• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Arduino - Perancangan Dan Implementasi Telemetri Suhu Berbasis Arduino Uno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Arduino - Perancangan Dan Implementasi Telemetri Suhu Berbasis Arduino Uno"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan Arduino

Arduino adalah platform pembuatan prototype elektronik yang bersifat

open-source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat

lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para seniman,

desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan

yang interaktif.

Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia. Nama Arduino

adalah sebuah nama maskulin yang berarti teman yang kuat. Platform arduino

terdiri dari arduino board, shield, bahasa pemrograman arduino, dan arduino

development environment. Arduino board biasanya memiliki sebuah chip dasar

mikrokontroler Atmel AVR ATmega8 berikut turunannya. Blok diagram arduino

board yang sudah disederhanakan dapat dilihat pada gambar 2.1. Shield adalah

sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk menambah

kemampuan dari arduino board.

Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman yang umum

digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board.

Bahasa pemrograman arduino mirip dengan bahasa pemrograman C++.

Arduino Development Everenment adalah perangkat lunak yang

(2)

Development Everonment juga digunakan untuk meng-upload program yang

sudah di-compile ke memori program arduino board.

Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board

2.1.1 Arduino Uno

Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328

yang memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 pin dapat digunakansebagai

output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB,

sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset.

Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukuang sebuah

mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui

USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah

dapat menggunakannya.

Arduino Uno menggunakan ATmega16u2 yang diprogram sebagai

USB-to-serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui port USB.

Tampak atas Arduino Uno dapat dilihat pada gambar 2.2.

Adapun data teknis board Arduino Uno adalah sebagai berikut :

1. Mikrokontroller : Atmega328

(3)

3. Tegangan input (recommended) : 7 – 12 V

4. Tegangan input (limit) : 6 – 20 V

5. Pin input/output : 14 (6 diantaranya pin PWM)

6. Arus DC per pin I/O : 40 mA

7. Arus DC untuk pin 3,3V : 50 mA

8. Flash Memori : 32 KB dengan 0,5 KB digunakan

untuk bootloader.

9. SRAM : 2 KB

10.EEPROM : 1 KB

11.Kecepatan pewaktuan : 16 Mhz

Gambar 2.2 Aduino Uno

2.1.2 Sistem Komunikasi Pada Arduino Uno

Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk dapat berkomunikasi

dengan Komputer, arduino lain, maupun mikrokontroler lainnya. Atmega328 ini

menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0

(4)

melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada

komputer. Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak

ada driver eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun pada windows, sebuah

file.inf pasti dibutuhkan. Perangkat lunak Arduino termasuk serial monitor yang

memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board arduino. Led Rx dan

Tx pada board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip

USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer (tapi tidak untuk komunikasi USB-to-serial pada pin

0 dan 1). Atmega328 juga mendukung komunikasi I2C dan SPI.

2.1.3 Arduino Development Environment

Arduino Development Environment terdiri dari editor teks untuk

menulis kode, sebuah area pesan, sebuah konsul, sebuah toolbar dengan

tombol-tombol untuk fungsi yang umum dan beberapa menu. Arduino Development

Environment terhubung ke arduino board untuk meng-upload program dan juga

untuk berkomunikasi dengan arduino board.

Perangkat lunak yang ditulis menggunakan Arduino Development

Environment disebut sketch. Sketch ditulis pada editor teks. Sketch disimpan

dengan file berekstensi .ino. area pesan memberikan informasi dan pesan error

ketika kita menyimpan atau membuka sketch. Konsul menampilkan output teks

dari Arduino Development Environment dan juga menampilkan pesan error ketika

kita mengkompile sketch. Pada sudut kanan bawah jendela Arduino Development

Environment menunjukan jenis board dan port serial yang sedang digunakan.

(5)

membuka, atau menyimpan sketch, dan menampilkan serial monitor. Arduino

Development Environment dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Arduino Development Environment

Berikut ini merupakan tombol-tombol toolbar serta

fungsinya :

Verfy berfungsi untuk mengecek error pada kode program

Upload berfungsi untuk meng-compile dan meng-upload

program ke Arduino board.

