PENGARUH INTERNAL PUBLIC RELATIONS
TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT
PANELINDO SAKTI BERSAMA
BOBY HARTANT
Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah Jakarta 11480, Indonesia
(021) 534-5830, 535-0660 [email protected]
Dr. Ati Cahayani, S.Sos., MM
D3363
ABSTRAK
PT. Panelindo Sakti Bersama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang panel maker, mechanical electrical, dan general supplier di Indonesia.Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Internal Public Relations terhadap motivasi
kerja karyawan. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan
kuantitatif sebagai cara dasar pelaksanaan penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk
kuesioner sebagai bahan acuan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT.
Panelindo Sakti Bersama.Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peranan Internal Public
Relations berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Panelindo Sakti
Bersama.Simpulan yang didapat dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh peranan
Internal Public Relations terhadap motivasi Kerja.Adapun pengaruhnya adalah positif
sebesar 0,558.
ABSTRACT
PT. Panelindo Sakti Bersama is one company that is engaged in the panel maker,
mechanical electrical and general supplier in Indonesia. This study aimed to determine the
effect of Internal Public Relations on employee motivation. In this study, researchers used a
quantitative approach as a way of conducting research foundation to be poured in the form
of a questionnaire as a research reference material. The research was conducted on the
employees of PT. Panelindo Sakti Bersama. Results of the study show that the role of
Public Relations Internal influence on employee motivation PT. Panelindo Sakti Bersama.
Conclusions obtained in this research that there is an influence on the motivation of
Internal Public Relations Work. The effect is positive at 0.558.
Key Words: Influence, Internal Public Relations, Employee Motivation
PENDAHULUAN
Public Relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publik-publik atau pihak-pihak yang
berkepentingan di dalam suatu intansi atau perusahaan.Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi terciptanya kepentingan dan kepuasan bersama.Public
Relations (PR) adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, dapat memperdalam
kepercayaan publikterhadap seseorang atau suatu organisasi, badan lembaga (Saputra & Nasrullah, 2011:5).
Internal Public Relations membangun hubungan baik dengan karyawan, memelihara komunikasi, dan menjalin kerjasama dengan karyawan dalam perusahaan.Secara fungsional, teknis dan tugas pekerjaan diatur oleh manajemen perusahaan. Publik Internal dapat membangun hubungan karyawan dengan baik yang akan menghasilkan kualitas serta meningkatkan citra perusahaan.Menurut Tajuzzaqi (2006) dalam jurnalnya Pelaksanaan Internal Public Relations dalam meningkatkan Motivasi kerja karyawan, segala aktifitas hubungan dengan karyawan yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi internal, mempunyai tujuan untuk membina komunikasi dua arah yang efektif antara manajemen dan meningkatkan kegairahan kerja serta motivasi karyawan dalam bekerja.PT. Panelindo Sakti Bersama sebagai perusahaan panel maker, mechanical electrical dan general supplier tentulah menuntuT kesigapan yang tinggi dari semua karyawan.Pencapaian target yang tinggi dalam hal layanan maupun produk yang ditawarkan, merupaka prioritas yang harus dikejar oleh semua karyawan. Adanya bentuk peraturan kerja dalam perusahaan terkadang memiliki makna yang berbeda di dalam benak karyawan itu sendiri, sesuai dengan pendidikan, pengalaman, bahkan juga usia dari karyawan tersebut. Menimbulkan penafsiran yang berbeda akan pesan atau informasi yang ingin disampaikan internal public relations kepada seluruh karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh internal public relations terhadap motivasi kerja karyawan di PT Panelindo Sakti Bersama.
METODE PENELITIAN
Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.Dan menggunakan kuesioner sebagai metode yang digunakan untuk meneliti.Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. (Rosady Ruslan, 2010:214).Penelitian ini merupakan metode penelitian survey, yaitu metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data.Bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi tentang responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2010:59).Teknik sampling adalah sebagai teknik pengambilan sampel yang diambil dari populasi.Pengambilan sampel pun dilakukan dengan harus betul-betul representative atau mewakili keadaan populasi yang sebenarnya (Sumarni & Wahyuni, 2006: 65).Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2006:95). Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan
teknik aksidensial sampling.Dengan menggunakan aksidensial sampling, maka peneliti tidak memberikan peluang kepada seluruh populasi untuk menjadi sampel., peneliti menggunakan teknik sampling ini agar peneliti dapat meneliti seluruh karyawan yang ada di perusahaan. Karena banyaknya karyawan yang bekerja di lapangan.Sehingga peneliti belum mandapatkan data yang valid.Maka peneliti mengambil 110 populasi dengan alasan hanya ada 110 karyawan pada saat itu. Dengan ini peneliti menggunakan salah satu teknik non probability sampling. Sampling aksidensial adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2006: 96).Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, dimana dikatakan sebagai analisis yang menggunakan model-model seperti model matematika, statistika dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diintepretasikan dalam uraian.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai data primer. Setelah kuesioner terkumpul, maka proses pengolahan data dilakukan dengan tahap yaitu editing, coding, dan tabulasi. Penulis menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan yang ada di kuesioner berkualitas apa tidak. Uji regresi untuk mengetahui adanya korelasi antarvariabel.Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika.Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik.Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis.Uji-t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui.dan uji korelasi untuk mengukur tingkat hubungan antara variable x dan y.
