sebagian

halaman saja 9 9,7

C.Semua halaman

tidak berfungsi 2 3,2

(61)
[image:61.612.191.455.119.242.2]

48

gambar 9. Halaman yang masih dalam proses pembuatan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua halaman pada situs web perpustakaan UNP berfungsi. Pada umumnya 82,3% responden menyatakan demikian bahwa responden tidak menemukan halaman yang masih dalam proses pembuatan. 9,7 % responden menyatakan hanya sebagian saja halaman web yang masih dalam proses pembuatan dan 3,2% menyatakan semua halaman masih dalam proses pembuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua halaman web situs web perpustakaan UNP tidak ada yang dalam proses pembutan.

4.5 Kepuasan Pengguna Situs Web

Peranan situs web universitas tidak hanya terbatas sebagai media informasi namun juga merupakan salah satu barometer yang dipakai untuk mengukur kualitas perguruan tinggi. Situs web yang baik adalah situs web yang banyak diminati oleh penggunanya. Kepuasaan pengguna situs web dapat diukur seberapa banyak informasi yang didapatkan dalam menelusuri situs web dan kelengkapan informasiyang diberikan situs web perpustakaan.

82,30%

9,70% 3,20% semua halaman

berfungsi

hanya sebagian saja

(62)

49 4.5.1 Kenyamanan Mengakses Situs Web

Desain yang terdapat pada situs web perpustakaan harus memikat dan memberikan kenyamanan pada penggunjung sehingga pengguna situs web perpustakaan akan balik lagi untuk mengakses

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner
Tabel 4.3 : Format Ukuran Tulisan dan Fitur Situs Web
Tabel 4.4 : Recall Time Antar halaman Situs Web UNP
Tabel 4.5 : keakuratan Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini mencakup pengecekan limit credit client jika limit Client mencukupi maka Media Plan dapat dibuat tetapi jika sudah mendekati atau melebihi limit maka akan

Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti kuat arus, tegangan dan hambatan listrik, biasanya juga disebut sebagai AVO meter (A =

Yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah Para Pemegang Saham atau kuasa yang sah dari Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham

“Pameran Itasha Terbesar ‘The 6th Ita-G

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi yang ideal antara resin dan serbuk kayu akasia sehingga didapatkan sifat mekanik berupa kekuatan tarik dan kekerasan

yang digunakan oleh guru agar penerapan metode tersebut dapat berjalan.. dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan gum arab dan pektin sebagai penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada kadar serat kasar dan nilai hedonik warna,

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi upaya yang dilakukan antara lain dengan (1) mempersiapkan Jaksa penyidik