• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Pemenuhan gizi seimbang pada masa remaja perlu diperhatikan mengingat

dalam tahap ini pertumbuhan dan perkembangan tubuh terjadi dengan pesat. Hal

ini dapat dilihat melalui pengukuran status gizi anak. Perilaku gizi yang tidak

tepat dapat berpengaruh terhadap status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan gizi terhadap status gizi

anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan.

Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional

dengan jumlah responden sebanyak 35 orang. Sampel diambil dengan

menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan status gizi diukur dengan indeks IMT/U menurut

standar antropometri Kepmenkes 2010. Data dianalisis dengan SPSS 17.0 for windows.

Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan

gizi terhadap status gizi menggunakan uji Fisher's Exact, diperoleh nilai p= 0,553

untuk hubungan pengetahuan terhadap status gizi, nilai p= 1,000 untuk hubungan sikap dan status gizi, dan nilai p= 0,542 untuk hubungan tindakan dengan status gizi.

Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan pengetahuan, sikap,

dan tindakan gizi terhadap status gizi. Disarankan kepada pihak Panti Asuhan

untuk memberikan edukasi perilaku gizi yang baik. Diharapkan juga agar anak

Panti Asuhan memperhatikan pola makan dan asupan zat gizi seimbang.

Kata kunci : panti asuhan, status gizi, pengetahuan, sikap, tindakan

(2)

iii

ABSTRACT

Fulfillment of balanced nutrition in adolescence need to be considered since in this stage the body's growth and development occur rapidly. It can be seen through the measurement of the nutritional status of children. Behavior improper nutrition can influence the nutritional status. This study aimed to determine the relationship of knowledge, attitude, and action of nutrition on the nutritional status of children in Muhammadiyah Putera Orphanage Medan.

This research was analytic cross-sectional with a number of respondents as many as 35 people. Samples were taken using total sampling technique. Data collected by using a questionnaire and nutritional status measured BMI/U index according to anthropometric standard Kepmenkes 2010. Data were analyzed with SPSS 17.0 for windows.

Based on the results of the study the correlation between knowledge, attitude, and action nutrition on nutritional status using Fisher's Exact Test, p= 0,553 values obtained for the relationship between knowledge and nutritional status, p= 1,000 for the relationship attitude and nutritional status, and the relationship action and nutritional status obtained p= 0,542.

It was concluded that there was no significant relationship knowledge, attitude, and action nutrition on nutritional status. Recommended to the orphanage to educate the behavior of good nutrition. It is also hoped that the orphanage of diet and nutrient intake balanced.

Keywords: orphanage, nutritional status, knowledge, attitude, action

Referensi

Dokumen terkait

Quantitative performance evaluation is affected by computing the values of five image fusion quality metrics (Tables 3 and 4) : (1) Average Gradient (AG) - average magnitude of

Memiliki pemahaman tentang beberapa hal berkenaan dengan landasan doktrinal dan penyelesaian beberapa masalah kewarisan menurut Ulama Sunni>,

First, this article selects the impact factors related to the ecological coordination, regional economic potential, equalization of basic public services and urban

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teks hadis hukum dan penjelasannya yang terkait dengan masalah-masalah hukum di bidang muamalah dan

The data were classified into adequate travel modes and the trip purposes were detected and classified as individuals home and significant locations need to be anonymised to protect

Intermediate cities are urged to change and adapt their mobility systems from a high energy-demanding motorized model to a sustainable low-motorized model. In

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

states. The lines show the averaged trend for the two traffic states. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume