• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Aplikasi Metode Dynamic Programming untuk Perencanaan Jumlah Produksi dan Persediaan Optimum di PT. Serdang Jaya Perdana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Aplikasi Metode Dynamic Programming untuk Perencanaan Jumlah Produksi dan Persediaan Optimum di PT. Serdang Jaya Perdana"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Serdang Jaya Perdana berdiri pada Tahun 1998 merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa. Pada tahun 2009, pak Aan mengambil alih PT Serdang Jaya Perdana dan mengembangkan perusahaan ini secara terus menerus. Pada awal tahun 2009, peralatan dan proses produksi masih dilakukan secara manual sehingga proses produksi membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa memenuhi permintaan yang ada. Akan tetapi, pada pertengahan tahun 2009, semua peralatan manual diganti menjadi peralatan semi otomatis dan proses produksi telah berubah menjadi proses produksi flow shop.

Pada Tahun 2012, PT Serdang Jaya Perdana berhenti memproduksi minyak kelapa dan beralih ke palm kernel oil. Hal ini terjadi karena bahan baku kelapa susah didapatkan. Pada bulan Juni Tahun 2012, PT Serdang Jaya Perdana mulai beroperasi untuk memproduksi palm kernel oil.

Produk yang dihasilkan berupa palm kernel oil, palm kernel expeller, cangkang dan serat noten. Akan tetapi, produk utama perusahaan ini adalah pada

palm kernel oil. Cangkang, palm kernel expeller dan serat noten adalah scrap dari

(2)

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Produk yang dihasilkan oleh PT. Serdang Jaya Perdana berupa palm

kernel oil, palm kernel expeller (PKE), cangkang dan serat noten. Palm kernel oil

merupakan produk yang masih berupa bahan mentah. Bahan ini akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk berupa obat-obatan dan kosmetik. Palm

kernel expeller adalah produk yang merupakan scrap dari proses produksi palm

kernel oil dan akan dijual sebagai pakan ternak. Cangkang juga merupakan scrap

dari proses produksi palm kernel oil dan akan dijual ke perusahaan yang menggunakan boiler. Serat noten akan dijual ke pabrik kayu.

PT. Serdang Jaya Perdana memiliki sistem produksi make to stock. Produk yang telah selesai dibuat akan ditimbun di tangki timbun. Kapasitas tangki timbun sebesar 600 ton. Pembeli akan datang ke pabrik secara langsung.

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Serdang Jaya Perdana berlokasi di Jalan Teuku Amir Hamzah KM 31. Dusun V A Kadir RT 0 RW 0 Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

2.4. Daerah Pemasaran

(3)

2.5. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena perintah yang akan diterima oleh seorang bawahan dari atasannya tidak akan tumpang tindih dengan perintah atasan yang lain kepada bawahan tersebut.

(4)
(5)

Gambar 2.1 menjelaskan bahwa pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang direktur dan kebijakan pimpinan perusahaan dilimpahkann pada departemen di bawahnya menurut garis vertikal dan untuk aktivitas yang sama dikelompokkan menjadi unit-unit kerja yang sama. Terdapat beberapa Asisten yang didalamnya telah terlihat batasan-batasan pertanggungjawaban dari setiap bidang pekerjaan tersebut dan juga terdapat hubungan antara satu seksi dengan seksi lainnya melalui fungsi masing-masing.

2.6. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan pada struktur organisasi PT. Serdang Jaya Perdana sebagai berikut :

1. Direktur Tugas:

a. Memimpin perusahaan.

b. Menyusun rencana jangka panjang

c. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari manajer, asisten dan pekerja d. Mengambil keputusan dan memberikan perintah kepada bawahannya

sesuai dengan fungsinya masing-masing Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian PT Serdang Jaya Perdana

(6)

c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan bisnis perusahaan. 2. Manager Pabrik

Tugas:

a. Melaksanakan kebijakan direksi dalam bentuk pengontrolan seluruh kegiatan operasional

b. Mendelegasikan wewenang tugas dan tanggung jawab kepada bawahan

c. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi dan biaya umum sehingga diperoleh harga pokok produksi yang paling minimal.

d. Merencanakan sumber daya yang akan digunakan

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada Direksi PT. Serdang Jaya Perdana

b. Memastikan semua bawahan bekerja sesuai dengan perintah dan fungsinya c. Bertanggung jawab atas kebijakan mutu, dan perbaikan proses produksi. 3. Asisten Laboratorium

Tugas:

a. Mengawasi mutu bahan baku dan minyak

b. Menjamin bahwa semua buah sawit yang digunakan dalam proses telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

c. Menjamin semua produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah disepakati

(7)

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik b. Memastikan hasil pengujian kualitas terpercaya 4. Asisten Produksi

Tugas:

a. Membantu manajer mengkoordinir personil proses produksi untuk mencapai target produksi dan target mutu.

b. Menjamin bahwa kebijakan mutu diterapkan oleh semua pekerja pabrik c. Mengendalikan proses pengolahan

d. Melakukan adjustment sesuai data-data yang telah diberikan oleh asisten laboratorium.

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik

b. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi

c. Bertanggung jawab terhadap mutu produk

5. Asisten Pemasaran Tugas:

a. Memasarkan produk PT Serdang Jaya Perdana kepada konsumen yang membutuhkan

(8)

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik

b. Bertanggung jawab kepada konsumen PT Serdang Jaya Perdana

c. Memastikan supplier bahan baku memenuhi syarat

6. Asisten Gudang dan Timbangan Tugas:

a. Memeriksa jumlah bahan baku yang masuk ke pabrik b. Mengawasi jumlah bahan baku yang akan diproses c. Mengawasi jumlah produksi yang akan dikirim. Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik dan asisten produksi

b. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan baku pabrik

c. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian pemesanan bahan baku dari

supplier

7. Asisten Tata Usaha/kantor Tugas:

a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian tata usaha.

b. Menyimpan uang kas dan surat berharga milik perusahaan.

(9)

d. Membuat laporan mengenai pengeluaran barang dan penerimaan barang.

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik.

b. Mengamankan semua aset perusahaan.

8. Mandor Gudang dan Timbangan Tugas:

a. Menjalankan perintah asisten gudang dan timbangan

b. Menimbang bahan baku

c. Menimbang produk

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada asisten gudang dan timbangan

b. Memastikan jumlah bahan baku sesuai dengan laporan dari bagian tata usaha

c. Memastikan volume palm kernel oil sesuai dengan laporan dari bagian tata usaha

9. Mandor Bengkel Umum/Listrik Tugas:

(10)

b. Mencatat waktu pemeliharaan dan pemakaian spare parts mesin.

c. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab terhadap asisten produksi

b. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan mesin pengelola di pabrik.

c. Menjamin bahwa semua peralatan/mesin yang akan digunakan dalam proses telah siap untuk dioperasikan.

10. Mandor Produksi Tugas:

a. Menjaga kelancaran proses produksi

b. Mengawasi kinerja operator

c. Menerima ketentuan proses produksi yang diberikan oleh asisten produksi

d. Menyampaikan ketentuan produksi kepada operator

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab terhadap asisten produksi

(11)

11. Operator Tugas:

a. Melaksanakan proses produksi sesuai ketetapan yang ditentukan oleh mandor produksi

b. Menjalankan tugas sesuai pembagian tugas masing-masing

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab terhadap mandor produksi

b. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan

12. Petugas teknik/listrik/workshop Tugas:

a. Memperbaiki mesin yang rusak

b. Menjalankan perintah mandor bengkel/ listrik/ workshop Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada mandor bengkel 13. Petugas pemasaran

Tugas:

a. Membantu mencari konsumen b. Membantu mencari supplier

c. Melakukan tawar menawar kepada konsumen Tanggung jawab:

(12)

14. Petugas Laboratorium Tugas:

a. Mengambil sampel minyak PKO untuk diuji kualitasnya b. Melakukan pemeriksaan kualitas bahan baku dan PKO

c. Memeriksa ketersediaan bahan kimia yang digunakan untuk menguji bahan baku, dan PKO

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada asisten laboratorium

b. Bertanggung jawab atas penggunaan bahan kimia di laboratorium 15. Karyawan tata usaha / kantor

Tugas:

a. Mengklasifikasikan jenis dokumen b. Membuat laporan keuangan

c. Melaksanakan tugas administrasi Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada asisten tata usaha/ kantor b. Bertanggung jawab atas penyusunan dokumen 16. Kepala keamanan

Tugas:

a. Mengatur jadwal jaga satpam

(13)

Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik b. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik 17. Satpam

Tugas:

a. Menjaga keamanan pabrik.

b. Mencatat data setiap tamu yang masuk ke pabrik. Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik dan kepala keamanan b. Bertanggung jawab atas seluruh keamanan pabrik

2.7. Jam Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang bekerja di PT. Serdang Jaya Perdana terdapat pimpinan, karyawan kantor dan karyawan pelaksana.

