• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepuasan Ibu Bersalin Terhadap Pertolongan Persalinan Oleh Bidan APN Di Klinik Wipa Sei Sikambing Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Kepuasan Ibu Bersalin Terhadap Pertolongan Persalinan Oleh Bidan APN Di Klinik Wipa Sei Sikambing Medan Tahun 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk

memenangkan persaingan, tenaga kesehatan atau bidan harus mampu memberikan

kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan pelayanan

kebidanan yang mutu nya lebih baik, harganya lebih murah, pelayanan lebih cepat

dan lebih baik dari pada pesaingnya. Pelayanan yang lambat bisa membuat

pelanggan tidak puas, walaupun dengan tingkatan yang berbeda (Supranto, 2011)

Mutu pelayanan kesehatan atau pelayanan kebidanan ialah pelayanan

kebidanan yang menimbulkan kepuasaan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat

kepuasan rata-rata penduduk (Nurmawati, 2010).

Suatu pelayanan kebidanan harus bermutu, untuk itu dilakukan pengukuran

agar dapat ditingkatkan (dipertahankan) kualitas mutu pelayanan kesahatan tersebut.

Indiktor mutu pelayanan kebidanan artinya penanda pencapaian yang dapat di ukur.

Untuk menilai (mengukur) pencapaian di bidang kesehatan salah satunya adalah

dengan menilai situasi derajat kesehatan masyarakat, indikator utama untuk

menggambarkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menurunnya angka

kematian, angka kesakitan, angka kelahiran, dan meningkatnya status gizi dan umur

harapan hidup rata-rata (Syafrudin, 2011).

Alasan pentingnya mutu pelayanan kebidanan adalah perubahan global, mutu

membantu pasien mencapai hasil yang optimal, mutu adalah masalah hak dan etis,

komitmen terhadap mutu akan mengurangi biaya pengeluaran, kebanggaan staf

(2)

lebih mudah untuk memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan

(Syafrudin, 2011).

Pasien memang harus di puaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan

meninggalkan sebuah klinik tersebut dan akan menjadi pasien pesaing, hal ini akan

menyebakan penurunan mutu pelayanan kebidanan suatu klinik tersebut dan akan

menurunnya laba atau keuntungan dan bahkan kerugian. Maka dari itu pimpinan

suatu klinik (bidan) harus berusaha melakukan pengukuran tingkat kepuasan pasien

agar segera mengetahui penyebab pasien tersebut tidak puas pada pelayan suatu

klinik. Mengukr tingkat kepuasan pasien tidak semudah mengukur berat badan atau

tinggi badan. Data yang diperoleh bersifat subjektif, sesuai dengan jawaban para

responden menurut pengalaman mereka bersalin, dalam suatu klinik. Seperti

menunggu terlalu lama saat pelayanan, penerimaan pasien, dan petugas yang kurang

cekatan dalam prosedur penerimaan pasien (Supranto, 2011).

Adanya kesenjangan kinerja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan

bagi ibu hamil dan bersalin, maka Departemen Kesehatan Republik Indonesia

bekerjasama dengan Perkumpulan Obstetri Ginekologi (POGI,) Indonesia ikatan

bidan indonesia (IBI), Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi

(JNPK-KR), dengan bantuan teknis dari JHPIEGO dan PRIME merancang pelatihan

klinik yang diharapkan mampu memperbaiki kinerja penolong persalinan dengan

dasar pelatihan klinik Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah asuhan yang bersih

dan aman dari setiap tahapan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi terutama

(3)

yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar

prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan

(optimal) (JNPK-KR, 2008).

Kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan terhadap kesesuaian tingkat

kepentingan atau harapan (ekspektasi) pelanggan sebelum mereka menerima jasa

pelayanan dengan sesudah pelayanan yang mereka terima (Muninjaya, 2012).

Jadi, suatu pelyanan kebidanan dikatakan bermutu bagi seseorang apabila

suatu produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.Dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya APN tersebut diharapkan bidan-bidan dapat lebih meningkatkan mutu

pelayanan mereka kepada pasien sesuai kebutuhannya, dengan demikian diharapkan

pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan bidan kepadanya

(Supranto, 2011).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Tingkat Kepuasan Ibu Bersalin Terhadap Pertolongan Persalinan Oleh Bidan

APN Di Klinik Wipa Sei Sikambing Tahun 2015?”

B. Perumusan Masalah

Bagaimanakah tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan persalinan

oleh bidan APN di Klinik Wipa Sei Sikambing Medan tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan

(4)

2. Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan

persalinan oleh bidan APN di Klinik Wipa Sei Sikambing

berdasarkan dimensi Bukti Langsung pada April-Mei 2015.

2) Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan

persalinan oleh bidan APN di Klinik Wipa Sei Sikambing

berdasarkan dimensi Kehandalan dan Jaminan pada April-Mei 2015.

3) Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan

persalinan oleh bidan APN di Klinik Wipa Sei Sikambing

berdasarkan Daya Tanggap pada April-Mei 2015.

4) Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan

persalinan oleh bidan APN di Klinik Wipa Sei Sikambing

berdasarkan Empati pada April-Mei 2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pendidikan Kebidanan

Bagi pendidikan kebidanan agar dapat meningkatkan pembelajaran tentang

tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pertolongan persalinan agar bidan

dapat memberikan pelayanan yang baik kepada ibu bersalin.

2. Bagi Klinik

Bagi klinik agar Kepuasan dapat ditingkatkan oleh tenaga kesehatan dengan

memberikan pelayanan kepada ibu bersalin yaitu dengan memperhatikan

dimensi-dimensi kepuasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

(5)

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian analitik yang lebih

bermakna dan variabel yang berbeda yang bermanfaat sebagai sumber

informasi yang akurat tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pertolongan

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu hamil merasa sangat puas terhadap pelayanan program jaminan persalinan di klinik WIPA tahun 2013.. Kata kunci :

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing terhadap lama persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai

Yang menguraikan adanya hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan klinik bersalin bidan

Penelitian menunjukkan bahwa (1) letak geografis terhadap keputusan ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan di tenaga non kesehatan atau dukun bayi adalah cukup dekat

Penelitian menunjukkan bahwa (1) letak geografis terhadap keputusan ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan di tenaga non kesehatan atau dukun bayi adalah cukup dekat

pada proses pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah kerja. Puskesmas

Untuk mengetahui karateristik ibu hamil di Klinik Wipa tahun 2013. Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Petunjuk Teknis