HASIL DAN BAHASAN
Untuk menguji data tersebut valid atau tidak, peneliti menggunakan program SPSS 19. Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas pada tabel diatas diketahuibahwa, indikator dari variabel InternalPublic
Relationsyang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki nilai r hitung > nilai r tabel sehingga dapat
dinyatakan butir-butir pertanyaan atau indikator dari masing - masing variabel yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah faktor atau konstruk atau variabel InternalPublic Relations.
Pengujian Validitas Untuk Internal Public Relations
Item Pernyataan
R Hitung
Rtabel
Keputusan
Perusahaan melakukan meeting dengan tatap muka
0,709
0,266
Valid
Manajemen
perusahaan
selalu
melakukan
komunikasi melalui telepon
0,735
0,266
Valid
Perusahaan
menyebar
luaskan
pesan–pesan
melalui Buletin Board perusahaan
0,506
0,266
Valid
Perusahaan
menyebar
luaskan
pesan–pesan
melalui majalah internal
0,724
0,266
Valid
Teleconfrenceuntuk
berkomunikasi
dengan
karyawan
Komunikasi antara pihak manajemen perusahaan
menggunakan Skype dirasakan efektif bagi
karyawan
0,429
0,266
Valid
Perusahaan
melakukan
pengumuman
atau
pemberitahuan informasi penting kepada karyawan
melalui SMS dan BBM services.
0,361
0,266
Valid
Perusahaan
melakukan
pengumuman
atau
pemberitahuan informasi penting kepada karyawan
melalui Email
0,408
0,266
Valid
Perusahaan selalu mengadakan acara family
gathering untuk karyawan perusahaan
0,284
0,266
Valid
Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas pada tabel diatas diketahui bahwa, indikator dari variabel internal
public relationsyang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki nilai r hitung > nilai r tabel sehingga
dapat dinyatakan butir-butir pertanyaan atau indikator dari masing - masing variabel yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah faktor atau konstruk atau variabel internal public relations
Pengujian Validitas Untuk Kinerja Karyawan
Pengujian Validitas Untuk Motivasi
Item Pernyataan
R Hitung
Rtabel
Keputusan
Perusahaan melakukan meeting dengan tatap muka
0,709
0,266
Valid
Manajemen
perusahaan
selalu
melakukan
komunikasi melalui telepon
0,735
0,266
Perusahaan
menyebar
luaskan
pesan–pesan
melalui Buletin Board perusahaan
0,506
0,266
Valid
Perusahaan
menyebar
luaskan
pesan–pesan
melalui majalah internal
0,724
0,266
Valid
Perusahaan menggunakan sarana Teleconfrence
untuk berkomunikasi dengan karyawan
0,724
0,266
Valid
Komunikasi antara pihak manajemen perusahaan
menggunakan Skype dirasakan efektif bagi
karyawan
0,429
0,266
Valid
Perusahaan
melakukan
pengumuman
atau
pemberitahuan informasi penting kepada karyawan
melalui SMS dan BBM services.
0,361
0,266
Valid
Perusahaan
melakukan
pengumuman
atau
pemberitahuan informasi penting kepada karyawan
melalui Email
0,408
0,266
Valid
Perusahaan selalu mengadakan acara family
gathering untuk karyawan perusahaan
0,284
0,266
Valid
Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas pada tabel diatas diketahui bahwa, indikator dari variabel Motivasi yang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki nilai r hitung > nilai r tabel sehingga dapat dinyatakan butir-butir pertanyaan atau indikator dari masing - masing variabel yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah faktor atau konstruk atau variabel Motivasi
Uji Reliabilitas Internal Public Relations
Reliability Statistics
,692 9
Cronbach's
Alpha N of Items
Terlihat bahwa besarnya nilai Cronbach Aplha, yaitu 0,692 dengan jumlah pertanyaan 9 butir. Nilai Cronbach Alpha sebesar 0,835 >0,6 artinya data tersebut reliable
Korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel internalPublic Relations (X) dengan Motivasi (Y). Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS 19, dapat dilihat bahwa koefisien korelasi yang dihasilkan antara Peranan internalPublic Relations (X) dengan Motivasi (Y) sebesar 0,821 Hal ini menunjukkan bahwa internalPublic Relations memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan Motivasi Correlations 1 ,821 ** ,000 52 52 ,821 ** 1 ,000 52 52 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Peranan Public Relation
Motivasi
Peranan Public
Relation Motivasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb ,821a ,674 ,670 1,31770 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Peranan Public Relationa.
Dependent Variable: Motivasi b.
Sumber: data primer yang diolah peneliti
Berdasarkan tabel hasil koefisien determinasi dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0.674. Hal ini berarti bahwa variabel independen dapat menjelaskan 67,4% variasi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode single
regression analysis dengan bantuan program SPSS 19 (statistical program for social science). Hipotesa ini
diuji pada tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan tingkat keyakinan 95%.
Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
1,545 1,812 ,853 ,396
,558 ,044 ,821 12,712 ,000
(Constant)
Peranan Public Relation Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.
Dependent Variable: Motivasi a.
Variabel PengaruhInternal Public Relations memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 < 0.05 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh InternalPublic Relations terhadap Motivasi Adapun pengaruhnya adalah positif sebsar 0,558.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode single regression analysis dengan bantuan program SPSS (statistical program for social science) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 < 0.05 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh peranan Interal Public Relation terhadap Motivasi Adapun pengaruhnya adalah positif sebesar 0,558.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara peranan Internal Public Relation terhadap motivasi maka dapat disarankan pada perusahaan untuk menggunakan divisi Internal Public Relation untuk meningkatkan motivasi dari karyawan dengan cara melakukan meeting dengan tatap muka, menggunakan media komunikasi buletin board dan majalah internal, menggunakan saran email untuk
memberitahukan karyawan. Dari aktivitas tersebut, Internal Public Relations dapat membangun hubungan baik dengan karyawan, memelihara komunikasi, dan menjalin kerjasama dengan karyawan dalam perusahaan.Secara fungsional, teknis dan tugas pekerjaan diatur oleh manajemen perusahaan. Publik Internal dapat membangun hubungan karyawan dengan baik yang akan menghasilkan kualitas serta meningkatkan motivasi karyawan
REFERENSI
Assumpta. (2004). Dasar- Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: PT Grasindo Cangara. (2006) Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Raja Grafindo
Cultip, Scott M. et al. (2007). Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenda Media Groupan Curtis, Dan B. (2006). Komunikasi Bisnis Dan Profesional. Bandung: Rosda
Davis, Anthony. (2003). Everything You Should Know About Public Relations. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo-Gramedia
Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS: untuk Analisis Data dan Uji Statistik dilengkapi Tabel F, Tabel T, Tabel Kai Kuadrat, Tabel R, Tabel D, Yogyakarta: MediaKom
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Rosda Karya
Effendy, Onong Uchjana. (2006). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Effendy, Onong Uchjana. (2009). Human Relation & Public Relation. Jakarta: Mandar Maju
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP
Hasibuan, Malayu. (2003). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT Toko Gunung Agung
Iriantara, Yosal. (2008). Media Relations.konsep, Pendekatan dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Jefkins, Frank. (2003). Public Relations edisi kelima disempurnakan oleh Daniel Yadin. Jakarta: Penerbit Erlangga
Komala, Lukiati (2009). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya Kountur, Ronny. (2003). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi (Disertai contoh praktis riset media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran). Jakarta: Kencana Prenda Media Group
Kurnia, Eddy. (2010). Komunikasi Dalam Pusaran Kompetisi. Jakarta: Republika
Laksamana, Agung. (2010). Internal Public Relations Strategi Membangun Reputasi Perusahaan. Jakarta: Republika
Mulyana, Deddy. (2006). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rosda Karya Nova, Firsan. (2009). Crisis Public Relations.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
Nurjaman, Kadar dan Umam, Khaerul. (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: Pustaka Setia Oktarina. (2006). SPSS 13.0 untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom Priyatno
Riduwan dan Kuncoro. (2009). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta Robbins, Stephen P. (2007). Manajemen. Edisi Kedelapan. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks
Rumanti, Assumpta. (2004). Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Saputra dan Nasrullah. (2011). Public Relations 2.0 : Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Jakarta: Gramata Publishing
Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, (2006), metode penelitian bisnis. Bandung: CV Alvabeta
Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sumarni dan Wahyuni. (2006). Metodologi Penelitian dan Bisnis. Yogyakarta: Andi
Suprapto, Tommy. (2009), Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo Tamin, Indrawadi. (2004). The Myth and Practice of Public Relations. Jakarta: BPP Perhumas Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Uyanto, Stanislaus. (2006). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Bandung: Graha Ilmu Wursanto, LG. (2001). Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Jurnal
Gill, Rob. (2011), Corporate Storytelling as an Effective Internal Public Relations Strategy, 3, 1. Neonisa, Didier. (2011), Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Sebuah Organisasi : Studi Kasus PT XYZ, 2, 1,
(http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=18&volnoed=Volume%2002%20/%20Nom or%2001%20/%20April%202011&title=PENGARUH%20KOMUNIKASI%20INTERNAL%20TERHADAP %20KEPUASAN%20KERJA%20DALAM%20SEBUAH%20ORGANISASI:%20STUDI%20KASUS%20P T%20XYZ), 19 April 2013, 20:15.
Tajuzzaqi. (2006), Pelaksanaan Internal Public Relations dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan (studi pada PT. Bumi Lamongan Sejati, Wisata Bahari Lamongan),2, 1.