• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Pengguna Lensa Kontak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Pengguna Lensa Kontak"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013

Tingkat Pengetahuan Pengguna Lensa Kontak Terhadap Dampak Negatif

Penggunaannya pada Pelajar SMA YPSA

Knowledge Level of Senior High School in YPSA who use contact lenses to

the negative impact of their use

Rahmad¹, Aryani Atiyatul Amra²

¹ Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

² Staf Pengajar Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Lensa kontak adalah penutup dari kaca atau plastik yang melengkung digunakan langsung diatas bola mata atau kornea mata untuk memperbaiki kesalahan refraksi mata.

Rancangan penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan rancangan studi cross-sectional yaitu mengetahui tingkat pengetahuan pengguna lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya pada siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun Ajaran 2012 – 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kategori tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun Ajaran 2012-2013 yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan Siswa – siswi SMA YPSA mengenai pengunaan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaanya, yang mempunyai kriteria baik adalah 11 responden atau sebesar (27,5%), kriteria sedang adalah 26 responden atau sebesar (65,0%) dan kriteria kurang adalah 3 responden atau sebesar (7,5%). Secara keseluruhan menunjukan bahwa tingkat pengetahuan Siswa – siswi SMA YPSA mengenai pengunaan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaanya termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 26 (65,0%) responden.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan pengguna lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya pada siswa – siswi SMA YPSA Medan termasuk kelompok sedang yaitu sebanyak 26 responden (65,0%)

Kata kunci: Pengetahuan, Siswa-siswi, Pengguna Lensa Kontak, Dampak Negatif Lensa Kontak

Abstract

Contact lense are glass or plastic cover of the curve is used directly on the eye or cornea to correct the refractive erroe eye.

The study design was a descrtiptive cross-sectional study design that determine the level of knowledge of contact lens wearers to use the negative impact on high school students Shafiyyatul Amalliyah Field Education Foundation Academic Year 2012 to 2013.

The purpose of this study was to determine the level of knowledge category high school students Shafiyyatul amaliyyah Field Education Foundation Academic Year 2012-2013 who use contact lenses to the

negative impact of their use.

Based on the results obtained by the level of knowledge of students - high school students about the use of contact lenses YPSA negative impacts its use, which have good criteria were 11 respondents or equivalent (27.5%), were the criteria for respondents was 26 (65.0%) and criteria is less or equal to 3 respondents (7.5%). As a whole shows that the level of knowledge of students – high school students about the use of contact lenses YPSA negative impacts its use are include in the category by 26 (65.0%) respondents.

The conclusion of this study is the level of knowledge of contact lens wearers to use a negative impact on the students – including high school students YPSA field groups are as many as 26 respondents (65.0%).

(2)

E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013

Pendahuluan

Lensa kontak adalah penutup dari kaca atau plastik yang melengkung digunakan langsung diatas bola mata atau kornea mata untuk memperbaiki kesalahan refraksi mata (Anderson, 2007). Penggunaan lensa kontak adalah untuk mengatasi gangguan pada mata, dengan indikasi seperti kelainan refraksi, mempercepat penyembuhan epitel kornea, menghilangkan rasa sakit pada mata, preservasi integritas kornea dan lain sebagainya seperti pemberian obat dan penanganan ptosis, selain untuk alasan estetika (Kanski, 2011). Berdasarkan American Optometric Association, alasan orang memilih menggunakan lensa kontak daripada kacamata karena lensa kontak mengikuti pergerakan bola mata dan tidak sedikitpun mengurangi lapangan pandang mata, sehingga tidak mengganggu penglihatan, memperindah penampilan, nyaman, lebih terang, tidak ada bingkai yang mengganggu pandangan mata, mengurangi distorsi, tidak berkabut, tidak mudah terkena air hujan, dan tidak menghalangi aktivitas.