Jam kerja yang diberlakukan bagi setiap karyawan pabrik dibagi dalam 3

Shift. PT Serdang Jaya Perdama beroperasi selama 6 hari kerja dalam seminggu.

Berikut adalah jam kerja di PT Serdang Jaya Perdana

1. Shift I : Pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB dengan jam istirahat 12.00- 13.00

2. Shift II : Pukul 16.00 WIB – 24.00 WIB dengan jam istirahat 20.00- 21.00

(14)

Lantai produksi beroperasi 3 Shift penuh selama 4 hari dalam seminggu, yaitu pada hari Senin sampai dengan hari Kamis. Mesin diberhentikan dari pukul 07:00 – 08:00 pada hari Senin sampai Kamis. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan mesin.

Pada hari Jumat dan Sabtu, lantai produksi hanya beroperasi 1 shift. Jam kerja hari Jumat dan Sabtu adalah pukul 08.00 – 16:00 dengan jam istirahat 12:00 – 13:00. Perusahaan akan mengadakan lembur pada hari Jumat atau Sabtu jika diperlukan. Jam lembur maksimal yang diizinkan adalah 7 jam.

Jumlah Shift karyawan kantor dan laboratorium PT Serdang Jaya Perdana adalah 1 Shift. Karyawan kantor dan laboratorium bekerja 6 hari kerja dalam seminggu. Berikut jam kerja karyawan laboratorium dan karyawan kantor:

1. Senin - Jumat

Pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja Pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB : Jam Istirahat

Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB : Jam Kerja setelah Istirahat 2. Sabtu

Pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja

Jumlah Shift yang diberlakukan untuk satpam adalah 3 Shift. Satpam yang bekerja di PT. Serdang Jaya Perdana mengalami pergantian Shift setiap seminggu sekali. Jumlah satpam 4 orang dan akan bergantian setelah 12 jam.

(15)

Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT. Serdang Jaya Perdana

No Keterangan Jumlah Orang

Pimpinan

1 Direktur 1

2 Manajer pabrik 1

3 Asisten Laboratorium 1

4 Asisten Produksi 1

5 Asisten Pemasaran 1

6 Asisten Gudang dan Timbangan 1

7 Asisten Tata Usaha/Kantor 1

8 Kepala Keamanan 1

9 Mandor Produksi 3

10 Mandor Bengkel/Umum 1

11 Mandor Gudang dan Timbangan 1

Pelaksana (Petugas)

1 Laboratorium 1

2 Produksi (Operator) 87

3 Bengkel umum/listrik/workshop 3

4 Pemasaran 2

4 Karyawan 3

5 Personalia/Satpam 4

Total 113

Sumber : Departemen Tata Usaha/personalia PT. Serdang Jaya Perdana

2.8. Proses Produksi

2.8.1. Standar Mutu Bahan/Produk

(16)

noten, warna dan keadaan noten. Kadar air yang ditetapkan adalah maksimal 15%, kadar asam yang ditetapkan adalah di bawah 5%. Selain itu, noten juga diperiksa secara visual dari segi warna dan jamur. Pemeriksaan secara visual dilakukan dengan cara noten dipecah kemudian inti noten dilihat warnanya. Apabila inti berwarna hitam, maka noten dikategorikan berkualitas buruk.

PT Serdang Jaya Perdana juga menetapkan standar produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan oleh PT Serdang Jaya Perdana adalah palm

kernel oil, palm kernel expeller, cangkang dan serat noten.

Standar PKO yang ditetapkan adalah asam lemak bebas di bawah 5%, kadar air di bawah 0,4%, konsentrat minyak 7% dan warna minyak 17%. Standar

palm kernel expeller yaitu konsentrat minyak maksimal 5%. Tidak ditetapkan

standar untuk produk cangkang dan serat sawit.

2.8.2. Bahan yang Digunakan

a. Bahan Baku

(17)

b. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi tapi bukan merupakan bagian dari produk. PT. Serdang Jaya Perdana juga menggunakan bahan penolong yang secara langsung digunakan di dalam proses produksi palm kernel oil. Berikut ini bahan penolong yang digunakan antara lain, yaitu:

1. NaCl (Garam Non Iodium)

Garam non iodium digunakan untuk campuran pada bak pemisah cangkang dan inti. Garam non iodium yang dipakai untuk satu kali pencampuran adalah 100 Kg.

2. CaCO3 (Batu Kapur)

CaCO3 digunakan sebagai bahan campuran untuk larutan di bak pemisah.

CaCO3 berguna untuk menghemat bahan penolong garam non iodium. CaCO3

yang dipakai untuk sekali pencampuran adalah sebesar 100 Kg. Perbandingan massa garam non iodium dan CaCO3 adalah sebesar 1 : 1.

3. Air

Air digunakan sebagai bahan utama untuk larutan garam dan CaCO3 yang

dicampurkan di bak pemisah. Air yang digunakan sebanyak 400 liter untuk sekali pencampuran.

c. Bahan Tambahan

(18)

perusahaan ini karena produk masih berupa bahan mentah, sehingga tidak digunakan kemasan.

2.8.3. Uraian Proses

Uraian proses pembuatan palm kernel oil meliputi proses penimbangan,

pemeriksaan, penyaringan, pemecahan, pembersihan, pemisahan, pemanggangan, pengepresan, filtrasi, dan penimbunan. Berikut ini adalah uraian proses pembuatan PKO pada PT Serdang Jaya Perdana:

1. Proses penimbangan

Proses penimbangan dilakukan dua kali yaitu saat truk pengangkut noten sawit memasuki areal pabrik (truk dan noten yang diangkut ditimbang) dan setelah truk kosong yaitu setelah noten dibongkar. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat bersih/netto dari noten yang diangkut masing-masing truk. 2. Proses Pemeriksaan

Noten yang diantarkan oleh supplier diperiksa secara visual. Pemeriksaan secara visual meliputi pemeriksaan warna dan pemeriksaan jamur pada noten. Sebanyak 1 kg sampel diambil untuk diperiksa. Noten diperiksa dengan cara dipecah untuk mendapatkan intinya. Jika inti sawit berwarna hitam, maka noten diuji kualitas untuk mendapatkan kadar air dan kadar asam. Pengujisn kualitas noten dilakukan dengan cara dimasak untuk mendapatkan palm kernel

oil. Standar kadar air yang dihasilkan maksimal 15% dan kadar asam maksimal

(19)

hal ini terjadi maka supplier akan dikenakan penalty. Jika secara visual memenuhi syarat, maka noten langsung dibawa ke tempat penumpukan noten. 3. Proses Penyaringan

Proses penyaringan bertujuan untuk menyaring tanah yang menempel di noten. Noten yang bersih dari tanah akan menghasilkan minyak yang jernih dan bebas dari kotoran. Noten sawit dibawa ke tempat penampungan noten di stasiun penyaringan dengan menggunakan loader dari tempat penumpukan noten, Selain loader, terdapat juga loader dengan kapasitas yang lebih besar. Noten sawit yang berada di tempat penampungan ditarik dengan conveyor dan dengan memanfaatkan gaya gravitasi noten sawit dijatuhkan ke ayakan.

4. Proses Pemecahan

Noten yang telah bersih dari tanah kemudian dibawa dengan menggunakan

conveyor menuju stasiun pemecahan noten sawit. Pemecahan noten sawit

menggunakan mesin ripple mill. Ripple mill dihubungkan dengan motor listrik yang memiliki 1500 putaran/ menit. Putaran motor listrik yang digunakan untuk memutar rotor di mesin ripple mill. Noten dipecah dengan cara diputar/ sentrifugasi. Noten sawit dipecah sehingga noten sawit terbagi menjadi inti, cangkang dan serat sawit.

5. Proses Pembersihan

Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan mesin blower. Mesin

blower memiliki kipas dengan 1500 putaran/ menit. Inti, cangkang dan serat

(20)

cangkang kemudian dialirkan ke bak pemisah. Serat sawit kemudian keluar melalui blower out dan dikumpulkan di fibre box.