New berfungsi untuk membuat sketch baru

Open berfungsi untuk menampilkan sebuah menu dari seluruh

sketch yang berada di dalam sketchbook.

(6)

2.2 Sensor LM35

Sensor suhu IC LM35 merupakan chip IC produksi National

Semicondictor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau

ruangan dalm bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai

komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature

yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM 35 dapat

mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian

outputnya. Sensor suhu IC LM 35 membutuhkan sumber tegangan DC 5 Volt dan

konsumsi arus DC sebesar 60 µ A dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM

35 merupakan chip IC dengan kemasan yang bervariasi, pada umumnya kemasan

sensor suhu LM 35 adalah kemasan TO-92, seperti pada gambar 2.4.

Dari gambar 2.4 dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM 35 pada

dasarnya memiliki 3 pin yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC 5

Volt, sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan DC

pada Vout, dan pin untuk Ground.

(7)

Karakteristik sensor suhu adalah :

1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan factor skala linier antara

tegangan dan suhu 10 mVolt/oC, sehingga mudah dikalibrasi

langsung dalam celcius.

2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5oC pada suhu 25

o

C.

3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55oC sampai

+150oC.

4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 Volt.

5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.

6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah yaitu kurang dari 0,1 oC

pada udara diam.

7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban

1 mA.

8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC

2.3 Modul RF 433 Mhz RF Link Kit

Modul ini terdiri dari pemancar dan penerima, sering difungsikan sebagai

remote control, remote sensor, pengumpulan data secara wireless, dan sistem

keamanan rumah. Koneksi wareless dengan frekuensi 433 Mhz.

Spesifikasi ;

a. Frekuensi 433 Mhz

(8)

c. Receiver data output : High – 1/2 Vcc, Low – 0.7v

d. Transmitor input voltage : 3 – 12

e. Transmitting range : 40 m indoor , dan 100m outdoor.

Gambar 2.5 Konfigurasi Pin-Pin Pada Rf 433 Mhz Rf Link Kit Dengan Mikrokontroler.

2.4 Mikrokontroler ATMega8

AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR

RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash. Mikrokontroler

dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan

kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan

ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan

untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan

tegangan antara 2,7 - 5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada

(9)

Gambar 2.6 Bentuk Fisik Mikrokontroler ATMega8

2.4.1. Konfigurasi Pin ATMega8

(10)

Tabel 2.1 Spesifikasi ATMega8

Spesifikasi ATMega8

Jumlah pin I/O

Total 28 pin terdiri atas :

PB (PB0 - PB7)

Interupsi Eksternal 2 buah (INT0, INT1)

On Chip Analog Comparator

(11)

ATMega8 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi

yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan

dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATMega8.

1. VCC merupakan supply tegangan digital.

2. GND merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan

grounding.

3. Port B (PB7...PB0)

Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port

B adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat

digunakan sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit

bidirectional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin

yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan

mengeluarkan arus jika pull-up resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat

digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan input

ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse bit yang

digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat

digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung

pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock.

Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat

digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous

Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan

(12)

4. Port C (PC5…PC0)

Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam

masing masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah

mulai dari pin C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C

memiliki karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun

mengeluarkan arus (source).

5. RESET/PC6

Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin

I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang

terdapat pada port C lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak

diprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level

tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek

dari pulsa minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset

meskipun clock-nya tidak bekerja.

6. Port D (PD7…PD0)

Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor.

Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port

ini tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya

berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan

I/O.

7. AVCC

Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus

(13)

analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja

disarankan untuk menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika

ADC digunakan, maka AVCC harus dihubungkan ke VCC melalui low

pass filter.

8. AREF merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.

2.5 Komunikasi Serial

Pada PC / laptop standar, biasanya terdapat sebuah port untuk komunikasi

serial. Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman

data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi paralel

seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali

detak. Beberapa contoh penerapan komunikasi serial ialah mouse, scanner dan

sistem akuisisi data yang terhubung ke port serial COM1/COM2.

Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data

serial sinkron dan komunikasi data serial asinkron. Pada komunikasi data serial

sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial tetapi clock tersebut

dibangkitkan sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim maupun pada sisi penerima.

Sedangkan komunikasi data serial asinkron. Tidak diperlukan clock karena data

dikirimkan dengan kecepatan tertentu. Baik pada pegirim maupun penerima.

Kecepatan pengiriman (baudrate) dapat dipilih bebas dalam rentang

tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 300, 600, 1200, 2400, 9600, dsb

(bit/detik). Dalam komunikasi data serial, baudrate dari kedua alat yang

(14)

ditentukan panjang data (6, 7, atau 8 bit), paritas (genap, ganjil atau tanpa paritas),

dan jumlah bit “Stop” (1, 1½ atau 2 bit).

2.5.1 Karakteristik Sinyal Port Serial

Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah Standar

RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industri Association and The

telecommunication Industry Association (EIA/TIA) yang pertama kali

dipublikasikan pada tahun 1962.Ini terjadi jauh sebelum IC TTL populer sehingga

sinyal ini tidak ada hubungan sama sekali dengan level tegangan IC TTL. Standar

ini hanya menyangkut komunikasi antara (Data Terminal Equipment – DTE)

dengan alat – alat pelengkap komputer (Data Circuit Terminating Equipment

DCE).

Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai

berikut:

a. Logika ‘1’ disebut “Mark” terletak antara -3 Volt sampai -25 Volt

b. Logika ‘0’ disebut “Space” terletak antara +3 Volt sampai +25 Volt.

c. Daerah tegangan antara -3 Volt sampai +3 Volt adalah invalid level, yaitu

tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari.

Demikian juga level tegangan dibawah -25 Volt dan diatas +25 Volt juga

harus dihindari karena bisa merusak line driver pada saluran RS232.

Gambar dibawah adalah contoh level tegangan RS232 pada pengiriman

(15)

Gambar 2.8 Level Tegangan RS232 pada pengiriman huruf “A” Tanpa Bit

Paritas

2.5.2 Port Komunikasi Serial

Komunikasi serial membutuhkan port sebagai saluran data. Berikut tampil

port serial DB9 yang umum digunakan sebagai port serial.

(a) (b)

Gambar 2.9 a. Port DB9 jantan dan b. Port DB9 betina

Untuk menghubungkan antara 2 buah PC, biasanya digunakan format null

mode, dimana pin TxD dihubungkan dengan RxD pasangan, pin Sinyal ground

(5) dihubungkan dengan SG di pasangan, dan masing masing pin DTR, DSR dan

(16)

Gambar 2.10 Susunan Pin Konektor DB9

Tabel 2.2 Fungsi Susunan Pin Konektor DB9 Pin Nama Signal Fungsi

1 DCD Data Carrier Detect, sinyal yang menyatakan bahwa

modem telah menerima sinyal carrier valid dari

modem lain.

2 RXD Sinyal data dari modem ke PC (Penerimaan).

3 TXD Sinyal data dari PC ke modem (Pengiriman).

4 DTR Data Terminal Ready, sinyal kendali dari PC ke

modem, untuk mengaktifkan modem.

5 GND Sinyal Ground

6 DSR Data Set Ready, sinyal kendali dari modem ke PC

yang menyatakan bahwa modem siap mengirim atau

menerima data.

7 RTS Request To Send, sinyal kendali dari PC yang

menandakan bahwa PC siap menerima data

8 CTS Clear To Send, sinyal kendali dari modem yang

(17)

9 RI Ring Indicator, sinyal kendali ke PC, tanda bahwa

saluran telepon berdering.

2.5.3 Penghubung Mikrokontroler Dengan Port Serial PC

Komputer memiliki protokol komunikasi RS232, sedangkan mikrokontroler

memiliki level tegangan TTL, sehingga untuk menghubungkan keduanya agar

dapat berkomunikasi, dibutuhkanlah sebuah konverter. Kebutuhan sebuah

konverter yang dapat berfungsi dua arah sekaligus, yaitu RS232 ke TTL dan TTL

ke RS232, dapat menggunakan sebuah IC MAX232.

Gambar 2.11 IC MAX232

2.6 Visual Basic 6.0

Visual basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk

membuat aplikasi yang berbasis grafis dan visual basic sangat disukai karena

fasilitas pemrograman yang disediakan sangat banyak serta sangat terbuka dalam

penambahan komponen.

Berikut ini adalah tampilan utama pada saat aplikasi visual basic

(18)

Gambar 2.12 Tampilan Utama Visual Basic

a. Form

Form atau jendela form merupakan daerah kerja utama dari pembuatan

program atau atau tempat perancangan aplikas. Pada daerah form inilah

diletakkan atau digambarkan objek interaktif seperti misalnya tombol-tombol,

gambar, teks, garis, tabel, combo, checkbox dan tools lainnya. Sehingga objek

yang berada pada form tersebut akan ditampilkan pada layar windows jika

program dijalankan. Form tersebut akan menjadi latar belakang atau tempat

dari objek dari program yang dijalankan.

b. Property Window

Jendela ini adalah jendela yang memiliki semua informasi tentang suatu objek

yang terdapat pada visual basic. Properti ini merupakan suatu sifat dari objek.

Sebagai contoh sebuah objek dapat memiliki property warna, ukuran, posisi,

lebar, jenis, tipe dan sifat yang lainnya dan setiap objek tersebut memiliki

property yang saling berbeda-beda.

c. Tollbox

Toolbox adalah fasilitas yang berisi objek atau kontrol untuk merancang pada

jendela form. Secara default pada saat mengaktifkan visual basic jendela

(19)

d. Toolbar

Toolbar adalah salah satu bagian dari setiap jendela aplikasi yang dijalankan

dengan sistem operasi windows. Dapat dikatakan selalu memiliki baris tool

atau toolbar yang berisi tombol-tombol (icon) perintah.

e. Project Explorer

Jendela ini adalah merupakan kumpulan dari sejumlah aplikasi yang sering

disebut dengan project. Sementara project itu sendiri memiliki banyak file

seperti form, modul, class dan yang lainnya.

f. Jendela Code

Salah satu jendela yang terpenting dalam visual basic adalah jendela code.

Dimana jendela ini berfungsi untuk penulisan dari instruksi-instruksi program.

Gambar

Gambar 2.1  Blok Diagram Arduino Board
Gambar 2.2 Aduino Uno
Gambar 2.3 Arduino Development Environment
Gambar 2.5  Konfigurasi Pin-Pin Pada Rf 433 Mhz Rf Link Kit
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengujian dan unjuk kerja dari alat yang dirancang telah menunjukan alat yang dirancang telah bekerja dengan baik, dengan jarak antara transmitter

VB merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi

Berdasarkan dari teori tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa bahasa pemrograman adalah suatu perangkat lunak yang menggunakan bahasa pemrograman yang

Bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman C yang telah disederhanakan dengan fitur-fitur dalam library sehingga cukup membantu dalam pembuatan

Menyiapkan software atau perangkat lunak yang membantu untuk membuat aplikasi interaktif pembelajaran, perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan

Pin 3.3 Volt dan 5 Volt yang terdapat pada board arduino uno dapat digunakan sebagai sumber tegangan bagi perangkat lain yang disambungkan dengan board arduino uno seperti,

Perangkat lunak bahasa pemrograman adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat produk berupa perangkat 0lunak aplikasi (Aplication software)c. 2.3.3 Bidang

Actionscript sendiri adalah bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan ECMAScript, yang digunakan dalam pengembangan situs web dan perangkat lunak menggunakan platform