UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN BISNIS MARTABAK MANIS OLEH:
BETTY SINAGA 082101143
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA :BETTY SINAGA
NIM :082101143
JURUSAN :DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL :PERENCANAAN BISNIS MARTABAK MANIS
Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing
(Drs. Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si)
NIP. 19760214 200501 1 002
Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002
Tanggal : ... 2011 Dekan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan ...7
B. Biodata Pemilik /Pengurus...8
C. Struktur Organisasi ...8
D. Aspek Pasar dan Pemasaran... 11
1. Produk yang Dihasilkan ... 11
2. Keunggulan Kompetitif ... 14
3. Gambaran Pasar ... 14
4. Target Pasar ... 15
5. Trend Perkembangan Pasar ... 16
6. Proyeksi Penjualan ... 17
7. Analisis Pesaing ... 22
E. Aspek Produksi ... 24
1. Proses Produksi... 24
2. Bahan Utama dan Penolong ... 25
3. Peralatan Yang Dibutuhkan... 26
4. Sarana Penunjang... 27
F. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) ... 27
G. Rencana Pengembangan Pasar ... 28
1. Strategi Produksi ... 28
2. Strategi Organisasi dan SDM ... 28
3. Strategi Marketing ... 29
4. Strategi keuangan... 29
H. Pemanfaatan IT ... 30
I. Analisis Keuangan ... 31
1. Proyeksi Keuangan ... 31
2. Break Even Point ... 35
J. Analisis Resiko... 36
1. Resiko usaha ... 36
BAB III P E N U T U P
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” pada hari pertama... 18
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” ... 18
Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” sesuai dengan varias rasanya 19 Tabel 2.4 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” jangka lima tahun ... 21
Tabel 2.5 Analisis Pesaing ... 23
Tabel 2.6 Bahan Baku per Hari... 25
Tabel 2.7 Bahan Pembantu per Hari ... 25
Tabel 2.8 Peralatan ... 26
Tabel 2.9 Biaya Sarana Penunjang... 27
Tabel 2.10 Sumber Pendanaan ... 31
Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi ... 31
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karuniaNYA Penyertaan nya yang spenantiasa selalu meberikan kesehatan, kesempatan dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.untuk Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak dan Mama Sudiman Sinaga dan SENTI LISBET PASARIBU yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS MARTABAK MANIS”.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Adikku Naomi dan samuel, terima kasih atas motivasi dan bantuannya juga doanya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
6. Sahabat-sahabatku yang tersayang Dian, Widya, krisna, Joker, Firman, serta seluruh teman-teman penulis di Keuangan stambuk 08 yang selalu mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.
7. Buat teman-teman seperjuangan ku Tambun, Joni, Marsella
8. Buat teman dekat ku Gilbert yang selalu mendukung selalu mendoakan, terimakasih untuk segalanya.
9. Buat abang-abang ku dan kakak-kakak ku kak Eni, kak Norma, bg.Roby, bg.Gian, bg.Ade, bg Rados terimakasih atas dukungan dan doa kalian
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.
Medan, 2011 Penulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya.
Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar, dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.
Oleh karena itu saya memilih jenis usaha yaitu “Martabak Manis” untuk dijualnya karena untuk mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lupa makanan khas Indonesia, karena makanan ini merupakan makanan selingan dan baik untuk dikonsumsi.
Usaha martabak manis adalah usaha pembuatan makanan siap saji yang diolah dari tepung terigu dengan berbagai ramuan lain dan langsung dapat dikonsumsi konsumen yang menginginkan. Banyak orang memilih martabak sebagai cemilan, karena martabak memiliki cita rasa tersendiri, dan martabak juga mampu membuat rasa lapar menjadi hilang ketika hanya memakan beberapa potong saja.
Usaha “Martabak Manis” memang kelihatannya remeh, tapi sebenarnya jika jeli dalam memandang usaha ini merupakan peluang besar, Usaha ini cukup potensial, mengingat semua kebutuhan apalagi makanan yang harganya kian melambung. Dan modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar bahkan bisa dibilang usaha bermodal kecil namun memiliki keuntungan besar dapat mencapai 100%.. Usaha martabak manis ini cocok dikembangkan dimana pun, karena kwalitas dan harganya yang terjangkau, serta dalam memproduksinya tidak terlalu rumit. Martabak manis ini diolah melalui proses memasak yang sangat dijaga kualitasnya.
kalangan bawah karena murah dan disukai kalangan menengah karena penyajiannya yang baik dan selalu panas sehingga terkesan baru dan bersih dan tentunya rasa dijaga agar tetap sedap.