6. Proses Pemisahan

Inti dan cangkang sawit dibawa dengan conveyor ke bak pemisah. Proses pemisahan bertujuan untuk memisahkan inti dengan cangkang. Terdapat dua saluran output di bak pemisah, sehingga inti dan cangkang sawit dapat dipisahkan. Pemisahan dilakukan dengan pencampuran garam non iodium, CaCO3, dan air dengan perbandingan 1:1:4. Prinsip pemisahan cangkang

dengan inti sawit didasari oleh perbedaan berat jenis inti dan cangkang. Berat jenis cangkang lebih besar daripada berat jenis inti, sehingga cangkang akan tenggelam dan inti akan terapung. Cangkang dan inti disalurkan melalui saluran output. Cangkang dibawa ke tempat penumpukan cangkang dengan menggunakan conveyor, sedangkan inti sawit akan diproses pada proses berikutnya. Inti sawit dibawa dengan menggunakan conveyor ke mesin pemanggangan.

7. Proses Pemanggangan

(21)

di thermoheater kemudian dialirkan ke mesin pemanggangan. Inti sawit dipanggang dengan proses induksi panas.

8. Proses Pengepresan

Inti yang dipanggang kemudian dialirkan melalui conveyor ke mesin press. Pengepressan menggunakan gaya puntiran (screw). Pengepresan dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan oleh pada press pertama, sisa kadar minyak yang masih tinggi pada hasil press 1 atau disebut dengan cake, sehingga cake harus dipress sekali lagi untuk mendapatkan kadar minyak palm

kernel oil sebesar 7%. Hasil press ke-2 menghasilkan palm kernel expeller

(PKE). PKE dibawa dengan conveyor menuju tempat penumpukan PKE. 9. Proses Filtrasi

Minyak yang keluar dari mesin press ditampung sementara di bak penampung. Minyak di bak penampung kemudian dipompa dengan gear pump ke mesin filtrasi. Proses filtrasi merupakan tahap proses penyaringan akhir. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan mesin filter dengan media penyaringannya adalah kain.

10. Proses Pengujian Kualitas

(22)

produk dari PT Serdang Jaya Perdana. Berikut merupakan langkah-langkah pengujian kualitas minyak

1. Ambil 2,5 ml kernel palm oil

2. Campur kernel palm oil dengan 25ml larutan IPA (isopropyl alcohol) 3. Campur dengan 3 tetes indikator PP (Phenolphthalein)

4. Dititrasi dengan NaOH hingga berubah warna. 5. Dilihat agka pada tabung titrasi

6. Kali angka tersebut dengan ketetapan nilai 2,0545 untuk memperoleh nilai FFA (Free Fat Acid).

Selain diuji kualitas minyak dari kernel palm oil. Pengujian kadar air juga dilakukan. Berikut merupakan langkah-langkah pengujian kadar air kernel

palm oil

1. Ambil 2,5 ml minyak kernel palm oil

2. Masukkan ke dalam mesin pengukur kadar air 3. Baca hasil pengukuran kadar air

11. Proses Penimbunan

Minyak yang telah difiltrasi dipompa ke tangki timbun untuk disimpan. Minyak ditimbun selama kurang lebih 3 hari. Jika minyak ditimbun dalam jangka waktu panjang, kualitas minyak akan semakin menurun.

Block Diagram proses produksi palm kernel oil di PT Serdang Jaya

(23)

Noten Sawit menjadi inti sawit, cangkang

dan serat sawit

Pembersihan inti sawit dang cangkang dari serat sawit

Pemisahan inti dan cangkang sawit dengan air

garam

Gambar 2.2. Block Diagram Proses Produksi Palm Kernel Oil

(24)

2.9. Mesin dan Peralatan

Mesin yang dipakai pada proses produksi kernel palm oil umumnya

Gambar

Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT. Serdang Jaya Perdana
Gambar 2.2. Block Diagram Proses Produksi Palm Kernel Oil

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui bahan baku yang dikirim dari supplier dapat diterima (kualitas produk sesuai dengan standar kualitas

Selain itu, pabrik ini juga menjual ampas minyak inti sawit atau palm kernel expeller (PKE) sebagai pakan ternak, cangkang dan serat sawit sebagai bahan bakar boiler di

Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Perencanaan Produksi Crude Palm Oil (CPO) dengan Metode Goal Programming (Studi Kasus:

Sebagai masukan untuk memperlancar kelangsungan proses produksi pada perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan persediaan bahan

Megah Plastik dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan yang dapat dilihat dalam uraian berikut ini..

Optimasi Produksi CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit Kertajaya dengan Menggunaan Goal Programming.. Fakultas Teknologi

Bahan penolong yang digunakan untuk produksi pipa adalah air digunakan sebagai pendingin setelah produk pipa dicetak, cat tinta yang digunakan pada saat penyablonan dan tali

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan kedalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhira.