UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERENCANAAN BISNIS BURGER JAMUR
OLEH : NOVITA SURYA
082101053 KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : NOVITA SURYA
NIM : 082101053
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS BURGER JAMUR
Tanggal : ………..2011 Dosen pembimbing
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 98903 1 002
Tanggal : ………..2011 Ketua Program Studi D III Keuagan
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 98903 1 002
Tanggal : ………..2011 Dekan
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Surya Jaya dan Ibunda Rozanna Pane serta Adik Reza Sanjaya yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS BURGER JAMUR”.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
5. .Sahabat-sahabatku yang tersayang Rosi Febriana Lubis, Diva Hollanda, Bang ki, Aris, Taher, Dana, Dudut, Sabrina, Sere, Feby, Nunuy dan seluruh teman-teman stambuk 08 (Windi, Fina, Winda, Tami, Tias, dan Jang) yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.
6. Buat teman-teman magang kelompok 11, Mirza, Arbiah, Roy, Wita, Rony yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.
Medan, 2011 Penulis,
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Burger Jamur ... 26
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Burger Jamur ... 27
Tabel 2.3 Analsis Pesaing ... 32
Tabel 2.4 Bahan Baku per bulan ... 35
Tabel 2.5 Peralatan ... 36
Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang ... 37
Tabel 2.7 Biaya Operasional Bulanan ... 37
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).
Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat , terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut .
Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan, dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyrakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.
Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak hanya di kota-kota besar tetapi di berbagai tempat kita bisa menjumpai makanan tersebut. Hamburger merupakan jenis ‘fast food’ yang berasal dari negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang unik karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, Hamburger adalah salah satu jenis makanan siap saji yang cukup digemari. Apakah Anda salah satu penggemarnya?? Burger apa yang biasanya Anda nikmati?? beef burger, fish burger mungkin itu sudah sering Anda coba, tapi yang ingin saya tawarkan di sini adalah Hamburger berbahan dasar jamur tiram putih sebagai pengganti daging yang terdapat di hamburger pada umumnya.
Jamur memang menjadi favorit bagi para vegetarian dan salah satunya adalah jamur tiram. Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Jamur tiram terdiri dari beberapa jenis tergantung ukuran dan warna tudungnya. Jamur tiram putih, jamur tiram abu-abu, jamur tiram cokelat, jamur tiram pink, dan yang sering di konsumsi adalah jamur tiram putih. Disebut jamur tiram putih karena jamur ini memang berwarna putih, jamur jenis ini berbentuk bulat agak lonjong melengkung seperti cangkang tiram berwarna putih dan berdaging tudungnya bulat 3-15 cm. Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%.
sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber mineral yang baik, Kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 persen, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 persen,
Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung senyawa Pleuran (di Jepang, jamur tiram disebut Hiratake sebagai jamur obat), mengandung protein (19-30 persen), karbohidrat (50-60 persen), asam amino, vit B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5 (asam panthotenat), B7 (biotin), Vit C dan mineral Calsium, Besi, Mg, Fosfor, K, P, S, Zn. Dapat juga sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, dan antioksidan.Para peneliti dari Ujagar Group (India) menyampaikan, bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan: 100 persen sayuran dan bersih; mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral; rendah karbohidrat, lemak dan kalori; bagus untuk liver, pasien diabetes, dan
menurunkan berat badan; berserat tinggi membantu pencernaan; antiviral dan antikanker; mudah memasaknya dan mudah dicerna; dan jamur tiram merupakan jamur yang paling enak rasanya dibanding jamur pangan lainnya.
Dari hasil penelitian departemen Sain, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen,
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Rasanya pun lezat menyerupai daging, membuatnya dapat dengan mudah di terima di lidah siapapun yang mencicipinya. Dibanding dengan daging, jamur memang mempunyai kelebihan. Jika daging erat dengan masalah kolesterol, jamur sebaliknya bebas kolesterol serta kaya serat vitamin dan mineral. Karenannya, jamur di percaya mampu mengobati berbagai penyakit.
Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, anak les, dan penghuni komplek, yaitu penghuni komplek Citra Wisata khususnya. Karena saya berencana untuk membuka usaha Burger Jamur ini di Komplek Citra Wisata. Bidikan pasar di area komplek tersebut telah di rencanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area komplek ini merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area komplek tidak hanya didominasi oleh penghuni komplek tetapi juga terdapat tamu pendatang yang biasanya singgah di warnet atau salon yang terdapat di dalam komplek tersebut. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak muda biasanya lebih munyukai makanan jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu usaha burger ini memiliki konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri.
