BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Kaskuser Regional Semarang
Komunitas Kaskuser Regional Semarang berawal dari kesamaan hobi yang gemar untuk membuka Kaskus dan sesama menjadi anggota Kaskus. Bermula dari saling mengomentari thread14 yang dibuat oleh salah satu anggota Kaskus dan berlanjut dalam suatu obrolan.
Pada awal tahun 2000, Kaskuser yang berdomisili di Semarang mulai mengadakan kegiatan offline atau kopi darat (kopdar15) yang kerap disingkat kopdar tanpa stuktur organisasi di dalamnya. Pada awalnya kopdar dilakukan oleh beberapa Kaskuser saja yang kini menjadi pendiri dan penggerak Kaskuser Regional Semarang. Jumlah Kaskuser yang mengikuti kopdar awalnya hanya berkisar 10 orang. Namun, semakin lama jumlahnya meningkat hingga 40 orang.
Semakin bertambahnya jumlah Kaskuser yang berdomisili di Semarang, maka pada tahun 2008 dibentuklah komunitas Kaskuser Regional Semarang dengan stuktur organisasi yang jelas. Jumlah anggota Kaskuser Regional Semarang yang sudah tercatat adalah sebanyak 924 member, tetapi jumlah tersebut bukanlah jumlah semua Kaskuser yang berdomisili di Semarang. Masih banyak Kaskuser yang berdomisili di Semarang tetapi tidak mendaftarkan diri atau ikut sebagai member Kaskuser Regional Semarang. Hal itu terjadi karena setiap orang memiliki tujuan masing-masing dalam mengakses Kaskus, ada yang ingin menambah relasi, sekedar mencari berbagai informasi, menjadikan Kaskus sebagai media jual beli, dan masih banyak tujuan yang berbeda-beda.
14
Menurut Kamus Besar Kaskus, thread adalah tulisan atau buah pikiran seseorang dalam forum. 15
Gambar 1
Logo Kaskuser Regional Semarang
Uniknya dalam Komunitas Kaskuser Regional Semarang ini masih ada kelompok-kelompok kecil di dalamnya yang terbentuk berdasar minat dan hobi dari tiap anggotanya. Anggota yang memiliki hobi bersepeda terdapat sebuah kelompok KosKas yang artinya Komunitas Sepeda Kaskus Semarang, ada pula kelompok yang bernama Iwaks yaitu Ikatan Wirausaha Kaskuser Semarang bagi anggota Kaskuser Regional Semarang yang memiliki ketertarikan di bidang kewirausahaan, kelompok fotografi, backpacker, tennis, futsal bahkan hingga pecinta awul-awul pun memiliki kelompoknya sendiri, dan masih banyak kelompok lainnya.
4.2 Motto Kaskuser Regional Semarang
kekeluargaan yang tidak terbatas oleh dunia maya dengan topik seputar kehidupan sehari-hari sehingga sampai saat ini tidak ada kesan bahwa anggota Kaskuser Regional Semarang bermula bertemu di dunia maya.
4.3 Struktur Organisasi
Komunitas Kaskuser Regional Semarang memiliki struktur organisasi di dalamnya yang terdiri dari seorang RL (Regional Leader) dan 4 orang aktivis. Berikut ini struktur organisasinya.
Regional Leader : Galih Arya Wardana Aktivis : Nanda Indra Susila
Aris Wibowo Layla
Andika Henri
Tugas dari seorang RL adalah mengawasi dan menjaga diskusi di Forum Regional Semarang. Selain tugas dalam ranah online, terdapat pula dalam ranah offline yaitu menjaga keutuhan komunitas yaitu dengan cara mengadakan kegiatan offline, misalnya kopdar secara rutin, kegiatan gathering, buka bersama saat bulan puasa, dan beberapa kegiatan lainnya. Sedangkan tugas dari aktivis adalah membantu tugas dari RL (Regional Leader) baik dalam online di Kaskus atau kegiatan offline. Struktur organisasi ini berlaku selama 2 tahun, setelah masa jabatan selesai akan diadakan regenerasi untuk periode selanjutnya
4.4 Kegiatan Kaskuser Regional Semarang
berkomunikasi. Nama akun twitter tersebut adalah Kaskus Reg.Semarang @kaskusregsem dengan jumlah kicauan sebanyak 2.973 tweets, 312 following, dan 2.078 followers yang semakin hari akan terus berubah
.
Gambar 2
Akun twitter Kaskuser Regional Semarang
Gambar 3
Lokasi kopdar Kaskuser Regional Semarang
di angkringan Nasi Kucing di depan BRI jalan Pandanaran Semarang
Gambar 4
Gambar 5 dan 6
Suasana saat kopdar Kaskuser Regional Semarang
Gambar 7 dan 8
Gambar 9
Aksi berbagi bersama saat bulan Ramadhan
Gambar 10
Gambar 11