• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Bersaing dengan Pendekatan Analisis SWOT pada Flash Gym Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Bersaing dengan Pendekatan Analisis SWOT pada Flash Gym Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI BERSAING DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT PADA FLASH GYM MEDAN

Nama : Evan Satrya Brata Hutabarat NIM : 120907064

Jurusan : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pembimbing : Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si

Di dalam dunia bisnis saat ini dimana persaingan bisnis kian ketat, setiap pengusaha dituntut untuk dapat menemukan dan menerapkan strategi-strategi bersaing yang tepat bagi perusahaannya, tidak terkecuali bagi Flash Gym, salah satu bisnis di bidang fitness di kota Medan yang turut menghadapi persaingan bisnis.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis secara kualitatif strategi bersaing apa yang tepat dan dapat diterapkan Flash Gym dalam menghadapi persaingan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui 3 tahap analisis. Tahap pertama, yaitu tahap input dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, dan matriks CP, tahap kedua, yaitu tahap pencocokan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT dan tahap ketiga, yaitu tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSP.

Berdasarkan analisis pada tahap input, matriks IFE Flash Gym menghasilkan total skor sebesar 3.25, hal ini berarti Flash Gym berada pada posisi internal yang kuat, sedangkan matriks EFE Flash Gym menghasilkan total skor sebesar 2.4, hal ini berarti posisi eksternal Flash Gym adalah rata-rata. Berdasarkan analisis melalui matriks CP dihasilkan skor pada Flash Gym sebesar 2.7, sedangkan pada Mulia Gym sebesar 2.6, hal ini menunjukan bahwa Flash Gym lebih unggul daripada Mulia Gym. Keunggulan Flash Gym terletak pada faktor harga yang bersaing, kualitas pelayanan dan kelengkapan peralatan operasional perusahaan. Selanjutnya analisis pada tahap pencocokan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT yang menghasilkan 2 alternatif strategi bersaing, yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar. Setelah diproses menggunakan matriks QSP pada tahap keputusan, maka diketahui bahwa strategi yang direkomendasikan bagi Flash Gym, yaitu strategi pengembangan pasar dengan skor ketertarikan sebesar 7.5, skor tersebut lebih tinggi dibanding strategi penetrasi pasar dengan skor ketertarikan sebesar 7 .

Kata Kunci: Strategi Bersaing, Analisis Lingkungan

(2)

ii ABSTRACT

COMPETITIVE STRATEGY ANALYSIS WITH THE APPROACH OF THE SWOT ANALYSIS IN FLASH GYMMEDAN

Author :Evan Satrya Brata Hutabarat

NIM :120907064

Faculty : Social and Political Science Departement : Business Administration

Advisor : Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si

In today's business world where business competition is fiercer, every entrepreneur is required to be able to find and implement the strategies of competing is right for his company, no exception for the Flash of the Gym, one of the businesses in the field of fitness in Medan city that participating facing business competition.

The purpose of this research is to find out and analyze qualitatively competitive strategy what is appropriate and applicable to Flash Gym in the face of competition.

This research was conducted using qualitative research methods through three stages of analysis. The first stage, namely the stage input by using a matrix of EFE matrix, IFE matrix, and CP, the second stage, namly the stage of matching by using matrix SWOT matrix and IE and the third stage, namely the stage of decision by using matrix QSP.

Based on the analysis of the input stage, the matrix IFE Flash Gym produce a total score of 3.25, this means Flash Gym is located on the internal position is strong, whereas the matrix EFE Flash Gym produce a total score of 2.4, this means external position Flash Gym was average. Based on the analysis via matrix CP generated through the Flash Gym score of 2.7, whereas the Mulia Gym of 2.6, indicating that Flash is superior than Mulia Gym. Excellence Flash Gym located on factors of competitive rates, quality of service and the completeness of the equipment the company's operations. Further analysis on the matching stage using SWOT matrix, IE and matrix that produces the 2 competing strategic alternatives, namely, the strategy of market penetration and market development strategies. After it is processed using matrix QSP at the decision stage, it is known that the recommended strategy for Flash Gym, namely Gym market with a score of 7.5, interest in the score is higher than the market penetration strategy with an interest of 7.

Keywords: Strategy, Analysis Of Competitive Environment

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah dalam membuat Matriks Evaluasi Faktor Internal ( Internal Factor Evaluation - IFE matrix). Alat formualsi

Untuk menciptakan suatu strategi bersaing diperlukan analisis SWOT, dimana dalam menganalisis menggunakan SWOT, akan dilakukan tahap pengelompokan faktor internal dan eksternal

Melalui matriks pengembangan strategi daya saing industri manufaktur dihasilkan enam keunggulan strategi yaitu: (1) peningkatan kualitas hasil produksi dengan

Dari posisi Internal Eksternal (Matriks IE), menyatakan bahwa posisi strategis PT XYZ adalah berada di Kuadran I dengan strategi Grow and Build yang

Melalui matriks pengembangan strategi daya saing industri manufaktur dihasilkan enam keunggulan strategi yaitu: (1) peningkatan kualitas hasil produksi dengan

Sesuai hasil Matriks IFAS dan EFAS bahwa total skor dari masing-masing tabel adalah 2.41untuk tabel IFAS dan 2.79 untuk matriks EFAS hasil dari analisis matriks IE maka

Kemudian dari Matriks SWOT pilihan alternatif strategi yang tepat yang dapat diterapkan Cafe Coffee Q dimasa yang akan adatang adalah strategi W-T dengan

Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5 dari hasil perhitungan matrik perencanaan strategi kualitatatif QSPM makan dapat disajikan ringkasan skor strategi sebagai berikut : Tabel 4.6 Matriks