Dalam usaha ini kami mendirikan secara berkelompok untuk memudahkan dalam menjalankan usaha yang sangat sederhana ini. Karena menurut kami bisnis yang akan kami jalankan akan membawa dampak positif dan perkembangan yang menghantarkan kesuksesan dikemudian nanti.
Pembuatan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan yang sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga dengan harga yang terjangkau dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya. Dengan cita rasa yang khas, kami membuat makanan ini menjadi lebih enak, nikmat dan lejat sesuai dengan kecocokan di lidah para konsumen.
VISI
Visi dalam memasarkan produk ini adalah agar masyarakat ataupun mahasiswa memiliki kesempatan mengkonsumsi makanan sehat secara praktis dimana biasanya makan ini (Martabak Manis) disajikan dengan kemasan praktis dan martbak Manis ini seringkali disajikan sebagai cemilan apalagi dimalam hari dan dapat dikonsumsi dimana saja. Mencipatkan inovasi makanan sampingan yang bergizi serta diminati di fakultas ekonomi USU maupun di masyarakat.
MISI
Misi dalam memasarkan produk ini adalah sebagai berikut :
Memacu diri untuk kreatif dalam berusaha
Terampil dalam memasarkan produk
Mendapatkan nilai terbaik dalam program wirausaha atashasil yang didapat
Memberikan kemudahan dalam memberikan makanan sampingan
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka peneliti merumuskan permasalahan dalam peneliti adalah :
“Bagaimana menjadi wirausaha yang sukses dengan bisnis martabak manis?”.
C. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha 1. Tujuan prospek usaha
Adapun tujuan prospek usaha yang ingin dicapai dari perencanaan yang dilakukan penulis adalah :
a. Mencari keuntungan/laba b. Mencapai target penjualan
c. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
d. Menyajikan makanan ringan yang sehat
e. Menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik
f. Dapat memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang besar dari sebelumnya.
g. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
i. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktifitas dengan lebih efisien ,efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
j.Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan serta menarik minat bagi konsumen atau para investor terhadap produk yang ditawarkan.
2. Manfaat Profek Usaha
a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.
b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya.
BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
Nama Perusahaan : Martabak Manis Butet Bidang Usaha : Industri Makanan Jenis Produk : Martabak Manis
Alamat Perusahaan : Jl.Jamin Ginting No.93, Medan Nomor Telepon : ( 061 ) 8217265
B. Biodata Pemilik
Nama : Betty Sinaga
Jabatan : Pimpinan
Tempat dan tanggal Lahir : Pangururan, 28 Maret 1991 Alamat Rumah : Jl.Wijaya Kesuma No 14 Medan Nomor Telepon/HP : 085762029971
Alamat E-mail :chinaga_sweety@yahoo.com
Facebook/ Twitter : Betty Sinaga /- Pendidikan Terakhir : Diploma
C. Struktur Organisasi Martabak Manis Butet
Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. (Raja Bongsu Hutagalung, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini).
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Martabak Manis Butet
Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.
Uraian Tugas
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari a. Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description : Gilbert Staf Produksi
Dian
Staf Administrasi & Keuangan
Rahmad Staf Pemasaran Betty
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Martabak Manis Butet.
2. Merencanakan dan menyusun program kerja
3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
4. Membina karyawan.
Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.
b. Staf Produksi Job Description :
1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.
2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
c. Staf Administrasi dan Keuagan
1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.
2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.
d. Staf Pemasaran
1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
2. Menentukan pasar sasaran
3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.
Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.
D. Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Produk yang dihasilkan
Ada beberapa variasi menu yang ditawarkan dalam usaha kami dan menjadi andalan Martabak Manis Butet ini
a. Martabak manis rasa Keju
Martabak manis rasa keju ini merupakan salah satu menu andalan usaha kami. Tekstur martabak ini sangat lembut dan memiliki rasa manis yang pas di mulut kita, dan rasa keju yang begitu gurih yang terdapat di tengah-tengahnya. Harga dari menu ini adalah sebesar Rp. 9.000,-
b. Martabak manis rasa coklat
c. Martabak manis rasa keju-coklat
Martabak manis rasa keju-coklat ini merupan perpaduan antara rasa keju dan rasa coklat. Keju dan coklat ditaburkan di bagian tengah martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 10.000,-
d. Martabak manis rasa coklat-kacang
Martabak manis rasa cokat kacang ini adalah variasi dari martabak coklat yang di bagian tengahnya ditambahi kacang. Rasa kacang membirakan cita rasa yang menarik pada martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 8.000,-
Warna hijau pada martabak ini berasal dari pandan yang dicampurkan pada adonan martabak pada saat proses pengadukan adonan. Rasa dan aroma pandan member rasa khas yang nikmat, ditambah lagi taburan keju di bagian tengahnya, sehingga rasanya begitu nikmat. Harga martabak ini adalah Rp 11.000
2. Keunggulan Kompetitif
1. Memiliki berbagai macam macam bentuk.
2. Memiliki berbagai macam-macam rasa yang nikmat 3. Bahannya alami dan sangat higienis
4. Cara penyajiannya menarik 5. Harga relatif murah
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari “Martabak Manis” antara lain :
1. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ).
2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.
3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.
Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
3. Gambaran Pasar
tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan cepat saji membuat Martabak Manis Butet optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.
Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Martabak Manis Butet melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis Butet untuk awal pembukaan.
c. Brosur/ daftar harga, selebaran. d. Facebook, Twitter
e. Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa martabak manis tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.
4. Target Pasar
a. Faktor Geografis : Jl. Jamin Ginting No.96 Padang Bulan b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia
2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.
Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Usaha Martabak ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.
5. Trend Perkembangan Pasar
akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usahaMartabak Manis ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha Martabak Manis ini.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.
6. Proyeksi Penjualan
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” Pada hari pertama
No Nama Menu Banyak
(Unit)
@ Jumlah Harga (Rp) 1 Martabak Manis rasa Coklat 7 9.000 63.000 2 Martabak Manis rasa Keju 6 9.000 54.000 3 Martabak Manis rasa Keju
Coklat
4 10.000 40.000
4 Martabak manis rasa coklat kacang
7 8.000 56.000
5 Martabak Manis rasa pandan keju
6 11.000 66.000
Total 30 279.000
Penulis memperkirakan proyeksi penjualan rata-rata 30 bungkus per hari. Sehingga dapat diketahui pula berapa keuntungan rata-ratanya per hari. Biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu adalah sekitar Rp. 170.000 per hari. Sementara hasil penjualan yang didapatkan selama sehari rata-rata sekitar Rp. 279.000. sehingga untung yang didapat selama sehari sekitar Rp. 109.000,-
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis”
No Bulan Penjualan (dalam unit)
1 I 900
2 II 915
3 III 917
4 IV 920
5 V 923
6 VI 925
7 VII 925
8 VIII 920
9 IX 918
10 X 917
11 XI 925
12 XII 931
Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Martabak Manis setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan Martabak Manis sebanyak 900 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus
. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.
Tabel 2.3: Proyeksi penjualan “Martabak Manis” sesuai dengan variasi rasanya Rasa Coklat @9000 Rasa Keju @9000 Rasa Coklat Keju @10000 Rasa Coklat Kacang @8000 Rasa Pandan Keju @11000 Jumlah Pendapatan (Rp)
Januari 200 200 150 200 150 8.350.000
Februari 195 183 147 223 167 8.493.000
Maret 204 200 157 210 156 8.502.000
April 210 202 152 207 149 8.523.000
Mei 211 205 146 208 153 8.551.000
Juni 210 210 150 199 156 8.588.000
Juli 211 199 152 207 157 8.593.000
Agustus 212 190 152 210 156 8.534.000
September 216 192 151 200 158 8.529.000
Oktober 215 199 149 199 155 8.513.000
November 205 212 149 200 159 8.592.000
Desember 203 216 150 202 160 8.647.000
Grafik 2.1 proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai variasi rasa martabak
0 50 100 150 200 250 Rasa Coklat Rasa Keju
Rasa Coklat Keju
Rasa Coklat Kacang
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penjualan menu andalan kami (rasa coklat dan rasa kuju) lebih tinggi daripada menu lainnya. Tetapi pada penjualan menu rasa coklat kacang juga mengalami penjualan yang tinggi, karena menu ini banyak digemari oleh masyarakat luas dan harganya yang relatif lebih murah dari menu lainnya.
Proyeksi Penjualan Martabak Manis selama 5(lima ) Tahun ke depan
Dalam proses berjalannya usaha ini selama lima tahun, usaha ini akan mengalami peningkatan dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5 %
No Tahun Penjualan (dalam unit)
1 I 10840
2 II 11924
3 III 12520
4 IV 13772
5 V 15425
Diagram 2.4: Proyeksi penjualan Martabak Manis jangka waktu 5(lima) tahun
Strategi Pemasaran Martabak Manis
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Martabak ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Promosi penjualan
b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis untuk awal pembukaan.
c. Promosi langsung ke konsumen. 2. Iklan
a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran
3. Jejaring Sosial
Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Martabak Manis ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Martabak Manis butet” dan di Twitter yaitu
“Butetmartabak”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha
Martabak ini..
7. Analisis Pesaing
Pesaing utama dari usaha ini adalah sudah banyak nya penjual martabak martabak lain dalam berbagai macam rasa yang banyak dijual di pinggiran-pinggiran jalan.
Makanan seperti Martabak \Manis ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Martabak manis ini menggunakan 1(satu) saluran distribusi:
Zero level channel : dari produsen langsung ke konsumen
[image:30.595.114.514.474.752.2]Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut: Tabel 2.5 Analisis Pesaing
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Usaha Gorengan
Usaha Burger
1. Harga lebih ekonomi
2. Lebih ringan untuk di jual.
1. Harga lebih ekonomis
1. Kurang menyehatkan
2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan.
1. kurang mengenyangkan perut
2. Sudah banyak dipasaran.
Produsen
Usaha Bakso
Usaha Sate
1. Sudah dikenal oleh masyarakat
2. Harganya yang terjangkau.
1. Sudah dikenal baik oleh masyarakat
2. Harganya lebih ekonomis
1. Kurang higienis
2. Adanya isu “daging tikus” dalam bakso
3. Kurang menyehatkan karena adanya penyedap
rasa.
1. Kurang higienis
E. Aspek Produksi 1. Proses produksi
Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan.
Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan
telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan,
sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau
tercampur rata.
Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik
dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan. Angkat dan
letakkan ke atas telenan potong.
Taburkan gula pasir, meises, kacang tanah, keju, susu
kental manis sesuai dengan pesanan konsumen. Dan
2. Bahan utama dan penolong
[image:33.595.113.514.295.580.2]Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):
Tabel 2.6 Bahan Baku Per Hari
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)
1 Tepung Terigu 5 kg 4.000 20.000
2 Gula Pasir 3 kg 9.000 27.000
3 Santan 2 kg 10.000 20.000
4 Telur 7 butir 1.000 7.000
5 Susu Kaleng 5 kaleng 5.000 25.000
6 Margarin 3 bungkus 8.000 24.000
7 Baking Powder 1 bungkus 2.000 2.000
Total 125.000
Tabel 2.7 Bahan Pembantu per Hari
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp.)
1. Meises 1 kg 10.000 10.000
2. Keju 2 bungkus 8.000 16.000
[image:33.595.107.518.641.748.2]4. Pandan 15 lembar 1.000 15.000
Total 46.000
3. Peralatan yang dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu :
[image:34.595.109.516.113.165.2]Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan di usaha ini Tabel 2.8 Peralatan
No Peralatan/ Mesin Jumlah Unit
Harga Jumlah Harga
1 Stelling 1 1.000.000 1.000.000
2 Kompor gas 1 300.000 300.000
3 Cetakan Martabak 2 20.000 40.000
4 Tabung gas 1 100.000 100.000
5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000
6 Pisau 1 7000 7000
7. Baskom 2 10.000 20.000
8. Kemasan 30 buah 500 15.000
9. Kantongan plastik 2 bungkus 2500 5000
4. Sarana Penunjang
[image:35.595.142.479.247.402.2]Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon.
Tabel 2.9 Biaya Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Listrik Rp 50.000,-
2. Air Rp 30.000,-
3. Telefon Rp 40.000
Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-
F. Analisis Sumber Daya Manusia
Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172).
Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Martabak Manis Butet ini:
bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet.
2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman.
3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur.
G. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen.
2. Strategi Organisasi dan SD
Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini
3. Strategi Marketing
Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan.
4. Strategi Keuangan
H. Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
I. Analisis Keuangan
Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha “Martabak Manis”. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha “Martabak Manis” di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas:
1. Proyeksi keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
a. Tabel 2.10 Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah)
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c) (d)
1. Modal Sendiri
7.000.000 0 0 0 7.000.000
2. Pinjaman 0 0 0 0 0
Jumlah (1+2) 7.000.000
b. Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi
Uraian Jumlah
a. Tanah 0
b. Mesin/Peralatan 1.502.000
c. Peralatan Kantor 100.000
d. Infrastruktur 500.000
e. Biaya pra operasi 500.000
[image:39.595.129.519.423.511.2]Rencana Arus Kas
RENCANA ARUS KAS (dalam Ribuan) USAHA Martabak Manis Butet
UNTUK TAHUN 2011
BLN 0 BLN I BLN II BLN III BLN IV BLN V BLN VI BLN VII BLN VIII BLN IX BLN X BLN XI BLN XII JUMLAH A. PENERIMAAN PENERIMAAN PENJUALAN
- 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 102415
PENERIMAAN MODAL 7000 - - - 7000
SUB TOTAL PENERIMAAN 7000 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 109415
B. PENGELUARAN
INVESTAS/ASSET 2602 - - - 2602
PEMBELIAN BHN BAKU - 5130 5135 5137 5140 5145 5147 5148 5142 5141 5139 5147 5153 61704
LISTRIK,AIR,TELEPON - 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1440
GAJI KARYAWAN
- 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 8400
GAJI PIMPINAN - 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 10200
GAJI ADMINISTRASI - 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6000
ALAT TULIS KANTOR - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 90
BIAYA PEMELIHARAAN - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600
SUB TOTAL
PENGELUARAN 2602 7865 7555 7572 7560 7580 7567 7583 7562 7576 7559 7582 7573 93736
SELISIH KAS 4398 485 938 930 963 971 1021 1010 972 953 954 1010 1074 15679
C. SALDO KAS AWAL - 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 -
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN
[image:42.595.48.576.183.533.2]USAHA Martabak Manis (dalam ribuan rupiah) Tabel 2.12: Proyeksi Aliran Arus Kas 5 Tahun Kedepan Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber dana kas (Cash In
Flow) :
- Penjualan (Sales) - Modal (Paid In Capital)
102.415 7.000
113.204,3 0
118.864,5 0
130.750,9 0
146.441 0 b. Penggunaan dana (Cash out
flow)
93.736 95.670,9 97871,3 100.807.4 103.327,6
c. Arus kas bersih (net flow = a – b)
15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5 43.113,4
d. Keadaan kas awal 0 15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5
2. BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha sop buah ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :
Rumusnya:
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty 1 bulan = 900 unit
Harga = 900 x Rp 9.000 = Rp 8.100.000
Biaya Variabel = Rp. 5.130.000 Biaya Tetap = Rp. 10.467.000
Estimasi BEP =
= Rp 10.467.000 Rp8.100.000-Rp 5.130.000
J. Analisis Resiko
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. (Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:
1. Resiko usaha
a. Resiko sistematis
Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan martabak karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli martabak manis
b. Resiko nonsistematis
Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain.
2. Antisipasi risiko usaha
a. Antisipasi resiko usaha sistematis
yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen.
b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Martabak Manis ini merupakan makanan yang layak untuk dipasarkan dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena yang menjadi target dari makanan ini adalah mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis Martabak ini. Oleh karena itu, bisnis ini cukup menguntungkan bagi para wirausahawan baru untuk membuka bisnis ini.
Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis keuangan, baik perhitungan modal, Break Even Point, laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca maupun proyeksi laporan arus kas, maka perencanaan bisnis “Martabak Manis Butet” ini layak untuk didirikan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan
Sukirno, Sadono, dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.