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangat menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Maka usaha Burger ini dianggap sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru di dalam pemilihan menu dan dapat menarik perhatian pencinta kulliner di daerah Medan khususnya. melihat potensi dan peluang bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan yang akan menjadi idola dimasyarakat karena menawarkan sesuatu yang sangat jarang dipikirkan oleh para pengusaha makanan.
Proyeksi keuangan “Burger Jamur” diharapkan memiliki perkembangan yang semakin baik kedepannya, dengan pemasaran yang baik untuk memperkenalkan makanan yang sehat kepada masyarakat diharapkan “Burger Jamur: menjadi pilihan utama kuliner oleh masyarakat. Dengan jenis makanan yang unik dan masih baru dimasyarakat diharapkan penjualan semakin besar setiap bulannya apalagi dengan harga yang sangat terjangkau.
lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi. . Dengan memiliki pegawai yang sangat baik dibidangnya saya optimis usaha “Burger Jamur” ini dapat berkembang dan mencapai target karena para pegawai sudah tahu apa yang harus dikerjakannya untuk mencapai target yang diinginkan pemilik usaha.
Dari keadaan tersebut, dan berdasarkan pantauan saya bahwa maraknya pilihan makanan yang enak dan bergizi sedikit ditemukan. Maka saya merasa akan menjadi suatu potensi ke depannya apabila usaha Burger ini dapat dikembangkan penulis. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS BURGER JAMUR”.
B. Tujuan Prospek Usaha
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :
1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama. 3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna
4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.
5. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi
6. Menyajikan menu baru yang sehat dan bergizi. Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat
7. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
8. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur.
C. Manfaat Prospek Usaha
a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.
b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya
BAB II PEMBAHASAN
A. Data Perusahaan
Usaha ini merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
Nama Perusahaan : Burger Jamur Bidang Usaha : Industri Makanan
Jenis Produk : Burger Jamur, Sandwich , French Fries Spagethi, serta Minuman Segar.
Alamat Perusahaan : Jalan Karya Wisata, Komplek Citra Wisata Blok 2 No.8 Medan
Nomor Telepon : 083199378147
B. Biodata Pemilik/Pengurus Usaha
Nama : Novita Surya
Jabatan : Pimpinan
Tempat dan tanggal Lahir : Medan, 23 November 1990
Alamat Rumah : Jl. Denai Gg. Selamat Pane No. 30 Nomor Telepon : 083199378147
Alamat E-mail : noberanger@yahoo.com
Facebook/ Twitter : Burger Jamur/mushroomburger Pendidikan Terakhir : Diploma
Di bawah ini merupakan biodata pengurus usaha “Burger Jamur” yang terdiri dari tiga bagian:
7. Pendidikan Terakhir Rara
Staf produksi
Medan, 4 Desember 1990
Jalan Setia Luhur Gg. Kamboja No.23 F
0852 6100 2425
raraimoetzzz@yahoo.com
1. Nama
7. Pendidikan Terakhir
1. Nama
7. Pendidikan Terakhir
Rosi Febriana Lubis
Staf Administrasi &Keuangan
Medan, 10 Februari 1991
Jalan Karya Wisata, komp. Citra Wisata Blok VII No. 14
0813 6240 3211
Jalan. Setia Luhur Gg. Kamboja No.23 F
085275300455
divahollanda@yahoo.com
C. Struktur Organisasi Burger Jamur
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.
Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.
Adapun struktur organisasi dari burger Jamur ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Burger Jamur
Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.
Uraian Tugas (Job Description)
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari : a. Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
2. Merencanakan dan menyusun program kerja
3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
4. Membina karyawan.
Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.
b. Staf Produksi Job Description :
1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.
2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
c. Staf Administrasi dan Keuagan
1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.
2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Staf Pemasaran
1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
2. Menentukan pasar sasaran
3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. D. Aspek Pasar dan Pemasaran
D1. Produk yang Dihasilkan
a. Mushroom Cheese Burger
Salah satu menu andalan dari usaha burger ini adalah “Mushroom Cheese Burger” yaitu burger yang dagingnya berbahan dasar dari jamur tiram di kombinasikan dengan tambahan keju sebagai pelengkap. Harga dari menu ini sangat terjangkau yaitu sebesar Rp 8.000,-
Gambar 2.2 : Mushroom Cheese Burger Sumber : www.google.com (2011) b. Mushroom Burger Original
Menu andalan lainnya yang dihasilkan dari “Burger Jamur“ adalah “Mushroom Burger Original”. Menu ini tidak jauh berbeda dengan menu andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu menu ini tidak memakai keju hanya di tambahkan telur di dalamnya. Harga untuk menu ini adalah Rp 7000,-
Selain menu-menu andalan di atas, ada beberapa menu lain yang tersedia di Burger Jamur antara lain :
1. Burger Original
Usaha burger ini juga menyediakan burger original bagi konsumen yang kurang menyukai burger berbahan dasar jamur sebagai produk andalan dari usaha tersebut dengan harga Rp 6000,-
Gambar 2.4 : Burger Original Sumber : www.google.com (2011) 2. Sandwich
Menu lain yang di tawarkan di Burger Jamur ini adalah sandwich. Hadir dengan 2 macam yang berbeda. Yaitu dengan isi daging asap maupun nugget. Menu ini juga di harapkan akan menjadi menu andalan dalam usaha ini, harga yang di tawarkan Rp.6000,-
Gambar 2.5 : Sandwich
3. French Fries
Burger Jamur juga menyediakan kentang goreng atau French Fries sebagai menu tambahan dengan harga Rp 5.000,-
Gambar 2.6 : French Fries
Sumber : www.google.com (2011) 4. Aneka Minuman Segar
Sebagai pelengkap dari makanan yang disediakan, Burger Jamur juga menyediakan berbagai jenis minuman yang segar. Harga yang ditawarkan untuk setiap porsi minuman ini adalah Rp 3000,-
Gambar 2.7 : Aneka Minuman Segar Sumber : www.google.com (2011)
D2. Keunggulan Kompetitif Produk Burger Jamur :
1. Dagingnya terbuat dari jamur, bagus untuk kesehatan. 2. Menggunakan bahan-bahan yang alami.
4. Merupakan menu baru bagi para vegetarian dan masyarakat umum lainnya.
5. Penyajiannya yang menarik dan hadir dengan konsep Healthy dan rasanya yang enak.
6. Harga relative murah.
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari “Burger Jamur” antara lain :
1. Menerapkan pelayanan ramah terhadap konsumen.
2. Memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.
3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.
Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
D3. Gambaran Pasar
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan asing dan cepat saji membuat usaha “Burger Jamur“ ini optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.
Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Burger Jamur melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengikuti beberapa event dengan mendirikan stand makanan
2. Pemberian diskon serta stiker setiap pembelian produk Burger Jamur untuk awal pembukaan.
3. Brosur/ daftar harga, selebaran. 4. Facebook, Twitter
5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa burger jamur tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain. D4. Target Pasar
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Burger Jamur ini terdiri beberapa faktor:
a. Faktor Geografis : Jl. Karya Wisata komp. Citra wisata Blok 2 No.8 Medan.
b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia
2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama
Bidikan pasar di area komplek tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area komplek ini merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.
Area komplek tidak hanya didominasi oleh penghuni komplek tersebut tetapi juga terdapat tamu pendatang yang biasanya datang berkunjung ke komplek tersebut ataupun ingin menuju ke salon ataupun warnet yang berada di komplek tersebut. Tamu pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak muda biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) dan mereka suka mencoba hal-hal baru serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
D5. Trend Perkembangan Pasar
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Dengan keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.
Diperkirakan untuk kawasan Jalan.Karya Wisata terdapat minimal 3.000.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area komplek Citra Wisata sendiri sekitar 50.000 orang jumlah terbanyak adalah oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan asing maka permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usaha burger jamur ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha burger jamur ini.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi usaha yang besar.
D6. Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
minuman maka omset yang diharapkan adalah Rp.267.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga burger sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Burger Jamur” No
Nama Menu
Banyak
(Unit) @
Jumlah Harga (Rp)
Harian Bulanan 1 Mushroom Cheese
Burger
8 8.000 64.000 1.920.000
2 Mushroom Original 8 7.000 56.000 1.680.000
3 Burger Original 8 6.000 48.000 1.440.000
4 Sandwich 4 6.000 24.000 720.000
5 French Fries 3 5.000 15.000 450.000
6 Aneka Minunan 20 3.000 60.000 1.800.000 Total 50 267.000 8.010.000
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Burger Jamur”
No Bulan Penjualan makanan (dalam unit)
Penjualan minuman (dalam unit)
1 I 900 600
2 II 1000 620
3 III 1010 630
4 IV 1030 640
5 V 1000 600
6 VI 875 400
7 VII 950 568
8 VIII 900 675
9 IX 1020 598
10 X 1030 654
11 XI 1010 670
12 XII 900 675
Strategi Pemasaran Burger Jamur
Adanya persaingan di kawasan komplek yang menjadi lokasi usaha burger jamur ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan burger jamur tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan.
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha burger ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1.Promosi penjualan
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b. Pemberian diskon dan pemberian stiker setiap pembelian produk Burger Jamur untuk awal pembukaan.
c. Promosi langsung ke konsumen. 2.Iklan
a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran
3.Jejaring Sosial
seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Burger Jamur” dan di Twitter yaitu “mushroomburger”. Usaha ini dilakukanuntuk mempermudah promosi penjualan dari usaha burger ini..
Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di Burger Jamur. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Facebook Burger Jamur maupun “twitpic” atau “plixi” yang terdapat di akun twitter. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari menu yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Burger Jamur.
D7. Analisis Pesaing
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha burger jamur ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mempengaruhi jumlah penjualan produk burger jamur ini.
b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha burger jamur ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area komplek cukup banyak pesaing, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha burger jamur ini yang menentukan harga berada di tangan pengusaha sendiri, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Burger Jamur ini.
d. Saluran Distribusi
Makanan seperti burger jamur ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Burger Jamur hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.
1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen Distribusi
Gambar 2.8 : Saluran Pemasaran Burger Jamur
Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Burger Jamur adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha burger jamur ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Burger Jamur ini.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari kompetitor di sekitar Jalan Karya Wisata adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Analisis Pesaing
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Burger Gaboh 1.Sudah di kenal oleh masyarakat
1. Harganya lebih mahal 2. Untuk hari minggu
Bugerrila
2. Lokasi yang strategis.
1. Harganya terjangkau 2. Lokasi cukup strategis
jarang buka.
1. Tempatnya tidak nyaman
2. Tidak terlalu banyak pilihan menu
.1. Tempatnya kurang nyaman
2.Menu yang di tawarkan kurang bervariasi.
E. Aspek Produksi E1. Proses produksi
SKEMA PROSES PRODUKSI
Gambar 2.9 : Skema Proses Produksi Burger Jamur Roti dibelah 2 lalu
oleskan dengan mentega dan dipanggang bersamaan dengan daging hingga matang
merata
Daging yang sudah matang diangkat lalu diletakkan di atas salah
satu belahan roti yang telah di beri saus beri keju
b i l k
Lalu tambahkan sayuran, saus, dan mayonnaise di
atasnya matang
Tambahkan belahan roti lainnya sebagai penutup
Penjelasan Skema
1. Skema di atas merupakan tahapan produksi Burger Jamur secara umum, setelah Roti dibelah 2 lalu dioleskan mentega lalu dipanggang sampai berwarna kecokelatan.
2. Selanjutnya panggang juga daging jamurnya sampai matang secara merata.
3. Setelah daging matang dan roti sudah berwarna kecokelatan letakkan 1 belahan roti lalu beri saus dan letakan daging di atas belahan roti tersebut beserta dengan sayuran selada, mentimun, tomat, keju dan saus tomat dan mayonaisenya.
4. Pada tahap keempat ini, letakkan belahan roti yang lain di atas semua bahan yang sudah disediakan..
5. Tahap terakhir ialah sajikan ke pelanggan dan jika take away ( dibawa pulang ) dibungkus dengan kantongan.
E2. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Tabel 2.4 Bahan Baku Per Bulan
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)
1 Jamur Tiram 7,5 kg 25.000 187.500
2 Roti 450 roti 2.000 900.000
3 Saus tomat 20 bungkus 8.000 160.000
4 Saus Cabe 20 bungkus 8.000 160.000
5 Mentimun 12 kg 3.000 36.000
6 Selada 2 kg 6.000 12.000
7 Tomat 4 kg 4.000 16.000
8 Roti sandwich 4 bungkus 25.000 100.000
9 Margarine 8 bungkus 6.000 48.000
10 Telur 255 biji 800 204.000
11 Mayonnaise 20 bungkus 7.000 140.000
12 Daging asap 8 bungkus 25.000 200.000
13 Nugget 4 kg 25.000 100.000
14 Kentang goreng 4 bungkus 35.000 140.000 Total 2.403.500
E3. Peralatan yang dibutuhkan
dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu :
Tabel 2.5 Peralatan (dalam rupiah) No Peralatan/ Mesin Jumlah
Unit
Harga Jumlah Harga
1 Stelling 1 750.000 750.000
2 Meja 3 150.000 450.000
3 Kursi 15 50.000 750.000
4 Alat pemanggang daging 1 500.000 500.000
5 Alat pencetak telur 5 15.000 75.000
6 Pisau 2 20.000 40.000
7 Sendok 2 lusin 35.000 75.000
8 Pisau makanan 2 lusin 35.000 75.000
9 Piring 2 Lusin 40.000 80.000
10 Kompor gas 1 350.000 350.000
11 Tabung gas 2 75.000 150.000
12 Gas 3 kg 1 15.000 15.000
13 Alat memasak (sudip) 2 20.000 40.000
Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet.
Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rupiah) 1. Listrik 50.000,-
2. Air 75.000,- 3. Promosi 200.000,- 4. Biaya Kebersihan 50.000,-
5. Biaya renovasi 500.000,-
Total Biaya Sarana Penunjang : 875.000,-
Tabel 2.7 Biaya Operasional Bulanan (dalam rupiah)
No Biaya Tetap Jumlah
1 Penyusutan aset 3.550.000 295.833
2 Tanah 5.400.000 450.000
Operasional Umum
3. Bahan Baku 2.251.000 2.251.000
4. Listrik 50.000 50.000
5. Air 75.000 75.000
7. Kebersihan 50. 000 50.000
8. Minuman 900.000 900.000
9. Alat tulis kantor 100.000 100.000
Total 6.171.833
F. Analisis Sumber Daya Manusia ( SDM )
Untuk usaha Burger Jamur ini pada dasarnya membutuhkan tenaga kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha burger jamur ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai pimpinan dan pemilik usaha burger ini saya harus bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu dari produk Burger Jamur. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.
G. Rencana Pengembangan Usaha
Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi Pemasaran
b. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area kampus di Kota Medan seperti USU, UISU, UMSU, UNIMED dan lain-lain.
2. Strategi SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
3. Strategi Penetapan Harga
Harga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat ekonomi ke bawah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menjangkaunya.
4. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
H. Pemanfaatan IT
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, Burger Jamur menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan dari produk-produk yang tersedia di Burger Jamur. Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari Burger Jamur.
I. Analisis Keuangan
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Namun untuk bisnis burger jamur ini, kami menggunakan dana sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah.
a. Proyeksi Keuangan
ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan
Tabel 2.8 Sumber Pendanaan “Burger Jamur”
Uraian Jumlah
Modal Sendiri Rp 6.250.000
Pinjaman 0
B. RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) Burger Jamur
UNTUK TAHUN 20112
Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 6.210 6.700 6.750 6.850 6.700 6.000 6.450 6.210 6.800 6.850 6.750 6.210
Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan Minuman 1,800 1,860 1,890 1,920 1,800 1,200 1,704 2,025 1,794 1,962 2.010 2,025
Sub Total Penerimaan 8.010 8.560 8.640 8.800 8.500 7.200 8.154 8.235 8.594 8.812 8.760 8.235
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (Investasi)
3.550 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Renovasi 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembelian Bahan Baku 2.251 2.350 2,400 2.500 2.350 2.100 2.300 2.251 2.450 2.500 2,400 2,251
Pembelian Minuman 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900
Gaji Pegawai 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Biaya Listrik 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Biaya Sewa 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450
Biaya Kebersihan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Biaya Promosi 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Alat Tulis Kantor 100 0 100 0 100 0 100 0 0 100 0 0
Sub Total Pengeluaran 10.126 6.075 6.225 6.225 6.175 5.825 6.125 5.976 6.175 6.325 6.125 5.976
C. SELISIH KAS (2.116) 2.485 2.415 2.575 2.325 1.375 1.999 2.259 2.419 2.487 2.585 2.259
D. SALDO KAS AWAL 11.000 8.884 11.369 13.784 16.359 18.684 20.079 22.068 24.327 26.746 29.233 31.818
BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :
Rumusnya:
Estimasi 1 bulan
Total Biaya Tetap
Penjualan- Biaya Variabel
= 10.126.000
6.210.000-2.251.000
J. Analisis Resiko
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam beberapa hal yaitu :
1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan.
2. Ketidakpastian selera atau permintaan konsumen a. Analisis Resiko Usaha
1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.
2. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 3. Munculnya pesaing-pesaing yang sejenis.
b. Antisipasi Resiko Usaha
1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.
2. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah penghuni komplek dan masyarakat sekitar yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis burger ini. Dan dapat pula menjadi menu favorit baru bagi pecinta kuliner. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :
a. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil, dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat.
b. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan
Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan,