• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Kewenangan Debitur Dalam Melakukan Perbuatan Hukum Terhadap Hartanya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Kewenangan Debitur Dalam Melakukan Perbuatan Hukum Terhadap Hartanya"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang memberikan wewenang kepada kreditur untuk memohonkan PKPU berdasarkan Pasal 222 ayat (1)

1. Akibat kepailitan menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU sangat memberi dampak kepada debitur dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan

Kompetensi Relative pada Pengadilan Niaga tercantum dalam Pasal 3 Angka 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dimana

“Rancangan Perubahan Undang-Undang Kepailitan dalam Perspektif Pengacara (Komentar Terhadap Perubahan Undang-Undang Kepailitan).” Jurnal Hukum Bisnis, Vol.. Hukum

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diperoleh suatu kesimpulan bahwa dengan dilanjutkannya usaha dari debitur (perseroan)

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diperoleh suatu kesimpulan bahwa dengan dilanjutkannya usaha dari debitur (perseroan)

42 Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang... Berdasarkan pengerian utang di atas, menurut hemat penulis,

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan