• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Terhadap Siklus Pengeluaran Penguj (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Terhadap Siklus Pengeluaran Penguj (2)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BELA PRATIWI 2014017060/4A2

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN:

PENGUJIAN PENGENDALIAN

A. Sistem Informasi Akuntansi yang Membentuk Siklus Pengeluaran

Siklus pengeluaran terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi berikut ini: 1. Sistem pembelian, yang terdiri dari berbagai prosedur berikut ini:

a. Prosedur permintaan pembelian. b. Prosedur order pembelian. c. Prosedur penerimaan barang. d. Prosedur penyimpanan barang. e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar. f. Prosedur pencatatan utang.

2. Sistem pengeluaran kas, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: a. Prosedur pembayaran bukti kas keluar.

b. Prosedur pencatatan pengeluaran kas. B. Tujuan Audit Terhadap Siklus Pengeluaran

Kelompok Asersi Tujuan Audit terhadapGolongan Transaksi Tujuan Audit terhadapSaldo Akun Keberadaan atau

keterjadian

Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang terbaik yang diterima dari pemasok selama periode yang diaudit.

Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selama periode yang diaudit.

Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas yang ada pada tanggal neraca.

Aktiva tetap

mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

Aktiva tidak berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

(2)

pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.

semua jumlah yang terutang kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca. Saldo aktiva tetap

mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit.

Saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit. Hak dan kewajiban Entitas memiliki

kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi

pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.

Utang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas kepada pemasok.

Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal neraca.

Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada tanggal neraca.

Penilaian atau

alokasi Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan benar.

Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas pada tanggal neraca.

Aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi akumulasi.

(3)

dinyatakan pada kos atau kos dikurangi dengan amortisasi akumulasi. Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Penyajian dan

pengungkapan

Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun

pengungkapannya.

Utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud diidentifikasi dan

diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca. Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.

C. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap Siklus Pengeluaran

- Rerangka Perancangan - Sistematika Uraian

D. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian – Transaksi Pembelian

 Fungsi yang terkait

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi gudang Bagian Gudang

2. Fungsi pembelian Bagian Pembelian

3. Fungsi penerimaan barang Bagian Penerimaan Barang 4. Fungsi pencatatan utang Bagian Utang

5. Fungsi akuntansi biaya Bagian Akuntansi Biaya 6. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum 7. Fungsi penerima kas Bagian Kasa

 Dokumen

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung Pembelian Bukti kas keluar Surat permintaan pembelian

(4)

Surat permintaan otorisasi reparasi Surat permintaan penawaran harga Surat order pembelian

Laporan penerimaan barang Surat perubahan order Faktur dari pemasok

 Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah:

1. Register bukti kas keluar (voucher register) 2. Jurnal pembelian

3. Buku pembantu utang 4. Buku pembantu sediaan

 Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan, dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian yang dapat Digunakan oleh Auditor terhadap Transaksi Pembelian

 Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembelian 1. Otorisasi umum dan khusus untuk setiap pembelian.

2. Setiap surat order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang telah diotorisasi.

3. Setiap penerimaan barang harus didasarkan pada surat order pembelian yang telah diotorisasi.

4. Fungsi penerimaan barang menghitung, menginspeksi, dan membandingkan barang yang diterima dengan data barang yang tercantum dalam surat order pembelian.

5. Penyerahan barang dari fungsi penerimaan barang ke fungsi gudang harus didokumentasikan.

6. Bukti kas keluar harus dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap dan sah.

7. Setiap pencatatan ke register bukti kas keluar harus didukung dengan bukti kas keluar yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

8. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu utang usaha, sediaan, aktiva tetap, dengan akun kontrol yang bersangkutan dalam buku besar.

9. Pertanggungjawaban secara periodik semua formulir bernomor urut tercetak.

(5)

 Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pembelian

- Keberadaan atau Keterjadian - Kelengkapan

- Penilaian atau alokasi

 Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pembelian

1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan atas permintaan pembelian, order pembelian, penerimaan barang, pembuatan bukti kas keluar.

2. Ambil sampel transaksi pembelian dair register bukti kas keluar dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

4. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

E. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian – Transaksi Pengeluaran Kas

 Fungsi yang Terkait

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi yang memerlukan Bagian Pemasaran atau bagian-bagian lain pengeluaran kas

2. Fungsi pencatat utang Bagiann Utang 3. Fungsi keuangan Bagian Kasa

4. Fungsi akuntansi biaya Bagian Akuntansi Biaya 5. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum 6. Fungsi audit intern Bagian Audit Intern 7. Fungsi penerima kas Bagian Kasa

 Dokumen

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung

Pengeluaran kas Bukti kas keluar Permintaan cek Kuitansi

Cek

(6)

 Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan, dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian yang dapat Digunakan oleh Auditor terhadap Transaksi Pengeluaran Kas

 Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas 1. Penandatangan cek harus me-review bukti kas keluar dan dokumen

pendukungnya.

2. Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta dokumen pendukungnya.

3. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar. 4. Pertanggungjawaban semua nomor urut cek.

5. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi. 6. Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen. 7. Pengecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum dalam

bonggol cek dan tanggal pencatatannya.

 Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pengeluaran Kas

 Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi Pengeluaran Kas

1. Lakukan pengamatan terhadap prosedur pembuatan cek dan pencatatan cek ke dalam register cek.

2. Ambil sampel transaksi pengeluaran kas dari register cek dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

3. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

4. Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar dan lakukan pengusutan ke dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan. 5. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku

pembantu dan jurnal.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi pembelian menurut asersi

Berikut perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dibagi menjadi beberapa tahap antara

Tahap perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran :.. Bagan alir sistem inforasi akuntansi

b) Prosedur order pembelian c) Prosedur penerimaan barang d) Prosedur penyimpanan barang e) Prosedur pembuatan bukti kas keluar f) Prosedur pencatatan utang.. 2) Sistem pengeluaran

siklus pengeluaran terdiri dari terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari :a. Transaksi

Uraian tentang perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dibagi menjadi beberapa tahap berikut ini

Berdasarkan infornasi dari pemahaman semata, penilaian awal auditor atas pengendalian haruslah maksimum.Auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian

Tujuan audit terhadap golongan transaksi pengeluaran kas mencermonkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selama periode yang diaudit, tujuan audit terhadap