Pada tahun 2004, diketahui pengguna lensa kontak di Amerika serikat sekitar 38 juta orang, dan rata-rata pengguna lensa kontak di seluruh dunia sekitar 128 juta orang, dan sekitar 13,2 juta orang pengguna lensa kontak berusia antara 18 sampai 34 tahun (Barr, 2005). Tetapi penggunaan lensa kontak menimbulkan banyak dampak negatif yang perlu diwaspadai, terlebih jika tidak mengikuti aturan pemakaian. Seperti gangguan metabolisme mata (hypoxia), kerusakan stroma, trauma endotel, timbulnya toksik dan alergi, keratitis steril, keratitis mikroba, gangguan aliran air mata, dan distorsi kornea mata. Tetapi yang paling sering timbul adalah neovaskuarisasi pada kornea mata akibat hypoxia dan keratitis yang disebabkan bakteri timbul akibat adanya stress dari penggunaan lensa kontak (dart, 2008).

Menurut Seal (1999) dalam Moriyama (2008), insidensi keratitis yang disebabkan bakteri meningkat setiap dekadenya seiring dengan

peningkatan populasi pengguna lensa kontak. Diperkirakan insidensi keratitis ini yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak sekitar 1,8 sampai 2,44 per 10.000 pengguna lensa kontak/tahun.

Dari data statistik diatas dapat diketahui bahwa penggunaan lensa kontak mempunyai dampak positif dan dampak negatif tertentu, dimana remaja merupakan salah satu pengguna lensa kontak yang terbanyak. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan di SMA Shafiyyatul Amaliyyah untuk melihat tingkat pengetahuan siswa-siswi remaja yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya.

Metode

Rancangan penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan rancangan studi cross-sectional yaitu mengetahui tingkat pengetahuan pengguna lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya pada siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun Ajaran 2012 – 2013.

Penelitian ini dilakukan di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan, penelitian dilakukan selama bulan November 2012.

Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang menggunakan lensa kontak dimana jumlah sampel 40 siswa. Adapun kriteria inklusi adalah siswa-siswi yang menggunakan lensa kontak, sedangkan kriteria eksklusi apabila kuesioner tidak lengkap. Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputerisasi.

Hasil dan pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah diperoleh data-data jumlah responden adalah sebanyak 40 orang dengan karakteristik seperti pada tabel berikut ini :

(3)

E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013

Tabel 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas

Karakteristik N (%) Kelas : Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 9 15 16 (22,5%) (37,5%) (40%)

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Responden

No

Item Pertanyaan

pengetahuan

Benar Salah

N % N %

1 Menurut anda, apakah kegunaan utama lensa kontak?

33 82,5 7 17,5

2 Menurut anda, apakah orang yang mengalami gangguan mental diperbolehkan menggunakan lensa kontak?

27 67,5 13 32,5

3 Menurut anda, apakah yang perlu dilakukan sebelum menggunakan dan melepaskan lensa kontak?

27 67,5 13 32,5

4 Menurut anda, aktivitas apakah yang sebaiknya melepaskan lensa kontak?

25 62,5 15 37,5

5 Yang tidak termasuk perawatan lensa kontak yang benar adalah?

23 57,5 17 42,5

6 Yang tidak termasuk efek samping pemakaian lensa kontak adalah?

26 65,0 14 35,0

7 Menurut anda apakah penyakit yang paling sering timbul dalam pemakaian lensa kontak adalah?

18 45,0 22 55,0

8

Direndam dengan cairan apakah lensa kontak?

27 67,5 13 32,5

9 Menurut anda, apa penyebab yang paling sering menimbulkan penyakit pada penggunaan lensa kontak?

22 55,6 18 45,0

10 Menurut anda, jika anda ingin melakukan perawatan mata sedang/setelah menggunakan lensa kontak atau anda mengalami efek samping akibat penggunaan lensa kontak, kemanakah sebaiknya anda pergi?

35 87,5 5 12,5

Pada penelitian ini responden kelas 1 sebanyak 9 orang, kelas 2 sebanyak 15 orang, dan kelas 3 sebanyak 16 orang. Kelompok kelas yang paling banyak adalah kelas 3. Dari survey yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Desember 2012 melalui kuisioner yang telah

dibagi kepada siswa-siswi sebanyak 40 orang responden yang memenuhi kriteria.

Pengetahuan Siswa-siswi berdasarkan 10 pertanyaan yang mencakup pengetahuan responden tentang dampak negatif penggunaan lensa kontak. Dimana berdasarkan tabel 5.2. di

(4)

E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013 bawah, pertanyaan-pertanyaan yang paling

banyak dijawab dengan benar adalah pertanyaan pada nomor 1 dan 10 dengan persentasi sebesar 82,5% dan 87,5% Sedangkan pertanyaan yang

paling banyak salah adalah pertanyaan nomor 7 dengan persentasi 55,0%.

Tabel 5.3. Tingkat Pengetahuan Dampak Negatif Penggunaan Lensa Kontak

Tingkat Pengetahuan N(%) Baik Sedang Kurang Total 11(27,5%) 26(65,0%) 3(7,5%) 40(100%)

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 5.3. diperoleh bahwa pengetahuan responden paling banyak berpengetahuan baik dengan jumlah 11 responden, responden yang berpengetahuan sedang 26 responden, dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden.

Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2003). Dalam penelitian ini, telah dilakukan pembagian kuesioner yang telah valid untuk mengukur pengetahuan responden pada tingkat pengetahuan, yaitu tahu.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan Siswa – siswi SMA YPSA mengenai pengunaan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaanya, yang mempunyai kriteria baik adalah 11 responden atau sebesar (27,5%), kriteria sedang adalah 26 responden atau sebesar (65,0%) dan kriteria kurang adalah 3 responden atau sebesar (7,5%).

Secara keseluruhan menunjukan bahwa tingkat pengetahuan Siswa – siswi SMA YPSA mengenai pengunaan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaanya termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 26 (65,0%) responden.

Simpulan dan saran

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan pengguna lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya pada siswa-siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun Ajaran 2012-2013, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA YPSA Medan termasuk dalam kelompok bepengetahuan sedang yaitu sebanyak 26 responden (65,0%) dari 40 responden yang menggunakan lensa kontak.

Disarankan untukmemeberi masukan agar sekolah dapat memberikan informasi tentang lensa kontak, baik manfaat kegunaannya maupun dampak negatf yang ditimbulkannya.

Daftar Pustaka

American Optometric Association, 2006. Advantages and Disadvantages of Types of

Contact Lenses. America: American

Optometric Association. Available from: www.aoa.org%2Fx5234.xml. [Accessed 17 april 2012]

American Optometric Association, 2006.

Recommendations for Contact Lens

Wearers. America: American Optometric Association. Available from: http://www.aoa.org/x5230.xml. [Accessed 17 april 2012]

Anderson, D.M., 2007. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 31st ed. Philadelphia: Saunders.

Barr, J.T., 2005. Contact Lens Sprectrum’s Annual Repots of Major Corporate & Product

(5)

E-Journal FK USU Vol 1 No 1, 2013 Device & Events in Contact Lenses Industry

2004 and 2005. Available from:

http://www.clsprectum.com/article.aspx? article=12733. [Accessed 17 May 2012] Dart, J.K.G., 2008. Disease and Risks Associated

with Contact Lenses. Br J Ophthalmol Moriyama, A.S., dan Hofling-Lima, A.L., 2008.

Contact Lens-Associated Microbial

Keratitis, Federal De Sao Paulo University.

Available from:

http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S000

4-27492008000700007&script=sci_arttext&t lng=en. [Accessed 18 May 2012]

Gambar

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Responden  No
Tabel  5.3. Tingkat Pengetahuan Dampak Negatif Penggunaan Lensa Kontak

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak jenis lensa kontak yang mahasiswa tahu semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang lensa kontak.. Mahasiswa memiliki pengetahuan

Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Blepharoptosis Akibat Pemakaian Lensa Kontak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Calon pengguna lensa kontak perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan tepat atau tidaknya menggunakan lensa kontak, menentukan jenis lensa kontak,

Berdasarkan hasil penelitian dari 35 siswa yang menggunakan lensa kontak diperoleh data Perilaku Remaja Pengguna Lensa Kontak ( Soft Lens ) dalam Perawatan Kesehatan Mata Di SMKN 3

Desain penelitian yang digunakan adalah deskripif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan penggunaan lensa

Tingkat Tindakan Pencegahan Mahasiswa FK USU angkatan 2012, 2013, 2014 tentang Blepharoptosis Akibat Pemakaian Lensa Kontak ... Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan

Walaupun telah terdapat banyak jurnal penelitian maupun buku teks yang menyatakan adanya hubungan antara penggunaan lensa kontak (baik lensa kontak keras maupun lensa kontak

di Aceh, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan pengguna lensa kontak dengan kejadian iritasi mata (p=0,007), dan sejalan